INTERAKSI ANTAR KOMPONEN DALAM EKOSISTEM

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN DALAM EKOSISTEM [IPA SMK KELAS
XII]

Gb. Kerbau dan Burung Jalak


Komponen biotik dan abiotik bukan merupakan satu kesatuan yang tidak berdiri sendiri
dalam suatu ekosistem. Kompenen tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Contoh: suatu tumbuhan dapat hidup dengan baik karena air, tanah, udara dan cahaya
matahari.



Hasil pernafasan pada makhluk hidup berupa karbndioksida yang akan dimanfaatkan oleh
tumbuhan oleh tumbuhan sebagai bahan fotosintesis



Makhluk hidup menghasilkan sisa pencernaan, bahkan mati sehingga nantinya akan
diuraikan oleh dekomposer. Hasil penguraian berupa unsur-unsur hara yang kemudian
dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk pertumbuhan


1. Interaksi antar komponen biotik


Interaksi makhluk hidup terjadi di dalam ekosistem, baik saling menguntungkan,
menguntungkan salah satu pihak, maupun merugikan salah satu pihak.



Interaksi terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga makhluk hidup
akan bergantung dengan makhluk hidup yang lainnya.


a.

Diantara tiap komponen penyusun ekosistem terjadi interaksi: antar organisme, antar
populasi, antar komunitas, antara komponen biotik dan komponen abiotik.

Interaksi antar organisme
Jenis interaksi antar organisme antara lain: mutualisme, komensalisme, Predasi, kompetisi,

Parasitisme, Netral .

1) Mutualisme
Merupakan hubungan/interaksi antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
Contoh: Bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan, Kerbau dengan burung
jalak.
2) Komensalisme
Merupakan hubungan antara dua jenis organisme yang berbeda spesies di mana salah satu
spesies diuntungkan, sedangkan spesies yang lain tidak dirugikan/diuntungkan.
Contoh: tanaman bunga anggrek sebagai tumbuhan epifit pada tumbuhan mangga.
3) Predasi
Merupakan hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator), hubungan ini sangat erat sebab
tanpa mangsa perdator tidak bisa hidup.
Proses interaksi yang terjadi bisa berupa antar hewan, hewan dengan tumbuhan dan tumbuha
predator dengan mangsanya. Jumlah populasi predator dengan mangsa berbanding lurus.
Contoh: Singa memangsa rusa, kuda memangsa rumput, bunga Dionaea muscipula yang
memangsa serangga yang hinggap dijebakannya.
4) Kompetisi
Terjadi karena persaingan makhluk hidup untuk memperoleh kebutuhan hidup dan kekuasan

salah satu atau semua hal tersebut.
Contoh: Kuda dan sapi yang hidup di padang rumput yang sama akan saling berkompetisi untuk
memperoleh makanan (rumput).
5) Parasistisme
Hubungan antar organisme yang berbeda spesies di mana akibat dari hubungan tersebut terdapat
pihak yang dirugikan (inang) dan pihak yang diuntungkan (parasit).
Contoh: Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata dengan sapi, benalu dengan pohon inang,
kutu dengan manusia.

6)

Netral
Merupakan hubungan yang tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama,
hal ini bersifat netral yaitu tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan.
Contoh: Capung dengan sapi.

b. Interaksi antar populasi
Contoh interaksi antar populasi adalah alelopati, yaitu interaksi antar populasi di mana populasi
yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi yang lain. Pada
mikrorganisme, alelopati dikenal dengan istila anabiosa.

Misalnya: Rumput teki menghasilkan zat kimai yang bersifat toxic yang dapat menghalangi
tumbuhan yang lainnya, Jamur Penicillium sp menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu.
c.

Interaksi antar komunitas
Interaksi antar komunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan organisme, tetapi juga
aliran enrgi dan makanan. Interaksi ini dapat diamti pada daur carbon (karena melibatkan
ekosistem yang berbeda (laut dan darat).

d. Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Interaksi ini menyebabkan terjadinya aliran energi dalam ekosistem. Selain aliran energi di
dalam ekosistem juga terdapat struktur atau tingkatan trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus
materi. Dengan demikian ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya.

Interaksi Antar Komponen Ekosistem

Sabtu, 03 November 2012

Komponen


ekosistem

selalu

berhubungan

dan

berinteraksi

menurut

dinamika

tertentu.

Interaksi

antarkomponen ekologi dapat merupakan interaksi antarindividu, antarpopulasi, dan antara komponen biotik

dan komponen abiotik.

