STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER PADA ANAK (2)
STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER PADA
ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK/ ANAK USIA
DINI
Miftahul Jannah1
Abstract
Character is the values that are distinctive-good (know the value of
goodness, want to do good, real good life, to the environment) are
imprinted in and can be applied in behavior. Child character education
is a form of guidance and development of potential children or learners
to be well directed and able to be embedded into a person who has a
good behavior in accordance with the values of morality and diversity.
Therefore, character education for early childhood will color her
personal development as a whole. With character education is
expected to be able to create generations of good personality and
uphold the principles of virtue and truth in every step of life. Problem
formulation That is, a) what is the meaning of early childhood ?, b)
what are the basic characteristics of early childhood ?, c) what are the
character development strategies in early childhood ?. The purpose of
writing this article is, a) to find out what early childhood understanding,
b) to know what the basic character of early childhood, and c) to know
what strategies are used to develop the character in early childhood.
Strategies that can be used to develop the character of early childhood
is through education. Education is the backbone of the nation's
character building strategy. This is because in the macro context, the
organization of character education covers the overall planning,
organizing, implementing and quality control activities involving all the
main units within the national education stakeholders.
1 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. STAIN PAMEKASAN, Jl. Raya
Panglegur KM 04 Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia.
Keywords: strategy, education, character, early childhood
Abstrak
Karakter ialah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau
berbuat baik, nyata berkehidupan baik, terhadap lingkungan) yang
terpatri dalam diri dan dapat diaplikasikan dalam perilaku. Pendidikan
karakter anak adalah bentuk bimbingan dan pengembangan potensi
anak atau peserta didik supaya dapat terarah dengan baik dan mampu
tertanam menjadi pribadi yang mempunyai tingkah laku yang baik
sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan keberagaman. Oleh karena itu,
pendidikan karakter bagi anak usia dini akan mewarnai perkembangan
pribadinya secara keseluruhan. Dengan pendidikan karakter ini
diharapkan akan dapat menciptakan generasi-generasi yang
berkepribadian baik dan menjunjung asas-asas kebajikan dan
kebenaran disetiap langkah kehidupan. Rumusan masalah Yaitu, a) apa
pengertian anak usia dini?, b) apa saja karakter dasar anak usia dini?,
c) apa saja strategi pengembangan karakter pada anak usia dini?.
Tujuan penulisan artikel
ini adalah, a)
untuk mengetahui apa
pengertian anak usia dini, b) untuk mengetahui apa saja karakter dasar
anak usia dini, dan c) untuk mengetahui strategi apa saja yang
digunakan untuk mengembangkan karakter pada anak usia dini.
Strategi yang dapat digunakan untuk membangunan karakter anak
usia dini yang pertama yaitu melalui pendidikan. Pendidikan
merupakan tulang punggung strategi pembentukan karakter bangsa.
Hal itu terjadi karena dalam konteks makro, penyelenggaraan
pendidikan karakter mencangkup keseluruhan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian mutu yang
melibatkan seluruh unit utama di lingkungan pemangku kepentingan
pendidikan nasional.
Kata Kunci: srategi, pendidikan, karakter, anak usia dini
Pendahuluan
Pendidikan karakter bagi anak usia dini memiliki makna lebih
tinggi dari pendidikan moral karena tidak hanya berkaitan dengan
masalah benar salah tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan
tentang berbagai perilaku yang baik dalam kehidupan, sehingga anak
memiliki kesadaran, pemahaman yang tinggi, serta kepedulian dan
komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karakter memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan
individu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena
itu, pendidikan karakter bagi anak usia dini memegang peranan yang
sangat penting, dan akan mewarnai perkembangan pribadinya secara
keseluruhan.2
Pendidikan
karakter
anak
adalah
bentuk
bimbingan
dan
pengembangan potensi anak atau peserta didik supaya dapat terarah
dengan baik dan mampu tertanam menjadi pribadi yang mempunyai
tingkah laku yang baik sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan
keberagaman. Dengan pendidikan karakter ini diharapkan akan dapat
menciptakan
generasi-generasi
yang
berkepribadian
baik
dan
menjunjung asas-asas kebajikan dan kebenaran disetiap langkah
kehidupan. Bentuk bimbingan dan pengembangan tersebut dilakukan
secara sadar, terencana, dan sistematis oleh orang dewasa (pendidik)
kepada anak-anak (peserta didik) guna mencapai tujuan pendidikan
yang ditetapakan.3
Dari latar belakang di atas dapat di ambil beberapa rumusan
masalah, pertama apa pengertian anak usia dini?, kedua apa saja
2 Mulyasa, Manajemen PAUD (PT Remaja Rosdakarya Offset: Bandung, 2014),
hlm. 67.
