Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018

  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam bab IV ini, penulis akan membahas tentang pelaksanaan tindakan, hasil

  analisis data dan pembahasan, yang akan diuraikan sebagai berikut

4.1 Pelaksanaan Tindakan

4.1.1 Prasiklus

  Penelitian dilakukan di kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan jumlah siswa yang terdiri dari 16 siswa 10 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Sebelum melakukan penelitian, penulis melakuakn observasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa dan guru SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa. Dalam penelitian yang dilkukan ternyata terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa kelas IV SD Kristen Ngampin masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran IPA masih bersifat

  

teacher centered atau masih berpusat pada guru sehingga pembelajaran masih

  dominan pada guru. Penggunaan pembelajaran yang secara konvensional masih terjadi. Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dll. Proses pembelajaran siswa yang hanya menggunakan buku pelajaran saja tanpa menggunakan sumber belajar yang lain juga menghambat siswa untuk mendapatkan pengetahuan baru. Proses pembelajaran yang hampir setiap hari nya hanya mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat, dll akan mengakibatkan siswa menjadi pasif, mereka tidak bisa berpendapat, terlebih ketika guru memberi pertanyaan hanya beberapa siswa saja yang bisa menjawab. Kurangnya penggunaan pendekatan atau model pembelajaran yang inovatif juga berpengaruh pada proses pembelajaran berlangsung khususnya dalam mata pelajaran IPA . Terlebih media pembelajaran yang digunakan memang kurang. Ketika para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya hanya 5 orang saja yang bertanya, beberapa siswa ada yang masih merasa takut untuk bertanya dan menyampaikan pendapat, ada yang berbicara dengan teman sebangkunya daripada memperhatikan penjelasan dari gurunya. Jika kondisi ini dibiarkan terjadi ini akan menyebabkan menurunnya hasil belajar IPA yang mencakup kognitif, afektif dan psikomotornya dalam melaksanakan pembelajaran untuk siswa kelas IV di SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa dalam mata pelajaran IPA.

4.1.2 Siklus 1

  Pada siklus 1 akan diuraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan penelitian, observasi, dan kegiatan refleksi. Siklus I dibagi menjadi 2 kali pertemuan.

4.1.2.1 Pertemuan Pertama Siklus I a. Perencanaan Peneliti mendapatkan data dari kelas IV SD Kristen Ngampin Kec.

  Ambarawa dan mengetahui hasil belajar dan aktivitas pada proses pembelajaran maka peneliti merencanakan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPA yang dimulai pada siklus 1. Dalam penelitian peneliti memulainya dengan menyusun RPP siklus 1 menggunakan langkah-langkah pendekatan inkuiri dalam pembelajarannya yang dilakukan selama 2 kali pertemuan, dalam proses pembelajaran peneliti berperan sebagai pengajar dalam kelas, persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan siklus 1 yaitu dengan mempersiapkan media yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran yaitu dengan mempersiapkan LCD, video pembelajaran tentang sifat dan perubahan wujud benda, kartu berwarna yang berbentuk persegi untuk menuliskan pertanyaan siswa, kemudian peneliti menyiapkan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri dan membuat variatif dalam pendekatan tersebut, lalu pada akhir pembelajaran peneliti menyiapkan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang akan diisi dan diamati oleh wali kelas IV selama peneliti melaksanakan pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

  Pertemuan I dilaksanakan pada 17 Juli 2017. Sebelum melakukan pembelajaran, peneliti mempersiapkan alat dan materi yang akan diberikan pada siswa pada pertemuan pertama siklus I. Peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar observasi guru dan siswa, dan buku materi pembelajaran IPA.

  Pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan dilakukan 2 x 35 menit. Pelaksanaan pembelajaran untuk pertemuan pertama dilakukan pada pukul 07.00- 08.10. Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam, guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa, dan guru memastikan siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan menanyakan apakah ada siswa yang tidak hadir. Pertemuan pertama kegiatan yag dilakukan guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat dan perubahan wujud benda. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  Pada kegiatan inti peneliti menjelaskan materi tentang wujud dan sifat benda dengan menggunakan video pembelajaran tentang wujud dan sifat benda. Semua siswa memperhatikan dengan baik. Ketika sudah melihat dan mendengarkan penjelasan dari peneliti, peneliti memberikan masalah dalam bentuk LKS. Dalam mengerjakan LKS peneliti membentuk 4 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Siswa diberikan penjelasan tentang langkah-langkah pengerjaannya. Siswa mencari informasi di buku pelajaran, atau sumber belajar yang lain. Dalam setiap kelompok ada siswa yang mencatat informasi dari buku. Lalu setelah itu siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuktikan percobaan tentang wujud dan sifat benda. Beberapa siswa sangat antusias ketika melakukan percobaan. Lalu siswa menempelkan kartu pertanyaan di papan inkuiri dengan sangat antusias. Dan setelah selesai siswa maju ke depan untuk mempresentasikan hasil. Siswa dan Dari beberapa pertanyaan siswa tersebut dapat menambah pengetahuan yang baru bagi mereka.

