Pembuatan Sediaan Floating Dispersi Padat Klaritromisin dengan Menggunakan Cangkang Kapsul Alginat dan Pengujian Aktivitas Antibakterinya

PEMBUATAN SEDIAAN FLOATING DISPERSI PADAT
KLARITROMISIN DENGAN MENGGUNAKAN CANGKANG
KAPSUL ALGINAT DAN PENGUJIAN AKTIVITAS
ANTIBAKTERINYA

SKRIPSI

OLEH:
VIVIEN FRANSISKA NAINGGOLAN
NIM 121501084

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

PEMBUATAN SEDIAAN FLOATING DISPERSI PADAT
KLARITROMISIN DENGAN MENGGUNAKAN CANGKANG

KAPSUL ALGINAT DAN PENGUJIAN AKTIVITAS
ANTIBAKTERINYA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
VIVIEN FRANSISKA NAINGGOLAN
NIM 121501084

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


PENGESAHAN SKRIPSI
PEMBUATAN DAN SEDIAAN FLOATING DISPERSI PADAT
KLARITROMISIN DENGAN MENGGUNAKAN CANGKANG
KAPSUL ALGINAT DAN PENGUJIAN AKTIVITAS
ANTIBAKTERINYA
OLEH:
VIVIEN FRANSISKA NAINGGOLAN
NIM 121501084
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 1 Februari 2017

Disetujui oleh:
Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.
NIP 195306251986012001


Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt.
NIP 196005111989022001

Pembimbing II,

Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.
NIP 195306251986012001

Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.
NIP 195201171980031002

Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt.
NIP 195707231986012001
Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.
NIP 195201171980031002

Medan, 27 Februari 2017
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 19570723198601200

iii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan
anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi
yang berjudul “Pembuatan Sediaan Floating Dispersi Padat Klaritromisin dengan
Menggunakan

Cangkang

Kapsul


Alginat

dan

Pengujian

Aktivitas

Antibakterinya”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat bagi penulis guna
memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt.,
selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah
memberikan bimbingan dan fasilitas selama penulis melaksanakan penelitian serta
selama masa pendidikan. Kepada Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., dan
Bapak Prof. Hakim Bangun, Apt., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan kepada penulis dengan penuh
kesabaran selama penelitian dan penulisan skripsi. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt., dan Ibu Dr. Sumaiyah,

M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan, kritik dan saran
kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, serta kepada Bapak
dan Ibu pengajar dan staf Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah
mendidik selama masa perkuliahan dan membatu penulis dalam menyelesaikan
penelitian dan skripsi ini.
Secara khusus penulis mengucapkan rasa terima kasih serta penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada orang tua yang saya cintai Mual Nainggolan dan

iv

Universitas Sumatera Utara

Murlina Batubara. Kepada Oppung penulis Tiasa Hutasoit, saudara penulis Ardo
Nainggolan dan Margareth Nainggolan, serta keluarga besar Oppung Parpunguan
untuk segala doa, cinta dan perhatian yang selalu mereka berikan. Penulis juga
ingin menyampaikan terimakasih kepada sahabat-sahabat terkasih Yoyo, Novita,
Rina, Tere, Lusi, Yolanda, Erikson, Grace, Leni, Bryan, Lany, Simon, Nugraha,
Romy, Ita, Mangapul, Ester, Putri, Novika, Hanna, Yani, Mike, Luluan, Fadlina,
Asisten Laboratorium Farmasi Fisik, dan teman-teman lain yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu yang juga telah memberikan dukungan tulus.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan,

Februari 2017

Vivien F. Nainggolan
NIM 121501084

v

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama


: Vivien Fransiska Nainggolan

Nomor Induk Mahasiswa

: 121501084

Program Studi

: S-1 Farmasi Reguler

Judul Skripsi

: Pembuatan Sediaan Floating Dispersi Padat
Klaritromisin dengan Menggunakan Cangkang
Kapsul Alginat dan Pengujian Aktivitas
Antibakterinya

