Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Seriusnya Masalah yang Dihadapisiswa Etnis Jawa T1 132007043 BAB IV

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

Sebelum pengumpulan data peneliti meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin. Surat ijin dari Fakultas pada tanggal 28 Mei 2012, diantar ke SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin dan peneliti diberikan ijin penelitian mulai tanggal 31 Mei 2012 sampai 2 Juni 2012. Proses pengumpulan data di SMA Islam Sudirman Bringin dilaksanakan tanggal 31 Mei 2012 hari Kamis, sedangkan di SMA N 1 Bringin dilaksanakan tanggal 1-2 Juni 2012 pada hari Jumat dan Sabtu, dengan menyebarkan Mooney Problem Check Listkepada responden. Pertama penulis memberikan salam kepada Siswadilanjutkan denganperkenalan diri bahwa penulis adalah mahasiswa bimbingan dan konseling yang ingin mangambil data penelitian kepada siswa. Peneliti membagikan Mooney Problem Check List kepada masing-masing siswa. Penulis menyuruh responden untuk mengisi lembar soal dengan nama dan jenis kelamin dilanjutkan dengan membacakan cara pengisian dan mencontohkan satu pernyataan Mooney Problem Check List agar responden memahami cara pengisian secara benar. Responden diminta mengisi secara jujur dan apa adanya, peneliti melihat satu per satu jawaban tiap responden.


(2)

dari soal peritem dan siswa semua mengerjakan dengan baik. Waktu yang diberikan 25 menit untuk pengisian Mooney Problem Check List. Setelah selesai penulis mengucapkan terimakasih kepada respondenyang telah bersedia mengisiMooney Problem Check List. Peneliti memeriksa kelengkapan dan jumlah responden sebelum meninggalkan ruang kelas.

4.2. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI. SMA Islam Sudirman Bringin merupakan sekolah yang berada di Jl. Raya Bringin Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Sekolah yang didirikan oleh Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman (YAPPIS). Jumlah siswa kelas X dan XI di Tahun Ajaran 2011/2012 adalah 39 siswa. Dalam penelitian ini siswa yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X dan XI. SMA N 1 Bringin Jl. Wibisono Gg. II/3 Bringin Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas X dan XI di Tahun Ajaran 2011/2012 adalah 428 siswa. Dalam penelitian ini siswa yang menjadi subjek penelitian adalah sebagian siswa kelas X dan XI. Kelas XII tidak diikutsertakan dalam penelitian ini dikarenakan saat berlangsungnya pengambilan data oleh penulis siswa kelas XII sudah menerima pengumuman kelulusan dari sekolah. Berikut tabel deskripsi subjek penelitian dilihat dari usia siswa laki-laki dan perempuan:


(3)

Tabel 4.1

Deskripsi subjek penelitian dilihat dari usia untuk siswa laki-laki(N=93) Kategori usia Frekuensi Prosentase (%)

14 tahun 0 0%

15 tahun 19 20,4%

16 tahun 39 41,9%

17 tahun 32 34,5%

18 tahun 3 3,2%

19 tahun 0 0%

Jumlah 93 100%

Dari tabel 4.1 sebagian besar berusia 16 tahun (41,9%)

Tabel 4.2

Deskripsi subjek penelitian dilihat dari usia untuk siswa perempuan(N=139)

Kategori usia Frekuensi Prosentase (%)

15 tahun 0 0%

16 tahun 74 53,3%

17 tahun 51 36,7%

18 tahun 10 7,2%

19 tahun 4 2,8%

20 tahun 0 0%


(4)

Tabel 4.3

Deskripsi subyek penelitian dilihat dari urutananak ke- untuk siswa laki-laki (N=93)

Kategori urutan anak ke- Frekuensi Prosentase (%)

Anak ke-1 32 34,4%

Anak ke-2 40 43,1%

Anak ke-3 16 17,2%

Anak ke-4 2 2,1%

Anak ke-5 3 3,2%

Anak ke-6 dan lebih 0 0

Jumlah 93 100%

Dari tabel 4.5 sebagian besar urutan anak dari siswa laki-laki adalah anak ke-2 ( 43,1 %)

Tabel 4.4

Deskripsi subyek penelitian dilihat dari urutan anak ke- untuk siswa Perempuan

(N=139)

Kategori urutan anak ke- Frekuensi Prosentase (%)

Anak ke-1 76 54,7%

Anak ke-2 32 23, 2%

Anak ke-3 23 16,5%

Anak ke-4 4 2,8

Anak ke-5 4 2,8%

Anak ke-6 dan lebih 0 0

Jumlah 139 100%

Dari tabel 4.6 sebagian besar urutan anak dari siswa perempuan adalah anak ke-1 ( 54,7 %)


