Perencanaan Agregat guna Meminimumkan Biaya Produksi Produk CPO (Crude Palm Oil) di PT. Tasma Puja Pekanbaru-Riau.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. Tasma Puja merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Agribisnis Kelapa Sawit yang mengolah kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil). Dalam merencanakan produksi biasanya perusahaan lebih berpedoman kepada intuisi dan permintaan konsumen. Secara teoritis, perencanaan produksi dapat dilakukan dengan menggunakan 3 metode yaitu Chase Strategy, Level workforce dan mixed strategy. Perencanaan produksi yang biasa dilakukan oleh perusahaan memiliki total biaya produksi sebesar Rp.36.702.815.912. Apabila PT. Tasma Puja menerapkan strategi perencanaan agregat dengan strategi Level Workforce maka perusahaan akan menanggung total biaya produksi sebesar Rp.2.246.727.760. Hal tersebut berarti bahwa perusahaan akan menekan biaya produksi sebesar Rp.34.456.088.152.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar……….... i

Abstrak……… iii

Daftar Isi………. iv

Daftar Tabel……… vi

Daftar Gambar………. vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……… 1

1.2 Identifikasi ………. 3

1.3Tujuan Penelitian………. 5

1.4 Kegunaan Penelitian……… 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi……….. 7

2.2 Perencanaan Agregat……….. 8

2.2.1 Tujuan Perencanaan Agregat………. 12

2.2.2 Sifat Perencanaan Agregat……… 13

2.2.3 Karakteristik Perencanaan Agregat………... 14

2.2.4 Keputusan yang mempengaruhi permintaan dan penawaran……… 14

2.2.5 Strategi Perencanaan Agregat……… 17

2.2.6 Biaya Perencanaan Agregat……….. 18

2.2.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Agregat………. 21

2.2.8 Langkah-langkah Perencanaan Agregat……… 23

2.3 Peramalan……… 24

2.3.1 Jenis-jenis Peramalan………. 25

2.3.2 Langkah-Langkah Peramalan……… 25

2.3.3 Teknik-Teknik Peramalan………. 26

2.3.3.1 Peramalan Kualitatif……….. 27

2.3.3.2 Peramalan Kuantitatif……… 28

2.3.3.3 Ketelitian Peramalan………. 34


(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.5 Penelitian Terdahulu……… 40

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengertian Penelitian……….. 42

3.2 Jenis Penelitian……….. 42

3.3Jenis Data………... 43

3.3.1 Berdasarkan Cara Memperolehnya……….. 44

3.3.2 Berdasarkan Sifatnya……… 45

3.3.3 Berdasarkan Sumbernya………... 45

3.3.4 Berdasarkan Waktu Pengumpulannya……….. 46

3.4Langkah-Langkah Penelitian………. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan………... 49

4.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….. 50

4.1.1.1 Job Description………. 53

4.1.2 Kegiaatan Operasi Perusahaan………. 63

4.1.2.1 Budidaya Kelapa Sawit……… 63

4.1.2.2 Pembuatan CPO………. 65

4.1.3 Sumber Daya Manusia……….. 70

4.2 Pembahasan………... 73

4.2.1 Peramalan Permintaan……….. 74

Moving Average………... 75

Exponential Smoothing……….... 82

4.2.1.2 Hasil Peramalan………. 88

4.2.2 Strategi Perencanaan Produksi PT. Tasma Puja……… 90

4.2.3 Perencanaan Agregat………. 94

4.2.3.1 Level workforce ……….. 95

4.2.3.2 Chasel workforce……… 99

4.2.3.3 Mixed Strategy……….. 103

4.2.4 Perbandingan Perencanaan Produksi dengan Metode Perencanaan Agregat 107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 108

5.2 Saran……… 110

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Produksi dan Permintaan CPO tahun 2012……… 4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………... 40

Tabel 4.1 Penggolongan Tenaga Kerja berdasarkan Jenis Kelamin………... 70

Tabel 4.2 Penggolongan Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan……….. 70