  Pada kegiatan penutup guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran dan melakukan refleksi selama pembelajaran dari awal sampai akhir dilaksanakan, dan siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini. Lalu guru memberikan semangat dengan memberikan stiker bintang untuk siswa yang selama kegiatan pembelajaran aktif dan pengajar pada akhir kegiatan memberikan motivasi agar tetap selalu belajar dengan baik, tekun, rajin supaya pada pertemuan kedua lebih baik lagi, pembelajaran ditutup dengan mengucapkan salam.

  Tahap observasi pertemuan pertama pada siklus I dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan pertama ini. Observasi siklus I dilaksanakan dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pelaksanaan observasi ini merupakan pengamatan aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

  Hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran diperoleh dari lembar observasi dengan 12 indikator dan lembar observasi aktivitas siswa 12 indikator. Skor untuk lembar observasi aktivitas guru dan siswa diisi dengan memberi tanda (√) pada tabel skor yang tersedia. Penilaian untuk skor 1 adalah kurang , skor 2 adalah cukup baik, skor 3 adalah baik, dan skor 4 adalah sangat baik. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa diisi oleh pengamat (observer) yaitu guru kelas IV.

  Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan perubahan wujud benda dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri, pada aspek menyiapkan kesiapan siswa dalam belajar guru melakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan dengan kesiapan siswa, suasana ruang kelas yang kondusif, dan persiapan guru untuk alat dan materi yang kan disampaikan. Pada aspek penyampaian apersepsi kepada siswa telah dilakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan dengan kesiapan siswa, suasana kelas yang kondusif, dan persiapan alat dan materi sangat baik dilihat dari cara mereka menjawab pertanyaan dari guru. Pada saat penyampaian materi yang dipelajari secara singkat oleh guru menguasai materi, penjelasan runtut, dengan memberikan contoh yang mudah dipahami oleh siswa. Dalam pemberian masalah pada siswa juga sudah baik, dalam kegiatan mencari informasi dilakukan siswa dengan sangat baik, mereka antusias mencari tahu di buku. Pada saat pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri guru dapat melakukan dengan sangat baik ditunjukkan pada saat pembagian kelompok dengan berhitung 1 sampai 4 yang mendapatkan angka sama itu yang menjadi anggota kelompoknya, menjelaskan langkah-lamgkah inkuiri dengan baik dan benar, penjelasan dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar siswa memperhatikan dan memahami dengan baik. Dalam membimbing siswa dalam kegiatan diskusi pada percobaan dilakukan dengan sangat baik ditunjukkan dengan siswa saling bekerjasama dalam kegiatan diskusi dengan baik tanpa mengganggu kelompok yang lain, alat dan bahan juga lengkap. Dalam membimbing pertanyaan siswa yang ditempelkan dipapan inkuiri dilaksanakan guru dengan baik. Guru memberikan kesimpulan dan memberikan pemahaman tentang penemuan yang mereka lakukan dengan baik dan Pada aspek berikutnya adalah refleksi pembelajaran dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan kegatan tanya jawab yang dilakukan oleh guru dan siswa berjalan dengan lancar dan menjawab pertanyaan dari siswa mengenai materi yang belum dipahami dan guru juga cukup dalam memberikan tindak lanjut . Jumlah skor observasi aktivitas guru adalah 31 dengan presentase 39% yang tergolong dalam kategori baik.