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil
pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain

untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat
karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini
ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima
sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, Februari 2017
Yang membuat pernyataan,

Vivien F. Nainggolan
NIM 121501084

vi

Universitas Sumatera Utara

PEMBUATAN SEDIAAN FLOATING DISPERSI PADAT

KLARITROMISIN DENGAN MENGGUNAKAN CANGKANG KAPSUL
ALGINAT DAN PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA
ABSTRAK

Latar belakang: Sediaan konvensional klaritromisin memiliki waktu tinggal obat
yang singkat di dalam lambung, hal ini menjadi masalah utama dalam pengobatan
tukak lambung yang disebabkan oleh Helicobacter pylori sehingga
mengakibatkan terapi yang diberikan menjadi tidak maksimal. Maka perlu
dikembangkan sistem penghantaran obat yang dapat bertahan lebih lama di
lambung dengan pelepasan terkontrol seperti sediaan floating dispersi padat
klaritromisin menggunakan cangkang kapsul alginat.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah sediaan floating dispersi padat klaritromisin
menggunakan cangkang kapsul alginat dapat memberikan pelepasan terusmenerus dan memberikan efek antibakteri.
Metode: Dispersi padat dibuat dengan metode pelarutan dalam berbagai
perbandingan berat antara klaritromisin dan PVP K30, yaitu 2:1 dan 3:2.
Cangkang kapsul alginat dibuat dari natrium alginat 80-120 cP. Cangkang kapsul
yang telah dibuat selanjutnya dilakukan uji spesifikasi meliputi pengukuran
panjang, diameter, volume dan ketebalan. Uji disolusi dilakukan pada cangkang
kapsul alginat berisi klaritromisin 500 mg dan dispersi padat klaritromisin dalam
perbandingan 2:1 dan 3:2 dengan menggunakan alat disolusi metode dayung

dalam medium lambung buatan pH 1,2. Konsentrasi klaritromisin diukur dengan
menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 272 nm. Alikuot
hasil disolusi yang memberikan pelepasan terus-menerus diuji aktivitas antibakteri
menggunakan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli
Hasil: Cangkang kapsul alginat yang dibuat dari natrium alginat 80-120 cP
ukuran no. 0 memenuhi spesifikasi cangkang menurut Capsugel Division. Hasil
uji disolusi menunjukkan bahwa sistem dispersi padat yang paling memenuhi
syarat adalah dispersi padat klaritromisin 2:1 dimana konsentrasi yang terlepas
pada menit ke-180 sebanyak 33,66%, pada menit ke-360 sebanyak 48,06%, dan
pada menit ke-660 sebanyak 71,85%. Hasil uji aktivitas antibakteri aliquot
disolusi menunjukkan bahwa sediaan floating dispersi padat klaritromisin 2:1
dapat menghambat pertumbuhan S.aureus dan E.coli.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cangkang
kapsul alginat sebagai kapsul floating yang berisi dispersi padat klaritromisin
dapat memberikan pelepasan terus-menerus dalam medium lambung buatan pH
1,2 selama 11 jam dan memberikan efek antibakteri.
Kata kunci: floating, klaritromisin, cangkang kapsul alginat, dispersi padat, uji
aktivitas antibakteri.

