Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

LAMPIRAN

207

Lampiran I : Kisi-kisi instrumen Penelitian
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
EVALUASI PROGRAM REGROUPING SEKOLAH
SD NEGERI TUKANG 01 & 02
KEC. PABELAN KAB.SEMARANG
NO

INDIKATOR

1

Pelaksanaan
/Implementa
si regrouping
Sekolah

208


PENJELASAN

PERTANYAAN

1. Strategi apa yang
 Mengetahui
digunakan untuk
latar belakang
menyukseskan
terjadinya
program
regrouping
regrouping?
 Mengetahui
kriteria/syara 2. Bagaimana
pengambilan dan
t sekolah yang
penetapan
diregrouping

keputusan untuk
 Mengetahui
siap diregroup/jadi
mekanisme
untuk diregroup?
pelaksanaan
3.
Bagaimana
regrouping
perencanaan
sekolah
untuk
regroupingnya?
4. Bagaimana
penempatan/muta
si gurunya ?
5. Berdasarkan apa
penenpatan guru
tersebut?
6. Bagaimana

penentuan tim
penggabungan di
kecamatan?
7. Bagaimana
pembagian tugas
terhadap tim
tersebut?
8. Implementasi
regroupingnya

INSTRUMEN
 Wawancara
 Studi
dokumentasi
 Observasi

2


mempengaru 


hi

pelaksanaan
regrouping : 
Faktor yang

siswa,
guru
Sarpras
Peraturan
Pemerintah
Situasi &
kondisi
lingkungan
sekolah

seperti apa?
9. Apa kriteria
sekolah yang akan

menjadi induk?
10. Bagaimana
penentuan nama
sekolah setelah
diregroup?
11. Apakah sudah
dilakukan
sosialisasi sebelum
pelaksanaan
regrouping ?
12. Apakah kedua
belah pihak
menyetujui dengan
dilaksanakannya
regrouping ?
13. Apakah semua tim
pelaksana
mengetahui tujuan
regrouping?
14. Bagaimana

monitoring itu
dilaksanakan
terhadap
pelaksanaan
regrouping?
1. Berapa jumlah siswa
di sekolah beberapa 
tahun sebelum
regrouping ?

2. Apa penyebab
rendahnya jumlah
siswa yang masuk
ke sekolah
tersebut ?
3. Apakah terjadi
kekurangan guru ?
4. Apakah ada
persainagan
antara guru di

SDN Tukang 01
dengan 02?

Wawancara
Studi
dokumentasi
Observasi

209

3

Dampak
regrouping

210

 terhadap
guru
 terhadap

siswa
 terhadap
sarpras
 terhadap
masyarakat/
wali murid
 terhadap
mutu

5. Bagaimana
tanggapan guru
terdapat
kebijakan
pemerintah
tentang regrouping
?
6. Bagaimana
tanggapan komite
terdapat
kebijakan

pemerintah
tentang regrouping
?
7. Bagaimana
tanggapan wali
murid/masyarakat
terdapat
kebijakan
pemerintah
tentang regrouping
?
8. Apakah ada
kesulitan dalam
pengelolaan
keuangan ?
9. Apakah ada
kesulitan dalam
pengelolaan
sarpras ?
10. Apakah ada

kesulitan dalam
pengelolaan
managemen
pendidikan ?
1. Bagaimana
 Wawancara
pembagian
 Studi
gedungnya, misal
dokumentasi
meja, kursi
 Observasi
apakah itu
mengikuti
siswanya?
2. Bagaimana
dampak regrouping
terhadap
siswa(apakah ada
kesulitan dari

siswa untuk saling

pendidikan
 terhadap
managemen
sekolah
 terhadap
prestasi
sekolah
regrouping

3.
4.

5.

6.

7.

8.

9.

4

berinteraksi,
adakah siswa yang
pindah ke sekolah
lain) ?
Apakah ada
kelebihan guru ?
Bagaimana
pembagian tugas
mengajar guru ?
Apakah ada guru
yang mengalami
kekurangan jam
mengajar ?
Bagaimana
dampak regrouping
terhadap
masyarakat ?
Bagaimana
pengelolaan
managemen
sekolah setelah
dilaksanakannya
regrouping ?
Bagaimana prestasi
yang dicapai
sebelum dan
setelah regrouping ?
Bagimana hasil
nilai UN sebelum
dan setelah
regrouping ?

Tujuan yang  Mengetahui
1. Bagiamana sarana  Wawancara
prasarna SD yang  Studi
dicapai dari
efisiensi dari
ditinggal?
regrouping
dokumentasi
regrouping
2. Bagaimana
 Observasi
 Mengetahui
penempatan guruefektifitas dari
gurunya?
regrouping
3. Bagaimana
penempatan
siswanya sendiri?
4. Bagaimana
ketercapaian
tujuan program
regrouping?
5. Bagaimana
efektifitas
pengajaran yang

211

dilakukan
sebelum dan
setelah regrouping
?
6. Bagaimana efisiensi
dalam pembiayaan
sebelum dan
setelah regrouping ?
7. Bagaimana
penggunaan
sarpras setelah
regrouping ?
8. Bagaimana
kondisi
pendidikan di
tempat itu
sebelum dan
sesudah
regrouping?

PEDOMAN WAWANCARA :
B. Tim pelaksana (Panitia), Ka.UPTD dan Pengawas SD :
1. Strategi apa yang digunakan untuk menyukseskan
program regrouping?
2. Bagaimana pengambilan dan penetapan keputusan
untuk siap diregroup/jadi untuk diregroup?
3. Apakah semua tim pelaksana mengetahui tujuan
regrouping?
4. Apakah sudah dilakukan sosialisasi sebelum
pelaksanaan regrouping ?
5. Apakah kedua belah pihak menyetujui dengan
dilaksanakannya regrouping ?
6. Bagaimana perencanaan untuk regroupingnya?
7. Bagaimana penempatan/mutasi gurunya ?
8. Berdasarkan apa penempatan guru tersebut?
9. Bagaimana penentuan tim penggabungan di kecamatan?
10. Bagaimana pembagian tugas terhadap tim tersebut?