3 Muhammad Fadlillah, dan Lilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak
Usia Dini (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2003), hlm. 16.
karakter dasar anak usia dini?, ketiga apa saja strategi pengembangan
karakter pada anak usia dini?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengertian
anak usia dini, kedua untuk mengetahui apa saja karakter dasar anak
usia dini dan yang ketiga untuk mengetahui strategi apa saja yang
digunakan untuk mengembangkan karakter pada anak usia dini.
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan
pengetahuan lebih tentang cara dan strategi apa saja yang dapat
digunakan untuk mengembangkan karakter pada anak usia dini, dan
untuk
menambah
pengetahuan
dan
berbagai
sarana
untuk
menerapkan pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah. Dan juga
sebagai bahan untuk mengembangkan pengetahuan serta bahan
perbandingan
bagi
pembaca
yang
akan
melakukan
penelitian
khususnya tentang strategi pengembangan karakter anak usia dini.
Pembahasan
Dalam pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20/2003 ayat 1, disebutkan bahwa yang termasuk anak usia dini
adalah anak yang masuk rentang usia 0- 6 tahun. Menurut kajian
rumpun ilmu PAUD dan penyelenggaraannya, di beberapa negara
PAUD dilaksanakan sejak 8 tahun.
4
Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
yang
sangat
pesat,
bahkan
dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Anak usia dini memiliki
4 Muhammad Fadillah, Desain Pembelajaran PAUD (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2016), hlm. 18.
rentang usia yang sangat berharga disbanding usia-usia senjutnya
karena perkembangan kecerdasannya sangat luar biasa. 5
Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan
memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Pada
masa ini stimulasi seluruh aspek perkembangannya memiliki peran
penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. 6
Jadi dapat dipahami anak usia dini ialah anak yang berkisar
antara usia 0-6 tahun yang memiliki pertumbuhan dan perkemangan
yang luar biasa sehingga memunculkan berbagai keunikan pada
dirinya. Pada tahap inilah, masa yang tepat untuk menanamkan nilainilai kebaikan yang nantinya diharapkan dapat membentuk karakter
dan kepribadiannya.
Anak usia dini merupakan karakter yang sangat unik. Karakterkarakter
itulah
yang
akan
menjadi
pusat
perhatian
untuk
dikembangkan dan diarahkan menjadi karakter positif oleh karena itu,
karakter dasar anak anak usia dini menjadi sangatlah penting untu
dipelajari.7
Berikut beberapa karakter dasar yang dimiliki anak usia dini.
1. Bekal kebaikan
Sebagai mana telah disebutkan diatas bahwa pada
dasarnya anak telah diberikan bekal kebaikan oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Selanjutnya, lingkunganlah yang berperan
5 Mulyasa, Manajemen PAUD, hlm. 16.
6 Ibid, hlm 32.
7 Muhammad Fadlillah, dan Lilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak
Usia Dini (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2003), hlm. 81.
aktif dalam mempengaruhi dan mengembangkan bekal
kebaikan
tersebut.
lingkungannya
Anak
akan
membuatnya
baik
menjadi
dan
baik,
demikian
bila
halnya
sebaliknya.
Bekal
kebaikan
ini
dimiliki
anak
sejak
lahir.
Oleh
karenanya, pada saat usia dini anak harus dibiasakan dengan
hal-hal
yang
baik.
Agar
potensi
kebaikan
anak
dapat
berkembang sebagaimana mestinya. Dengan demikian, akan
tertanam pada diri anak karakter yang positif.
2. Suka meniru
Sudah menjadi hal yang lumrah bila ada anak yang suka
menirukan gerakan, ucapan, dan perilaku orang-orang yang
ada didekatnya baik orang tua maupun lingkungan sekitar
anak. Apa yang anak lihat dan rasakan senantiasa diikutinya.
Meskipun secara nalar anak belum dapat memilih dan
mengerti mana yang baik dan yang buruk. Atas dasar Inilah,
dalam pendidikan karakter penting kiranya memberikan
teladan yang baik, khususnya bagi pendidikan anak usia dini
3. Suka bermain
Bermain merupakan kesukaan setiap anak. Bahkan, orang
dewasapun terkadang juga masih suka bermain. Dalam
konteks pendidikan karakter, bermain harus dijadikan dasar
dalam kegiatan pembelajaran, yaitu belajar sambil bermain.
