MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGATALOGAN
BAHAN PERPUSTAKAAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS
(RDA)
DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
Suharyanto
Perpustakaan Nasional
Abstrak
Resource Description and Access (RDA) merupakan standar pengatalogan bahan
perpustakaan yang menggantikan Anglo American Cataloguing Rules second edition
(AACR2). RDA diterbitkan pada tahun 2010 dan pada saat ini telah diterapkan di
berbagai Perpustakaan Nasional di dunia. Perpustakaan Nasional RI akan mulai
menerapkan RDA pada tahun 2017 ini. Sebagai salah satu kesiapannya dalam
penerapan RDA adalah melalui pendidikan dan pelatihan pengatalogan RDA. Dengan
diadakannya Diklat RDA maka tenaga perpustakaan mempunyai kompetensi dalam
penerapan RDA. Kompetensi inti dalam pengorganisasian bahan perpustakaan terdiri
dari dua kompenen, yaitu kompetensi pengatalogan deskriptif dan kompetensi
pengatalogan subjek. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan kurikulum
RDA dalam Diklat kepustakawan di Perpustakaan Nasional RI. Modul pelatihan
pengatalogan RDA yang telah dikembangkan oleh Library of Conggress RDA Training
Plan for 2012- March 30, 2013. February 27, 2012 (update June, 15, 2012) terdiri
dari 5 modul inti dilaksanakan selama 4 minggu (35 jam pelatihan). Metode kajian
ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan fokus grup diskusi.
Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum diklat RDA dapat disusun dengan pola
60 jam pelatihan dan selanjutnya akan digunakan untuk diklat RDA di Perpustakaan
Nasional.
Kata kunci : Kurikulum, Pengatalogan, Kompetensi, RDA,
PENDAHULUAN
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dalam hal ini Pusat
pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka mulai tahun 2017 ini akan
memulai menerapkan kebijakan pengatalogan berbasis Resource Description and
Access (RDA). Penerapan kebijakan ini didasarkan pada terbitnya Peraturan Kepala
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Kebijakan
Penerapan Resource Description and Access di Indonesia. Kebijakan ini ditetapkan di
Jakarta pada tanggal 14 Maret 2016 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 9 Mei
2016. Perka nomor 2 tahuh 2016 tersebut dilengkapi dengan 2 lampiran. Lampiran
1 berisi tentang penjelasan Kebijakan penerapan RDA. Lampiran 2 berisi tentang
Pedoman Resource Description and Access. Peraturan ini akan dilakukan secara
bertahap dan secara aplikasi akan mulai diterapkan pada tahun 2017.
Penerapan RDA terlebih dahulu dilakukan di Perpusnas, penerapan ini akan dimulai
pada tahun 2017. Selanjut mulai pada tahun 2018 akan diterapkan dibeberapa
perpustakaan
perguruan
tinggi,
dan
perpustakaan
umum
tingkat
provinsi
disesuaikan dengan kesiapan masing-masing perpustakaan. Persiapan penerapan
RDA
ini
juga
akan
dilakukan
dengan
pengembangan
kompetensi
tenaga
perpustakaan, program ini dilaksanakan melalui kegiatan Diklat RDA, workshop,
Magang RDA, Bimbingan teknis, dan Training of Trainer (TOT) RDA, kegiatan ini
akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan mulai pada tahun 2017 sampai
dengan tahun 2020.
Metode kajian ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan fokus
grup diskusi. Studi literatur mengacu pada Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional
RI Nomor 6 tahun 2016 Tentang Rencana Induk Pengembangan Standar
Kompetensi Kinerja Nasional Bidang Perpustakaan dan teknis pengembangan
kurikulum untuk kompetensi inti bahan ajar mengacu pada modul pelatihan yang
dikeluarkan oleh Library of Congress tahun 2012. Fokus Grup diskusi dilakukan
dalam rapat pembahasan materi kurikulum diklat RDA. Tujuan dari kajian ini untuk
mengetahui kesiapan penyusunan kurikulum dan bahan ajar RDA yang dilakukan
oleh Tim Kerja Workshop dan Tim Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpusnas.
