Tanggung Jawab Sosial Caleg.
m
~
. e
P Ik Iran
-o
4
Selasa
6
5
21
20
.Mar
OApr
.
Rabu
7
22
o Kamis 0 Jumat
8
23
OMei
R a k yat
9
OJun
10
24
25
o Sabtu o Mingau
12
11
26
13
27
OJul 0 Ags OSep
14
28
OOkt
Tanggung Jawab
Sosial Caleg
Oleh RlSNA RESNAWATY
P
ELAKSANAAN corporate social responsibility (CSR) terny-
ata juga berkaitan dengan
kiprah caleg dalam melaksanakan
kampanye. Badan us aha milik negara atau perusahaan swasta dikenai
undang-undang
tentang
perseroan terbatas untuk melaksanakan
kepedulian
terhadap
masyarakat melalui program CSR.
Demikian halnya jika calon legislatif
melaksanakan kampanyenya dengan pintar, otomatis citranya akan
naik dan berdampak positif bagi
perolehan suara pada pemilu nanti.
Pada dasarnya, program CSR dikenal dengan bantuan langsung Kepada masyarakat (community assistance), relasi yang
baik dengan masyarakat (community relation) dan upaya untuk
memberdayakan
masyarakat
(community empowerment).
Dikaitkan dengan strategi kampanye yang dilakukan para caleg
sekarang, adakah di antara mereka yang melaksanakan Isepedulian terhadap masyarakat (caleg social responsibilitY)?
Sebagai strategi kampanye, kebanyakan bantuan langsung
yang dilakukan para caleg adalah membagikan sembako, kaus,
dan rokok. Hinggasaat inibelumbanyakdiperbincangkantentang
caleg yang berkampanye melalui bantuan kemanusiaan pada korban bencana alam. Jikapun ada, pasti hanya dibatasi oleh daerah pemilihannya. Masyarakat yang kini mulai pintar tentu akan
menerima sembako dengan senang hati, namun belum tentu
akan menjatuhkan pilihannya pada caleg tersebut.
Demikian juga dengan relasi antara caleg dan masyarakat.
Tidak banyak orang yang kenai baik dengan caleg-caleg yang
sekarang sedang mempromosikan diri lewat baliho. Hubungan
sosial yang baik dapat dijalin apabila caleg aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan, misalnya bersama-sama membersihkan goronggorong yang mampet dan menyebabkan banjir, memberantas jentik nyamuk melalui kegiatan (kebersihan, ketertiban, dan keindahan, selalu hadir saat undangan hajatan, dan peduli saat tetangganya tertimpa musibah).
Yang paling utama adalah pemberdayaan
terhadap
masyarakat. Dana kampanye yang dipak.ai untuk memasang
spanduk, poster, dan baliho, persentasenya
paling besar
dibandingkan dengan upaya untuk memberdayakan masyarakat.
Padahal, janji dalam kampanye para caleg kebanyakan adalah
menyejahterakan masyarakat.
Upayapemberdayaanmasyarakat memakan waktu lama.Jika
tidak memulaihal tersebut sejak menjadicaleg, siapa yangdapat menjamin ketika menjadi anggota dewan akan berupaya
menyejahterakanmasyarakat. Jarang sekali caleg yangberkampanye dengan mengadakan pelatihan keterampilan terhadap
masyarakat yang menganggur,mengadakan bimbinganbelajar
untuk pelajar kurang mampu, atau melakukan pembinaan terhadap usaha kecil menengah. Padahal, justru sebenarnya
langkah CSR yang terakhir ini yang akan mengena di hati
masyarakat.
Dengan demikian, tanggung jawab sosial caleg terhadap
masyarakat sebagai salah satu strategi kampanye tampaknya
harus dipertimbangkankarena saat inimasyarakatsedang haus
bukti, bukan janji. ***
-
Penulls,
----
dosen Jurusan IImu Kesejahteraan
K lip i n 9
80sial FIS!!:.!l'!Paf!.:..
Hum 0 5 Un pod
2009---.--------.---
15
29
ONov
30
16.
