Analisis Sirkumstan Dalam Kisah الأدب أساس النجاح Al-Adabu asᾹsuan najᾹhi “Adab Merupakan Kunci Keberhasilan” Dari Buku القراة الراشيدة Chapter III IV

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Jenis sirkumstan yang terdapat pada judul ‫ﺍﻟﻨﺠﺎﺡ‬

‫ ﺍﻷﺩﺏ ﺃﺳﺎﺱ‬/al-adabu asāsu an

najāhi/ “adab merupakan kunci keberhasilan” di dalam buku ‫ﺍﻟﻘﺮءﺍﺓ ﺍﻟﺮﺍﺷﻴﺪﺓ‬
/Al-Qirā'tu Al-Rāsyidatu / karya Ali Umar dan Abdul Fatah Sibri.

Klausa 1.

‫ﺍﻋﻠﻦ ﺗﺎﺟﺮ ﺍﻧﻪ ﻳﺮﻳﺪ ﺍﻥ ﻳﺴﺘﺨﺪﻡ ﻋﻨﺪﻩ ﺷﺎﺑﺎ ﻛﺎﺗﺒﺎ‬
/aʻlana tājiru annahu yurīdu an yastakhdima ʻindahu syābān kātibān/ “ seorang
saudagar mengumumkan bahwasanya beliau ingin memperkerjakan seorang pemuda
menjadi juru tulis”.

Pada klausa diatas ditemukan satu sirkumstan
kātibān/ “seorang pemuda juru tulis” termasuk

yaitu ‫ ﺷﺎﺑﺎ ﻛﺎﺗﺒﺎ‬/syābān


‫ ﻣﻔﻌﻮﻝ ﺑﻪ‬/mafʻūl bih/ yang

merupakan kata keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : peran.

Klausa 3.

‫ﻭ ﺣﻀﺮﻭﺍ ﻟﻤﻘﺎﺑﻠﺘﻪ ﻓﻰ ﺳﺎﻋﺔ ﻣﻌﻴﻨﺔ‬
/wa ḥaḍarū limuqābalatihi fī sāʻ atin muʻ ayyanatin/ “dan mereka pun datang untuk
bertemu dengan saudagar di waktu yang teah ditentukan”
Pada klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu : pada ‫ﻓﻰ ﺳﺎﻋﺔ ﻣﻌﻴﻨﺔ‬
/fī sāʻatin muʻ ayyanatin/ “diwaktu yang telah ditentukan” termasuk ‫ ﺟﺮ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar
28

Universitas Sumatera Utara

majrūr/ yang merupakan kata keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : rentang,
waktu.

Klausa 4.


‫ﻓﻜﺎﻥ ﺍﻟﺘﺎﺟﺮ ﻳﺪﻋﻮﻫﻢ ﺍﻟﻰ ﻣﻜﺘﺒﻪ ﻭﺍﺣﺪﺍ ﻭﺍﺣﺪﺍ‬
/fakāna at-tājiru yadʻūhum ilā maktabihi wāḥidān wāḥidān/ “saudagar itu memanggil
mereka ke ruangannya satu persatu”
Pada klausa diatas ditemukan dua jenis sirkumstan yaitu :

‫ﺍﻟﻰ ﻣﻜﺘﺒﻪ‬/ilā

maktabihi/ “ke ruangannya” termasuk ‫ ﺟﺮ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar majrūr/ yang merupakan
keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : lokasi. Kemudian ‫ ﻭﺍﺣﺪﺍ ﻭﺍﺣﺪﺍ‬/wāḥidān
wāḥidān/ “satu persatu” termasuk ‫ﺣﺎﻝ‬/ḥāl/ yang merupakan kata keterangan dan
dilabeli dengan sirkumstan : lingkungan.

Klausa 5.

‫ﻭ ﻳﺤﺎﺩﺛﻬﻢ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﺋﻞ ﻛﺜﻴﺮﺓ‬
/wa yuḥādiṡuhum fī masāilin kaṡīratin/ “dan mereka membicarakan banyak masalah”
Pada klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu : ‫ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﺋﻞ ﻛﺜﻴﺮﺓ‬/fī
masāilin kaṡīratin/ “banyak masalah” termasuk

‫ﺟﺮ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar majrūr/ yang


merupakan kata keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : masalah.

29

Universitas Sumatera Utara

Klausa 6.

