Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Batu Baterai ABC Di Kota Bandung.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Di dalam bisnis baterai di Indonesia yang mana tingkat kompetisinya cukup tinggi, masing-masing perusahaan berlomba-lomba merancang prosuknya sedemikian rupa sehingga produk yang diproduksi dipersepsikan mempunyai nilai tinggi (superior customer perceived value) oleh target marketnya. Persepsi nilai suatu produk di mata konsumennya ini merupakan ekuitas merek (brand equity) yang nilainya diukur berdasarkan rata-rata persepsi pelanggan terhadap suatu brand produk bersangkut.

ABC sekarang ini sudah menjadi kerajaan bisnis di Indonesia. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh ABC ini, maka banyak orang tertarik untuk mengkonsumsi produknya.

Dari hasil penelitian bahwa hasil uji reliabilitas ekuitas merek setelah dihitung menggunakan SPSS 12.0 didapatkan hasil Cronbach Alpha adalah 0,890 untuk dimensi ekuitas merek dan Cronbach Alpha 0,611 untuk dimensi keputusan pembelian, yang menunjukan bahwa kedua dimensi tersebut reliabel karena lebih besar dari 0,6. Besarnya sumbangan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen 8% dan sisanya 92% oleh penulis dianggap faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam bagian penelitian ini. Uji signifikasi  = 0,000 kurang dari tingkat signifikasi  0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian hipotesis bahwa di antara ekuitas merek dengan keputusan pembelian konsumen terdapat hubungan positif dapat diterima. Sementara dari analisis pernyataan responden terhadap ekuitas merek produk ABC dan keputusan pembelian konsumen menunjukkan respon yang positif terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dengan memberikan tanggapan setuju (ekuitas merek) dan netral (keputusan pembelian konsumen).

Penulis mengajukan saran agar Perusahaan ini untuk lebih meningkatkan ekuitas merek ABC sehingga akan lebih memberikan keyakinan kepada konsumennya, karena ancaman dari produk-produk sejenis dari perusahaan pesaing senantiasa membayangi setiap saat, dan juga diharapkan menambahkan lebih banyak variasi produk dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen di mana akan memberikan nilai lebih bagi citra merek ABC itu sendiri.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan penulisan ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.5 Lokasi Penelitian ... 6

1.6Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1Pengertian Pemasaran ... 9

2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 9

2.1.2 Konsep Inti Pemasaran ………. 11

2.1.3 Bauran Pemasaran ... 14

2.1.4 Pengertian Bauran Pemasaran ... 14


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

2.2.1 Pengertian Merek ... 17

2.2.2 Brand Equity ... 19

2.2.2.1 Elemen Brand Equity ... 21

2.2.2.2 Pengukuran Brand Equity ... 24

2.3 Keputusan Pembelian Konsumen ... 26

2.3.1 Faktor-Faktor Perilaku Pembelian ... 27

2.3.2 Keputusan Pembelian ... 28

2.4 Kerangka Pemikiran 2.5 Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.2 Desain Penelitian ... 35

3.3 Sampel dan Populasi ... 35

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.5 Instrumen Penilitian dan Skala Pengukuran ... 36

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 39

3.7 Metode Pengumpulan Data ... 42

3.7.1 Uji Validitas ... 43

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 43

3.8 Metode Analisis Data ... 44

3.8.1 Pengujian Hipotesis ... 45


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Profil Responden ... 48

4.1.1. Profile Responden Berdasarkan Usia ... 48

4.1.2. Profile Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

4.1.3. Profile Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 50

4.1.4. Profile Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 50

4.1.5. Berdasarkan Pendapatan Rata-Rata per Bulan ... 51

4.2Pembahasan ... 52

4.2.1 Pelaksanaan Kinerja Ekuitas Merek Terhadap Niat Beli Konsumen pada Minuman Ringan Bersoda Coca-Cola ... 52

4.2.1.1 Ekuitas Merek ... 53

4.2.1.2.Keputusan Pembelian Konsumen ... 63

4.2.2 Pengujian Validitas dan Realibitas... 81

4.2.3 Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Baterai ABC ... 70

4.2.3.1 Hipotesis ... 70

4.2.3.2 Persamaan Regresi ... 71

4.2.3.3 Pengujian Anova ... 72

4.2.3.4 Pengujian Hipotesis ... 73


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 75 5.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 41

