PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS DI SMA SWASTA SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN. 2013/2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PROBLEM
BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS di SMA
SWASTA SINAR HUSNI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
MUNAWIR MAULIDIN 709341091
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas
anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.Skripsi ini ditulis
untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS di SMA Swasta Sinar Husni Tahun Pembelajaran. 2013/2014”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan,oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak
menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga
akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.
Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof.Dr Ibnu Hajar,M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta,M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
(3)
3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
dan juga selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bermurah hati dan
memberikan waktu, bimbingan dan arahan serta masukan kepada penulis,
dan melakukan koreksi terhadap isi skripsi ini untuk perbaikan sewaktu
penyusunan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
5. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi.
7. Bapak Drs. Martono selaku Dosen Pembimbing Akademik
8. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah
membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.
9. Bapak Drs. Sosiar selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Sinar Husni
Medan dan Ibu Wasiah, S.Pd selaku guru akuntansi, staff pegawai, serta
para siswa khususnya kelas XI IPS yang telah banyak membantu penulis
selama melakukan penelitian.
10. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Prof. Dr.
Mukhtar, M.Pd dan Ibunda Cut Meurah Asiah, yang telah memberikan
kasih sayang tanpa henti bagi penulis, menguatkan penulis dalam
doa-doanya, mengupayakan segala dana dalam perjalanan studi penulis.
Penulis hanya mampu mempersembahkan skripsi ini sebagai rasa
(4)
11. Buat teman-teman PPL-T 2012 dan Buat seluruh teman-teman kelas
A-Ekstensi Pendidikan Akuntansi 2009, Semangat !
Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Atas segala
bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua.
Medan, Maret 2014 Penulis
Munawir Maulidin NIM. 709341091
(5)
ABSTRAK
Munawir maulidin, NIM. 709341091. “Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS di SMA Swasta Sinar Husni Tahun Pembelajaran. 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS di SMA Swasta Sinar Husni. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan menggunakan strategi Problem Based Learning di kelas XI IS SMA Swasta Sinar Husni Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Sinar Husni yang beralamat di Jalan Veteran Pasar V Gang Utama Helvetia Medan Sumatera Utara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS yang berjumlah 41 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan strategi Problem Based Learning. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi. Teknik analsis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis pada siklus I diperoleh hasil belajar yaitu
56,1% (23 siswa) memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 68,53, akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 70%. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh di siklus II diperoleh hasil belajar yaitu 82,93% (34 siswa) memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 81,95 yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan dan telah memenuhi kriteria KKM ≥70. sehingga penelitian berhenti di siklus II. Begitu juga dari lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 63,42%. Pada siklus I diperoleh hasil 19,51% siswa masuk dalam kategori aktif dan pada siklus II diperoleh hasil 82,93% siswa masuk dalam kategori aktif telah memenuhi kriteria skor ≥ 23 atau 71,87%. Berdasarkan uji signifikan, terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II dimana thitung= 10,81 ttabel=2,02.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan strategi Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Swasta Sinar Husni Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Kata Kunci : Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan menggunakan strategi Problem Based Learning, Aktivitas dan Hasil Belajar
(6)
ABSTRACT
Munawir maulidin, NIM 709341091. “The Implementation of Learning Contextual Teaching and Learning (CTL) by using the strategy of Problem Based Learning (PBL) To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students in High School Class XI IS Swasta Sinar Husni academic year of 2013/2014". Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2014.
The probelm of this research is the low level activity and accounting learning result of students in class XII IPS SMA Swasta Sinar Husni.. The goal of this research is to increase the activity and learning result of accounting student by implementation method Contextual Teaching and Learning with Problem Based Learning in class XI IPS SMA Sinar Husni academic year of 2013/2014.
This research is performed in SMA Swasta Sinar Husni located on Medan Street of Veteran pasar V Gang Utama Helvetia Medan, North Sumatra. The subject of this research is all student class XI IPS for 41 peoples and the object of this research is the implementation of colaboration Contextual Teaching and Learning with Problem Based Learning to increase of activity and accounting learning result of students. In collecting data, the technique used are the activity observation sheet and result of the test.
Based on the analysis from First Phase Cycle, it resulted that 56,1 percent students get an average point of 68,53, which is not the ideal achievement indicator point with average point of 70. Therefore, the result is continued to Second Phase Cycle. The result achieved from Second Phase Cycle is 82,93 percent of students’ study result get an average point of 81,95 which already exceed the ideal achievement indicator, so the research stops at this phase. Observation assessment of students’ activities also shows 63,42 percent improvement of students’ study activities from First Phase Cycle to Second Phase Cycle. At First Phase Cycle is resulted 19,51 percent students including in active category while in Second Phase Cycle is resulted 82,93 percent students including in active category as indicator students got value ≥ 23 or 71,87%. Persuant to significant test there are increased of learning result between first and second cycle where thitung= 10,81 ttabel=2,02..
It is can be concluded that the implementation of colaboration Contextual Teaching and Learning with Problem Based Learning in class XI IPS SMA Swasta Sinar Husni academic year of 2013/2014 can be increase both of activity and accounting result of students.
Keyword : The Implementation of Learning Contextual Teaching and Learning by using the strategy of Problem Based Learning, Activity, And Learning Result Of Accounting.
(7)
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 4
1.4 Pemecahan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 9
2.1.1. Model Pembelajaran contextual teaching and learning ... 9
2.1.2. Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 17
2.1.3. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dangan Menggunakan Strategi Problem Based Learning ... 22
(8)
2.1.4. Aktivitas belajar ... 26
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 30
2.2 Penelitian Relevan ... 35
2.3 Kerangka Berpikir ... 37
2.4 Hipotesis Tindakan ... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 41
3.2 Subjek Penelitian dan objek Penelitian ... 41
3.3 Defenisi Operasional ... 41
3.4 Prosedur Penelitian ... 42
3.5 Tahap-tahap Penelitian ... 43
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.7 Teknik Analisis Data ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 55
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 55
4.1.2 Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 57
4.2 Analisis Data ... 58
4.2.1 Data Kuantitatif ... 58
4.2.2 Data Kualitatif ... 64
(9)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74 5.1 Kesimpulan... ... 74
5.2 Saran ... ... 75
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR PUSTAKA
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IS SMA
Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 ... 2
2.1 Tahap-Tahap Pembelajaran Berbasis Masalah ... 24
3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas ... . 43
3.2 Observasi Aktivitas Siswa ... . 47
3.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... . 47
4.1.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... . 56
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 41
Gambar 4.1.1 Grafik Aktivitas Belajar Siswa ... 56
(12)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan merupakan proses dalam membangun manusia untuk
mengembangkan diri agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul
pada dirinya sekarang maupun perubahan yang terjadi pada masa yang akan
datang. Proses pendidikan yang terstruktur biasanya dilakukan di sekolah.
Pendidikan disekolah merupakan kegiatan yang sangat penting dan guru
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar
disekolah. Proses pembelajaran dan berlangsung dengan baik apabila didukung
oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi, karena guru
merupakan peranan yang penting dari pelaksana terdepan pendidikan anak di
sekolah.
Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, mereka
dituntut untuk menguasai berbagai macam model pembelajaran guna keberhasilan
siswa, kinerja sekolah terutama guru sendiri sebagai pendidik. Dalam hal ini, guru
harus bisa untuk menyesuaikan model pembelajaran dengan karakteristik materi
pelajaran dan arah tujuan yang akan dicapai dari pokok bahasan materi yang akan
disampaikan. Sebab penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai akan
menjadi kendala di dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Model KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) telah diterapkan
(13)
Husni Medan Sumatera Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014. Sarana yang
digunakan adalah Buku Paket dan LKS (Lembar Kerja Siswa).
Berdasarkan hasil observasi penulis di sekolah SMA Swasta Sinar Husni
Medan, bahwa para siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi dan
hasil belajar akuntansi siswa juga masih tergolong rendah. Hal tersebut
dilatarbelakangi oleh cara mengajar guru yang cenderung monoton dalam
menyampaikan materi ajar akibat kurangnya keterampilan guru dalam
menggunakan model-model pembelajaran . Hal ini mengakibatkan suasana belajar
didalam kelas menjadi monoton. Padahal disisi lain mata pelajaran akuntansi
merupakan keterampilan yang saling berkaitan dan harus di dukung oleh
keterampilan menghitung. Apabila tidak menyimak dengan baik maka siswa akan
sulit mengikuti pelajaran selanjutnya. Hasil belajar siswa masih rendah disajikan
pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 No Tes KKM Siswa yang memperoleh
nilai ≥ KKM
Siswa yang
memperoleh nilai ≤
KKM
Jumlah % Jumlah %
1 UH 1 70 14 36.84% 24 63.16%
2 UH 2 70 12 31.58% 26 68.42%
3 UH 3 70 16 42.11% 22 57.89%
Jumlah 42 110.53% 72 189.47%
Rata-rata 14 36,84 24 63,16
(14)
Dari hasil obsevasi menunjukkan bahwa nilai rata–rata ulangan dari 41 siswa yang lulus pada ulangan harian 1,2 dan 3 sebanyak 14 orang (36,84%).