Harapannya anak tidak malas, bosan, jenuh dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.8
4. Rasa ingin tahu tinggi
Anak usia dini memiliki rasa keingintahuan yang sangat
tinggi. Itulah sebabnya, ia selalu bertanya kepada siapa saja
yang ia hadapi. Dalam keadaan ini, orang tua atau pendidik
tidak dibenarkan melarang atau memarahi anak karena
banyak bertanya. Orang tua atau pendidik yang bijak ialah
yang mampu memberikan jawaban jawaban yang logis dan
terus melayani apa yang ditanyakan anak. Seandainya ingin
menghentikan pertanyaan anak, dapat dilakukan dengan
cara
yang
lebih
halus
dan
lembut.
Misalnya,
dengan
mengalihkan pembicaraan secara perlahan-lahan. Dengan
memperhatikan itu semua, anak akan semakin berkembang
sebagaimana karakter dasar yang dimilikinya.
Semua karakter dasar yang ada pada diri anak usia dini
tersebut merupakan gambaran umum bahwa sejak kecil anak
mempunyai potensi karakter yang baik. Apabila berbagai
karakter
anak
tersebut
dikembangkan
sebaik-baiknya,
niscaya anak akan memiliki karakter yang baik dimasa-masa
selanjutnya.
8 Ibid.
Strategi
secara
umum
di
definisikan
sebagai
cara
untuk
mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
9
Strategi yang dapat digunakan untuk membangunan karakter
anak usia dini yang pertama yaitu melalui pendidikan. Pendidikan
merupakan tulang punggung strategi pembentukan karakter bangsa.
Hal
itu
terjadi
karena
dalam
konteks
makro,
penyelenggaraan
pendidikan karakter mencangkup keseluruhan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
dan
pengendalian
mutu
yang
melibatkan seluruh unit utama di lingkungan pemangku kepentingan
pendidikan nasional.10
Sedangkan yang kedua yaitu, strategi pembangunan karakter
bangsa melalui pemberdayaan. Pemberdayaan merupakan salah satu
strategi
pembangunan
karakter
bangsa
yang
diarahkan
untuk
menumbuhkembangkan partisipasi aktif mereka dalam pembangunan
karakter. Lingkungan keluarga merupakan wahana yang pertama dan
utama. Oleh karena itu, orang tua perlu ditingkatkan kemampuannya
sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan pembinaan dan
pengembangan karakter anak usia dini.11
Kesimpulan
9 Bashori, Strategi Kompetitif Dalam Lembaga Pendidikan (Tadris: Jurnal
Pendidikan Islam, Vol. 12 No. 2, 2017), hlm. 163.
10 Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2013), hlm. 13.
11 Ibid. hlm. 270.
Anak usia dini ialah anak yang berkisar antara usia 0-6 tahun
yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa
sehingga memunculkan berbagai keunikan pada dirinya. Pada tahap
inilah, masa yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan yang
nantinya diharapkan dapat membentuk karakter dan kepribadiannya.
Beberapa karakter dasar yang dimikini anak usia dini yaitu,
bekal kebaikan, suka meniru, suka bermain dan memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi.
Strategi yang dapat digunakan untuk membangunan karakter
anak usia dini yang pertama yaitu melalui pendidikan. Pendidikan
merupakan tulang punggung strategi pembentukan karakter bangsa.
Sedangkan yang kedua yaitu, strategi pembangunan karakter bangsa
melalui pemberdayaan. Pemberdayaan merupakan salah satu strategi
pembangunan
karakter
bangsa
yang
diarahkan
untuk
menumbuhkembangkan partisipasi aktif mereka dalam pembangunan
karakter.
Daftar Pustaka
Bashori, Strategi Kompetitif Dalam Lembaga Pendidikan. Tadris: Jurnal
Pendidikan Islam, Vol. 12 No. 2, 2017.
Fadillah, Muhammad, Desain Pembelajaran PAU. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2016 Media, 2003.
Fadlillah, Muhammad, dan Lilif Mualifatu Khorida. Pendidikan Karakter
Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2003.
Mulyasa, Manajemen PAUD. PT Remaja Rosdakarya Offset: Bandung,
2014.
