MAKALAH STRUKTUR PADA TUBUH MANUSIA MODU

MAKALAH
STRUKTUR PADA TUBUH MANUSIA
MODUL 5

Oleh :
Kelompok 5
1. Edi Sumartono
2. Watik Puji Lestari
3. Sri Astuti

PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PONTIANAK
POKJAR KUALA MANDOR KABUPATEN KUBU RAYA
TAHUN 2015

Indra Manusia
1.

Indra Penglihat
Indra penglihat kita adalah mata. Mata terdiri dari alat tambahan mata, otot mata, dan saraf


mata. Bagian mata luar terdiri dari alis, bulu mata, dua kelopak mata dan kalenjar air mata. sedangkan
pada mata bagian dalam terdapat kornea, pupil, iris. mata, retina, sklera, selaput koroid dan bintik
kuning.

 Bagian Luar Mata
Bagian luar mata terdiri atas alis mata,
kelopak mata, kelenjar air mata, dan bulu mata. Alat-alat ini berfungsi untuk
melindungi mata dari pengaruh luar.
a) Alis Mata
Alis mata merupakan kumpulan rambut kasar yang terletak di atas mata.
Alis mata berguna untuk mencegah keringat dan kotoran dari dahi agar tidak
masuk ke dalam mata.
b) Kelopak Mata
Kelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berguna
untuk menutup bola mata. Apabila terkena cahaya yang silau atau ada benda asing
yang akan masuk, kelopak mata akan segera menutup untuk melindungi mata.
Berkedip merupakan kegiatan menutup dan membuka kelopak mata.

Fungsi berkedip adalah :
 Membasahi mata.

 Mengeluarkan kotoran dari mata
 Mengistirahatkan mata
c) Kalenjar Air Mata
Kalenjar air mata berfungsi menghasilkan air mata.
Air mata berguna untuk :
 Membasahi kornea mata agar tidak kering
 Melindungi mata dari kuman
 Menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.
a) Bulu Mata
Bulu mata berguna untuk :
 Melindungi mata dari benda asing, misalnya debu atau kotoran agar tidak masuk ke
dalam mata.
 Mengurangi cahaya yang terlalu terang yang akan masuk ke mata.
 Bagian Dalam Mata
Bagian – bagian bola mata itu adalah :
1. Selaput tanduk (kornea) yaitu selaput bening di bagian depan bola mata yang
berguna untuk melewatkan/ menerima cahaya yang masuk dari luar diteruskan ke
bagian dalam mata.
Pada usia tua, kornea menjadi kusam atau kotor yang disebut katarak.
2. Selaput pelangi (iris) adalah bagian mata yang mengandung zat warna (hitam,

cokelat, hijau, atau biru). Iris berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
mata.
3. Anak mata (pupil) yaitu lubang pada bagian tengah iris yang berguna dalam
mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk. Jika cahaya yang datang terlalu
banyak, maka pupil menyempit.
Sebaliknya, jika cahaya yang masuk sedikit, maka pupil melebar.

4. Lensa mata, dapat menjadi cembung atau pipih berguna dalam mengatur
pembentukan bayangan.
Lensa ini memiliki fungsi untuk mengfokuskan cahaya yang masuk kebagian
belakang mata tepat pada retina. Lensa mata dapat menebal dan menipis.
Kemampuan menebal dan menipisnya lensa mata disebut daya akomodasi.
5. Selaput keras (sklera) yaitu bagian terluar dari bola mata yang berguna untuk
melindungi bagian dalam bola mata.
6. Selaput koroid yaitu bagian tengah bola mata yang berupa selaput tipis, di dalamnya
terdapat banyak saluran darah. Berwarna cokelat karena banyak mengandung zat
warna (pigmen).
7. Selaput jala (retina) yaitu bagian terdalam dari bola mata, fungsi retina yaitu untuk
menangkap sinar cahaya yang masuk ke mata. Impuls cahaya kemudian dikirim ke
otak untuk diproses, melalui saraf optik.