1.

Interaksi antarindividu
Interaksi antarindividu merupakan interaksi antara individu satu dengan individu lainnya baik yang
berspesies sama maupun dengan spesies yang berbeda. Interaksi antarindividu terjadi karena setiap individu
saling berkompetisi untuk mendapatkan makanan, pertahanan diri, tempat tinggal serta untuk melakukan
perkawinan.
Contoh interaaksi antarindividu adalah seekor kupu kupu mengisap madu pada bunga tertentu.

2.

Interaksi antarpopulasi
Interaksi antapopulasi merupakan interaksi antar populasi dalam suatu komunitas. Interaksi antarpopulasi
dapat membentuk hubungan sebagai berikut.

a) Kompetisi, merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga
terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh kompetisi adalah persaingan antara
populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.

b) Predasi, yaitu hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa
mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi
mangsa. Contoh predasi adalah harimau dengan rusa, burung hantu dengan tikus.
c)

Simbiosis
Hubungan simbiosis yaitu hubungan saling memengaruhi antara dua organisme.
Hubungan simbiosis ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang saling
menguntungkan. Contohnya adalah kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga.

b. Simbiosis Komensalisme

Simbiosis Komensalisme


Simbiosis komensalisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme di mana yang
satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan saat saling berinteraksi. Contohnya
adalah tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya

c. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis
Parasitisme

Simbiosis parasitisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan
salah satu pihak, sedangkan pihak yang lain diuntungkan saat berinteraksi.
Contohnya adalah tumbuhan tali putridengan tanaman beluntas, dan benalu
dengan pohon mangga.

3. Hubungan Kompetisi

Hubungan Kompetisi

Hubungan
kompetisi

terjadi
jika
dalam
suatu
ekosistem
terdapat
ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, pasangan kawin, dan
ruang. Hubungan kompetisi dapat terjadi antara individu-individu dalam satu
spesies maupun individu-individu yang berbeda spesies. Contoh hubungan
kompetisi yang berbeda spesies adalah hubungan antara banteng dan rusa yang
menempati padang rumput yang sama. Contoh hubungan kompetisi dalam satu

jenis adalah persaingan antara pejantan kumbang badak untuk memperebutkan
betina ketika musim kawin tiba.

4. Hubungan Predasi

Hubungan Predasi

Hubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang memangsa dan

organisme yang dimangsa. Contohnya adalah hubungan antara rusa dengan singa.
Meskipun tampaknya kejam, hubungan predasi diperlukan untuk mengendalikan.

d) Netralisme, merupakan hubungan antara dua spesies (dua populasi) yang bersifat tidak menguntungkan
dan tidak merugikan.
Contoh netralisme adalah capung dengan sapi, Kecoa dengan cecak.

3.

Interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan antara organisme
dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam
ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta daur materi.
Contoh interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik adalah penggunaan oksigen
dengan untuk pernapasan.

Interaksi Dalam Ekosistem dan Contohnya
Sponsors Link

Ekosistem terbentuk karena adanya interaksi antar organisme dalam ekosistem serta interaksi

dengan komponen abiotik disekitarnya. Adanya interaksi ini yang memungkinkan keseimbangan
ekosistem dapat terjadi. Apabila telah tercapai keseimbangan ekosistem atau disebut juga kondisi
homeostatis tercapai, maka sedikit perubahan tidak akan berakibat fatal pada kelangsungan hidup
organisme dalam ekosistem. Berikut adalah penjelasan mengenai interaksi dalam ekosistem :
ads

Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Ekosistem terdiri atas dua komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
abiotik menunjukkan benda mati dan kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan makhluk
hidup contohnya air, cahaya matahari, udara, iklim, cuaca, batu, tanah, dan sebagainya.
Sedangkan komponen biotik menunjukkan makhluk hidup yang ada dalam ekosistem, termasuk
manusia, hewan, dan tumbuhan. Interaksi antar komponen dapat terjadi berupa interaksi antar
komponen abiotik, antar komponen biotik dan abiotik, dan antar komponen biotik.
1. Interaksi Antar Komponen Abiotik

Komponen abiotik dalam suatu ekosistem akan mempengaruhi komponen abiotik yang
lain. Interaksi ini membentuk hubungan timbal balik. Contohnya antara lain:


Intensitas cahaya yang makin tinggi akan menyebabkan penguapan air
meningkat



Peningkatan suhu Bumi secara global menyebabkan es di kutub mencair dan
volume lautan meningkat



Curah hujan yang tinggi membuat kondisi tanah lebih lembek dan mudah
digali

2. Interaksi Komponen Biotik dan Abiotik

Kebutuhan makhluk hidup dapat dipenuhi dengan bantuan dan dukungan dari lingkungan
disekitarnya. Sebaliknya, keberadaan komponen biotik juga mempengaruhi kondisi lingkungan
atau komponen abiotik. Beberapa contoh dari interaksi ini adalah:



Cahaya matahari dibutuhkan untuk terjadinya proses fotosintesis pada
tumbuhan. Akibat kekurangan cahaya pada tumbuhan akan membuat
tumbuhan layu dan mati.