Tinjauan Pustaka
Kompetensi Tenaga Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi
para
pemustaka
perlu
ditingkatkan
diantaranya
melalui
peningkatan
dan
pengembangan tenaga perpustakaan. Merujuk pada Peraturan Kepala Perpustakaan
Nasional RI Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Induk Pengembangan Standar
Kompetensi Kinerja Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan (SKKNI Bidang
Perpustakaan ) dimana peta kompetensi menggambarkan hierarki fungsi produktif
bidang perpustakaan yang meliputi: tujuan utama, fungsi kunci, fungsi utama, dan
fungsi dasar.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga perpustakaan dalam pengelolaan
perpustakaan dapat dilihat dari 7 fungsi kunci yang terdiri dari :
(1) Melakukan manajemen pengembangan bahan perpustakaan
(2) Mengorganisasikan bahan perpustakaan
(3) Menyelenggarakan layanan perpustakaan
(4) Melestarikan koleksi perpustakaan
(5) Melakukan pengembangan profesi kepustakawanan
(6) Melakukan manajemen perpustakaan
(7) Menerapkan sistem informasi perpustakaan
Kompetensi yang diperlukan oleh tenaga perpustakaan dalam melakukan pengatalogan
bahan perpustakaan berbasis RDA adalah tenaga perpustakaan yang sudah mempunyai
kompetesi dalam melakukan pengorganisasian bahan perpustakaan terdapat dalam
kunci kedua dalam SKKNI Bidang Perpustakaan.
Rencan
a
kegiata
n
Pegatal
ogan
deskrip
tif
Pasca
pengat
alogan
Pengat
alogan
subjek
Gambar 1 Kompetensi Pengorganisasian Bahan Perpustakaan
Pada gambar 2 menunjukkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki dalam
pengoranisasasian bahan perpustakaan terdiri 4 fungsi utama, yaitu (1) menyusun
rencana kegiatan bahan perpustakaan (2) Melakukan pengatalogan deskriptif (3)
Melakukan pengatalogan subjek (4) Melakukan pengatalogan subjek. Empat Fungsi
utama tersebut dikembangkan lagi menjadi sepuluh fungsi dasar. Berikut fungsi
dasar dari pengorganisasian bahan perpustakaan.
Tabel 1. Peta Kompetensi pengorganisasian bahan perpustakaan
Menyusun rencana kegiatan
bahan perpustakaan
1. Menyusun Prosedur Operasional Baku
(Standard Operating Procedure)
pengorganisasian bahan perpustakaan
2. Membuat rencana operasional kegiatan
Melakukan pengatalogan
deskriptif
pengorganisasian koleksi
1. Membuat deskripsi bibliografis bahan
perpustakaan
2. Menentukan titik akses tajuk entri utama
dan entri tambahan
3. Melakukan validasi data bibliografis
Melakukan pengatalogan
subjek
4. Mengalihkan data bibliografis
1. Melakukan analisis subjek bahan
perpustakaan
2. Membuat notasi subjek bahan
perpustakaan
3. Menentukan titik akses subjek bahan
Melakukan kegiatan pasca
pengatalogan
perpustakaan
1. Membuat kelengkapan bahan
perpustakaan
2. Membuat laporan pengatalogan
Pengembangan kurikulum diklat RDA haruslah berlandaskan pada SKKNI Bidang
Perpustakaan fungsi kunci mengorganisasikan bahan perpustakaan dengan fungsi
utama melakukan pengatalogan deskriptif dan 4 fungsi dasar yaitu membuat deskripsi
bibliografis bahan perpustakaan, menentukan titik akses tajuk entri utama dan entri
tambahan, Melakukan validasi data bibliografi, dan mengalihkan data bibliografis
Modul Pelatihan Pengatalogan RDA
Pengembangan kurikulum diklat RDA selain harus memperhatikan SKKNI Bidang
Perpustakaan juga harus diikuti dengan memeriksa materi-materi yang berkaitan
dengan RDA baik dalam bentuk buku pedoman RDA dan modul-modul lainnya yang
sduah diterapkan sebelumnya. Modul pelatihan pengatalogan RDA yang telah
dikembangkan oleh Library of Conggress RDA Training Plan for 2012- March 30,
2013. February 27, 2012 (update June, 15, 2012) terdiri dari 5 modul inti
dilaksanakan selama 4 minggu (35 jam pelatihan). Tujuan dari pelatihan ini
memberikan garis-garis besar pengetahuan dan keterampilan tentang fungsi RDA
bagi
kataloger
sehingga
setelah mengikuti pelatihan
kataloger
mempunyai
kompetensi dalam melakukan pengatalogan deskriptif berbasis RDA. 5 (lima) modul
pelatihan RDA adalah sebagai berikut :
(1) Module 1 : Introduction to RDA; Atributes of Manifestation and Items
(2) Module 2 : Attribute of Works and Expressions
(3) Module 3 : Relationship
(4) Module 4 : Authorities I : MARC Fields
(5) Module 5 : auhtorities II : Family, Corporate, Geographic, Works/Expression
Kurikulum inti modul pelatihan RDA dari Library of Congress tersebut dapat dijadikan
model dalam pengembangan kurikulum pelatihan RDA baik untuk modul pelatihan
dan pendidikan, workshop, maupun modul sosialisai dan magang. Berikut adalah
model kurikulum untuk pelatihan RDA :
Tabel 2. Model Kurikulum Pelatihan Pengatalogan RDA
Modul
Modul
Materi Pokok
Jam pelatihan
1. Konsep pengorganisasian informasi, 4 Jam
Pengorganisasian
pengatalogan bahan perpustakaan,
informasi
alat
Modul
kerja
pengatalogan,
kompetensi pengatalogan
Pengatantar Pengatalogan
RDA,
perbedaan 4 Jam
2.