vii

Universitas Sumatera Utara

FORMULATION OF FLOATING SOLID DISPERSION
CLARITHROMYCIN USING ALGINATE CAPSULE SHELL AND
EVALUATION OF ANTIBACTERIAL ACTIVITY
ABSTRACT
Background: Conventional dosage form of clarithromycin has short residence
time in stomach, this matter became a major problem in the treatment of peptic
ulcers caused by Helicobacter pylori that cause not optimal treatment. Thus, drug
delivery systems need to be developed which can last longer in the stomach with
controlled release system, such as floating dosage form of solid dispersion
clarithromycin using alginate capsule shell.
Purpose: To evaluate the release and antibacterial effect of solid dispersion
clarithromycin floating dosege form using alginate capsule shell.
Methods: Solid dispersion was prepared by solvent method in different
concentration ratio between clarihtromycin and PVP K30, i.e. 2:1 and 3:2.
Alginate capsule shell was made from sodium alginate 80-120 cP. Subsequently,
the alginate capsule shell was examined with specific test that included the
measurement of length, diameter, volume and thickness. Dissolution test was
tested to alginate capsule shell contained clarithromycin 500 mg and
clarithromycin in solid dispersion in ratio 2:1 and 3:2 with paddle method
dissolution apparatus in artificial gastric fluid pH 1.2. Concentration of
clarithromycin were measured using UV spectrophotometer with 272 nm
wavelength. Aliquot of dissolution that provide sustained release were evaluated
the antibacterial activity using agar diffusion method against Staphylococcus
aureus and Escherichia coli.
Results: The alginate capsule shell made of sodium alginate 80-120 cP with size
0 met the specifications of the shell by Capsugel Division. The dissolution test
results showed that clarithromycin in the form of solid dispersions with the
addition of PVP K30 provided sustained release (2:1) for 11 hours, which at 180
minutes it released 33.66%, at 360 minutes 48.06%, and at 720 minutes 71.85%.
Antibacterial activity test results showed that the dissolution aliquots of floating
dosage form of solid dispersion clarithromycin inhibited the growth of S.aureus
and E.coli.
Conclusion: Based on the results of this study, it is concluded that the alginate
capsule shell as floating capsules containing solid dispersion amoxicillin can
provide sustained release in artificial stomach medium pH 1.2 for 12 hours and
provide antibacterial effect.
Keywords: floating, clarithromycin, alginate capsule shell,solid dispersion,
antibacterial activity test.

viii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .....................................................................................................

i

HALAMAN JUDUL ................................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................

iii

KATA PENGANTAR .............................................................................

iv

SURAT PERNYATAAN .........................................................................

vi

ABSTRAK ...............................................................................................

vii

ABSTRACT .............................................................................................

viii

DAFTAR ISI ............................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1

Latar Belakang .................................................................

1

1.2

Perumusan Masalah .........................................................

4

1.3

Hipotesis Penelitian ..........................................................

5

1.4

Tujuan Penelitian .............................................................

5

1.5

Manfaat Penelitian ...........................................................

5

1.6

Kerangka Pikir Penelitian ................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................

7

2.1

Ulkus Peptikum ................................................................

7

2.2

Helicobacter pylori ..........................................................

7

2.3

Klaritromisin .....................................................................

8

ix

Universitas Sumatera Utara

2.3.1

Uraian bahan ........................................................

8

2.3.2

Farmakologi klaritromisin.....................................

9

2.3.3

Farmakokinetik klaritromisin ................................

9

2.4

Sistem Penghantaran Obat Gastroretentif .........................

10

2.5

Sistem Penghantaran Obat Mengapung (Floating Drug
Delivery System)................................................................

11

2.5.1

Kandidat obat untuk sediaan mengapung .............

12

2.5.2

Keuntungan bentuk sediaan mengapung ...............

13

2.5.3

Kekurangan sistem penyampaian mengapung ......

13

Sistem Dispersi Padat........................................................

14

2.6.1

Defenisi dispersi padat ..........................................

14

2.6.2

Metode pembuatan dispersi padat .........................

15

2.6.2.1 Metode pelelehan ......................................

15

2.6.2.2 Metode pelarutan.......................................

15

2.6.2.3 Metode pelarutan-pelelehan ......................

16

Pembawa dispersi padat ........................................

16

2.7

Natrium Alginat ................................................................

17

2.8

Kapsul ...............................................................................

20

2.9

Uji Aktivitas Antibakteri ...................................................

21

2.9.1

Metode difusi ........................................................

21

2.9.1.1 Tes Kirby dan Bauer (disk-diffusion agar
method) .....................................................

21

2.9.1.2 Metode E-test ............................................

22

2.9.1.3 Metode difusi lain .....................................

22

Metode dilusi.........................................................