  Hasil observasi aktivitas siswa, pada aspek menyiapkan kesiapan siswa dalam belajar siswa cukup baik dengan mengeluakan alat tulis dan buku pelajaran, dan suasana kelas yang cukup kondusif tetapi masih ada beberapa siswa yang ramai sendiri. Pada saat apersepsi siswa merasa antusias dengan dilihat dari menjawab pertanyaan dari guru. Pada aspek penyampaian materi yang dilakukan oleh guru siswa cukup baik temannya. Pada aspek pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri siswa melakukan dengan baik. Dalam pemberian masalah yang dilberikan oleh guru siswa menerima dengan antusias dalam mencarai informasi di buku. Pengerjaaan LKS juga dilakukan dengan baik dengan kegiatan diskusi dalam percobaan siswa merasa semangat dan senang saling bekerja sama dengan sangat baik. Siswa juga membawa alat dan bahan yang akan digunakan. Siswa juga antusias dalam hal kartu pertanyaan yang akan ditempelkan pada papan inkuiri dengan sangat baik. Siswa memperhatikan dan memahami proses penemuan yang dipelajari dengan baik. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan cukup baik walaupun terlihat masih malu-malu. Pada aspek yang berikutnya adalah refleksi pembelajaran yang dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan bertanya apa yang belum dimengerti dari pembelajaran yang telah berlangsung, dan menanggapi salam penutup dari guru. Jumlah skor observasi aktivitas siswa adalah 32 dengan presentase 41% yang tergolong dalam kategori baik.

c. Tahap Observasi

  Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamayi kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata pelajaran IPA tentang sifat dan perubahan wujud benda. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil Observasi pada pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec.

  

Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Siklus I

No Keterangan Skor

  1

  2

  3

  4 I Kegiatan Awal

  1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √

  2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

  II Kegiatan Inti

  3 Guru memberikan suatu masalah √

  4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau √ mengumpulkan informasi

  5 Guru membimbing siswa dalam membentuk √ kelompok

  6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √

  7 Guru membimbing siswa dalam melakukan √ percobaan

  8 Guru membimbing dan mengarahkan pertanyaan- √ pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan inkuiri

  9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi √ data dan menyusun kesimpulan

  10 Guru membimbing siswa untuk memahami pola- √ pola penemuan dengan menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

  III Kegiatan Penutup

  11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √

  12 Guru melakukan tindak lanjut √

  Skor

  12

  15

  4 Total Skor

  31 Kriteria Baik

  Keterangan : 1. Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik 4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

  Kriteria Penilaian No Skor Kriteria

  1 Kurang Baik ≤ 12 2 13-24 Cukup

  3 25-36 Baik 4 37-48 Sangat Baik Pada pertemuan pertama siklus I, yang mendapat skor 1 tidak ada, skor 2 memperoleh 12, skor 3 memeperoleh 15 dan skor 4 memperoleh 4 jadi pada hasil observasi guru pertemuan pertama siklus I memperoleh skor 31. yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri berada pada kriteria baik. Dalam pembelajarannya pada pertemuan pertama siklus I ini terlihat guru belum memaksimalkan dalam mengajarnya dalam mengelompokkan siswa, membimbing saat mengerjakan LKS, membimbing untuk memahami penemuan dan pertanyaan mereka. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari siswa. Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I No Keterangan Skor

  1

  2

  3

  4 I Kegiatan Awal

  1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √

  2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang √ disampaikan oleh guru

  II Kegiatan Inti

  3 Siswa diberikan sebuah masalah √

  4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √

  5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan √ mengerjakan LKS

  6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √

  7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √

  8 Siswa membandingkan informasi atau data yang √ dicari maupun dilakukan pada percobaan

  9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan √ laporan

  10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan √ dengan menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka

  III Kegiatan Penutup

  11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √

  12 Siswa melakukan tindak lanjut √

  Skor

  1

  8

  15

  8 Total Skor

  32 Kriteria Baik Keterangan : 1.

  Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik 4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik

  Kriteria Penilaian No Skor Kriteria

  1 Kurang Baik ≤ 12 2 13-24 Cukup

  3 25-36 Baik 4 37-48 Sangat Baik Pada pertemuan pertama siklus I yang mendapat skor 1 ada 1, skor 8 memperoleh 8 , skor 3 memperoleh 15, dan skor 8 memperoleh 8. Dalam pembelajarannya siswa kurang dalam kegiatan dimana mereka harus mencari informasi dan membandingkannya dari buku maupun dari percobaan, dalam berinteraksi dalam kelompok juga masih kurang. Maka dari hasil observasi aktivitas siswa memperoleh skor 32 yang artinya aktivitas siswa dalam menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri berada pada kriteria baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

d. Refleksi Siklus I

  Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPA dengan materi sifat dan perubahan wujud benda dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan atas pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan antara penulis, peneliti dengan pengamat (observer) yaitu guru kelas IV. Dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung dan observasi pada siklus I maka diperoleh informasi sebagai berikut :

