PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

(1)

(CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN

PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh,

Omesenah

Aktivitas dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014 masih rendah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui pembelajaran CTL pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014.

Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Kemala semester genap tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 siswa terdiri 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa aktivitas kinerja guru serta aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas kinerja guru diperoleh saat peneliti melaksanakan pembelajaran pada setiap siklus, aktivitas dan hasil belajar siswa diperoleh berdasarkan hasil test serta ketuntasan belajar pada masing-masing siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi guru, lembar observasi aktivitas siswa dan LKS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran CTL pada materi mengenal gaya dapat merubah bentuk benda dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penerapan pembelajaran CTL. Persentase aktivitas belajar siswa siklus I pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 56,67% dan pertemuan 2 menjadi 66,67 % meningkat pada siklus II menjadi 90,83 %. Nilai hasil belajar siswa rata-rata pada siklus I pertemuan 1 54,67 dengan ketuntasan belajar sebesar 30 % pertemuan 2 menjadi 57,67 dengan ketuntasan 36,7 % dan meningkat pada siklus II yaitu rata-rata 74,67 dengan ketuntasan belajar sebesar 90 %. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan aktivitas belajar siswa siklus I dan siklus II naik sebesar 17 dan ketuntasan hasil belajar siklus I dan siklus II naik sebesar 53,3 %. Dengan demikian penerapan pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus.


(2)

IPA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh : O M S E N A H

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2014


(3)

(4)

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Mahasiswa : Omsenah

NPM : 1113127010

Jurusan : Ilmu Pendidikan Program Studi : S1 PGSD

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah hasil pekerjaan sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi hasil penelitian yang telah dipublikasikan atau ditulis orang lain dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas Lampung atau pada universitas/institusi lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya dan apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia dituntut berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Bandar Lampung, Mei 2014 Yang Membuat Pernyataan,

Matrai 6000

Omsenah


(5)

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Kedua orangtua yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang. 2. Anak-anakku tercinta, yang selalu memberikan dukungan dan doa. 3. Teman-teman guru di SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung. 4. Almamaterku tercinta Universitas Lampung (Unila).


(6)

(7)

(8)

MOTTO

“Innallaha yuhibbul mutawakkiliin”

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal.” (QS. 3: 159).


(9)

Halaman Tabel

3.1. Tolak Ukur Penilaian ... 19

4.1. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 23

4.2. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 23

4.3. Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I ... 24

4.4. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 26

4.5. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 27

1.6. Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II ... 27


(10)

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahuwata’ala atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan PTK dengan judul

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Tahun Pelajaran 2013/2014 “.

Penulis telah banyak menerima bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan PTK ini. Oleh karena itu, dengan segenap jiwa sebagai wujud rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan atas segala bantuan, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut :

Kami Mengucapkan terima kasih kepada

1. Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Dr. Hi. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PPKHB Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 4. Drs.Djalaludin Genap, M.Si., selaku Dosen Pembimbing, yang tak henti-hentinya

memberikan dorongan, saran, dan bimbingan demi kesempurnaan penulisan PTK ini;

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Dosen Pembahas dan Penguji, yang telah memberikan tuntunan dan masukan sehingga PTK ini menjadi lebih sempurna;


(11)

perkuliahan dan penyelesaian penulisan PTK;

7. Masruroh, S.Pd., selaku teman sejawat peneliti ini atas kerjasama dan bantuannya; 8. Segenap keluarga besar SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung, Kabupaten

Tanggamus, yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan PTK ini.

Penulis menyadari dalam penulisan PTK ini masih ada kekurangan dan kesalahan. Karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan PTK ini. Harapan penulis, semoga karya kecil ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Tanjung Kemala, Mei 2014 Penulis

Omsenah


(12)

Halaman Gambar 1 :Kegiatan mempraktekkan tendangan mempengaruhi gerak Benda

Diam ... 79 Gamabr 2 : Siswa bertanya tentang pelajaran yang kurang dipahaminya ... 80 Gambar 3 : Guru Menjelasakan Persiapan Percobaan gaya mempengaruhi bentuk

benda ... 81 Gambar 4 : Kegiatan anak mempraktekan gerakan mendorong ... 81 Gambar 5 : Guru membimbing kelompok siswa dalam menyimpulkan kegiatan

percobaan ... 82 Gambar 6 : Siswa bertanya tentang mengenai pelajaran yang belum diketahui ... 82 Gambar 7 : Kelompok I memperagakan bahwa Gaya mengubah bentuk Benda .... 83 Gambar 8 : Kelompok II memperagakan bahwa Gaya mengubah bentuk Benda .. 83


(13)

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... E. Manfaat Penelitian ... 5 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Aktivitas Belajar ... 7

B. Hasil Belajar ... C. Pembelajaran Kontekstual ... 8 10 E. Hipotesis ... 13

BAB III METODE... 14

A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

B. Rancangan Penelitian ... 14

C. Prosedur Penelitian ... D. Teknik pengumpulan Data ... 15 18 E. Instrumen Penelitian ... 19

F. Teknik Analisis Data ... 20

G. Indikator Keberhasilan ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN….……... A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Kemala ... B. Hasil Penelitian ... 1. Siklus I ... 22 22 22 22 2. Siklus II ... 26

C.Pembahasan ... 1. Aktivitas Belajar Siswa ... 2. Hasil Belajar Siswa ... 3. Akitivitas Kinerja Guru ... 28 28 28 29 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A.Kesimpulan ... B.Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN 30 30 31 32 1. Surat Izin Melaksanakan Penelitian dari Unila ... 33

2. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian di Sekolah ... 34

3. Format Kesedian Teman Sejawat ... 35

4. Surat Pernyataan ... 36 xi


(14)

9. Lembar Kerja Siswa Siklus I Percobaan 1 ... 44

10. RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 45

11. Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 47

12. Lembar Kerja Siswa Siklus I Percobaan 2 ... 48

13. RPP Siklus II ... 49

14. Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 51

15. Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 52

16. Lembar Observasi Aktivitas Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 53

17. Lembar Observasi Aktivitas Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 55

18. Lembar Observasi Aktivitas Kinerja Guru Siklus II ... 57

19. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 59

20. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 61

21. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 63

22. Lembar Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 65

23. Lembar Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 67

24. Lembar Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 69


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan dan berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 ( PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar isi dan Standar kompetensi lulusan serta

berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006:15).

Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam hal menumbuh kembangkan aktivitas siswa untuk meraih hasil belajar dalam bidang pelajaran tertentu termasuk IPA. Untuk itu seorang guru perlu mencari strategi alternatif dalam menumbuhkan aktivitas siswa agar mau belajar dengan gembira (tanpa merasa dipaksa), sehingga


(16)

dapat menimbulkan percaya diri pada siswa, yang pada akhirnya mereka dapat mengembangkan kemampuan yang telah ada tanpa mereka sadari.

Kegiatan menggali kemampuan siswa dengan cara menumbuh kembangkan kemampuan yang telah ada belum pernah dilakukan oleh guru SDN 1 Tanjung Kemala, sehingga pembelajaran itu terkesan memaksa dan menjemukan. Lebih-lebih siswa tumbuh pada lingkungan dan keluarga yang kurang memahami pentingnya pendidikan.

Orang tua tidak mengerti, lingkungan tidak mendukung, di sekolah merasa wajib mengerjakan hal-hal yang tidak bisa dan berakhir dengan pengambilan keputusan untuk berhenti sekolah. Seperti halnya siswa SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung. Mereka putus sekolah disebabkan oleh faktor keluarga, lingkungan, atau akibat strategi pembelajaran di kelas kurang menarik dan tidak dapat membuat siswa merasa gembira datang ke kelas.

Sekolah Dasar (SD) memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan. Keberhasilan siswa di SD sangat berpengaruh terhadap keberhasilannya di sekolah lanjutan. Berdasarkan pengalaman mengajar di SDN 1 Tanjung Kemala diperoleh rata-rata hasil belajar IPA adalah 56 (lima puluh enam), masih di bawah KKM 60 (tujuh puluh) dan aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPA hanya 30 %. Dalam proses pembelajarannya, guru berupaya memberikan penjelasan materi secara lengkap. Dalam hal ini siswa cenderung dituntut untuk mengikuti contoh yang telah diberikan oleh guru tentunya pembelajaran seperti ini tidak relevan dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).