8. Bintik kuning yaitu daerah yang sangat mudah menerima cahaya yang masuk.
9. Syaraf Optik
Syaraf optik berfungsi untuk mentransmisikan impuls cahaya yang di tangkap retina
menuju otak.

 Cara kerja mata
Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Cahaya masuk mata dengan
menembus kornea. Oleh pupil, cahaya yang masuk ke mata diatur banyak sedikitnya
kemudian diteruskan ke lensa mata. Oleh lensa mata cahaya diteruskan melalui badan
bening sehingga ditangkap oleh retina. Pada retina akan terbentuk bayangan benda. Oleh
saraf mata, bayangan akan diteruskan ke otak. Otak akan mengartikan bayangan tersebut.

 Cacat dan kelainan pada mata
Cacat mata dan kelainan pada mata serta penyakit pada mata antara lain:

 Rabun jauh (miopi), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh.
Pada cacat mata ini bayangan jatuh di depan retina. Penderita miopi ditolong dengan
kacamata berlensa cekung (negatif).
 Rabun dekat (hipermetropi), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda
yang dekat. Pada cacat mata ini bayangan jatuh di belakang retina. Penderita

hipermetropi ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
 Mata tua (presbiopi), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang
terlalu jauh dan benda yang terlalu dekat.
Cacat ini disebabkan oleh melemahnya daya akomodasi mata.
Penderita presbiopi ditolong dengan kacamata berlensa rangkap.
 Buta warna, yaitu kelainan pada mata karena ketidakmampuan membedakan
warna-warna tertentu. Cacat mata ini termasuk penyakit mata turunan.
 Trakhom, yaitu penyakit mata yang disebabkan oleh virus dan menyerang kelopak
mata.
 Glukoma, yaitu kelainan mata karena bola mata membengkak.
 Keratomalasi, yaitu kelainan mata yang disebabkan oleh selaput bening rusak.

 Belek (konjungtivitas), yaitu penyakit mata yang disebabkan oleh virus.
 Cara merawat dan memelihara mata
Oleh karena mata sangat penting bagi kita, kita harus memelihara dan merawatnya
dengan cara:
1) Tidak memandang matahari yang mengandung sinar ultraviolet yang dapat merusak
mata.
2) Tidak membaca di tempat yang kurang terang.
3) Membaca dan menulis tidak terlalu dekat tetapi dengan jarak baca yang tepat (30 cm).

4) Melihat televisi dengan jarak yang benar yaitu 5 kali diagonal televisi (5 kali ukuran
televisi).
5) Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.
6) Jika sakit, segera periksa ke dokter.
7) Beristirahat jika mata terasa lelah.

8) Mencuci mata dengan boorwater jika diperlukan.
2. Indra Pendengaran
1.
Daun telinga
2.
Lubang telinga
3.
Gendang telinga
4.
Tulang Martil
5.
Serambi
6.
Tulang Landasan

7.
Saluran Eustachius
8.
Saraf rumah siput
9.
Tulang Sanggurdi
10. Koklea (Rumah siput)
11.
Saluran setengah
lingkaran
12. Saraf serambi

Telinga mempunyai 3 bagian, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam.
1) Telinga bagian luar, terdiri dari:
a) Daun telinga, yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
b) Lubang telinga, fungsinya sebagai jalan masuk bunyi ke dalam telinga.
2) Telinga bagian tengah, terdiri dari:
a) Gendang telinga, merupakan selaput tipis yang paling peka terhadap suara.
Gendang Telinga: Mengantar getaran suara dari udara ke tulang pendengaran
b) Tulang pendengaran, yang terdiri dari tulang martil, tulang landasan, dan tulang

sanggurdi.
Tulang pendengaran berperan meneruskan getaran yg disampaikan gendang telinga
c) Saluran eustachius, yang menghubungkan telinga bagian tengah dan rongga
mulut. Saluran eustachius berguna untuk menyeimbangkan tekanan udara pada
telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.

