Kenyamanan Visual dan Spasial Area Publik Pada Lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung.

(1)

ABSTRAK

Kota Bandung, kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs Van Java (bahasa Belanda). Posisinya yang berada di dataran tinggi membuat Bandung sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Bandung juga memiliki banyak bangunan-bangunan bersejarah, salah satunya yang berada di jalan Asia Afrika. Di jalan Asia Afrika tepatnya di Gedung Merdeka pernah diselenggarakan konferensi Asia Afrika pada tanggal 18 April 1955 yang dahulu jalan ini bernama “Concordia” yang sekarang berubah menjadi Asia Afrika.

Kenyamanan merupakan faktor utama jika berada dalam suatu bangunan komersial terutama pada hotel. Setiap hotel menjual jasa-jasa dan pelayanan yang berbeda, dari segi kenyamanan dan pelayanan hotel dibagi beberapa kelas sesuai dengan penghargaan yang diraih berdasarkan penilaian yang ketat. Hasil inilah yang akan menentukan sebuah hotel memiliki bintang 1 sampai 5.

Penulis membatasi penelitian ini dari segi kenyamanan spasial yang mencakup ergonomi, penataan sirkulasi dan penempatan ruang. Kenyamanan visual yang mencakup warna, cahaya dan layout pada area publik lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung. Metode penelitiannya dengan mencari data yang diperlukan dengan studi literatur, studi internet dan survei lapangan.

Data-data yang terkumpul diolah dengan cara dipilah-pilah kemudian dibandingkan dengan cara membandingkan tentang aktivitas kebutuhan pengunjung terhadap kenyamanan visual dan spasial. Penulis mengumpulkan data yang dianggap perlu dari setiap buku literatur, dan membandingkannya dengan hasil survey lapangan. Setelah mendapatkan semua teori kenyamanan visual dan spasial maka ada rekomendasi design untuk sebuah hotel yang nyaman dari sisi visual dan spasial


(2)

ABSTRACT

Bandung, the city in ancient times was known as Parijs van Java (Dutch language). Position at high altitude make Bandung as a place where cool air. This is becoming one of the city of Bandung as a tourist destination. Bandung also has many historic buildings, one located in the Asian-African roads. In the streets of Asia Africa precisely in Gedung Merdeka Asian-African conference was held on April 18, 1955 that this road previously named "Concordia" which now turned into Asia and Africa.

Convenience is a major factor if it is in a commercial building, especially in hotels. Every hotel sells services and different services, in terms of comfort and service of some classes of hotels divided in accordance with awards based on rigorous assessment. These results will determine a hotel has one to five stars.

Authors restrict this research in terms of spatial comfort that includes ergonomics, the arrangement of circulation space and placement. Visual comfort that include color, lighting and layout on the ground floor public areas Hotel Savoy Homann in Bandung. The research method is to find the necessary data with literature studies, Internet studies and field surveys.

The data collected is processed in a way sorted out then compared by comparing the activities of visitors to the comfort needs of visual and spatial. The author collected data deemed necessary from every book of literature, and compare them with results of surveys. After getting all the spatial theory of visual comfort and then there are design recommendations for a comfortable hotel in terms of visual and spatial


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN………. i

PERNYATAAN ORISINALITAS……… ii

PERNYATAAN PUBLIKASI……… iii

KATA PENGANTAR……… iv

ABSTRAK……… vi

ABSTRACT……… vii

DAFTAR ISI……… viii

DAFTAR GAMBAR……… xi

DAFTAR TABEL……… xv

DAFTAR DIAGRAM……… xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang……….……… 1

1.2Batasan Masalah……… 2

1.3Rumusan Masalah……….………… 2

1.4Hipotesis………... 3

1.5Tujuan Penelitian……… 3

1.6Manfaat Penelitian……… 3

1.7Kerangka Penelitian……… 4

1.8Metode Penelitian……… 5

1.8.1 Data yang Diperlukan……… 5

1.8.2 Metode Pengumpulan Data……… 5

1.8.3 Metode Pengolahan Data……… 5

1.8.4 Metode Analisis Data………..……… 6

1.9 Sistematika Penulisan………... 6

BAB II TEORI KENYAMANAN VISUAL DAN SPASIAL 2.1 Pengertian dan Definisi Desain Interior……… 7

