PENERAPAN METODE LATIHAN BERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 106164 SAMBIREJO TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

PENERAPAN METODE LATIHAN BERSTRUKTUR UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 106164

SAMBIREJO TIMUR

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PPSD-S1

Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh:

FITRI SUSANTI NIM : 108313113

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Metode Latihan Berstruktur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua, Ayahanda (Peltu. Syahiruddin Gultom) dan Ibunda tercinta (Nurhamidah Harahap) yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta do’a yang tidak pernah berhenti demi keberhasilan penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :


(3)

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr Yusnaidi, M.S selaku Pembantu dekan I dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S. Selaku Pembantu Dekan II

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd dan Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd. Selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 6. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd.Kons Selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

7. Bapak Drs.Aman Simaremare, M.S. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd.dan Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd yang menjadi penyelaras pada waktu seminar proposal serta penguji pada waktu sidang, telah banyak memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas


(4)

mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

9. Kepala Sekolah SD Negeri 106164 Sambirejo Timur, Ibu Parni, S.Pd yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru wali kelas Ibu Nasimah Harahap, S.Pd dan para guru SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

10.Abang ( Serda. Ary Syandy Gultom) dan adik (Sriwahyuni dan Rinaldi Gultom ) yang tidak pernah berhenti dan merasa bosan dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Ucapan terima kasih juga kepada teman–teman seperjuangan yang selalu memberi doa dan dukungan yaitu desi, dwi, vina, fatimah, riri, umy, serta semua teman–teman G_Class Community ’08 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada teman-teman kos CG-8 (Cute-Girl 8) yang tersayang (Siti, muli, Ifah, Adek, Sri, Rika, dan Letmi) yang senantiasa mendukung dan menemani penulis dalam suka maupun duka, dalam tawa maupun tangis. Begitu juga dengan teman-teman PPLT di SD Negeri 106164 Sambirejo Timur ( idar, bibah, andri, sutomo, yendra ) dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis tuliskan namanya satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu


(5)

persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

.

Medan, 09 Juli 2012 Penulis

Fitri Susanti NIM : 108313113


(6)

ABSTRAK

Fitri Susanti. NIM 108313113. Penerapan Metode Latihan Berstruktur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan Metode Latihan Bersrtuktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan penerapan metode latihan berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi penjumlahan pecahan di kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan penerapan metode latihan berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa di kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang berjumlah 25 orang. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar, dalam pembelajaran yang menggunakan metode Latihan Berstruktur. Metode latihan berstruktur merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan berstruktur terhadap materi apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh keterampilan tertentu.

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung yang menggunakan metode Latihan Berstruktur. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, Siklus I dan Siklus II masing-masing memiliki dua pertemuan. Pada setiap pertemuan peneliti melakukan test hasil belajar terhadap siswa, untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa. Dari hasil analisis data pada pre test diperoleh 3 siswa (12% ) yang mencapai syarat ketuntasan belajar dan 22 siswa (88% ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dari pretest diperoleh nilai rata-rata 45. Dari hasil analisis data pada siklus I diperoleh 15 siswa (60%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dan 10 siswa (40%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 66. Dari hasil tes pada siklus II diperoleh 21 siswa (84%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 76.

Berdasarkan Hasil Observasi yang dilakukan, Pada Observasi kegiatan guru siklus I nilai yang diperoleh adalah 75 dan siklus II adalah 83, sedangkan Pada Observasi kegiatan siswa siklus I diproleh nilai 75 dan siklus II nilai yang diperoleh adalah 80 dan 77,5. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan metode Latihan Berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan metode Latihan Berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan pecahan.