3) Telinga bagian dalam, terdiri dari:
a) Rumah siput (koklea), yang di dalamnya terdapat ujung saraf pendengar.
Koklea berperan penerimaan suara
b) Tingkap jorong.
c) Tingkap bundar.
d) Tiga saluran setengah lingkaran. Pada pangkal tiga saluran setengah lingkaran
terdapat sakulus dan utrikulus untuk mengetahui gerak badan yang berfungsi sebagai
alat keseimbangan.
 Cara Kerja Telinga
Gelombang bunyi dari luar diterima oleh daun telinga. Bunyi yang ditangkap oleh
daun telinga masuk ke lubang telinga untuk diteruskan ke gendang telinga. Gelombang bunyi
menggetarkan gendang telinga. Getaran gendang telinga membuat tulang-tulang pendengaran
juga ikut bergetar. Kemudian rumah siput pun ikut bergetar. Rambut-rambut halus di dalam
rumah siput meneruskan getaran itu ke ujung-ujung saraf pendengaran. Lalu saraf

pendengaran menyampaikan rangsang bunyi tersebut ke otak.

 Jangkauan Pendengaran
Manusia bisa mendengar suara mulai dari geraman pelan hingga teriakan. Jangkauan
pendengaran manusia berkisar dari 20 – 20.000 hertz.
Hertz adalah satuan frekuensi atau jumlah getaran per detik.
Beberapa hewan dapat mendengar suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 hertz.
Misalnya kelelawar, jangkauan pendengarannya mencapai 100.000 hertz. Ada juga
hewan yang dapat mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20 hertz. Contohnya
anjing, laba-laba, dan jangkrik

 Gangguan dan penyakit pada telinga
Telinga dapat mengalami gangguan dan penyakit, meliputi:
1) Tuli, yaitu berkurangnya kemampuan mendengar. Tuli bisa disebabkan:
a) gendang telinga pecah,
b) lubang telinga tersumbat,
c) rusaknya saraf pendengaran,
d) pengapuran tulang pendengaran.
2) Otitis media (congek), yaitu infeksi pada telinga bagian tengah yang disebabkan
oleh kuman. Di dalam rongga telinga bagian tengah terdapat nanah.

3) Otosklerosis, yaitu tumbuhnya tulang pendengaran yang berlebihan sehingga
penghantaran suara terganggu.
 Cara merawat telinga
Agar telinga bisa berfungsi dengan baik maka perlu diadakan perawatan yang baik pula.
Perawatan tersebut dilakukan dengan cara:
1) Tidak mendengarkan suara terlalu keras.
2) Membersihkan telinga secara teratur dengan benda yang halus supaya tidak melukai
telinga, misalnya dengan cotton bud.
3) Jika ada gangguan pendengaran segera ke dokter THT.
4) Jangan masukkan benda ke dalam telinga, misalnya beras, air, kacang hijau, dan
sebagainya.
Telinga yang baik dan sehat adalah telinga yang tidak lembap, tidak berbau, dan tidak
kotor.

3.

Indra Pengecap
Lidah terletak di dalam mulut. Lidah berwarna merah dan
permukaannnya tidak rata. Di permukaan lidah terdapat
bintil-bintil yang disebut papila.

Papila merupakan tempat berkumpulnya saraf-saraf
pengecap. Saraf-saraf pengecap inilah yang dapat
membedakan rasa makanan. Jumlah papila pada setiap
orang belum tentu sama. Biasanya perempuan memiliki
papila lebih banyak daripada laki-laki. Orang yang mempunyai banyak papila akan lebih
peka terhadap rasa.
Papila pada lidah terdiri dari:
a. Papila filiformis, terletak di bagian depan lidah.
b. Papila fungiformis, terletak di bagian depan dan sisi lidah.
c. Papila circumvalata, terletak di bagian belakang lidah.
Tiap bagian permukaan lidah peka terhadap masing-masing rasa, yaitu:
1. Ujung lidah : peka terhadap rasa manis.
2. Samping lidah sebelah depan : peka terhadap rasa asin
3. Samping lidah sebelah belakang : peka terhadap rasa asam
4. Pangkal lidah : peka terhadap rasa pahit.

