PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,DIKLAT DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Diklat dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Madiun (Survey di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Madiun).

(1)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,DIKLAT DAN DISIPLIN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN

DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN

NASKAH PUBLIKASI

Oleh

:

ARYO WICAKSONO B200100026

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015


(2)

(3)

1

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,DIKLAT DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MADIUN

Aryo Wicaksono1, Erma Setyawati2

Abstrak

Tujuan penelitian ini 1) Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di kantor PDAM Kota Madiun, 2) Untuk menganalisis pengaruh diklat terhadap kinerja karyawan di kantor PDAM Kota Madiun, 3) Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di kantor PDAM Kota Madiun.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di kantor PDAM Kota Madiun yang berjumlah 147,sedangkan untuk sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan convience sampling.

Berdasarkan hasil analisis uji F diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan, diklat dan disiplin mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan secara signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini dibuktikan bahwaFhitung (10,798) >Ftabel (3,14), sedangkan hasi lanalisis uji R2

dengan menggunakan adjusted-R2 sebesar 0,333, hal ini berarti bahwa 33,3% variabel variabel kinerjadapatdijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan, diklat dan displin sedangkan sisanya sebesar 66,7% dijelaskan oleh faktor lain diluar model yang diteliti, dan hasil uji t variabel gaya kepemimpinan dengan nilai thitung (2,956) lebih besar dari ttabel (2,000) hal ini berarti variabel

gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun, variabel diklat dengan nilai thitung (2,114) lebih besar dari ttabel (2,000) hal ini

berarti variabel diklat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun dan variabel disiplin dengan nilai thitung (2,838) lebih besar darittabel (2,000) hal ini

berarti variabel disiplin mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun.

Kata Kunci : Gaya kepemimpinan, diklat, disiplinkerjadankinerjakaryawan.

1.

Mahasiswa S-1 FakultasEkonomi Dan Bisnis UMS 2.


(4)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan menuntut

kinerja yang baik terhadap semua karyawan. Untuk mencapai keadaan

dan tuntutan maka perusahaan

berupaya dengan melakukan

berbagai cara untuk memperbaiki

kinerja karyawan yang belum

optimal supaya mau bekerja lebih giat.

Kinerja adalah hasil atau tingkat

keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu

didalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti: standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama Rivai (2005: 16).

Menurut Wirawan (2009: 5) kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan oleh atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu dan kinerja karyawan merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor yaitu faktor internal karyawan (meliputi disiplin kerja, motivasi kerja, pengetahuan dan keterampilan), lingkungan internal organisasi (meliputi kepemimpinan, strategi organisasi, visi dan misi, struktur

organisasi, pendidikan dan pelatihan dan kebijakan organisasi) dan faktor lingkungan eksternal organisasi.

Berdasarkan uraian latar

belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji masalah

dangan melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan, Diklat dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan

pada PDAM Kota Madiun”. (Survei

di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Madiun)

B. Perumusan Masalah

Berdasar latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat

dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di kantor PDAM Kota Madiun?

2. Apakah terdapat pengaruh diklat terhadap kinerja karyawan di kantor PDAM Kota Madiun?

3. Apakah terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di kantor PDAM Kota Madiun?


(5)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian

yang selaras dengan rumusan

masalah, diantaranya sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh

kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan di kantor PDAM Kota Madiun

2. Untuk menganalisis pengaruh diklat terhadap kinerja karyawan di kantor PDAM Kota Madiun

3. Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

di kantor PDAM Kota

Madiun.

TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Kinerja menurut Rivai (2005: 16)

adalah hasil atau tingkat

keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode

tertentu didalam melaksanakan

tugas dibandingkan dengan

berbagai kemungkinan.

Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan menurut

Wiratama dan Sintaasih (2013)

adalah kemampuan seorang

pemimpin dalam proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan aktivitas yang berkaitan dengan

tugas daripara anggota organisasi secara efektif.

B. Disiplin Kerja

1. Pengertian Disiplin kerja

Disiplin kerja menurut Sutrisno (2011: 96) dalam

Wiratama dan Sintaasih

(2013) mengatakan bahwa

disiplin adalah sikap

kesediaan dan kerelaan

seseorang untuk mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya, dan disiplin karyawan yang baik akan

mempercepat pencapaian

tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan

menjadi penghalang dan

memperlambat tujuan

perusahaan.