Tabel 4.1 Usia Responden... 48

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 49

Tabel 4.3 Status Perkawinan Responden ... 50

Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden ... 51

Tabel 4.5 Pendapatan Rata-Rata per Bulan Responden ... 52

Tabel 4.6 Dari baterai ABC saya bisa mengharapkan kinerja superior ... 53

Tabel 4.7 Selama pemakaian, merek ABC ini tidak mudah rusak atau cacat ... 53

Tabel 4.8Merek ABC ini dibuat sedemikian rupa sehingga bisa bebas dari masalah selama pemakaian ... 54

Tabel 4.9 Baterai ABC akan beroperasi atau bekerja dengan sangat bagus ... ... 55

Tabel 4.10 Merek baterai ABC ini sangat cocok dengan kepribadian saya .. 55

Tabel 4.11 Saya bangga memakai baterai dengan merek ABC ... 56

Tabel 4.12 Merek ABC ini sangat dihargai teman-teman saya ... 56

Tabel 4.13 Bentuk baterai ABC sesuai dengan selera ... 57

Tabel 4.14 Harga merek ABC ini benar-benar sesuai kualitas ... 57

Tabel 4.15 Dibandingkan dengan harga yang akan saya bayarkan untuk merek baterai ABC ini,saya akan mendapatkan kepuasan yang jauh lebih besar ... 58


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.16 Saya menganggap baterai ABC relatif murah karena banyak manfaat-

manfaat yang saya terima begitu banyak

. ... 59

Tabel4.17 Saya menganggap bahwa perusahaan dan karyawan yang memproduksi dan memasarkan Baterai ABC ini sangat terpercaya ... 59

Tabel 4.18 Dalam kepentingan pelanggan, perusahaan keliatan perhatian ... 60

Tabel 4.19 Saya percaya bahwa perusahaan ABC tidak memanfaatkan ... 60

Tabel 4.20 Setelah menggunakan baterai ABC,saya sangat bangga ... 61

Tabel 4.21 Saya memiliki perasaan pribadi positif terhadap baterai ABC ... 61

Tabel 4.22 Seiring perjalanan saya akan semakin menyukai baterai ABC... 62

Tabel 4.23 Anda memiliki kebutuhan akan batu baterai... 63

Tabel 4.24 Kebutuhan akan baterai akan membuat anda mencari informasi lebih lanjut ... 63

Tabel 4.25 Setelah mendapat informasi, anda menilai bahwa batu baterai ABC lebih baik daripada merek lain ... 64

Tabel 4.26 Setelah mengevaluasi anda memutuskan untuk membeli batu baterai ABC dibanding merek lain... 65

Tabel 4.27 Anda merasa puas terhadap batu baterai ABC... 65

Tabel 4.28 KMO and Bartlett’s Test ... 67

Tabel 4.29 Hasil Faktor Analisis ... 67

Tabel 4.30 Hasil uji Reabilitas ... 69

Tabel 4.31 Hasil Uji koefisien ... 71

Tabel 4.32 Hasil Uji Anova ... 72


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Inti Pemasaran ... 11

Gambar 2.2 Element Brand Equity ... 21

Gambar 2.3 Perilaku Pembelian Konsumen ... 26

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ... 31

Gambar 3.1 The Marketing Concept ... 38

Gambar 3.2 Diagram alir hipotesis ... 45


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian

Dengan berkembang pesatnya perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini yang ditandai era globalisasi dan persaingan antar perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri yang berdiri di dunia khususnya di Indonesia, salah satunya adalah industri yang bergerak di bidang perdagangan yaitu industri produk batu baterai. Dengan semakin tingginya intensitas persaingan bisnis ini, mau tidak mau para pelaku bisnis membutuhkan strategi pemasaran yang tangguh dan menunjukkan keunggulannya untuk dapat terus eksis dalam dunia perdagangan.

Dalam observasi penulis, di Indonesia sekarang ini banyak perusahaan bersaing yang menawarkan produk sejenis dan ini jelas meningkatkan kekuatan penawaran pembeli (buyer’s bargain power). Ini menyebabkan konsumen menjadi lebih pintar dan selektif dalam memilih di antara produk-produk sejenis yang ditawarkan ataupun produk substitusinya dan lebih mudah untuk membandingkan harga jual setiap produknya. Sehingga perusahaan harus pintar-pintar mengatur strategi dalam bersaing baik itu untuk merebut pasar yang ada, menarik pelanggan baru, ataupun mempertahankan pelanggan lama.