RDA
AACR
dan
umum/struktur
RDA,
deskripsi
RDA, elemen inti
RDA, kebijakan penerapan RDA di
Perpusnas.
Modul
3.
Artribut
karya dan ekspresi
dari Konsep karya dan ekspresi, entitas 8 Jam
FRBR, ekspresi, menjelasan otoriti
titik akses untuk ekspresi, kebijakan
teknis penerapan atribut dari karya
Modul
4.
(Relationship)
dan ekspresi
Hubungan Hubugan antar entitas, Ruas MARC, 8 jam
hubungan elemen inti dalam data
bibliografi
Modul 5. Otoriti I : Ruas Ruas MARC untuk pembuatan data 8 jam
MARC
otoriti,
Ruas Marc yang terkait
dengan
sumber
informasi,
akses
untuk
otoriti
titik
orang,
perbedaan ruas MARC otoriti untuk
AACR dan RDA
Modul 6. Otoriti II : Nama Pilihan untuk
keluarga, badan, geografi, badan,
karya/ekspresi
nama
geografi,
keluarga, 8 jam
karya
dan
ekspresi. Titik akses untuk untuk
nama keluarga, badan, geografi,
karya dan ekspresi. Variasi untuk
untuk
nama
keluarga,
badan,
geografi, karya dan ekspresi
Sumber : Library of Conggress (2012) dengan ubahan oleh penulis
Tabel. 2 Model Kurikulum Pelatihan Pengatalogan RDA menunjukkan bahwa
kurikulum pelatihan dikembangkan menjadi 6 modul dengan rincian 24 materi pokok
dan dilaksanakan selama 40 jam pelatihan. Tujuan dari pelatihan ini untuk
memberikan kompetensi bagi tenaga perpustakaan dalam melakukan pengatalogan
deskriptif berdasarkan RDA. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan
mempunyai
pengetahuan
perpustakaan berbasis RDA.
Kurikulum Diklat RDA
dan
keterampilan
dalam
pengorganisasian
bahan
Perpusnas melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan pada saat tulisan ini dibuat
sedang menyusun darf kurikulum
dan GBPP Diklat pengatalogan berbasis RDA.
Kurikulum disusun oleh Tim yang terdiri Tim Pusdiklat, Tim penyusun RDA Pusat
Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka, dan Tim Otomasi dari Pusat
Jasa dan Layanan Informasi. Draf rancangan Kurikulum Diklat RDA disepakati pada
rapat pembahasan tanggal 17 April 2017. Draf rancangan RDA kurikulum terdiri 60
Jam pelatihan yang terdiri dari kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok
penunjang. Berikut ini darf kurikulum yang telah disusun :
DRAF
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGATALOGAN BAHAN PERPUSTAKAAN
BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)
A. Tujuan
Meningkatkan
kompetensi
pustakawan
dalam
pengatalogan
bahan
perpustakaan berbasis RDA.
B. Deskripsi Singkat
Diklat Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis RDA ini mencakup:
Pengarahan Program, Kebijakan Penerapan RDA, Pengantar RDA, Struktur dan
Elemen RDA, Functional Requirements for Bibliographical Records (FRBR),
Functional Requirements for Authority Data (FRAD ), Functional Requirements
for Subject Authority Data (FRSAD), Metadata Bibliografi, Praktik Pengatalogan
Berbasis RDA, Praktik Pengatalogan Berbasis RDA Menggunakan Program
Aplikasi Perpustakaan, Rencana Tindak Lanjut (RTL) Penerapan RDA, Dinamika
Kelompok, dan Evaluasi
C. Sasaran
Pustakawan yang melakukan kegiatan pengolahan bahan perpustakaan.