  1. Guru sudah baik dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri

  2. Materi pelajaran tentang sifat dan perubahan wujud benda lebih diperluas dengan sumber belajar lain

  3. Dalam pembelajaran masih ada siswa yang ramai sendiri, bicara dengan teman sebangku nya.

  4. Ada siswa yang bingung menulis pertanyaan yang akan ditempelkan di papan inkuiri karena dari awal tidak memperhatikan

  5. Siswa merasa senang karena menggunakan pembelajaran inovatif atau pembelajaran yang baru bagi mereka

  6. Penggunaan video pembelajaran yang membuat mereka tertarik untuk pembelajaran

  7. Dalam kegiatan berkelompok masih ada siswa yang tidak bekerja sama dengan kelompoknya tetapi sibuk jalan-jalan melihat kelompok lain.

  8. Belum adanya reward atau penghargaan ketika siswa menjawab pertanyaan dari guru agar siswa lain termotivasi untuk menjawab pertanyaan dari guru.

  9. Keberanian siswa dalam bertanya pada guru masih dirasa kurang 10.

  Penggunaan media papan inkuiri dapat membantu mereka menambah pengetahuan dan rasa percaya percaya diri ketika menempelkan pertanyaan mereka.

  Berdasarkan hasil refleksi untuk siklus I yang masih banyak kekurangannya, maka peneliti berupaya untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan mencari banyak sumber belajar agar lebih membuat siswa paham akan materinya, lebih bisa menguasai kelas sehingga semua dapat melakukan dengan baik apa yang diperintahkan oleh guru, memberikan penghargaan agar dapat meningkatkan minat siswa belajar khususnya dalam menjawab pertanyaan dari guru. Dari upaya-upaya tersebut diharapkan pada siklus II dapat dilaksanakan dengan baik dan kekurangan pada siklus I tidak terulang untuk siklus II.

1.1.2.2 Pertemuan Kedua Siklus I a. Tahap Perencanaan

  Tahap perencanaan pada pertemuan pertama kedua siklus I ini sebenarnya sama dengan pertemuan pertama, namun dalam pertemuan kedua ini tahap perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama. Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua ini adalah Dalam penelitian peneliti memulainya dengan menyusun RPP siklus 1 menggunakan langkah-langkah pendekatan inkuiri dalam pembelajarannya yang dilakukan selama 2 kali pertemuan, dalam proses pembelajaran peneliti berperan sebagai pengajar dalam kelas, persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan siklus 1 yaitu dengan mempersiapkan media yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran yaitu dengan mempersiapkan LCD, Powerpoint tentang sifat dan perubahan wujud benda, kartu berwarna yang berbentuk persegi untuk menuliskan pertanyaan siswa, kemudian peneliti menyiapkan pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri dan membuat variatif dalam pendekatan tersebut, lalu pada akhir pembelajaran peneliti menyiapkan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang akan diisi dan diamati oleh wali kelas IV selama peneliti melaksanakan pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

  Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada 19 juli 2017 sebagai lanjutan dari pertemuan pertama yang telah dilakukan. Pelaksanaan pertemuan kedua ini sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh penulis. Pelaksanaan dimulai pada pukul 07.00-08.10. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam, guru meminta siswa untuk maju kedepan untuk memimpin doa, dan guru memastikan siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Selanjutnya guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan apakah ada siswa yang tidak hadir. Pertemuan pertama kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat dan perubahan wujud benda. Gu ru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya “Benda apa saja yang kalian temui di dalam kelas?

  ” Semua siswa menjawab dan menyebutkan benda-benda yang ada di dalam kelas dengan baik. Setelah siswa menjawab, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  Kegiatan inti, guru menyiapkan LCD dalam bentuk power point untuk menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini secara singkat. Masih sama dengan kegiatan di pertemuan pertama bahwa siswa diberikan masalah dalam bentuk pertanyaan dan mereka harus menemukan sendiri jawabannya. Dengan menggunakan sumber dari buku pelajaran mapun praktek dalam percobaan. Sebelumnya siswa telah diberitahu untuk membawa alat dan bahan yang digunakan untuk praktek. Dengan membagikan LKS siswa membentuk kelompok. Setiap kelompok mengeluarkan alat dan bahan yang telah disiapkan. Guru memberikan pengarahan langkah-langkah percobaan. Guru berkeliling untuk melihat dan membimbing siswa dalam melakukan percobaan. Siswa menuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui di kartu yang sudah disiapkan oleh guru untuk ditempel di papan inkuiri. Setelah siswa praktek siswa mengisi hasil pengamatan dan menuliskan hasil kesimpulan pada LKS. Selanjutnya, setiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil pengamatan mereka. Kelompok yang lain mendengarkan penjelasan siswa yang berada didepan kelas.

  Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang benda-benda padat, cair dan g as. Guru bertanya “Apakah praktik dan pembelajaran hari ini menyenangkan?” Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibuat oleh guru . Siswa mengerjakan dengan baik, tidak ada yang bertanya kepada teman, mencontek, atau membuka buku. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini dengan salam.

  Tahap observasi pertemuan kedua siklus I dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran yang telah dilaksanakanpada pertemuan kedua ini. Pelaksanaan observasi ini merupakan aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

  Hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran diperoleh dari lembar observasi dengan 12 indikator dan lembar observasi aktivitas siswa 10 indikator. Skor untuk lembar aktivitas guru dan siswa diisi dengan memberi tanda (√) pada tabel skor yang tersedia.

  Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan perubahan wujud benda dengan pendekatan inkuiri, pada aspek menyiapkan kesiapan siswa dalam belajar guru melakukan dengan sangat baik dan ditunjukkan dengan kesiapan siswa, suasana kelas yang kondusif, dan persiapan guru untuk alat dan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada kegiatan pembelajaran. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sangat baik dan lengkap. Pada aspek penyampaian materi dan masalah dengan jelas dan baik. Pemberian suatu masalah yang dilakukan oleh guru dan dengan membimbing siswa dalam mencari tahu di buku dilakukan dengan sangat baik. Guru membimbing siswa dalam kelompok dan dalam pengerjaan lKS dengan baik. Guru dengan baik mengarahkan pertanyaan yang timbul untuk ditempelkan di papan inkuiri. Guru pemberian kesimpulan dan pemberian tindak lanjut dengan menyuruh siswa untuk membawa alat dan bahan untuk pertemuan selanjutnya. Jumlah skor observasi aktivitas guru adalah 37 dan jumlah persentase 51% masuk dalam kategori sangat baik.

  Hasil observasi aktivitas siswa pada aspek kesiapan siswa untuk mulai kegiatan pembelajaran dengan aktif menjawab pertanyaan dari guru dengan sangat baik dan penuh semangat. Siswa juga memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik terbukti pada saat beberapa siswa ditanya siswa tersebut dapat menjawab dengan baik. Siswa dengan semangat mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Dalam pengerjaan LKS secara berkelompok dilakukan oleh siswa dengan sangat baik , bekerjasama saling membantu dan menyiapkan alat dan bahan, dari setiap kelompok siswa menuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui lalu ditempelkan di papan inkuiri dengan tenang dan baik. Setiap anggota dengan semangat maju didepan kelas untuk mempresentasikan hasilnya dengan baik. Siswa menyimpulkan kegiatan atau materi apa saja yang dipelajari dengan baik. Jumlah skor observasi aktivitas siswa adalah 39 dengan presentase 55% dan masuk kategori sangat baik.

  c.Tahap Observasi

  Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamayi kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata pelajaran IPA tentang sifat dan perubahan wujud benda. Observer menggunakan lembear observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil Observasi pada pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I No Keterangan Skor

  1

  2

  3

  4 I Kegiatan Awal

  1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √

  2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

  II Kegiatan Inti

  3 Guru memberikan suatu masalah √

  4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau √ mengumpulkan informasi

  5 Guru membimbing siswa dalam membentuk √ kelompok

  6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √

  7 Guru membimbing siswa dalam melakukan √ percobaan

  8 Guru membimbing dan mengarahkan pertanyaan- √ pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan inkuiri

  9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi data √ dan menyusun kesimpulan

  10 Guru membimbing siswa untuk memahami pola-pola √ penemuan dengan menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

  III Kegiatan Penutup

  11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √

  12 Guru melakukan tinda lanjut √

  Skor

  2

  27

  8 Total Skor

  37 Kriteria Sangat Baik Keterangan : 1.

  Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik 4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