Tabel 4.3 Pembagian Jadwal Kerja………. 71

Tabel 4.4 Produksi dan Permintaan CPO……… 73

Tabel 4.5 Peramalan dengan metode Moving Average 3 bulan……….. 75

Tabel 4.6 Peramalan dengan metode Moving Average 5 bulan……….. 78

Tabel 4.7 Peramalan dengan metode Moving Average 7 bulan……….. 80

Tabel 4.8 Peramalan dengan metode Exponential Smoothing α=0,3………. 82

Tabel 4.9 Peramalan dengan metode Exponential Smoothing α=0,5………. 85

Tabel 4.10 Perbandingan MAD dan MAPD………... 88

Tabel 4.11 Hasil Peramalan………. 89

Tabel 4.12 Perencanaan Produksi……… 91

Tabel 4.13 Perencanaan Agregat dengan metode Level Strategy……… 98

Tabel 4.14 Perencanaan Agregat dengan metode Chase Strategy……… 102

Tabel 4.15 Perencanaan Agregat dengan metode mixed Strategy………... 106


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hirarkhi Keputusan Kapasitas………. 12

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Perencanaan Agregat………. 39

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian………... 48

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Tasma Puja……… 52

Gambar 4.2 Flow Process Chart ……… 69

Gambar 4.3 Grafik Permintaan di PT. Tasma Puja tahun 2011-2012………. 74


(6)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membuat perekonomian di Indonesia semakin tumbuh pesat. Salah satu sektor agro industri yang cenderung berkembang dan memiliki prospek baik ke depan adalah perkebunan kelapa sawit. Jika dilihat dari proses awalnya, tanaman kelapa sawit sebagai tanaman keras yang akan menghasilkan minyak sawit dan inti sawit yang telah di kenal di Indonesia sejak jaman Belanda. Pohon kelapa sawit dapat ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah buahnya.

Kelapa sawit merupakan komoditi yang memiliki banyak kesamaan. Bagian dalam buah kelapa sawit yang menyerupai berwarna putih sangat kompeten sebagai bahan untuk membuat minyak kelapa sawit mentah atau biasa disebut juga Crude Palm Oil (CPO) yang dapat diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Minyak goreng berbahan nabati ini memiliki kelebihan selain harganya murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten yang tinggi. Minyak sawit disamping sebagai bahan baku minyak goreng juga menjadi bahan baku alcohol, sabun, lilin, dan industri kosmetika. Sisa pengolahan buah sawit bukan merupakan sampah, namun sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak atau apabila difermentasikan dapat menjadi kompos. Tandan kosong dapat dimanfaatkan untuk mulsa tanaman kelapa sawit, sebagai bahan baku pembuatan pulp dan pelarut organik, dan tempurung kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan pembuatan arang aktif.


(7)

Universitas Kristen Maranatha CPO sebagai produk utama dari pabrik pengolahan kelapa sawit sangat diminati banyak perusahaan seperti misalnya industri minyak goreng, industri kosmetik, sehingga permintaan terhadap CPO tersebut dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan. Untuk mengatasi permintaan yang semakin meningkat tersebut maka perusahaan perlu melakukan perencanaan produksi secara serius. Perencanaan produksi yang tersusun dengan baik memungkinkan kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar. Perencanaan produksi adalah sebuah proses dalam melakukan perkiraan atau estimasi mengenai kejadian di masa yang akan datang berdasarkan data masa lalu dan saat ini. Perencanaan produksi menyangkut seluruh aspek dalam kegiatan produksi antara lain penggunaan tenaga kerja, tingkat persediaan bahan baku yang dibutuhkan, guna pemenuhan kebutuhan konsumen dan gudang. Perencanaan produksi akan menjadi dasar untuk menetapkan anggaran operasi, jumlah tenaga kerja, keperluan jam kerja normal atau lembur, keperluan peralatan atau mesin dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan.

PT. Tasma Puja merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Agribisnis Kelapa Sawit dan pengolahan Minyak Mentah. Produk yang saat ini telah dihasilkan oleh PT. Tasma Puja adalah : 1) CPO (Crude Palm Oil), merupakan minyak mentah yang diolah dari daging buah kelapa sawit yang telah dipanen sebelumnya; 2) PKO (Palm Kernel Oil), merupakan minyak inti sawit, yang diolah dari biji buah kelapa sawit; 3) Pupuk Kompos, yang merupakan hasil olahan dari limbah pengolahan buah kelapa sawit. Pupuk kompos ini lebih diutamakan untuk memupuk tanaman sawit yang ada di perkebunan sekitar PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) dan sebagian lagi dijual ke luar perkebunan.