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha Dalam bisnis produk batu baterai di Indonesia yang di mana tingkat kompetisinya cukup tinggi, masing-masing perusahaan berlomba-lomba menciptakan keunggulan berbeda dan merancang produknya sedemikian rupa sehingga produk yang diproduksi dipersepsikan mempunyai nilai tinggi (superior

customer perceived value) oleh target pasarnya. Persepsi nilai suatu produk di

mata konsumennya ini merupakan ekuitas merek yang nilainya diukur berdasarkan rata-rata persepsi pelanggan terhadap suatu merek produk yang bersangkutan.

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi di antaranya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual dan membedakannya dari barang dan jasa para pesaingnya (Rangkuti:2004).

Brand Equity adalah “Serangkaian aset dan kewajiban merek yang terkait dengan sebuah merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan/atau pelanggan perusahaan tersebut. (Fandy Tjiptono, 2005:39)

Variabel utama ekuitas merek adalah kesadaran merek (brand awareness), kesan kualitas (perceived quality), loyalitas merek (brand loyalty), asosiasi merek (brand association) dan aset-aset merek yang lain seperti simbol, logo, merek dagang, dan lain-lain. Kelima variabel ini diyakini merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hal-hal yang ada pada diri konsumen (konsumen secara individu) dan menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha pengambilan keputusan pembelian produk, selain faktor pengaruh lingkungan dan stimuli pemasaran.

Dalam dunia bisnis modern merek menjadi sesuatu yang mutlak, itu karena hampir semua kebutuhan manusia telah ada produknya. Produsen baru yang ingin masuk ke semua produk sejenis harus melayani keinginan pelanggan- pelanggan tertentu yang yang memiliki kesamaan. Bisnis modern selalu memulai bisnis dengan membuat merek baru atau membeli merek lama yang sudah mapan atau membeli merek yang sudah memiliki pangsa pasar walaupun lingkup pasarnya kecil.

Merek menjadi sangat penting karena konsumen tidak lagi terpuaskan hanya dengan pencakupan kebutuhannya. Faktor lain di luarnya menjadi daya dorong untuk membeli secara rasional maupun yang bersifat irasional. Merek akan lahir sebagai preferensi pelanggan terhadap atribut ini. Sukses perusahaan sangat ditentukan oleh upayanya membangun merek di benak konsumen.

“Pengelolaan merek bertujuan untuk membangun merek yang baik, kuat dan unik, sehingga terbentuk identitas merek yang jelas di benak konsumen” (Davis,2000:132). Karena sebelum menemukan untuk membeli sesuatu merek, konsumen akan benar-benar melihat manfaat yang diperoleh atas nilai uang yang dikeluarkannya.

Merek tidak hanya memberikan identitas bagi produk tetapi merupakan sesuatu hal yang bisa memberikan suatu kebanggaan bahkan fanatisme sehingga merek yang terpercaya diyakini mampu meningkatkan kekuatan dari merek tersebut, merek bukan hanya sekedar symbol atau sekedar nama saja, tetapi juga


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha menggambarkan produk, layanan, distribusi bahkan perusahaan. Merek dapat memberikan image tersendiri. Image mengenai sesuatu merek tertentu berdasarkan pengalamannya, informasi dari teman, ataupun informasi komersial yang didapatkan dari media massa.

Untuk menjadi lebih unggul dalam persaingan maka perusahaan dituntut untuk selalu menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Hal itu antara lain dapat dilakukan dengan melihat pengaruh ekuitas merek pada produk batu baterai ABC.

Untuk menjaga agar mutu produk batu baterai yang dihasilkan sesuai dengan standar, Perusahaan menerapkan dengan ketat proses produksi sesuai standar internasional. Ini terbukti dengan batu baterai ABC ini memimpin telak pasar domestik maupun luar negri.

Keputusan Perusahaan untuk melakukan strategi ekuitas merek produk merupakan salah satu strategi penting agar perusahaan mampu menyediakan produk yang terdiferensiasi dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya guna memuaskan selera individual konsumen.