Rekapitulasi nilai ulangan harian diatas meeupakan gambaran aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran akuntansi masih rendah karena siswa kurang dapat
mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan aktivitas belajar dengan
baik. Dalam hal ini siswa cenderung hanya menerima pelajaran, tidak bertanya
apabila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan merumuskan
gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat
kepada orang lain.
Untuk mengatasi masalah di atas, penulis melakukan suatu upaya dengan
menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL). Penerapan model
pembelajaran ini dianggap lebih efektif dan inovatif dibandingkan dengan metode
konvensional.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran
inovatif yang telah diterapkan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
judul “Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS di SMA Swasta Sinar Husni T.P. 2013/2014”
(15)
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Bagimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XI IS
pada SMA Swasta Sinar Husni Medan Sumatera Utara Tahun Pembelajaran
2013/2014?
2 Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS
pada SMA Swasta Sinar Husni Medan Sumatera Utara Tahun Pembelajaran
2013/2014?
3 Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) dan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS pada SMA Swasta Sinar
Husni Medan Sumatera Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014?
4 Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus
I dan siklus II?
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang telah diungkapkan diatas, maka rumusan
masalah dalam penlitian ini adalah :
1. Apakah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XI IS pada SMA
(16)
2. Apakah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS pada SMA Swasta
Sinar Husni Medan Sumatera Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I
dan siklus II?
1.4 Pemecahan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya
dan hasil belajar aktivitas belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan,
maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu
ditingkatkan. Karena metode yang digunakan guru membosankan dan kurang
menyenangkan seperti metode konvensional sehingga siswa cenderung terlihat
pasif dalam belajar yang meyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah . Untuk
menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, salah satu hal
yang perlu diperbaiki adalah cara belajar serta kemampuan guru dalam hal
menerapkan metode pembelajaran.
Salah satunya adalah pembelajaran kontesktual yang dapat mengarahkan
dan membimbing siswa dalam proses belajar. Model pembelajaran kontesktual
tidak mengharuskan siswa menghapal fakta-fakta tetapi sebuah pendekatan yang
mendorong siswa menghubungkan pengetahuannya dengan kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran kontekstual menyajikan suatu konsep yang mengaitkan materi
(17)
serta berhubungan dengan bagaimana seseorang belajar atau cara siswa belajar.
Konteks memberikan arti , relevansi dan manfaat. Pembelajaran kontekstual ini
juga merupakan sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran yang sangat
efektif dan efesien dalam menumbuh kembangkan atau meningkatakan proses
belajar mengajar dikelas.
Dalam strategi pembelajaran Problem Based Learning, guru dan siswa
harus menguasai permasalahan yang sedang terjadi khususnya kepada siswa,
kemampuan dan keterampilan untuk berpikir dalam memecahkan masalah adalah
tujuan yang utama. Penerapan strategi Problem Based Learning dalam
pembelajaran dapat mendorong siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara
mandiri dan juga bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian
masalah. Pengalaman ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dimana
berkembangnya pola pikir dan pola kerja seseorang tergantung pada bagaimana ia
membelajarkan dirinya untuk mandiri dan dapat bekerjasama. Dalam
pelaksanaannya, strategi pembelajaran Problem Basedd learning akan melalui
lima tahap pembelajaran yang seluruhnya dapat mendorong aktivitas belajar
siswa, antusiasme dalam belajar, suasana belajar yang menyenangkan,
mengasyikkan, dan mencerdaskan serta melibatkan peran aktif siswa pada saat
tahap aktivasi dalam berkelompok.
Dari uraian diatas, diharapkan dengan model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar akuntansi
(18)
di kelas XI pada SMA Swasta Sinar Husni Medan Sumatera Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL) dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XI IS pada SMA
Swasta Sinar Husni Medan Sumatera Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL) dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS pada SMA Swasta
Sinar Husni Medan Sumatera Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi siswa antara hasil belajar
siswa pada postes siklus I dengan hasil belajar siswa pada postes siklus II.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dengan penggunaan
model pembelajaran konstektual dengan strategi Problem Based Learning
(PBL) dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar akuntansi
(19)
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru akuntansi dalam
meningkatkan pengetahuan siswa dan mutu pendidikan di pada SMA Swasta
Sinar Husni Medan Sumatera Utara.
3. Untuk menambah literatur di perpustakaan UNIMED pada umumnya dan
Fakultas Ekonomi pada khususnya serta sebagai bahan referensi bagi penulis
(20)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning dengan
menggunakan strategi Problem Based Learning ini dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata
18,05 menjadi 24,4 pada siklus II. Peningkatan sebesar 6,35 dari siklus I ke
siklus II.
2. Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning dengan
menggunakan strategi Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS dalam proses pembelajaran pada kompetensi dasar
Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus di SMA Swasta Sinar Husni
Medan. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar
56,1% atau 23. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup
signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh menjadi sebesar 82,93% atau 34
siswa yang mencapai KKM, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar
26,83%.
3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini
dapat terlihat dari uji-t yang dilakukan. Dimana dari hasil perhitungan diperoleh
(21)
diperoleh t(hitung) > t(tabel) yaitu 10,81 > 2,02 sehingga perbandingan belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan T.P 2013/2014
pada posttest siklus I dengan posttest siklus II adalah signifikan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas dapat disarankan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan Penerapan
model pembelajaran Contextual Teaching And Learning dengan menggunakan
strategi Problem Based Learning sebagai salah satu alternatif dalam mata
pelajaran akuntansi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi
siswa pada kompetensi mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus.
2. Didalam menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning
dengan menggunakan strategi Problem Based Learning guru disarankan untuk
lebih banyak memberikan contoh soal untuk lebih memperdalam pemahaman
siswa mengenai materi yang diajarkan serta lebih mendampingi siswa ketika
siswa berdiskusi.
3. Bagi peneliti lebih lanjut terutama yang melakukan penelitian sejenis diharapkan
dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama dan lebih memperbanyak
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Abdulrahman.2009. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Jakarta : Kanisius.
Ahmad dan Indriani. 2008. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar mengasyikkan dan Bermakna. Bandung : MLC. Anisah.2013. Peningkatan prestasi pembelajaran sejarah dengan menggunakan
model pembelajaran CTL dalam kurikulum KBK siswa kelas XI IPS SMA N 5 Palu. Jurnal Sokoguru, Vol.1, No.2-3 : 68-74 Diakses maret 2014
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Depdiknas. 2011. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi SMA & MA. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Dokolamo, Hamid dan Sangaji, Nursinah. 2011. Pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran Pendidikan IPS, (dalam Jurnal Kependidikan vol.4 no.2 Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Diakses maret 2014
Dwirahayu, Gelar. 2009. Penerapan Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran matematika di Madrasah. Jakarta : Project Implementation Committee.
Faradis,2009 “ Penerapan Model Pembelajaran untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiskha”. Jurnal Penelitian Pendidikan Volume 2, Problem Based Learning edisi 1, Halaman 77. http.//www.frewebs.com/ sabtyasa/ lemlit.pdf. (Diakses maret 2014)
Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. 2009. Penggunaan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Menigkatkan Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas I Akuntansi SMK N 22 Jakarta. Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan Volume1 No 1 HAL.22 TAHUN 2008. (Diakses Maret 2014)
(23)
Howard. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Ibrahim, M & Mohamad N (2009).Pengajaran Berdasarkan Masalah.
http://www.sekolahdasar.net/2012/03/pengajaran-berbasis-masalah-problem.html(Diakses 22 Desember 2013)
Istiningrum dan Sukanti. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Indonesia,Vol X, No.2,Tahun
2012.http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/913/724 (diaksesmaret 2014)
Johnson, Elaine. 2010. Contextual teaching and learning . terjemahan Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran :Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kunandar. 2009. Bahan Ajar Metodologi
Pembelajaran.http://yunianto.com/perangkatmengajar/macam-macam-metode-pembelajaran/ (Diakses 10 Juni 2013)
Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Cetakan Ketujuh. UPP. AMP Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.