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitiaan ... 6

1.6 Manfaat Penelitiaan ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Belajar... 8

2.1.2 Pengertian Belajar ... 8

2.1.3 Hasil Belajar ... 10

2.1.4 Metode Pembelajaran ... 11

2.1.5 Metode Latihan Berstruktur ... 12

2.1.5.1 Metode Latihan ... 16

2.1.5.2 Metode Pemecahan Masalah ... 18

2.1.6 Tujuan Pembelajaran Matematika di SD ... 19

2.1.7 Pembelajaran Materi Pecahan dengan Metode Latihan Berstruktur . 20 2.2 Kerangka Konseptual ... 23


(8)

vii BAB III METODE PENELITIAAN

3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 26

3.3 Defenisi Operasional ... 26

3.4 Desain Penelitian ... 27

3.5 Prosedur Penelitian... 28

3.6 Alat Pengumpul Data ... 32

3.6.1 Tes Hasil Belajar ... 32

3.6.2 Observasi ... 32

3.7 Teknik Analisis Data ... 33

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 36

4.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 37

4.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 48

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pengajaran Latihan Berstruktur ... 15

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 35

Tabel 4.1 Nilai Pre Test Siswa ... 37

Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pre Test ... 40

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa ... 42

Tabel 4.4 Nilai Siswa Siklus I ... 43

Tabel 4.5 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus I ... 46

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa ... 49

Tabel 4.7 Nilai Siswa Siklus II ... 50

Tabel 4.8 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus II ... 53

Tabel 4.9 Rekapitulasi Peningkatan Keseluruhan Nilai Siswa ... 56


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Contoh Siklus PTK ... 27 Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 40 Gambar 4.2 Diagram Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test .. 40 Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 43 Gambar 4.4 Diagram Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 47 Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 53 Gambar 4.6 Diagram Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II .. 53 Gambar 4.7 Diagram Nilai Rata-Rata Siswa ... 58 Gambar 4.8 Diagram Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 58


(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 62

Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1 ... 63

Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 69

Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan 3 ... 75

Lampiran 5. RPP Siklus II Pertemuan 4 ... 81

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 87

Lampiran 7. Soal Pre Test ... 93

Lampiran 8. Soal Post Test I ... 95

Lampiran 9. Soal Post Test II ... 97

Lampiran 10. Kunci Jawaban Pre-Tes dan Post-Tes ... 99

Lampiran 11. Nilai Pre Test ... 102

Lampiran 12. Nilai Siswa Pada Siklus I... 103

Lampiran 13. Nilai Siswa Pada Siklus II ... 104

Lampiran 14. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I... 105

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 106

Lampiran 16. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 108

Lampiran 17. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 109

Lampiran 18. Item Soal Nilai Pre Test... 111

Lampiran 19. Item Soal Nilai Post Test I ... 112

Lampiran 20. Item Soal Nilai Post Test II ... 113

Lampiran 21. Hasil Jawaban Siswa Pada Pre Test ... 114


(12)

xi

Lampiran 23. Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test II ... 116

Lampiran 24. Daftar Nama siswa... 117

Lampiran 25. Jadwal Kegiatan Penelitian Di Sekolah ... 118


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia sudah merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia apalagi pada era globalisasi yang menuntut kesiapan setiap bangsa untuk bersaing secara bebas. Pada era globalisasi hanya bangsa-bangsa yang berkualitas tinggi yang mampu bersaing atau berkompetisi di pasar bebas. Bidang pendidikan memegang peranan yang sangat strategis karena merupakan salah satu wahana untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu sudah semestinya kalau pembangunan sektor pendidikan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan oleh pemerintah.

Dalam serangkaian proses belajar mengajar di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang penting, hal itu berarti berhasil atau tidaknya tujuan pencapaian pengajaran di sekolah banyak tergantung pada situasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar. Matematika tidak hanya diperlukan untuk mempelajari matematika lebih lanjut dalam jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga diperlukan untuk mempelajari ilmu-ilmu lain seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Teknik, kedokteran, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial. Matematika juga digunakan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika juga sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu


(14)

2

secara logis dan sistematis. Seperti yang diungkapkan oleh Hamalik (2009:88) bahwa :

Dalam pelajaran berhitung kita akan menemukan tujuan-tujuan sebagai berikut : (1) Menanamkan, memupuk, dan mengembangkan pengetahuan dan kecakapan dasar berhitung yang praktis. (2) Menanamkan, memupuk, dan mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis dalam pola berpikir abstrak sehingga mampu memecahkan soal-soal yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. (3) Menanamkan,memupuk, dan mengembangkan kemampuan untuk hemat dan pandai menghargai waktu, rasional ekonomi. (4) Menanamkan, memupuk, dan mengembangkan sikap gotong royong, jujur, serta percaya kepada diri sendiri.