212

11. Implementasi regroupingnya seperti apa?
12. Apa kriteria sekolah yang akan menjadi induk?
13. Bagaimana penentuan nama sekolah setelah diregroup?
14. Bagaimana monitoring itu dilaksanakan terhadap
pelaksanaan regrouping?
15. Bagaimana pembagian gedungnya, misal meja, kursi
apakah itu mengikuti siswanya?
16. Dari hasil monitoring apakah terlihat keteraksanaan
programnya?
17. Bagaimana kondisi pendidikan di tempat itu
sebelum dan sesudah regrouping?
18. Bagaimana eveluasi terhadap program regroupingnya?
19. Bagaimana dampak regrouping terhadap siswa,?
20. Bagaimana dampak regrouping terhadap guru?
21. Bagaimana dampak regrouping terhadap masyarakat ?
22. Bagaimana keterlaksanaan efisiensi dan efektifitas dari
program regrouping, berapa persen yang telah tercapai?

C. Komite Sekolah
1. Siapa yang mengusulkan SD Tukang 01 & 02 kemarin
masuk ke dalam daftar regroup ?
2. Alasannya apa sekolah masuk daftar regrouping?
3. Apakah semua tim pelaksana mengetahui tujuan
regrouping?
4. Apakah sudah dilakukan sosialisasi sebelum
pelaksanaan regrouping ?
5. Apakah kedua belah pihak menyetujui dengan
dilaksanakannya regrouping ?
6. Kemudian bagaimana proses komunikasi untuk
menyamakan pendapat antara guru, murid, wali murid
terutam?
7. Bagimana pengambilan dan penetapan keputusannya, ?

213

8. Bagaimana perencanaan pelaksanaan regropuingnya ?
9. Bagiamana sarana prasarna SD yang ditinggal?
10. Bagaimana penempatan guru-gurunya?
11. Bagaimana penempatan siswanya sendiri?
12. Bagaimana dampak regrouping bagi masyarakat ?

D. Kepala sekolah
1. Siapa yang mengusulkan sekolah masuk ke dalam dafar
regroup?
2. Bagaimana sekolah masuk ke dalam daftar sekolah yang
akan diregrouping?
3. Bagaimana proses komunikasinya?
4. Bagaimana pengambilan dan penetaan keputusan
tentang regrouping sekolah?
5. Bagaimana perencanaan untuk pelaksanaan
penggabungan sekolah?
6. Apakah semua tim pelaksana mengetahui tujuan
regrouping?
7. Apakah sudah dilakukan sosialisasi sebelum
pelaksanaan regrouping ?
8. Apakah kedua belah pihak menyetujui dengan
dilaksanakannya regrouping ?
9. Bagaimana pengelolaan sarana prasarana SD yang
diregroup?
10. Bagaimana pengorganisasian untuk panitia regrouping?
11. Bagaimana penempatan guru setelah regrouping?
12. Bagaimana penempatan siswa setelah regrouping?
13. Bagaimana monitoring dilaksanakan dalam program
regrouping?
14. Bagaimana dampak regrouping bagi guru, siswa dan
masyarakat ?

214

15. Bagaimana evaluasi terhadap pelaksanaan program
regrouping?
16. Bagaimana ketercapaian tujuan program regrouping?
17. Bagaimana efektifitas pengajaran yang dilakukan sebelum
dan setelah regrouping ?
18. Bagaimana efisiensi dalam pembiayaan sebelum dan
setelah regrouping ?
19. Bagaimana prestasi yang dicapai sebelum dan setelah
regrouping ?
20. Bagimana hasil nilai UN sebelum dan setelah regrouping
?
21. Bagaimana penggunaan sarpras setelah regrouping ?

E. Guru
1. Apakah dalam pengawasan yang dilakukan oleh Kepala
Sekolah SD Negeri Tukang 01/02 sudah baik?
2. Apakah semua tim pelaksana mengetahui tujuan
regrouping?
3. Apakah sudah dilakukan sosialisasi sebelum
pelaksanaan regrouping ?
4. Apakah kedua belah pihak menyetujui dengan
dilaksanakannya regrouping ?
5. Bagaimana dengan perilaku yang bapak/ibu berikan
untuk memberikan dampak positif dalam mengelola dua
sekolah?
6. Bagaimana pembagian waktu yang diberikan untuk
mengelola dua sekolah?
7. Dalam pelaksanaanya apakah guru-guru ikut andil?
8. Bagaimana hubungan Kepala Sekolah dengan para guru
dalam suatu organsasi sekolah?

215

9. Apakah ada peran pengganti Kepala Sekolah untuk
pengawasa sekolah, jika Kepala Sekolah melakukan
kegiatan diluar sekolah?
10. Bagaimana hasil kerja yang diperoleh dari
penggabungan dua sekolah?
11. Kira-kira dangan pelaksanaannya kinerja Kepala
Sekolah apakah terdapat kendala kendala?
12. Bagaimana cara mengatur pekerjaan berkaitan dengan
posisi Kepala Sekolah?

PEDOMAN OBSERVASI :
No

Variabel

1.

Kondisi Sarana prasrana

2.

Kondisi gedung sekolah

3.

Proses KBM

4.

Hubungan sekolah dengan
stakeholder sekolah

Deskripsi

PEDOMAN DOKUMENTASI
No

216

Jenis data

1

Peraturan regrouping yang berlaku

2

Daftar sekolah yang diregrouping

3

Notulen rapat regrouping

4

Data siswa sebelum regrouping

5

Data siswa setelah regrouping

Perolehan
Ya
Tidak

6

Data mutasi guru

7

Foto pelaksanaan regrouping

8

Sk panitia

9

Prestasi sebelum regrouping

10

Prestasi setelah regrouping

11

Hasil UN sebelum regrouping

12

Hasil UN setelah regrouping

Matrik Pengumpulan Data

No

Tahap

Aspek
 Latar belakang
 Data siswa, dan

Pelaksa

guru

naan
1

regroup
ing

Sumber
Data
 Kepala
sekolah
 Guru

 Sarpras

 SD

 Profil sekolah

 dokumen

Teknik
Pengump
ulan Data
 pedoman  wawan
Instrumen

wawan



cara

cara



doku

 studi

mentasi

dokumen

 Struktur

sekolah

kepanitiaan


217

Faktor

 Kekurangan siswa

yang

 Kekurangan guru

mempen  Sarpras
garuhi
2

sekolah
 Guru

 Peraturan/kebijaka  Komite
n pemerintah

pelaksan
aan

 Kepala

 dokumen

 Situasi & kondisi

regroup

sekolah dan

ing :

sekitarnya

 pedoman 
wawan
cara

cara


 studi
doku

wawan

doku
mentasi



men

observa
si

 pedoman
observa
si






3

terhadap guru
terhadap siswa
terhadap sarpras
terhadap
masyarakat/wali
murid
Dampak
regroup  terhadap mutu
pendidikan
ing
 terhadap
managemen
sekolah
 terhadap prestasi
sekolah regrouping