 Cara Kerja Lidah
Saat makan atau minum, ujung-ujung saraf pengecap akan menerima
rangsangan. Rangsangan tersebut akan diteruskan ke otak. Otak akan
memproses rangsangan itu. Sehingga kita bisa mengecap makanan atau
minuman.

 Penyakit pada Lidah
a. Sariawan ; disebabkan tubuh kekurangan vitamin C. Sariawan menimbulkan rasa
perih. Sehingga cukup mengganggu saat kita mengunyah makanan. Sariawan bisa
diobati dengan banyak memakan buah-buahan yang mengandung vitamin C.
b. Gangguan kepekaan pada lidah ; disebabkan makan makanan dengan rasa
berlebihan sehingga dapat mengurangi kepekaan lidah.
Contohnya : merasakan makanan yang terlalu pedas atau terlalu panas.
 Cara Merawat Kesehatan Lidah
Beberapa cara memelihara kesehatan lidah, antara lain sebagai berikut :
1) Menghindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Makanan yang
terlalu panas atau dingin dapat merusak bintil pengecap. Jika bintil pengecap rusak,
maka lidah tidak dapat merasakan lezatnya makanan.
2) Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada lidah hilang. Gunakanlah sikat
gigi yang bersih dan lembut. Sikat gigi yang kasar dapat melukai lidah dan gusi.
3) Makan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C bermanfaat mencegah
sariawan.

4.

Indra Pembau
1. Lubang hidung
2. Saraf yang menghubungkan ke otak
3. Tulang kerang hidung atas
4. Tulang kerang hidung tengah
5. Tulang kerang hidung bawah
Hidung adalah indra pembau yang peka terhadap rangsang bau. Rangsang bau masuk
ke hidung, kemudian rangsang itu diteruskan ke otak, sehingga kita mencium bau.
Selain sebagai indra pembau, hidung juga berfungsi sebagai alat pernapasan.
Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung.

 Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung
terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu
hidung atau silia.
Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang
masuk hidung bersama dengan udara pernapasan. Kotoran tersebut dapat berupa
debu, kuman, dan cairan.
 Cara Kerja Hidung
Bagaimana proses hidung membau suatu aroma atau bau? Sebagai benda gas, bau
berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara
pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan larut
di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung
saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak,
rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung.

 Penyakit pada Hidung
Penyakit dan gangguan pada indra penciuman adalah:
a. Influenza yang disebabkan oleh virus yaitu tersumbatnya saluran pernafasan.
b. Polip merupakan daging tumbuh pada hidung.
c. Rhinitis merupakan peradangan pada hidung.
d. Anosmia adalah penyakit ketidakmampuan indra pembau mencium bau atau saraf
pembau yang rusak akibat cedera pada kepala.
e. Mimisan, hidung terluka dan mengeluarkan darah.
 Memelihara Kesehatan Hidung
Hidung yang sehat akan berfungsi dengan baik. Beberapa cara merawat hidung agar
tetap sehat, antara lain, sebagai berikut.
1) Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya kita membersihkan hidung setiap hari.
Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu.
Membersihkan hidung sebaiknya menggunakan kapas.
2) Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. Misalnya, lingkungan yang
berdebu, banyak asap rokok, dan asap kendaraan.
3) Segera berobat ke dokter jika mengalami gangguan pada hidung. Gangguan dalam
waktu lama dapat merusak fungsi hidung.

4. Indra Peraba
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Rambut
Epidermis
Dermis
Hipodermis
Ujung saraf
Kalenjar keringat dalam
Kalenjar keringat luar
Pori-pori

Indra peraba adalah salah satu dari lima panca indra kita. Kita merasakan halus, kasar,
panas, dan dingin suatu permukaan benda dengan indra peraba, yaitu kulit. Kulit kita
dapat merasakan semua jenis

rabaan, tekanan, tekstur, gerakan, dan rasa sakit.