(5)

4.3.Analisis Data

Mooney Problem Check Listyang terkumpul terdiri dari 93 orang siswa laki-laki dan 139 orang siswa perempuan. Data dianalisis deskriptif dengan melihat frekuensi Masalah siswa laki-laki dan siswa perempuan. Skor dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu, 1-24 Percentile dinyatakan tidak bermasalah, 25-49Percentilecukup bermasalah, 50-74Percentile bermasalah dan 75-99percentilesangat bermasalah

Tabel 4.5

Kategori Masalah Laki-laki (N=93)

Percentil Range

Kategori Range Frekuensi Prosebtase (%)

75-99 Sangat bermasalah 53-70 6 6,5 %

50-74 Bermasalah 35-52 33 35,5 %

25-49 Cukup bermasalah 17-34 46 49,4 %

0-24 Tidak bermasalah 0-16 8 8,6 %

jumlah 93 100 %

Dari table 4.3 prosentase masalah siswa laki-laki terbesar berada dalam kategori cukup Bermasalah (49,4%)

Tabel 4.6

Kategori Masalah Perempuan (N=139)

Percentil Range

Kategori Range Frekuensi Prosebtase (%)

75-99 Sangat bermasalah 53-70 9 6,5 %

50-74 Bermasalah 35-52 78 56,1 %

25-49 Cukup bermasalah 17-34 51 36,7 %


(6)

Dari table 4.3 prosentase masalah siswa perempuan terbesar berada dalam kategori Bermasalah (56,1%)

Untuk mengetahui rata- rata perbedaan (mean) antara dua populasi dengan melihat rata- rata dan sampelnya dilakukan dengan menggunakan analyze means pada SPSS for windows versi 16.0. Dari hasil analisis dapat dilihat rata-rata dan standar deviasinya yang terdapat pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Mean dan Standar Deviasi Seriusnya Masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa Berdasarkan Jenis Kelamin di SMA N 1 Bringin dan SMA islam

Sudirman Bringin Group Statistics

jenkel N Mean

Std. Deviation

Std. Error of Mean

laki-laki 93 33.3656 11.87231 1.23110 perempuan 139 37.2374 10.64008 .90248 Total 232 35.6853 11.28651 .74100

Dari Tabel 4.7 terdapat ringkasan statistik dari kedua sampel rata- rata seriusnya masalah yang dihadapi siswa laki-laki 33.3656 dengan standar deviasi 11.87231 lebih rendah dari rata- rata seriusnya masalah yang dihadapi siswa perempuan 37.2374 dengan standar deviasi11.28651.


(7)

Untuk mengetahui perbedaan seriusnya masalah siswa laki-laki dengan siswa perempuan Etnis Jawa di SMAN 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin dilakukan perhitungan dengan menggunakan Mann-Whitney Test. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Mann-Whitney Test

Ranks

jenkel N Mean Rank Sum of Ranks jumlah laki-laki 93 100.15 9314.00

perempuan 139 127.44 17714.00

Total 232

Dari hasil analisis

Test Statisticsa jumlah Mann-Whitney U 4943.000 Wilcoxon W 9314.000

Z -3.039

Asymp. Sig.

(2-tailed) .002


(8)

siswa laki-laki dan 127,44 pada siswa perempuan dengan koefisien Sig.2-tailed 0,002< 0,05. Maka ada perbedaan yang signifikan masalah yang dihadapi siswa laki-laki dengan siswa perempuan Etnis Jawa SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin.

4.4 Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka hipotesis yang dikemukakan penulis pada bab 2 akan diuji, yaitu :

Ada perbedaan yang signifikan seriusnya masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa berdasarkan jenis kelamin di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin.

Hasil analisis : Koefisien Mann- Whitney U sebesar 4.943000 dengan p= 0,002<0,05. Dengan nilai mean pada siswa laki-laki yaitu 33.3656 sedangkan pada siswa perempuan 37.2374, Artinya ada perbedaan yang signifikan seriusnya masalah yang dihadapi siswa berdasarkan jenis kelamin antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan siswaEtnis Jawa di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin, maka hipotesis (Ho)diterima.