  Kriteria Penilaian No Skor Kriteria

  1 Kurang Baik ≤ 12 2 13-24 Cukup

  3 25-36 Baik 4 37-48 Sangat Baik Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus I lebih meningkat jika dibandingkan dengan pertemuan pertama. Pada pertemuan ke siklus I, guru memperoleh skor 37 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri berada pada kriteria sangat baik. Terlihat pada pembelajarannya guru mampu membuat kelompok dengan baik, dalam membimbing siswa menemukan informasi sudah baik, serta dalam membimbing pertanyaan-pertanyaan siswa juga sudah baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru peneliti juga mengambil dtaa yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I No Keterangan Skor

  1

  2

  3

  4 I Kegiatan Awal

  1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √

  2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang √ disampaikan oleh guru

  II Kegiatan Inti

  3 Siswa diberikan sebuah masalah √

  4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √

  5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan √ mengerjakan LKS

  6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √

  7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √

  8 Siswa membandingkan informasi atau data yang √ dicari maupun dilakukan pada percobaan

  9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan laporan √ 10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan dengan √ menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka

  III Kegiatan Penutup

  11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √

  12 Siswa melakukan tindak lanjut √

  Skor

  2

  21

  16 Total Skor

  39 Kriteria Sangat Baik Keterangan : 1.

  Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik 4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik

  Kriteria Penilaian No Skor Kriteria

  1 Kurang Baik ≤ 12 2 13-24 Cukup

  3 25-36 Baik 4 37-48 Sangat Baik Selain dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikkan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan siklus I. Berdasarkan data yang disajikam melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri mendapatkan total skor 39. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus I berada pada kriteria sangat baik. Terlihat pada pembelajarannya siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kegiatan diskusi, menuliskan pertanyaan di papan inkuiri juga sudah terarah pada apa yang ingin ditujukan oleh guru. Tetapi dalam tindak lanjut masih kurang. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

c. Tahap Refleksi

  Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis data secara dalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut : 1. Sumber materi sudah luas 2. Perhatian siswa pada pembelajaran sudah mulai terfokus 3. Guru mampu mengendalikan kelas 4. Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran 5. Keberanian dalam menuliskan pertanyaan di kartu yang disediakan oleh guru.

6. Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran 7.

  Pertanyaan sudah mulai terarah dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

4.1.3 Siklus II

  Pada siklus II ini akan diuraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan observasi dan kegiatan refleksi. Siklus II dibagi menjadi 2 kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama dan kedua. Kegiatan pembelajaran pada siklus II merupakan tindak lanjut dari refleksi yang telah dijabarkan pada siklus I. Siklus II ini memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Siklus II ini memperbaiki kekurangan yang ada di siklus I dan mengembangkan kelebihan dari siklus I.

4.1.3.1 Pertemuan Pertama Siklus II a. Perencanaan

  Pada tahap perencanaan pada siklus II yang didasarkan pada refleksi pada siklus I yang masih ada kekurangannya sehingga peneliti membuat upaya dengan memperbanyak materi dengan mencari lebih banyak dari sumber berlangsung dengan baik. Pemberian reward atau penghargaan bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diambil dari papan inkuiri oleh guru. Dari beberapa upaya yang dijabarkan oleh peneliti, pada siklus II diharapkan kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat teratasi. Pada siklus II penyusun RPP dengan SK memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan berdasarkan sifatnya dan KD nya Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair- padat-cair, cair-gas-cair,padat-gas.

  Tahap

  • – tahap perencanaan tindakan untuk siklus II dimulai dengan guru menetapkan tujuan pembelajaran untuk materi yang akan disampaikan yaitu dapat menjelaskan perubahan wujud benda yang dapat kembali ke wujud semula dengan benar. Siswa dapat menyebutkan perubahan wujud benda dengan tepat. Selanjutnya guru mengidentifikasi masalah pada siklus I dan mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan upaya yang telah dijabarkan tadi. Kemudian guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan i nkuiri dan guru juga menyiapkan media LCD sebagai sumber belajar untuk melaksanakan pembelajaran. Peneliti menyusun instrumen observasi guru dan siswa untuk mengamati pencapaian pemmbelajaran dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri. Peneliti juga menyusun tes atau soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

  Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada 21 juli 2017. Sebelum masuk ke kelas untuk memulai kegiatan pembelajaran, peneliti mempersiapkan media LCD dan materi yang akan diberikan pada pertemuan pertama pada siklus II. Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar observasi guru dan siswa, dan buku IPA. Pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan dilakukan 2 x 35 menit.