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset, 2013.
ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK/ ANAK USIA
DINI
Miftahul Jannah1
Abstract
Character is the values that are distinctive-good (know the value of
goodness, want to do good, real good life, to the environment) are
imprinted in and can be applied in behavior. Child character education
is a form of guidance and development of potential children or learners
to be well directed and able to be embedded into a person who has a
good behavior in accordance with the values of morality and diversity.
Therefore, character education for early childhood will color her
personal development as a whole. With character education is
expected to be able to create generations of good personality and
uphold the principles of virtue and truth in every step of life. Problem
formulation That is, a) what is the meaning of early childhood ?, b)
what are the basic characteristics of early childhood ?, c) what are the
character development strategies in early childhood ?. The purpose of
writing this article is, a) to find out what early childhood understanding,
b) to know what the basic character of early childhood, and c) to know
what strategies are used to develop the character in early childhood.
Strategies that can be used to develop the character of early childhood
is through education. Education is the backbone of the nation's
character building strategy. This is because in the macro context, the
organization of character education covers the overall planning,
organizing, implementing and quality control activities involving all the
main units within the national education stakeholders.
1 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. STAIN PAMEKASAN, Jl. Raya
Panglegur KM 04 Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia.
Keywords: strategy, education, character, early childhood
Abstrak
Karakter ialah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau
berbuat baik, nyata berkehidupan baik, terhadap lingkungan) yang
terpatri dalam diri dan dapat diaplikasikan dalam perilaku. Pendidikan
karakter anak adalah bentuk bimbingan dan pengembangan potensi
anak atau peserta didik supaya dapat terarah dengan baik dan mampu
tertanam menjadi pribadi yang mempunyai tingkah laku yang baik
sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan keberagaman. Oleh karena itu,
pendidikan karakter bagi anak usia dini akan mewarnai perkembangan
pribadinya secara keseluruhan. Dengan pendidikan karakter ini
diharapkan akan dapat menciptakan generasi-generasi yang
berkepribadian baik dan menjunjung asas-asas kebajikan dan
kebenaran disetiap langkah kehidupan. Rumusan masalah Yaitu, a) apa
pengertian anak usia dini?, b) apa saja karakter dasar anak usia dini?,
c) apa saja strategi pengembangan karakter pada anak usia dini?.
Tujuan penulisan artikel
ini adalah, a)
untuk mengetahui apa
pengertian anak usia dini, b) untuk mengetahui apa saja karakter dasar
anak usia dini, dan c) untuk mengetahui strategi apa saja yang
digunakan untuk mengembangkan karakter pada anak usia dini.
Strategi yang dapat digunakan untuk membangunan karakter anak
usia dini yang pertama yaitu melalui pendidikan. Pendidikan
merupakan tulang punggung strategi pembentukan karakter bangsa.
Hal itu terjadi karena dalam konteks makro, penyelenggaraan
pendidikan karakter mencangkup keseluruhan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian mutu yang
melibatkan seluruh unit utama di lingkungan pemangku kepentingan
pendidikan nasional.
Kata Kunci: srategi, pendidikan, karakter, anak usia dini
Pendahuluan
Pendidikan karakter bagi anak usia dini memiliki makna lebih
tinggi dari pendidikan moral karena tidak hanya berkaitan dengan
masalah benar salah tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan
tentang berbagai perilaku yang baik dalam kehidupan, sehingga anak
memiliki kesadaran, pemahaman yang tinggi, serta kepedulian dan
komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karakter memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan
individu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena
itu, pendidikan karakter bagi anak usia dini memegang peranan yang
sangat penting, dan akan mewarnai perkembangan pribadinya secara
keseluruhan.2
Pendidikan
karakter
anak
adalah
bentuk
bimbingan
dan
pengembangan potensi anak atau peserta didik supaya dapat terarah
dengan baik dan mampu tertanam menjadi pribadi yang mempunyai
tingkah laku yang baik sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan
keberagaman. Dengan pendidikan karakter ini diharapkan akan dapat
menciptakan
generasi-generasi
yang
berkepribadian
baik
dan
menjunjung asas-asas kebajikan dan kebenaran disetiap langkah
kehidupan. Bentuk bimbingan dan pengembangan tersebut dilakukan
secara sadar, terencana, dan sistematis oleh orang dewasa (pendidik)
kepada anak-anak (peserta didik) guna mencapai tujuan pendidikan
yang ditetapakan.3
Dari latar belakang di atas dapat di ambil beberapa rumusan
masalah, pertama apa pengertian anak usia dini?, kedua apa saja
2 Mulyasa, Manajemen PAUD (PT Remaja Rosdakarya Offset: Bandung, 2014),
hlm. 67.