Pencapai  Hasil pelaksanaan
an
efektifi

4

tas &
efisiensi
regroup
ing
sekolah

218

regrouping
 Pencapaian
tujuan

 Kepala
Sekolah
 Guru

 Wawan



cara
 Studi

 Komite

doku

 Ka. UPTD

men

Wawan
cara



Doku
men

 Kepala
Desa
 Dokumen

 Kepala
sekolah

 pedo



wawan

man

cara

 Guru

wawanc 

doku

 Ka. UPTD

ara

mentasi

 Pengawas

 studi

SD
 dokumen

doku
men

HASIL DOKUMENTASI

No

Jenis data

Perolehan
Ya
Tidak

1

Peraturan regrouping yang berlaku

V

2

Daftar sekolah yang diregrouping

V

3

Notulen rapat regrouping

4

Data siswa sebelum regrouping

V

5

Data siswa setelah regrouping

V

6

Data mutasi guru

V

7

Foto pelaksanaan regrouping

V

8

Sk panitia

V

9

Prestasi sebelum regrouping

V

10

Prestasi setelah regrouping

V

11

Hasil UN sebelum regrouping

V

12

Hasil UN setelah regrouping

V

V

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

229

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

246

247

248

249

250

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

267

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

Lampiran ix: Foto bangunan sekolah

Pintu Gerbang Lama

Pintu Gerbang Baru

285

Halaman

286

Mushola

Perpustakaan

287

LAMPIRAN TES PLAGIARISM

288

Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 8%
Date: Friday, June 02, 2017
Statistics: 512 words Plagiarized / 6652 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------JURNAL
EVALUASI PROGRAM REGROUPING SD NEGERI TUKANG 01 DAN SD NEGERI TUKANG O2
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG Maria Tri Erowati Program Pascasarjana
Magister
Manajemen
Pendidikan
FKIP-Universitas
Kristen
Satya
Wacana
dirgantaranovan@gmail.com Slameto Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan FKIPUniversitas Kristen Satya Wacana slameto_uksw@yahoo.com _ _ _ _ Wasitohadi Program
Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana
Wasitohadiuksw@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang bertujuan
untuk mengetahui proses implementasi kebijakan, faktor yang mempengaruhi program regrouping
sekolah, dampak setelah melakukan regrouping dan bagaimana efektifitas serta efisiensi
penyelenggaraan pendidikan regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kecamatan
Pabelan, Kabupaten Semarang.
Penelitian evaluasi ini menggunakan model penelitian goal free evaluation dengan subjek penelitian
adalah SDN Tukang 01 dan 02 kecamatan Pabelan. Metode pengumpulan data dengan wawancara,
observasi dan dokumentasi dengan teknik analisa yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan temuan bahwa SDN Tukang 01 dan 02
telah melakukan regrouping alami 4 tahun sebelum adanya SK Bupati, karena SDN Tukang 01 dan
02 telah sepakat untuk bergabung menjadi satu sekolah.
Kemudian, kondisi siswa, tenaga pendidik, peraturan menteri dalam negeri, dan kondisi lingkungan
sekolah menjadi faktor yang mempengaruhi program regrouping. Program regrouping ini juga
memiliki beberapa dampak yaitu bagi guru, yaitu menjawab kebutuhan kekurangan guru dan atau
adanya program mutasi guru. Sedangkan dampak bagi siswa tidak terlalu besar karena siswa telah
berteman satu sama lain, dampak bagi sarpras menjadi bertambahnya sarana dan prasarana
sekolah.
Dampak bagi mutu sekolah adalah dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, sedangkan
dampak bagi masyarakat adalah masyarakat tidak lagi bingung untuk menyekolahkan anak mereka
di SDN Tukang 01 atau 02, dan alumni yang kesulitan untuk meminta legalisir. Program regrouping
ini cukup efektif dan efisien untuk dilakukan karena permasalahan guru dapat teratasi, sarana dan
prasarana dapat dimanfaatkan lebih maksimal, dan keuangan diatur langsung oleh sekolah induk.
Kata kunci: evaluasi, sekolah dasar, regrouping
ABSTRACT This research is evaluation that aimed to know the process of implementation policy,
factors that effected regrouping school program, the effects of regrouping, and how the effectiveness
and efficiency of the regrouping program in Tukang 01 and 02 primary school in Pabelan, Semarang
regency. This evaluation research used goal free evaluation with the subject is Tukang 01 and 02
primary school Pabelan.
The collecting data used interview, observation, and documentation, then the data analysis were data
reduction, data presentation, and drawing the conclusion. The result of this research showed that
Tukang 01 and 02 primary school already grouped since 4 years before the regent’s (bupati) letter,
because Tukang 01 and Tukang 02 already deal to be one school.
Then, the students’ condition, teachers, government’s rule, and school condition be the factors the
effected the regrouping program. This regrouping program has several impact, they were answer the
teacher need and/or there were a teacher mutation. Then for students, there weren’t much effect
because the students already friends, and then increasing school’s facility.

289

lebih bermanfaat, misalnya sebagai untuk SMP Terbuka, baik waktu pembelajaran maupun ujian,
digunakan sebagai ruang lap komputer dan sekretariat kegiatan KKG Gugus. Bagi Kepala UPTD
Pendidikan dan Pengawas SD/TK Kec. Pabelan Kab.
Semarang Hendaknya senantiasa bekerja sama melakukan monitoring terhadap jalannya regrouping
sekolah, mencari jalan keluar bagi para alumni supaya bisa melakukan legalisir secara mudah dan
membantu penempatan mutasi bagi guru ke sekolah yang baru dengan bijaksana. Bagi sekolah lain
Sekolah-sekolah yang melaksanakan program yang serupa, hendaknya lebih bijak dalam memilih
guru yang harus dimutasi baik PNS maupun tenaga honorer, supaya tidak terjadi kecurigaan dan
kecemburuan. Sekolah juga harus kreatif dalam memikirkan penggunaan ruang kelas yang kosong,
supaya lebih bermanfaat.
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------0% - Empty
1% - http://staff.uny.ac.id/system/files/pene
1% - http://staff.uny.ac.id/system/files/pene
1% - http://www.republika.co.id/berita/nasion
1% - http://www.republika.co.id/berita/nasion
1% - http://www.republika.co.id/berita/nasion
0% - http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index
0% - http://diknasporalebong.blogspot.com/
0% - https://id.scribd.com/doc/143509050/Meto
1% - http://www.academia.edu/14907668/Proposa
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasi-pro
0% - https://www.scribd.com/doc/156250431/Goa
0% - http://rinizaka.blogspot.co.id/2014/01/g
0% - http://westalqornicenter.blogspot.com/20
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasi-pro
1% - http://www.academia.edu/14907668/Proposa
1% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
0% - http://nuryatieny.blogspot.com/2013/02/p
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening

290

Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 6%
Date: Friday, June 02, 2017
Statistics: 133 words Plagiarized / 2270 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------BAB I
PENDAHULUAN Latar Belakang Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan merupakan sarana
melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Sekolah jangan hanya dijadikan sebagai
tempat untuk berkumpul antara guru dan peserta didik, melainkan menjadi suatu sistem yang sangat
kompleks dan dinamis. Sekolah berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta
kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk masa depan.
Sekolah juga mempunyai fungsi mempersiapkan anak untuk masuk dalam dunia kerja, membantu
memecahkan masalah-masalah sosial dan kebudayaan. Di sekolah, tujuan pendidikan nasional
terbentuk. Tujuan pendidikan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, dijamin juga dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia pasal 31.
Pemerintah memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak
Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional
tersebut dimulai dengan menyediakan sarana prasarana minimal berupa gedung sekolah yang layak
sampai pada berbagai fasilitas pendukung pendidikan lainnya. Dari tahun ke tahun pemerintah
melakukan berbagai macam program dan kebijakan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Sebagai upaya perwujudan amanat UUD 45, melalui Kementerian Pendidikan Nasional dalam
Renstra Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) 2010-2014 membuat rencana strategis
(2010: 39) yang memuat enam pilar kebijakan pokok pembangunan pendidikan yakni: “meningkatkan
ketersediaan layanan pendidikan dan kebudayaan; memperluas keterjangkauan layanan pendidikan;
meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kebudayaan; mewujudkan kesetaraan dalam
memperoleh layanan pendidikan; menjamin kepastian/ keterjaminan memperoleh layanan
pendidikan; mewujudkan kelestarian dan memperkukuh kebudayaan Indonesia”.
Langkah pertama pada renstra tersebut adalah meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan dan
kebudayaan. Program ini merupakan program pokok untuk pemenuhan pendidikan bagi warga
negara, terutama pendidikan dasar yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan pendidikan
nasional.
Kegiatan pokok dalam upaya meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan dan kebudayaan
tersebut terdiri dari beberapa kegiatan utama, salah satunya melaksanakan revitalisasi serta
penggabungan (regrouping) sekolah-sekolah terutama SD (Sekolah Dasar), supaya efisiensi dan
efektivitas sekolah dapat tercpai dengan dukungan fasilitas yang memadai.
Pengaruh dari penggabungan sekolah (regrouping) dengan tingkat efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan pendidikan, memiliki keterkaitan pada manajemen perubahan. Manajemen
perubahan merupakan suatu proses sistematis dalam penerapan pengetahuan, sarana dan sumber

291

daya yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak
proses tersebut.

dalam ayat 1 pasal 23 dinyatakan bahwa pengintegrasian sekolah merupakan peleburan atau
penggabungan dua atau lebih sekolah sejenis menjadi satu sekolah.
Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap program regrouping di SD Negeri Tukang 01 dan
02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, untuk mengetahui implementasi, faktor, dampak serta
peningkatan efektifitas & efisiensi dari program regrouping sekolah. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana
proses implementasi program regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi program regrouping
sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang? Dampak apa
saja yang muncul setelah dilaksanakan regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang? Sejauh mana tujuan regrouping yaitu untuk peningkatan
efektifitas dan efisiensi sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten
Semarang terwujud? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini
adalah untuk memberi rekomendasi perbaikan implementasi program regrouping sekolah dasar,
yang terlebih dahulu mengetahui: Proses implementasi kebijakan regrouping sekolah di SD Negeri
Tukang 01 dan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
Faktor – faktor yang mempengaruhi program regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Dampak yang muncul setelah dilaksanakan program
regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
Tujuan regrouping sekolah dalam hal peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
pendidikan regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten
Semarang. Manfaat Penelitian Peneliti berharap hasil penelitian ini berguna baik secara teoritis
maupun praktis.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih keilmuan untuk peneliti
selanjutnya, terutama yang berhubungan dengan evaluasi program regrouping sekolah dasar.
Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi, kritik dan saran bagi:
Sekolah yang bersangkutan, sebagai bahan rekomendasi dalam peningkatan efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan regrouping sekolah dan sebagai bahan informasi untuk mengelolaan regrouping
sekolah selanjutnya.
UPTD Pendidikan, sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan program kebijakan regrouping
sekolah dimasa yang akan datang. Sekolah lain yang akan melakukan regrouping sekolah, sebagai
pedoman dalam melaksanakan regrouping sekolah supaya dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------0% - Empty
2% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
2% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
0% - http://eprints.uny.ac.id/169/1/REGROUPIN
2% - http://www.republika.co.id/berita/nasion
2% - http://www.republika.co.id/berita/nasion
2% - http://www.republika.co.id/berita/nasion
2% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1% - http://diknasporalebong.blogspot.com/