PT. Tasma Puja memiliki PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) yang berada di wilayah perkebunan kelapa sawit. Pabrik ini fokus menghasilkan CPO karena CPO merupakan produk setengah jadi yang dapat diolah kembali setelah dijual ke pihak ke-3.


(8)

Universitas Kristen Maranatha TBS (Tandan Buah Segar) yang telah dipanen dari perkebunan di sekitar Pabrik, akan diproses lebih lanjut melalui pemisahan buah dari tandannya/direbus/diperas/diaduk dan akan menghasilkan beberapa produk seperti: CPO (Crude Palm Oil), PKO (Palm Kernel Oil), dan kompos (limbah). Setelah dalam bentuk minyak mentah, akan dikirim ke pemesan sebagai bahan baku yang akan diproses lebih lanjut.

Selama ini PT. Tasma Puja memproduksi CPO dan PKO untuk melayani konsumen yang datang memesan. Namun konsumen yang telah menjadi pelaggan tetap PT. Tasma Puja seringkali merasa kecewa dengan layanan dari PT. Tasma Puja. Jumlah pesanan yang seringkali tidak terpenuhi sehingga pelanggan merasa dirugikan.

Sebagai perusahaan yang berupaya eksis di pasar melalui pemberian layanan kepada konsumen, maka sudah sepantasnya kalau PT. Tasma Puja berusaha memberikan layanan terbaiknya kepada konsumen. Bentuk layanan terbaik yang dapat dilakukan oleh PT. Tasma Puja diantaranya dengan menyediakan dan menyerahkan sejumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Oleh sebab itu PT. Tasma Puja perlu membuat perencanaan jumlah produk yang harus dihasilkan.

Penelitian ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan menyusun perencanaan produksi, dan hasil penelitiannya kemudian dilaporkan dalam bentuk karya ilmiah skripsi dengan judul

“Perencanaan Agregat Guna Meminimumkan Biaya Produksi Produk CPO (Crude Palm

Oil) di PT. Tasma Puja Pekanbaru-Riau”

1.2Identifikasi Masalah

PT. Tasma Puja yang melakukan aktivitas produksi sejak tahun 1991, pada tahun 2012 memiliki permintaan dan jumlah output yang diproduksi tidak berimbang, ada kalanya jumlah


(9)

Universitas Kristen Maranatha produksi mengimbangi permintaan dan terkadang jumlah produksi tidak mampu menutup kebutuhan. Sebagai contoh ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan jumlah output yang diproduksi selama tahun 2012 seperti yang tersaji pada tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1

Jumlah Produksi dan Permintaan CPO PT. Tasma Puja Periode Tahun 2012

(dalam ton)

Periode

Jumlah Produksi

Jumlah

Pesanan Selisih

Jan 2.022.086,25 2.612.260 (590.173,75)

Feb 1.874.349,00 2.738.840 (864.491,00)

Mar 1.618.398,00 1.484.380 134.018,00

Apr 1.722.982,50 620.520 1.102.462,50

May 1.556.779,50 2.901.020 (1.344.240,50)

Jun 2.047.014,00 1.077.330 969.684,00

Jul 2.474.111,70 776.950 1.697.161,70

Aug 2.273.907,60 2.088.730 185.177,60

Sep 2.595.945,38 2.371.390 224.555,38

Oct 1.524.966,75 1.617.820 (92.853,25)

Nov 2.755.275,30 3.333.330 (578.054,70)

Dec 2.051.036,78 2.719.310 (668.273,23)

Total 24.516.852,75 24.341.880 174.972,75

Sumber: Bagian produksi perusahaan.

Berdasarkan data diatas, terlihat jelas bahwa jumlah produksi tidak seimbang dengan jumlah permintaan, karena hal tersebut terjadi berulang kali maka perusahaan perlu melakukan perencanaan produksi secara seksama, karena perencanaan produksi merupakan acuan untuk


(10)

Universitas Kristen Maranatha pelaksanaan kegiatan menghasilkan produk untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka permasalahan yang ada dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan produksi yang dilakukan oleh perusahaan selama ini? 2. Metode perencanaan agregat yang manakah yang tepat digunakan oleh perusahaan? 3. Seberapa besar perencanaan agregat dapat meminimalkan biaya produksi?

Menilik CPO merupakan produk utama dari PT. Tasma Puja dan serta adanya keterbatasan waktu dalam pencarian dan pengumpulan data maka perencanaan produksi difokuskan pada penyusunan recana produksi CPO.