4.5 Pembahasan hasil penelitian

Hasil penelitian ini mengungkapkan ada perbedaan yang signifikan seriusnya masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin dengan hasil analisis nilai probabilitasnya sebesar 0,002<


(9)

0,05. Perbedaan mean rankantara laki-laki dengan perempuan yaitu 100.15 dan 127.44. Dari hasil pengkategorian Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 menunjukkan pada masalah perempuan dalam Kategori bermasalah (56,1%) dan masalah laki-laki pada kategori cukup bermasalah ( 49,4%),

Nilai mean pada siswa laki-laki yang mengalami masalah yang serius yaitu 33.3656 sedangkan pada siswa perempuan 37.2374 menunjukkan bahwa siswa perempuan memiliki meankeseriusan masalah lebih tinggi dari pada siswa laki-laki. Jadi ada perbedaan yang signifikan antara seriusnya masalah siswa perempuan dan laki-laki Etnis Jawa di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Intan (2008), Adanya perbedaan seriusnya masalah yang dialami oleh siswa laki-laki dan siswa perempuan Etnis Jawa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Respons laki-laki dan perempuan berbeda terhadap suatu masalah, cara berfikir laki-laki dan perempuan berbeda sikap laki-laki terlalu acuh terhadap suatu masalah, perbedaan karakter antara laki-laki dan perempuan disini perempuan lebih nampak ekspresif, penelitian yang dilakukan di Harvard university menemukan bahwa otak laki-laki dan perempuan berbeda sehingga berbeda pula respons yang diberikan terhadap suatu masalah, urutan kelahiran anak ke- dalam jumlah bersaudara, tingkat kepekaan individu terhadap masalah, adanya tuntutan dari pribadi individu yang berbeda untuk dapat beradaptasi dengan masing-masing lingkungannya, perbedaan pribadi diri individu, perbedaan tingkat emosional individu dan perbedaan cara pikir indifidu terhadap suatu masalah.


(1)

Dari tabel 4.2 sebagian besar berusia 16 tahun (53,3%)

Tabel 4.3

Deskripsi subyek penelitian dilihat dari urutananak ke- untuk siswa laki-laki (N=93)

Kategori urutan anak ke- Frekuensi Prosentase (%)

Anak ke-1 32 34,4%

Anak ke-2 40 43,1%

Anak ke-3 16 17,2%

Anak ke-4 2 2,1%

Anak ke-5 3 3,2%

Anak ke-6 dan lebih 0 0

Jumlah 93 100%

Dari tabel 4.5 sebagian besar urutan anak dari siswa laki-laki adalah anak ke-2 ( 43,1 %)

Tabel 4.4

Deskripsi subyek penelitian dilihat dari urutan anak ke- untuk siswa Perempuan

(N=139)

Kategori urutan anak ke- Frekuensi Prosentase (%)

Anak ke-1 76 54,7%

Anak ke-2 32 23, 2%

Anak ke-3 23 16,5%

Anak ke-4 4 2,8

Anak ke-5 4 2,8%

Anak ke-6 dan lebih 0 0

Jumlah 139 100%

Dari tabel 4.6 sebagian besar urutan anak dari siswa perempuan adalah anak ke-1 ( 54,7 %)


(2)

4.3.Analisis Data

Mooney Problem Check Listyang terkumpul terdiri dari 93 orang siswa laki-laki dan 139 orang siswa perempuan. Data dianalisis deskriptif dengan melihat frekuensi Masalah siswa laki-laki dan siswa perempuan. Skor dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu, 1-24 Percentile dinyatakan tidak bermasalah, 25-49Percentilecukup bermasalah, 50-74Percentile bermasalah dan 75-99percentilesangat bermasalah

Tabel 4.5

Kategori Masalah Laki-laki (N=93)

Percentil Range

Kategori Range Frekuensi Prosebtase (%)

75-99 Sangat bermasalah 53-70 6 6,5 %

50-74 Bermasalah 35-52 33 35,5 %

25-49 Cukup bermasalah 17-34 46 49,4 %

0-24 Tidak bermasalah 0-16 8 8,6 %

jumlah 93 100 %

Dari table 4.3 prosentase masalah siswa laki-laki terbesar berada dalam kategori cukup Bermasalah (49,4%)

Tabel 4.6

Kategori Masalah Perempuan (N=139)

Percentil Range

Kategori Range Frekuensi Prosebtase (%)

75-99 Sangat bermasalah 53-70 9 6,5 %

50-74 Bermasalah 35-52 78 56,1 %

25-49 Cukup bermasalah 17-34 51 36,7 %


(3)

Jumlah 139 100 %

Dari table 4.3 prosentase masalah siswa perempuan terbesar berada dalam kategori Bermasalah (56,1%)