‫ﻟﻴﻌﻠﻢ ﻣﻘﺪﺍﺭ ﻓﻄﻨﺘﻬﻢ ﻭ ﺍﺩﺍﺑﻬﻢ‬
/liyaʻlama miqdāra fiṭnatihim wa adābihim/ “untuk mengetahui kadar kecerdasan dan
budi pekerti mereka”
Pada klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu : ‫ ﻣﻘﺪﺍﺭ‬/miqdāra/
“kadar” termasuk ‫ ﻣﻔﻌﻮﻝ ﺑﻪ‬/mafʻū bih/ yang merupakan kata keterangan dan dilabeli
dengan sirkumstan : masalah.

Klausa 7.

‫ﻭﺍﺧﻴﺮﺍ ﺍﺧﺘﺎﺭ ﺍﺣﺪﻫﻢ ﺑﻌﺪ ﻣﺤﺎﺩﺛﺔ ﻗﺼﻴﺮﺓ‬
/wa akhīrān ikhtāra aḥadahum baʻda muḥādaṡatin qaṣīratin/ “dan akhirnya dipiihah

salah satu diantara mereka setelah perbincangan yang singkat”
Pada klausa diatas ditemukan dua jenis sirkumstan yaitu : ‫ ﺍﺣﺪﻫﻢ‬/aḥadahum/

“salah satu diantara mereka” termasuk ‫ ﻣﻔﻌﻮﻝ ﺑﻪ‬/mafʻūl bih/ yang merupakan
keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : penyerta. Kemudian ‫ﻣﺤﺎﺩﺛﺔ ﻗﺼﻴﺮﺓ‬

/muḥādaṡatin qaṣīratin/ “setelah perbincangan yang singkat” termasuk ‫ﺍﻟﻨﻌﺖ‬
/annaʻtu/ yang merupakan kata keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : rentang,
waktu.

30

Universitas Sumatera Utara

Klausa 9.

"‫ ﻓﺈﻧﻚ ﻟﻢ ﺗﺤﺎﺩﺛﻪ ﺇﻻ ﻗﻠﻴﻼ؟‬, ‫ " ﻋﻠﻰ ﺃﻯ ﺷﻲء ﺑﻨﻴﺖ ﺍﺧﺘﻴﺎﺭﻙ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺎﺏ‬: ‫ﻭ ﻗﺎﻝ ﻟﻪ‬
/wa qāla lahu : “ʻalā ayyi syayyˈin banayta ikhtiyāraka hażā asyābu, fainnaka lam
tuḥādiṡhu illā qalīlān?”/ “ dan salah satu pemuda bertanya kepada saudagar : “atas
dasar apa terpilih olehmu pemuda ini, sedangkan kamu berbicara hanya sebentar”

Klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu : ‫ ﺍﺧﺘﻴﺎﺭﻙ‬/ikhtiyāraka/
“terpilih olehmu” termasuk ‫ ﺇﺿﺎﻓﺔ‬/iḍāfatun/ yang merupakan kata keterangan dan
dilabeli dengan sirkumstan : lingkungan.

Klausa 11.

‫ " ﺇﻧّﻪ ﻣﺴﺢ ﻧﻌﻠﻴﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻤﺴﺤﺔ ﻋﻨﺪ ﺩﺧﻮﻟﻪ‬: ‫ﻓﻘﺎﻝ‬
/faqāla : “ innahu masaḥa naʻlayhi ʻalā al -mimsaḥati ʻinda dukhūlihi/ “maka
saudagar berkata : “ bahwasanya dia membersihkan sendalnya diatas keset ketika dia
masuk/
Klausa diatas ditemukan dua jenis sirkumstan yaitu :

‫ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻤﺴﺤﺔ‬/ʻalā al-

mimsaḥati/ “ diatas keset” termasuk ‫ ﺟﺮ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar majrūr/ yang merupakan
keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : lokasi, tempat. Berikutnya

‫ﻋﻨﺪ‬

‫ﺩﺧﻮﻟﻪ‬/ʻinda dukhūlihi/ “ketika dia masuk” termasuk ‫ ﻅﺮﻑ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ‬/ẓarfu azzamāni/

merupakan kata keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : lokasi, waktu.

31

Universitas Sumatera Utara

Klausa 12.

‫ﻭ ﺃﻗﻔﻞ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺑﻠﻄﻒ ﻭ ﺳﻜﻮﻥ‬
/wa aqfala al-bāba biluṭfin wa sukūnin/ “ dan dia menutup pintu dengan lembut dan
tenang”
Pada klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu : ‫ ﺑﻠﻄﻒ ﻭ ﺳﻜﻮﻥ‬/biluṭfin
wa sukūnin/ “dengan lembut dan tenang” termasuk ‫ ﺟﺮ ﻭ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar wa majrūr/ yang
merupakan keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : cara.