Selain sebagai indra peraba, kulit juga memiliki fungsi lain, yaitu:
a. pelindung tubuh bagian dalam dari pengaruh luar.
b. tempat penyimpan kelebihan lemak,
c. tempat mengubah provitamin D menjadi vitamin D.
Proses ini terjadi dengan bantuan sinar matahari
d. mengeluarkan zat-zat sisa berupa minyak dan keringat.
e. pengatur suhu tubuh dan tempat tumbuh rambut.
 Bagian-Bagian Kulit dan Fungsinya
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita. Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu
epidermis, dermis, dan hipodermis.
 Epidermis.
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Pada epidermis terdapat saluran
keringat, lubang kulit atau pori-pori, dan ujung rambut.
Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari (lapisan tanduk) dan lapisan malpighi (zat
warna/pigmen)

 Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas selsel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati.
Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh dan
mencegah menguapnya air dari tubuh.
 Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit ari. Lapisan ini tersusun atas selsel yang aktif membelah diri. Fungsinya mengganti sel-sel kulit ari yang
mengelupas.
 Dermis.
Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat
kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor
indra peraba.

 Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini
mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.
 Cara Kerja Kulit
Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan
nyeri. Ketika kulit

menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor.

Selanjutnya, rangsang akan

diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang akan

diolah. Akibatnya, kita merasakan

adanya suatu rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh

untuk menanggapi rangsang tersebut.
Tingkat kepekaan tiap bagian kulit tidak sama karena sel-sel saraf peraba tersebar tidak
merata di

seluruh permukaan kulit. Misalnya bagian kulit yang peka terhadap rangsang

sentuhan adalah bagian

bibir, ujung jari, telapak tangan, dan telapak kaki.

 Kelainan pada Kulit
a. Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Penyakit
ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor. Anak-anak yang
memasuki masa remaja serta orang-orang yang memiiki jenis kulit berminyak sangat
rentan terhadap jerawat. Untuk meminimalisir terjadinya jerawat, kamu harus
senantiasa menjaga kebersihan kulit.

b. Panu. Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai
bercak atau bulatan putih di kulit dan disertai rasa gatal. Panu timbul
karena penderita tidak menjaga kebersihan kulit.
c. Kadas. Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap
bulatan terdapat garis tepi yang jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga
menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan jamur.
 Cara merawat kulit
Oleh karena kulit punya fungsi yang banyak maka kita harus merawat dan menjaga
kulit dengan cara:
a. Mandi 2 kali sehari dengan sabun mandi dengan menggunakan sabun sehingga
dapat terhindar dari penyakit kulit.
b. Biasakanlah untuk berganti pakaian yang bersih setiap hari, khususnya pakaian
dalam.
c. Mencuci tangan dan kaki sebelum tidur.
d. Berolahraga secara teratur agar keringat dan kotoran bisa keluar.
e. Jangan menggunakan pakaian basah.
f. Makan makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin E.
g. Pakailah payunguntuk melindungi dari panas terik atau hujan besar.
h. Periksa ke dokter apabila terkena panyakit yang membahayakan kulit.

Sistem Pencernan Manusia
Pencernaan pada manusia
dengan
Alat Pencernaan

mencerna
Makanan

Dijaga kesehatan

terdiri dari
Mulut
(Pencernaan mekanik dan kimiawi)

Kerongkongan

Lambung
(Pencernaan kimiawi)

Usus halus
(penyerapan sari-sari makanan)

Usus besar

 Pencernaan adalah proses melumatkan (menghancurkan) makanan yang semula kasar
menjadi halus.
 Alat pencernaan makanan pada tubuh manusia bertugas untuk :
a. menghancurkan makanan menjadi bentuk yang lebih halus.
b. menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah.
c. mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.
 Ada dua jenis proses pencernaan makanan yaitu :
a. Pencernaan secara mekanis adalah memproses makanan dari bentuk kasar
menjadi halus dengan cara menghancurkannya dan ini terjadi di dalam mulut.
b. Pencernaan secara kimiawi adalah proses mengubah zat makanan dengan
bantuan cairan enzim dan terjadi didalam mulut, lambung dan usus.

