UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI ESTAFET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD 030290 PUNGUAN NAULI KECAMATAN SITINJO KABUPATEN DAIRI TAHUN AJARAN 2013/2014.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik sesuai pada waktu yang telah
direncanakan. Skripsi berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Estafet Melalui
Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V SD 030290 Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo
Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2013/2014. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs. Mesnan, M.
Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II dan
Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
3.

Bapak Tuhadi, M. Pd, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu
serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis.

4.


Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes, Ketua jurusan PJKR, dan Bapak Afri Tantri, S. Pd,
M. Pd, Sekretaris Jurusan PJKR di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

5.

Bapak Ibrahim Sembiring, S.Pd ,M.Or, Ibu Eva Faridah, S.Pd,M.Or, Pengarah dan Penguji
Skripsi

6.

Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di lingkungan Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

7.

Kepala Sekolah beserta guru-guru di SD 030290 Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo
Kabupaten Dairi yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

8.


Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Almarhum Ayahanda Wahidin
Lingga, dan Ibunda Elseria Br. Simbolon yang telah memberikan kasih sayang, doa serta
dorongan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.

9.

Kepada Kakak ku tercinta Mudiati Kamianna Br. Lingga yang juga memberikan semangat
dan dorongan moral kepada penulis.

10. Kepada My Chu Ebenezer P Purba yang banyak membantu saya dalam penyelesaian skripsi
ini serta teman-teman pembantu peneliti semuanya
11. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman spesial penulis Lorensa
Br. Situmorang dan teman - teman seperjuangan PJS-B Reg’2009 atas dukungannya selama
penyelesaian skripsi ini, sahabat-sahabat penulis khususnya ( Ardian feri Pratama, Vijay
Andriansah, Wandarma Syahputra, Chairul Azmi, Hamrizal Yunandra Daulay, Andes.M.
Harahap, Wanda Islana.M, Ibbenu Sabil, Elvin Warisman. Tel, Marli Perangin-Angin,
Wenni Nurjanah, Noviati, Santi Fitriani, Winda Harni Pratiwi, Anggi Erna Yani.S, M. Reko,
Arkam.H. Tambunan, Nuanda Fauzi, Lamro Sihotang, Lipzen Simalango, Hezron Roman,

Goklas Sihotang, Barlien. M. Solin, M. Yudha, M. Fajar, Harry Faraeira, Rixi.G.Manurung,
Arika Rezki, Oktasep) serta seluruh mahasiswa PJKR 2009 yang senantiasa mendukung
penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki
skripsi ini.
12.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun
penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun
kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan
Kesehatan dan Rekreasi.

Medan,

November 2013

Penulis

WAHYU LINGGA

NIM. 609112074

ABSTRAK
WAHYU LINGGA. NIM. 609112074. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari
Estafet Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V SD 030290 Punguan Nauli
Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2013/2014.
(Pembimbing : TUHADI)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pendekatan
bermain terhadap peningkatan hasil belajar lari estafet pada siswa kelas V SD 030290
Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2013/2014.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SD 030290 Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo
Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2013/2014, waktu penelitian pada bulan Desember 2013.
Objek dalam penelitian ini adalah variasi pembelajaran melalui pendekatan bermain untuk
meningkatkan hasil belajar lari estafet. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas V-B yang berjumlah 42 orang. Jenis dalam penelitian adalah menggunakan
pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen yang digunakan dalam penelitian
adalah lembar fortofolio penilaian hasil belajar lari estafet.
Hasil penelitian dari 42 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini,
ternyata hanya 10 orang siswa (23,8%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan

selebihnya yaitu 32 orang siswa (76,2%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata
kelas yang diperoleh hanya mencapai 52,02 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus I, dari 42
orang siswa telah ada 25 orang siswa (59,52%) sudah memiliki ketuntasan belajar,
selebihnya 17 orang siswa (40,48%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai ratarata kelas yang diperoleh adalah 63,33 (Tidak Tuntas). Hasil tes siklus II, dari 42 orang
siswa telah ada 37 orang siswa (88,09%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, hanya 5
orang siswa (11,91%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang
diperoleh telah mencapai 72,73 (Tuntas).

DAFTAR ISI

Hal
ABSTRAK ..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ................................................................................

ii

DAFTAR ISI...............................................................................................


v

DAFTAR TABEL .....................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

vii

BAB I

1

A.
B.
C.
D.
E.

F.

PENDAHULUAN ...................................................................