Klausa 13.

‫ﺛﻢ ﺃﺷﺎﺭ ﺇﻟ ّﻰ ﺑﺎﻟﺴﻼﻡ‬
/ṡumma `asyāra ilayya bissalāmi/ “kemudian dia datang kepadaku dengan salam”
Klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu ‫ ﺑﺎﻟﺴﻼﻡ‬/bilsalāmi/ “dengan

salam” termasuk ‫ ﺟﺮ ﻭ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar wa majrūr/ yang merupkan kata keterangan dan
dilabeli dengan sirkumstan : cara.

Klausa 14.

‫ﻭﺟﺎﻭﺑﻨﻰ ﺑﻨﺸﺎﻁ ﻭ ﺍﺣﺘﺮﺍﻡ‬
/wa jāwabanī binasyāṭin wa iḥtirāmin/ “dan dia menjawab ku dengan semangat dan
penuh hormat”

32

Universitas Sumatera Utara

Klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu : ‫ ﺑﻨﺸﺎﻁ ﻭ ﺍﺣﺘﺮﺍﻡ‬/binasyāṭin
wa iḥtirāmin/ “dengan semangat dan penuh hormat”. termasuk ‫ ﺟﺮ ﻭ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar wa
majrūr/ yang merupaka kata keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : cara.

Klausa 15.

‫ﻓﻔﻬﻤﺖ ﺍﻧّﻪ ﺣﺴﻦ ﺍﻷﺩﺏ‬

/fafahimtu annahu ḥasanu al-`adabi/ “maka aku paham bahwasanya dia mempunyai
etika yang baik”
Klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu : ‫ ﺣﺴﻦ ﺍﻷﺩﺏ‬/ḥasanu
aladabi/ “akhlak yang baik” termasuk ( ‫ ﻣﻀﺎﻑ ﻭ ﻣﻀﺎﻑ ﺍﻟﻴﻪ ) ﺍﻳﻀﺎﻓﺔ‬/muḍāfun wa
muḍāfun ilayhi (iḍāfatun)/ yang merupakan kata keterangan dan dilabeli dengan
sirkumstan : pandangan.

Klausa 16.

‫ﻭﻗﺪ ﻟﺒﺚ ﻳﻨﺘﻈﺮ ﺩﻭﺭﻩ‬
/wa laqad labiṡa yantaẓiru dawrahu/ “ia juga diam dengan tenang saat menunggu
gilirannya ”
Klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu : ‫ ﺩﻭﺭﻩ‬/dawrahu/
“gilirannya” termasuk ( ‫ ﻣﻀﺎﻑ ﻭ ﻣﻀﺎﻑ ﺍﻟﻴﻪ ) ﺍﻳﻀﺎﻓﺔ‬/muḍāfun wa muḍāfun ilayhi
(iḍāfatun)/ yang merupakan kata keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan :
lingkungan.

33

Universitas Sumatera Utara


Klausa 17.

ّ ‫ﻭ ﻟﻢ ﻳﺪﺍﻓﻊ ﻏﻴﺮﻩ ﻟﻠﺤﻀﻮﺭ ﺑﻴﻦ ﻳﺪ‬
‫ﻱ‬
/wa lam yudāfiʻ gayrahu lil ḥuḍūri bayna yadayya/ “dan dia tidak mendahului orang
lain di depannya”
Klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu pada: ‫ ﻟﻠﺤﻀﻮﺭ‬/lilḥuḍūri/
“untuk kehadiran” termasuk ‫ ﺟﺮ ﻭ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar wa majrūr/ yang merupakan kata
keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : cara.

Klausa 18.

