Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa: studi kasus pada UMKM Etnis Tionghoa di Boyolali T2 912014028 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Data BPS 2010, populasi etnis Tionghoa di
Indonesia sebanyak 2.832.510 jiwa atau 1,2
persen dari total penduduk Indonesia. Etnis
Tionghoa sangat kuat dalam bidang ekonomi di
Indonesia. Naisbitt (1997) dalam Pasific Business
Forum, mengemukakan bahwa di Indonesia,
populasi etnis Tionghoa hanya kurang dari 5%
dari seluruh total populasi penduduk Indonesia
tetapi ternyata mengendalikan lebih 75%
ekonomi di Indonesia. Menurut Forbes edisi
tahun 2013 diketahui bahwa daftar orang terkaya
Indonesia sejak tahun 1998 hingga 2013 dimana
lebih 90% dari 10, 100 atau 1000 orang terkaya
di Indonesia adalah konglomerat etnis Tionghoa,
lebih mengejutkan lagi dijelaskan pada Forbes

edisi terbaru tahun 2015 bahwa 2.000
perusahaan terbesar dunia diketahui sebanyak
232 perusahaan asal Cina yang masuk ke dalam
daftar
tersebut
dimana
jumlah
tersebut
merupakan lonjakan yang cukup fantastis,
sekitar lima kali lipat bila dibandingkan tahun
2003. Lebih menarik lagi, empat peringkat teratas
ditempati oleh perusahaan Cina, hal ini
merupakan pertama kalinya dalam sejarah,
perusahan Cina menduduki posisi tertinggi dan
menggeser dominasi dari perusahaan Amerika
Serikat.
Wachyu
(2005)
dan
Efnita

(2007)
mengemukakan
bahwa
kesuksesan
etnis
Tionghoa dipengaruhi beberapa faktor baik dari
segi kebudayaan, seni, pendidikan, keturunan,
prinsip, adat, sikap, orientasi, kemauan kerja
keras, pengelolaan keuangan, kebiasaan hidup
hemat, kemampuan bertahan dalam situasi sulit,
1

motivasi
positif
dan
tinggi,
karakter
mengembangkan sikap serta perilaku bisnis yang
baik.
Sementara

menurut
Seng
(2013)
menambahkan beberapa hal lainnya meliputi
pertama usaha keras, berani mencoba dan tidak
takut gagal. Kedua mengumpulkan informasi dan
belajar. Ketiga melakukan perencanaan. Keempat
membina
relasi.
Kelima
kemampuan
administratif dan inventory control. Keenam
kemampuan
pemasaran.
Ketujuh
delegasi.
Kedelapan
mendiversifikasi.
Kesembilan
mengolah keuangan. Hal-hal yang dipegang teguh

oleh etnis Tionghoa ini beberapa bertentangan
dengan apa yang dilakukan etnis lainnya.
Di
Indonesia,
etnis
Tionghoa
tidak
semuanya sukses dan hidup kaya raya, tetapi
sebagaian besar dari mereka memiliki filosofi
hidup yang mereka jalankan secara disiplin
sehingga dikemudian hari membuahkan hasil
yang besar (Pakpahan, 2008). Dalam pengelolaan
bisnis dan keuangan etnis Tionghoa memiliki
filosofi yang disebut 3C untuk kesuksesan
mereka. Hal ini didukung oleh seorang
pengusaha Tionghoa, Nyoto Suhardjoyo yang
mengatakan bahwa kiat bisnis etnis Tionghoa
sangat berkaitan dengan filosofi atau gaya hidup
mereka. (Mulyaningtyas, 2012). Menurut Seng
(2013) filosofi 3C tersebut adalah cengli yang

artinya kalau ingin sukses, cara kita bekerja
mesti cengli atau adil. Cincai artinya orang yang
mudah
memberi,
tidak
terlalu
banyak
perhitungan dan bukan tipe orang yang sulit.
Cuan yang artinya orang kerja adalah wajar
kalau mengharapkan keuntungan. Mereka juga
memiliki pantangan dalam bekerja atau berbisnis
yang disebut dengan 3C. C yang pertama adalah
ciok (hutang). Jika hutang mampu dibayar
hutang tidak akan menjadi masalah, tetapi
terkadang akan menjadi C yang kedua yaitu ciak
2

(dimakan saja). Dan semakin tidak bertanggung
jawab jika kemudian orang tersebut melakukan C
yang ketiga yaitu cao (lari).