Tanpa menghilangkan pengaruh bauran pemasaran lainnya, strategi ekuitas merek yang ditetapkan Perusahaan dapat berperan besar dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan.

Oleh karena itu, maka perlu diadakan penelitian tentang “Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Batu Baterai ABC Di Kota Bandung”


(13)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Dalam kondisi persaingan yang ketat di antara perusahaan-perusahaan lain yang ada mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan adalah strategi ekuitas merek.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa brand equity merupakan salah aspek penting dalam meningkatkan persepsi pelanggan dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan uraian tersebut dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana brand equity produk batu baterai ABC di Kota Bandung?

2. Bagaimana Keputusan Pembelian konsumen produk batu baterai ABC di Kota Bandung?

3. Bagaimana pengaruh brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen produk batu baterai di Kota Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi dan mengetahui bagaimana pengaruh strategi ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen. Untuk mengetahui maksud tersebut terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, antara lain:


(14)

6

Universitas Kristen Maranatha Untuk menganalisis apakah strategi ekuitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen produk batu baterai ABC di Kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi :

1. Hasil peneltian ini diharapkan dapat berguna memberikan sumbangan bagi perkembangan keilmuan, terutama ilmu manajemenen pemasaran dalam menganalisis pengaruh brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk batu baterai di Kota Bandung.

2. Bagi perusahaan sendiri. diharapkan agar peneltian ini dapat memberikan masukan dan pemikiran yang bermanfaat dalam pengelolaan brand equity dalam mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

3. Bagi pihak lain, memberi sumbangan pemikiran bagi yang berminat sebagai sumber referensi untuk memahami tentang pengaruh brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk batu baterai ABC di Kota Bandung sehingga dapat jadikan dasar untuk penelitian selanjutnya.

1.6 Lokasi Penelitian


(15)

7

Universitas Kristen Maranatha 1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami yang terdapat dalam skripsi, maka penulisan skripsi disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian, kerangka pemikiran,dan sebagainya.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan sejarah singkat perusahaan, sampel dan populasi, lokasi,skala pengukuran,definisi operasional,dan metode analisis data, dan sebagainya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai cara pengumpulan, pengolahan dan analisa data yang telah melalui proses pengolahan.


(16)

8

Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang disertai dengan rekomendasi/ saran bagi perusahaan yang diteliti.


(17)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan pada Bab IV sebelumnya, maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dari pembahasan tentang “Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Batu Baterai ABC Di Kota Bandung”. Serta saran-saran yang tentunya dapat bermanfaat bagi kemajuan serta pelaksanaan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen pada batu baterai ABC.

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari Pernyataan responden mengenai brand equity Baterai ABC di Kota Bandung yang mengacu kepada (Lassar, Mittal, dan Sharma : 1995) dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan brand equity Baterai ABC di Kota Bandung sudah kuat. Hal tersebut dapat dilihat persentase responden yang mengatakan setuju dan dari rata-rata nilai setiap pernyataan responden mengenai

brand equity Baterai ABC menunjukkan setuju. Berdasarkan pernyataan Dari Baterai ABC, saya bisa mengharapkan kinerja superior dapat dilihat bahwa

mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 63% (63 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 4%. Berdasarkan pernyataan Selama pemakaian, merek


(18)

76

Universitas Kristen Maranatha

ABC ini tidak mudah rusak atau cacat, mayoritas responden mengatakan setuju

sebesar 55% (55 responden) dan yang mengatakan netral sebsar 6%. Berdasarkan pernyataan Merek ABC ini dibuat sedemikian rupa sehingga bisa bebas dari

masalah selama pemakaian, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 52%

(52 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 5%. Berdasarkan pernyataan

Baterai ABC akan beroperasi atau bekerja dengan sangat bagus, mayoritas

responden mengatakan setuju sebesar 50% (50 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 4%. Berdasarkan pernyataan Merek Baterai ABC ini sangat cocok

dengan kepribadian saya, mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar

41% (41 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 27%. Berdasarkan pernyataan Saya bangga memakai baterai dengan merek ABC, mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 46% (46 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 16%. Berdasarkan pernyataan Merek ABC ini sangat

dihargai oleh teman-teman saya, mayoritas responden mengatakan sangat setuju

sebesar 46% (46 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 12%. Berdasarkan pernyataan Bentuk baterai ABC yang sesuai dengan selera, mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 43% (43 responden) dan yang mengatakan tidak setuju sebesar 4%. Berdasarkan pernyataan Harga merek