Pada kenyataannya banyak kalangan yang menilai pendidikan matematika di Indonesia masih rendah.

Seperti yang diungkapkan Zainurie (http://zainurie.wordpress.com)

”Mutu Pendidikan Indonesia, terutama dalam mata pelajaran matematika, masih rendah.”

Banyak data yang mendukung opini ini, seperti :

Data UNESCO menunjukkan, peringkat matematika Indonesia berada di deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah. Hasil penelitian tim Programme of International Student Assessment (PISA) menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara pada kategori literatur matematika.

Kenyataan tersebut secara jelas menyatakan bahwa pendidikan matematika di Indonesia masih mengecewakan. Untuk itu, diperlukan peningkatan prestasi belajar matematika siswa di sekolah. Tentu saja untuk meningkatkan prestasi tersebut harus didukung oleh proses belajar mengajar matematika siswa di sekolah.


(15)

3

Namun, permasalahan yang sering muncul sampai saat ini adalah metode yang digunakan guru saat pembelajaran matematika berlangsung kurang bervariasi dan kurang menarik, sehingga siswa merasa tidak tertarik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan menganggap sulit pelajaran matematika. Disamping itu minimnya penggunaan media dalam pembelajaran matematika juga mempengaruhi tidak adanya peran aktif dari siswa di saat proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa sekedar mengikuti pelajaran matematika yang diajarkan guru di dalam kelas, yaitu dengan hanya mendengarkan penjelasan materi dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tanpa adanya respon, kritik dan pertanyaan dari siswa kepada guru sebagai umpan balik dalam kegiatan belajar mengajar.

Hal ini dikarenakan kurangnya motivasi dalam pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga keinginan dan aktivitas siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar cenderung menurun dan kurang diperhatikan.

Kenyataan ini diperkuat oleh pencapaian nilai rata-rata ujian akhir semester ganjil kelas IV masih rendah. Jumlah siswa terdiri dari 28 siswa, laki-laki 17 dan perempuan 11 siswa. Tetapi hanya 6 orang yang mencapai nilai 70 dan 22 orang yang mendapat nilai 55 ( Sumber, guru kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur). Nilai tersebut masih dibawah nilai ketuntasan yakni 65. Hal ini membuktikan bahwa siswa belum dapat memahami dan menguasai materi pelajaran matematika yang diajarkan oleh guru.


(16)

4

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mencoba mengupayakan metode yang tepat, sesuai dengan tingkat perkembangan mental siswa dan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif. Salah satunya adalah dengan menerapkan metode pembelajaran latihan berstruktur dalam kegiatan belajar mengajar, karena melalui metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Seperti yang di kemukakan oleh Roestiyah (http://tekno-pen.blogspot.com/2009/07/meningkatkan -prestasi-belajar.html) ”Metode latihan berstruktur merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan - latihan berstruktur terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh keterampilan tertentu.”

Metode ini akan membimbing siswa agar lebih mudah memahami pelajaran matematika karena pembelajarannya terstruktur mulai dari hal-hal yang sederhana sampai pada hal-hal yang lebih kompleks, sehingga pemahaman siswa juga lebih mendalam.

Pemberian latihan dilakukan setelah siswa memperoleh konsep yang akan dilatihkan. Soal-soal yang diberikan kepada siswa dimulai dari soal-soal yang sederhana ke soal-soal yang lebih kompleks. Hal ini dilakukan dengan bimbingan dari guru, dimana guru terlebih dahulu memberikan contoh cara menyelesaikan soal secara berstruktur dengan baik. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk menyelesaikan soal-soal yang sejenis dengan soal yang telah diselesaikan oleh guru. Dengan metode latihan berstruktur, para siswa akan merasa terbimbing secara baik dan dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dengan benar.