2.1.1 Elemen-Elemen Interior……….………… 8

2.1.1.1 Lantai………. 8

2.1.1.2 Dinding……… 10

2.1.1.3 Plafon ……….………… 12

2.1.1.4 Furniture……….……… 14


(4)

2.2 Pengertian dan Definisi Hotel……… 15

2.2.1 Jenis Hotel………..………… 16

2.2.2 Elemen-elemenn yang ada di interior……… 17

2.3 Kenyamanan Visual dan Spasial……… 30

2.3.1 Kenyamanan Visual……… 30

2.3.2 Kenyamanan Spasial……… 41

2.4 Persepsi Ruang………..………… 50

BAB III OBJEK STUDI HOTEL SAVOY HOMANN 3.1 Hotel Savoy Homann ………..……… 53

3.2 Lay Out Lantai Dasar ……… 55

3.2.1 Layout Lobby………..………… 56

3.2.2 Layout Batavia Bar and lounge………..………… 65

3.2.3 Layout Sidewalk Café……….………… 68

3.2.4 Layout Dee Drug Store……… 70

3.2.5 Layout Garden Restaurant……… 72

3.2.6 Layout Grand Ballroom……… 77

BAB IV ANALISA 4.1 Elemen - Elemen Kenyamanan Visual……….………. 80

4.1.1 Lobby……… 81

4.1.2 Receptionist……… 87

4.1.3 Batavia Bar and Lounge………..… 93

4.1.4 Sidewalk Café……….…………...… 99

4.1.5 Dee Drug Store………..……… 105

4.1.6 Garden Restaurant……….…..………… 111

4.1.7 VIP area Garden Restaurant……….………… 118

4.1.8 Grand Ballroom……….……… 124

4.2 Elemen - Elemen Kenyamanan Spasial………. 128

4.3 Standarisasi Hotel Berbintang………... 132

4.4 Sirkulasi Ruang……….. 134

4.5 Penelitian atau Survey Lapangan……….. 137

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan……… 140

5.2 Saran……….…………. 142 DAFTAR PUSTAKA


(5)

(6)

DAFTAR GAMBAR

BAB II TEORI KENYAMANAN VISUAL DAN SPASIAL

Gambar 2.1 Lantai……… 8

Gambar 2.2 Dinding……… 10

Gambar 2.3 Ceiling………. 12

Gambar 2.4 Furniture……….. 14

Gambar 2.5 City Hotel, Hotel Hilton Bandung……… 16

Gambar 2.6 Warna Primer………. 32

Gambar 2.7 Warna Sekunder……… 32

Gambar 2.8 Warna Tersier………. 33

Gambar 2.9 Analogous Color……… 33

Gambar 2.10 Complamentary Color………. 34

Gambar 2.11 Split Complementary Color………. 35

Gambar 2.12 Color Triads……… 35

Gambar 2.13 Monotone Chromatic……… 36

Gambar 2.14 Monotone Achromatic………... 36

Gambar 2.15 Diagram organisasi ruang pada hotel……… 42

Gambar 2.16 Ruang Sirkulasi Horizontal... 43

Gambar 2.17 Receptionist……… 44

Gambar 2.18 Meja Receptionist……… 45

Gambar 2.19 Drug Store……….. 46

Gambar 2.20 Bar……….. 47

Gambar 2.21 Restoran………. 48

Gambar 2.22 Meja Makan Restoran……… 49

Gambar 2.23 Ergonomi Koridor………... 50

BAB III OBJEK STUDI HOTEL SAVOY HOMANN Gambar 3.1 Ekterior Hotel Savoy Homann Bandung……… 56

Gambar 3.2 Denah Area Publik Lantai Dasar Hotel Savoy Homann Bandung………. 58

Gambar 3.3 Lobby……… 59

Gambar 3.4 Bagian depan pintu masuk memasuki lobby……….. 59

Gambar 3.5 Bagian Car call atau Pelayanan Trolly……….. 60

Gambar 3.6 Front Office……… 61


(7)