Latar Belakang ................................................................................
Identifikasi Masalah ........................................................................
Pembatasan Masalah .......................................................................
Rumusan Masalah ...........................................................................
Tujuan Penelitian ............................................................................
Manfaat Penelitian ..........................................................................

1
8
9
9
9
10

BAB II LANDASAN TEORITIS .......................................................


11

A. Kajian Teori ....................................................................................
1. Hakikat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ..............................
2. Hakikat Belajar .........................................................................
3. Hakikat dan pengertian Atletik ..................................................
4. Hakikat Lari Estafet (Lari Sambung) ........................................
5. Hakikat Pendekatan Bermain ....................................................
B. Kerangka Berfikir ............................................................................
C. Hipotesis ..........................................................................................

11
11
14
16
17
27
37
39


BAB III METODE PENELITIAN ......................................................

40

A.
B.
C.
D.
E.
F.

Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................
Subjek dan Objek ............................................................................
Jenis Penelitian ................................................................................
Desain Penelitian .............................................................................
Instrumen Penelitian ........................................................................
Teknik Analisis Data .......................................................................

40
40

41
42
48
50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................

53

A. Deskripsi Data Penelitian .................................................................

53

B. Hasil Penelitian ................................................................................

54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................

70


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................

74

A. Kesimpulan .....................................................................................

74

B. Saran .................................................................................................

74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................

78

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Data Siswa Kelas V SD 030290 Punguan Nauli ..................................
2. Lembar Observasi Untuk Siswa.............................................................
3. Lembar Observasi Untuk Guru ..............................................................
4. Lembar Portofolio Penilaian Lari Estafet .............................................
5. Indikator dan Deskriptor penelitian .......................................................
6. Deskripsi Data Hasil Penelitian .............................................................
7. Deskripsi Hasil Tes Awal (Pre-test) ......................................................
8. Deskripsi Hasil post-test Siklus I ...........................................................
9. Deskripsi Hasil Post-test Siklus II .........................................................
10. Peningkatan Hasil belajar Siswa ............................................................

41
45
46
49
51
53
55
60
67
69

DAFTAR GAMBAR

Gambar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Halaman

Tongkat Estafet .....................................................................................
Teknik Start dalam Lari Estafet ............................................................
Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet dari Bawah ........
Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet dari Atas .............
Daerah Pergantian Tongkat Estafet Antar Pelari .................................
Permainan Lari Sprint ..........................................................................
Permainan Estafet .................................................................................
Permainan Memindahkan Kardus .........................................................
Desain Siklus PTK ...............................................................................

i

18
20
22
23
25
31
33
35
42

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Hasil belajar yang berkaitan dengan kebutuhan siswa sebaiknya diajarkan secara efektif
melalui pendidikan jasmani. Kegiatan diarahkan dan dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga
meyakinkan mereka bahwa tujuan belajar tersebut dapat dicapai. Nilai-nilai positif pendidikan
jasmani tidak akan diperoleh begitu saja, tetapi harus direncanakan dan diusahakan.
Peningkatan mutu pendidikan menurut guru memiliki kualifikasi tertentu dalam
melaksanakan tugasnya sebagai yang diamatkan oleh undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, yaitu menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan latihan sebagai perannya dimasa yang akan datang.
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) memiliki fungsi yang strategis untuk mengembangkan
sumber daya manusia serta meningkatkan potensi pada diri anak.Keberhasilan pendidikan di SD
akan

berpengaruh

terhadap

selanjutnya, karna di SD anak memproleh dasar dasar pengalaman belajar.

pendidikan
Pendidikan

akan

kurang lengkap tanpa pendidikan jasmani, karna pendidikan jasmani merupakan suatu bagian
dari pendidikan secara keseluruhan yang mengutamakan aktifitas jasmani serta berperan dalam
pembinaan dan pengembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional, yang serasi, selaras, dan
seimbang.
Untuk mencapai hal tersebut, guru pendidikan jasmani di SD harus dapat menggunakan
karakteristik anak, sehubungan dengan itu, kelemahan dalam pendidikan di SD bukan semata mata pemilihan dan pengembangan materi yang memerlukan penyesuaian dengan keadaan siswa