Meskipun etnis Tionghoa mendominasi
perusahaan-perusahaan besar tetapi banyak juga
etnis Tionghoa yang berada di sektor Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tetapi perlu
diketahui baik perusahaan besar maupun sektor
UMKM dalam mencapai kesuksesan bisnis sangat
diperlukan keputusan investasi. Dalam membuat
usaha setiap orang ingin usahanya itu berjalan
lama bahkan selama-lamanya, hal ini tidak bisa
dilakukan jika tidak dilakukannya investasi
didalamnya. Keputusan investasi merupakan
faktor penting dalam perusahaan. Fama (1978)
menyatakan bahwa nilai perusahaan sematamata ditentukan oleh keputusan investasi.
Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa
keputusan investasi itu penting, karena untuk
mencapai tujuan perusahaan akan dihasilkan
melalui kegiatan investasi perusahaan. Menurut
Hasibuan (2005) investasi adalah seorang
investor menanamkan uangnya kedalam bentuk
usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang

yang ingin memperoleh laba dari keberhasilan
pekerjaannya. Jogiyanto (2007) menjelaskan
bahwa
keputusan
investasi
merupakan
keputusan yang harus diperhatikan secara baik
karena biaya yang dikeluarkan pada sekarang ini
dan dampak dari investasi dirasakan dalam
waktu lama. Sehingga dalam mengambil
keputusan
investasi
tidak
bisa
dengan
sembarangan.
Sudana
(2011)
menyatakan
bahwa

keputusan investasi berkaitan dengan proses
pemilihan satu atau lebih alternatif investasi
yang dinilai menguntungkan dari sejumlah
alternatif
investasi
yang
tersedia
bagi
perusahaan. Sehingga dalam memilih alternatif
3

investasi mempertimbangkan beberapa faktorfaktor dalam pengambilan keputusan investasi.
Menurut Hidayat (2010), terdapat 3 aspek yang
menjadi fokus analisis sebagai faktor yang
mempengaruhi
keputusan
investasi
yaitu
likuiditas, kesempatan investasi, dan financial
constraint. Menurut Tandelilin (2001) ada

beberapa alasan seseorang melakukan investasi,
yaitu mendapatkan kehidupan yang layak dimasa
yang akan datang, mengurangi tekanan inflasi,
dorongan untuk menghemat pajak. Saragih
(2008), faktor yang mempengaruhi keputusan
investasi adalah laba bersih, struktur modal,
total hutang, profitabilitas, dan tingkat penjualan.
Sedangkan menurut Anjani (2012) likuiditas,
kesempatan investasi, profitabilitas, hutang
sebagai faktor pertimbangan dalam keputusan
investasi. Penelitian-penelitian tersebut telah
banyak meneliti tentang faktor-faktor yang yang
menjadi
pertimbangan dalam pengambilan
keputusan investasi perusahaan, tetapi ada juga
faktor-faktor lain yaitu filosofi bisnis etnis
Tionghoa yaitu cuan, cengli dan cincai yang
dipegang teguh oleh etnis Tionghoa dalam
melakukan berbagai hal salah satunya tentang
dalam keputusan investasi.

Seng (2013) menjelaskan bahwa etnis
Tionghoa percaya uang dapat berkembangbiak
jika diinvestasikan kembali. Uang tidak akan
bertambah jika digunakan untuk membeli
perabot rumah dan perhiasan. Keuntungan yang
diperoleh sebaiknya tidak untuk dibelanjakan.
Keuntungan tersebut perlu digunakan untuk
perputaran modal dan investasi. Jadi asas utama
untuk sukses dalam bisnis adalah kemahiran
dan kebijaksanaan dalam mengurus uang.
Pebisnis harus bersikap tegas dalam mengurus
keuangannya,
hasil
keuntungan
harus
digunakan untuk menghasilkan lebih banyak
4

keuntungan. Uang harus membuat uang
bukannya menjadikan hutang atau beban.