Gambar 3.8 Area Receptionist dari Lobby……… 62

Gambar 3.9 Ceiling area lobby……….. 63

Gambar 3.10 Ceiling area lobby……… 64

Gambar 3.11 Area Lobby……….. 64

Gambar 3.12 Area Receptionist………. 65

Gambar 3.13 Meja Receptionist………. 66

Gambar 3.14 Meja Receptionist dan penghubung jalan menuju belakang lobby…….. 66

Gambar 3.15 Koridor depan meja receptionist yang berada di belakang area lobby… 67 Gambar 3.16 Ramp pada area Lobby………. 67

Gambar 3.17 Lay Out Batavia Bar and Lounge……… 68

Gambar 3.18 Lay Out Batavia Bar and Lounge dari Lobby………. 69

Gambar 3.19 Batavia Bar and Lounge……….. 69

Gambar 3.20 Batavia Bar and Lounge Tempat Duduk……… 70

Gambar 3.21 Panggung Live Music Batavia Bar & Lounge………. 70

Gambar 3.22 Lay Out Sidewalk Café………. 71

Gambar 3.23 Toilet Umum sebelum Sidewalk Café……….. 71

Gambar 3.24 Sidewalk Café……… 72

Gambar 3.25 Sidewalk Café……… 72

Gambar 3.26 Lay Out Drug Store……… 73

Gambar 3.27 Dee Drug Store……….. 73

Gambar 3.28 Hidden Lamp pada sisi kiri Dee Drug Store………. 74

Gambar 3.29 Lay Out Garden Restaurant……….. 75

Gambar 3.30 Area Makan di Garden Restaurant……… 75

Gambar 3.31 Area Hidangan (buffe) di Garden Restaurant……… 76

Gambar 3.32 Ceiling di Garden Restaurant………. 76

Gambar 3.33 Lampu Sorot dan lampu gantung pada pohon di Garden Restaurant... 77

Gambar 3.34 Lampu Dinding di Garden Restaurant………. 77

Gambar 3.35 Pola Lantai di Garden Restaurant……… 78

Gambar 3.36 VIP room di Garden Restaurant……….. 78

Gambar 3.37 Kursi VIP room bagian sisi luar di Garden Restaurant………... 79

Gambar 3.38 Ceilling area VIP Garden Restaurant……….. 79

Gambar 3.39 Lay Out Grand Ballroom……… 80

Gambar 3.40 Grand Ball Room……… 81


(8)

