Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Kredit Modal Kerja Dengan Jaminan Hak Tanggungan Pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan

10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program pembangunan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah meliputi
berbagai macam bidang yaitu bidang hukum, ekonomi, politik, agama,
pendidikan, sosial dan budaya, pembangunan daerah, SDA dan lingkungan hidup
serta pertahanan dan keamanan. Program pembangunan ini merupakan landasan
dan pedoman bagi pemerintah dan penyelenggara negara lainnya dalam
melaksanakan pembangunan lima tahun. Pembangunan ekonomi ini sangat
berpengaruh penting dalam upaya menciptakan suatu masyarakat dengan
perekonomian yang baik. Ada 3 hal vital yang dapat mempengaruhi kesejahteraan
dan keberadaan suatu negara, yaitu masalah politik, masalah hukum dan masalah
ekonomi. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
Semakin meningkatnya ekonomi suatu negara maka akan meningkat pula
kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal dalam negara tersebut. Kebutuhan
konsumtif masyarakat baik kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier mau tidak
mau harus mereka penuhi dan apabila mereka hanya mampu untuk memenuhi
kebutuhan primer saja, atau primer dan sekunder saja maka mereka akan mencari

cara agar kebutuhan sekunder atau tersiernya bisa terpenuhi.
Perkembangan perekonomian yang pesat telah menghasilkan berbagai
jenis dan variasi dari masing-masing jenis barang dan/atau jasa yang akan
dikonsumsi. Barang dan/atau jasa tersebut pada umumnya merupakan barang
dan/atau jasa yang sejenis maupun yang bersifat komplementer satu dengan yang

Universitas Sumatera Utara

11

lainnya. Dengan banyaknya variasi produk yang sedemikian luasnya dan dengan
dukungan kemajuan teknologi komunikasi dan informatika menyebabkan
perluasan ruang gerak arus transaksi barang atau jasa yang melintasi batas wilayah
suatu negara. Manusia pada akhirnya dihadapkan pada jenis barang dan atau jasa
yang ditawarkan secara varitatif, baik yang berasal dari produk domestik maupun
dari luar negeri.1 Dalam perjalanannya manusia selalu berusaha untuk mencapai
kesejahteraan dalam hidupnya dan akan selalu melakukan bermacam-macam
kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Tidak bisa dielakkan lagi, untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan dana oleh kalangan usahawan
perseorangan maupun usahawan yang tergabung dalam suatu badan hukum di

dalam mengembangkan usahanya maupun di dalam meningkatkan produknya,
sehingga dapat dicapai suatu keuntungan yang memuaskan maupun tingkat
kebutuhan bagi kalangan lainnya.2
Untuk mengembangkan usahanya, bank harus sesuai dengan fungsi
perbankan dalam arti luas sebagaimana tertera dalam Undang-Undang No. 10
Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan. Ada dua makna yang dapat kita ambil yaitu bank bertugas
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada
masyarakat.

1
Gunawan Wijdaja dan Ahmad Yani, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen , (Jakarta,
Gramedia Pustaka Utama, 2003), hal. 11
2
Richard Burton Simatupang, Aspek Hukum Dalam Bisnis, (Jakarta, Rineka Cipta, 2003),
hal. 95

Universitas Sumatera Utara

12


Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Untuk menyediakan dana tersebut, saat ini semakin banyak orang yang
mendirikan suatu lembaga pembiayaan yang bergerak di bidang penyediaan dana
ataupun

barang

yang

akan

dipergunakan

oleh

pihak

lain


di

dalam

mengembangkan usahanya.3
Salah satu kegiatan usaha yang dilakukan bank adalah pemberian kredit
usaha yang disebut kemudian kredit. Dengan memperhatikan kegiatan usaha bank,
antara