(17)

Dari kenyataan ini jelaslah guru tersebut perlu dibantu dengan melibatkan yang bersangkutan pada suatu penelitian tindakan kelas dengan maksud agar disamping guru memperoleh pengalaman langsung dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan KTSP, juga dapat mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan yang digariskan dalam kurikulum.

Berbeda halnya dengan pembelajaran yang berorientasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran seharusnya diawali dari dunia nyata dan rumus diharapkan ditemukan oleh siswa sendiri.

Pada Contextual Teaching Learning (CTL), guru tidak mengharuskan siswa menghapal fakta-fakta tetapi guru berusaha mendorong siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri. Melalui CTL siswa belajar melalui „mengalami’ bukan „menghapal’. Dalam pembelajaran, guru harus memahami konsepsi awal yang dimiliki siswa dan mengaitkan dengan konsep yang akan dipelajari.

Pembelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara


(18)

ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar (BNSP, 2006:487)

Konsepsi awal ini dapat direkam dari pekerjaan siswa dalam LKS dan dari jawaban siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan guru yang disampaikan pada awal

pembelajaran. Dalam pembelajaran biasanya siswa malu atau takut bertanya kepada gurunya dan lebih suka bertanya kepada teman-temanya. Oleh karena itu

implementasi pendekatan kontekstual melalui pembelajaran kooperatif berbantuan LKS perlu diterapkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: “ untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala dengan implementasi pendekatan kontekstual melalui pembelajaran CTL

berbantuan LKS”.

B. Identitifaksi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Nilai IPA kelas IV rendah, sehingga tidak mencapai KKM (60). 2. Aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPA kurang.


(19)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka dirumuskan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar IPA melalui pembelajaran CTL pada siswa kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPA melalui pembelajaran CTL pada siswa Kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan pada penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar IPA melalui pembelajaran CTL pada siswa Kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA melalui pembelajaran CTL pada siswa Kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi siswa

a. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran IPA.


(20)

b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep gaya dapat merubah bentuk benda.

2 Bagi Guru/ Peneliti

a. Untuk mengetahui kelemahan/kelebihan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan mengelola kelas.

b. Memberikan alternatif pemecahan masalah dalam suatu pembelajaran. c. Membantu guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran pada mata

pelajaran IPA.

d. Sebagai pengalaman dalam upaya meningkatkan kemampuan belajar siswa.

e. Sebagai bahan perbandingan atas penggunaan pendekatan / metode pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

a. Memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik dan memuaskan. b. Mendapatkan alternatif model pembelajaran di sekolah melalui PTK. c. Meningkatkan prestasi sekolah.


(21)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Aktivitas Belajar

Sardiman (1994: 95) menyatakan bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas belajar. Tanpa adanya aktivitas, belajar itu tidak dapat memungkinkan berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. Antara lain bertanya tentang apa yang belum jelas, mencatat, mendengar, berpikir, membaca, dan segala kegiatan yang dilakukan untuk menunjang prestasi belajar.

Djamarah (2000: 67) mengemukakan bahwa belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi peserta didik, sebab kesan yang didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama tersimpan didalam benak anak didik.

Fajar (2009:13) mengemukakan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar yang dimaksud disini adalah aktivitas jasmaniah maupun mental, yang dapat

digolongkan dalam 5 hal yaitu :

1. Aktivitas visual (Visual activities) (membaca, menulis, melakukan eksperimen, dan demonstrasi)

2. Aktivitas lisan (Oral activities) (bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, menyanyi).


(22)

4. Aktivitas gerak (motor activities) (senam, atletik, menari, melukis). 5. Aktivitas menulis (Wraiting activities) (mengarang, membuat makalah,

membuat surat)

Menurut Gie (dalam Wawan, 2010: 1), aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan oleh seseorang yang

mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahirannyang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

B. Hasil Belajar

Hamalik (2002 : 30) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti rangkaian pembelajaran atau pelatihan, perubahan yang terjadi dapat diamati melalui beberapa aspek berikut : (1) pengetahuan , (2) pengertian, (3) kebiasaan, (4) keterampilan, (5) apresiasi, (6) emosional, (7) hubungan social, (8) jasmani, (9) etis atau budi pekerti, (10) sikap.

Hasil belajar dapat dikatakan sebagai perubahan yang terjadi dalam individu akibat dari usaha yang dilakukan atau interaksi individu dengan lingkungannya.


(23)

Hasil belajar yang diukur pada pembelajaran yang berlandaskan kurikulum 2004 meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Maka guru tidak hanya menilai siswa dari aspek intelektual tetapi kemampuan sosial, sikap siswa selama proses belajar mengajar serta keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran juga dinilai oleh guru. Siswa yang sudah mengalami pembelajaran diharapkan memilki pengetahuan dan ketrampilan baru serta perbaikan sikap sebagai hasil dari

pembelajaran yang telah dialami siswa tersebut. Pengukuran hasil belajar bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam menyerap materi.

Bloom dalam Winkel (1996:274) membagi hasil belajar kedalam tiga ranah, yaitu isi (a) Kognitif, (b) Afektif, (c) Psikomotor. Ranah kognitif berkaitan kemampuan siswa dalam berfikir dan bernalar yang mencakup kemampuan siswa dalam mengingat sampai memecahkan masalah, yang menuntut siswa untuk

menggabungkan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Ranah afektif berkaitan kemampuan siswa dalam belajar menghayati nilai objek-objek yang dihadapi melalui perasaan, baik objek itu berupa orang, benda maupun peristiwa. Ciri lain terletak dalam belajar mengungkapkan perasaan dalam bentuk ekspresi yang wajar. Menurut Bloom (dalam Winkel 1996:276) ranah afektif terdiri dari penerimaan, partisipasi, penilaian, dan penentuan sikap, organisasi, dan

pembentukan pola hidup. Ranah psikomotor berorientasi kepada ketrampilan fisik, ketrampilan motorik, atau ketrampilan tangan yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot. Simpson (dalam Winkel, 1996:278) menyatakan bahwa ranah psikomotor terdiri dari tujuh


(24)

jenis perilaku yaitu: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.

C. Pembelajaran Kontekstual

Menurut Nurhadi dkk (2002,5), CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Menurut Johnson, (2002 : 25), CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong para siswa melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka.

Dari pengertian CTL menurut dua ahli di atas dapat disimpulkan bahwa CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran CTL bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan atau

keterampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan

kepermasalahan lainya, dalam belajar itu tidak hanya sekedar menghafal tetapi perlu adanya pemahaman (Akhmad sudrajat. 2008:3). Pembelajaran menekankan pada pengembangan aktivitas pengalaman siswa, melatih siswa agar dapat berfikir


(25)

kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain,

pembelajaran lebih produktif dan bermakna, mengajak anak ada suatu aktivitas yang mengkaitkan materi akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari, agar siswa dapat menemukan dan mentrasfer informasi-informasi komplek dan siswa dapat menjadikan informasi itu miliknya sendiri (Nurhadi. 2002:9)

Alasan Penggunaan Pembelajaran CTL adalah belajar akan lebih bermakna jika anak “mengalami” apa yang dipelajari bukan hanya “menghafalkan”. Strategi pembelajaran tidak hanya menuntut siswa menghafalkan fakta, konsep, generalisasi, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa untuk

mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Memperbaiki kebiasaan sehari-hari dalam proses belajar mengajar, yaitu dari siswa dipaksa menerima dan menghafal kearah strategi pembelajaran yang berpihak dan memberdayakan siswa. Kelebihan Pembelajaran CTL adalah pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sihingga tidak akan mudah dilupakan. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena metode pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan


(26)

pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal” (Anisah. 2009:1) Kelemahan Pembelajaran CTL adalah guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL. Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan ketrampilan yang baru bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang

dimilikinya. Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau ” penguasa ” yang memaksa kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar

menggunakan strategi–strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula (Anisah. 2009:1)

Cara mengatasi Kelemahan pembelajaran CTL guru dalam merencanakan program pembelajaran harus matang dengan memperhatikan kemampuan berfikir siswa secara individu, kemudian bagi siswa yang resisten terhadap miskonsepsi setelah dilakukan pembelajaran perlu diberikan tugas-tugas serta melakukan tutor sebaya.


(27)

Langkah-langkah pembelajaran kontekstual menurut Depdiknas dalam Trianto (2008:25-26) secara garis besar sebagai berikut:

1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan bbnarunya (Konstruktivisme).