292

Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 8%
Date: Friday, June 02, 2017
Statistics: 1007 words Plagiarized / 8422 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------------------BAB
II
KAJIAN TEORI Evaluasi Program Pengertian Evaluasi Program Evaluasi adalah bagian dari suatu
penelitian. Evaluasi merupakan proses pengumpulan data untuk menentukan sejauhmana, dalam hal
apa, dan bagaimana tujuan program dapat tercapai. Evaluasi merupakan alat untuk menganalisis
dan menilai fenomena dan aplikasi ilmu pengetahuan.
Sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mandiri, ilmu evaluasi didukung oleh sejumlah teori.
Evaluasi biasanya ditujukan untuk menilai sejauh mana keefektivan kebijakan guna
dipertanggungjawabkan kepada yang berwenang. Evaluasi dapat melihat sejauh mana tujuan
tercapai serta untuk melihat sejauh mana kesenjangan antara ekspektasi dengan kenyataan.
Menurut Anderson dalam Winarno (2008: 166), ”secara umum evaluasi dapat dikatakan sebagai
kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi,
implementasi dan dampak pelaksanaan kebijakan tersebut”. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 1)
“evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi mengenai bekerjanya sesuatu, yang
selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
keputusan”.
Suchman dalam Arikunto dan Jabar (2010:1) memandang bahwa, “evaluasi sebagai proses
penentuan hasil yang dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung pencapaian
tujuan”. Stutflebeam dalam Arikunto dan Jabar (2010:2) mengatakan bahwa, “evaluasi merupakan
penggambaran proses, mencari dan memberikan informasi yang berguna untuk para pengambil
keputusan dalam menentukan alternatif keputusan”.
Dari pengertian evaluasi diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses kegiatan
pengukuran, menilai, menganalisis terhadap program atau kebijakan untuk menentukan hasil dari
tujuan yang telah ditetapkan, sebagai pedoman pengambilan langkah dimasa yang akan datang. Ada
beberapa pengertian tentang program. Program merupakan suatu rencana yang melibatkan berbagai
unit yang berisikan kebijakan serta rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu
tertentu.
Dalam kamus (a) program adalah rencana, (b) program adalah kegiatan yang dilakukan dengan
seksama. Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 2) program dapat dipahami dalam dua pengertian yaitu
secara umum dan khusus. Pengertian program secara umum, dapat diartikan sebagai rencana atau
rancangan kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang di kemudian hari.
Sedangkan pengertian program secara khusus biasanya dikaitkan dengan evaluasi yang berarti
suatu kesatuan atau unit kegiatan yang merupakan implementasi atau realisasi suatu kebijakan,
berlangsung dalam proses berkesinambungan dan terjadi dalam satu organisasi yang melibatkan
sekelompok orang. Dari pengertian secara khusus ini, maka sebuah program adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dengan waktu pelaksanaan yang panjang.
Selain itu, sebuah program tidak hanya terdiri dari suatu kegiatan namun, merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang membentuk satu sistem yang saling terkait satu sama lain dengan
melibatkan lebih dari satu orang untuk melaksanakannya. Menurut Isaac dan Michael (1984: 6)
sebuah program harus diakhiri dengan evaluasi. Hal ini dikarenakan apakah program tersebut

293

berhasil menjalankan fungsi sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut mereka, ada tiga tahap rangkaian evaluasi program yaitu: (1) menyatakan pertanyaan serta
menspesifikasikan informasi yang hendak diperoleh, (2) mencari data yang relevan dengan penelitian
dan (3) menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan untuk melanjutkan,
memperbaiki atau menghentikan program tersebut. Evaluasi program merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan suatu program.

penelitian membahas tentang dampak yang ditimbulkan oleh program regrouping.
Kesamaan dari lima penelitian diatas sama-sama menggunakan penelitian diskriptif, yang memberi
gambaran yang jelas tentang program kebijakan regrouping sekolah. Berbeda dengan penelitian
yang sedang penulis lakukan saat ini. Penulis lebih menekankan pada evaluasi program kebijakan
regrouping sekolah, yang didalamnya akan mengevaluasi pelaksanaan regrouping sekolah, faktorfaktor yang mempengaruhi, dampak yang timbul, serta tuujan (efektifitas dan efisiensi) dari program
regrouping sekolah tersebut.
Kerangka Pikir Berdasarkan pengamatan di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kec.Pabelan, peneliti
menggunakan model penelitian Goal Free Evaluation yang dikembangkan oleh Michael Scriven,
yang penulis anggap relevan dengan masalah-masalah awal yang peneliti temukan dilapangan.
Dalam melaksanakan evaluasi program, peneliti tidak perlu memperhatikan apa yang menjadi tujuan
khusus program.
Dengan metode ini yang perlu diperhatikan dalam program tersebut adalah bagaimana kerjanya
program, yaitu dengan jalan mengidentifikasi penampilan-penampilan yang terjadi, baik hal-hal positif
maupun hal-hal negatif. Alasan mengapa tujuan program tidak perlu diperhatikan karena ada
kemungkinan peneliti terlalu rinci mengamati tiap-tiap tujuan khusus.
Apabila tujuan khusus tercapai artinya terpenuhi dalam penampilan, tetapi peneliti perlu
memperhatikan seberapa jauh masing-masing penampilan tersebut mendukung penampilan akhir
yang diharapkan oleh tujuan umum, maka akibatnya jumlah penampilan khusus ini tidak banyak
manfaatnya. Goal free evaluation merupakan model yang tidak lepas sama sekali dari tujuan,
melainkan hanya lepas dari tujuan khususnya.
Model ini hanya mempertimbangkan tujuan umum yang akan dicapai, bukan secara rinci. Dengan
berpedoman pada metode evaluasi goal free jika dikaitkan dengan evaluasi program regrouping di
SDN Tukang 01 dan SDN Tukang 02 Kec. Pabelan Kab. Semarang, maka terbentuklah alur berfikir
sebagai berikut: (a) peneliti memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah secara
umum terhadap kebijakan regrouping sekolah, yaitu tercapainya efektifitas dan efisiensi manajemen
pendidikan; (b) peneliti berfokus pada proses pelaksanaan/ implementasi dari regrouping yang
dilakukan oleh penyelenggara dengan menghubungkan dampak terhadap program tersebut; (c)
peneliti memperhatikan dampak dari penyelenggraan program kebijakan regrouping dalam konteks
secara umum; (d) peneliti memperhatikan tingkat efektifitas dan efisiensi dari pelaksanaan
regrouping sekolah.
Jika digambarkan melalui diagram, alur berfikir yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------0% - Empty
0%
0%
https://www.scribd.com/doc/57066474/Stra
http://www.jelajahinternet.com/2015/10/1
0%
0%
http://www.academia.edu/6992692/0_BAB_II
http://evaluasipendidikan.blogspot.com/2
0%
0%
http://abdulpalah.blogspot.com/2012/01/i
http://repository.uksw.edu/bitstream/123
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasi0%
pro
http://repository.uksw.edu/bitstream/123
0%
-