bank

dan

masyarakat

yang

mengambil


kredit

tersebut

sangat

berkepentingan untuk membuat suatu perjanjian kredit antara mereka.
Pada prinsipnya pemberian kredit dapat diberikan oleh siapa saja yang
memiliki kemampuan untuk itu. Selama proses pengajuan kredit modal kerja
antara kreditur dan debitur disepakati, maka lahirlah kewajiban pada diri kreditur
untuk menyerahkan uang yang telah diperjanjikan kepada debitur. Dengan hak
untuk menerima kembali uang dari debitur pada waktunya, disertai dengan bunga
yang telah disepakati oleh para pihak. Hak dan kewajiban debitur adalah timbal
balik dengan hak dan kewajiban kreditur, selama proses itu tidak menghadapi
masalah, dalam arti selama kedua belah pihak melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan, maka persoalan tidak akan
muncul. Persoalan baru muncul apabila debitur lalai mengembalikan uang
pinjaman pada saat yang telah ditentukan dan kreditur tidak mau mengambil

3


Ibid.

Universitas Sumatera Utara

13

risiko sehingga diperlukan adanya jaminan, dimana kedudukan jaminan adalah
sebagai perjanjian accessoir (tambahan) dari perjanjian pokok, yaitu perjanjian
utang piutang.
Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik memilih judul Tinjauan
Yuridis Terhadap Perjanjian Kredit Modal Kerja Dengan Jaminan Hak
Tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan.

B. Permasalahan
Dalam setiap penulisan skripsi tentulah ditemukan yang menjadi
permasalahan yang merupakan titik tolak bagi pembahasan nantinya. Adapun
yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses perjanjian kredit modal kerja dengan jaminan hak
tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan?

2. Apa yang menjadi hak dan kewajiban PT. Bank Sumut Cabang Utama
Medan dan debitur setelah perjanjian kredit ditandatangani?
3. Apa yang menjadi masalah dalam perjanjian kredit modal kerja dengan
jaminan hak tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan?
4. Bagaimana penyelesaian terhadap masalah dalam perjanjian kredit modal
kerja dengan jaminan hak tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang
Utama Medan?
5. Apakah perjanjian kredit modal kerja pada PT. Bank Sumut Cabang
Utama Medan tidak bertentangan dengan Pasal 1320 Kitab UndangUndang Hukum Perdata?

Universitas Sumatera Utara

14

C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui proses perjanjian kredit modal kerja dengan jaminan
hak tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan.
2. Untuk mengetahui hak dan kewajiban PT. Bank Sumut Cabang Utama

Medan dan debitur setelah perjanjian kredit ditandatangani.
3. Untuk mengetahui masalah dalam perjanjian kredit modal kerja dengan
jaminan hak tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan.
4. Untuk mengetahui penyelesaian terhadap masalah dalam perjanjian kredit
modal kerja dengan jaminan hak tanggungan pada PT. Bank Sumut
Cabang Utama Medan.
5. Untuk mengetahui apakah perjanjian kredit modal kerja pada PT. Bank
Sumut Cabang Utama Medan tidak bertentangan dengan Pasal 1320 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Secara Teoritis
a. Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan
ilmu hukum pada umumnya.
b. Untuk mengetahui secara konkrit sejauh mana perkembangan mengenai
perjanjian baku yang dilakukan oleh lembaga perbankan.

Universitas Sumatera Utara


15

2. Secara Praktis
a. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembaca, khususnya mengenai
perjanjian baku yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan dan agar
masyarakat mengetahui proses perjanjian baku yang dilakukan oleh
perbankan.
b. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan
tentang cara membuat perjanjian baku dalam perjanjian baku yang
dilakukan oleh bank dengan ketentuan hukum yang berlaku dan tanggung
jawab para pihak terhadap perjanjian baku tersebut.

E. Metode Penelitian
1. Pendekatan Masalah
Metode pendekatan yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah
metode pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif dipergunakan
untuk mengkaji dokumen-dokumen perjanjian yang berbentuk baku dengan
menggunakan tolak ukur asas kebebasan berkontrak, asas konsensualisme,
maupun asas itikad baik dan kepatutan yang dapat disimpulkan dari pasal–pasal
mengenai perjanjian yang terkait, serta peraturan–peraturan yang mengatur

tentang Tinjauan Yuridis terhadap Perjanjian Kredit Modal Kerja Dengan Jaminan
Hak Tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan.