1. Susunan Alat Pencernaan
 Rongga mulut






Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan air ludah.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga yaitu :
 gigi seri, permukaananya seperti kapak dan berguna memotong makanan.
 gigi taring, permukaannya runcing dan berguna untuk merobek makanan.
 gigi geraham, permukaannya lebar bergelombang dan berguna untuk
mengunyah makanan.
Lidah berguna untuk menempatkan makanan, untuk menelan makanan,
mengecap makanan dan mendorong makanan masuk dalam kerongkongan



Permukaan lidah dapat mengecap 4 rasa dasar yaitu manis, pahit, asam, dan
asin.



Kalenjar ludah menghasilkan air ludah yang berguna untuk mengencerkan
makanan agar mudah dicerna dan ditelan dan juga berguna untuk membunuh
kuman di mulut yang masuk bersama makanan.
Didalam air ludah terdapat enzim amylase (ptialin) yang berguna mengubah zat
tepung menjadi zat gula.



 Kerongkongan



Kerongkongan adalah bagian saluran pencernaan yang menghubungkan
rongga
mulut dan lambung.



Pada ujung tenggorokan terdapat tekak (faring) yang merupakan persimpangan
antara rongga hidung ke tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan.



Fungsi tekak sebagai saluran yang mengatur masuknya makanan ke kerongkong
an menuju lambung dan masuknya udara ke tenggorokan menuju paru-paru.
Gerakan Peristaltik adalah gerakan meremas dan mendorong makanan menuju
ke lambung yang dilakukan oleh kerongkongan.



 Lambung
 Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri.
 Lambung menghasilkan getah lambung yang berguna untuk memecah makanan
agar mudah diserap oleh pembuluh darah dan membunuh kuman yang
terbawa makanan.
 Getah lambung menghasilkan :
a. Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton (asam
amino).
b. Enzim Renin berfungsi mengendapkan protein susu
menjadi kasein.
c. Asam klorida berfungsi membunuh kuman
dan penyakit yang masuk ke
makanan.

 Usus halus




Usus halus terdiri dari atas tiga bagian yaitu :
a. usus dua belas jari berfungsi menerima makanan dengan getah
pankreas dan
empedu.
b. usus kosong berfungsi menerima makanan
sebelum diserap sari makanannya
c. usus penyerapan berfungsi untuk menyerap sari makanan yang
dilakukan jonjot usus.
Getah pankreas dihasilkan oleh kalenjar pankreas dan getah pankreas
mengandung enzim :
 Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula.
 Enzim tripsin berfungsi mengubah protein menjadi zat amino.
 Enzim lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.

 Usus besar
 Usus besar merupakan sambungan dari usus halus di rongga perut bawah sebelah
kanan.




Usus besar terdiri dari usus besar naik, usus besar melintang, usus besar turun.
Bagian usus besar naik memiliki umbai cacing. Muara pelepasan terdiri dubur dan
kanal anus.



Usus besar berfungsi menyerap kelebihan air, lemak, mineral-mineral, sel-sel
mati dan bakteri yang membentuk padatan yang disebut tinja.

 Anus


Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan makanan. Kotoran yang
disalurkan dari usus besar langsung dibuang.

2. Penyakit yang menyerang alat pencernaan manusia.
 Diare adalah penyakit yang disebabkan adanya infeksi pada usus besar sehingga
tinja
yang keluar sangat encer.
 Penyebab : virus, bakteri atau protozoa yang mengganggu usus.
 Maag (sakit lambung) adalah penyakit yang mengganggu lambung dan usus 12 jari.
Penyakit ini timbul karena adanya kelebihan produksi asam klorida dalam lambung.
 Penyebab : makan tak teratur, rasa lelah bekerja dan tegang yang berlebihan.
 Gejala
: ~ perut terasa perih dan mulas jika terlambat makan.
~ saat makan pun perut terasa sakit terkadang mau muntah.
 Radang usus buntu yaitu rasa nyeri di daerah ulu hati dan beralih ke daerah perut
sebelah kanan.
 Penyebab : penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau bijian buahbuahan
yang sulit dicerna sehingga terjadi peradangan pada usus buntu.
 Tifus adalah penyakit peradangan pada usus dan dapat menular dengan cepat.
 Penyebab : timbul akibat kebersihan makanan dan minuan yang tidak terjaga
kebersihannya.
 Sembelit atau susah buang air besar
 Penyebab : berkurangnya gerakan peristaltik usus besar dan juga kebiasaan makan
makanan yang kurang berserat.