294

http://endrawita.blogspot.com/2012/10/ko
0%
https://adwantik.wordpress.com/2013/07/0
0% - https://adwantik.wordpress.com/
0% - http://digilib.unila.ac.id/3967/15/BAB%2
0%
http://eprints.uny.ac.id/7772/3/BAB%202%
0%
https://dedhydjara.wordpress.com/2012/01
0%
https://dedhydjara.wordpress.com/2012/01
0%
https://www.scribd.com/document/33323134
0%
http://budidarma.com/2012/01/pengertian1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
0%
https://www.slideshare.net/elygoroleba/m
0%
http://mohamadfauzisetiawan.blogspot.com
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
0%
http://unitedminoz.blogspot.com/2015/03/
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
1%
https://kunarso74.wordpress.com/2010/07/
1%
https://tatangmanguny.wordpress.com/2013
1%
https://tatangmanguny.wordpress.com/2013
1%
https://tatangmanguny.wordpress.com/2013
1%
https://tatangmanguny.wordpress.com/2013
1%
https://tatangmanguny.wordpress.com/2013
0%
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/201
0%
http://diditnote.blogspot.com/2013/01/ev

0%
http://diditnote.blogspot.com/2013/01/ev
1%
http://rinizaka.blogspot.com/2014/01/goa
0% - http://eprints.uny.ac.id/1446/1/modelmo
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
1%
http://rinizaka.blogspot.com/2014/01/goa
1%
http://rinizaka.blogspot.com/2014/01/goa
1%
http://rinizaka.blogspot.com/2014/01/goa
1%
http://rinizaka.blogspot.com/2014/01/goa
0%
http://www.academia.edu/14907668/Proposa
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
0%
https://www.scribd.com/doc/156250431/Goa
1%
http://rinizaka.blogspot.com/2014/01/goa
0% - http://rinizaka.blogspot.co.id/2014/01/g
0% - http://rinizaka.blogspot.co.id/2014/01/g
0%
http://westalqornicenter.blogspot.com/20
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
0%
http://www.academia.edu/14907668/Proposa
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
1%
http://rinizaka.blogspot.com/2014/01/goa
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
0%
https://www.scribd.com/document/33308866
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
1% - http://teoribagus.com/model-evaluasipro
0% - http://teachingforlives.blogspot.com/
0%
http://cobahajah.blogspot.com/2012/06/p
0% - http://www.codesria.org/IMG/pdf/9_Rober
0% - http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/457
0% - http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/457

295

0%
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/
0%
http://www.academia.edu/12212975/IMPLE
ME
0%
http://eprints.uny.ac.id/8552/3/BAB%202%
0%
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/
0% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/12
0% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/12
0%
http://kemdikbud.go.id/dokumen/pdf/renst
0%
http://repository.uksw.edu/bitstream/123
0%
https://wolusongo.wordpress.com/motivasi
0%
http://dayanmaulana.blogspot.com/2011/03
1%
http://eprints.uny.ac.id/9112/2/bab%202%
1%
http://eprints.uny.ac.id/9112/2/bab%202%
0%
http://xcontohmakalah.blogspot.co.id/201
0%
http://menzour.blogspot.co.id/2016/03/ma
0%
http://kepemimpinankepalasekolah.blogspo
0%
http://xcontohmakalah.blogspot.com/2013/
0%
http://www.academia.edu/14815720/Kepemi
m
1%
https://ilmucerdaspendidikan.wordpress.c
1%
https://ilmucerdaspendidikan.wordpress.c
1%
https://ilmucerdaspendidikan.wordpress.c
0%
http://www.definisipengertian.com/2015/
1%
http://eprints.uny.ac.id/9112/2/bab%202%
1%
http://eprints.uny.ac.id/9112/2/bab%202%
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
0%
http://suparlan.com/189/mergersekolah-d

296

0%
http://suparlan.com/189/mergersekolah-d
1%
http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1%
http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1%
http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1%
http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1%
http://nuryatieny.blogspot.com/2013/02/p
1%
http://nuryatieny.blogspot.com/2013/02/p
1%
http://nuryatieny.blogspot.com/2013/02/p
1%
http://nuryatieny.blogspot.com/2013/02/p
1%
http://nuryatieny.blogspot.com/2013/02/p
0% - http://eprints.uny.ac.id/16644/
0% - http://q-mia-is-friendly.blogspot.com/20

Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 7%
Date: Friday, June 02, 2017
Statistics: 75 words Plagiarized / 1021 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------BAB III
METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
evaluasi program, dengan menggunakan model penelitian Goal Free Evaluation yaitu evaluasi bebas tujuan.
Dengan metode ini peneliti dapat melihat secara obyektif program regrouping yang dihubungkan dengan faktorfaktor pendukung dan penghambat kebijakan yang dijalankan, melihat sejauhmana tujuan regrouping tersebut
tercapai, dan memperhatikan dampak dari penyelenggaraan program kebijakan regrouping dalam konteks secara
umum tanpa harus dibatasi oleh tujuan khusus dari program kebijakan yang telah direncanakan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat informatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Penelitian deskriptif kualitatif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Artinya, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini
tidak berkenaan dengan angka-angka, namun bertujuan untuk menggambarkan serta menguraikan keadaan atau
fenomena tentang pelaksanaan, faktor, dampak dan tujuan regrouping yaitu efektifitas dan efisiensi dari program
regrouping sekolah.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tukang 01 dan 02 Kec. Pabelan Kab.
Semarang, karena merupakan sekolah yang melakukan regrouping pertama kali di wilayah kecamatan Pabelan,
dimana kedua kampus sekolah tersebut berada pada satu lokasi dan memiliki sarana prasarana yang cukup
lengkap.
Waktu penelitian dilakukan pada tahun pelajaran 2016/2017, selama 9 bulan dimulai pada bulan Agustus 2016
hingga Mei 2017. Dengan rincian jadwal kegiatan sebagai berikut: Tabel 3.1. Jadwal Penelitian No _Kegiatan
_Bulan Tahun 2016-2017 _ _ _ _Agst _Sep-Okt _Nov-Des _Jan-Feb _Mar-April _Mei _ _1 _Tahap Persiapan
penelitian _ _ _ _ _ _ _ _ _Penyusunan dan pengajuan judul _ _ _ _ _ _ _ _ _Pengajuan proposal _ _ _ _ _ _ _ _
_Perijinan penelitian _ _ _ _ _ _ _ _2 _Tahap Pelaksanaan _ _ _ _ _ _ _ _ _Pengumpulan data _ _ _ _ _ _ _ _
_Analisis data _ _ _ _ _ _ _ _3
Orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian melalui wawancara yaitu kepala sekolah SD
Negeri Tukang 02, dewan guru SD Negeri Tukang 01 & 02, kepala UPTD dan Kepala Desa Tukang. Dengan
melakukan wawancara dari informan kunci tersebut, peneliti berusaha mendapatkan data secara mendalam
mengenai pelaksanaan/ implementasi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dampak dan tujuan dari regrouping
sekolah di SD Negeri Tukang 01 & 02 Kec. Pabelan Kab. Semarang.
Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa pelaksanaan program regrouping sekolah, faktorfaktor yang mempengaruhi, dampak dan tujuan regrouping tentang efektifitas dan efisiensi dari program
regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kec. Pabelan Kab. Semarang. Data tersebut dikumpulkan
dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Dengan melakukan wawancara mendalam, peneliti akan melakukan percakapan terarah dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terbuka yang memungkinkan informan memberikan jawaban secara luas. Data yang
diperoleh berupa pengalaman, pendapat, perasaan dan pengetahuan mengenai regrouping sekolah di SD Negeri
Tukang 01 dan 02 Kec. Pabelan Kab. Semarang.
Peneliti mengobservasi secara langsung, untuk memahami persoalan-persoalan di sekitar nara sumber terkait
pada pelaksanaan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dampak dan tujuan yang dicapai dalam pelaksanaan