23

2.9.2.1 Metode dilusi cair......................................

23

2.6

2.6.3

2.9.2

x

Universitas Sumatera Utara

2.9.2.2 metode dilusi padat ...................................

24

2.9.3

Media pertumbuhan bakteri ..................................

24

2.9.4

Fase pertumbuhan bakteri .....................................

25

BAB III METODE PENELITIAN............................................................

27

3.1

Alat-alat .............................................................................

27

3.2

Bahan-bahan......................................................................

27

3.3

Pembuatan Pereaksi ..........................................................

28

3.3.1

28

Pembuatan larutan kalsium klorida 0,15 M ..........

3.3.2

Medium cairan lambung buatan tanpa enzim (pH
1,2) ........................................................................
Pembuatan Kurva Serapan dan Kurva Kaliberasi
Klaritromisn ......................................................................

28

3.4.1

Pembuatan larutan induk baku klaritromisin ........

28

3.4.2

Pembuatan kurva serapan klaritromisin ................

28

3.4.3

Pembuatan kurva kaliberasi klaritromisin.............

28

3.5

Pembuatan Dispersi Padat .................................................

29

3.6

Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat ..............................

29

3.6.1

Pembuatan larutan alginat .....................................

30

3.6.2

Pembuatan badan cangkang kapsul alginat ...........

30

3.6.3

Pembuatan tutup cangkang kapsul alginat ............

31

3.6.4

Pengeringan cangkang kapsul alginat ...................

31

3.7

Pengisian Cangkang Kapsul Alginat .................................

31

3.8

Penentuan Spesifikasi Cangkang Kapsul Alginat .............

32

3.4

3.8.1

3.8.2

28

Pengukuran panjang dan diameter cangkang
kapsul alginat ........................................................

32

Pengukuran ketebalan cangkang kapsul alginat ....

32

xi

Universitas Sumatera Utara

3.8.3

Penimbangan berat cangkang kapsul alginat ........

32

3.8.4

Pengamatan warna cangkang kapsul alginat .........

32

3.8.5

Pengukuran volume cangkang kapsul alginat .......

32

Uji Floating .......................................................................

32

3.10 Uji Kerapuhan ...................................................................

33

3.10.1 Cangkang kapsul kosong ......................................

33

3.10.2 Cangkang kapsul berisi (Uji ketahanan terhadap
tekanan) .................................................................

33

3.11 Uji Disolusi .......................................................................

33

3.12 Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Floating ......................

34

3.12.1 Sterilisasi alat dan bahan .......................................

34

3.12.2 Pembuatan media ..................................................

35

3.12.2.1 Media Nutrient Agar (NA) ......................

35

3.12.2.2 Media Nutrient Broth (NB) .....................

35

3.12.2.3 Media Muller Hilton Agar (MHA) .........

35

3.12.3 Pembuatan agar miring .........................................

36

3.12.4 Pembuatan stok kultur bakteri ...............................

36

3.12.5 Pembuatan inokulum bakteri uji ...........................

36

3.12.6 Pengujian aktivitas antibakteri larutan standar
klaritromisin ..........................................................

36

3.12.7 Pengujian aktivitas antibakteri sediaan floating....

37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................

38

3.9

4.1

Hasil Penentuan Spesifikasi Cangkang Kapsul Alginat....

38

4.2

Hasil Uji Floating .............................................................

39

4.3

Hasil Uji Kerapuhan..........................................................

40

4.3.1

40

Uji kerapuhan cangkang kapsul ksoong ................
xii

Universitas Sumatera Utara

4.3.2

Uji cangkang kapsul berisi (Uji ketahanan
terhadap tekanan) ..................................................

41

4.4

Hasil Uji Disolusi ..............................................................

42

4.5

Kinetika Orde Pelepasan ...................................................

45

4.6

Hail Uji Aktivitas Antibakteri ...........................................

48

4.6.1

4.6.2

Pengujian aktivitas antibakteri larutan standar
klaritromisin ..........................................................

48

Penentuan konsentrasi hambat minimum (KHM)
klaritromisin ..........................................................