Mulyono, A.M. 2010. Aktivitas Belajar.
http://sondix.blogspot.com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html(Diakses 10 Juni 2013).
Sanjaya. 2011. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidik. Jakarta : Kencana Predana Media.
Sardiman, Diedirch. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : CV. Rajawali.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana Nana dan Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suharsiani, Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
(24)
Syazani,Hafiz. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Lerning dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI pada Standard Kompetensi Mengelola Kartu Piutang di SMK BM Taman Siswa Tebing Tinggi T.A 2009/2010. Medan: skripsi FE Unimed Tarigan, Elisabeth.2011.Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning untuk melihat hasil belajar siswa di SMKN 1 Kabanjahe. Jurnal Saintech Vol. 03- No.03-September 2011 ISSN No. 2086-9681).http://jurnal/33115964_2086-9681.pdf(Diakses 07 Februari 2013)
Trianto.2008. Model Pembelajaran Terpadu: Surabaya: Bumi Aksara
Trianto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.
(25)
Lampiran 1
Nama Sekolah : SMA SWASTA SINAR HUSNI MEDAN
Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas/Semester : XI / IPS
Semester : Genap
Standar Kompetensi : Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN NILAI KARAKTER & KWU KEGIATAN
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR/ BAHAN/ ALAT 5.1 Mencatat transaksi/ dokumen ke dalam jurnal umum.
Menafsirkan defenisi perusahaan dagang
Mengklasifik asikan akun-akun khusus yang dijumpai pada perusahaan dagang
Mengidentifi kasi syarat pembayaran dan
penyerahan barang
Mencatat transaksi ke jurnal umum
defenisi dan ciri-ciri perusahaan dagang
akun-akun khusus pada perusahaan dagang
syarat pembayaran dan penyerahan barang
pencatatan transaksi perusahaan dagang dalam jurnal umum
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Bekerjasama
Mandiri
Tanggung Jawab
Menafsirkan defenisi dari ciri-ciri perusahaan dagang
Mendiskusikan pengklasifikasian akun-akun khusus pada perusahaan dagang
Menerapkan tahapan pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal umum.
Tes tulis 9 JP Mengerjakan persamaan dasar akuntansi (Drs. Hendi Soemantri
Format buku besar
Spidol
(26)
5.2. pencatatan transaksi perusahaan dagang kedalam jurnal khusus dan buku besar pembantu
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus
Pencatatan transaksi pembelian kredit
Pencatatan transaksi pengeluaran kas
Pencatatan transaksi penjualan kredit
Pencatatan transaksi penerimaan kas
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Bekerjasama
Mandiri
Tanggung Jawab
Menyediakan peralatan yang di butuhkan untuk Menyiapkan proses pencatatan transaksi perusahaan dagang kedalam jurnal khusus dan buku besar pembantu.
Mencatat transaksi yang terjadi kedalam jurnal khusus.
Kemudian
mencatat transaksi kedalam buku besar pembantu untuk transaksi yang membutuhkan. Tes tulis & Praktek
9 JP Modul
Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri
Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso SR)
Format buku besar
Mengetahui, Medan, Maret 2014
Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa Peneliti
Wasiah, S.Pd Munawir Maulidin
(27)
Lampiran 2
Materi Pelajaran Siklus I dan Siklus II
Pengertian perusahaan dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu. Barang yang dijual dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi. Barang yang dijual dapat pula berupa hasil pertanian, perkebunan dan industri
Ciri-ciri perusahaan dagang dapat diketahui antara lan sebagai berikut:
1. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan.
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan.
3. Terdapat penghitungan harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya laba atau rugi.
4. Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi umum.
a) Transaksi, akun-akun, syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang
Akun-Akun Khusus dalam Perusahaan Dagang
Dalam perusahaan dagang terdapat akun-akun khusus yang tidak dijumpai pada perusahaan jasa. Akun-akun khusus yang biasanya terjadi pada perusahaan dagang antara lain sebagai berikut.
1. Akun pembelian barang adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit, jika pembeliannya secara kredit akan menimbulkan utang dagang.
(28)
2. Akun penjualan barang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan, baik secara tunai maupun secara kredit. Jika penjualannya dilakukan secara kredit, maka akan menimbulkan piutang dagang.
3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
4. Akun retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena menerima kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
5. Akun utang dagang adalah akun yang terjadi karena membeli barang dagangan atau aktiva lain secara kredit dan melunasi kewajiban atas pembelian secara kredit.
6. Akun piutang dagang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan secara kredit dan menerima pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
7. Akun potongan pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.
8. Akun potongan penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan.
9. Akun beban angkut pembelian adalah akun yang timbul karena pebayaran beban angkut barang dagangan yang ditanggung pembeli.
10.Akun beban angkut penjualan adalah akun yang timbul karena pembayaran beban angkut untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.
Syarat Penyerahan Barang
Ada dua syarat yang dilakukan penjual untuk menyerahkan barang kepada pembeli, yaitu:
(29)
a. FOB Shipping Point (franco gudang penjual)
artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab pembeli. Sehingga syarat ini akan menimbulkan beban angkut pembelian artinya beban angkut yang timbul akibat pembelian barang dagangan dari penjual.
b. FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli)
artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab penjual. Sehingga syarat ini akan menimbulkan beban angkut penjualan artinya beban angkut yang timbul akibat penjualan barang dagangan kepada pembeli.
Syarat Pembayaran Barang
Dalam perjanjian jual beli barang dagangan terdapat beberapa syarat pembayaran, antara lain sebagai berikut.
a. Tunai atau kontan
artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi, baik secara langsung (dengan uang tunai) maupun pembayaran dengan cek atau giro bilyet. b. n/30 (n adalah singkatan dari netto)
artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.
c. n/EOM (End of Month)
artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan. d. n/10 EOM
artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan.
e. 2/10, n/30
artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu kurang atau sama dengan 10 hari setelah tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.
Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan dua metode yakni metode fisik dan metode perpetual.
(30)
1. Metode fisik atau periodik (Physical Inventory Method)
Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kontinu, sehingga persediaan barang dagangan akhir dihitung secara fisik yang ada di gudang.
2. Metode perpetual atau terus-menerus (Perpetual Inventory Method)
Metode perpetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara kontinu, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.
b) Bukti transaksi
Pada akuntansi, data yang digunakan sebagai sumber pencatatan berupa bukti transaksi. Bukti transaksi merupakan bukti tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terjadinya suatu transaksi. Bukti transaksi digunakan perusahaan sebagai sumber pencatatan pembukuan. Menurut sumbernya, bukti transaksi dibedakan sebagai berikut:
a. Bukti Transaksi Intern
Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang dibuat dan ditujukan untuk intern perusahaan. Beberapa bukti transaksi yang termasuk bukti transaksi intern adalah sebagai berikut.
1. Bukti kas masuk, merupakan bukti transaksi yang menyatakan bahwa perusahaan telah menerima uang tunai. Misalnya penerimaan dari penjualan tiket dan pembayaran penjualan alat tulis.
2. Bukti kas keluar, merupakan bukti transaksi yang menyatakan bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai. Misalnya pembayaran gaji, utang, dan biaya operasional.
3. Memo, merupakan pesan ringkas dari seseorang kepada orang lain dalam satu lingkup perusahaan. Misalnya memo dari pimpinan kepada bawahan. Penulisan memo dilakukan secara singkat, jelas, dan mudah dipahami.
(31)
b. Bukti Transaksi Ekstern
Bukti transaksi ekstern adalah bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan. Adanya bukti ekstern ini karena perusahaan melakukan transaksi dengan pihak luar. Beberapa bukti transaksi yang termasuk bukti ekstern adalah sebagai berikut.
1. Faktur, yaitu tanda bukti karena terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Secara umum, faktur dibuat rangkap dua. Lembaran pertama diberikan kepada pembeli dan lembaran kedua untuk perusahaan. Faktur yang diberikan kepada pembeli dinamakan faktur pembelian. Faktur yang disimpan penjual dinamakan faktur penjualan.
2. Kuitansi, yaitu bukti penerimaan atas pembayaran sejumlah uang secara tunai. Kuitansi dibuat oleh pihak yang menerima uang untuk pihak yang mengeluarkan uang. Kuitansi dibuat rangkap dua. Bagian dari kuitansi asli diberikan kepada pihak yang mengeluarkan uang dan salinannya disimpan oleh pihak penerima uang sebagai arsip.