3 Muhammad Fadlillah, dan Lilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak
Usia Dini (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2003), hlm. 16.
karakter dasar anak usia dini?, ketiga apa saja strategi pengembangan
karakter pada anak usia dini?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengertian
anak usia dini, kedua untuk mengetahui apa saja karakter dasar anak
usia dini dan yang ketiga untuk mengetahui strategi apa saja yang
digunakan untuk mengembangkan karakter pada anak usia dini.
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan
pengetahuan lebih tentang cara dan strategi apa saja yang dapat
digunakan untuk mengembangkan karakter pada anak usia dini, dan
untuk
menambah
pengetahuan
dan
berbagai
sarana
untuk
menerapkan pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah. Dan juga
sebagai bahan untuk mengembangkan pengetahuan serta bahan
perbandingan
bagi
pembaca
yang
akan
melakukan
penelitian
khususnya tentang strategi pengembangan karakter anak usia dini.
Pembahasan
Dalam pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20/2003 ayat 1, disebutkan bahwa yang termasuk anak usia dini
adalah anak yang masuk rentang usia 0- 6 tahun. Menurut kajian
rumpun ilmu PAUD dan penyelenggaraannya, di beberapa negara
PAUD dilaksanakan sejak 8 tahun.
4
Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
yang
sangat
pesat,
bahkan
dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Anak usia dini memiliki
4 Muhammad Fadillah, Desain Pembelajaran PAUD (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2016), hlm. 18.
rentang usia yang sangat berharga disbanding usia-usia senjutnya
karena perkembangan kecerdasannya sangat luar biasa. 5
Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan
memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Pada
masa ini stimulasi seluruh aspek perkembangannya memiliki peran
penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. 6
Jadi dapat dipahami anak usia dini ialah anak yang berkisar
antara usia 0-6 tahun yang memiliki pertumbuhan dan perkemangan
yang luar biasa sehingga memunculkan berbagai keunikan pada
dirinya. Pada tahap inilah, masa yang tepat untuk menanamkan nilainilai kebaikan yang nantinya diharapkan dapat membentuk karakter
dan kepribadiannya.
Anak usia dini merupakan karakter yang sangat unik. Karakterkarakter
itulah
yang
akan
menjadi
pusat
perhatian
untuk
dikembangkan dan diarahkan menjadi karakter positif oleh karena itu,
karakter dasar anak anak usia dini menjadi sangatlah penting untu
dipelajari.7
Berikut beberapa karakter dasar yang dimiliki anak usia dini.
1. Bekal kebaikan
Sebagai mana telah disebutkan diatas bahwa pada
dasarnya anak telah diberikan bekal kebaikan oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Selanjutnya, lingkunganlah yang berperan
5 Mulyasa, Manajemen PAUD, hlm. 16.
6 Ibid, hlm 32.
7 Muhammad Fadlillah, dan Lilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak
Usia Dini (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2003), hlm. 81.
aktif dalam mempengaruhi dan mengembangkan bekal
kebaikan
tersebut.
lingkungannya
Anak
akan
membuatnya
baik
menjadi
dan
baik,
demikian
bila
halnya
sebaliknya.
Bekal
kebaikan
ini
dimiliki
anak
sejak
lahir.
Oleh
karenanya, pada saat usia dini anak harus dibiasakan dengan
hal-hal
yang
baik.
Agar
potensi
kebaikan
anak
dapat
berkembang sebagaimana mestinya. Dengan demikian, akan
tertanam pada diri anak karakter yang positif.
2. Suka meniru
Sudah menjadi hal yang lumrah bila ada anak yang suka
menirukan gerakan, ucapan, dan perilaku orang-orang yang
ada didekatnya baik orang tua maupun lingkungan sekitar
anak. Apa yang anak lihat dan rasakan senantiasa diikutinya.
Meskipun secara nalar anak belum dapat memilih dan
mengerti mana yang baik dan yang buruk. Atas dasar Inilah,
dalam pendidikan karakter penting kiranya memberikan
teladan yang baik, khususnya bagi pendidikan anak usia dini
3. Suka bermain
Bermain merupakan kesukaan setiap anak. Bahkan, orang
dewasapun terkadang juga masih suka bermain. Dalam
konteks pendidikan karakter, bermain harus dijadikan dasar
dalam kegiatan pembelajaran, yaitu belajar sambil bermain.
