ENTERTAIN TUJUAN METODE DAN RUANG LINGKU (1)

ENTERTAIN, TUJUAN, METODE, DAN RUANG LINGKUP
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Samsul Bahri
Samsulnasution060@gmail.com
Pendidikan Agama Isam-1 Semester III (PAI-1/III)
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat
Secara etimologis, kata filsafat berasal dari beberapa bahasa yaitu dari bahasa Inggris
dan bahasa Yunani, Dalam bahasa Inggris yaitu “philosophy” sedangkan dalam bahasa
Yunani “philos” artinya cinta dan “sophia” artinya kebijaksanaan. Oleh Karena itu filsafat
boleh diartikan dengan cinta kebijaksanaan. Adapula yang mengatakan bahwa filsafat berasal
dari bahasa Arab yaitu “falsafah” yang artinya al-hikmah. Para ahli filsafat disebut dengan
filoso, yakni orang yang mencintai atau mencari kebijaksanaan atau kebenaran. Filosof bukan
orang yang bijaksana atau orang yang berpengetahuan benat, melainkan orang yang sedang
belajar mencari kebenaran atau kebijaksanaan.1
Filsafat merupakan kegiatan pikiran. Pikiran manusia ini menerawang dan menelaah
segala yang ada di alam semesta. Penelaah ini melahirkan tentang realitas itu, tentang segala
itu. Upaya mengetahui segala itu dilakukan secara sistematis, artinya menggunakan hukum
berfikir. Pikiran filosofis ini mencari hakikat segala sesuatu itu sampai pengertian yang

paling dasar, paling dalam.
Menurut Rassel, flsafat adalah sesuatu yang berada di tengahtengah antara teologi dan sain. Filsafat berisiksan pemikiran-pemikiran
mengenai masalah-masalah yang secara defnitif belum jelas
pengertiannya. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah dunia terbagi
menjadi dua: jiwa dan materi, apakah jiwa dan materi itu?, apakah alam
semesta ini mempunyai maksud tertentu? Apakah alam semesta ini
sedang bergerak ke suatu tujuan? dan seterusnya. Pertanyaanpertanyaan seperti itu adalah pertanyaan-pertanyaan flsafat.2
Pendidikan
Istilah pendidikan berasal dari kata ”didik” dengan memberinya
awalan “pe” dan akhiran “an”, mengandung arti “perbuatan” (hal, cara
dan sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “paedagogieI”, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak.
Istilah ini kemudian diterjerjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan
“education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa
Arab istilah ini sering diterjemaka dengan ”tarbiyah” yang berarti
1

Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani. Filsafat Umum dari Metodologi Sampai Teofisiologi.
(Bandung: CV Pustaka Setia. 2008). Hal. 14.
2

Heris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI, 2012), cet. 2, hal. 4-5.

pendidikan. Istilah lain “Ta’lim” yang berarti pengajaran dan “Ta’dib yang
berarti melatih.3
Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan adalah flsafat yang memikirkan tentang
masalah pendidikan. Filsafat pendidikan juga diartikan sebagai teori
pendidikan. Filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya
merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang
pendidikan. Filsafat pendidikan merupakan aplikasi suatu analisa flosofs
terhadap bidang pendidikan.4
Menurut al-Syaibany, flsfat pendidikan adalah aktivitas yang
teratur, yang menjadikan flsafat sebagai jalan untuk mengatur,
melaraskan dan memadukan proses pendidikan. Artinya, flsafat
pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang
diupayakan untuk pengalaman kemanusiaan merupakan faktor integral. 5
Pendidikan Islam
Sedangkan pengertian pendidikan Islam yaitu Pendidikan yang
bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang seutuhnya,

menegembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk
jasmaniah, maupun ruhaniah, menumbuhkan hubungan yang harmonis
setiap pribadi manusia dengan Allah, manusia dan alam semesta. 6
Menghubungkan antara flsafat dan pendidikan islam dapat dilihat
dari dua sudut: Pertama, Penerapan metode flsafat dalam pendidikan
islam. Kedua, Penerapan metode analitik. Dengan demikian flsafat
pendidikan islam itu dapat dirumuskan sebagai upaya pembahasan
pendidikan islam secara flosofs, baik dari sudut penerapan metode
flsafat atau metode analitik ke dalam pendidikan Islam.7
Berbagai penadapat para ahli mencoba merumuskan pengertian
flsafat pendidikan islam. Muaayyin Arifn, misalnya mengatakan flsafat
pendidikan islam pada hakikatnya adalah konsep berpikir tentang
pendidikan yang bersumberkan atau berlandaskan ajaran-ajaran agama
islam tentang hakikat kemapuan manusia untuk dapat dibina dan
dikembangkan serta di bimbing menjadi manusia muslim yang seluruh
pribadinya dijiwai oleh ajaran islam. Sedangkan menurut Omar
3

Rosdiana A. Bakar, Dasar-Dasar Kependidikan, (Medan: Gema Ihsani, 2015), cet. 1,hal. 11-12.
Heris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Kementerian Agama RI, 2012), cet. 2, hal. 12.
5
Jalaluddin, Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), cet.3.
6
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam di Indonesia, (Medan: Perdana Publishing, 2012), cet. 1, hal.
1.
7
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat, (Jakarta: Kencana, 2014), cet. 1,
hal. 13.
4

Muhammad Al-Taomy Al-Syaibany, flsafat pendidikan islam tidak lain
ialah, pelaksanaan pandangan flsafat dari kaidah flsafat islam dalam
bidang pendidikan yang didasarkan pada ajaran islam. Dari uraian dan
analisa tersebut kiranya dapat diketahui bahwa flsafat pendidikan islam
itu merupakan kajian secara flosofs mengenai berbagai masalah yamg
terdapat dalam kegiatan pendidikan yang di dasarkan pada al-Quran dan
al-Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli, khususnya para
flosof muslim, sebagai sumber sekunder.8