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui perencanaan produksi yang dilakukan oleh perusahaan selama ini.

2. Mengetahui metode perencanaan agregat yang paling tepat digunakan oleh perusahaan. 3. Mengetahui seberapa besar perencanaan agregat dapat meminimalkan biaya produksi

perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi beberapa pihak seperti: a) Perusahaan

 Hasil penelitian yang berupa susunan perencanaan agregat dapat digunakan sebagai bandingan terhadap perencanaan produksi yang selama ini dilakukan oleh perusahaan.


(11)

Universitas Kristen Maranatha  Memberi pemahaman yang lebih baik kepada perusahaan bahwa perencanaan agregat berguna untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti: menentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, menentukan berapa produk yang akan diproduksi, dan apakah sumber daya yang dibutuhkan sudah tersedia.

b) Akademis

 Untuk menambah pengetahuan dan dapat dijadikan bahan acuan dalam penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.


(12)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a) PT.Tasma Puja merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Agro Industri pengolahan minyak kelapa sawit. Hasil utama olahan kelapa sawit tersebut lebih dikenal dengan CPO (Crude Palm Oil). Pengolahan kelapa sawit menjadi CPO lebih ditekankan pada pesanan, sehingga atas dasar permintaan-permintaan sebelumnya, rencana produksi pada periode tahun 2013 dapat diperkirakan memiliki total biaya sebesar Rp. 36.702.815.912.

b) Apabila PT. Tasma Puja menerapkan metode perencanaan agregat, maka ada tiga kemungkinan yang dapat dilakukan. Bila menggunakan Chase Strategy, berarti perusahaan akan memberlakukan jumlah tenaga kerja yang fluktuatif sesuai dengan jumlah CPO yang akan dihasilkan, dan rencana total biaya produksi yang akan ditanggung perusahaan sebesar Rp.2.125.944.159. Bila menggunakan Level Workforce, yang berarti perusahaan akan mempekerjakan tenaga kerja secara tetap sebanyak 21 orang, dengan strategi ini rencana total biaya produksi sebesar Rp.2.246.727.760. Sedangkan bila menggunakan Mixed Strategy, berarti perusahaan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 15 orang dan menjadwalkan lembur bagi mereka selama tiga jam per


(13)

Universitas Kristen Maranatha harinya, dengan strategi ini perusahaan merencanakan total biaya produksi sebesar Rp.3.067.223.676.

c) Bila perencanaan produksi perusahaan dibandingkan dengan perencanaan agregat dengan berbagai alternative maka perencanaan agregat memperlihatkan efisiensinya. Perencanaan dengan strategi pengejaran (Chase Strategy) memiliki total biaya produksi yang terendah (Rp.2.125.944.159). Namun perencanaan strategi pengejaran ini sulit diterapkan mengingat perusahaan harus memperkerjakan tenaga kerja yang fluktuatif, sehingga perusahaan harus memberhentikan tenaga kerja saat permintaan menurun dan merekrut tenaga kerja saat permintaan meningkat. Hal ini menjadikan kesulitan tersendiri bagi perusahaan. Oleh karena itu walaupun lebih mahal perusahaan akan lebih aman bila menerapkan perencanaan agregat dengan strategi Level Workforce dengan total biaya produksi sebesar Rp.2.246.727.760. Tenaga kerja yang dipekerjakan untuk strategi ini adalah berjumlah 21 orang.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran bagi PT. Tasma Puja agar aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Saran tersebut adalah sebagai berikut: a) PT. Tasma Puja disarankan untuk menerapkan perencanaan produksi dengan

menggunakan Level Workforce, karena dengan strategi ini perusahaan akan memiliki penghematan sebesar Rp.34.456.088.152 (36.702.815.912 - 2.246.727.760)

b)Apabila strategi level Workforce diterapkan maka tenaga kerja yang dibutuhkan cukup dengan 21orang, kelebihan tenaga kerja yang ada sebayak 15 orang sebaiknya tidak diberhentikan dari pekerjaannya tetapi dialihkan ke bagian yang masih membutuhkan tambahan tenaga kerja.

c) Apabila di masa yang akan datang terjadi perubahan kebijakan atau peraturan perusahaan seperti misalnya kebijakan upah, biaya lembur dan kebijakan lainnya, maka sebaiknya perusahaan meninjau kembali strategi perencanaan agregat yang akan digunakan.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Assauri, Sofjan. 1993. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 4. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

David, L Kurtz and Bone. 2008. Principles of contemporary marketing, 14th Edition, South Western Cengage Learning.