BAB IV ANALISA

Gambar 4.1 Lantai Area Lobby Hotel Savoy Homann Bandung………. 82

Gambar 4.2 Dinding Area Lobby Hotel Savoy Homann Bandung………. 83

Gambar 4.3 Area Lobby Hotel Savoy Homann Bandung……… 84

Gambar 4.4 Furniture Area Lobby Hotel Savoy Homann Bandung……… 85

Gambar 4.5 Lantai Area recptionist Hotel Savoy Homann Bandung………. 88

Gambar 4.6 Dinding Area recptionist Hotel Savoy Homann Bandung……… 89

Gambar 4.7 Plafon Area receptionist Hotel Savoy Homann Bandung……… 90

Gambar 4.8 Furniture Area receptionist Hotel Savoy Homann Bandung……… 91

Gambar 4.9 Lantai Area Batavia Bar & Lounge Hotel Savoy Homann Bandung….. 95

Gambar 4.10 Dinding Area Batavia Bar & Lounge Hotel Savoy Homann Bandung... 96

Gambar 4.11 Plafon area Batavia Bar & Lounge Hotel Savoy Homann Bandung….. 97

Gambar 4.12 Furniture area Batavia Bar & Lounge Hotel Savoy Homann Bandung.. 97

Gambar 4.13 Lantai area Sidewalk Café Hotel Savoy Homann Bandung……… 101

Gambar 4.14 Dinding area Sidewalk Café Hotel Savoy Homann Bandung………….. 102

Gambar 4.15 Plafon area Sidewalk CaféHotel Savoy Homann Bandung………. 103

Gambar 4.16 Furniture area Sidewalk Café Hotel Savoy Homann Bandung………… 104

Gambar 4.17 Lantai area Dee Drug Store Hotel Savoy Homann Bandung…………. 107

Gambar 4.18 Dinding area Dee Drug Store Hotel Savoy Homann Bandung………… 108

Gambar 4.19 Plafon area Dee Drug Store Hotel Savoy Homann Bandung………….. 109

Gambar 4.20 Furniture area Dee Drug Store Hotel Savoy Homann Bandung………. 110

Gambar 4.21 Lantai area Garden Restaurant Hotel Savoy Homann Bandung……… 113

Gambar 4.22 Dinding area Garden Restaurant Hotel Savoy Homann Bandung…….. 114

Gambar 4.23 Plafon area Garden Restaurant Hotel Savoy Homann Bandung……. 115

Gambar 4.24 Furniture area Garden Restaurant Hotel Savoy Homann Bandung…… 116

Gambar 4.25 Lantai area VIP Garden Restaurant Hotel Savoy Homann Bandung…. 119 Gambar 4.26 Dinding area VIP Garden Restaurant Hotel Savoy Homann Bandung… 120 Gambar 4.27 Plafon area VIP Garden Restaurant Hotel Savoy Homann Bandung….. 121

Gambar 4.28 Furniture area VIP Garden Restaurant Hotel Savoy Homann Bandung…. 122 Gambar 4.29Lantai area Grand Ballroom Hotel Savoy Homann Bandung……… 125

Gambar 4.30 Dinding area Grand Ballroom Hotel Savoy Homann Bandung………….. 126

Gambar 4.31 Plafon area Grand Ballroom Hotel Savoy Homann Bandung……… 127


(9)

(10)

DAFTAR GAMBAR TABEL

Gambar Tabel 4.1 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 80 Gambar Tabel 4.2 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 86 Gambar Tabel 4.3 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 92 Gambar Tabel 4.4 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 99 Gambar Tabel 4.5 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 105 Gambar Tabel 4.6 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 111 Gambar Tabel 4.7 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 117 Gambar Tabel 4.8 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 123 Gambar Tabel 4.9 Analisa Kenyamanan visual warna dan pencahayaan pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung……… 132 Gambar Tabel 4.11 Hasil Akhir Kuesioner……….. 139


(11)

DAFTAR DIAGRAM


(12)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kota Bandung, kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs Van Java (bahasa Belanda). Posisinya yang berada di dataran tinggi membuat Bandung sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Bandung juga memiliki banyak bangunan-bangunan bersejarah, salah satunya yang berada di jalan Asia Afrika. Di jalan Asia Afrika tepatnya di Gedung Merdeka pernah diselenggarakan konferensi Asia Afrika pada tanggal 18 April 1955 yang dahulu jalan ini bernama “Concordia” yang sekarang berubah menjadi Asia Afrika. Letak Gedung Merdeka berdekatan dengan Hotel Savoy Homann. Maka pada saat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika, Presiden Ir.Soekarno sempat singgah di Hotel Savoy Homann Bandung.

Hotel itu sendiri merupakan jenis akomodasi yang dikelola secara komersil dan profesional,disediakan bagi setiap orang untuk mendapatkan pelayanan penginapan, makan dan minum serta pelayanan lainnya ( sumber : Bagyono,S.Pd 2005. Pariwisata dan Perhotelan. Bandung Alfabeta). Setiap hotel menjual jasa-jasa dan pelayanan yang berbeda, dari segi kenyamanan dan pelayanan hotel dibagi beberapa kelas sesuai dengan penghargaan yang diraih berdasarkan


(13)

2 penilaian yang ketat. Hasil inilah yang akan menentukan sebuah hotel memiliki bintang 1 sampai 5.

Penulis memilih Hotel Savoy Homann untuk dijadikan bahasan skripsi ini karena Hotel Savoy Homann adalah bangunan heritage. Yang menarik lagi adalah Hotel Savoy Homann memiliki peringkat bintang 4. Setelah penulis melakukan pengamatan beberapa jam di lobby Hotel Savoy Homann Bandung, banyak pengunjung Hotel Savoy Homann pada saat masuk area lobby merasa kurang nyaman akan peletakan area receptionist yang terhalang oleh tembok bagian kiri lobby. Ini merupakan fenomena yang menarik untuk dijadikan bahasan skripsi. Hotel Savoy Homann kurang memanjakan kualitas kenyamanan yang setara sesuai dengan Hotel berbintang 4. Penulis ingin meneliti apa saja yang kurang nyaman pada Hotel Savoy Homann Bandung berdasarkan kenyamanan visual dan spasial.