ABC ini benar-benar sesuai dengan kualitasnya, mayoritas responden

mengatakan setuju sebesar 56% (56 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 10%. Berdasarkan pernyataan Dibandingkan dengan harga yang akan

saya bayarkan untuk merek baterai ABC ini, saya akan mendapatkan kepuasan yang jauh lebih besar, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 58% (58


(19)

77

Universitas Kristen Maranatha responden) dan yang mengatakan netral sebesar 6%. Berdasarkan pernyataan Saya

menganggap baterai ABC relatif murah karena manfaat-manfaat yang saya terima begitu banyak, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 58% (58

responden) dan yang mengatakan tidak setuju sebesar 1%. Berdasarkan pernyataan Saya menganggap bahwa perusahaan dan karyawan yang

memproduksi dan memasarkan baterai ABC ini sangat terpercaya, mayoritas

responden mengatakan setuju sebesar 50% (50 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 5%. Berdasarkan pernyataan Dalam hal kepentingan pelanggan,

perusahaan ini kelihatannya sangat perhatian, mayoritas responden mengatakan

setuju sebesar 53% (53 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 7%. Berdasarkan pernyataan Saya percaya bahwa perusahaan ABC ini tidak

memanfaatkan (mengelabui) konsumen, mayoritas responden mengatakan setuju

sebesar 50% (50 responden) dan yang mengatakan tidak setuju sebesar 2%. Berdasarkan pernyataan Setelah menggunakan baterai ABC ini, saya sangat

bangga terhadapnya, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 53% (53

responden) dan yang mengatakan netral sebesar 13%. Berdasarkan pernyataan

Saya memiliki perasaan pribadi yang positif terhadap baterai ABC ini, mayoritas

responden mengatakan setuju sebesar 38% (38 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 29%. Berdasarkan pernyataan Seiring perjalanan waktu, saya akan

semakin menyukai baterai ABC ini, mayoritas responden mengatakan sangatt

setuju sebesar 42% (42 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 17%. Dapat diambil kesimpulan dari 17 pernyataan mengenai brand equity yang diajukan pada responden, responden mayoritas menyatakan setuju.


(20)

78

Universitas Kristen Maranatha 2. Dari Pernyataan responden mengenai Keputusan pembelian Konsumen yanng mengacu kepada (Kotler : 2003) dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembelian Konsumen pada baterai ABC di kota Bandung sudah sangat bagus. Berdasarkan pernyataan Anda memiliki kebutuhan akan batu baterai dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 50% (50 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 7%. Berdasarkan pernyataan Kebutuhan akan batu

baterai akan membuat anda mencari informasi lebih lanjut dapat dilihat bahwa

mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 40% (40 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 21% dan tidak setuju 1%. Berdasarkan pernyataan Setelah mendapat informasi, anda menilai bahwa batu baterai ABC

lebih baik daripada merek lain dapat dilihat bahwa mayoritas responden

mengatakan setuju sebesar 53% (53 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 1%. Berdasarkan pernyataan Setelah mengevaluasi anda memutuskan

untuk membeli batu baterai ABC dibanding merek lain dapat dilihat bahwa

mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 60% (60 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 2%. Berdasarkan pernyataan Anda merasa puas

terhadap batu baterai ABC dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab

sangat setuju sebesar 55% (55 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 4%. Dapat diambil kesimpulan dari 5 pernyataan mengenai keputusan pembelian konsumen yang diajukan pada responden, responden mayoritas menyatakan setuju.


(21)

79

Universitas Kristen Maranatha 3. Dari perhitungan analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 3,366 + 0,276 X. Dimana Y adalah Keputusan pembelian konsumen batrei ABC di Kota Bandung dan X adalah Ekuitas Merek (brand