  Kegiatan awal dilaksanakan dengan guru masuk ke kelas dengan mengucapkan salam, guru meminta salah satu siswa untuk maju memimpin doa, dan guru menyiapkan siswa agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan menanyakan apakah hari ini ada yang tidak hadir. Pertemuan pertama kegiatan yang dilakukan guru adalah sesuai dengan RPP pada materi sifat dan perubahan wujud benda. Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan bertanya “Apakah kalian pernah makan ice cream? Bagaimana jadinya kalau ice cream ditaruh ditempat terbuka ? Semua siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Setelah siswa menjawab, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi yang akan dipelajari melalui LCD. Guru memberikan masalah kepada siswa dan siswa mencari informasi di buku pelajaran IPA. Guru membentuk 4 kelompok dengan undian yang telah disiapkan , setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah terbentuk kelompoknya, siswa berkumpul sesuai dengan kelompok yang didapatkan. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk mempersiapkan kegiatan praktek Siswa mengeluarkan alat dan bahan yang dibawa. Siswa melakukan praktek dan siswa menuliskan pertanyaan di kartu yang disiapkan oleh guru untuk ditempelkan di papan inkuiri.Siswa membuat kesimpulan dan setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru membahas pertanyaan yang ada di papan inkuiri.

  Kegiatan akhir/penutup, guru melakukan tanya jawab bagi siswa yang bisa menjawab akan diberikan reward atau penghargaan. Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa. Guru memberi informasi alat dan bahan yang akan di bawa pada pertemuan kedua. Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam. Tahap observasi pertemuan pertama pada siklus II dilakukan bersamaan dengan Observasi siklus II dilaksanakan dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua. Pelaksanakan observasi ini merupakan pengamatan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

  Hasil observasi aktivitas guru untuk pembelajaran IPA materi sifat dan perubahan wujud benda dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri, pada aspek kesiapan siswa dalam belajar guru melakukannya dengan baik, suasana kelas yang cukup baik, dan persiapan guru dengan media yang digunakan dalam menyampaikan materi. Pada aspek penyampaian apersepsi kepada siswa telah dilakukan dengan sangat baik ditunjukkan dengan siswa dapat merespon apa yang ditanyakan oleh guru. Pada aspek menyampaikan materi dengan menggunakan media sangat baik dan penyampaian yang cukup jelas dan sangat baik. Pada aspek pembelajaran dengan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri guru dapat melakukan dengan baik ditunjukkan dengan pemberian masalah dan membimbing siswa dalam menemukan informasi di buku pelajaran maupun dalam praktik diskusi. Siswa dapat menemukan sendiri jawabannya. Pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan. Pada saat kegiatan diskusi guru membimbing siswa dalam diskusi dengan baik tanpa mengganggu kelompok yang lain. Pada aspek refleksi pembelajaran dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan tanya jawab menggunakan soal yang ada di papan inkuiri dengan baik, menjelaskan materi yang belum dimengerti oleh siswa. Jumlah skor obervasi aktivitas guru adalah 40 dengan presentase 49%.

  Hasil observasi aktivitas siswa pada aspek kesiapan siswa dilakukan dengan baik dengan ditunjukkan pada siswa langsung mengeluarkan alat tulis dan buku, suasana kelas kondusif untuk mengikuti pembelajaran. Pada aspek penyampaian apersepsi siswa telah dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan siswa dapat menjawab pertanyaan dengan baik mengenai apa yang ditanyakan oleh guru. Pada aspek penyampaian materi yang diberikan oleh guru dilakukan dengan baik oleh siswa oleh guru. Pada aspek pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri siswa dapat melakukan dengan baik ditunjukkan dengan kegiatan siswa setelah diberikan suatu masalah dalam bentuk pertanyaan siswa mencari informasi di buku pelajaran, lalu pada kegiatan diskusi siswa melakukan percobaan dengan bimbingan guru dengan sangat baik. Pada aspek refleksi pembelajaran dilakukan dengan baik ditunjukkan dengan bertanya apa yang belum dimengerti dari pembelajaran yang telah berlangsung, menanggapi salam penutup dari guru. Jumlah skor observasi aktivitas siswa adalah 40 dengan dengan persentase 49%.

c. Observasi

  Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri dalam mata pelajaran IPA tentang sifat dan perubahan wujud benda. Observer menggunakan lemb ar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil Observasi pada pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SD Kristen Ngampin Kec.