D. Persyaratan Peserta
1. Pendidikan Minimal D2 Perpustakaan atau D2 bidang lain yang pernah
mengikuti Diklat Kepustakawanan
2. Menguasai pengatalogan bahan perpustakaan berbasis AACR2
Catatan: Tes online dengan limit waktu untuk menyaring peserta
3. Dapat mengoperasikan komputer
4. Persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh penyelenggara
Diklat.
E. Persyaratan Pengajar
1. Pendidikan minimal S1
2. Menguasai RDA
3. Diutamakan memiliki kualifikasi sebagai pengajar atau telah mengikuti
Diklat TOT Perpustakaan
F. Jumlah Jam Pelatihan
Jumlah jam pelatihan 60 Jamlat @ 45 menit
G. Rincian Mata Ajar Diklat
Rincian Mata Ajar Diklat Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis RDA
adalah sebagai berikut :
No
.
1.
2.
Kelompok Materi Sajian
Jamlat
Kelompok Dasar
a. Pengarahan Program
b. Kebijakan Penerapan RDA
c. Pengantar RDA
10
2
2
6
Kelompok Inti
a. Struktur dan Elemen RDA
b. Functional Requirements for Bibliographical
46
4
10
Records (FRBR)
c. Functional Requirements for Authority Data
6
(FRAD)
d. Functional Requirements for Subject
4
Authority Data (FRSAD)
e. Metadata bibliografi
f. Praktik Pengatalogan Bahan Perpustakaan
4
6
Berbasis RDA
g. Praktik Pengatalogan Bahan Perpustakaan
8
Berbasis RDA Menggunakan Program
Aplikasi Perpustakaan
h. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Penerapan
RDA
3. Kelompok Penunjang
a. Dinamika Kelompok
b. Evaluasi
Jumlah
4
4
2
2
60
Penutup
Draf rancangan RDA kurikulum Diklat Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis
RDA dapat tersusun. Pola yang digunakan dalam diklat yaitu 60 Jam pelatihan yang
terdiri dari kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok penunjang. Materi
Kelompok Inti terdiri :1. Struktur dan Elemen RDA, 2. Functional Requirements for
Bibliographical Records (FRBR) 3. Functional Requirements for Authority Data
(FRAD), 4. Functional Requirements for Subject Authority Data (FRSAD), 5.
Metadata bibliografi, 6. Praktik Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis RDA, 7.
Praktik Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis RDA Menggunakan Program
Aplikasi Perpustakaan. Draf tersebut dapat dijadikan acuan bagi pengambilan
kebijakan dalam hal ini Pusat Pendidikan dan Pelatikan, Perpustakaan Nasional RI
untuk
dijadikan
Kurikulum
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengatalogan
Bahan
Perpustakaan berbasis RDA. Kurikulum tersebut dapat digunakan setelah mendapat
pengesahan dalam bentuk Peraturan Kepala perpustakaan Nasional Tentang
Kurukulum dan Garis-garis Besar Program Pembelajaran Pendidikan dan pelatihan
Pengatalogan Bahan Perpustakaan berbasis RDA.
Daftar Pustaka
Fokus Grup Diskusi. (2017). Pembahasan kurikulum diklat RDA berbasis RDA.
Jakarta : Perpustakaan Nasional.
Library of Congres RDA training plan for 2012-March 30, 2013. https://www.loc.gov.
Akses 17 April 2017.
Pedoman Resource Description and Accsess (RDA). (2016). Jakarta : Perpustakaan
Nasional.
Perpustakaan Nasional. (2016). Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Induk Pengembangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan.
Perpustakaan Nasional. (2016). Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Penerapan Kebijakan Pengatalogan
Berbasis Resource Description and Accsess di Indonesia.
RDA : Resources Deskription and Access. (2010).Chicago : American Library
Association.
Sulistyo Basuki. (2013). Tinjauan teoritis Resource Description and Access (RDA). Makalah
workshop pengatalogan RDA di Perpustakaan Nasional
Suharyanto. (2013). Perubahan dari AACR 2 ke RDA : perbandingan dengan format
MARC 21. Visi Pustaka , Vol.15 No.3 – Desember 194-200.