Harapannya anak tidak malas, bosan, jenuh dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.8
4. Rasa ingin tahu tinggi
Anak usia dini memiliki rasa keingintahuan yang sangat
tinggi. Itulah sebabnya, ia selalu bertanya kepada siapa saja
yang ia hadapi. Dalam keadaan ini, orang tua atau pendidik
tidak dibenarkan melarang atau memarahi anak karena
banyak bertanya. Orang tua atau pendidik yang bijak ialah
yang mampu memberikan jawaban jawaban yang logis dan
terus melayani apa yang ditanyakan anak. Seandainya ingin
menghentikan pertanyaan anak, dapat dilakukan dengan
cara
yang
lebih
halus
dan
lembut.
Misalnya,
dengan
mengalihkan pembicaraan secara perlahan-lahan. Dengan
memperhatikan itu semua, anak akan semakin berkembang
sebagaimana karakter dasar yang dimilikinya.
Semua karakter dasar yang ada pada diri anak usia dini
tersebut merupakan gambaran umum bahwa sejak kecil anak
mempunyai potensi karakter yang baik. Apabila berbagai
karakter
anak
tersebut
dikembangkan
sebaik-baiknya,
niscaya anak akan memiliki karakter yang baik dimasa-masa
selanjutnya.
8 Ibid.
Strategi
secara
umum
di
definisikan
sebagai
cara
untuk
mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
9
Strategi yang dapat digunakan untuk membangunan karakter
anak usia dini yang pertama yaitu melalui pendidikan. Pendidikan
merupakan tulang punggung strategi pembentukan karakter bangsa.
Hal
itu
terjadi
karena
dalam
konteks
makro,
penyelenggaraan
pendidikan karakter mencangkup keseluruhan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
dan
pengendalian
mutu
yang
melibatkan seluruh unit utama di lingkungan pemangku kepentingan
pendidikan nasional.10
Sedangkan yang kedua yaitu, strategi pembangunan karakter
bangsa melalui pemberdayaan. Pemberdayaan merupakan salah satu
strategi
pembangunan
karakter
bangsa
yang
diarahkan
untuk
menumbuhkembangkan partisipasi aktif mereka dalam pembangunan
karakter. Lingkungan keluarga merupakan wahana yang pertama dan
utama. Oleh karena itu, orang tua perlu ditingkatkan kemampuannya
sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan pembinaan dan
pengembangan karakter anak usia dini.11
Kesimpulan
9 Bashori, Strategi Kompetitif Dalam Lembaga Pendidikan (Tadris: Jurnal
Pendidikan Islam, Vol. 12 No. 2, 2017), hlm. 163.
10 Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2013), hlm. 13.
11 Ibid. hlm. 270.
Anak usia dini ialah anak yang berkisar antara usia 0-6 tahun
yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa
sehingga memunculkan berbagai keunikan pada dirinya. Pada tahap
inilah, masa yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan yang
nantinya diharapkan dapat membentuk karakter dan kepribadiannya.
Beberapa karakter dasar yang dimikini anak usia dini yaitu,
bekal kebaikan, suka meniru, suka bermain dan memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi.
Strategi yang dapat digunakan untuk membangunan karakter
anak usia dini yang pertama yaitu melalui pendidikan. Pendidikan
merupakan tulang punggung strategi pembentukan karakter bangsa.
Sedangkan yang kedua yaitu, strategi pembangunan karakter bangsa
melalui pemberdayaan. Pemberdayaan merupakan salah satu strategi
pembangunan
karakter
bangsa
yang
diarahkan
untuk
menumbuhkembangkan partisipasi aktif mereka dalam pembangunan
karakter.
Daftar Pustaka
Bashori, Strategi Kompetitif Dalam Lembaga Pendidikan. Tadris: Jurnal
Pendidikan Islam, Vol. 12 No. 2, 2017.
Fadillah, Muhammad, Desain Pembelajaran PAU. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2016 Media, 2003.
Fadlillah, Muhammad, dan Lilif Mualifatu Khorida. Pendidikan Karakter
Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2003.
Mulyasa, Manajemen PAUD. PT Remaja Rosdakarya Offset: Bandung,
2014.
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset, 2013.