  

Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

No Keterangan Skor

  1

  2

  3

  4 I Kegiatan Awal

  1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi √

  2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

  II Kegiatan Inti

  3 Guru memberikan suatu masalah √

  4 Guru membimbing siswa dalam mencari atau √ mengumpulkan informasi

  5 Guru membimbing siswa dalam membentuk √ kelompok

  6 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS √

  7 Guru membimbing siswa dalam melakukan √ percobaan

  8 Guru membimbing dan mengarahkan pertanyaan- √ pertanyaan siswa yang akan ditempel di papan inkuiri

  9 Guru membimbing siswa dalam mengorgnisasi data √ dan menyusun kesimpulan

  10 Guru membimbing siswa untuk memahami pola-pola √ penemuan dengan menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

  III Kegiatan Penutup

  11 Guru melakukan refleksi pembelajaran √

  12 Guru melakukan tindak lanjut √

  Skor

  24

  16 Total Skor

  40 Kriteria Sangat Baik

  Keterangan : 1.

  Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik 4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik

  Kriteria Penilaian No Skor Kriteria

  1 Kurang Baik ≤ 12 2 13-24 Cukup

  3 25-36 Baik 4 37-48 Sangat Baik Pada pertemuan pertama siklus II, hasil observasi guru memperoleh skor 40 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri berada pada kriteria baik. Dalam pembelajarannya sudah lebih baik dari sebelumnya yang meningkat pada guru lebih membimbing dalam kegiaatan percobaan dalam diskusi, serta dalam refleksi pembelajaran siswa sangat antusias menjawab pertanyaan dari guru, juga dalam menyimpulkan. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari siswa. Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantuan papan inkuiri. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa kelas IV SD Kristen Ngampin Kec. Ambarawa Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II No Aktivitas Guru Skor

  1

  2

  3

  4 I Kegiatan Awal

  1 Siswa aktif dalam menanggapi kegiatan apersepsi √

  2 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang √ disampaikan oleh guru

  II Kegiatan Inti

  3 Siswa diberikan sebuah masalah √

  4 Siswa mengumpulkan dan mencari informasi √

  5 Siswa berinteraksi dengan kelompok dan √ mengerjakan LKS

  6 Siswa antusias dalam melakukan percobaan √

  7 Siswa menuliskan pertanyaan di papan inkuiri √

  8 Siswa membandingkan informasi atau data yang √ dicari maupun dilakukan pada percobaan

  9 Siswa percaya diri dalam mempresentasikan laporan √ 10 siswa untuk memahami pola-pola penemuan dengan √ menentukan pertanyaan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka

  III Kegiatan Penutup

  11 Siswa ikut serta dalam melakukan refleksi √

  12 Siswa melakukan tindak lanjut √

  Skor

  24

  16 Total Skor

  40 Kriteria Sangat Baik

  Keterangan : 1.

  Skor 1 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang 2. Skor 2 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup 3. Skor 3 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik 4. Skor 4 jika pertanyaan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik

  Kriteria Penilaian No Skor Kriteria

  1 Kurang Baik ≤ 12 2 13-24 Cukup

  3 25-36 Baik

  Selain dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikkan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan siklus I. Dalam pembelajaranya sudah baik terlihat dari aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran mulai dari kegiatan diskusi, menuliskan pertanyaan, eksperimen , serta percaya diri dalam membacakan hasil diskuisi. Berdasarkan data yang disajikam melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri mendapatkan total skor 40. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus II berada pada kriteria sangat baik. hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan inkuiri berbantu papan inkuiri ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

d. Tahap Refleksi

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kemiskinan di Distrik Jila Kabupaten Mimika Provinsi Papua

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kemiskinan di Distrik Jila Kabupaten Mimika Provinsi Papua

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) Dipadukan dengan Eksperimen pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Tolokan Kecamatan Getasan

0 0 14

PENGARUH FLYPAPER EFFECT DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP BELANJA DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintahan Se-Eks Karesidenan Pati Tahun 2012-2016)

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) Dipadukan dengan Eksperimen pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Tolokan Kecamatan Getasan

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) Dipadukan dengan Eksperimen pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Tolokan Kecamatan Getasan

0 0 26

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) DIPADUKAN DENGAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI TOLOKAN KECAMATAN GETASAN TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan H

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun Pelaja

0 1 19

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahu

0 0 26