3. Nota, adalah bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli atas pembelian barang secara tunai. Nota berfungsi sebagai bukti pengeluaran uang oleh pembeli. Sementara itu, nota bagi penjual berfungsi sebagai bukti penerimaan uang. Nota dapat digolongkan menjadi dua, yaitu nota debit dan nota kredit.
Nota debit adalah bukti transaksi yang dikeluarkan perusahaan kepada pihak luar perusahaan karena ada barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Bukti ini dikeluarkan jika pembeli mengembalikan barang yang telah dibeli kepada perusahaan.
Nota kredit adalah bukti transaksi yang dikeluarkan perusahan kepada pihak luar karena perusahaan telah menerima kembali barang yang telah dijual akibat rusak atau tidak sesuai pesanan.
4. Cek, adalah surat perintah yang dibuat oleh nasabah yang memiliki rekening di bank agar pihak bank membayarkan sejumlah uang yang tertulis pada lembaran cek kepada orang yang disebutkan dalam cek. Cek termasuk bukti transaksi pembayaran secara tunai.
(32)
c) Pengertian, manfaat, dan pengelompokkan transaksi jurnal khusus Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam:
1. jurnal penerimaan kas, untuk mencatat transaksi penerimaan kas,
2. jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat transaksi pengeluaran kas,
3. jurnal pembelian, untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit,
4. jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempunyai jurnal umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.
Perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum antara lain:
jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan jurnal khusus terdiri atas banyak kolom,
jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat insidental, sedangkan jurnal khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.
1. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan penerimaan uang tunai yang berasal dari berbagai sumber perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun Kas (debit), sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang atau uang tunai.
(33)
a. Penjualan tunai.
b. Penerimaan pelunasan piutang.
c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain). d. Retur pembelian secara tunai.
Bentuk Jurnal penerimaan kas adalah:
2. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan pengeluaran uang tunai untuk berbagai kegiatan perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun Kas (kredit), sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal pengeluaran kas. Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang kas/pembayaran uang tunai. Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain sebagai berikut. a. Pembelian secara tunai.
b. Pembayaran atau pelunasan utang dagang. c. Pembayaran beban-beban.
d. Retur penjualan secara tunai.
e. Pengambilan uang tunai untuk pribadi.
(34)
3. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit. Transaksi pembelian yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah pembelian barang dagangan, pembelian perlengkapan, pembelian peralatan, inventaris, dan sebagainya. Jadi, jurnal pembelian adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit, baik pembelian barang dagangan maupun bukan barang dagangan.
Transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian antara lain sebagai berikut.
Pembelian barang dagangan secara kredit
Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara kredit. Bentuk jurnal pembelian adalah:
4. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Suatu perusahaan dagang sering melakukan transaksi penjualan barang dagangan, terutama penjualan barang dagangan secara kredit. Untuk itulah diperlukan pencatatan khusus atas transaksi tersebut dalam jurnal penjualan. Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
(35)
5. Jurnal Umum (General Journal)
Suatu transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal penjualan, akan dicatat dalam jurnal umum. Jurnal umum (jurnal memorial) adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus di atas,
Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain sebagai berikut.
a. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misalnya: retur pembelian kredit, retur penjualan kredit, perubahan utang atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain.
b. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry) c. Ayat jurnal koreksi (correcting entry) d. Ayat jurnal penutup (closing entry) e. Ayat jurnal pembalikan (reversing entry) Bentuk jurnal umum atau jurnal memorial adalah:
(36)
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS I)
Sekolah : SMA SWASTA SINAR HUSNI MEDAN Mata Pelajaran : AKUNTANSI
Kelas / Semester : XI (Sebelas) IPS 2 / 1
Standar Kompetensi : Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Kompetensi Dasar : Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus Indikator :1. Menjelaskan pengertian dan ciri-ciri perusahaan dagang
2. Menjelaskan transaksi, akun-akun, syarat pembayaran
dan syarat penyerahan barang dagang dalam
perusahaan dagang
3. Menjelaskan pencatatan transaksi perusahaan dagang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan : 1 & 2 (Siklus I) I. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat:
Siswa dapat menjelaskan pengertian perusahaan dagang.
Siswa dapat menyebutkan transaksi dan nama-nama akun.
Siswa dapat menyebutkan tentang syarat pembayaran dan syarat-syarat penyerahan barang dagang dalam perusahaan dagang.
(37)
Melakukan evaluasi belajar dengan memberikan soal kepada siswa untuk mengukur tingkat pemahaman siswa pada siklus I terhadap materi yang diberikan.
II. Materi Pembelajaran
Pencatatan transaksi /dokumen ke dalam jurnal khusus. III. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Contextual Teaching And
Learning Dengan Menggunakan Strategi Problem Based Learning
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 di siklus I
NO Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
waktu 1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam
2. Guru mempersiapkan kelas 3. Guru menyampaikan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran
4. Guru memberikan pretest kepada siswa
1. Menjawab salam 2. Siswa
mendengarkan 3. Siswa
mengerjakan soal di selembar kertas.
25 menit
2 Inti 1. Guru membentuk kelompok heterogen yang masing-masing
kelompok terdiri dari 5/6 orang
siswa dimana akan terbentuk 7
1. Siswa
mendengarkan penjelasan guru 2. Dibagi dalam 5
kelompok yang terdiri dari 41
(38)
kelompok dengan memberikan
lembaran kegiatan pada
masing-masing kelompok.
2. Guru memberikan permasalahan
dan membagi tugas kepada
masing-masing kelompok yang
harus dikerjakan oleh siswa.
3. Guru mengorganisasikan siswa
untuk belajar dengan
memberikan arahan supaya
semua siswa bersemangat dan
aktif di dalam kelompok dan
pada tahap ini guru merumuskan
kembali permasalahan dengan
lebih jelas.
4. Guru membimbing kelompok
untuk mencari, mengeksplorasi
dan menemukan penyelesaian
dari permasalahan yang telah
diberikan dengan
menghubungkan kehidupan
sehari-hari atau diluar
kelas/dimasyarakat
siswa
3. Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang telah di berikan.
4. Guru
memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa dalam memecahkan permasalahan yang diberikan 5. Setiap kelompok
membuat perencanaan untuk
mempresentasi hasil diskusi kelompoknya 6. Setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya.
(39)
(experiencing).
5. Guru memberikan kesempatan
masing-masing kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi
kelompok dalam bentuk laporan
kerja kelompok (cooperating)
6. Setiap kelompok perwakilannya
mempresentasikan hasil diskusi
dari tugas yang telah diberikan
oleh guru (applying) dalam
forum debat antar kelompok serta
membahas hasil diskusi secara
bersama-sama (transferring).
7. Setelah presentasi
masing-masing kelompok selesai, guru
memberi penilaian hasil diskusi
masing-masing kelompok yaitu
memberikan poin terhadap
jawaban yang benar dan
kelompok yang aktif.
3 Penutup 1. Guru dan siswa secara bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran
2. Guru menutup pelajaran
1. Kemampuan menyimpulkan hasil diskusi 2. Siswa menjawab
salam
(40)
Pertemuan 2 di siklus I
NO Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
waktu 1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam
2. Guru mempersiapkan kelas 3. Guru menyampaikan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran
1. Menjawab salam 2. Siswa
mendengarkan
15 menit
2 Inti 1. Guru membentuk kelompok heterogen yang masing-masing
kelompok terdiri dari 5/6 orang
siswa dimana akan terbentuk 7
kelompok dengan memberikan
lembaran kegiatan pada
masing-masing kelompok.
2. Guru memberikan permasalahan
dan membagi tugas kepada
masing-masing kelompok yang
harus dikerjakan oleh siswa.
3. Guru mengorganisasikan siswa
untuk belajar dengan
memberikan arahan supaya
semua siswa bersemangat dan
aktif di dalam kelompok dan
1. Siswa
mendengarkan penjelasan guru 2. Dibagi dalam 5
kelompok yang terdiri dari 41 siswa
3. Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang telah di berikan.
4. Guru
memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa dalam memecahkan permasalahan yang diberikan 5. Setiap kelompok
membuat
(41)
pada tahap ini guru merumuskan
kembali permasalahan dengan
lebih jelas.
4. Guru membimbing kelompok
untuk mencari, mengeksplorasi
dan menemukan penyelesaian
dari permasalahan yang telah
diberikan dengan
menghubungkan kehidupan
sehari-hari atau diluar
kelas/dimasyarakat
(experiencing).