equity). Konstanta sebesar 3,366 berarti bahwa jika tidak ada Ekuitas Merek

(brand equity) maka Keputusan pembelian konsumen baterai ABC di Kota Bandung adalah 3,366. Koefisien regresi sebesar 0,276 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin Ekuitas Merek (brand equity), maka akan meningkatkan Keputusan pembelian konsumen baterai ABC di Kota Bandung sebesar 0,276. Dari hasil penelitian bahwa hasil uji reliabilitas ekuitas merek setelah dihitung menggunakan SPSS 12.0 didapatkan hasil Cronbach Alpha adalah 0,890 untuk dimensi ekuitas merek dan Cronbach Alpha 0,611 untuk dimensi keputusan pembelian, yang menunjukan bahwa kedua dimensi tersebut reliabel karena lebih besar dari 0,6. Besarnya sumbangan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen 8% dan sisanya 92% oleh penulis dianggap faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam bagian penelitian ini. Uji signifikasi  = 0,000 kurang dari tingkat signifikasi  0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian hipotesis bahwa di antara ekuitas merek dengan keputusan pembelian konsumen terdapat hubungan positif dapat diterima.

5.2 Saran

1. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 8% berarti masih terdapat faktor lain sebesar 92% yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen


(22)

80

Universitas Kristen Maranatha baterai ABC seperti misalnya kualitas produk, harga, pesaing, promosi, dan pendistribusian. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara kualitas produk, harga, pesaing, promosi, dan pendistribusian terhadap keputusan pembelian konsumen ABC

2. Merek Baterai ABC ini hanya perlu ditingkatkan lebih baik lagi, karena secara keseluruhan merek baterai ABC ini sudah sangat unggul dibanding pesaing-pesaingnya.

3. Perusahaan sebaiknya harus terus melayani konsumen baterai ABC dapat merasa lebih diperhatikan dan muncul perasaan positif konsumen (karena dalam pernyataan tentang memiliki pribadi positif terhadap baterai ABC, responden banyak mengatakan netral sebesar 29%)

Jadi perusahaan juga harus lebih memperhatikan usaha untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Dan akan lebih baik bila perusahaan lebih meningkatkan promosi produknya khususnya merek ABC, seperti dengan lebih memperbanyak keterlibatan secara langsung dalam pelaksanaan suatu kegiatan yang sifatnya menarik massa seperti bazar , dan acara lainnya. Sehingga dapat menumbuhkan kesan lebih menyegarkan suasana dan rasa pribadi postif konsumen dan diharapkan adanya peningkatan gengsi bagi produk itu sendiri.


(23)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker A., David, 1996, “Building Strong Brands”, New York: Free Press.

Aaker A., David, 1991, “Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name. Free Press, New York. PP.15-16.

Aaker, A., David, 1991, “Dimensions of Brand Personality”, Journal of Marketing

Research, Vol. 34, No. 3.

Assael, H. (2001), “Consumer Behavior,” 6th ed., Cincinatti, OH: South Western College Publishing.

Cooper, and Schilder, 2003, “Business Research Method”, Mc.Graw-Hill, Singapore.

Griffin, Jill, 2003, Customer Loyalty : Menumbuhkan & Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Edisi revisi dan terbaru Bahasa Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariate

Data Analysis, 5th ed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Hasan, Ir. M. Iqbal. (2002), “Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik

Deskriptif),” Edisi Kedua, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Keegan, Waren. J, 2001, “Manajemen Pemasaran Global”, Jakarta : PT. Prehallindo.

Kotler, Philip. (2003). Edisi 11. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Kotler, Philip, 2005, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Kesebelas, Jilid Kesatu, PT. Prenhalindo, Jakarta.

Lamb, Charles W.Jr, Joseph F. Hair, Carl Mc.Daniel, 2001, Pemasaran, diterjemahkan oleh David Octarevia, Edisi I, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, “ Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek “ , Salemba Empat, Jakarta.


(24)

Universitas Kristen Maranatha Peter, J. Paul and Olson, Jerry C. (2000), “Consumer Behavior Perilaku

Konsumen dan Strategi Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Sihombing,

Damos, edisi keempat, Jilid kedua, Erlangga, Jakarta.

Rangkuti, F. (2002) : “The Power Of Brand”, Teknik Mengelola Brand Equity

dan

Strategi Pengembangan Merek. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Saladin, Djaslim, 1999, Intisri Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran, Penerbit Linda Karya.

Santoso, S dan Tjiptono R. (2001), “Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,” Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, S (2002), “Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat,” Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Sekaran, Uma. (2000), Research Methods For Business: A Skill Building

Approach, 4th ed., New York : John Wiley and Sons, Inc

Stanton, William. J, 2001, “Prinsip Pemasaran”, edisi kedelapan, Jilid 1 dan 2, Jakarta : Erlangga.