‫ﻭ ﻣﺘﻰ ﺍﺟﺘﻤﻌﺖ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﻔﺎﺕ ﻓﻰ ﺷﺨﺺ‬
/wa matā ijtimaʻat hażihi aṣ-ṣifātu fī syakhṣin/ “dan ketika segala sifat-sifat luhur ini
terkumpul dalam diri orang sepertinya”
Klausa diatas ditemukan satu jenis sirkumstan yaitu ‫ ﻓﻰ ﺷﺨﺺ‬/fī syakhṣin/ “di
dalam diri orang” termasuk ‫ ﺟﺮ ﻭ ﻣﺠﺮﻭﺭ‬/jar wa majrūr/ yang merupakan kata
keterangan dan dilabeli dengan sirkumstan : lingkungan.
Perlu peneliti jelaskan bahwa di dalam bahasa Arab

merupakan kata keterangan akan tetapi tidak semua

‫ ﻣﻔﻌﻮﻝ ﺑﻪ‬/mafʻūl bih/

‫ ﻣﻔﻌﻮﻝ ﺑﻪ‬/mafʻūl bih/ masuk

dalam kategori sirkumstan seperti klausa ke 12 ‫ ﻭ ﺃﻗﻔﻞ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺑﻠﻄﻒ ﻭ ﺳﻜﻮﻥ‬/wa aqfala
albāba biluṭfin wa sukūnin/ “dan dia menutup pintu dengan lembut dan tenang”
terdapat ‫ ﻣﻔﻌﻮﻝ ﺑﻪ‬/mafʻūl bih/ yaitu pada kata ‫ ﺍﻟﺒﺎﺏ‬/albāba/ “pintu” akan tetapi kata

‫ ﺍﻟﺒﺎﺏ‬/albāba/ tidak masuk dalam sirkumstan karena di LFS kata ‫ ﺍﻟﺒﺎﺏ‬/albāba/
termasuk ke dalam Gol.
34

Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya terdapat juga klausa yang merupakan kata keterangan pengecualian
seperti di klausa 10 berikut

‫ ﻓﺈﻧﻚ ﻟﻢ ﺗﺤﺎﺩﺛﻪ ﺇﻻ ﻗﻠﻴﻼ؟‬/fainnaka lam tuḥādiṡhu illā


qalīlān?/ “sedangkan kamu berbicara hanya sebentar” dan di dalam kalusa 19 ‫ﻛﺎﻥ‬

‫ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻤﻦ ﺳﻮﺍﻩ‬/kāna afḍalu mimman siwāhu/ “maka tidak ada lagi orang lain yang
lebih utama selain darinya” pada kata ‫ ﺇﻻ ﻗﻠﻴﻼ‬/illā qalīlān?/ “hanya sebentar” dan

‫ ﻣﻤﻦ ﺳﻮﺍﻩ‬/mimman siwāhu/ “selain darinya” merupakan ‫ ﺍﻻﺳﺘﺸﻨﺎء‬/alistisynāˈu/ yang
merupakan keterangan pengecualian, tetapi tidak termasuk dalam sirkumstan, karena
peneliti menyesuaikan dengan teori Saragih (2006) keterangan pengecualian bukan
sirkumstan melainkan konjungsi.

3.2.
No

Jenis sirkumstan yang paling dominan pada tabel berikut:

Jenis

Subkategori

Jumlah

Sirkumstan
1

Rentang

Klausa

Pada kalimat

ke
Waktu

2

3

‫ ﻓﻰ ﺳﺎﻋﺔ ﻣﻌﻴﻨﺔ‬/fī
sāʻtin

muʻyyanatin/

“diwaktu yang telah
ditentukan”

‫ﻣﺤﺎﺩﺛﺔ ﻗﺼﻴﺮﺓ‬

7

/muḥādaṡatin
qaṣīratin/
perbincangan

“setelah
yang

singkat”

35

Universitas Sumatera Utara

2

Lokasi

Tempat

-

-

Waktu

1

11

-

‫ﻋﻨﺪ ﺩﺧﻮﻟﻪ‬/iʻnda
dukhūlihi/ “ketika dia
masuk”

‫ﺍﻟﻰ ﻣﻜﺘﺒﻪ‬/ilā
Tempat

2

4

maktabihi/

“ke

ruangannya”

‫ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻤﺴﺤﺔ‬/ʻalā

11

almimsaḥati/ “ diatas
keset”
3

Cara

-

4

12

‫ ﺑﻠﻄﻒ ﻭ ﺳﻜﻮﻥ‬/biluṭfin
wa sukūnin/ “dengan
lembut dan tenang”

13

‫ﺑﺎﻟﺴﻼﻡ‬

/bilsalāmi/

“dengan salam”
14

‫ﺑﻨﺸﺎﻁ ﻭ ﺍﺣﺘﺮﺍﻡ‬
wa

/binasyāṭin
iḥtirāmin/

“dengan

semangat dan penuh
17

hormat”

‫ﻟﻠﺤﻀﻮﺭ‬

/lilḥuḍūri/

“untuk kehadiran”