SD, akan tetapi kelemahannya lebih banyak kepada pengembangan model pembelajaran.Hal ini
disebabkan karna masih banyak guru-guru SD yang menggunakan gaya mengajar tradidional,
gaya pembelajaran pendidikan jasmani yang menekankan pada “Teacher Centered” anak tidak
diberikan kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan keinginannya, peran guru lebih mendominasi
dalam proses

pembelajaran,semua berdasarkan perintah guru, sehingga anak hampir tidak

pernah melakukan keinginannya sesuai dengan inisiatifnya sendiri. Akibatnya, proses
pembelajaran cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar.Sikap anak didik
yang positif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada
semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran penjaskes salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan variasi pembelajaran yang sesuai.
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan guru harus menguasai
materi yang akan diajarkan dan bagaimana cara penyampaiannya pada siswa. Cara penyampaian
dengan satu arah akan membingungkan siswa, karna siswa akan menjadi pasif (bersifat
menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak bermakna, sehingga proses
belajar penjas akan membosankan.
Pelajaran atletik adalah pelajaran yang kurang diminati oleh umum, termasuk oleh siswa.
Daya minat siswa lebih banyak kepada olahraga permainan. Dengan begitu upaya yang harus
dilakukan adalah menyajikan aktifitas atletik kedalam situasi bermain yang menyenangkan.
Dalam kegiatan olahraga atletik mencakup unsur gerak yang sangat kompleks dan gerakannya
semakin lama semakin bervariasi selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan.Gerakangerakan yang ada dalam pembelajaran atletik merupakan gerak-gerak dasar pada semua cabang

olahraga yang lain, karna dalam olahraga atletik terdapat unsur-unsur jalan, lari, lempar, dan
lompat.
Yoyo Bahagia, dkk (2000:1) mengemukakan bahwa Atletik merupakan salah satu materi
dalam pembelajaran penjas yang wajib diberikan kepada siswa SD, SMP, dan SMA, sedangkan
bagi mahasiswa fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan atletik merupakan mata kuliah wajib
yang harus diambil.
Cabang olahraga atletik terdiri dari beberapa nomor lari seperti yang dikemukakan oleh
Syarifuddin (1992:40) menjelaskan bahwa nomor lari terdiri dari (3) bagian besar yaitu: (1)
Nomor lari jarak pendek (Sprint), (2) Nomor lari jarak menengah (middle distance running), (3)
Nomor lari jarak jauh

(long distance running).

Salah satu aktifitas fisik dalam program pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang
sudah cukup dikenal adalah lari sambung atau lari estafet. Lari sambung atau lari estafet adalah
lari dengan sekencang – kencangnya dengan membawa tongkat yang dilakukan secara
bergantian dan berantai. Dalam satu regu terdiri dari empat orang pelari yaitu, pelari pertama,
pelari kedua, pelari ketiga, dan pelari keempat. Pada nomor lari sambung ada kekususan yang
tidak akan dijumpai pada nomor lari yang lain yaitu, memindahkan tongkat sambil berlari dari
pelari pertama kepelari berikutnya. Dalam perlombaan lari estafet, sering kali suatu regu
dikalahkan oleh regu yang lainnya hanya karna kurang menguasai keterampilan gerak dalam
memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepelari berikutnya. Bahkan, sering kali suatu
regu didiskualifikasi hanya karena kesalahan dalam pemberian dan penerimaan tongkat di area
pergantian tongkat. Suksesnya lari estafet sangat tergantung dari kelancaran pergantian tongkat.
Pada nomor lari estafet terdapat unsur kejenuhan dan kelelahan yang mengakibatkan
siswa menjadi malas untuk melakukan kegiatan tersebut terulang kembali. Hal ini ternyata