Tumbuhan membutuhkan karbondioksida untuk berfotosintesis. Sebaliknya
tumbuhan berperan menjaga kestabilan komposisi udara agar dapat
mendukung kehidupan organisme lainnya.

Kondisi komponen abiotik sangat bergantung pada komponen biotik, terutama kegiatan manusia.
Oleh karena itu sebaiknya manusia mulai menyadari bahaya tidak melestarikan lingkungan
hidup. Sehingga kondisi homeostasis dalam ekosistem ini tidak terganggu.
3. Interaksi Antar Komponen Biotik

Interaksi antar komponen biotik memiliki banyak contoh. Namun secara umum dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu interaksi intraspesifik dan interaksi interspesifik.


interaksi intraspesifik – ini terjadi apabila interaksi dilakukan antar individu
dalam satu spesies. Contoh paling mudah adalah lebah madu. Dalam koloni
lebah madu, terdapat sistem interaksi yang sangat teratur dengan
pembagian lebah sesuai dengan tugasnya. Interaksi manusia dengan
manusia lain dalam bermasyarakat juga termasuk kedalam interaksi
intraspesifik



interaksi interspesifik – interaksi yang terjadi antara individu yang bukan dari
spesies yang sama dalam satu ekosistem.

Diantara kedua interaksi tersebut, interaksi interspesifik memiliki bentuk yang bermacammacam. Kategorinya adalah sebagai berikut:


Predasi dan herbivori- Predasi adalah hubungan antara predator dan
mangsanya. Misalnya hubungan hewan mamalia singa (predator) dengan
rusa (mangsa). sedangkan herbivori merujuk pada interaksi antara herbivora
dan tumbuhan. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang pengelompokan
hewan dapat dibaca pada artikel hewan karnivora, herbivora, dan omnivora
dan ciri ciri hewan karnivora, herbivora, dan omnivora



Kompetisi – hubungan yang terjadi dalam bentuk persaingan. Misalnya
adalah persaingan antara singa dan cheetah di ekosistem padang rumput.



Netral – hubungan antara populasi dalam satu daerah dan masing masing
populasi tidak saling mengganggu. Contohnya adalah populasi belalang dan
cacing di ekosistem sawah.



Simbiosis – interaksi antara dua individu berbeda jenis yang saling hidup
bersama

Simbiosis dapat dibedakan kembali menjadi:



simbiosis mutualisme – hubungan yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Misalnya adalah simbiosis mutualisme antara organisme
uniseluler golongan algae, zooxanthellae, dan karang. Tidak semua karang
bersimbiosis dengan algae ini. Jenis jenis terumbu karang yang bersimbiosis
dapat dibaca lebih jelas pada artikel sebelumnya.



simbiosis komensalisme – hubungan yang menguntungkan satu pihak namun
tidak merugikan pihak lain. Misalnya tumbuhan anggrek yang tumbuh di
cabang pohon untuk mendapatkan sinar matahari. Bunga anggrek
diuntungkan karena mendapatkan sinar matahari yang optimal, sedangkan
pohon yang ditumpangi tidak dirugikan.



simbiosis parasitisme – hubungan yang menguntungkan salah satu pihak,
sedangkan yang lain dirugikan. Misalnya adalah benalu yang tumbuh di
batang pohon.
Sponsors Link

Interaksi Dalam Ekosistem Sawah
Sawah merupakan salah satu contoh ekosistem buatan. Sebagian besar penduduk Indonesia
mencari nafkah dengan cara bertani sehingga peran biologi dalam bidang pertanian perlu
dipelajari. Seperti ekosistem pada umumnya, ekosistem sawah disusun oleh komponen biotik
dan abiotiknya. Komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem sawah antara lain:


komponen biotik : padi, jagung, ulat, belalang, laba laba, rumput liar, ular
sawah, kangkung, cacing, genjer, dan kerang sawah



komponen abiotik : cahaya matahari, air, tanah, unsur hara, batu, angin

Beberapa bentuk interaksi dalam ekosistem sawah meliputi:


interaksi biotik dan abiotik – contohnya interaksi padi dengan komponen
biotik seperti cahaya, air, dan udara



netral – dalam ekosistem ini yang termasuk interaksi netral yaitu interaksi
antara belalang dan cacing, laba laba dan cacing, jagung dengan padi, juga
tanaman kangkung liar dengan padi.



