Gambaran Kasus Maternal Near Miss di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

iv
 

ABSTRAK

Kasus maternal near miss digunakan sebagai alat evaluasi untuk meningkatkan
mutu dari pelayanan kesehatan maternal. Menurut WHO, kasus maternal near
miss adalah wanita yang hampir mati, tetapi selamat dari komplikasi selama
kehamilan, pada saat bersalin, atau dalam 42 hari setelah terminasi kehamilan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kasus Maternal Near
Miss di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2013. Penelitian ini bersifat
deskriptif dengan desain penelitian retrospective cross-sectional. Pada penelitian
ini, WHO near miss approach digunakan sebagai indikator. Populasi pada
penelitian ini adalah kasus perdarahan post partum, preklampsia, eklampsia,
sepsis atau infeksi sistemik berat, ruptur uterus dan komplikasi berat dari abortus
dengan satu atau lebih gejala disfungsi organ di RSUP H. Adam Malik Medan
tahun 2011- 2013. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan
pengumpulan data menggunakan rekam medis.
Hasil penelitian ini menunjukan angka kasus maternal near miss tahun
2011-2013 berjumlah 23 orang, dengan rincian pada tahun 2011 sebanyak 3 orang
(13%), tahun 2012 sebanyak 8 orang (34,8%), dan tahun 2013 sebanyak 12 orang

(52,2%). Diagnosis yang paling sering ditemui ialah eklampsia, yaitu berjumlah
16 orang (69,6%). Disfungsi organ yang paling banyak terjadi ialah disfungsi
pernafasan, yaitu sebanyak 11 orang (47,8%).
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan kasus maternal near miss di
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2013 mengalami kenaikan dari tahun
ke tahun. Ini secara tidak langsung menunjukan peningkatan kualitas pelayanan.
Kata kunci : maternal near miss, near miss, morbiditas, dan mortalitas.

Universitas Sumatera Utara

v
 

ABSTRACT

Maternal near miss cases are used as an evaluation tool to improve the
quality of maternal health services. According to WHO, a maternal near miss case
is defined as a woman who nearly died but survived a complications that occured
during pregnancy, childbirth, or within 42 days of termination of pregnancy.
This study aims to determine the picture of maternal near miss cases at

Haji Adam Malik General Hospital Year 2011-2013. This is a descriptive study
with a retrospective cross-sectional design. In this study, WHO near miss
approach is used as an indicator. The population in this study are postpartum
hemorrhage, preclampsia, eclampsia, sepsis or severe systemic infections, uterine
rupture and severe complications of abortion cases with one or more symptoms of
organ dysfunction at Haji Adam Malik General Hospital in 2011- 2013. This
study used total sampling technique and data were collected by analyzing medical
records obtained from Medical Record Division .
The result of this study showed the number of maternal near miss cases in
2011-2013 were amounted to 23 cases, which there were 3 cases (13%) in 2011, 8
cases (34,8%) in 2012, and 12 cases(52,2%) in 2013. The most common diagnosis
was eclampsia, as much as 16 people (69,6%). The most common organ
dysfunction that occured during that periode was respiratory dysfunction, as much
as 11 people (47,8%).
From the results obtained in this study, it can be concluded that there was
an increased in number of maternal near miss cases in Haji Adam Malik General
Hospital during 2011-2013. This undirectly showed an improvement in quality of
service. 
Keywords: maternal near miss, near misses, morbidity, and mortality. 


Universitas Sumatera Utara