Steven A.Taylor, Kevin Celuch; Stephen Goodwin. (2004), “The Importance of

Brand Equity to Customer Loyalty”, 13, 4/5.

Sugiyono, 2004, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung.

Tjiptono, Chandra, Diana. (2004), “Marketing Scales”, Penerbit Andi, Yogyakarta

Tjiptono, Fandy. (2004), Edisi 3. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Yayasan Andi Tjiptono, Fandy. (2005), “Brand Management & Strategy”, Penerbit Andi,

Yogyakarta

http://hdl.handle.net/10364/1053


(1)

responden) dan yang mengatakan netral sebesar 6%. Berdasarkan pernyataan Saya menganggap baterai ABC relatif murah karena manfaat-manfaat yang saya terima begitu banyak, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 58% (58 responden) dan yang mengatakan tidak setuju sebesar 1%. Berdasarkan pernyataan Saya menganggap bahwa perusahaan dan karyawan yang memproduksi dan memasarkan baterai ABC ini sangat terpercaya, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 50% (50 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 5%. Berdasarkan pernyataan Dalam hal kepentingan pelanggan, perusahaan ini kelihatannya sangat perhatian, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 53% (53 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 7%. Berdasarkan pernyataan Saya percaya bahwa perusahaan ABC ini tidak memanfaatkan (mengelabui) konsumen, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 50% (50 responden) dan yang mengatakan tidak setuju sebesar 2%. Berdasarkan pernyataan Setelah menggunakan baterai ABC ini, saya sangat bangga terhadapnya, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 53% (53 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 13%. Berdasarkan pernyataan Saya memiliki perasaan pribadi yang positif terhadap baterai ABC ini, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 38% (38 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 29%. Berdasarkan pernyataan Seiring perjalanan waktu, saya akan semakin menyukai baterai ABC ini, mayoritas responden mengatakan sangatt setuju sebesar 42% (42 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 17%. Dapat diambil kesimpulan dari 17 pernyataan mengenai brand equity yang


(2)

78

2. Dari Pernyataan responden mengenai Keputusan pembelian Konsumen yanng mengacu kepada (Kotler : 2003) dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembelian Konsumen pada baterai ABC di kota Bandung sudah sangat bagus. Berdasarkan pernyataan Anda memiliki kebutuhan akan batu baterai dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 50% (50 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 7%. Berdasarkan pernyataan Kebutuhan akan batu baterai akan membuat anda mencari informasi lebih lanjut dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 40% (40 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 21% dan tidak setuju 1%. Berdasarkan pernyataan Setelah mendapat informasi, anda menilai bahwa batu baterai ABC lebih baik daripada merek lain dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 53% (53 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 1%. Berdasarkan pernyataan Setelah mengevaluasi anda memutuskan untuk membeli batu baterai ABC dibanding merek lain dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 60% (60 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 2%. Berdasarkan pernyataan Anda merasa puas terhadap batu baterai ABC dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebesar 55% (55 responden) dan yang mengatakan netral sebesar 4%. Dapat diambil kesimpulan dari 5 pernyataan mengenai keputusan pembelian konsumen yang diajukan pada responden, responden mayoritas menyatakan setuju.


(3)

3. Dari perhitungan analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 3,366 + 0,276 X. Dimana Y adalah Keputusan pembelian konsumen batrei ABC di Kota Bandung dan X adalah Ekuitas Merek (brand equity). Konstanta sebesar 3,366 berarti bahwa jika tidak ada Ekuitas Merek (brand equity) maka Keputusan pembelian konsumen baterai ABC di Kota Bandung adalah 3,366. Koefisien regresi sebesar 0,276 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin Ekuitas Merek (brand equity), maka akan meningkatkan Keputusan pembelian konsumen baterai ABC di Kota Bandung sebesar 0,276. Dari hasil penelitian bahwa hasil uji reliabilitas ekuitas merek setelah dihitung menggunakan SPSS 12.0 didapatkan hasil Cronbach Alpha adalah 0,890 untuk dimensi ekuitas merek dan Cronbach Alpha 0,611 untuk dimensi keputusan pembelian, yang menunjukan bahwa kedua dimensi tersebut reliabel karena lebih besar dari 0,6. Besarnya sumbangan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen 8% dan sisanya 92% oleh penulis dianggap faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam bagian penelitian ini. Uji signifikasi  = 0,000 kurang dari tingkat signifikasi  0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian hipotesis bahwa di antara ekuitas merek dengan keputusan pembelian konsumen terdapat hubungan positif dapat diterima.