BAHAN PERPUSTAKAAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS
(RDA)
DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
Suharyanto
Perpustakaan Nasional
Abstrak
Resource Description and Access (RDA) merupakan standar pengatalogan bahan
perpustakaan yang menggantikan Anglo American Cataloguing Rules second edition
(AACR2). RDA diterbitkan pada tahun 2010 dan pada saat ini telah diterapkan di
berbagai Perpustakaan Nasional di dunia. Perpustakaan Nasional RI akan mulai
menerapkan RDA pada tahun 2017 ini. Sebagai salah satu kesiapannya dalam
penerapan RDA adalah melalui pendidikan dan pelatihan pengatalogan RDA. Dengan
diadakannya Diklat RDA maka tenaga perpustakaan mempunyai kompetensi dalam
penerapan RDA. Kompetensi inti dalam pengorganisasian bahan perpustakaan terdiri
dari dua kompenen, yaitu kompetensi pengatalogan deskriptif dan kompetensi
pengatalogan subjek. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan kurikulum
RDA dalam Diklat kepustakawan di Perpustakaan Nasional RI. Modul pelatihan
pengatalogan RDA yang telah dikembangkan oleh Library of Conggress RDA Training
Plan for 2012- March 30, 2013. February 27, 2012 (update June, 15, 2012) terdiri
dari 5 modul inti dilaksanakan selama 4 minggu (35 jam pelatihan). Metode kajian
ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan fokus grup diskusi.
Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum diklat RDA dapat disusun dengan pola
60 jam pelatihan dan selanjutnya akan digunakan untuk diklat RDA di Perpustakaan
Nasional.
Kata kunci : Kurikulum, Pengatalogan, Kompetensi, RDA,
PENDAHULUAN
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dalam hal ini Pusat
pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka mulai tahun 2017 ini akan
memulai menerapkan kebijakan pengatalogan berbasis Resource Description and
Access (RDA). Penerapan kebijakan ini didasarkan pada terbitnya Peraturan Kepala
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Kebijakan
Penerapan Resource Description and Access di Indonesia. Kebijakan ini ditetapkan di
Jakarta pada tanggal 14 Maret 2016 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 9 Mei
2016. Perka nomor 2 tahuh 2016 tersebut dilengkapi dengan 2 lampiran. Lampiran
1 berisi tentang penjelasan Kebijakan penerapan RDA. Lampiran 2 berisi tentang
Pedoman Resource Description and Access. Peraturan ini akan dilakukan secara
bertahap dan secara aplikasi akan mulai diterapkan pada tahun 2017.
Penerapan RDA terlebih dahulu dilakukan di Perpusnas, penerapan ini akan dimulai
pada tahun 2017. Selanjut mulai pada tahun 2018 akan diterapkan dibeberapa
perpustakaan
perguruan
tinggi,
dan
perpustakaan
umum
tingkat
provinsi
disesuaikan dengan kesiapan masing-masing perpustakaan. Persiapan penerapan
RDA
ini
juga
akan
dilakukan
dengan
pengembangan
kompetensi
tenaga
perpustakaan, program ini dilaksanakan melalui kegiatan Diklat RDA, workshop,
Magang RDA, Bimbingan teknis, dan Training of Trainer (TOT) RDA, kegiatan ini
akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan mulai pada tahun 2017 sampai
dengan tahun 2020.
Metode kajian ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan fokus
grup diskusi. Studi literatur mengacu pada Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional
RI Nomor 6 tahun 2016 Tentang Rencana Induk Pengembangan Standar
Kompetensi Kinerja Nasional Bidang Perpustakaan dan teknis pengembangan
kurikulum untuk kompetensi inti bahan ajar mengacu pada modul pelatihan yang
dikeluarkan oleh Library of Congress tahun 2012. Fokus Grup diskusi dilakukan
dalam rapat pembahasan materi kurikulum diklat RDA. Tujuan dari kajian ini untuk
mengetahui kesiapan penyusunan kurikulum dan bahan ajar RDA yang dilakukan
oleh Tim Kerja Workshop dan Tim Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpusnas.