49

4.6.3

Uji aktivitas antibakteri aliquot disolusi ...............

51

4.6.4

Korelasi diameter daerah hambat aliquot disolusi
dan diameter daerah hambat larutan standar
(hitung) ..................................................................

55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................

58

5.1

Kesimpulan .......................................................................

58

5.2

Saran ...............................................................................

58

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

59

LAMPIRAN .............................................................................................

64

xiii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel
3.1

Halaman
Rancangan formula sediaan dispersi padat setara 250 mg
klaritromisin ................................................................................

29

4.1

Spesifikasi cangkang kapsul alginat 80-120 cP No.0 ................

39

4.2

Spesifikasi cangkang kapsul ukuran No. 0 menurut Capsugel
Division .......................................................................................

39

Perbandingan pelepasan dispersi padat klaritromisin (2:1)
dengan persyaratan Murthy dan Gebre .......................................

44

Kinetika pelepasan klaritromisin 500 mg dari cangkang kapsul
alginat 80-120 cP ........................................................................

46

Kinetika pelepasan klaritromisin-PVP K30 (2:1) dari cangkang
kapsul alginat 80-120 cP .............................................................

46

4.6

Aktivitas antibakteri dari larutan standar ....................................

48

4.7

Pengujian aliquot disolusi terhadap pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus dan Eschericia coli ................................

52

Korelasi pengujian diameter daerah hambat aliquot disolusi
sediaan floating dispersi padat dan diameter daerah hambat
larutan standar (hitung) terhadap Bakteri S.aureus.....................

55

Korelasi pengujian diameter daerah hambat aliquot disolusi
sediaan floating dispersi padat dan diameter daerah hambat
larutan standar (hitung) terhadap Bakteri E.coli .........................

56

4.3

4.4

4.5

4.8

4.9

xiv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1.1

Kerangka pikir penelitian ........................................................

6

2.1

Struktur klaritromisin ...............................................................

8

2.2

Sistem penghantaran obat di lambung ......................................

11

2.3

Struktur Alginat (a) monomer alginat (b) ikatan antar
monomer (c) gambaran blok monomer alginat ........................

18

Tes Kirby & Bauer (disk-diffusion agar method) terhadap
bakteri C.albicas .......................................................................

22

2.5

Mikrodilusi cair untuk uji bakteri berdasarkan CLSI ...............

24

2.6

Fase pertumbuhan bakteri.........................................................

26

4.1

Cangkang kapsul alginat 80-120 cP .........................................

38

4.2

Uji waktu floating cangkang kapsul alginat 80-120 cP ............

40

4.3

Uji kerapuhan cangkang kapsul alginat 80-120 cP kosong ......

41

4.4

Uji kerapuhan cangkang kapsul alginat 80-120 cP berisi

2.4

4.5

4.6

4.7

dispersi padat klaritromisin ......................................................

42

Grafik pelepasan dari klaritromisin dalam medium lambung
buatan pH 1,2 selama 11 jam....................................................

43

Uji disolusi dari sediaan floating dispersi padat klaritromisin
menggunakan cangkang kapsul alginat 80-120 cP ...................

45

Grafik kinetika pelepasan orde nol klaritromisin 500 mg dari
cangkang kapsul alginat 80-120 cP ..........................................

47

xv

Universitas Sumatera Utara

4.8

4.9

4.10

4.11

4.12

4.13

4.14

4.15

4.16

4.17

4.18

Grafik kinetika pelepasan orde nol dispersi padat
klaritromisin (2:1) dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP.....

47

Hasil pengujian diameter daerah hambat dari larutan standar
klaritromisin terhadap Staphylococcus aureus .........................

49

Hasil pengujian diameter daerah hambat dari larutan standar
klaritromisin terhadap Escherichia coli ....................................

49

Plot ln (c) vs x2 larutan standar klaritromisin terhadap
Staphylococcus aureus ............................................................

50

Plot ln (c) vs x2 larutan standar klaritromisin terhadap
Escherichia coli .......................................................................