C. Diklat

1. Pengertian Diklat

Diklat menurut Husein (2005: 12) adalah program

yang bertujuan untuk

memperbaiki keterampilan dan teknik pelaksana kerja pegawai untuk kebutuhan sekarang, peningkatan dalam

keilmuan, pengetahuan,

kemampuan, sikap dan

kepribadian untuk


(6)

memangku tugas di masa yang akan datang.

Penelitian Terdahulu

Suatu organisasi dalam

beroperasi membutuhkan

karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi. Mengingat karyawan

merupakan aset penting

perusahaan maka banyak hal yang perlu diperhatikan terkait dengan peningkatan kinerjanya. A. Alat Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan alat analisis sebagai berikut: 1. Uji Validitas

Uji validitas dilaksanakan

dengan menghitung

hubungan antara

masing-masing pertanyaan

menggunakan skor total

dengan suatu rumus korelasi product moment (Sugiyono, 2010):

  

 

N

x

N

y

 

y

x

-xy

N

r

2 2 2 2 xy

y

x

Keterangan:  x y

r Koefisien validitas

X = Skor pernyataan tiap nomor item

Y = Skor total

N = Jumlah responden

Skor variable atau pertanyaan tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor total pada taraf 0,05.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas ialah

suatu indeks yang

mengungkapkan sejauh mana sebuah suatu alat pengukur penelitian bisa dipercaya dan diandalkan. Hal ini berarti dapat menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu akan tetap konsisten jika akan dilakukan untuk pengukuran dua kali atau lebih terhadap

suatu masalah, dengan

menggunakan instrumen yang sama (Notoadmodjo, 2002). Penguji reliabilitas ini menggunakan Alfa Cronbach (Sugiyono, 2012).

Rumus Alfa Cronbach adalah sebagai berikut: 3.

      

2

2

i 1

-1 r t i S S k k Keterangan :

k = Means kudrat subjek

2

i

S = Means kuadrat kesalahan

2 t


(7)

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya

korelasi antar variable bebas.

c. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian Hipotesis a. Regresi Linier Berganda

Rumus umum dari regresi linier berganda adalah: KK = a + b1 KP + b2 D + b3 DK + e

b. Uji F

Tujuan

penggunaan uji F adalah

untuk mengetahui

pengaruh variable bebas

secara bersama-sama

(simultan) terhadap

variable terikat.

Signifikan berarti

hubungan yang terjadi

dapat berlaku untuk

populasi. Derajat

kepercayaan yang

digunakan α = 0,05.

c. Analisis Koofisien

Determinasi

Pengujian koofisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahu seberapa besar

kemampuan variable

bebas menjelaskan

variable terikat. Koofisien determinasi (R2

Uji t

Langkah yang dilakukan adalah:

1)Merumuskan Hipotesis

H1: Ada pengaruh

yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial

H2: Ada pengaruh

yang signifikan

antara budaya

organisasi

terhadap kinerja karyawan secara parsial.


(8)

2)Batasan t hitung

H1, H2 = 0 atau sig. >

α = 0,05 berarti

hipotesis ditolak

H1, H2 ≠ 0 atau sig. <

α = 0,05 berarti

hipotesis diterima

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas

dalam penelitian ini

menggunakan Uji Kolmogrov

– Smirnov. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel IV.12 Hasil Uji Normalitas

Variabel Kolmogo

ruv - Smirrov

p-value Keterangan

Unstanda rdized Residual

0,575 0,896 Sebaran data normal

Sumber : data diolah

Dari hasil pengujian

Kolmogorov Smirnov

menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk model regresi lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi untuk model dalam penelitian ini

memiliki sebaran data yang normal.

b. Uji Multikolinearitas Pengujian

multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan metode enter yaitu dengan melihat pada Tolerance value atau Variance Inflation Factor

(VIF). Hasil uji

multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.13

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabe l

Toleran ce

VIF Keterangan

Kepemi mpinan Diklat Disiplin

0,689 0,634 0,905

1,452 1,577 1,104

Tidak terjadi

Multikolinearitas

Tidak terjadi

Multikolinearitas

Tidak terjadi

Multikolinearitas

Sumber : data diolah

Berdasarkan pada tabel IV.13 menunjukkan bahwa masing-masing nilai VIF berada sekitar 1 sampai 10, demikian juga hasil nilai tolerance mendekati 1 atau diatas 0,1. Dengan demikian dapat dinyatakan juga model regresi ini tidak terdapat multikolinearitas.


(9)

c. Uji Heterokedastisitas.