Tinjauan Pustaka
Kompetensi Tenaga Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi
para
pemustaka
perlu
ditingkatkan
diantaranya
melalui
peningkatan
dan
pengembangan tenaga perpustakaan. Merujuk pada Peraturan Kepala Perpustakaan
Nasional RI Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Induk Pengembangan Standar
Kompetensi Kinerja Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan (SKKNI Bidang
Perpustakaan ) dimana peta kompetensi menggambarkan hierarki fungsi produktif
bidang perpustakaan yang meliputi: tujuan utama, fungsi kunci, fungsi utama, dan
fungsi dasar.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga perpustakaan dalam pengelolaan
perpustakaan dapat dilihat dari 7 fungsi kunci yang terdiri dari :
(1) Melakukan manajemen pengembangan bahan perpustakaan
(2) Mengorganisasikan bahan perpustakaan
(3) Menyelenggarakan layanan perpustakaan
(4) Melestarikan koleksi perpustakaan
(5) Melakukan pengembangan profesi kepustakawanan
(6) Melakukan manajemen perpustakaan
(7) Menerapkan sistem informasi perpustakaan
Kompetensi yang diperlukan oleh tenaga perpustakaan dalam melakukan pengatalogan
bahan perpustakaan berbasis RDA adalah tenaga perpustakaan yang sudah mempunyai
kompetesi dalam melakukan pengorganisasian bahan perpustakaan terdapat dalam
kunci kedua dalam SKKNI Bidang Perpustakaan.
Rencan
a
kegiata
n
Pegatal
ogan
deskrip
tif
Pasca
pengat
alogan
Pengat
alogan
subjek
Gambar 1 Kompetensi Pengorganisasian Bahan Perpustakaan
Pada gambar 2 menunjukkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki dalam
pengoranisasasian bahan perpustakaan terdiri 4 fungsi utama, yaitu (1) menyusun
rencana kegiatan bahan perpustakaan (2) Melakukan pengatalogan deskriptif (3)
Melakukan pengatalogan subjek (4) Melakukan pengatalogan subjek. Empat Fungsi
utama tersebut dikembangkan lagi menjadi sepuluh fungsi dasar. Berikut fungsi
dasar dari pengorganisasian bahan perpustakaan.
Tabel 1. Peta Kompetensi pengorganisasian bahan perpustakaan
Menyusun rencana kegiatan
bahan perpustakaan
1. Menyusun Prosedur Operasional Baku
(Standard Operating Procedure)
pengorganisasian bahan perpustakaan
2. Membuat rencana operasional kegiatan
Melakukan pengatalogan
deskriptif
pengorganisasian koleksi
1. Membuat deskripsi bibliografis bahan
perpustakaan
2. Menentukan titik akses tajuk entri utama
dan entri tambahan
3. Melakukan validasi data bibliografis
Melakukan pengatalogan
subjek
4. Mengalihkan data bibliografis
1. Melakukan analisis subjek bahan
perpustakaan
2. Membuat notasi subjek bahan
perpustakaan
3. Menentukan titik akses subjek bahan
Melakukan kegiatan pasca
pengatalogan
perpustakaan
1. Membuat kelengkapan bahan
perpustakaan
2. Membuat laporan pengatalogan
Pengembangan kurikulum diklat RDA haruslah berlandaskan pada SKKNI Bidang
Perpustakaan fungsi kunci mengorganisasikan bahan perpustakaan dengan fungsi
utama melakukan pengatalogan deskriptif dan 4 fungsi dasar yaitu membuat deskripsi
bibliografis bahan perpustakaan, menentukan titik akses tajuk entri utama dan entri
tambahan, Melakukan validasi data bibliografi, dan mengalihkan data bibliografis
Modul Pelatihan Pengatalogan RDA
Pengembangan kurikulum diklat RDA selain harus memperhatikan SKKNI Bidang
Perpustakaan juga harus diikuti dengan memeriksa materi-materi yang berkaitan
dengan RDA baik dalam bentuk buku pedoman RDA dan modul-modul lainnya yang
sduah diterapkan sebelumnya. Modul pelatihan pengatalogan RDA yang telah
dikembangkan oleh Library of Conggress RDA Training Plan for 2012- March 30,
2013. February 27, 2012 (update June, 15, 2012) terdiri dari 5 modul inti
dilaksanakan selama 4 minggu (35 jam pelatihan). Tujuan dari pelatihan ini
memberikan garis-garis besar pengetahuan dan keterampilan tentang fungsi RDA
bagi
kataloger
sehingga
setelah mengikuti pelatihan
kataloger
mempunyai
kompetensi dalam melakukan pengatalogan deskriptif berbasis RDA. 5 (lima) modul
pelatihan RDA adalah sebagai berikut :
(1) Module 1 : Introduction to RDA; Atributes of Manifestation and Items
(2) Module 2 : Attribute of Works and Expressions
(3) Module 3 : Relationship
(4) Module 4 : Authorities I : MARC Fields
(5) Module 5 : auhtorities II : Family, Corporate, Geographic, Works/Expression
Kurikulum inti modul pelatihan RDA dari Library of Congress tersebut dapat dijadikan
model dalam pengembangan kurikulum pelatihan RDA baik untuk modul pelatihan
dan pendidikan, workshop, maupun modul sosialisai dan magang. Berikut adalah
model kurikulum untuk pelatihan RDA :
Tabel 2. Model Kurikulum Pelatihan Pengatalogan RDA
Modul
Modul
Materi Pokok
Jam pelatihan
1. Konsep pengorganisasian informasi, 4 Jam
Pengorganisasian
pengatalogan bahan perpustakaan,
informasi
alat
Modul
kerja
pengatalogan,
kompetensi pengatalogan
Pengatantar Pengatalogan
RDA,
perbedaan 4 Jam
2.