2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik (inkuiri). 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bartanya (bertanya).

4. Ciptakan masyarakat belajar (Belajar Kelompok).

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran (modelling). 6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan (Refleksi).

7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara (Authentic Assessmen).

E. Hipotesis

Hipotesis adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tesebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Dengan kedudukan itu maka hipotesis dapat berubah menjadi kebenaran, tetapi juga dapat tumbang sebagai kebenaran (Arikunto. 2009: 55)

Hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah “ Jika pembelajaran kontekstual diterapkan, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014”.


(28)

Anisah. 2009. Kelebihan Pembelajaran CTL. http://www.sekolahdasar.net/2012/05/ kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran.html diakses 05-05-2014

Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.

BSNP. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.

Djamarah, S.B. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.

D. Priyatno. (2008). Mandiri Belajar SPSS Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Mediakom. Yogyakarta

Fajar, A. 2009. Portofolio Dalam Pelajaran IPS. PT. Remaja Rosdakarya Bandung Gie.1985 dalam Wawan, Junaedi. 2010. Cara Meningkatkan Aktivitas Siswa. Http

//wawan-junaidi-blogspot.com/2010/07/aktivitas-belajar-siswa. Html diakses 05-05-2014

Hamalik, O. 2002. Pisikologi Belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.Algesindo Johnson, E.B. (2002). Contextual teaching and learning. California: Corwin Press Inc. Nurgiantoro dan Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: FPBS IKIP.

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL). Jakarta: Depdiknas Dirjen Diskdasmen.

Purwanto.2009. Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sardiman, AM. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sugiarti, T. 1997. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah disampaikan pada Pelatihan Peningkatan Kualifikasi Guru S1 PGSD. Universitas Jember

Sudrajat, A. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode,Teknik, Taktik, dan Metode Pembelajaran. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/

2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/ diakses 05-05-2014


(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian 1. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di SDN 1 Tanjung Kemala Kelas IV tahun pelajaran 2013/2014

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan Maret sampai dengan Mei 2014 tahun pelajaran 2013/2014.

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Muklis (2000:3) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari


(30)

tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari atas satu atau dua kali pertemuan, tiap-tiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

1. Tahap Perencanaan

a. Membuat pemetaan, silabus dan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dan LKS pada pelajaran IPA pada materi gaya dapat mengubah gerak benda dengan menggunakan pembelajaran konstektual

b. Menyiapkan alat peraga berupa contoh-contoh gaya dapat mengubah gerak benda.


(31)

c. Membuat lembar observasi untuk melihat bagimana proses belajar mengajar di kelas berlangsung.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan akan dilakukan untuk beberapa siklus sesuai dengan yang diharapkan.

a. Pra pembelajaran

1) Membentuk kelompok yang anggotanya 5 orang secara heterogen 2) Menjelaskan pada siswa tentang arti kerjasama dalam kelompok 3) Menjelaskan beberapa aturan kelompok yang harus dipatuhi b. Inti pembelajaran

1) Menyajikan / mempresentasikan materi pelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa

2) Memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok 3) Membimbing setiap anggota kelompok dalam mempelajari dan

mendiskusikan LKS.

4) Mengarahkan siswa dalam saling membantu antara anggota jika ada yang mengalami kesulitan

5) Mengarahkan siswa dalam saling mengalami kesulitan untuk bertanya pada teman sekelompok sebelum bertanya pada guru.

6) Mengingatkan dan menekankan pada setiap kelompok agar melakukan yang terbaik untuk kelompoknya.


(32)

c. Penutup pembelajaran

1) Memberikan penghargaan pada kelompok yang skornya melebihi rata-rata kriteria tertentu.

2) Memberi test kepada semua siswa setelah akhir tiap siklus.

3. Tahap Pengamatan

Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh penulis dan satu orang guru sebagai teman sejawat atau kolaborator.

Pada tahap observasi ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu mengobservasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan yaitu lembar kegiatan aktivitas siswa dan lembar kegiatan aktivitas guru.

4. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, mencermati, dan megkaji secara mendalam dan meyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Kemudian dilakukan evaluasi oleh guru untuk menyempurnakan tindakan berikutnya.

Setelah siklus I dilaksanakan, peneliti mengevaluasi kelebihan dan kekurangan yang ditemukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dari kekurangan yang didapatkan pada siklus I, peneliti merencanakan untuk melakukan perbaikan kembali dengan menentukan rencana perbaikan untuk siklus II.


(33)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tes tertulis

Tes dilakukan pada setiap akhir siklus. Tes yang dilakukan adalah tes tertulis, karena yang akan diukur adalah kemampuan siswa dalam memahami gaya dapat mengubah gerak benda. Penilaian autentik yaitu penilaian LKS siswa setiap pertemuan kemudian di hitung rata-ratanya.

b. Observasi

Observasi kinerja guru dan siswa pengamatan ini dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dengan cara memberi tanda ceklis () pada setiap aspek yang diamati dengan katagori kurang, cukup, baik atau baik sekali.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan hasil lembar kerja siswa. Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data-data yang mendukung permasalahan yang akan diteliti.

d. Tolok Ukur

Untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA selama penelitian tindakan kelas ini berlangsung, maka pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus, akan selalu diadakan post test. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dengan tolok ukur penilaian di bawah ini.


(34)

Tabel 3.1. Tolok Ukur Penilaian Hasil Belajar

No Rentang Skor Tingkat Kemampuan

1. 85 – 100 Sangat baik

2. 75 – 84 Baik

3. 60 – 74 Cukup

4. 40 – 59 Kurang

5. 0 – 39 Sangat Kurang

Sumber : Nurgiantoro dan Burhan (2001:399)

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Lembar Observasi

a. Lembar observasi pengolahan pembelajaran CTL, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

b. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

2. Lembar Tes

Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes ini diberikan setiap akhir siklus. Bentuk soal yang diberikan adalah isian terbatas berjumlah 10 butir soal

3. Lembar Kegiatan Siswa

Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil eksperimen dan sebagai proses penilaian autentik.


(35)

F. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui efektivtas penerapan CTL pada penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif, yaitu yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses pembelajaran setiap siklus dilakukan analisis dengan cara seperti rumus dibawah ini .

Teknik analisis ini dihitung sebagai berikut yaitu: 1. Nilai Rata-Rata Hasil Belajar

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:

Keterangan :

X : Nilai Rata-rata X

: Jumlah Semua nilai siswa n

: Jumlah siswa (D. Prayitno. 2008:62)

X = X n


(36)

2. Ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 (Depdikbud 1994). Yaitu seorang siswa telah tuntas belajar apabila mencapai skor 60% atau nilai 60, dan kelas disebut tuntas belajar apabila di kelas tersebut terdapat 70% yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 60. untuk menghitung presentasi ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut :

100%

p

Siswa yang tuntas belajar x Siswa

3. Presentase Aktivitas Belajar Setiap Siswa

100

R NP x

SM

Keterangan :

NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh siswa SM : Skor maksimum dari tes yang ditentukan 100 : bilangan tetap

(Purwanto, 2009:102)

H. Indikator Keberhasilan

1. Presentase aktivitas siswa dalam pembelajaran sekurang-kurangnya 70 % dan atau lebih.


(37)

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat penulis simpulkan antara lain sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terbukti dari persentase aktivitas yang diperoleh, dimana dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Siklus I rata-rata persentase aktivitas siswa sebesar 71,09 %, dan pada siklus II rata-rata persentase aktivitas meningkat menjadi 74,45 %.

2. Peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran siklus I dan Siklus II dengan model pembelajaran CTL berimbas positif terhadap hasil belajar siswa, dimana nilai rata-rata kelas pada siklus I hanya 56,17 dan siklus II meningkat menjadi 69,17. Demikian juga dengan persentase ketuntasan belajar siswa, pada siklus I persentase ketuntasan hanya 33,33 % dan siklus II meningkat menjadi 81,67 %.


(38)

B. Saran

Dari pembahasan dan hasil kesimpulan, ada beberapa saran yang penulis sampaikan, diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Guru senantiasa menciptakan suasana belajar yang lebih konkrit dengan cara pemberian tugas atau latihan-latihan sehingga potensi dan

kemampuan siswa dapat tergali dan tersalurkan dengan baik.

b. Guru hendaknya menerapkan pembelajaran CTL dalam pembelajaran IPA secara efektif sehingga diharapkan dapat memotivasi dalam belajar dan menumbuhkan keinginan siswa untuk berprestasi lebih baik.