1.2 BATASAN MASALAH

Penulis membatasi penelitian ini dari segi kenyamanan spasial yang mencakup ergonomi, penataan sirkulasi dan penempatan ruang. Kenyamanan visual yang mencakup warna, cahaya dan layout pada area publik lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung. Hal ini tentu saja dapat menjadi masukan terhadap hotel yang bersangkutan.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Dalam membahas kenyamanan spasial dan visual area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung ini penulis menemukan beberapa masalah yang menjadi bahasan laporan ini :

1. Bagaimana kenyamanan visual area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung?

2. Elemen-elemen apa saja yang menyebabkan kurangnya kenyamanan visual area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann?


(14)

3 3. Bagaimana kenyamanan spasial area publik pada lantai dasar Hotel Savoy

Homann?

4. Elemen-elemen apa saja yang menyebabkan kurangnya kenyamanan spasial area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann?

5. Bagaimana cara meningkatkan kenyamanan visual dan spasial area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann?

1.4 HIPOTESIS

Kenyamanan visual pada area publik lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung kurang nyaman disebabkan karena penggunaan warna, cahaya, layout, sirkulasi dan penataan ruang yang kurang cocok. Kenyamanan visual dan spasial area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung dapat ditingkatkan dengan cara menggunakan warna pencahayaan yang sesuai serta perubahan perancangan layout.

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kenyamanan visual area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung.

2. Untuk mengetahui elemen-elemen apa saja yang menyebabkan kurangnya kenyamanan visual area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung.

3. Untuk mengetahui kenyamanan spasial area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung.

4. Untuk mengetahui elemen-elemen apa saja yang menyebabkan kurangnya kenyamanan spasial area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung.

5. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kenyamanan visual dan spasial area publik pada lantai dasar Hotel Savoy Homann Bandung.


(15)

4 1.6 MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat penelitian ini untuk Hotel adalah sebagai masukan agar konsumen bisa merasa puas berada di hotel tersebut.

2. Manfaat penelitian ini untuk pemerintah dan PHRI ( Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ) agar ditinjau lagi sebelum memberikan penghargaan terhadap sebuah hotel.

3. Manfaat penelitian ini untuk para konsumen adalah agar para konsumen memiliki pengetahuan kenyamanan visual dan spasial sebuah hotel.

4. Manfaat penelitian ini untuk peneliti adalah belajar lebih dalam tentang kenyamanan visual dan spasial sebuah hotel.

1.7 KERANGKA PENELITIAN

Gambar Diagram 1.1 Kerangka Penelitian Sumber : Dokumentasi Pribadi


(16)

5 1.8 METODE PENELITIAN

1.8.1 Data yang diperlukan : 1. Studi Literatur

Teori yang dibutuhkan sebagai pegangan-pegangan pokok secara umum dan sejumlah data dapat digunakan sebagai pertimbangan suatu kesimpulan. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan akan bermanfaat bagi penelitian sebagai tolak ukur dan bahan perbandingan terhadap fakta yang terdapat pada objek penelitian (surakhmad, 1980).

Literatur berasal dari: Human Dimension, Times Saver Building, Francis D.K. Ching,Bangunan Komersial, Psikologi Warna. Hal-hal yang dapat di pelajari antara lain: antopometri ruang publik, restoran dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kenyamanan visual dan spasial.

2. Studi Internet

Studi Internet dilakukan dengan mengunjungi website-website yang berhubungan dengan hotel dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.

3. Survei lapangan

Peninjauan lokasi untuk mendapat gambaran kondisi saat ini.

1.8.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan survey , observasi langsung dan wawancara langsung, serta membagikan kuisioner kepada beberapa pengunjung hotel.

1.8.3 Metode Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul diolah dengan cara dipilah-pilah kemudian dibandingkan dengan cara membandingkan tentang aktivitas kebutuhan pengunjung terhadap kenyamanan visual dan spasial. Penulis mengumpulkan data yang dianggap perlu dari setiap buku literatur, dan membandingkannya dengan hasil survey lapangan.