predasi – interaksi antara laba laba dengan belalang



herbivori – interaksi antara belalang dengan padi, interaksi ulat dengan padi



kompetisi – hubungan antara rumput liar dan padi ( bersaing memperebutkan
air dan unsur hara)



simbiosis komensalisme – interaksi antara laba laba dengan padi, dimana
laba laba sebagai pihak yang diuntungkan



simbiosis parasitisme – hubungan padi dengan keong racun



simbiosis mutualisme – hubungan antara padi dengan genjer. Genjer adalah
sejenis tumbuhan ekosistem rawa yang juga biasa ditemukan di sawah.
Genjer bersimbiosis mutualisme dengan padi karena dapat mengurangi
bahaya logam berat bagi lingkungan yang terlarut diperairan sawah.
Sponsors Link

Setiap tingkatan organisasi kehidupan dalam ekosistem sawah saling berinteraksi dan menjaga
keseimbangan ekosistemnya. Sayangnya kegiatan dan perilaku manusia itu sendiri justru
membuat ekosistem terganggu. Beberapa kegiatan yang dilakukan manusia dalam bidang
pertanian yang mengganggu ekosistem sawah adalah:


pemakaian pestisida secara berlebihan – penggunaan pestisida secara
berlebihan justru meningkatkan kekebalan hama terhadap pestisida.



Memakai pupuk kimia secara terus menerus – pemakaian bahan kimia justru
membuat tanah kehilangan unsur haranya. Hal ini sebenarnya dapat diatasi
dengan menggunakan pupuk kandang dan menerapkan sistem rotasi tanam
untuk mengembalikan unsur hara tanah



Pencemaran tanah dan air sungai – pengairan adalah hal yang paling penting
dalam penanaman padi. Apabila air yang digunakan tercemar maka hal ini
akan mengganggu kesuburan tanaman. Ini juga berlaku bagi sampah plastik.
Dampak sampah plastik sangat mengganggu pertumbuhan tanaman padi.

INTERAKSI
ANTAR
KOMPONEN
EKOSISTEM
Interaksi antar
komponen ekosistem
dapat terjadi antara
komponen abiotik dan
biotik maupun antara

komponen biotik
dan biotik. Interaksi
antar makhluk hidup
dapat terjadi
antaorganisme
maupun
antarpopulasi.A.Hubu
ngan/interaksi antara
komponen abiotik dan
biotik Adanya
komponen abiotik

dalam ekosistem dapat
mempengaruhi
komponen biotik,
begitu juga
sebaliknya.Misalnya,
tumbuhan dapat hidup
dengan baik apabila
tanah memberikan
unsur-unsur yang
diperlukan berupa air
dangaram-garam

mineral dan udara
menyediakan
karbondioksida untuk
kepentingan
fotosintesis.
Sebaliknya tanah
akanmenjadi subur
bila di dalamnya
terdapat
mikroorganisme
(aing dan bakteri

pembusuk! yang dapat
menguraikansisa-sisa
makhluk hidup yang
telah mati. "ntuk lebih
jelasnya perhatikan
mekanisme
fotosintesis yang
dilakukanoleh
tumbuhan diba#ah
ini$

%ahaya& %'


)&H



'%
&

H
*

'
&

) &'



+hlorophilerhatikan
komponen-komponen
yang saling
berinteraksi%'


(+arbondioksida! ----berasal dari udara'


('ksigen!
----------------- dilepas
di udara +omponen
Abiotik %ahayaumb
uhan
-------------------------------------------+omponen iotik .
Hubungan/interaksi
antara komponen
biotik dengan

biotik 0alam suatu
ekosistem interaksi
antara komponen
biotik dan biotik dapat
terjadi melalui
peristi#a
sebagai berikut$*.
Rantai makanan
, merupakan
peristi#a makan dan
dimakan dalam suatu

ekosistem sehingga
terjadi perpindahan
energi dengan pola
urutan tertentu.
.
Jaring-jaring makanan
, yaitu peristi#a
makan dan dimakan
dalam suatu

ekosistem sehingga
terjadi perpindahan
energi tanpa pola
urutan tertentu
atau
sekumpulan rantai
makanan yang saling
berhubungan.