5. Guru memberikan kesempatan
masing-masing kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi
kelompok dalam bentuk laporan
kerja kelompok (cooperating)
6. Setiap kelompok perwakilannya
mempresentasikan hasil diskusi
dari tugas yang telah diberikan
oleh guru (applying) dalam
forum debat antar kelompok serta
membahas hasil diskusi secara
perencanaan untuk
mempresentasi hasil diskusi kelompoknya 6. Setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya.
(42)
V. Alat dan Sumber belajar
Alat :
Papan tulis/White board
Spidol Sumber belajar :
Mulyadi, Endang. 2011. Akuntansi 2. Jakarta : Yudistira.
Murdianto & Amir.. 2007. Dunia Ekononi. Bogor : Yudistira bersama-sama (transferring).
7. Setelah presentasi
masing-masing kelompok selesai, guru
memberi penilaian hasil diskusi
masing-masing kelompok yaitu
memberikan poin terhadap
jawaban yang benar dan
kelompok yang aktif.
3 Penutup 1. Guru dan siswa secara bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran.
2. Guru memberikan posttest siklus I
3. Guru menutup pelajaran
1. Kemampuan menyimpulkan hasil diskusi 2. Siswa
mengerjakan soal posttest siklus I
(43)
VI. Penilaian (Evaluasi)
Prosedur Penilaian : Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan
pada saat peserta didik melakukan kegiatan
pembelajaran dan hasil evaluasi belajar siswa
tersebut.
Instrumen Penilaian : Lembar observasi mencakup seluruh kegiatan
peserta didik yang dikumpulkan untuk penilaian akhir
dan nilai hasil belajar siswa.
Diketahui Medan, Januari 2014
Guru Bidang Studi, Peneliti
Wasiah, S.Pd Munawir Maulidin
(44)
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS II)
Sekolah : SMA SWASTA SINAR HUSNI MEDAN Mata Pelajaran : AKUNTANSI
Kelas / Semester : XI (Sebelas) IPS 2/ 1
Standar Kompetensi : Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Kompetensi Dasar : Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus Indikator : 1. Menjelaskan pengertian dan manfaat jurnal khusus
2. Pengelompokkan akun pada jurnal khusus
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan : 3 & 4 (Siklus II)
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat:
Siswa dapat menjelaskan pengertian jurnal khusus
Siswa dapat menjelaskan manfaat jurnal khusus
Siswa dapat mengelompokkan akun mana yang masuk ke dalam jurnal khusus yaitu jurnal khusus pembelian, jurnal khusus
pengeluaran kas, jurnal khusus penjualan dan jurnal khusus
(45)
Melakukan evaluasi belajar dengan memberikan soal kepada siswa untuk mengukur tingkat pemahaman siswa pada siklus II terhadap
materi yang diberikan.
II. Materi Pembelajaran
Pencatatan transaksi /dokumen ke dalam jurnal khusus. III. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Contextual Teaching And
Learning Dengan Menggunakan Strategi Problem Based Learning
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 3 di siklus II
NO Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
waktu 1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam
2. Guru mempersiapkan kelas 3. Guru menyampaikan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran
1. Menjawab salam 2. Siswa
mendengarkan
20 menit
2 Inti 1. Guru membentuk kelompok heterogen yang masing-masing
kelompok terdiri dari 5/6 orang
siswa dimana akan terbentuk 7
kelompok dengan memberikan
1. Siswa
mendengarkan penjelasan guru 2. Dibagi dalam 5
kelompok yang terdiri dari 22 siswa
(46)
lembaran kegiatan pada
masing-masing kelompok.
2. Guru memberikan permasalahan
dan membagi tugas kepada
masing-masing kelompok yang
harus dikerjakan oleh siswa.
3. Guru mengorganisasikan siswa
untuk belajar dengan
memberikan arahan supaya
semua siswa bersemangat dan
aktif di dalam kelompok dan
pada tahap ini guru merumuskan
kembali permasalahan dengan
lebih jelas.
4. Guru membimbing kelompok
untuk mencari, mengeksplorasi
dan menemukan penyelesaian
dari permasalahan yang telah
diberikan dengan
menghubungkan kehidupan
sehari-hari atau diluar
kelas/dimasyarakat
(experiencing).
3. Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang telah di berikan.
4. Guru
memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa dalam memecahkan permasalahan yang diberikan 5. Setiap kelompok
membuat perencanaan untuk
mempresentasi hasil diskusi kelompoknya 6. Setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya.
(47)
5. Guru memberikan kesempatan
masing-masing kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi
kelompok dalam bentuk laporan
kerja kelompok (cooperating)
6. Setiap kelompok perwakilannya
mempresentasikan hasil diskusi
dari tugas yang telah diberikan
oleh guru (applying) dalam
forum debat antar kelompok serta
membahas hasil diskusi secara
bersama-sama (transferring).
7. Setelah presentasi
masing-masing kelompok selesai, guru
memberi penilaian hasil diskusi
masing-masing kelompok yaitu
memberikan poin terhadap
jawaban yang benar dan
kelompok yang aktif.
3 Penutup 1. Guru dan siswa secara bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran
2. Guru menutup pelajaran
1. Kemampuan menyimpulkan hasil diskusi 2. Siswa menjawab
salam
(48)
Pertemuan 4 di siklus II
NO Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
waktu 1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam
2. Guru mempersiapkan kelas 3. Guru menyampaikan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran
1. Menjawab salam 2. Siswa
mendengarkan
15 menit
2 Inti 1. Guru membentuk kelompok heterogen yang masing-masing
kelompok terdiri dari 5/6 orang
siswa dimana akan terbentuk 7
kelompok dengan memberikan
lembaran kegiatan pada
masing-masing kelompok.
2. Guru memberikan permasalahan
dan membagi tugas kepada
masing-masing kelompok yang
harus dikerjakan oleh siswa.
3. Guru mengorganisasikan siswa
untuk belajar dengan
memberikan arahan supaya
semua siswa bersemangat dan
aktif di dalam kelompok dan
1. Siswa
mendengarkan penjelasan guru 2. Dibagi dalam 5
kelompok yang terdiri dari 22 siswa
3. Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang telah di berikan.
4. Guru
memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa dalam memecahkan permasalahan yang diberikan 5. Setiap kelompok
membuat
(49)
pada tahap ini guru merumuskan
kembali permasalahan dengan
lebih jelas.
4. Guru membimbing kelompok
untuk mencari, mengeksplorasi
dan menemukan penyelesaian
dari permasalahan yang telah
diberikan dengan
menghubungkan kehidupan
sehari-hari atau diluar
kelas/dimasyarakat
(experiencing).
5. Guru memberikan kesempatan
masing-masing kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi
kelompok dalam bentuk laporan
kerja kelompok (cooperating)
6. Setiap kelompok perwakilannya
mempresentasikan hasil diskusi
dari tugas yang telah diberikan
oleh guru (applying) dalam
forum debat antar kelompok serta
membahas hasil diskusi secara
perencanaan untuk
mempresentasi hasil diskusi kelompoknya 6. Setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya.
(50)
V. Alat dan Sumber belajar
Alat :
Papan tulis/White board
Spidol Sumber belajar :
Mulyadi, Endang. 2011. Akuntansi 2. Jakarta : Yudistira.
Murdianto & Amir.. 2007. Dunia Ekononi. Bogor : Yudistira bersama-sama (transferring).
7. Setelah presentasi
masing-masing kelompok selesai, guru
memberi penilaian hasil diskusi
masing-masing kelompok yaitu
memberikan poin terhadap
jawaban yang benar dan
kelompok yang aktif.
3 Penutup 1. Guru dan siswa secara bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran.
2. Guru memberikan posttest siklus II
3. Guru menutup pelajaran
1. Kemampuan menyimpulkan hasil diskusi 2. Siswa
mengerjakan soal posttest siklus II
(51)
VI. Penilaian (Evaluasi)
Prosedur Penilaian : Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan
pada saat peserta didik melakukan kegiatan
pembelajaran dan hasil evaluasi belajar siswa
tersebut.
Instrumen Penilaian : lembar observasi mencakup seluruh kegiatan peserta
didik yang dikumpulkan untuk penilaian akhir dan
nilai hasil belajar siswa.
Diketahui Medan, Januari 2014
Guru Bidang Studi, Peneliti
Wasiah, S.Pd Munawir Maulidin
(52)
Lampiran 4
SOAL PRETEST Petunjuk Penyelesaian soal :
1. Sebelum menjawab soal pastikan nama dan kelas telah anda cantumkan di
lembar jawaban.