51

Grafik diameter daerah hambat aliquot disolusi sediaan
floating dispersi padat klaritromisin terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus .............................................................

53

Grafik diameter daerah hambat aliquot disolusi sediaan
floating dispersi padat klaritromisin terhadap pertumbuhan
Escherichia coli ........................................................................

53

Hasil pengujian diameter daerah hambat aliquot disolusi
sediaan floating dispersi padat klaritromisin terhadap
Staphylococcus aureus .............................................................

54

Hasil pengujian diameter daerah hambat aliquot disolusi
sediaan floating dispersi padat klaritromisin terhadap
Escherichia coli ........................................................................

54

Grafik plot diameter daerah hambat aliquot disolusi praktek
vs diameter daerah hambat hitung terhadap S.aureus ..............

56

Grafik plot diameter daerah hambat aliquot disolusi praktek
vs diameter daerah hambat hitung terhadap E.coli ...................

57

xvi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1

Gambar alat pencetak kapsul dan pengering kapsul ..................

64

2

Gambar alat-alat uji spesifikasi cangkang kapsul ......................

65

3

Gambar alat-alat uji disolusi ......................................................

66

4

Gambar alat uji kerapuhan .........................................................

67

5

Gambar alat uji aktivitas antibakteri ...........................................

68

6

Sertifikat analis klaritromisin .....................................................

69

7

Kurva serapan larutan klaritromisin dalam medium lambung
buatan pH 1,2..............................................................................

70

Kurva kalibrasi larutan klaritromisin pada panjang gelombang
272 nm dalam medium lambung buatan pH 1,2.........................

71

Data pelepasan klaritromisin dari cangkang kapsul alginat 80120 cP dalam medium lambung buatan pH 1,2 .........................

72

Data % kumulatif pelepasan klaritromisin dari cangkang
kapsul alginat 80-120 cP dalam medium lambung buatan pH
1,2 ..............................................................................................

75

Grafik kinetika pelepasan klaritromisin 500 mg dari cangkang
kapsul alginat 80-120 cP ............................................................

76

Data pelepasan dispersi padat klaritromisin:PVP K30 (2:1) dari
cangkang kapsul alginat 80-120 cP dalam medium lambung
buatan pH 1,2 .............................................................................

77

Data % kumulatif pelepasan dispersi padat klaritromisin:PVP
K30 (2:1) dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP ...................

80

Grafik kinetika pelepasan klaritromisin-PVP K30 (2:1) dari
cangkang kapsul alginat 80-120 cP ............................................

81

Data pelepasan dispersi padat klaritromisin:PVP K30 (3:2) dari
cangkang kapsul alginat 80-120 cP dalam medium lambung
buatan pH 1,2 .............................................................................

82

8

9

10

11

12

13

14

15

xvii

Universitas Sumatera Utara

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Data % kumulatif pelepasan dispersi padat klaritromisin:PVP
K30 (3:2) dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP ...................

85

Grafik kinetika pelepasan klaritromisin-PVP K30 (3:2) dari
cangkang kapsul alginat 80-120 cP ............................................

86

Data AUC pelepasan klaritromisin dari cangkang kapsul
alginat 80-120 cP ......................................................................

87

Data AUC pelepasan dispersi padat klaritromisin:PVP K30
(2:1) dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP ..........................

88

Data AUC pelepasan dispersi padat klaritromisin:PVP K30
(3:2) dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP ..........................

89

Data pengujian aktivitas antibakteri larutan standar
klaritromisin terhadap Staphylococcus aureus ..........................

90

Data pengujian aktivitas antibakteri larutan standar
klaritromisin terhadap Escherichia coli ......................................

91

Data pengujian aktivitas antibakteri aliquot disolusi sediaan
floating dispersi padat klaritromisin (2:1) terhadap
Staphylococcus aureus ..............................................................

92

Data pengujian aktivitas antibakteri aliquot disolusi sediaan
floating dispersi padat klaritromisin (2:1) terhadap Escherichia
coli ..............................................................................................

94

xviii

Universitas Sumatera Utara