Pengertian ekosistem, komponen dalam ekosistem, satuan makhluk
hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, dan pencemaran
ekosistem, itu merupakan point-point yang akan kami bagikan kali ini.
Semoga dapat bermanfaat bagi sahabat semuanya. Langsung saja ya

A.PENGERTIAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya,
jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen
abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua
komponen

ini

tentunya

saling

mempengaruhi,

contohnya

saja

hubungan heewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan
tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan.
Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan
selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari
ekosistem ini akan terus terjaga.

Ekosistem

B.KOMPONEN DALAM EKOSISTEM

Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat
dibedakan menjadi dua komponen, yaitu sebagai berikut.
Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan
tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia,
seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi.
Ada 2 pembagian komponen biotik dalam suatu ekosistem, yaitu
Organisme Autotrof dan Organisme Heterotrof, nah tentu saja sahabat
sudah sering mendengar kedua kata ini, silahkan saja disimak lagi
lanjutannya ya :
Organisme Autotrof adalah semua organisme yang mampu membuat
atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan
bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui
proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil
terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof. Ada dua
pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu :
1.Fotoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi cahaya
untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
2.Kemoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi dari
reaksi kimia untuk membuat bahan makanan sendiri dari bahan
organik. Contohnya adalah bakteri besi, dalam menjalankan proses ini
mereka membutuhkan oksigen.
Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat
membuat makanannya sendiri, akan tetapi meman faat kan bahanbahan organik dari organisme lainnya sebagai bahan makanannya.
Organisme ini terdiri atas 3 tingkatan yaitu :



Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain



Pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan
organik dari bangkai



Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau
jaringan yang telah membusuk, contoh nya adalah lintah dan
cacing

C.SATUAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM


Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya seekor
burung.



Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yang menetap
disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan mampu
berkembangbiak, contohnya sekumpulan semut.



Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang menempati
daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.



Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas tadi yang
melibatkan interaksi yang muantap antara makhluk hidup.

D.MACAM-MACAM EKOSISTEM
Ada dua macam ekosistem yang terbentuk di bumi kita ini, yaitu
Ekosistem

alamiah

Ekosistem Alami

Ekosistem ini adalah ekosistem yang tercipta dengan sencirinya tanpa
ada campur tangan dari manusia, oleh karena itu lah kita sebut
sebagai ekosistem Alamiah. Contohnya adalah ekosistem laut dan
sungai.
Ekosistem

Buatan

Ekosistem Buatan

Seperti namanya, ekosistem ini merupakan yang terbentuk dengan
adanya campur tangan manusia, Dibuat kebanyakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Namun keanekaragaman hayati di sini terbatas,
karena bukan itu tujuan dari membuat ekosistem ini. Contohnya
adalah sawah.

E.INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Tentunya setelah mengetahui komponen dalam suatu ekosistem kita
bertanya-tanya bagaimana sesungguhnya hubangan antara makhluk
hdup yang tinggal menetap dalam suatu ekositem, nah begini nih
sahabat
Setiap

makhluk

populasinya,

hidup

tentu

akan

dengan

berusaha
cara

untuk

mencari

mempertahankan

makanan

dan

terus

berkembang biak, seperti yang kita ketahui ada makhluk hidup
karnivora dan herbivora hal ini akan menimbulkan hubungan erat yang
biasa dinamakan rantai makanan dan jaring jaring makanan. Saya
akan

menambahkan

gambar

saja

ya,

mudah-mudahan

sahabat

semuanya dapat mengerti melalui gambar ini
1.Rantai

makanan

Rantai Makanan
Artikel Penunjang : Pengertian Piramida Makanan dan Contohnya

2.

Jaring-jaring

makanan

Jaring - jaring makanan
Artikel Penunjang : Rantai Makanandan Jaring – Jaring Makanan

F.PENCEMARAN EKOSISTEM

Ekosistem ini sebenarnya memberikan banyak keuntungan dalam
kehidupan manusia, namun banyak dari kita tidak menyadarinya
sehingga bertindak hanya demi kepentingan pribadi tanpa memikirkan
dampaknya bagi kehidup anak cucu kita, betapa tidak, banyak orang
melakukan penebangan liar, pembakaran hutan, membuang limbah
berbahaya ke laut, nah lihatlah dampaknya !!