Hasil uji

heteroskedastisitas dengan Uji Glejser dapat ditunjukan dalam tabel IV.14 sebagai berikut:

Tabel IV.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel P-value Keterangan

Kepemim pinan Diklat Disiplin

0,755 0,744 0,697

Tidak terjadi Heteroskedastisi tas

Tidak terjadi Heteroskedastisi tas

Tidak terjadi Heteroskedastisi tas

Sumber: data diolah.

Berdasarkan hasil

yang ditunjukan dalam tabel IV.14 tersebut nampak bahwa

semua variabel bebas

menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05, sehingga dapat di simpulkan bahwa semua variabel bebas tersebut

bebas dari masalah

heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

a. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan, Diklat dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan pada perusahaan daerah air minum (PDAM)

Kota Madiun. Hasil

pengolahan data dengan

bantuan komputer program SPSS versi 16 didapatkan persamaan regresi:

KK = 0,017 + 0,356 KP + 0,183 D + 0,343 DK

Uji F

Uji F digunakan untuk

mengetahui besarnya

pengaruh dari variabel

independen secara

bersama-sama terhadap variabel

dependen. Hasil uji F

didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel IV.15 Hasil Uji F

Sumber: data diolah Dari tabel IV.15 dapat diketahui bahwa Fhitung > Ftabel

yaitu 10,798 > 3,14 dan nilai signifikansi = 0,000 <  = 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak, sehingga variabel kepemimpinan, diklat dan

Fhitung Ftabel p-value Keterangan


(10)

disiplin mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

b. Uji R2

Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X,

yaitu untuk mengetahui

seberapa besar

kepemimpinan, diklat dan disiplin terhadap.

Hasil perhitungan

untuk nilai R2 diperoleh

dalam analisis regresi

berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,33. Hal ini berarti bahwa 33,3% variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh kepemimpinan, diklat

dan disiplin sedangkan

sisanya yaitu 66,7%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui signifikan secara statistic pengaruh masing-masing variable independen

terhadap variable dependen. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui hasil uji t seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel IV.16 Hasil Uji t

Variabe l

thitung ttabel Sig. Keterangan

Kepemi mpinan Diklat Displin

2,956 2,114 2,838

2,000 2,000 2,000

0,005 0,039 0,006

H1 diterima H2 diterima H3 diterima

Sumber: data diolah

Dari hasil tabel IV.16 tersebut dapat diketahui hasil uji t sebagai berikut :

Variabel

kepemimpinan diketahui nilai thitung (2,956) lebih besar

daripada ttabel (2,000) atau

dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,005 <  = 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima,

artinya kepemimpinan

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja

karyawan PDAM Kota

Madiun.

Variabel diklat

diketahui nilai thitung (2,114)

lebih besar daripada ttabel


(11)

nilai signifikansi 0,039 <  = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, artinya diklat

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja

karyawan PDAM Kota

Madiun.

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian

ini diketahui bahwa pengaruh

kepemimpinan, diklat dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis uji ttest

diketahui variabel kepemimpinan diketahui nilai thitung (2,956) lebih

besar daripada ttabel (2,000) atau

dapat dilihat dari nilai

signifikansi 0,005 <  = 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima, artinya kepemimpinan memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja karyawan

PDAM Kota Madiun

2. Variabel diklat diketahui nilai thitung (2,114) lebih besar daripada

ttabel (2,000) atau dapat dilihat

dari nilai signifikansi 0,039 <  = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, artinya diklat memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja karyawan

PDAM Kota Madiun.

3. Variabel disiplin diketahui nilai thitung (2,838) lebih besar daripada

ttabel (2,000) atau dapat dilihat

dari nilai signifikansi 0,006 <  = 0,05. Oleh karena itu, H3

diterima, artinya disiplin

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini terbatas pada jumlah sampel yang diteliti yaitu hanya 60 responden

2. Keterbatasan penelitian ini terbatas pada variabel yang diteliti yaitu hanya kepimpinan, diklat dan displin kerja dalam mempengaruhi kinerja karyawan.

3. Penelitian ini terbatas 1

perusahaan yaitu hanya

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Madiun.

C. Saran

1. Diharapkan bagi Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM)

Kota Madiun agar lebih

meningkatkan kinerja karyawan,

hal ini dimaksudkan untuk

menumbuhkan suasana

kompetitif dalam bekerja,


(12)

selalu meningkatkan kinerja karyawan.