Untuk mengetahui rata- rata perbedaan (mean) antara dua populasi dengan melihat rata- rata dan sampelnya dilakukan dengan menggunakan analyze means pada SPSS for windows versi 16.0. Dari hasil analisis dapat dilihat rata-rata dan standar deviasinya yang terdapat pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Mean dan Standar Deviasi Seriusnya Masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa Berdasarkan Jenis Kelamin di SMA N 1 Bringin dan SMA islam

Sudirman Bringin Group Statistics

jenkel N Mean

Std. Deviation

Std. Error of Mean

laki-laki 93 33.3656 11.87231 1.23110 perempuan 139 37.2374 10.64008 .90248 Total 232 35.6853 11.28651 .74100

Dari Tabel 4.7 terdapat ringkasan statistik dari kedua sampel rata- rata seriusnya masalah yang dihadapi siswa laki-laki 33.3656 dengan standar deviasi 11.87231 lebih rendah dari rata- rata seriusnya masalah yang dihadapi siswa perempuan 37.2374 dengan standar deviasi11.28651.


(4)

Untuk mengetahui perbedaan seriusnya masalah siswa laki-laki dengan siswa perempuan Etnis Jawa di SMAN 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin dilakukan perhitungan dengan menggunakan Mann-Whitney Test. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Mann-Whitney Test

Ranks

jenkel N Mean Rank Sum of Ranks jumlah laki-laki 93 100.15 9314.00

perempuan 139 127.44 17714.00

Total 232

Dari hasil analisis

Test Statisticsa jumlah

Mann-Whitney U 4943.000 Wilcoxon W 9314.000

Z -3.039

Asymp. Sig.

(2-tailed) .002


(5)

diketahui koefisien Mann-Whitney U=4.943000, mean rank 100.15 pada siswa laki-laki dan 127,44 pada siswa perempuan dengan koefisien Sig.2-tailed 0,002< 0,05. Maka ada perbedaan yang signifikan masalah yang dihadapi siswa laki-laki dengan siswa perempuan Etnis Jawa SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin.

4.4 Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka hipotesis yang dikemukakan penulis pada bab 2 akan diuji, yaitu :

Ada perbedaan yang signifikan seriusnya masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa berdasarkan jenis kelamin di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin.

Hasil analisis : Koefisien Mann- Whitney U sebesar 4.943000 dengan p= 0,002<0,05. Dengan nilai mean pada siswa laki-laki yaitu 33.3656 sedangkan pada siswa perempuan 37.2374, Artinya ada perbedaan yang signifikan seriusnya masalah yang dihadapi siswa berdasarkan jenis kelamin antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan siswaEtnis Jawa di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin, maka hipotesis (Ho)diterima.

4.5 Pembahasan hasil penelitian

Hasil penelitian ini mengungkapkan ada perbedaan yang signifikan seriusnya masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin dengan hasil analisis nilai probabilitasnya sebesar 0,002<


(6)

0,05. Perbedaan mean rankantara laki-laki dengan perempuan yaitu 100.15 dan 127.44. Dari hasil pengkategorian Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 menunjukkan pada masalah perempuan dalam Kategori bermasalah (56,1%) dan masalah laki-laki pada kategori cukup bermasalah ( 49,4%),

Nilai mean pada siswa laki-laki yang mengalami masalah yang serius yaitu 33.3656 sedangkan pada siswa perempuan 37.2374 menunjukkan bahwa siswa perempuan memiliki meankeseriusan masalah lebih tinggi dari pada siswa laki-laki. Jadi ada perbedaan yang signifikan antara seriusnya masalah siswa perempuan dan laki-laki Etnis Jawa di SMA N 1 Bringin dan SMA Islam Sudirman Bringin. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Intan (2008), Adanya perbedaan seriusnya masalah yang dialami oleh siswa laki-laki dan siswa perempuan Etnis Jawa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Respons laki-laki dan perempuan berbeda terhadap suatu masalah, cara berfikir laki-laki dan perempuan berbeda sikap laki-laki terlalu acuh terhadap suatu masalah, perbedaan karakter antara laki-laki dan perempuan disini perempuan lebih nampak ekspresif, penelitian yang dilakukan di Harvard university menemukan bahwa otak laki-laki dan perempuan berbeda sehingga berbeda pula respons yang diberikan terhadap suatu masalah, urutan kelahiran anak ke- dalam jumlah bersaudara, tingkat kepekaan individu terhadap masalah, adanya tuntutan dari pribadi individu yang berbeda untuk dapat beradaptasi dengan masing-masing lingkungannya, perbedaan pribadi diri individu, perbedaan tingkat emosional individu dan perbedaan cara pikir indifidu terhadap suatu masalah.