31
ODes
~
. e
P Ik Iran
-o
4
Selasa
6
5
21
20
.Mar
OApr
.
Rabu
7
22
o Kamis 0 Jumat
8
23
OMei
R a k yat
9
OJun
10
24
25
o Sabtu o Mingau
12
11
26
13
27
OJul 0 Ags OSep
14
28
OOkt
Tanggung Jawab
Sosial Caleg
Oleh RlSNA RESNAWATY
P
ELAKSANAAN corporate social responsibility (CSR) terny-
ata juga berkaitan dengan
kiprah caleg dalam melaksanakan
kampanye. Badan us aha milik negara atau perusahaan swasta dikenai
undang-undang
tentang
perseroan terbatas untuk melaksanakan
kepedulian
terhadap
masyarakat melalui program CSR.
Demikian halnya jika calon legislatif
melaksanakan kampanyenya dengan pintar, otomatis citranya akan
naik dan berdampak positif bagi
perolehan suara pada pemilu nanti.
Pada dasarnya, program CSR dikenal dengan bantuan langsung Kepada masyarakat (community assistance), relasi yang
baik dengan masyarakat (community relation) dan upaya untuk
memberdayakan
masyarakat
(community empowerment).
Dikaitkan dengan strategi kampanye yang dilakukan para caleg
sekarang, adakah di antara mereka yang melaksanakan Isepedulian terhadap masyarakat (caleg social responsibilitY)?
Sebagai strategi kampanye, kebanyakan bantuan langsung
yang dilakukan para caleg adalah membagikan sembako, kaus,
dan rokok. Hinggasaat inibelumbanyakdiperbincangkantentang
caleg yang berkampanye melalui bantuan kemanusiaan pada korban bencana alam. Jikapun ada, pasti hanya dibatasi oleh daerah pemilihannya. Masyarakat yang kini mulai pintar tentu akan
menerima sembako dengan senang hati, namun belum tentu
akan menjatuhkan pilihannya pada caleg tersebut.
Demikian juga dengan relasi antara caleg dan masyarakat.
Tidak banyak orang yang kenai baik dengan caleg-caleg yang
sekarang sedang mempromosikan diri lewat baliho. Hubungan
sosial yang baik dapat dijalin apabila caleg aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan, misalnya bersama-sama membersihkan goronggorong yang mampet dan menyebabkan banjir, memberantas jentik nyamuk melalui kegiatan (kebersihan, ketertiban, dan keindahan, selalu hadir saat undangan hajatan, dan peduli saat tetangganya tertimpa musibah).
Yang paling utama adalah pemberdayaan
terhadap
masyarakat. Dana kampanye yang dipak.ai untuk memasang
spanduk, poster, dan baliho, persentasenya
paling besar
dibandingkan dengan upaya untuk memberdayakan masyarakat.
Padahal, janji dalam kampanye para caleg kebanyakan adalah
menyejahterakan masyarakat.
Upayapemberdayaanmasyarakat memakan waktu lama.Jika
tidak memulaihal tersebut sejak menjadicaleg, siapa yangdapat menjamin ketika menjadi anggota dewan akan berupaya
menyejahterakanmasyarakat. Jarang sekali caleg yangberkampanye dengan mengadakan pelatihan keterampilan terhadap
masyarakat yang menganggur,mengadakan bimbinganbelajar
untuk pelajar kurang mampu, atau melakukan pembinaan terhadap usaha kecil menengah. Padahal, justru sebenarnya
langkah CSR yang terakhir ini yang akan mengena di hati
masyarakat.
Dengan demikian, tanggung jawab sosial caleg terhadap
masyarakat sebagai salah satu strategi kampanye tampaknya
harus dipertimbangkankarena saat inimasyarakatsedang haus
bukti, bukan janji. ***
-
Penulls,
----
dosen Jurusan IImu Kesejahteraan
K lip i n 9
80sial FIS!!:.!l'!Paf!.:..
Hum 0 5 Un pod
2009---.--------.---
15
29
ONov
30
16.
31
ODes