2. Bagi penelitian yang akan datang diharapkan menambah jumlah variabel independen yaitu tidak hanya kepemimpinan, diklat dan

displin kerja dalam

mempengaruhi kinerja karyawan. 3. Bagi penelitian yang akan datang

diharapkan tidak hanya 1

perusahaan melainkan beberapa perusahaan, agar hasilnya lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdillah, Arief Chaidir. 2011. Pengaruh Kepemimpinan,Stres Kerja, Disiplin Kerja Dan

2. Kompensasi Dan Kinerja

Pegawai Di Kantor Pelayanan Pajak Boyolali. Tesis. Program

3. Pascasarjana Magister

Manajemen Universitas

Muhammadiyah Surakarta. 4. Agusta, Leonando dan Sutanto

Madiono Eddy, 2013. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV

Haragon Surabaya. Program

Manajemen Bisnis, Program

Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya.

5. Dessler, G. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Index

6. Edy, Sutrisno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

7. Fatmawati, Syarifah. 2013.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada

Kebun Rimba Belian Inti

Kabupaten Sanggau. Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

8. Husein, Umar. 2005. Riset

Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi Revisi. Jakarta: PT.

9. Gramedia Pustaka Utama.

10. Melayu S.P, Hasibuan. 2007.

Manajemen Sumber Daya

Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

11. Moeheriono. (2012). Indikator kinerja utama.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

12. Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan Dari Teori Ke

Praktik. Jakarta: PT Raja


(13)

13. Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks

14. Sugiyono. (2010). Statistika

Untuk Penelitian. Bandung:

Alfabeta

15. Wahyuningsih, Setyawati,

Binarsih Rahayu, Sri, Istiatin, 2013. Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi

Terhadap Motivasi Kerja

Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta. Sumber

Daya Manusia. Surabaya:

Gramedia

16. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat

17. Wiratama Jaka Nyoman I,

Sintaasih Ketut Desak, 2013. Pengaruh Kepemimpinan, Diklat, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali - Indonesia

18. Timpe, A. Dale. 2000.

Kepemimpinan. Jakarta: PT. Elex Mediaa Komputindo.


(1)

2)Batasan t hitung

H1, H2 = 0 atau sig. > α = 0,05 berarti hipotesis ditolak

H1, H2 ≠ 0 atau sig. < α = 0,05 berarti hipotesis diterima 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogrov – Smirnov. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel IV.12 Hasil Uji Normalitas Variabel Kolmogo

ruv - Smirrov

p-value Keterangan

Unstanda rdized Residual

0,575 0,896 Sebaran data normal

Sumber : data diolah

Dari hasil pengujian Kolmogorov Smirnov menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk model regresi lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi untuk model dalam penelitian ini

memiliki sebaran data yang normal.

b. Uji Multikolinearitas Pengujian

multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan metode enter yaitu dengan melihat pada Tolerance value atau Variance Inflation Factor

(VIF). Hasil uji

multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.13

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabe l

Toleran ce

VIF Keterangan Kepemi

mpinan Diklat Disiplin

0,689 0,634 0,905

1,452 1,577 1,104

Tidak terjadi Multikolinearitas Tidak terjadi Multikolinearitas Tidak terjadi Multikolinearitas

Sumber : data diolah

Berdasarkan pada tabel IV.13 menunjukkan bahwa masing-masing nilai VIF berada sekitar 1 sampai 10, demikian juga hasil nilai tolerance mendekati 1 atau diatas 0,1. Dengan demikian dapat dinyatakan juga model regresi ini tidak terdapat multikolinearitas.


(2)

c. Uji Heterokedastisitas.

Hasil uji

heteroskedastisitas dengan Uji Glejser dapat ditunjukan dalam tabel IV.14 sebagai berikut:

Tabel IV.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel P-value Keterangan Kepemim

pinan Diklat Disiplin

0,755 0,744 0,697

Tidak terjadi Heteroskedastisi tas

Tidak terjadi Heteroskedastisi tas

Tidak terjadi Heteroskedastisi tas

Sumber: data diolah.

Berdasarkan hasil yang ditunjukan dalam tabel IV.14 tersebut nampak bahwa semua variabel bebas

menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05, sehingga dapat di simpulkan bahwa semua variabel bebas tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

a. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan, Diklat dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Madiun. Hasil pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS versi 16 didapatkan persamaan regresi:

KK = 0,017 + 0,356 KP + 0,183 D + 0,343 DK

Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji F didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel IV.15 Hasil Uji F Sumber: data diolah

Dari tabel IV.15 dapat diketahui bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 10,798 > 3,14 dan nilai signifikansi = 0,000 <  = 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak, sehingga variabel kepemimpinan, diklat dan

Fhitung Ftabel p-value Keterangan


(3)

disiplin mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

b. Uji R2

Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui

seberapa besar

kepemimpinan, diklat dan disiplin terhadap.

Hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,33. Hal ini berarti bahwa 33,3% variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh kepemimpinan, diklat dan disiplin sedangkan sisanya yaitu 66,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui signifikan secara statistic pengaruh masing-masing variable independen

terhadap variable dependen. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui hasil uji t seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel IV.16 Hasil Uji t Variabe

l

thitung ttabel Sig. Keterangan

Kepemi mpinan Diklat Displin

2,956 2,114 2,838

2,000 2,000 2,000

0,005 0,039 0,006

H1 diterima H2 diterima H3 diterima

Sumber: data diolah

Dari hasil tabel IV.16 tersebut dapat diketahui hasil uji t sebagai berikut :

Variabel

kepemimpinan diketahui nilai thitung (2,956) lebih besar daripada ttabel (2,000) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,005 <  = 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima, artinya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun.

Variabel diklat diketahui nilai thitung (2,114) lebih besar daripada ttabel (2,000) atau dapat dilihat dari


(4)

nilai signifikansi 0,039 <  = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, artinya diklat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun.

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa pengaruh kepemimpinan, diklat dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis uji ttest diketahui variabel kepemimpinan diketahui nilai thitung (2,956) lebih besar daripada ttabel (2,000) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,005 <  = 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima, artinya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun

2. Variabel diklat diketahui nilai thitung (2,114) lebih besar daripada ttabel (2,000) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,039 <  = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, artinya diklat memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun.

3. Variabel disiplin diketahui nilai thitung (2,838) lebih besar daripada ttabel (2,000) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,006 <  = 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima, artinya disiplin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun. B. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini terbatas pada jumlah sampel yang diteliti yaitu hanya 60 responden

2. Keterbatasan penelitian ini terbatas pada variabel yang diteliti yaitu hanya kepimpinan, diklat dan displin kerja dalam mempengaruhi kinerja karyawan. 3. Penelitian ini terbatas 1

perusahaan yaitu hanya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Madiun.

C. Saran

1. Diharapkan bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Madiun agar lebih meningkatkan kinerja karyawan, hal ini dimaksudkan untuk

menumbuhkan suasana

kompetitif dalam bekerja, sehingga sifat disiplin kerja untuk


(5)

selalu meningkatkan kinerja karyawan.

2. Bagi penelitian yang akan datang diharapkan menambah jumlah variabel independen yaitu tidak hanya kepemimpinan, diklat dan displin kerja dalam mempengaruhi kinerja karyawan. 3. Bagi penelitian yang akan datang

diharapkan tidak hanya 1 perusahaan melainkan beberapa perusahaan, agar hasilnya lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdillah, Arief Chaidir. 2011.

Pengaruh Kepemimpinan,Stres

Kerja, Disiplin Kerja Dan

2. Kompensasi Dan Kinerja Pegawai Di Kantor Pelayanan Pajak Boyolali. Tesis. Program 3. Pascasarjana Magister

Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta. 4. Agusta, Leonando dan Sutanto

Madiono Eddy, 2013. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Haragon Surabaya. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya.

5. Dessler, G. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Index

6. Edy, Sutrisno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

7. Fatmawati, Syarifah. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kebun Rimba Belian Inti Kabupaten Sanggau. Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

8. Husein, Umar. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi Revisi. Jakarta: PT.

9. Gramedia Pustaka Utama.

10. Melayu S.P, Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

11. Moeheriono. (2012). Indikator kinerja utama.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

12. Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


(6)

13. Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks

14. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

15. Wahyuningsih, Setyawati, Binarsih Rahayu, Sri, Istiatin, 2013. Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta. Sumber Daya Manusia. Surabaya: Gramedia

16. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat

17. Wiratama Jaka Nyoman I, Sintaasih Ketut Desak, 2013. Pengaruh Kepemimpinan, Diklat, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali - Indonesia

18. Timpe, A. Dale. 2000. Kepemimpinan. Jakarta: PT. Elex Mediaa Komputindo.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

4 138 103

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta.

0 2 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta.

0 2 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,DIKLAT DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Diklat dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Madiun (Survey di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Madiun).

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Diklat dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Madiun (Survey di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Madiun).

0 3 6

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen.

0 0 13

95143120 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

0 1 21

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

1 1 11

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

1 2 14

PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PDAM TIRTA TAMAN SARI KOTA MADIUN

0 0 17