5.2 Saran


(4)

80

baterai ABC seperti misalnya kualitas produk, harga, pesaing, promosi, dan pendistribusian. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara kualitas produk, harga, pesaing, promosi, dan pendistribusian terhadap keputusan pembelian konsumen ABC

2. Merek Baterai ABC ini hanya perlu ditingkatkan lebih baik lagi, karena secara keseluruhan merek baterai ABC ini sudah sangat unggul dibanding pesaing-pesaingnya.

3. Perusahaan sebaiknya harus terus melayani konsumen baterai ABC dapat merasa lebih diperhatikan dan muncul perasaan positif konsumen (karena dalam pernyataan tentang memiliki pribadi positif terhadap baterai ABC, responden banyak mengatakan netral sebesar 29%)

Jadi perusahaan juga harus lebih memperhatikan usaha untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Dan akan lebih baik bila perusahaan lebih meningkatkan promosi produknya khususnya merek ABC, seperti dengan lebih memperbanyak keterlibatan secara langsung dalam pelaksanaan suatu kegiatan yang sifatnya menarik massa seperti bazar , dan acara lainnya. Sehingga dapat menumbuhkan kesan lebih menyegarkan suasana dan rasa pribadi postif konsumen dan diharapkan adanya peningkatan gengsi bagi produk itu sendiri.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker A., David, 1996, “Building Strong Brands”, New York: Free Press.

Aaker A., David, 1991, “Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a

Brand Name. Free Press, New York. PP.15-16.

Aaker, A., David, 1991, “Dimensions of Brand Personality”, Journal of Marketing

Research, Vol. 34, No. 3.

Assael, H. (2001), “Consumer Behavior,” 6th ed., Cincinatti, OH: South Western College Publishing.

Cooper, and Schilder, 2003, “Business Research Method”, Mc.Graw-Hill, Singapore.

Griffin, Jill, 2003, Customer Loyalty : Menumbuhkan & Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Edisi revisi dan terbaru Bahasa Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariate Data Analysis, 5th ed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Hasan, Ir. M. Iqbal. (2002), “Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik

Deskriptif),” Edisi Kedua, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Keegan, Waren. J, 2001, “Manajemen Pemasaran Global”, Jakarta : PT.

Prehallindo.

Kotler, Philip. (2003). Edisi 11. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Kotler, Philip, 2005, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Kesebelas, Jilid Kesatu, PT.

Prenhalindo, Jakarta.

Lamb, Charles W.Jr, Joseph F. Hair, Carl Mc.Daniel, 2001, Pemasaran, diterjemahkan oleh David Octarevia, Edisi I, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(6)

Peter, J. Paul and Olson, Jerry C. (2000), “Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Sihombing, Damos, edisi keempat, Jilid kedua, Erlangga, Jakarta.

Rangkuti, F. (2002) : “The Power Of Brand”, Teknik Mengelola Brand Equity

dan

Strategi Pengembangan Merek. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Saladin, Djaslim, 1999, Intisri Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran, Penerbit Linda Karya.

Santoso, S dan Tjiptono R. (2001), “Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi

dengan SPSS,” Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, S (2002), “Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat,” Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Sekaran, Uma. (2000), Research Methods For Business: A Skill Building Approach, 4th ed., New York : John Wiley and Sons, Inc

Stanton, William. J, 2001, “Prinsip Pemasaran”, edisi kedelapan, Jilid 1 dan 2, Jakarta : Erlangga.

Steven A.Taylor, Kevin Celuch; Stephen Goodwin. (2004), “The Importance of Brand Equity to Customer Loyalty”, 13, 4/5.

Sugiyono, 2004, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung.

Tjiptono, Chandra, Diana. (2004), “Marketing Scales”, Penerbit Andi, Yogyakarta

Tjiptono, Fandy. (2004), Edisi 3. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Yayasan Andi

Tjiptono, Fandy. (2005), “Brand Management & Strategy”, Penerbit Andi,

Yogyakarta

http://hdl.handle.net/10364/1053