2. Sebelum menjawab soal, bacalah soal dengan teliti!
3. Jawablah soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu!
4. Bekerjalah sendiri!
Soal :
1) Sebutkan pengertian perusahaan dagang!
2) Sebutkan beberapa ciri-ciri perusahaan dagang!
3) Sebutkan contoh dari perusahaan dagang!
4) Apakah yang membedakan perusahaan dagang dengan perusahaan jasa?
(53)
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN PRETES
1) Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli
barang dagangan dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengadakan
perubahan bentuk atau memprosesnya terlebih dahulu.
2) Contoh dari perusahaan dagang yaitu seperti toko baju, toko sepatu,
swalayan dan toko serba ada.
a) Yang membedakan perusahaan dagang dengan perusahaan lain
adalah kegiatannya yang meliputi pembeliaan barang dagangan.
Menyimpan sementara dan dengan tidak mengubah sifat barang itu
kemudian menjual kemabli.
3) Bukti-bukti transaksi yang diperlukan dalam perusahaan dagang adalah :
Faktur
Memo Debit
Memo Kredit
Bukti Kas Masuk
Bukti Kas Keluar
4) Perbedaan antara perusahaan dagang dengan perusahaan jasa adalah
perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya membeli
barang dagangan dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengadakan
perubahan bentuk atau memprosesnya terlebih dahulu, sedangkan
perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa, seperti jasa
(54)
5) Jenis-jenis usaha yaitu :
Usaha jasa, misalnya jasa penerbangan dan jasa salon
Usaha dagang dan jasa, misalnya doorsmeer mobil dan menjual oli
(55)
Lampiran 6
Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Pretest
No Nama Nilai % Kategori
1 Abdul Latif 70 70% Tuntas
2 Agni Laksmindari 50 50% Tidak Tuntas
3 Aidil Herdian 50 50% Tidak Tuntas
4 Aprilia Lubis 65 65% Tidak Tuntas
5 Ari Irsyad Perdana 50 50% Tidak Tuntas
6 Aulia Alimasti 40 40% Tidak Tuntas
7 Ayu Ina Soraya 50 50% Tidak Tuntas
8 Azmi Assauri Lubis 40 40% Tidak Tuntas
9 Baran Abrar 75 75% Tuntas
10 Becky Al-Hafid 40 40% Tidak Tuntas
11 Bella Sintia 75 75% Tuntas
12 Daniel 65 65% Tidak Tuntas
13 Deni Ridwan Tarigan 65 65% Tidak Tuntas
14 Devi Mayang Sari 35 35% Tidak Tuntas
15 Dhivo Dewantoro 70 70% Tuntas
16 Diana Agustin 70 70% Tuntas
17 Egha Prananda 55 55% Tidak Tuntas
18 Hardi Prasetyo 40 40% Tidak Tuntas
19 Ikhwan Ramadhan 75 75% Tuntas
20 Inggar Prastyo 80 80% Tuntas
21 Irwansyah 45 45% Tidak Tuntas
22 Irwansyah Putra 40 40% Tidak Tuntas
23 M. Angga Prayoga 70 70% Tuntas
24 M. Ichsan Siregar 15 15% Tidak Tuntas
25 M. Wisnu Pulungan 15 15% Tidak Tuntas
26 M. Yusuf 35 35% Tidak Tuntas
27 M. Ziad Amir 60 60% Tidak Tuntas
28 Natasha Nurhakim 55 55% Tidak Tuntas
29 Nur Lisa 70 70% Tuntas
30 Raden Rehanda Putra 35 35% Tidak Tuntas
31 Romansyah 50 50% Tidak Tuntas
32 Sayid Ricky Hamdhani 40 40% Tidak Tuntas
33 Sulistiani 35 35% Tidak Tuntas
34 Sultan Hakim 70 70% Tuntas
35 Siska Arisandi 70 70% Tuntas
36 Siti Khadijah 55 55% Tidak Tuntas
37 Tahmi Sabana 35 35% Tidak Tuntas
38 Trecia Rahayu Agustin 15 15% Tidak Tuntas
39 Trisna Handoko 35 35% Tidak Tuntas
(56)
41 Wulan Afriani 70 70% Tuntas
Jumlah 2145
Rata-rata 52,31
Jumlah siswa yang tuntas = 13 siswa (31,71%)
(57)
Lampiran 7
SOAL POSTES SIKLUS I
Petunjuk Penyelesaian soal :
1. Sebelum menjawab soal pastikan nama dan kelas telah anda cantumkan di
lembar jawaban.
2. Sebelum menjawab soal, bacalah soal dengan teliti!
3. Jawablah soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu!
4. Bekerjalah sendiri!
Soal :
1. Apakah yang dimaksud dengan perusahaan dagang?
2. Jelaskan beberapa syarat peembayaran pada perusahaan dagang?
3. Tuliskan syarat penyerahan barang yang biasa digunakan?
4. Mengapa terjadi retur penjualan dan pengurangan harga pada perusahaan
dagang?
5. Catatlah transaksi dibawah ini ke dalam jurnal!
Juni 5 Dibeli dari toko sela barang dagangan seharga Rp.3.000.000 faktur
nomor 0216 dengan syarat 3/10, n/60
Juni 7 Dikirim nota kredit nomor 08 kepada PD.Sejahtera atas barang
dagang yang dikirim kembali dengan harga Rp.500.000
(58)
Lampiran 8
KUNCI JAWABAN SOAL POSTES SIKLUS I
1. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usaha pokoknya
membeli barang dengan tujuan dijual kembali. Yang membedakan
perusahaan dagang dengan perusahaan lain adalah kegiatannya yang
meliputi pembeliaan barang dagangan, menyimpan sementara dan dengan
tidak mengubah sifat barang itu kemugian menjual kembali.
2. - 2/10, n/30, berarti jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu
sepuluh hari atau kurang akan mendapat potongan 2% dan pembayaran
neto faktur paling lambat 30 hari
- 2/10, 1/5, n/30, berarti jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu
sepuluh hari atau kurang akan mendapatkan potongan 2%, tapi jika
pembayaran dilakukan lewat dari 10 sampai 15 hari akan mendapat
potongan 1% dan pembayaran neto faktur paling lambat 30 hari
- n/30, berarti pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari
setelah tanggal transaksi jual beli
- EOM (End Of Month), berarti harga neto faktur harus dibayar pada
akhir bulan dimana transaksi penjualan itu dilakukan
3. Syarat-syarat penyerahan barang antara lain yaitu :
a. Free On Board (FOB) Shipping point (bebas sampai tempat
pengiriman)
(59)
4. Retur penjualan dan pengurangan harga pada perusahaan dagang terjadi
pada saat barang yang dipesan tidak sesuai dengan pesanan sehingga akan
mengurangi nilai penjualan. Pengiriman barang dagangan tidak selamanya
berjalan dengan baik.
5.