153

regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02 Kec. Pabelan Kab. Semarang. Dokumentasi dilakukan untuk
memperoleh data berupa dokumen atau arsip tentang profil sekolah, pelaksanaan, faktor-faktor yang
mempengaruhi, dampak dan efektifitas yang dicapai dari regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan 02
Kec. Pabelan Kab. Semarang. Tabel 3.2.
Pengumpulan Data No _Tahap _Aspek _Sumber Data _Instrumen & Tehnik Pengumpulan Data _ _1
_Pelaksanaan /implementasi regrouping sekolah _Latar belakang Profil sekolah Proses implementasi regrouping
_Kepala sekolah Guru Ka. UPTD dokumen _pedoman wawancara studi dokumen _ _2 _ Faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan regrouping _Data siswa, Data guru Sarpras Peraturan Pemerintah Situasi & kondisi
lingkungan sekolah _Kepala sekolah Guru dokumen _pedoman wawancara studi dokumen _ _3 _Dampak
regrouping sekolah _terhadap guru terhadap siswa terhadap sarpras terhadap masyarakat/wali murid terhadap
mutu pendidikan terhadap prestasi sekolah _Kepala sekolah Guru Ka.
UPTD Kepala Desa dokumen _pedoman wawancara studi dokumen _ _4 _ tujuan regrouping (Efektifitas &
efisiensi) _pengelolaan sarpras pengelolaan keuangan pengelolaan tendik _kepala sekolah Ka. UPTD Guru
_Wawancara Observasi Dokumen _ _Teknik Analisis Data Proses penganalisisan dengan melakukan tiga
langkah kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Menurut Miles dan Huberman,
terdapat tiga teknik analisisi data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Selanjutnya dilakukan penarikan simpulan yang merupakan kegiatan dalam penelitian untuk memperoleh temuan
baru berupa deskriftif yang berhubungan dengan evaluasi program regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01
dan 02 Kec. Pabelan Kab. Semarang. Uji Keabsahan Data Uji kredibilitas atau validitas merupakan uji
kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif yang dilakukan.
Peneliti menggunakan uji keabsahan data dengan triangulasi data. Triangulasi merupakan salah satu cara untuk
menghilangkan perbedaan kontruksi kenyataan yang ada dalam konteks studi pengumpulan data tentang kejadia
dan hubungan dari berbagai pandangan yang berbeda.
Triangulasi dapat me-recheck temuan dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,
membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi,
membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan yang dikatakan sepanjang waktu,
dan membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.
Proses triangulasi dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi pengupulan data melalui wawancara, observasi
dan dokumenter yang dilakukan dengan wawancara terhadap nara sumber, melakukan observasi dan
membandingkan dengan dokumen pendukung, kebijakan pemerintah dan juknis pelaksanaan regrouping
sekolah. Gambar 3.3. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------0% - Empty
1% - https://id.scribd.com/doc/143509050/Meto
2% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/12
2% - https://imokta.wordpress.com/2015/11/30/
1% - http://www.pengertianpakar.com/2015/05/t
2% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/12