(17)

6 1.8.4 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah : 1. Metode kuantitatif

Metode kuantitatif melalui perhitungan dari orang-orang yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.

2. Metode kualitatif

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar belakang penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian yang memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas.

1.9 SISTEMATIKA PENULISAN

Makalah skripsi ini disusun menjadi 5 bab yang mempunyai garis besar sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, yang menjelaskan Latar Belakang Penelitian, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Hipotesis, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

Bab II Teori Kenyamanan Visual dan Spasial, menjelaskan kajian teori tentang teori-teori kenyamanan visual dan spasial yang kaitannya dengan design interior. Bab III Objek Studi, menjelaskan tentang deskripsi objek yang akan diteliti. Bab IV Analisis Savoy Homann, menganalisis teori visual dan spasial.

Bab V Simpulan dan Rekomendasi, memberikan kesimpulan dan isi pembahasan dan memberikan rekomendasi design menurut teori.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, Christopher, 1977. A Pattern language, Oxford University Press, New York. Broadbent, Geoffrey, 1990, Design in Architecture, Architecture and Human Sciences, John Wiley & Sons, New York.

Ching. Francis DK,1991, Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Sususnannya, Terjemahan oleh Paulus Hanoto Adjie, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Crane, Theodore, Architecture Construction.

Time, Saver Standards for building Material and systems, 2000. Endy Marlina, Bangunan Komersial.

Fisika Bangunan.

Human Dimension & Ruang Interior, Julius Panero dan Martin Zelnik.

Hersberger, Robert, 1999, Architectural Programming and Predesign Manager, McGraw-Hill, New York.

Jones, Christopher, 1979, Design Method, Seed of human future, Willey Interscience, London.

J. Pamudji Suptandar, 1999

http://graphic-3d.pensilwarnadesign.com/teori-design/2008/teori-warna-color-management-bagian-pertama.html http://sembilan30td1a.files.wordpress.com/2008/03/artdecomotif.jpg http://bandungtoday.com/wp-content/uploads/2008/09/hotel-grand-preanger-bandung-front.jpg http//sembilan30td1a.wordpress.com http//dropbears.com http://cn1.kaboodle.com/hi/img/2/0/0/ http://artdeconews.com http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/03/189/ http://www.un.org/esa/socdev/enable/designm/

Chiara, Joseph 1990, Times Saver Standard: Building system & material, McGraw Hill, NY

Rutes, W. & Penner, R, 1992, “Hotel Planning and Design”

Time, Saver Standards for Building Types, 1990

Endy Marlina, 2008 : Panduan Perancangan Bangunan Komersial Idea, 2000 edisi 19

Carr, 1995 : 85


(19)

DATA PENULIS

Data Pribadi

Nama Lengkap : Yessica Setiawati Sutomo Alamat : Jl. Kiliningan III/2A

Bandung 40264

Handphone : 085722320777, 93229888 Tempat Lahir : Bandung

Tanggal Lahir : 7 Maret 1988 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Khatolik

Status : Belum Menikah Golongan Darah : A

Warga Negara : Indonesia


(20)

RIWAYAT PENDIDIKAN 1992-1994 TK Santa Angela, Bandung

1994-2000 Sekolah Dasar Kristen Advent, Bandung

2000-2003 Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Kristen Yahya, Bandung 2003-2005 Sekolah Menengah Umum YPS, Bandung

2005- sekarang, Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(21)

(1)

5 1.8 METODE PENELITIAN

1.8.1 Data yang diperlukan : 1. Studi Literatur

Teori yang dibutuhkan sebagai pegangan-pegangan pokok secara umum dan sejumlah data dapat digunakan sebagai pertimbangan suatu kesimpulan. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan akan bermanfaat bagi penelitian sebagai tolak ukur dan bahan perbandingan terhadap fakta yang terdapat pada objek penelitian (surakhmad, 1980).

Literatur berasal dari: Human Dimension, Times Saver Building, Francis

D.K. Ching,Bangunan Komersial, Psikologi Warna. Hal-hal yang dapat di

pelajari antara lain: antopometri ruang publik, restoran dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kenyamanan visual dan spasial.