2. Spesifikasi Penelitian
Berdasarkan pada tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, nantinya akan
bersifat deskriptif analitis yang artinya bahwa hasil penelitian ini berusaha

Universitas Sumatera Utara

16

memberikan gambaran secara menyeluruh, mendalam tentang suatu gejala yang
diteliti.4 PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan mempunyai keunggulan dalam
memberikan kredit, yaitu: suku bunga kompetitif; mendukung modal kerja debitur
untuk dapat menyelesaikan proyek tepat waktu; plafond kredit disesuaikan oleh
kebutuhan pekerjaan (maksimum plafond kredit 60% dari harga pekerjaan
pembangunan fisik seperti pekerjaan sipil, bangunan dan sejenisnya, maksimum
plafond kredit 70% dari harga pekerjaan leveransir seperti pengadaan barang dan
sejenisnya); pelunasan kredit fleksibel, dengan sistem penurunan plafond secara
proposional berdasarkan pembayaran termin proyek atau cash flow yang telah

disepakati.
3. Sumber Data
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek
yang diteliti, antara lain; buku-buku literatur, laporan penelitian, tulisan para ahli,
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Dalam
penelitian ini yang merupakan penelitian yuridis normatif, sebagai bahan dasar
penelitiannya, penulis menggunakan data sekunder, yakni bahan-bahan yang
diperoleh dari bahan pustaka lazimnya. Data sekunder yang digunakan sebagai
bahan dasar penelitian ini terdiri atas:
a. Bahan hukum primer
Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri dari aturan hukum
yang terdapat pada peraturan perundang-undangan atau berbagai perangkat
hukum, seperti : Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar

4

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta, Universitas Indonesia Press,
2010), hal. 10

Universitas Sumatera Utara

17

Pokok-Pokok Agraria (selanjutnya disebut UUPA No. 5/1960), Undang-Undang
No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan sebelumnya diatur dalam Undang-Undang
No. 7 Tahun 1992 (selanjutnya disebut UUP No. 10/1998), Undang-Undang No. 4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan (selanjutnya disebut UUHT No. 4/1996),
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3
Tahun 1996 (selanjutnya disebut Permenag No. 3/1996), Peraturan Menteri
Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 4 Tahun 1996
(selanjutnya disebut Permenag No. 4/1996), Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 1996 (selanjutnya
disebut Permenag No. 5/1996), Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/2/PBI/2005
tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum (selanjutnya disebut PBI No.
7/2/PBI/2005). Selain itu, hasil wawancara yang didapatkan melalui studi
lapangan PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan menjadi bahan hukum primer
yang membantu dalam mengkaji masalah dalam penelitian ini.
b. Bahan hukum sekunder
Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku
teks, jurnal-jurnal, karya ilmiah, pendapat sarjana, dan hasil-hasil penelitian, dan
bahan lainnya yang dapat dan berfungsi untuk memberikan penjelasan lebih lanjut
atas bahan hukum primer.
c. Bahan hukum tersier
Bahan hukum tersier memberikan petunjuk/penjelasan bermakna terhadap
bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan
lainnya.5

5

Ibid., hal. 13

Universitas Sumatera Utara

18

4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data primer
dan sekunder adalah dengan cara studi kepustakaan dan wawancara kepada pihak
PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan.
5. Analisis Data
Metode yang digunakan adalah metode analisa deskriptif dengan teknik
induksi, hal ini dilakukan terhadap data yang sifatnya data sekunder yang
diperoleh melalui kajian kepustakaan. Teknik induksi digunakan untuk
menganalisis data primer maupun data sekunder yang berbentuk dokumen
perjanjian. Data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan yang selanjutnya
diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik editing yaitu memeriksa data
yang telah diperoleh untuk menjamin apakah dapat dipertanggungjawabkan.