154

Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 3%
Date: Friday, June 02, 2017
Statistics: 274 words Plagiarized / 8624 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tempat Penelitian Profil Sekolah Pada bagian ini akan didiskripsikan
mengenai lokasi penelitian, visi dan misi sekolah. SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang 02 merupakan
dua sekolah dasar yang berada pada lokasi yang sama (satu kampus). Kedua sekolah tersebut terletak di dusun
Sindon desa Tukang kecamatan Pabelan kabupaten Semarang.
Profil SD Negeri Tukang 01 SD Negeri Tukang 01 berdiri pada tahun 1947, oleh para tokoh masyarakat. Pada
mulanya SD Negeri Tukang 01 melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah ke rumah. Hingga pada akhirnya
membangun 3 lokal ruang kelas, yang berhasil direhab kembali pada tahun 1991.
Pada tahun 1993 membangun 3 lokal ruang kelas baru, dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101032205005.
Memiliki 9 orang tenaga pendidik, dengan jumlah siswa 74 orang. Visi SD Negeri Tukang 01 adalah unggul dalam
prestasi berdasarkan iamn taqwa, disiplin, terampil dan inovatif. Sedangkan Misi SD Negeri Tukang 01 adalah 1)
meningkatkan prestasi siswa dalam bidang IPTEK dan seni; 2) meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa; 3) meningkatkan sikap disiplin pada siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah,
masyrakat dan keluarga; 4) melatih dan mengembangkan ketrampilan siswa dalam bertindak dan berkarya dan
5) melatih siswa untuk hidup mandiri menyongsong hari depan yang lebih baik.
Profil SD Negeri Tukang 02 SD Negeri Tukang 02 berdiri pada tahun 1974, berdasarkan Instruksi Presiden
(Inpres) sebagai upaya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi warga negaranya yang saat itu
dilakukan pembangunan gedung-gedung sekolah diseluruh penjuru tanah air, termasuk di desa Tukang. Saat itu
di desa Tukang hanya memiliki satu sekolah dasar saja yaitu SD Negeri Tukan 01, sehingga dimungkinkan untuk
dibangun sekolah dasar baru dengan nama SD Negeri Tukang 02. SD Negeri Tukang dengan Nomor Statistik
Sekolah 101032205017 memiliki 10 orang tenaga pengajar dan dengan jumlah siswa sebanyak 82 anak.
Visi SD Negeri Tukang 02 adalah terwujudnya sumber daya manusia yang terdidik dalam Imtaq dan Iptek,
cerdas, trampil, berakhlak mulia, santun serta unggul dlam prestasi. Misi SD Negeri Tukang 02 adalah 1)
membentuk generasi beriman, serta bertaqwa dan berakhlak mulia; 2) mencetak generasi yang berprestasi,
disiplin dan tanggap terhadap kemajuan Iptek, serta melestarikan budaya jawa; 3) meningkatkan profesionalisme
tenaga pendidik; 4) memberdayakan komite, masyarakat, dan lingkungan dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan sekolah; 5) menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait guna meningkatkn kinerja; dan 6)
menerapkan manajemen partisipatif untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Rombongan Belajar dan Peserta Didik Pada bagian ini akan diuraikan
tentang data tenaga pendidik dan kependidikan serta data rombongan belajar serta peserta didik di SD Negeri
Tukang 01 dan 02 sebelum dan sesudah regrouping. Tenaga Pendidik & Kependidikan, Rombongan Belajar dan
Peserta Didik SD Negeri Tukang 01 Data pendidik & kependidikan serta rombongan belajar dan peserta didik di
SD Negeri Tukang 01 sebelum dilakukan regrouping yang disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1.
Data tenaga pendidik dan kependidikan SD Negeri Tukang 01 NO _NAMA _JK _IJAZAH _GOL _JABATAN _KET
_ _1 _Atik Mutianah, S.Pd.SD _P _S1 _IVa _Gr.Kls VI _PNS _ _2 _Purnomo, S.Ag _L _S1 _IVa _Gr.PAI I- VI
_PNS _ _3 _Siti Munastri _P _D2 _IIb _Gr.Kls I _PNS _ _4 _Mugiyem _P _D2 _IIb _Gr.Kls II _PNS _ _5 _Nanik
Erna Pujianti _P _D2 _IIb _Gr.Kls V _PNS _ _6 _Dwi Ratna Rizkiyah _P _D2 _IIb _Gr.Kls VI _PNS _ _7 _Yusuf
anggoro _L _D2 _- _Gr.Kls III _WB _ _8 _Edi Nuryanto _L _SMK _- _Pustakawan _WB _ _Sumber: Dokumen

155

kebijakan program regrouping sekolah perlu melakukan antisipasi terhadap permasalahan yang ada. Sehingga
program regrouping sekolah tetap bisa dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan Regrouping
Sekolah (Efektifitas Dan Efisensi dari Regrouping) Bupati Kabupaten Semarang Nomor 28 Tahun 2014 juga
menerbitkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Teknis Penggabungan Sekolah Dasar Negeri dan
ditandaklanjuti dengan Keputusan Bupati Nomor 900/0413/2014 tentang Penggabungan Sekolah Dasar Negeri.
Penggabungan sekolah tersebut sebagai langkah efisiensi anggaran dan SDM. Guru dari sekolah yang
digabungkan bisa dialihkan untuk sekolah-sekolah yang saat ini kekurangan guru. Berdasarkan dasar hukum
yang digunakan tersebut, tujuan regrouping sudah jelas yaitu: a) pemenuhan jumlah tenaga pendidik; b)
peningkatan mutu pendidikan; c) peningkatan efisiensi biaya pendidikan; d) efektivitas penyelenggaraan
pendidikan; dan e) pembukaan/pendirian SMP kecil/SMP kelas jauh untuk memanfaatkan sekolah yang
ditinggalkan.
Dilihat dari tujuan awal program kebijakan regrouping sekolah, yaitu pencapaian efisiensi dan efektifitas tenaga
pendidik, keuangan dan sarana prasarana sekolah. Di SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang 02 Kec.
Pabelan Kab. Semarang, regrouping sekolah mencapai efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan tenaga
pendidikan dan pengelolaan keuangan BOS.
Kebutuhan akan tenaga kependidikan terpenuhi dengan sendirinya. Pemerintah tidak perlu lagi memboroskan
uang untuk menggaji guru baru. Keuangan sekolah meningkat dengan cairnya dana BOS yang bisa
dipergunakan untuk proses pembelajaran yang lebih bermutu, seperti penambahan alat peraga. Sementara
dalam hal pengelolaan sarana prasarana belum mencapai efektifitas yang diharapkan.
Pengelolaan gedung sekolah, terutama kelebihan ruang kelas oleh sekolah dijadikan ruang keseniaan, olah raga,
keterampilan, dan gudang. Pemanfaatannyapun tidak setiap hari digunakan. Hanya dipakai pada saat-saat
tertentu. Jadi terkesan ruang kelas tersebut tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu bisa dikatakan ada pemborosan
ruang gedung sekolah.
Oleh karena itu pihak sekolah perlu bijak dan kreatif lagi dalam pemanfaatan ruang kelas yang masih kosong,
supaya efektifitasnya dapat terlaksana sesuai tujuan
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------0% - Empty
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
0% - http://eprints.uny.ac.id/169/1/REGROUPIN
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
1% - http://www.harianguru.com/2017/03/mening
0% - http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/652
0% - http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/457
1% - http://wwwboedbvdiest.blogspot.com/2009_

Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 0%

156

Date: Friday, June 02, 2017
Statistics: 0 words Plagiarized / 369 Total words
Remarks: No Plagiarism Detected - Your Document is Healthy.
------------------------------------------------------------------------------------------BAB V
PENUTUP Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti dari seluruh proses penelitian ini adalah sebagai
berikut: Dari implementasi program regroupin

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

0 0 66

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 0 250

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB IV

3 14 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB II

3 51 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB I

0 0 15