2. Studi Internet

Studi Internet dilakukan dengan mengunjungi website-website yang berhubungan dengan hotel dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.

3. Survei lapangan

Peninjauan lokasi untuk mendapat gambaran kondisi saat ini.

1.8.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan survey , observasi langsung dan wawancara langsung, serta membagikan kuisioner kepada beberapa pengunjung hotel.

1.8.3 Metode Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul diolah dengan cara dipilah-pilah kemudian dibandingkan dengan cara membandingkan tentang aktivitas kebutuhan pengunjung terhadap kenyamanan visual dan spasial. Penulis mengumpulkan data yang dianggap perlu dari setiap buku literatur, dan membandingkannya dengan hasil survey lapangan.


(2)

6 1.8.4 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah : 1. Metode kuantitatif

Metode kuantitatif melalui perhitungan dari orang-orang yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan

frekuensi dan persentase tanggapan mereka.

2. Metode kualitatif

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar belakang penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian yang memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas.

1.9 SISTEMATIKA PENULISAN

Makalah skripsi ini disusun menjadi 5 bab yang mempunyai garis besar sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, yang menjelaskan Latar Belakang Penelitian, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Hipotesis, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

Bab II Teori Kenyamanan Visual dan Spasial, menjelaskan kajian teori tentang teori-teori kenyamanan visual dan spasial yang kaitannya dengan design interior. Bab III Objek Studi, menjelaskan tentang deskripsi objek yang akan diteliti. Bab IV Analisis Savoy Homann, menganalisis teori visual dan spasial.

Bab V Simpulan dan Rekomendasi, memberikan kesimpulan dan isi pembahasan dan memberikan rekomendasi design menurut teori.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, Christopher, 1977. A Pattern language, Oxford University Press, New York. Broadbent, Geoffrey, 1990, Design in Architecture, Architecture and Human Sciences, John Wiley & Sons, New York.

Ching. Francis DK,1991, Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Sususnannya, Terjemahan oleh Paulus Hanoto Adjie, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Crane, Theodore, Architecture Construction.

Time, Saver Standards for building Material and systems, 2000. Endy Marlina, Bangunan Komersial.

Fisika Bangunan.

Human Dimension & Ruang Interior, Julius Panero dan Martin Zelnik.

Hersberger, Robert, 1999, Architectural Programming and Predesign Manager, McGraw-Hill, New York.

Jones, Christopher, 1979, Design Method, Seed of human future, Willey Interscience, London.

J. Pamudji Suptandar, 1999

http://graphic-3d.pensilwarnadesign.com/teori-design/2008/teori-warna-color-management-bagian-pertama.html http://sembilan30td1a.files.wordpress.com/2008/03/artdecomotif.jpg http://bandungtoday.com/wp-content/uploads/2008/09/hotel-grand-preanger-bandung-front.jpg http//sembilan30td1a.wordpress.com http//dropbears.com http://cn1.kaboodle.com/hi/img/2/0/0/ http://artdeconews.com http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/03/189/ http://www.un.org/esa/socdev/enable/designm/

Chiara, Joseph 1990, Times Saver Standard: Building system & material, McGraw Hill, NY Rutes, W. & Penner, R, 1992, “Hotel Planning and Design”

Time, Saver Standards for Building Types, 1990

Endy Marlina, 2008 : Panduan Perancangan Bangunan Komersial Idea, 2000 edisi 19

Carr, 1995 : 85


(4)

DATA PENULIS

Data Pribadi

Nama Lengkap : Yessica Setiawati Sutomo Alamat : Jl. Kiliningan III/2A

Bandung 40264

Handphone : 085722320777, 93229888 Tempat Lahir : Bandung

Tanggal Lahir : 7 Maret 1988 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Khatolik

Status : Belum Menikah Golongan Darah : A

Warga Negara : Indonesia


(5)

RIWAYAT PENDIDIKAN 1992-1994 TK Santa Angela, Bandung

1994-2000 Sekolah Dasar Kristen Advent, Bandung

2000-2003 Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Kristen Yahya, Bandung 2003-2005 Sekolah Menengah Umum YPS, Bandung

2005- sekarang, Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(6)