RDA
AACR
dan
umum/struktur
RDA,
deskripsi
RDA, elemen inti
RDA, kebijakan penerapan RDA di
Perpusnas.
Modul
3.
Artribut
karya dan ekspresi
dari Konsep karya dan ekspresi, entitas 8 Jam
FRBR, ekspresi, menjelasan otoriti
titik akses untuk ekspresi, kebijakan
teknis penerapan atribut dari karya
Modul
4.
(Relationship)
dan ekspresi
Hubungan Hubugan antar entitas, Ruas MARC, 8 jam
hubungan elemen inti dalam data
bibliografi
Modul 5. Otoriti I : Ruas Ruas MARC untuk pembuatan data 8 jam
MARC
otoriti,
Ruas Marc yang terkait
dengan
sumber
informasi,
akses
untuk
otoriti
titik
orang,
perbedaan ruas MARC otoriti untuk
AACR dan RDA
Modul 6. Otoriti II : Nama Pilihan untuk
keluarga, badan, geografi, badan,
karya/ekspresi
nama
geografi,
keluarga, 8 jam
karya
dan
ekspresi. Titik akses untuk untuk
nama keluarga, badan, geografi,
karya dan ekspresi. Variasi untuk
untuk
nama
keluarga,
badan,
geografi, karya dan ekspresi
Sumber : Library of Conggress (2012) dengan ubahan oleh penulis
Tabel. 2 Model Kurikulum Pelatihan Pengatalogan RDA menunjukkan bahwa
kurikulum pelatihan dikembangkan menjadi 6 modul dengan rincian 24 materi pokok
dan dilaksanakan selama 40 jam pelatihan. Tujuan dari pelatihan ini untuk
memberikan kompetensi bagi tenaga perpustakaan dalam melakukan pengatalogan
deskriptif berdasarkan RDA. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan
mempunyai
pengetahuan
perpustakaan berbasis RDA.
Kurikulum Diklat RDA
dan
keterampilan
dalam
pengorganisasian
bahan
Perpusnas melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan pada saat tulisan ini dibuat
sedang menyusun darf kurikulum
dan GBPP Diklat pengatalogan berbasis RDA.
Kurikulum disusun oleh Tim yang terdiri Tim Pusdiklat, Tim penyusun RDA Pusat
Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka, dan Tim Otomasi dari Pusat
Jasa dan Layanan Informasi. Draf rancangan Kurikulum Diklat RDA disepakati pada
rapat pembahasan tanggal 17 April 2017. Draf rancangan RDA kurikulum terdiri 60
Jam pelatihan yang terdiri dari kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok
penunjang. Berikut ini darf kurikulum yang telah disusun :
DRAF
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGATALOGAN BAHAN PERPUSTAKAAN
BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)
A. Tujuan
Meningkatkan
kompetensi
pustakawan
dalam
pengatalogan
bahan
perpustakaan berbasis RDA.
B. Deskripsi Singkat
Diklat Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis RDA ini mencakup:
Pengarahan Program, Kebijakan Penerapan RDA, Pengantar RDA, Struktur dan
Elemen RDA, Functional Requirements for Bibliographical Records (FRBR),
Functional Requirements for Authority Data (FRAD ), Functional Requirements
for Subject Authority Data (FRSAD), Metadata Bibliografi, Praktik Pengatalogan
Berbasis RDA, Praktik Pengatalogan Berbasis RDA Menggunakan Program
Aplikasi Perpustakaan, Rencana Tindak Lanjut (RTL) Penerapan RDA, Dinamika
Kelompok, dan Evaluasi
C. Sasaran
Pustakawan yang melakukan kegiatan pengolahan bahan perpustakaan.