Tanggal Akun / Keterangan Ref Debet Kredit 2011
Juni
5 Pembelian
Utang dagang
Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.000
7 Retur Penjualan dan
pengurang harga
Kas
Rp. 500.000
Rp. 500.000
8 Pembeliaan
Kas
Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000
(60)
Lampiran 9
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pasa Siklus I
No Nama Siswa
Aktivitas Siswa Yang
Diamati Jumlah Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Abdul Latif 3 4 2 3 3 2 3 2 22 A
2 Agni Laksmindari 2 2 2 3 2 3 3 2 19 CA
3 Aidil Herdian 2 2 2 2 3 3 3 2 18 CA
4 Aprilia Lubis 3 2 2 2 2 2 3 3 19 CA
5 Ari Irsyad Perdana 3 2 3 2 2 2 3 2 19 CA
6 Aulia Alimasti 2 1 2 2 2 2 2 1 14 KA
7 Ayu Ina Soraya 1 2 2 1 2 3 2 2 15 KA
8 Azmi Assauri Lubis 3 2 2 2 2 2 3 2 18 CA
9 Baran Abrar 3 2 3 3 2 1 2 3 19 CA
10 Becky Al-Hafid 1 2 2 2 2 2 1 1 13 KA
11 Bella Sintia 4 3 4 3 3 2 4 2 25 A
12 Daniel 2 2 2 2 3 2 2 2 18 CA
13 Deni Ridwan Tarigan 3 3 3 2 2 2 2 2 19 CA 14 Devi Mayang Sari 3 1 3 2 2 2 2 1 16 KA
15 Dhivo Dewantoro 3 2 2 3 2 2 3 2 19 CA
16 Diana Agustin 4 2 2 3 2 2 3 2 20 CA
17 Egha Prananda 1 2 1 2 1 1 1 1 10 TA
18 Hardi Prasetyo 3 2 3 3 2 1 2 3 19 CA
19 Ikhwan Ramadhan 3 2 3 2 2 2 2 1 17 KA
20 Inggar Prastyo 3 3 3 4 4 2 3 2 26 A
21 Irwansyah 3 3 2 3 2 2 3 2 20 CA
22 Irwansyah Putra 1 2 2 2 2 2 2 2 15 KA
23 M. Angga Prayoga 3 2 3 3 3 3 2 3 25 A 24 M. Ichsan Siregar 1 2 2 2 2 2 2 2 15 KA 25 M. Wisnu Pulungan 2 2 2 2 2 2 2 2 16 KA
26 M. Yusuf 1 1 2 1 1 1 1 2 10 TA
27 M. Ziad Amir 2 2 3 2 2 3 2 2 18 CA
28 Natasha Nurhakim 3 3 3 3 3 3 3 3 24 A
29 Nur Lisa 3 2 3 3 3 3 3 3 23 A
30 Raden Rehanda Putra 3 2 3 2 2 3 3 3 21 CA
31 Romansyah 2 2 2 2 1 1 2 2 14 KA
32 Sayid Ricky Hamdhani 2 3 3 3 2 3 2 2 20 CA
33 Sulistiani 2 2 3 2 3 3 2 2 19 CA
(61)
35 Siska Arisandi 3 3 3 2 3 3 3 3 23 A
36 Siti Khadijah 2 1 1 1 1 2 1 2 11 TA
37 Tahmi Sabana 2 2 3 2 3 3 2 2 19 CA
38 Trecia Rahayu Agustin 2 1 2 2 1 1 1 1 11 TA
39 Trisna Handoko 1 1 1 1 2 1 1 1 9 TA
40 Uli Anta Sari S. 2 2 3 2 3 3 2 2 19 CA
41 Wulan Afriani 2 2 3 2 3 3 2 2 19 CA
Jumlah 740
Kriteria Penilaian :
Sangat Aktif (SA) = 0 Siswa (0%) Aktif (A) = 8 Siswa (19,51%) Cukup Aktif( CA) = 19 Siswa (46,34%) Kurang Aktif (KA) = 9 Siswa (21,95%) Tidak Aktif (TA) = 5 Siswa (12,19%)
% Aktivitas =
x 100 %
= 8 x 100% 41
= 19,51%
Siklus I rata-rata aktivitas
=
(62)
Lampiran 10
Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Postest Siklus I
No Nama Nilai % Kategori
1 Abdul Latif 80 80% Tuntas
2 Agni Laksmindari 70 70% Tuntas
3 Aidil Herdian 75 75% Tuntas
4 Aprilia Lubis 75 75% Tuntas
5 Ari Irsyad Perdana 60 60% Tidak Tuntas
6 Aulia Alimasti 55 55% Tidak Tuntas
7 Ayu Ina Soraya 50 50% Tidak Tuntas
8 Azmi Assauri Lubis 60 60% Tidak Tuntas
9 Baran Abrar 75 75% Tuntas
10 Becky Al-Hafid 60 60% Tidak Tuntas
11 Bella Sintia 80 80% Tuntas
12 Daniel 75 75% Tuntas
13 Deni Ridwan Tarigan 70 70% Tuntas
14 Devi Mayang Sari 55 55% Tidak Tuntas
15 Dhivo Dewantoro 75 75% Tuntas
16 Diana Agustin 75 75% Tuntas
17 Egha Prananda 60 60% Tidak Tuntas
18 Hardi Prasetyo 65 65% Tidak Tuntas
19 Ikhwan Ramadhan 75 75% Tuntas
20 Inggar Prastyo 75 75% Tuntas
21 Irwansyah 70 70% Tuntas
22 Irwansyah Putra 65 65% Tidak Tuntas
23 M. Angga Prayoga 80 80% Tuntas
24 M. Ichsan Siregar 65 65% Tidak Tuntas
25 M. Wisnu Pulungan 65 65% Tidak Tuntas
26 M. Yusuf 65 65% Tidak Tuntas
27 M. Ziad Amir 70 70% Tuntas
28 Natasha Nurhakim 75 75% Tuntas
29 Nur Lisa 80 80% Tuntas
30 Raden Rehanda Putra 75 75% Tuntas
31 Romansyah 60 60% Tidak Tuntas
32 Sayid Ricky Hamdhani 70 70% Tuntas
33 Sulistiani 65 65% Tidak Tuntas
34 Sultan Hakim 85 85% Tuntas
35 Siska Arisandi 85 85% Tuntas
36 Siti Khadijah 50 50% Tidak Tuntas
37 Tahmi Sabana 65 65% Tidak Tuntas
38 Trecia Rahayu Agustin 55 55% Tidak Tuntas
39 Trisna Handoko 45 45% Tidak Tuntas
(63)
41 Wulan Afriani 80 80% Tuntas
Jumlah 2810
Rata-rata 68,53
Jumlah siswa yang tuntas = 23 siswa (56,1%) Jumlah siswa yang tidak lulus = 18 siswa (43,9%)
(64)
Lampiran 11
SOAL POSTES SIKLUS II
Petunjuk Penyelesaian soal :
1. Sebelum menjawab soal pastikan nama dan kelas telah anda cantumkan di
lembar jawaban.
2. Sebelum menjawab soal, bacalah soal dengan teliti!
3. Jawablah soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu!
4. Bekerjalah sendiri!
Soal :
1. Sebutkan manfaat dari jurnal khusus.
2. Sebutkan macam-macam dari jurnal khusus.
3. PD Kurnia selama bulan Juli melakukan transaksi sebagai berikut :
Juli 1. Dijual barang dagangan denga syarat 2/10, n/30 kepada UD Mulia
seharga Rp. 7.500.000 faktur no 27.
3. Dibayar sewa dimuka ruang kantor untuk masa 2 tahun Rp. 6.000.000
4. Diterima nota debet dari UD Mulia sebesar Rp.1.500.000
7. Dibeli dari PD Abadi Semarang , barang dagangan seharga Rp.
3.500.000 dimana pembayarannya dilakukan pada akhir bulan Juli
2005. Faktur no 137.
8. Diterima dari UD Mulia Jakarta, sebagian pembayaran pembeli atas
pembelian tertanggal 1 Juli 2005 Rp 2.500.000
(65)
n/60 seharga Rp. 5.000.000 faktur no 268
12. Dibayar langganan listrik bulan Juli 2005 sebesar Rp. 175.000
14. Dibeli dari PD Laris Bandung barang dagang dengan syarat /10, n/30
Seharga Rp. 4.500.000 faktur no 268.
16 Dibayar onkos angkut barang kepada PD Lancar sebesar Rp 125.000
18 Diterima kiriman uang dari PD jujur Tegal untuk pembayaran
pembeliaan dengan faktur no 268 tertanggal 10 Juli 2005.
20 Dijual barang dagang kepada Tn Bachtiar Boor seharga Rp. 1.250.000
Faktur no 269
22 Dibeli dari toko buku Agung 10 rim kertas HVS seharga Rp. 125.000
untuk keperluan kantor
25 Dibayar gaji pegawai bulan Juli 2005 Rp. 650.000
27 Dilunasi kepada PD Laris Bandung untuk pembelian barang dagang
faktur no 89 tertanggal 14 Juli 2005
28 Dibeli barang dagang dari PD Sinar Jakarta seharga Rp. 4.250.000
Dengan potongan tunai Rp 350.000.
(66)
Lampiran 12
KUNCI JAWABAN SOAL POSTES SIKLUS II 1. Manfaat jurnal khusus yaitu :
Memungkinkan pembagian pekerjaan
Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
Memungkinkan pengendalian intern menjadi lebih baik 2. Macam-macam dari jurnal khusus :
Jurnal Pembeliaan : Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit.
Jurnal Penjualan : Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit.
Jurnal Penerimaan Kas : Jurnal ini digunakan untuk mencatat segala transaksi penerimaan uang.
Jurnal Pengeluaran Kas : Jurnal ini digunakan untuk mencatat segala transaksi pengeluaran uang
Jurnal Umum : Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat pada keempat transaksi diatas.
(67)
3.