Heizer, Jay and Barry Render. 2006. Operations Managements, 8th Edition, Pearson Prentice Hall. United States of America.

Heizer, Jay and Barry Render. 2001. Operations Managements, Pearson Prentice Hall. United States of America.

Heizer, Jay and Barry Render. 2010. Operations Managements-Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 9. Salemba empat Jakarta.

Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi kedua. Penerbit: PT.Grasindo Anggota Ikapi.

Jogiyato. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. BPFE-Jogjakarta.


(16)

Universitas Kristen Maranatha Nahmias, Steven. 2008. Production and Operation Analysis, 6th Edition. New York: Mc Graw

Hill.

Prawirosentono, Suyadi Drs, MBA. 2000. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus, Edisi kedua, Penerbit Bumi Aksara

Russel, Roberta S and Bernard W. Taylor III. 2006. Operation Management (Quality and

Competitiveness in a Global Environment). 5th edition.

Stevenson, William J.1999. Production Operation Management, 6th Edition. Mc Graw-Hill Companies, Inc.

Schroeder, Roger G. Operation Management: Contemporary Concepts and Cases, 4th Edition. Mc Graw Hill Interational Edition. New York. 2007.

Schroeder, Roger G. 2000. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases. Mc Graw Hill Interational Edition. New York.

Schroeder, Roger G. 2004. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases. 3th Edition. Mc Graw Hill Interational Edition. New York.

Suliyanto, SE,M.si. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit : ANDI Jogjakarta.

Ambarsakti, Yasinta. 0552294. Analisis Perencanaan Agregat untuk meningkatkan Efisiensi

Biaya Produksi Genteng Victoria Multiline di PT. Cisangkan Cijerah, Bandung. Skripsi


(17)

Universitas Kristen Maranatha Priatna D, Indra. 0452111. Analisis Perencanaan Agregat dalam Upaya Meningkatkan

Efisiensi Biaya Produksi di PD. Santosa Cirebon. Skripsi Strata-1 Universitas Kristen

Maranatha, Bandung. (Tidak dipublikasikan).

Steven, Stevanus. 0652079. Analisis Aggregate Planning untuk Efisiensi Biaya Produksi di

Perusahaan Kaus Kaki. Skripsi Strata-1 Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (Tidak

dipublikasikan)

Veni. 0652145. Peranan Perencanaan Agregat dalam rangka mengefisiensi Biaya Produksi

di Perusahaan Sinar Terang Abadi Bandung. Skripsi Strata-1 Universitas Kristen


(1)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a) PT.Tasma Puja merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Agro Industri

pengolahan minyak kelapa sawit. Hasil utama olahan kelapa sawit tersebut lebih dikenal dengan CPO (Crude Palm Oil). Pengolahan kelapa sawit menjadi CPO lebih ditekankan pada pesanan, sehingga atas dasar permintaan-permintaan sebelumnya, rencana produksi pada periode tahun 2013 dapat diperkirakan memiliki total biaya sebesar Rp. 36.702.815.912.

b) Apabila PT. Tasma Puja menerapkan metode perencanaan agregat, maka ada tiga

kemungkinan yang dapat dilakukan. Bila menggunakan Chase Strategy, berarti perusahaan akan memberlakukan jumlah tenaga kerja yang fluktuatif sesuai dengan jumlah CPO yang akan dihasilkan, dan rencana total biaya produksi yang akan ditanggung perusahaan sebesar Rp.2.125.944.159. Bila menggunakan Level Workforce, yang berarti perusahaan akan mempekerjakan tenaga kerja secara tetap sebanyak 21 orang, dengan strategi ini rencana total biaya produksi sebesar Rp.2.246.727.760. Sedangkan bila menggunakan Mixed Strategy, berarti perusahaan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 15 orang dan menjadwalkan lembur bagi mereka selama tiga jam per


(2)

Universitas Kristen Maranatha harinya, dengan strategi ini perusahaan merencanakan total biaya produksi sebesar Rp.3.067.223.676.