D. Persyaratan Peserta
1. Pendidikan Minimal D2 Perpustakaan atau D2 bidang lain yang pernah
mengikuti Diklat Kepustakawanan
2. Menguasai pengatalogan bahan perpustakaan berbasis AACR2
Catatan: Tes online dengan limit waktu untuk menyaring peserta
3. Dapat mengoperasikan komputer
4. Persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh penyelenggara
Diklat.
E. Persyaratan Pengajar
1. Pendidikan minimal S1
2. Menguasai RDA
3. Diutamakan memiliki kualifikasi sebagai pengajar atau telah mengikuti
Diklat TOT Perpustakaan
F. Jumlah Jam Pelatihan
Jumlah jam pelatihan 60 Jamlat @ 45 menit
G. Rincian Mata Ajar Diklat
Rincian Mata Ajar Diklat Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis RDA
adalah sebagai berikut :
No
.
1.
2.
Kelompok Materi Sajian
Jamlat
Kelompok Dasar
a. Pengarahan Program
b. Kebijakan Penerapan RDA
c. Pengantar RDA
10
2
2
6
Kelompok Inti
a. Struktur dan Elemen RDA
b. Functional Requirements for Bibliographical
46
4
10
Records (FRBR)
c. Functional Requirements for Authority Data
6
(FRAD)
d. Functional Requirements for Subject
4
Authority Data (FRSAD)
e. Metadata bibliografi
f. Praktik Pengatalogan Bahan Perpustakaan
4
6
Berbasis RDA
g. Praktik Pengatalogan Bahan Perpustakaan
8
Berbasis RDA Menggunakan Program
Aplikasi Perpustakaan
h. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Penerapan
RDA
3. Kelompok Penunjang
a. Dinamika Kelompok
b. Evaluasi
Jumlah
4
4
2
2
60
Penutup
Draf rancangan RDA kurikulum Diklat Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis
RDA dapat tersusun. Pola yang digunakan dalam diklat yaitu 60 Jam pelatihan yang
terdiri dari kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok penunjang. Materi
Kelompok Inti terdiri :1. Struktur dan Elemen RDA, 2. Functional Requirements for
Bibliographical Records (FRBR) 3. Functional Requirements for Authority Data
(FRAD), 4. Functional Requirements for Subject Authority Data (FRSAD), 5.
Metadata bibliografi, 6. Praktik Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis RDA, 7.
Praktik Pengatalogan Bahan Perpustakaan Berbasis RDA Menggunakan Program
Aplikasi Perpustakaan. Draf tersebut dapat dijadikan acuan bagi pengambilan
kebijakan dalam hal ini Pusat Pendidikan dan Pelatikan, Perpustakaan Nasional RI
untuk
dijadikan
Kurikulum
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pengatalogan
Bahan
Perpustakaan berbasis RDA. Kurikulum tersebut dapat digunakan setelah mendapat
pengesahan dalam bentuk Peraturan Kepala perpustakaan Nasional Tentang
Kurukulum dan Garis-garis Besar Program Pembelajaran Pendidikan dan pelatihan
Pengatalogan Bahan Perpustakaan berbasis RDA.
Daftar Pustaka
Fokus Grup Diskusi. (2017). Pembahasan kurikulum diklat RDA berbasis RDA.
Jakarta : Perpustakaan Nasional.
Library of Congres RDA training plan for 2012-March 30, 2013. https://www.loc.gov.
Akses 17 April 2017.
Pedoman Resource Description and Accsess (RDA). (2016). Jakarta : Perpustakaan
Nasional.
Perpustakaan Nasional. (2016). Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Induk Pengembangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan.
Perpustakaan Nasional. (2016). Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Penerapan Kebijakan Pengatalogan
Berbasis Resource Description and Accsess di Indonesia.
RDA : Resources Deskription and Access. (2010).Chicago : American Library
Association.
Sulistyo Basuki. (2013). Tinjauan teoritis Resource Description and Access (RDA). Makalah
workshop pengatalogan RDA di Perpustakaan Nasional
Suharyanto. (2013). Perubahan dari AACR 2 ke RDA : perbandingan dengan format
MARC 21. Visi Pustaka , Vol.15 No.3 – Desember 194-200.