PD KURNIA JURNAL PEMEBLIAN Tgl Akun
yang dikredit R e f f Pembeliaan (D) Perlengkapan (D)
Serba – Serbi
(D)
Utang Dagang (K)
Jul 7 PD. Abadi
Rp. 3.500.000 - - - - Rp. 3.500.000
14 PD. Laris Bdg
Rp. 4.500.000 - - - - Rp. 4.500.000
Jumlah Rp. 8.000.000 - - - - Rp. 8.000.000
PD KURNIA JURNAL PENJUALAN Tanggal Keterangan No Bukti R
e f
Syarat pembayaran Piutang dagang (D) Penjualan (K)
Jul 1 UD Mulia 27 2/10 , n/30 Rp. 7.500.000
10 PD. Jujur Tegal
268 2/10 , n/60 Rp. 5.000.000
20 Tn Bachtiar Bogor
269 - Rp. 1.250.000
Jumlah Rp. 13.750.000
PD KURNIA
JURNAL PENERIMAAN KAS Tanggal Akun
yang Dikredit R e f f
Kas ( D) Potongan Penjualan
(D)
Piutang Dagang (K)
Serba – Serbi (K) Akun R
e f
Jlh
Juli 8 UD Mulia Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 - -
18 PD Jujur Tegal
Rp. 4.900.000 Rp. 100.000 RP. 5.000.000 - -
(68)
PD KURNIA
JURNAL PENGELUARAN KAS (DALAM RIBUAN RUPIAH) Tangg al Akun yang didebet R e f Utang dagang (D) Pembelian (D)
Serba – Serbi (D) Kas (K)
Potongan Pembelian
(K) Akun R
e f
Jlh
Juli 3 Pemby
sewa
B.Sewa Rp.6000.000 Rp.6000.000
12 Pemby
B.Listrik
B. Listrik Rp. 175.000 Rp. 175.000
16 PD.
Lancar
B.Angkt Rp. 125.000 Rp. 125.000
22 Toko Agung
Perlng Ktr Rp. 125.000 Rp. 125.000
25 Pemby Gaji
B.Gaji Rp. 650.000 Rp. 650.000
27 PD. Laris Rp.4.500.000 Rp.4.500.000
28 PD Sinar Jakarta
Rp. 4.250.000 Rp.4.250.000 Rp350.000
Rp.4.500.000 Rp. 4.250.000 Rp7.075.000 Rp15.475.000 Rp350.000
PD KURNIA JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Juli 4 Retur Penjualan dan PH Piutang Dagang
Rp. 1.500.000
Rp 1.500.000
(69)
Lampiran 13
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II
No Nama Siswa
Aktivitas Siswa Yang
Diamati Jumlah Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Abdul Latif 3 4 4 3 4 4 3 4 29 SA
2 Agni Laksmindari 3 4 4 3 3 4 3 4 28 SA
3 Aidil Herdian 4 3 4 3 4 3 2 3 27 A
4 Aprilia Lubis 4 4 4 4 4 4 3 4 31 SA
5 Ari Irsyad Perdana 3 4 4 3 3 3 2 3 27 A
6 Aulia Alimasti 2 2 2 2 2 2 2 2 16 KA
7 Ayu Ina Soraya 3 3 3 3 3 3 3 2 25 A
8 Azmi Assauri Lubis 2 2 2 2 2 2 2 2 16 KA
9 Baran Abrar 3 2 3 3 3 3 3 3 23 A
10 Becky Al-Hafid 3 3 3 3 3 3 3 4 25 A
11 Bella Sintia 4 3 4 4 4 4 4 3 30 SA
12 Daniel 4 3 3 2 3 4 3 3 25 A
13 Deni Ridwan Tarigan 3 3 3 4 3 3 3 2 24 A 14 Devi Mayang Sari 2 2 3 2 2 2 3 3 18 CA
15 Dhivo Dewantoro 3 2 3 3 3 3 3 3 23 A
16 Diana Agustin 3 2 3 3 3 3 3 3 23 A
17 Egha Prananda 4 4 4 3 3 3 4 3 28 SA
18 Hardi Prasetyo 3 2 3 3 3 3 3 3 23 A
19 Ikhwan Ramadhan 3 3 3 3 3 3 3 3 24 A
20 Inggar Prastyo 4 4 3 3 3 3 3 3 26 A
21 Irwansyah 3 3 3 3 3 3 3 3 24 A
22 Irwansyah Putra 3 3 3 3 3 4 2 3 24 A
23 M. Angga Prayoga 4 3 4 4 3 4 4 2 28 SA 24 M. Ichsan Siregar 3 3 3 3 2 3 3 3 23 A 25 M. Wisnu Pulungan 2 3 3 2 3 3 2 2 20 CA
26 M. Yusuf 3 2 3 3 3 3 3 3 23 A
27 M. Ziad Amir 4 4 4 4 4 4 4 4 32 SA
28 Natasha Nurhakim 3 3 3 3 3 3 3 3 24 A
29 Nur Lisa 3 2 3 3 3 3 3 3 23 A
30 Raden Rehanda Putra 3 3 3 2 3 3 3 3 23 A
31 Romansyah 3 3 3 3 3 3 3 3 24 A
32 Sayid Ricky Hamdhani 4 4 4 4 4 4 4 4 32 SA
33 Sulistiani 2 2 3 2 3 3 2 2 19 CA
(70)
35 Siska Arisandi 3 3 3 2 3 3 3 3 23 A
36 Siti Khadijah 2 3 3 2 3 3 2 2 20 CA
37 Tahmi Sabana 3 3 3 3 3 3 3 3 24 A
38 Trecia Rahayu Agustin 2 3 3 2 3 3 2 2 20 CA
39 Trisna Handoko 3 3 3 3 3 3 3 2 23 A
40 Uli Anta Sari S. 3 3 3 3 3 3 3 3 24 A
41 Wulan Afriani 4 3 3 4 3 3 4 4 28 SA
Jumlah 1004
Kriteria Penilaian :
Sangat Aktif (SA) = 10 Siswa (24,39%) Aktif (A) = 24 Siswa (58,54%) Cukup Aktif( CA) = 5 Siswa (12,19%) Kurang Aktif (KA) = 2 Siswa (4,88%) Tidak Aktif (TA) = -
% Aktivitas =
x 100 %
= 24 x 100% 41
=58,54 %
Siklus II rata-rata Aktivitas =
(71)
Lampiran 14
Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Postes Siklus II
No Nama Nilai % Kategori
1 Abdul Latif 95 95% Tuntas
2 Agni Laksmindari 90 90% Tuntas
3 Aidil Herdian 85 85% Tuntas
4 Aprilia Lubis 100 100% Tuntas
5 Ari Irsyad Perdana 75 75% Tuntas
6 Aulia Alimasti 60 60% Tidak Tuntas
7 Ayu Ina Soraya 75 75% Tuntas
8 Azmi Assauri Lubis 65 65% Tidak Tuntas
9 Baran Abrar 85 85% Tuntas
10 Becky Al-Hafid 70 70% Tuntas
11 Bella Sintia 90 90% Tuntas
12 Daniel 80 80% Tuntas
13 Deni Ridwan Tarigan 95 95% Tuntas
14 Devi Mayang Sari 75 75% Tuntas
15 Dhivo Dewantoro 85 85% Tuntas
16 Diana Agustin 80 80% Tuntas
17 Egha Prananda 80 80% Tuntas
18 Hardi Prasetyo 90 90% Tuntas
19 Ikhwan Ramadhan 80 80% Tuntas
20 Inggar Prastyo 80 80% Tuntas
21 Irwansyah 85 85% Tuntas
22 Irwansyah Putra 85 85% Tuntas
23 M. Angga Prayoga 95 95% Tuntas
24 M. Ichsan Siregar 70 70% Tuntas
25 M. Wisnu Pulungan 65 65% Tidak Tuntas
26 M. Yusuf 75 75% Tuntas
27 M. Ziad Amir 100 100% Tuntas
28 Natasha Nurhakim 90 90% Tuntas
29 Nur Lisa 80 80% Tuntas
30 Raden Rehanda Putra 90 90% Tuntas
31 Romansyah 75 75% Tuntas
32 Sayid Ricky Hamdhani 100 100% Tuntas
33 Sulistiani 65 65% Tidak Tuntas
34 Sultan Hakim 100 100% Tuntas
35 Siska Arisandi 95 95% Tuntas
36 Siti Khadijah 65 65% Tidak Tuntas
37 Tahmi Sabana 75 75% Tuntas
38 Trecia Rahayu Agustin 65 65% Tidak Tuntas
39 Trisna Handoko 65 65% Tidak Tuntas
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)