F. Keaslian Penulisan
Penelitian ini dilakukan atas ide dan pemikiran dari peneliti sendiri atas
masukan yang berasal dari berbagai pihak guna membantu penelitian dimaksud.
Sepanjang yang telah ditelusuri dan diketahui di lingkungan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, penelitian tentang Tinjauan Yuridis Terhadap
Perjanjian Kredit Modal Kerja Dengan Jaminan Hak Tanggungan Pada PT. Bank
Sumut Cabang Utama Medan belum pernah diteliti oleh peneliti-peneliti
sebelumnya.
Adapun judul-judul yang telah ada di perpustakaan Universitas Cabang
Fakultas Hukum yang mirip, peneliti temukan adalah :

Universitas Sumatera Utara

19

1. Saptika Handhini, 02020176 dengan judul Perjanjian Kredit dengan
Jaminan Hak Tanggungan yang Bermasalah pada Bank Mestika Dharma
Medan (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan).
2. Dinny A. Tuasuun, 020222178, dengan judul Hak Tanggungan Dalam
Suatu Perjanjian Kredit dan Kaitannya dengan Peran Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT) Dalam Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan
(APHT).
3. Amelia Monika Bangun, 020222005, dengan judul Pendaftaran Pemberian
Hak Tanggungan Berdasarkan UU No. 4 Tahun 1996 Ditinjau dari
Kepastian Hukum.
4. Auza Anggara, 04200310, dengan judul Analisis Perjanjian Jaminan
Kredit Investasi (Hak atau Tanah) Dalam Hak Tanggungan (Studi kasus
pada notarisPat di Serdang Bedagai Sumut).
5. Vika Aurora K. Ginting, 050200235, dengan judul Kajian tentang
Pemberian Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan pada PT. Bank
Sumut.
Dengan demikian, jika dilihat kepada permasalahan yang ada dalam
penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan karya ilmiah
yang asli, apabila ternyata di kemudian hari ditemukan judul yang sama, maka
dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya.

G. Sistematika Penulisan
Pembahasan secara sistematis sangat diperlukan dalam penulisan karya
tulis ilmiah. Untuk memudahkan skripsi ini maka diperlukan adanya sistematika

Universitas Sumatera Utara

20

penulisan yang teratur yang terbagi dalam bab per bab yang saling berhubungan
satu sama lain. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Berisikan pendahuluan yang merupakan suatu pengantar dari
pembahasan selanjutnya yang terdiri dari 7 (tujuh) sub bab yaitu:
Latar Belakang Penulisan, Permasalahan, Tujuan Penulisan,
Manfaat Penulisan, Metode Penelitian, Keaslian Penulisan dan
Sistematika Penulisan.

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN
Pada bab ini berisikan perjanjian, syarat sahnya perjanjian, asasasas hukum perjanjian, bentuk-bentuk dan fungsi perjanjian serta
berakhirnya perjanjian.

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT BANK
DAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN.
Pada bab ini berisikan 2 (dua) sub bab yang terdiri dari tinjauan
umum perjanjian kredit bank, upaya pengamanan dalam perjanjian
kredit, jaminan dan agunan dalam perjanjian kredit dan kredit
bermasalah dan cara penyelesaiannya, serta tinjauan umum tentang
hak tanggungan yang berisikan pengertian hak tanggungan, dasar
hukum hak tanggungan, objek hak tanggungan, pembebanan hak
tanggungan, berakhirnya hak tanggungan dan utang yang dijamin
dengan hak tanggungan.

Universitas Sumatera Utara

21

BAB IV

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PT. BANK
SUMUT CABANG UTAMA MEDAN
Pada bab ini berisikan proses perjanjian kredit modal kerja dengan
jaminan hak tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama
Medan, hak dan kewajiban PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan
dan debitur setelah perjanjian kredit ditandatangani, masalah dalam
pelaksanaan perjanjian kredit modal kerja dengan jaminan hak
tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan, dan
penyelesaian terhadap masalah dalam perjanjian kredit modal keja
dengan jaminan hak tanggungan pada PT. Bank Sumut Cabang
Utama Medan dan perjanjian kredit modal kerja tidak bertentangan
dengan Pasal 1328 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata?

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran merupakan penutup dalam skripsi ini, dalam
hal

ini

penulis

menyimpulkan

pembahasan-pembahasan

sebelumnya dan dilengkapi dengan saran-saran. Bab ini terdiri dari
2 (dua) sub bab yaitu Kesimpulan dan Saran.

Universitas Sumatera Utara