Filsafat pendidikan islam dapat diartikan sebagai studi tentang
pandangan fsofs dari sistem dan aliran flsafat dalam islam terhadap
masalah-masalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan manusia muslim dan umat islam.
Disamping itu flsafat pendidikan islam, juga merupakan studi tentang
penggunaan dan penerangan metode dan sistem flsafat islam dalam
memecahkan problematika pendidikan umat islam, dan selanjutnya
memberikan arah dan tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendidikan
umat islam. Menurut Ahmad Tafsir, flsafat pendidikan islam adalah
tentang beberapa hal mengenai pendidikan yang di tuntun oleh ajaran
islam.9
Tujuan Filsafat Pendidikan Islam
Made Pidarta mengutip Zanti Arbi mengungkapkan tentang tujuan
flsafat pendidikan sebagai berukut:
1. Menginspirasi
Maksud menginspirasi adalah membreikan inspirasi kepada para
pendidik untuk melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan. Melalui
flsafat tentang pendidikan, flosof memaparkan idenya: Bagaimana
pendidikan itu?, kemana diarahkan pendidikan itu?, siapa saja yang
patut menerima pendidikan?, dan bagaimana cara mendidik dan peran

pendidik?
2. Menganalisis
Selanjutnya yang dimaksud dengan menganalisis dalam flsafat
pendidikan adalah memeriksa secara teliti bagain-bagian pendidikan
agar dapat diketahui secara jelas validasinya. Hal ini perlu dilakukan
agar penyusunan konsep pendidikan secara untuh tidak terjadi
kerancuan, tumpang tindih, serta arah yang simpang siur.
3. Mengpreskripkan
Mendeskriptifkan dalam flsafat pendidikan pendidikan adalah upaya
mejelaskan atau memberi pengarahan kepada pendidik melalui flsafat
pendidikan. Yang dijelaskan dapat berupa hakikat manusia, aspek
8

Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam. 2005. Hal. 14.
Heris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI, 2012), cet. 2, hal. 18-19.
9

peserta didik yang perlu dikembangkan, batas-batas keterlibatan
pendidik, arah dan target pendidikan sesuai dengan minat dan bakat

peserta didik.10
4. Menginvestigasi
Maksud menginvestigasi adalah memeriksa atau meneliti kebenaran
teori pendidikan. Pendidik tidak dibenarkan begitu saja mengambil
konsep atau teori pendidikan untuk dipraktekkan di lapangan.
Metode dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Menurut Abudin Nata dalam buku karya Heris Hermawan yang bejudul
Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta, 2012), pengembangan suatu ilmu biasanya
memerlukan hal sebagai berikut:
1. Bahan-bahan yang akan digunakan untuk pengembangan flsafat
pendidikan. Dalam hal ini dapat berupa bahan tertulis yaitu, al-Quran
dan al-Hadist yang disertai pendapat ulama
2. serta para flosof lainnya; dan bahan yang di ambil dari pengalaman
empirik dalam praktek pendidikan.
3. Metode pencarian bahan. Untuk mencari bahan-bahan yang bersifat
tertulis dapat dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi
lapangan yang masing-masing prosedurnya telah diatur sedemikan
rupa. Namun demikian, khusus dalam menggunakan al-Quran dan
Al-Hadist dapat digunakan jasa Ensiklopedi al-Quran semacam
mu’jam al-Mufahras li alfaah al-Quran al-Karim, karangan

Muhammad Fuad Abd Al-Baqi (Kamus untuk mencari ayat-ayat yang
diperlukan), dan mu’jan al-Mufahras li alfaah al-Hadist, karangan
Weinseink (Kamus untuk mencari hadist yang diperlukan)
4. Metode pembahasan. Untuk ini Muaayyin Arifn mengajukan
alternatif metode analitis-sintetis, yaitu suatu metode yang
berdasarkan pendekatan rasional dan logis terhadap sasaran
pemikiran secara indukatif, dedukatif, dan analisa ilmiah.
5. Metode pendekatan. Pendekatan ini biasanya diperlukan dalam
analisa, dan berhubungan dengan teori-teori keilmuan tertentu yang
akan dipilih untuk menjelaskan fenomena tertentu pula. Selanjutnya,
karena yang ingin dikembangkan dan dikaji masalah flsafat
pendidikan Islam, maka pendekatan yang harus digunakan adalah
perpaduan dari ketiga ilmu tersebut yaitu flsafat, ilmu pendidikan,
dan keislaman.11

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup flsafat pendidikan
Islam adalah pemikiran yang bersifat flosofs yaitu pemikiran yang
10
11


Ibid, Hal. 26.
Ibid, hal. 33.

mendalam, mendasar, sistematis, komfrehensif, logis dan universal
mengenai masalah-masalah pendidikan yang berdasrkan pada ajaran
Islam (Al-Qur’an dan Hadis serta pendapat flosof muslim) masalahmasalah pendidikan tersebut mencakup dari perumusan tujuan
pendidikan, kurikulum, metode, lembaga, guru, murid evaluasi dan
masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan lainnya.
Daftar Pustaka
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam. 2005.
Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani. Filsafat Umum dari Metodologi Sampai
Teofisiologi. (Bandung: CV Pustaka Setia. 2008).
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat, (Jakarta: Kencana, 2014),
cet. 1.
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam di Indonesia, (Medan: Perdana Publishing, 2012),
cet.1.
Heris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI, 2012), cet. 2.
Jalaluddin, Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2013), cet.3.

Rosdiana A. Bakar, Dasar-Dasar Kependidikan, (Medan: Gema Ihsani, 2015), cet. 1.