2. Bagi Sekolah

Bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik perlu dibuat media atau sumber belajar yang cukup, misal LKS, alat peraga, atau buku panduan siswa untuk belajar sehingga bisa memberikan bantuan lebih kepada siswa yang mempunyai permasalahan dalam belajar, terutama pelajaran IPA.

3. Bagi Peneliti

Peneliti perlu pemahaman konsep yang lebih mendalam mengenai pembelajaran dengan pendekatan konstektual sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya.


(39)

(40)

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

DINAS PENDIDIKAN

Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Kemala

SURAT KETERANGAN

No.

Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tanjung Kelama Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, menerangkan bahwa :

Nama : Omsenah

NIP : 19620802 198303 2 010

Tempat/Tgl/lahir : Tanjung Kemala, 02 Agustus 1962

Jabatan : Guru Kelas

Nama tersebut di atas adalah benar telah melaksanakan penelitian di SD Negeri 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2013/2014 dari bulan Maret s.d. Mei 2014 dengan judul PTK : “Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN 1 Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Demikian Surat Keterangan ini kami sampaikan atas bantuannya diucapkan terimakasih Ditetapkan di : Talang Sepuh

Pada Tanggal : 12 Mei 2014 Kepala SDN 1 Tanjung Kemala

Rohidawati, S.Pd.


(41)

FORMAT KESEDIAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Kepada

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala

Di Talangsepuh, Kabupaten Tanggamus

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa

Nama : Masruroh, S.Pd.

NIP : 195915121979122003

Tempat mengajar : SD Negeri 1 Tanjung Kemala

Alamat Sekolah : Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Jabatan : Guru Kelas

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PTK atas nama :

Nama : Omsenah

NIP : 19620802 198303 2 010

Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Tanjung Kemala

Alamat Sekolah : Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Jabatan : Guru Kelas

Demikian agar surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Tanjung Kemala, 12 Mei 2014

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Teman Sejawat

Rohidawati, S.Pd. Masruroh, S.Pd.


(42)

SURAT PERYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Omsenah

NIP : 19620802 198303 2 010

Tempat Tugas : SD Negeri 1 Tanjung Kemala Menyatakan bahwa :

Nama : Masruroh, S.Pd.

NIP : 195915121979122003

Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Tanjung Kemala

Jabatan : Guru Kelas

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan dalam proses pencatatan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Tanjung Kemala, 12 Mei 2014 Yang Membuat Pernyataan

Teman Sejawat, Peneliti,

Masruroh, S.Pd. Omsenah


(43)

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, MATERI POKOK, DAN TAHAPAN BERPIKIR

Sekolah : SDN 1 Tanjung Kemala Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : 4/ 2

Standar Kompetensi : 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda Kompetensi Dasar Tahapan Berpikir Indikator Tahapan

Berpikir Materi Pokok

Ruang

Lingkup Waktu Karakter Nilai 7.1. Menyimpulkan hasil

percobaan bahwa gaya (dorongan dan taraikan) dapat mengubah gerak suatu benda.

C4  Menyebutkan bentuk gaya

 Mendemonstrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan gerak suatu benda

 Membedakan macam – macam gaya berdasarkan sumber tenaga

 Menyebutkan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari–hari yang

menunjukkan macam– macam gaya berdasarkan sumber tenaga C2 C2 C2 C1 Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

2 4 x 35 Disiplin,

Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab Dan Ketelitian

7.2. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda

C4  Menyebutkan bentuk gaya

 Mendemonstrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk suatu benda

 Membedakan macam – macam gaya berdasarkan

C2 C2

Gaya

Mempengaruhi Bentuk Benda


(44)

sumber tenaga

 Menyebutkan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari–hari yang

menunjukkan macam– macam gaya berdasarkan sumber tenaga

C2 C1

Tanjung Kemala, 10 Mei 2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Guru Kelas V

ROHIDAWATI, S.Pd. OMSENAH


(45)

Nama Sekolah : SDN 1 Tanjung Kemala Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : IV /2

Standar Kompetensi : 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan Uraian

Materi

Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 7.1Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda

 Gaya mempenga ruhi gerak benda

mendemonstrasikan bentuk gaya (tarikan dan dorongan)

melakukan Percobaan untuk menunjukkan perubahan gerak benda karena adanya gaya (missal: menendang bola, membuka dan menutup pintu, mendorong dan menarik kursi) membuat kesimpulan hasil Percobaan

presentasi hasil percobaan

Menyebutkan bentuk gaya

Mendemonstrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan gerak suatu benda

Menyimpulkan hasil percobaan Mengkomunikasikan hasil percobaan Tulis lisan observasi Laporan Isian sin gkat

 4 x 35

menit

 Senang belajar ilmu

pengetahuan alam 4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/oleh S. Rositawaty dan Aris Muharam. – Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008  Bola  Kursi  pintu 7.2.Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu

 Gaya mempenga ruhi bentuk benda

 Siswa dapat menyebutkan bentuk–bentuk gaya berdasarkan sumber tenaganya melalui percobaan

 Siswa mampu mendemontrasikan

Menyebutkan bentuk gaya

Mendemonstrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk suatu benda

Menyimpulkan hasil

Tugas Individu dan Kelompok Lapran Uraian Objektif

2 x 35 Sumber:

 Senang belajar ilmu pengetahuan alam 4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/oleh S. Rositawaty dan Aris Muharam. – Jakarta: Pusat


(46)

benda bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan gerak suatu benda melalui percobaan

 Siswa dapat membedakan

macam–macam gaya berdasarkan sumber tenaga dengan tepat setelah mendapat penjelasan dari guru

percobaan

Mengkomunikasikan hasil percobaan

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

 Balon, Kertas, Pensil, dan plastisin.

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab Dan Ketelitian

Tanjung Kemala, 10 Mei 2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Guru Kelas IV

ROHIDAWATI, S.Pd. OMSENAH


(47)

(Siklus I ) Satuan Pendidikan : SDN 1 Tanjung Kemala Kelas/ Semester : IV/ I

Alokasi waktu : 2 x 35 menit Pertemuan Ke : 1

Standar Kompetensi

7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda

Kompetensi Dasar

7.2. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda

Indikator

 Menyebutkan bentuk gaya

 Mendemonstrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan gerak suatu benda

 Membedakan macam – macam gaya berdasarkan sumber tenaga

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran dengan model CTL, siswa dapat :

1. Siswa dapat menyebutkan bentuk–bentuk gaya berdasarkan sumber tenaganya melalui percobaan I.

2. Siswa mampu mendemontrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan gerak suatu benda melalui percobaan I.

3. Siswa dapat membedakan macam–macam gaya berdasarkan sumber tenaga dengan tepat setelah mendapat penjelasan dari guru.

B. Materi Ajar

Gaya dapat mengubah gerak benda :

Pengaruh Gaya terhadap Benda Diam (hal : 110-111) C. Model : CTL

D. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal

1. Guru mengkondisikan siswa siap menerima pembelajaran 2. Apersepsi : bahwa benda dapat mengubah mentuk benda.

3. Guru memotivasi siswa dan melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai hal– hal yang berkenaan dengan materi pembelajaran

2. Kegiatan inti

a. Guru menjelaskan tentang pengertian gaya

b. Guru memberikan contoh peristiwa yang berkaitan dengan percobaan gaya gravitasi

c. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok secara heterogen dan membagikan LKS

d. Siswa mengambil alat dan bahan percobaan I (satu) yang telah disediakan oleh guru


(48)

f. Memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok g. Membimbing setiap anggota kelompok dalam mempelajari dan mendiskusikan

LKS.

h. Mengarahkan siswa dalam saling membantu antara anggota jika ada yang mengalami kesulitan

i. Mengarahkan siswa dalam saling mengalami kesulitan untuk bertanya pada teman sekelompok sebelum bertanya pada guru.

j. Mengingatkan dan menekankan pada setiap kelompok agar melakukan yang terbaik untuk kelompoknya.

k. Memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa 3. Kegiatan akhir

a. Guru mengadakan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari

b. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari c. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

E. Media Pembelajaran

 Senang belajar ilmu pengetahuan alam 4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/oleh S. Rositawaty dan Aris Muharam. – Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

 Kursi, Cermin, Kapur tulis, Papan tulis, Paku, Kayu, Magnet, Bola pingpong, Kipas angin

F. Penilaian

1. Jenis Penilaian : Tulis dan lisan

2. Bentuk Tes : Tes subyektif dan obyektif 3. Instrumen : Terlampir

Tanjung Kemala, 10-05-2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Guru Kelas IV

ROHIDAWATI, S.Pd. OMSENAH


(49)

LEMBAR KERJA SISWA Pertemuan I

Kelas/Smt : IV/II

Nama : ………..