C. Hubungan Makanan dan Kesehatan




Tujuan dan fungsi makanan bagi tubuh kita adalah untuk menjaga agar badan tetap
sehat,
tumbuh dan berkembang dengan baik.
Adapun gizi yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral dan air.
Berdasarkan fungsinya,kandungan gizi dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
 Zat tenaga terdiri dari karbohidrat dan lemak.
 Zat pembangun terdiri dari protein dan mineral.
 Zat pengatur terdiri dari mineral, vitamin dan air.

Berikut ini uraian dari zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan :
 Karbohidrat
 Karbohidrat disebut juga hidrat arang,
 Karbohidrat berguna untuk menghangatkan tubuh dan menjadi sumber zat
tenaga.
 Bahan makanan yang mengandung karbohidrat yaitu beras, jagung, gandum,
ketela pohon, ubi, kentang. Gula pasir, roti, permen dan coklat juga mengandung
karbohidrat.

 Lemak
 Lemak juga merupakan sumber tenaga dan berfungsi sebagai cadangan
makanan,
 sumber tenaga panas, pelindung alat-alat tubuh yang penting serta pelarut
vitamin A, D, E dan K.
 Lemak yang membahayakan kesehatan disebut kolesterol.


Berdasarkan sumbernya, lemak ada dua macam yaitu :
a. Lemak hewani berasal dari hewan misalnya daging, minyak ikan, susu,
keju,
mentega.
b. Lemak nabati berasal tumbuh-tumbuhan misalnya kelapa, margarin,
kacang
tanah, kemiri, buah alpukat.

 Protein
 Protein adalah zat makanan yang berfungsi sebagai zat pembangun.
 Protein diperlukan untuk pertumbuhan, menghasilkan tenaga, menguatkan
daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
 Berdasarkan sumbernya, protein ada dua macam yaitu :
a. Protein nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan misalnya kacangkacangan,
tahu, tempe dan sayur-sayuran berwarna hijau.
b. Protein hewani berasal dari hewan misalnya
daging, telur, ikan, susu, hati
ayam dan keju.


Kekurangan protein dapat mengalami gangguan metabolisme seperti diare, luka
pada otot, kekurangan darah, menurunnya daya tahan tubuh.

 Mineral
 Mineral berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur tubuh.
 Mineral adalah zat anorganik yang dalam jumlah sedikit yang diperlukan oleh
tubuh.
 Zat anorganik adalah zat yang tidak berasal dari makhluk hidup.
 Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain :
 Zat Kapur (kalsium)
 Fungsi
: untuk pembentukan tulang dan gigi, membantu kerja
saraf
otak, dan berperan dalam pembekuan darah.

 Kekurangan : tulang dan gigi menjadi rapuh, darah sukar membeku
dan
sakit rakhitis.
 Makanan
: susu, sayuran, keju, ikan dan telur.


Zat fosfor
 Fungsi
: untuk pembentukan tulang dan gigi, membantu kerja
otot
 Kekurangan : menyebabkan hilangnya nafsu makan, penurunan
berat
badan, tulang dan gigi jadi rapuh.
 Makanan



Zat besi
 Fungsi
berbagai

: daging, susu, biji-bijian, dan sayur-sayuran.
: pembentukan sel darah merah (hemoglobin) dan
proses metabolisme dalam tubuh.

 Kekurangan : penyakit anemia, lesu, pusing, dan penurunan berat
badan.
 Makanan
: daging, hati, kedelai, dan sayur-sayuran.


Zat fluor
 Fungsi

: penguat tulang dan gigi dan mencegah gigi berlubang.

 Kekurangan : kerusakan gigi dan menyebabkan gigi berwarna
coklat dan
rapuh.
 Makanan
: otak, susu dan kuning telur.