Sebagian dari keuntungan itu perlu disimpan
bagi mengembangkan bisnis dan menghadapi
kemungkinan diluar kendali. Sebagian lagi
diputar dalam bentuk modal. Jika keuntungan
digunakan untuk kegiatan konsumsi sehari-hari
yang bersifat pribadi, maka akan menyulitkan
bagi pebisnis. Untuk menghindari hal ini terjadi,
pebisnis tidak boleh bersikap boros dan
melakukan pemborosan dengan membeli barangbarang mahal, mewah dengan sesuka hatinya
menuruti nafsu.
Penelitian ini ingin meneliti keputusan
investasi berbasis filosofi bisnis etnis Tionghoa
yang
berskala
UMKM
dengan
berbagai
pertimbangan. Pertama, penelitian mengenai
faktor-faktor kesuksesan etnis Tionghoa dalam
menjalankan bisnisnya telah banyak dilakukan
seperti Naisbitt (1997), Wachyu (2005), Seng
(2013) dan Efnita (2007) tetapi belum ada yang
khusus
meneliti
faktor-faktor
yang
mempengaruhi keputusan investasi pada etnis
Tionghoa, padahal etnis Tionghoa memegang erat
filosofi bisnis etnis Tionghoa berupa 3C yaitu
cuan, cengli dan cincai. Kedua, penelitian selama
ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan investasi perusahaan pada pasar
modal meliputi penelitian Sudana (2011), Hidayat
(2010), Tandelilin (2001) Saragih (2008) dan
Anjani (2012) tetapi jarang ada yang meneliti
investasi pada sektor UMKM.
1.2

Persoalan Penelitian
Isu utama dalam penelitian ini adalah
untuk menganalisis keputusan investasi pada
pedagang etnis Tionghoa. Berdasarkan uraianuraian di atas maka rumusan permasalahan
yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana
5

penggunaan filosofi bisnis sebagai pertimbangan
dalam membuat keputusan investasi?
1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis keputusan investasi dikalangan
pedagang etnis Tionghoa yaitu penggunaan
filosofi bisnis etnis tiongha sebagai pertimbangan
dalam membuat keputusan investasi.

1.4

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan menambah
wawasan
akademik
mengenai
keputusan
investasi yang dilakukan oleh etnis Tionghoa
dimana penelitian terdahulu telah banyak diteliti
dalam perusahaan pada pasar modal tetapi
masih jarang diteliti pada UMKM etnis Tionghoa
selain itu secara praktis dapat memberikan
masukan
dalam
pengambilan
keputusan
investasi yang dilakukan oleh etnis Tionghoa
terhadap etnis lainnya selain etnis Tionghoa.

6

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarbudaya di Kalangan Mahasiswa (Identitas Etnis Mahasiswa Etnis Tionghoa dalam Kompetensi Komunikasi dengan Mahasiswa Pribumi di Kalangan Mahasiswa Fakultas Teknik stambuk 2009 dan 2010 Universitas Sumatera Utara).

5 75 211

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

29 227 96

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa: studi kasus pada UMKM Etnis Tionghoa di Boyolali T2 912014028 BAB II

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa: studi kasus pada UMKM Etnis Tionghoa di Boyolali T2 912014028 BAB IV

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa: studi kasus pada UMKM Etnis Tionghoa di Boyolali T2 912014028 BAB V

0 2 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa: studi kasus pada UMKM Etnis Tionghoa di Boyolali

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa: studi kasus pada UMKM Etnis Tionghoa di Boyolali

0 5 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Market Orientation dalam Manajemen dan Praktek Bisnis UMKM T2 912014029 BAB I

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Media Dan Kekuasaan (Studi Analisis Wacana Kritis Metro Xin Wen terhadap Etnis Tionghoa) T1 362008017 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Spending Habit Berdasarkan Power Prestige, Etnis, dan Derajat Extrovert T2 912012019 BAB I

0 0 6