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar ! 1. Gaya dalam sains berarti ….

2. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi …

3. Pada saat kita mendorong meja, kita memberi …. pada meja. 4. Pada saat kita menggulung benang, kita memberi …. pada benang.

5. Meja yang diam akan bergerak jika didorong. Dalam hal ini gaya mempengaruhi …. Kunci Jawaban

1. Kekuatan 2. bergerak 3. tenaga 4. gaya tarik 5. benda diam


(50)

LEMBAR KEGIATAN SISWA Percobaan 1

Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IV/2

Nama Kelompok : 1. ... 4. ... 2. ... 5. ... 3. ...

Gaya Tarik Memengaruhi Benda Diam Tujuan

Kamu dapat membuktikan bahwa gaya dapat memengaruhi benda diam. Alat dan bahan

• kursi • bola sepak Langkah kerja

1. Simpan kursi di tempat yang agak luas.

2. Tariklah kursi ke depan. Perhatikan posisi kursi, apa yang terjadi? 3. Letakkan bola sepak di lantai. Usahakan bola diam di tempat. 4. Tendanglah bola secara perlahan. Perhatikan bola, apa yang terjadi? Jawablah pertanyaan berikut.

1. Apa yang terjadi pada kursi yang kamu tarik? Apa yang terjadi pada bola yang kamu tendang?

2. Apa yang dapat kamu simpulkan mengenai pengaruh gaya dari kegiatan tersebut? Kunci Jawaban

1. Kursi yang diam akan bergerak jika ditarik. Bola yang diam akan bergerak jika ditendang.

2. Tarikan dan tendangan tersebut merupakan bentuk gaya. Gaya dapat membuat benda diam menjadi bergerak dan dapat mengubah posisi benda


(51)

(Siklus I Pertemuan 2 ) Satuan Pendidikan : SDN 1 Tanjung Kemala

Kelas/ Semester : IV/ I

Alokasi waktu : 2 x 35 menit Pertemuan Ke : 2

Standar Kompetensi

7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda

Kompetensi Dasar

7.1. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda

Indikator

 Menyebutkan bentuk gaya

 Mendemonstrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada benda bergerak

 Membedakan macam – macam gaya berdasarkan sumber tenaga

 Menyebutkan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari–hari yang menunjukkan macam– macam gaya berdasarkan sumber tenaga

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran dengan model CTL, siswa dapat :

 Menyebutkan bentuk – bentuk gaya berdasarkan sumber tenaganya melalui percobaan II

 Mendemontrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan gerak suatu benda melalui percobaan II.

 Membedakan macam – macam gaya berdasarkan sumber tenaga dengan tepat setelah mendapat penjelasan dari guru.

B. Materi Ajar

Gaya dapat mengubah gerak benda :

Pengaruh Gaya terhadap Benda Bergerak (hal : 111-114) C. Model : CTL

D. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal

 Guru mengkondisikan siswa siap menerima pembelajaran

 Guru memotivasi siswa dan melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai hal – hal yang berkenaan dengan pengaruh gaya terhadap benda diam

2. Kegiatan inti

a. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian gaya

b. Guru memberikan contoh peristiwa yang berkaitan dengan percobaan gaya gravitasi


(52)

gravitasi

e. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok secara heterogen dan membagikan LKS

f. Siswa mengambil alat dan bahan percobaan II (dua) yang telah disediakan oleh guru

g. Menyajikan / mempresentasikan materi pelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa

h. Memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok i. Membimbing setiap anggota kelompok dalam mempelajari dan mendiskusikan

LKS.

j. Mengarahkan siswa dalam saling membantu antara anggota jika ada yang mengalami kesulitan

k. Mengarahkan siswa dalam saling mengalami kesulitan untuk bertanya pada teman sekelompok sebelum bertanya pada guru.

l. Mengingatkan dan menekankan pada setiap kelompok agar melakukan yang terbaik untuk kelompoknya.

m. Memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa 3. Kegiatan akhir

a. Guru mengadakan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari

b. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari c. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

d. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengerjakan PR dengan baik dan rajin belajar

e. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

E. Media Pembelajaran

 Senang belajar ilmu pengetahuan alam 4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/oleh S. Rositawaty dan Aris Muharam. – Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

 Kursi, Kapur tulis, Papan tulis, Paku, Kayu F. Penilaian

1. Jenis Penilaian : tulis dan lisan

2. Bentuk Tes : Tes subyektif dan obyektif 3. Instrumen :

Tanjung Kemala, 14 Mei 2014

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Praktikan

ROHIDAWATI, S.Pd. OMSENAH

NIP 195703291978032001 NIP 196208021983032010


(53)

Siklus I Pertemuan II Kelas/Smt : IV/II

Nama : ………..

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !

1. Kamu membuat mainan dari plastisin. Gaya yang diberikan mengubah ... plastisin 2. Tarikan dan dorongan merupakan macam dari ....

3. Gaya dapat mengubah ... benda dan ... benda.

4. Jika gaya ditambahkan pada benda bergerak, gerak benda makin .... 5. Kuda menggerakkan delman dengan cara memberikan gaya berupa ....

Kunci Jawaban 1. bentuk 2. gaya

3. bentuk dan arah 4. cepat


(54)

Siklus I Percobaan 2 Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IV/2

Nama Kelompok : 1. ... 4. ... 2. ... 5. ... 3. ...

Gaya Memengaruhi Benda Bergerak Tujuan Percobaan

Kamu dapat membuktikan bahwa gaya dapat memengaruhi benda bergerak. Alat dan bahan

• meja

Langkah kerja

1. Tempatkan meja di tempat yang cukup luas. Misalnya, di depan kelas.

2. Doronglah meja tersebut olehmu ke depan. Perhatikan gerakan meja dan apa yang kamu rasakan?

3. Mintalah temanmu untuk membantu mendorong meja itu. Perhatikan gerakan meja dan apa yang kamu rasakan?

Jawablah pertanyaan berikut.

1. Samakah pergerakan meja ketika didorong sendiri dan berdua? 2. Apakah meja terasa lebih ringan ketika didorong berdua? 3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut? Kunci Jawaban

1. Tidak. Ketika meja didorong oleh kamu sendiri, pasti akan terasa berat. Gaya yang diberikan hanya membuat meja bergerak lamban

2. Ya.

3. Meja akan terasa ringan dan gerakannya pun makin cepat. Hal ini membuktikan bahwa gaya dapat mempercepat gerak benda. Seandainya ada temanmu yang lain ikut


(55)

(Siklus II ) Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Satuan Pendidikan : SDN 1 Tanjung Kemala Kelas/ Semester : IV/ I

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi

7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda

Kompetensi Dasar

7.2. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda

Indikator

 Menyebutkan bentuk gaya

 Mendemonstrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk suatu benda

 Membedakan macam – macam gaya berdasarkan sumber tenaga

 Menyebutkan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari–hari yang menunjukkan macam– macam gaya berdasarkan sumber tenaga

A. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat menyebutkan bentuk – bentuk gaya berdasarkan sumber tenaganya melalui percobaan

 Siswa mampu mendemontrasikan bahwa gaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk suatu benda melalui percobaan

 Siswa dapat membedakan macam – macam gaya berdasarkan sumber tenaga dengan tepat setelah mendapat penjelasan dari guru.