Zat yodium
 Fungsi
: membantu fungsi kalenjar tiroid dan pembentukan
hormon
tiroksin.
 Kekurangan : menyebabkan penyakit gondok dan kretin pada anak
 Kretin adalah penyakit kelambatan perkembangan mental dan fisik.
 Makanan
: makanan yang banyak mengandung zat yodium seperti
garam
beryodium, ikan laut dan sayuran.



Zat Natrium
 Fungsi
: memelihara keseimbangan air dalam tubuh
 Kekurangan : menyebabkan gangguan pada jantung dan ginjal,
kelelahan, kejang otot serta suhu tubuh naik.
 Makanan

: susu, garam dapur, daging, ikan, dan telur.

 Vitamin
 Vitamin adalah zat makanan yang berguna untuk membantu metabolisme tubuh.
 Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh.
 Kekurangan vitamin disebut avitaminosis.
 Vitamin dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
 Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, K
 Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C


Vitamin A
 Kegunaan : Untuk pertumbuhan serta menjaga kesehatan mata dan kulit
 Kekurangan : Mudah lelah, peradangan pada mata, rabun senja dan kulit
kasar
 Sumber
: Sayur-sayuran, wortel, pepaya, susu, tomat, ikan, daging dan
hati.



Vitamin B
 Kegunaan




: Untuk keseimbangan air dalam jaringan tubuh, membantu
metabolisme karbohidrat, mencegah penyakit beri-

beri.
Kekurangan : Penyakit beri-beri dan pertumbuhan badan terganggu.
Sumber
: Kacang-kacangan, beras, susu, daging dan telur.



Vitamin C
 Kegunaan : Mencegah sariawan, mempertahankan kesehatan gigi dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
 Kekurangan : Penyakit gusi berdarah, pendarahan pada kulit.
 Sumber
: Tomat, jambu, mangga, jeruk, p epaya, dan sayur-sayuran.



Vitamin D
 Kegunaan : Membantu proses pertumbuhan tulang, mencegah penyakit
rakhitis dan osteoporosis, membentuk dan memelihara tulang dan gigi
 Kekurangan : Menyebabkan penyakit rakhitis yaitu kaki membentuk huruf
O atau X.
 Sumber
: Minyak ikan, susu, telur dan hati.



Vitamin E
 Kegunaan : Untuk melindungi sel darah merah, mencegah pendarahan
menghaluskan kulit, mencegah kerontokan pada rambut, mencegah
keguguran
pada ibu hamil.





Kekurangan : Menyebabkan sel darah merah pecah, penimbunan lemak
pada otot keguguran kehamilan.
Sumber
: Susu, telur, daging, hati, kecambah, kangkung, kubis, dan
bayam.

Vitamin K
 Kegunaan : Untuk pembekuan darah dan pembentukan protombin dalam
hati
 Protombin adalah bagian darah yang berperan dalam proses pembekuan
darah.
 Kekurangan : Kelambatan pembekuan darah, lambatnya penyembuhan
luka.



Sumber

: Hati, biji-bijian, kacang-kacangan dan sayur-sayuran.



Makanan yang bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua zat gizi
yang diperlu oleh tubuh dalam jumlah yang memadai.



Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh.



Penyakit salah takaran gizi disebut malnutrisi.



Zat Adiktif adalah zat yang digunakan dalam memasak makanan dan berguna
untuk
pewarna, pengawet, dan penyedap makanan.
Zat adiktif kimiawi adalah



GB),

a. bahan pewarna misalnya warna kuning (tortarin), warna ungu(violet
warna jingga (susset yellow), warna merah (eritrosit).
b. bahan pengawet misalnya asam benzoat dan asam nitrat.
c. bahan penyedap misalnya essens, vetsin, sakarin, dan siklamat.



Zat adiktif alami adalah
a. bahan pewarna misalnya daun suji, kunyit, daun anggur, jeruk.
b. bahan pengawet misalnya garam dan gula.
c. bahan penyedap misalnya merica, kunyit, jahe,
daun pandan, bawang merah,
bawang putih.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124