c) Bila perencanaan produksi perusahaan dibandingkan dengan perencanaan agregat

dengan berbagai alternative maka perencanaan agregat memperlihatkan efisiensinya. Perencanaan dengan strategi pengejaran (Chase Strategy) memiliki total biaya produksi yang terendah (Rp.2.125.944.159). Namun perencanaan strategi pengejaran ini sulit diterapkan mengingat perusahaan harus memperkerjakan tenaga kerja yang fluktuatif, sehingga perusahaan harus memberhentikan tenaga kerja saat permintaan menurun dan merekrut tenaga kerja saat permintaan meningkat. Hal ini menjadikan kesulitan tersendiri bagi perusahaan. Oleh karena itu walaupun lebih mahal perusahaan akan lebih aman bila menerapkan perencanaan agregat dengan strategi Level Workforce dengan total biaya produksi sebesar Rp.2.246.727.760. Tenaga kerja yang dipekerjakan untuk strategi ini adalah berjumlah 21 orang.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran bagi PT. Tasma Puja agar aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Saran tersebut adalah sebagai berikut:

a) PT. Tasma Puja disarankan untuk menerapkan perencanaan produksi dengan

menggunakan Level Workforce, karena dengan strategi ini perusahaan akan memiliki penghematan sebesar Rp.34.456.088.152 (36.702.815.912 - 2.246.727.760)

b)Apabila strategi level Workforce diterapkan maka tenaga kerja yang dibutuhkan cukup

dengan 21orang, kelebihan tenaga kerja yang ada sebayak 15 orang sebaiknya tidak diberhentikan dari pekerjaannya tetapi dialihkan ke bagian yang masih membutuhkan tambahan tenaga kerja.

c) Apabila di masa yang akan datang terjadi perubahan kebijakan atau peraturan perusahaan

seperti misalnya kebijakan upah, biaya lembur dan kebijakan lainnya, maka sebaiknya perusahaan meninjau kembali strategi perencanaan agregat yang akan digunakan.


(4)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Assauri, Sofjan. 1993. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 4. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

David, L Kurtz and Bone. 2008. Principles of contemporary marketing, 14th Edition, South

Western Cengage Learning.

Heizer, Jay and Barry Render. 2006. Operations Managements, 8th Edition, Pearson Prentice

Hall. United States of America.

Heizer, Jay and Barry Render. 2001. Operations Managements, Pearson Prentice Hall. United States of America.

Heizer, Jay and Barry Render. 2010. Operations Managements-Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 9. Salemba empat Jakarta.

Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi kedua. Penerbit: PT.Grasindo Anggota Ikapi.

Jogiyato. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. BPFE-Jogjakarta.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Nahmias, Steven. 2008. Production and Operation Analysis, 6th Edition. New York: Mc Graw

Hill.

Prawirosentono, Suyadi Drs, MBA. 2000. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus, Edisi kedua, Penerbit Bumi Aksara

Russel, Roberta S and Bernard W. Taylor III. 2006. Operation Management (Quality and

Competitiveness in a Global Environment). 5th edition.

Stevenson, William J.1999. Production Operation Management, 6th Edition. Mc Graw-Hill

Companies, Inc.

Schroeder, Roger G. Operation Management: Contemporary Concepts and Cases, 4th Edition.

Mc Graw Hill Interational Edition. New York. 2007.

Schroeder, Roger G. 2000. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases. Mc Graw Hill Interational Edition. New York.

Schroeder, Roger G. 2004. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases. 3th

Edition. Mc Graw Hill Interational Edition. New York.

Suliyanto, SE,M.si. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit : ANDI Jogjakarta.

Ambarsakti, Yasinta. 0552294. Analisis Perencanaan Agregat untuk meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Genteng Victoria Multiline di PT. Cisangkan Cijerah, Bandung. Skripsi Strata-1 Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (Tidak dipublikasikan).


(6)

Universitas Kristen Maranatha Priatna D, Indra. 0452111. Analisis Perencanaan Agregat dalam Upaya Meningkatkan

Efisiensi Biaya Produksi di PD. Santosa Cirebon. Skripsi Strata-1 Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (Tidak dipublikasikan).

Steven, Stevanus. 0652079. Analisis Aggregate Planning untuk Efisiensi Biaya Produksi di Perusahaan Kaus Kaki. Skripsi Strata-1 Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (Tidak dipublikasikan)

Veni. 0652145. Peranan Perencanaan Agregat dalam rangka mengefisiensi Biaya Produksi di Perusahaan Sinar Terang Abadi Bandung. Skripsi Strata-1 Universitas Kristen Maranatha, Bandung. (Tidak dipublikasikan).