B. Materi Ajar

Gaya dapat mengubah bentuk benda (hal : 115-116) C. Model : CTL

D. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal

 Guru mengkondisikan siswa siap menerima pembelajaran

 Salam dan berdo’a bersama yang dipimpin oleh ketua kelas

 Guru mengabsensi siswa

 Guru memotivasi siswa dan melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai hal – hal yang berkenaan dengan materi pembelajaran

2. Kegiatan inti

a. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian gaya

b. Guru memberikan contoh peristiwa yang berkaitan dengan percobaan gaya gravitasi


(56)

d. Kelompok siswa melakukan dengan berpedoman pada LKS

e. Menyajikan / mempresentasikan materi pelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa

f. Memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok g. Membimbing setiap anggota kelompok dalam mempelajari dan mendiskusikan

LKS.

h. Mengarahkan siswa dalam saling membantu antara anggota jika ada yang mengalami kesulitan

i. Mengarahkan siswa dalam saling mengalami kesulitan untuk bertanya pada teman sekelompok sebelum bertanya pada guru.

j. Mengingatkan dan menekankan pada setiap kelompok agar melakukan yang terbaik untuk kelompoknya.

k. Memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa 3. Kegiatan akhir

a. Guru mengadakan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari

b. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari c. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

d. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengerjakan PR dengan baik dan rajin belajar

e. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

E. Media Pembelajaran

 Senang belajar ilmu pengetahuan alam 4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/oleh S. Rositawaty dan Aris Muharam. – Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

 Balon mainan, kertas dan pisil, plastisin, F. Penilaian

1. Jenis Penilaian : tulis dan lisan

2. Bentuk Tes : Tes subyektif dan obyektif 3. Instrumen :

Tanjung Kemala, 17 Mei 2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Guru Kelas IV

ROHIDAWATI, S.Pd. OMSENAH

NIP 195703291978032001 NIP 196208021983032010


(57)

Siklus II

Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/II

Nama Siswa : ...

Kerjakanlah soal-soal berikut ini !

1. Dapatkah gaya mengubah bentuk? Apa contohnya? 2. Macam gaya apa yang terjadi ketika kamu meniup balon? 3. Apakah ada macam gaya lain selain tarikan?

4. Ketika kamu memukul celengan, macam gaya apa yang kamu berikan? 5. Macam gaya apa yang terjadi ketika kamu membuat karet memanjang?

Kunci Jawaban

1. Dapat. Ketika balon ditarik, balon akan memanjang.

2. Dorong

3. Ada. Gaya gravitasi, gaya apung air, dan gaya gerak 4. Gaya


(58)

Siklus II

Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IV/II

Gaya Mengubah Bentuk Benda Tujuan

Membuktikan bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda. Alat dan bahan

• balon mainan berbentuk bulat • kertas dan pensil

• plastisin Langkah kerja

1. Tiuplah balon mainan. Usahakan balon tidak ditiup terlalu besar. 2. Gambarlah bentuk balon yang telah kamu tiup.

3. Tariklah balon pada dua ujung yang berlawanan. Perhatikan bentuknya, lalu gambarkan pada kertas.

4. Tekanlah balon pada kedua ujung berlawanan. Perhatikan bentuknya, lalu gambarkan pada kertas.

5. Ambilah plastisin secukupnya. Dengan menggunakan tanganmu, bentuklah suatu mainan dari plastisin tersebut.

Jawablah pertanyaan berikut

1. Bagaimana bentuk balon ketika ditarik atau ditekan? Apakah sama dengan bentuk awalnya?

2. Gerakan apa saja yang diberikan pada plastisin untuk membentuk mainan? 3. Apa yang dapat kamu simpulkan mengenai pengaruh gaya?

Kunci Jawaban

1. Ketika balon ditarik, balon memanjang. Gaya yang berupa tarikan tersebut telah mengubah bentuk bola dari bulat menjadi lonjong. Begitu pula ketika balon ditekan. Gaya berupa dorongan menyebabkan balon yang bulat menjadi pipih.

2. Perhatikan tanganmu ketika kamu membentuk mainan dari plastisin. Tanganmu menghasilkan tarikan dan dorongan.

3. Tarikan dan dorongan tersebut juga merupakan macam gaya. Jadi, terbukti gaya dapat mengubah bentuk benda.


(59)

Siklus I Pertemuan 1

Nama Guru : Omsenah

Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/II (Genap)

Tanggal : 10 Mei 2014

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN -

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 70

2. Melakukan kegiatan apersepsi 70

Sub Jumlah 140

II KEGIATAN INTI

A Penguasaan Materi Pelajaran

3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 70

4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 70 5. Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar

dan karakteristik siswa 70

B Pendekatan / Strategi Pembelajaran

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)

yang akan dicapai dan karakteristik siswa 71

7. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 71

8. Menguasai kelas 71

9. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 71 10. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 71

11. Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang

direncanakan 72

C Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran 12. Menggunakan media secara efektif dan efisien 70

13. Menghasilkan pesan yang menarik 70

14. Melibatkan siswa dalampemanfaatan media 70

D Pembelajaran Yang Memicu dan Memelihara Ketertiban Siswa 15. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 70 16. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 70

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar

17. Memantau kemajuan belajar selama proses 70

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 70

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 70

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 70


(60)

III PENUTUP

21. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan

siswa 72

22. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau kegiatan

atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan 70

Sub Jumlah 142

Skor Total 1549

SKOR RATA-RATA/22 70,41

(Sumber : DPL.Unila. 2014) Keterangan: Skor Makimal 22

Nilai 76 s/d. 100 = Sangat Baik Nilai 66 s/d. 75 = Baik

Nilai 56 s/d. 65 = Kurang Baik Nilai 50 s/d. 55 = Tidak Baik

Nilai 10 s/d. 49 = Sangat Tidak Baik

JSKG

1549

AKG =

x100 =

x 100 70, 41%

JSM

22

Tanjung Kemala, 10-05-2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Observer/Kolaborator

Rohidawati, S.Pd. Masruroh, S.Pd.


(61)

Siklus I Pertemuan 2

Nama Guru : Omsenah

Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/II (Genap)

Tanggal : 14 Mei 2014

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN -

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 71

2. Melakukan kegiatan apersepsi 71

Sub Jumlah 142

II KEGIATAN INTI -

A Penguasaan Materi Pelajaran

3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 72

4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 72

5. Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar

dan karakteristik siswa 73

B Pendekatan / Strategi Pembelajaran -

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)

yang akan dicapai dan karakteristik siswa 72

7. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 72

8. Menguasai kelas 73

9. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 73

10. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 73

11. Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang

direncanakan 73

C Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran

12. Menggunakan media secara efektif dan efisien 71

13. Menghasilkan pesan yang menarik 71

14. Melibatkan siswa dalampemanfaatan media 72

D Pembelajaran Yang Memicu dan Memelihara Ketertiban Siswa

15. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 71

16. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 71

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar 70

17. Memantau kemajuan belajar selama proses 71

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 71

F Penggunaan Bahasa

19. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 71

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 71


(62)

III PENUTUP - 21. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan

siswa 72

22. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau kegiatan

atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan 71

Sub Jumlah 143

Skor Total 1579

SKOR RATA-RATA/22 71,77

(Sumber : DPL.Unila. 2014)

Keterangan: Skor Makimal 22

Nilai 76 s/d. 100 = Sangat Baik Nilai 66 s/d. 75 = Baik

Nilai 56 s/d. 65 = Kurang Baik Nilai 50 s/d. 55 = Tidak Baik

Nilai 10 s/d. 49 = Sangat Tidak Baik

JSKG

1579

AKG =

x100 =

x 100 71, 77%

JSM

22

Tanjung Kemala, 14 Mei 2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Observer/Kolaborator

Rohidawati, S.Pd. Masruroh, S.Pd.


(63)

Siklus II

Nama Guru : Omsenah

Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/II (Genap)

Hari : Sabtu

Tanggal : 17 Mei 2014

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN -

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 74

2. Melakukan kegiatan apersepsi 74

Sub Jumlah 148

II KEGIATAN INTI -

A Penguasaan Materi Pelajaran -

3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 75

4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 75

5. Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar

dan karakteristik siswa 76

B Pendekatan / Strategi Pembelajaran -

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)

yang akan dicapai dan karakteristik siswa 75

7. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 75

8. Menguasai kelas 76

9. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 76

10. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 75

11. Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang

direncanakan 77

C Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran -

12. Menggunakan media secara efektif dan efisien 75

13. Menghasilkan pesan yang menarik 75

14. Melibatkan siswa dalampemanfaatan media 76

D Pembelajaran Yang Memicu dan Memelihara Ketertiban Siswa -

15. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 77

16. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 77

E Penilaian Proses dan Hasil Belajar -

17. Memantau kemajuan belajar selama proses 77

18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 77

F Penggunaan Bahasa -

19. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 75

20. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 75

Sub Jumlah 1364


(64)

21. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan

siswa 75

22. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau kegiatan

atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan 75

Sub Jumlah 150

Skor Total 1662

SKOR RATA-RATA/22 75,55

(Sumber : DPL.Unila. 2014) Keterangan:

Skor Makimal 22

Nilai 76 s/d. 100 = Sangat Baik Nilai 66 s/d. 75 = Baik

Nilai 56 s/d. 65 = Kurang Baik Nilai 50 s/d. 55 = Tidak Baik

Nilai 10 s/d. 49 = Sangat Tidak Baik

JSKG

1662

AKG =

x100 =

x 100 75,55%

JSM

22

Tanjung Kemala, Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Observer/Kolaborator

Rohidawati, S.Pd. Masruroh, S.Pd.