4

Sebab

-

-

-

-

36

Universitas Sumatera Utara

5

Lingkungan

-

4

‫ ﻭﺍﺣﺪﺍ ﻭﺍﺣﺪﺍ‬/wāḥidān

4

wāḥidān/

“satu

persatu”
9

: ‫ ﺍﺧﺘﻴﺎﺭﻙ‬/ikhtiyāraka/
“terpilih olehmu”

16

‫ﺩﻭﺭﻩ‬

/dawrahu/

“gilirannya”
18

‫ ﻓﻰ ﺷﺨﺺ‬/fī syakhṣin/
“di dalam diri orang”

6

Penyerta

-

1

7

‫ﺍﺣﺪﻫﻢ‬

/aḥadahum/

“salah satu diantara
mereka”
7

Peran

-

1

1

‫ﺷﺎﺑﺎ ﻛﺎﺗﺒﺎ‬
kātibān/

/syābān
“seorang

pemuda juru tulis”
8

Masalah

-

2

5

‫ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﺋﻞ ﻛﺜﻴﺮﺓ‬/fī
masāilin kaṡīratin/

6

‫ﻣﻘﺪﺍﺭ‬

/miqdāra/

“kadar”
9

Pandangan

-

1

15

‫ ﺣﺴﻦ ﺍﻷﺩﺏ‬/ḥasanu
aladabi/ “akhlak yang
baik”

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jenis sirkumstan yang paling dominan
ialah jenis sirkumstan cara dan lingkungan, masing-masing ditemukan empat kali di
37

Universitas Sumatera Utara

dalam wacana ‫ ﺍﻷﺩﺏ ﺃﺳﺎﺱ ﺍﻟﻨﺠﺎﺡ‬/al-adabu asāsu an najāhi/ “adab merupakan kunci
keberhasilan” di dalam buku ‫ ﺍﻟﻘﺮءﺍﺓ ﺍﻟﺮﺍﺷﻴﺪﺓ‬/Al-Qirā'tu Al-Rāsyidatu/ karya Ali umar
dan Abdul Fatah Sibri.
Selanjutnya

sirkumstan

lokasi

ditemukan

tiga

kali,

masing-masing

Sirkumstan: Lokasi : tempat. dua kali dan Sirkumstan: Lokasi: waktu. satu kali dan
Sirkumstan: Rentang: waktu ditemukan dua kali sedangkan Sirkumstan: Rentang:
tempat sama sekali tidak ditemukan di dalam wacana dan begitu juga dengan
Sirkumstan: sebab tidak ada ditemukan jenis sirkumstannya di dalam wacana ‫ﺍﻷﺩﺏ‬

‫ ﺃﺳﺎﺱ ﺍﻟﻨﺠﺎﺡ‬/al-adabu asāsu an najāhi/ “adab merupakan kunci keberhasilan” di
dalam buku ‫ ﺍﻟﻘﺮءﺍﺓ ﺍﻟﺮﺍﺷﻴﺪﺓ‬/Al-Qirā'tu Al-Rāsyidatu/ karya Ali umar dan Abdul Fatah
Sibri.
Kemudian Sirkumstan: penyerta, peran dan pandangan masing-masing hanya
ditemukan satu kali serta Sirkumstan: masalah ditemukan dua kali di dalam wacana

‫ ﺍﻷﺩﺏ ﺃﺳﺎﺱ ﺍﻟﻨﺠﺎﺡ‬/al-adabu asāsu an najāhi/ “adab merupakan kunci keberhasilan”
di dalam buku ‫ ﺍﻟﻘﺮءﺍﺓ ﺍﻟﺮﺍﺷﻴﺪﺓ‬/Al-Qirā'tu Al-Rāsyidatu/ karya Ali umar dan Abdul
Fatah Sibri.