Dalam penelitian ini, akan dicoba menerapkan metode latihan berstruktur dengan menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa).


(17)

5

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Latihan Berstruktur untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar matematika siswa masih rendah. 2. Siswa menganggap sulit pelajaran matematika.

3. Metode mengajar yang digunakan guru kurang bervariasi.

4. Kurangnya motivasi dalam pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

5. Kurangnya penggunaan media saat proses belajar mengajar berlangsung.

1.3.Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka penulis memberikan suatu batasan tentang masalah yang penulis teliti. Dalam kesempatan ini penulis hanya membahas tentang “Penerapan Metode Latihan Berstruktur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa pada materi Penjumlahan Pecahan di Kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012”


(18)

6

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan penerapan metode latihan berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi Penjumlahan Pecahan di kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012?”

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode latihan berstruktur pada materi Penjumlahan Pecahan di kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa

- Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar - Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika

- Meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi Penjumlahan Pecahan

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan metode pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran matematika.


(19)

7

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang baik bagi sekolah dalam perbaikan pengajaran matematika di SD Negeri 106164 Sambirejo Timur.

4. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan untuk menjadi calon pendidik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang ada di SD dan sebagai bahan rujukan untuk peneliti lanjutan, dalam merangsang pembelajaran.


(20)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran

Matematika pada materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan Metode Latihan Berstruktur di SD Negeri 106164 Sambirejo Timur, maka peneliiti membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan Metode Latihan Berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan pecahan di kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang dapat dilihat dengan ketuntasan belajar siswa pada test awal sebanyak 3 (12%) siswa yang tuntas dan 22 (88%) siswa yang belum tuntas. Namun setelah dilakukan siklus I terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 48% yaitu sebanyak 15 (60%) siswa yang tuntas dan 10 (40%) yang belum tuntas. Dan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar 24% yaitu sebanyak 21 (84%) siswa yang tuntas dan 4 (16%) siswa yang belum tuntas.

2. Bahwa penggunaan Metode Latihan Berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Metematika karena metode tersebut dapat mengaktifkan siswa dan menjadikan siswa lebih berpikir kritis.


(21)

59

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis kemukakan maka dapat diajukan beberapa saran yaitu :

1. Dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi penjumlahan pecahan dikategorikan baik. Oleh karena itu diharapkan kepada siswa dan guru untuk menggunakan Metode Latihan Berstruktur.

2. Diharapkan kepada guru sebelum memberikan tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari, selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan ide-idenya agar siswa dapat berpikir kritis dan dapat memahami materi pelajaran.


(22)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2007) . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dewi, Rosmala.(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana

Unimed.

Dimyati dan Mudjiono. (2009) . Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2009) . Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Hamdani. (2010) . Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Mustaqim, dkk. 2008. Ayo Belajar Matematika Kelas IV SD. Jakarta : Madju

Medan Cipta

Parwanti, R (2007), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X dengan

Menggunakan Kombinasi Metode Students Teams Achivement Division (STAD) dan Structure Exercise Methode (SEM) di SMA N 16 SEMARANG,

Jurusan Kimia FMIPA, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang. Roestiyah, (2001)

http://hasmansulawesi01.blogspot.com/2009/02/meningkatkan-prestasi-belajar_16.html, Diakses 25 Januari 2012.

Sagala.(2006) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Sabri, A (2010) . Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: PT Ciputat Press.

Slameto, (2010) . Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudrajat, (2008). http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/hakikat-belajar/, Diakses tanggal 3 april 2012

Sudjana, N. (2009) . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Usiono. (2008) . Pendidikan dan Filsafat Essensialisme. Medan: Fakultas tarbiyah IAIN-SU.

Zainurie, (2011) . Pakar Matematika Bicara tentang PrestasiPendidikan

Matematika Indonesia.http://zainurie.wordpress.com. Diakses 17 Januari 2012.