(65)

SIKLUS I

Nama sekolah : SDN 1 Tanjung Kemala Kelas / Semester : IV / II

Pertemuan : 1 (satu)

Hari : Sabtu

Tanggal : 10 Mei 2014

No Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah

Skor Kriteria

1 2 3 4

1 Ahmad Reza S. A - - 1 1 2 Kurang Aktif

2 Ahmad Reza S. B 1 - - 1 2 Kurang Aktif

3 Andi Saputra - - 1 1 2 Kurang Aktif

4 Andreas Jaka S - 1 1 - 2 Kurang Aktif

5 Anggi Heldasari 1 - - 1 2 Kurang Aktif

6 Bagus - 1 - 1 2 Kurang Aktif

7 Desi Adelia 1 1 1 1 4 Aktif

8 Dodi Saputra - - 1 1 2 Kurang Aktif

9 Don Saputra - - 1 1 2 Kurang Aktif

10 Fatwa Widi Astuti 1 1 1 1 4 Aktif

11 Febi Oktavia - - - 1 1 Kurang Aktif

12 Ikbal Romadani - - 1 1 2 Kurang Aktif

13 Imam Nawawi 1 - - - 1 Kurang Aktif

14 Isah Bela - - 1 1 2 Kurang Aktif

15 Isrok Abi Maulana - 1 - 1 2 Kurang Aktif

16 Joviando Dwi P 1 1 1 1 4 Aktif

17 Meyda Rianti 1 - - 1 2 Kurang Aktif

18 Muhammad Faisal 1 1 1 1 4 Aktif

19 Muhammad Iqbal 1 - - 1 2 Kurang Aktif

20 Nanda Virgila - - 1 1 2 Kurang Aktif


(66)

22 Ratna Sari - - 1 1 2 Kurang Aktif

23 Rini Prihartini 1 1 1 1 4 Aktif

24 Rona Caniago - - 1 - 1 Kurang Aktif

25 Sawiyah - 1 - - 1 Kurang Aktif

26 Siska Andriyani 1 1 1 1 4 Aktif

27 Virnando - - - 1 1 Kurang Aktif

28 Wahyu Kurnia - - 1 1 2 Kurang Aktif

29 Yuyun Ambariah - 1 - - 1 Kurang Aktif

30 Ziffa Ulaskia 1 1 1 1 4 Aktif

Jumlah 12 12 19 25 71

Presentase 40,00 40,00 63,33 83,33 226,67

Keterangan:

A. Indikator Aktivitas Siswa

1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Memperhatikan materi yang diberikan guru 3. Berkomunikasi dengan guru 4. Mengerjakan lembar kerja siswa

B. Kriteria

AK = Aktif (jika melaksanakan lebih dari 3 aktivitas)

KA = Kurang Aktif (jika melaksanakan kurang dari 3 aktivitas)

Tanjung Kemala, 10-05-2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Peneliti

Rohidawati, S.Pd. Omsenah


(67)

SIKLUS I

Nama sekolah : SDN 1 Tanjung Kemala Kelas / Semester : IV / II

Pertemuan : 2 (dua)

Hari : Rabu

Tanggal : 14 Mei 2014

No Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah

Skor Kriteria

1 2 3 4

1 Ahmad Reza S. A - 1 0 1 2 Kurang Aktif

2 Ahmad Reza S. B 1 0 1 1 3 Aktif

3 Andi Saputra - 0 1 1 2 Kurang Aktif

4 Andreas Jaka S - 1 1 0 2 Kurang Aktif

5 Anggi Heldasari 1 0 0 1 2 Kurang Aktif

6 Bagus 0 1 1 1 3 Aktif

7 Desi Adelia 1 1 1 1 4 Aktif

8 Dodi Saputra 0 0 1 1 2 Kurang Aktif

9 Don Saputra 1 0 0 1 2 Kurang Aktif

10 Fatwa Widi Astuti 1 1 1 1 4 Aktif

11 Febi Oktavia 0 0 1 1 2 Kurang Aktif

12 Ikbal Romadani 0 1 0 1 2 Kurang Aktif

13 Imam Nawawi 1 0 1 1 3 Aktif

14 Isah Bela 0 0 1 1 2 Kurang Aktif

15 Isrok Abi Maulana 0 0 1 1 2 Kurang Aktif

16 Joviando Dwi P 1 1 1 1 4 Aktif

17 Meyda Rianti 1 0 0 1 2 Kurang Aktif

18 Muhammad Faisal 1 1 1 1 4 Aktif

19 Muhammad Iqbal 0 0 1 1 2 Kurang Aktif


(68)

21 Puja Chlara P 0 0 1 1 2 Kurang Aktif

22 Ratna Sari 0 1 0 1 2 Kurang Aktif

23 Rini Prihartini 1 1 1 1 4 Aktif

24 Rona Caniago 1 0 1 0 2 Kurang Aktif

25 Sawiyah 0 0 1 1 2 Kurang Aktif

26 Siska Andriyani 1 1 1 1 4 Aktif

27 Virnando 1 1 0 1 3 Aktif

28 Wahyu Kurnia 1 1 1 1 4 Aktif

29 Yuyun Ambariah 0 1 1 0 2 Kurang Aktif

30 Ziffa Ulaskia 1 1 0 1 3 Aktif

Jumlah 15 16 22 27 80

Presentase 50,00 53,33 73,33 90,00 266,67

Keterangan:

A. Indikator Aktivitas Siswa

1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Memperhatikan materi yang diberikan guru 3. Berkomunikasi dengan guru 4. Mengerjakan lembar kerja siswa

B. Kriteria

AK = Aktif (jika melaksanakan lebih dari 3 aktivitas)

KA = Kurang Aktif (jika melaksanakan kurang dari 3 aktivitas)

Tanjung Kemala, 14 Mei 2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Peneliti

Rohidawati, S.Pd. Omsenah


(69)

SIKLUS II

Nama sekolah : SDN 1 Tanjung Kemala Kelas / Semester : IV / II

Hari : Sabtu

Tanggal : 17 Mei 2014

No Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah

Skor Kriteria

1 2 3 4

1 Ahmad Reza S. A 1 1 0 1 3 Aktif

2 Ahmad Reza S. B 1 1 1 1 4 Aktif

3 Andi Saputra 1 1 1 1 4 Aktif

4 Andreas Jaka S 1 0 0 1 2 Kurang Aktif

5 Anggi Heldasari 1 1 1 1 4 Aktif

6 Bagus 1 1 0 1 3 Aktif

7 Desi Adelia 1 1 1 1 4 Aktif

8 Dodi Saputra 1 1 1 1 4 Aktif

9 Don Saputra 1 0 0 1 2 Kurang Aktif

10 Fatwa Widi Astuti 1 1 1 1 4 Aktif

11 Febi Oktavia 1 1 1 1 4 Aktif

12 Ikbal Romadani 1 1 1 1 4 Aktif

13 Imam Nawawi 1 1 1 1 4 Aktif

14 Isah Bela 1 1 1 1 4 Aktif

15 Isrok Abi Maulana 1 1 1 1 4 Aktif

16 Joviando Dwi P 1 1 1 1 4 Aktif

17 Meyda Rianti 1 1 1 1 4 Aktif

18 Muhammad Faisal 1 1 1 1 4 Aktif

19 Muhammad Iqbal 1 1 1 1 4 Aktif

20 Nanda Virgila 1 1 1 1 4 Aktif


(70)

22 Ratna Sari 1 1 1 1 4 Aktif

23 Rini Prihartini 1 1 1 1 4 Aktif

24 Rona Caniago 0 1 1 0 2 Kurang Aktif

25 Sawiyah 0 1 1 1 3 Aktif

26 Siska Andriyani 1 1 1 1 4 Aktif

27 Virnando 1 1 1 1 4 Aktif

28 Wahyu Kurnia 1 1 1 1 4 Aktif

29 Yuyun Ambariah 0 1 0 1 2 Kurang Aktif

30 Ziffa Ulaskia 1 1 1 1 4 Aktif

Jumlah 27 28 25 29 109

Presentase 90,00 93,33 83,33 96,67

Keterangan:

A. Indikator Aktivitas Siswa

1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Memperhatikan materi yang diberikan guru 3. Berkomunikasi dengan guru 4. Mengerjakan lembar kerja siswa

B. Kriteria

AK = Aktif (jika melaksanakan lebih dari 3 aktivitas)

KA = Kurang Aktif (jika melaksanakan kurang dari 3 aktivitas)

Tanjung Kemala, Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Peneliti

Rohidawati, S.Pd. Omsenah


(71)

SIKLUS 1

Nama sekolah : SDN 1 Tanjung Kemala Kelas / Semester : IV / II

Pertemuan : 1 (satu)

Hari / tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014

No Nama Siswa Butir Soal Skor Nilai

Akhir

Kategori 1 2 3 4 5 Peroalehan Ketuntasan 1 Ahmad Reza S. A 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas 2 Ahmad Reza S. B 1 1 1 0 2 5 50 Tidak Tuntas

3 Andi Saputra 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

4 Andreas Jaka S 1 1 0 1 1 4 40 Tidak Tuntas

5 Anggi Heldasari 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

6 Bagus 1 1 1 1 0 4 40 Tidak Tuntas

7 Desi Adelia 2 2 1 1 1 7 70 Tuntas

8 Dodi Saputra 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

9 Don Saputra 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

10 Fatwa Widi Astuti 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

11 Febi Oktavia 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

12 Ikbal Romadani 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

13 Imam Nawawi 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

14 Isah Bela 2 0 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

15 Isrok Abi Maulana 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

16 Joviando Dwi P 2 1 1 0 1 5 50 Tidak Tuntas

17 Meyda Rianti 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

18 Muhammad Faisal 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas

19 Muhammad Iqbal 2 1 1 0 1 5 50 Tidak Tuntas

20 Nanda Virgila 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

21 Puja Chlara P 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas


(72)

23 Rini Prihartini 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

24 Rona Caniago 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

25 Sawiyah 0 1 1 1 1 4 40 Tidak Tuntas

26 Siska Andriyani 2 1 1 1 1 6 60 Tuntas

27 Virnando 0 1 1 1 1 4 40 Tidak Tuntas

28 Wahyu Kurnia 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

29 Yuyun Ambariah 0 1 1 1 1 4 40 Tidak Tuntas

30 Ziffa Ulaskia 2 1 2 1 1 7 70 Tuntas

Jumlah 1640

Rata-rata Nilai 54,67

Jumlah Tuntas 9 (9/30)x100= 30 %

Jumlah Belum Tuntas 21 (21/30)x100= 70

%

Tanjung Kemala, 10-05-2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Peneliti

Rohidawati, S.Pd. Omsenah


(73)

SIKLUS I

Nama sekolah : SDN 1 Tanjung Kemala Kelas / Semester : IV / II

Pertemuan : 2 (dua)

Hari : Rabu

Tanggal : 14 Mei 2014

No Nama Siswa Butir Soal Skor Nilai

Akhir

Kategori

1 2 3 4 5 Peroalehan Ketuntasan

1 Ahmad Reza S. A 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

2 Ahmad Reza S. B 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

3 Andi Saputra 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

4 Andreas Jaka S 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

5 Anggi Heldasari 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

6 Bagus 1 1 1 1 0 4 40 Tidak Tuntas

7 Desi Adelia 2 2 1 1 1 7 70 Tuntas

8 Dodi Saputra 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

9 Don Saputra 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

10 Fatwa Widi Astuti 2 1 1 1 1 6 60 Tuntas

11 Febi Oktavia 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

12 Ikbal Romadani 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

13 Imam Nawawi 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

14 Isah Bela 2 0 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

15 Isrok Abi Maulana 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

16 Joviando Dwi P 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas

17 Meyda Rianti 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

18 Muhammad Faisal 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas

19 Muhammad Iqbal 2 1 1 0 1 5 50 Tidak Tuntas

20 Nanda Virgila 2 1 1 1 0 5 50 Tidak Tuntas

21 Puja Chlara P 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas


(74)

23 Rini Prihartini 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

24 Rona Caniago 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

25 Sawiyah 2 1 1 1 1 6 60 Tuntas

26 Siska Andriyani 2 1 1 1 1 6 60 Tuntas

27 Virnando 0 1 1 1 1 4 40 Tidak Tuntas

28 Wahyu Kurnia 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

29 Yuyun Ambariah 0 1 1 1 1 4 40 Tidak Tuntas

30 Ziffa Ulaskia 2 1 2 1 1 7 70 Tuntas

Jumlah 1730

Rata-rata Nilai 57,67

Jumlah Tuntas 11 36,7

Jumlah Belum Tuntas 19 63,3

Tanjung Kemala, 14 Mei 2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Peneliti

Rohidawati, S.Pd. Omsenah


(75)

SIKLUS II

Nama sekolah : SDN 1 Tanjung Kemala Kelas / Semester : IV / II

Pertemuan : 1 (dua)

Hari / tanggal : Rabu, 17 Mei 2014

No Nama Siswa Butir Soal Skor Nilai

Akhir

Kategori 1 2 3 4 5 Peroalehan Ketuntasan

1 Ahmad Reza S. A 2 2 1 2 2 9 90 Tuntas

2 Ahmad Reza S. B 2 1 1 2 2 8 80 Tuntas

3 Andi Saputra 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas

4 Andreas Jaka S 2 1 1 1 1 6 60 Tuntas

5 Anggi Heldasari 1 2 1 1 2 7 70 Tuntas

6 Bagus 2 1 1 2 2 8 80 Tuntas

7 Desi Adelia 2 2 2 1 1 8 80 Tuntas

8 Dodi Saputra 2 2 1 1 1 7 70 Tuntas

9 Don Saputra 2 1 1 1 2 7 70 Tuntas

10 Fatwa Widi Astuti 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas

11 Febi Oktavia 1 2 1 1 1 6 60 Tuntas

12 Ikbal Romadani 2 1 1 1 1 6 60 Tuntas

13 Imam Nawawi 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas

14 Isah Bela 2 2 1 1 1 7 70 Tuntas

15 Isrok Abi Maulana 1 2 1 1 2 7 70 Tuntas

16 Joviando Dwi P 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas

17 Meyda Rianti 1 2 1 2 2 8 80 Tuntas

18 Muhammad Faisal 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas


(1)

No Nama Siswa Butir Soal Skor Nilai Akhir

Kategori 1 2 3 4 5 Peroalehan Ketuntasan

20 Nanda Virgila 2 2 1 2 2 9 90 Tuntas

21 Puja Chlara P 2 2 1 2 2 9 90 Tuntas

22 Ratna Sari 2 1 1 2 2 8 80 Tuntas

23 Rini Prihartini 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas 24 Rona Caniago 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

25 Sawiyah 2 1 2 1 2 8 80 Tuntas

26 Siska Andriyani 2 2 1 1 2 8 80 Tuntas

27 Virnando 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas

28 Wahyu Kurnia 2 2 1 2 2 9 90 Tuntas

29 Yuyun Ambariah 1 1 1 1 1 5 50 Tidak Tuntas 30 Ziffa Ulaskia 2 2 2 2 2 10 100 Tuntas

Jumlah 2240

Rata-rata Nilai 74,67

Jumlah Tuntas 27 90,0

Jumlah Belum Tuntas 3 10,0

Tanjung Kemala, 17 Mei 2014 Mengetahui,

Kepala SDN 1 Tanjung Kemala Peneliti

Rohidawati, S.Pd. Omsenah


(2)

Lampiran 25

GAMBAR - GAMBAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (Pertemuan 1)


(3)

GAMBAR-GAMBAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (Pertemuan 1 Lanjutan )


(4)

GAMBAR-GAMBAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (Pertemuan 2)

Gambar 3 : Guru Menjelasakan Persiapan Percobaan gaya mempengaruhi bentuk benda


(5)

GAMBAR - GAMBAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Gambar 5. Guru membimbing kelompok siswa dalam menyimpulkan kegiatan percobaan


(6)

GAMBAR-GAMBAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Gambar 7 : Kelompok I memperagakan bahwa Gaya mengubah bentuk Benda


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG SUGIH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 44

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V DI SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V DI SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 54

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 29 81

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD SISWA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 75