38

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
PENUTUP
4.1

Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dan analisis sirkumstan pada ‫ ﺍﻷﺩﺏ ﺃﺳﺎﺱ ﺍﻟﻨﺠﺎﺡ‬/al-

adabu asāsu an najāhi/ “adab merupakan kunci keberhasilan” di dalam buku ‫ﺍﻟﻘﺮءﺍﺓ‬

‫ ﺍﻟﺮﺍﺷﻴﺪﺓ‬/Al-Qirā'tu Al-Rāsyidatu/ karya Ali umar dan Abdul Fatah Sibri, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Jenis sirkumstan yang terdapat dalam wacana ‫ ﺍﻷﺩﺏ ﺃﺳﺎﺱ ﺍﻟﻨﺠﺎﺡ‬/al-adabu
asāsu an najāhi/ “adab merupakan kunci keberhasilan” adalah 8 jenis
sirkumstan dengan rincian sebagai berikut:
a. Sirkumstan: rentang


Sirkumstan: Rentang: waktu ditemukan 2 kali pada klausa 3
dan 7



Sirkumstan: Rentang: tempat tidak ditemukan

b. Sirkumstan: lokasi


Sirkumstan: Lokasi: waktu hanya 1 pada klausa 11



Sirkumstan: Lokasi: tempat ditemukan 2 kali pada klausa 4
dan 11

c. Sirkumstan: cara ditemukan 4 kali pada klausa 12,13,14 dan 17
d. Sirkumstan: lingkungan ditemukan 4 kali pada klausa 4, 9, 16 dan 18
e. Sirkumstan: penyerta hanya 1 kali ditemukan yaitu pada klausa 7
39

Universitas Sumatera Utara

f. Sirkumstan: peran hanya 1 yaitu pada klausa 1
g. Sirkumstan: masalah ditemukan 2 kali pada klausa 5 dan 6
h. Sirkumstan: pandangan hanya 1 yaitu pada klausa 15.
i. Sirkumstan: sebab tidak ditemukan

2. Jenis sirkumstan yang paling dominan ditemukan dalam wacana ‫ﺍﻷﺩﺏ‬

‫ ﺃﺳﺎﺱ ﺍﻟﻨﺠﺎﺡ‬/al-adabu asāsu an najāhi/ “adab merupakan kunci
keberhasilan” yaitu jenis Sirkumstan: cara pada klausa 12, 13, 14 dan
17 dan Sirkumstan: lingkungan pada klausa 4, 9, 16 dan 18, masingmasing ditemukan 4 kali.

4.2

Saran
Dengan adanya skripsi ini, diharapakan pembaca dapat mengkaji dan

mengembangkan ilmu analisis wacana yaitu kajian sirkumstan yang lebih mendalam
serta ilmu analisis wacana yang lain seperti partisipan, proses, tanda dan gol untuk
lebih memahami maksud dan tujuan dari maksud sebuah wacana.

40

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ADAB INTERAKSI GURU DAN MURID DALAM KISAH MUSA DAN KHIDHR (TELAAH Adab Interaksi Guru Dan Murid Dalam Kisah Musa Dan Khidhr (Telaah Terhadap Surat Al-Kahf Ayat 60-82).

0 2 14

ADAB INTERAKSI GURU DAN MURID DALAM KISAH MUSA DAN KHIDHR (TELAAH TERHADAP SURAT AL- Adab Interaksi Guru Dan Murid Dalam Kisah Musa Dan Khidhr (Telaah Terhadap Surat Al-Kahf Ayat 60-82).

2 7 23

Analisis Multimodal Teks Dalam Iklan Kuroneko Chapter III IV

0 0 16

Analisis Fi’l Madi pada Surah AL-‘An’Ām Chapter III IV

0 5 47

Analisis Sirkumstan Dalam Kisah الأدب أساس النجاح Al-Adabu asᾹsuan najᾹhi “Adab Merupakan Kunci Keberhasilan” Dari Buku القراة الراشيدة

4 14 17

Analisis Sirkumstan Dalam Kisah الأدب أساس النجاح Al-Adabu asᾹsuan najᾹhi “Adab Merupakan Kunci Keberhasilan” Dari Buku القراة الراشيدة

0 0 2

Analisis Sirkumstan Dalam Kisah الأدب أساس النجاح Al-Adabu asᾹsuan najᾹhi “Adab Merupakan Kunci Keberhasilan” Dari Buku القراة الراشيدة

1 18 12

Analisis Sirkumstan Dalam Kisah الأدب أساس النجاح Al-Adabu asᾹsuan najᾹhi “Adab Merupakan Kunci Keberhasilan” Dari Buku القراة الراشيدة

2 14 15

Analisis Sirkumstan Dalam Kisah الأدب أساس النجاح Al-Adabu asᾹsuan najᾹhi “Adab Merupakan Kunci Keberhasilan” Dari Buku القراة الراشيدة

0 4 2

Analisis Sirkumstan Dalam Kisah الأدب أساس النجاح Al-Adabu asᾹsuan najᾹhi “Adab Merupakan Kunci Keberhasilan” Dari Buku القراة الراشيدة

0 30 2