(1)

5

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Latihan Berstruktur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar matematika siswa masih rendah. 2. Siswa menganggap sulit pelajaran matematika.

3. Metode mengajar yang digunakan guru kurang bervariasi.

4. Kurangnya motivasi dalam pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

5. Kurangnya penggunaan media saat proses belajar mengajar berlangsung.

1.3.Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka penulis memberikan suatu batasan tentang masalah yang penulis teliti. Dalam kesempatan ini penulis hanya membahas tentang “Penerapan Metode Latihan Berstruktur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa pada materi Penjumlahan Pecahan di Kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012”


(2)

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan penerapan metode latihan berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi Penjumlahan Pecahan di kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012?”

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode latihan berstruktur pada materi Penjumlahan Pecahan di kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur T.A 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa

- Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar - Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika

- Meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi Penjumlahan Pecahan

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan metode pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran matematika.


(3)

7

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang baik bagi sekolah dalam perbaikan pengajaran matematika di SD Negeri 106164 Sambirejo Timur.

4. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan untuk menjadi calon pendidik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang ada di SD dan sebagai bahan rujukan untuk peneliti lanjutan, dalam merangsang pembelajaran.


(4)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran

Matematika pada materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan Metode Latihan Berstruktur di SD Negeri 106164 Sambirejo Timur, maka peneliiti membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan Metode Latihan Berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan pecahan di kelas IV SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang dapat dilihat dengan ketuntasan belajar siswa pada test awal sebanyak 3 (12%) siswa yang tuntas dan 22 (88%) siswa yang belum tuntas. Namun setelah dilakukan siklus I terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 48% yaitu sebanyak 15 (60%) siswa yang tuntas dan 10 (40%) yang belum tuntas. Dan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar 24% yaitu sebanyak 21 (84%) siswa yang tuntas dan 4 (16%) siswa yang belum tuntas.

2. Bahwa penggunaan Metode Latihan Berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Metematika karena metode tersebut dapat mengaktifkan siswa dan menjadikan siswa lebih berpikir kritis.


(5)

59

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis kemukakan maka dapat diajukan beberapa saran yaitu :

1. Dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi penjumlahan pecahan dikategorikan baik. Oleh karena itu diharapkan kepada siswa dan guru untuk menggunakan Metode Latihan Berstruktur.

2. Diharapkan kepada guru sebelum memberikan tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari, selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan ide-idenya agar siswa dapat berpikir kritis dan dapat memahami materi pelajaran.


(6)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2007) . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dewi, Rosmala.(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana

Unimed.

Dimyati dan Mudjiono. (2009) . Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2009) . Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Hamdani. (2010) . Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Mustaqim, dkk. 2008. Ayo Belajar Matematika Kelas IV SD. Jakarta : Madju

Medan Cipta

Parwanti, R (2007), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X dengan Menggunakan Kombinasi Metode Students Teams Achivement Division (STAD) dan Structure Exercise Methode (SEM) di SMA N 16 SEMARANG, Jurusan Kimia FMIPA, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang. Roestiyah, (2001)

http://hasmansulawesi01.blogspot.com/2009/02/meningkatkan-prestasi-belajar_16.html, Diakses 25 Januari 2012.

Sagala.(2006) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Sabri, A (2010) . Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: PT Ciputat Press.

Slameto, (2010) . Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudrajat, (2008). http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/hakikat-belajar/, Diakses tanggal 3 april 2012

Sudjana, N. (2009) . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Usiono. (2008) . Pendidikan dan Filsafat Essensialisme. Medan: Fakultas tarbiyah IAIN-SU.

Zainurie, (2011) . Pakar Matematika Bicara tentang PrestasiPendidikan Matematika Indonesia.http://zainurie.wordpress.com. Diakses 17 Januari 2012.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 44

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 58

PENERAPAN METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV D SD KARTIKA II-5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 26 62

PENERAPAN METODE PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I A SD NEGERI 12 METRO PUSAT

6 12 75

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 ADIREJO PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR

1 20 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 2 SINGOCANDI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 21

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD 1 PIJI

0 0 26