sebagai akibat dari kurang inofatifnya guru penjas dalam mengemas model dan strategi
pembelajaran sehingga membuat siswa kurang senang dalam belajar penjas khususnya pelajaran
atletik materi lari estafet, siswa juga kurang mengetahui teknik-teknik lari estafet, seperti: teknik
start, teknik berlari, teknik memberi dan menerima tongkat, dan teknik memasuki garis finish.
Dari observasi dan pengamatan peneliti serta konsultasi pada tanggal 12 Juni 2013
dengan guru penjas yang mengajar di SD 030290 Punguan Nauli, bapak Surbakti mengatakan
bahwa minat siswa dalam mengikuti pembelajaran atletik sangat rendah, khususnya pada materi
lari estafet, hal ini berbanding terbalik dengan materi penjas olahraga permainan seperti bola
kaki mini, bola voli, dan bola kasti.
Hal tersebut mengakibatkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas V SD Punguan
Nauli yang jumlah siswanya 84 orang pada mata pelajaran penjas materi lari estafet rendah. Dari
nilai rata-rata kelas menunjukkan ±70% belum mencapai ketuntasan belajar lari estafet. Besar
nilai rata-rata siswa yang mendapat nilai di bawah 65 menjadi bukti konkrit bahwa hasil belajar
siswa kelas V SD 030290 Punguan Nauli belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yaitu 65. Dari observasi peneliti di kelas V SD Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo Kabupaten
Dairi, dalam praktek pembelajaran penjas atletik materi lari sambung yang dilakukan siswa,
ternyata masih banyak siswa yang kurang mengerti dan salah dalam melakukan teknik dasar
dalam lari estafet. Menurut wawancara peneliti terhadap beberapa siswa hal ini disebabkan karna
cara mengajar guru yang masih bersifat “Teacher Centered” anak tidak diberikan kebebasan
untuk berkreasi sesuai dengan keinginannya, peran guru lebih mendominasi dalam proses
pembelajaran, semua berdasarkan perintah guru, sehingga anak hampir tida pernah melakukan
keinginannya sesuai dengan inisiatifnya sendiri. Akibatnya, proses pembelajaran cenderung
membosankan dan menjadikan siswa malas belajar, siswa menjadi pasif, di samping itu hal ini

juga disebabkan karna minimnya sarana dan prasarana di sekolah tersebut, akibat halaman
sekolah SD 030290 Punguan Nauli yang dibagi dua oleh SMP Negeri 1 Sitinjo.
Dengan alasan sedemikin rupa, maka Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam
pembelajaran penjas khususnya materi lari estafet tidak dapat tuntas, karna siswa–siswi tidak
memahami bagaimana sebenarnya dalam melakukan teknik lari estafet atau lari sambung, siswa–
siswi tidak memahami bagaimana teknik awalan, bagaimana teknik berlari, bagaimana teknik
didalam memberikan tongkat estafet, bagaimana teknik menerima tongkat estafet, dan
bagaimana teknik saat memasuki garis finish.
Bahagia dan Suherman, (1999:21) mengatakan untuk menciptakan suatu perubahan kita
perlu melakukan modifikasi dalam pengajaran. Pendekatan adalah suatu proses penyampaian
pengajaran dalam bentuk bermain tanpa mengabaikan materi lain.
Berdasarkan masalah diatas maka peneliti berusaha mencari formula bagaimana
mengatasi kesenjangan ini agar pelajaran atletik khususnya lari estafet dapat diminati siswa
sehingga diharapkan berpengaruh terhadap hasil peningkatan belajar siswa dan keterampilan
dasar atletik dapat dikuasai oleh siswa sebagai bakal dasar untuk melakukan kegiatan olahraga
lainnya. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai
dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru
penjas dalam hal ini harus mampu membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
sehingga memunculkan minat siswa untuk melakukannya. Untuk itu perlu adanya pendekatan,
variasi, maupun modifikasi dalam pembelajaran. Metode mengajar diartikan sebagai cara yang
dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran sehingga materi yang
diajarkan dapat dikuasai anak dengan baik. Banyak metode atau gaya mengajar yang dapat

digunakan dalam pembelajaran penjas, metode yang digunakan sebaiknya metode pendekatan
atau disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan di sampaikan.
Pendekatan bermain merupakan salah satu usaha para guru agar pembelajaran
mencerminkan Developmentally Appornate Practice (DAP) yang artinya adalah tugas ajar yang
diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong
perubahan tersebut. Melalui model pembelajaran pendekatan bermain ini para siswa diajak
belajar dengan suasana hati yang gembira sehingga siswa merasa tidak dalam kondisi belajar
tetapi seolah-olah para siswa berada dalam kondisi bermain yang sengaja diciptakan suasana
pembelajaran dalam bentuk yang menyenangkan tanpa mengabaikan materi pokok dari lari
estafet atau lari sambung.
Yoyo Bahagia, dkk (2005:57), mengemukakan bahwa “untuk bermain atletik tidak
dikenal batas usia, Sekolah Dasar sampai dengan perguruan tinggi permainan atletik harusla
merupakan pilihan terbaik untuk proses pembelajarannya, yang membedakannya hanyalah jenis
permainan, berat rintangan, suatu permainan dilihat dari lamanya bermain, bobot permainan,
serta kemampuan pemahaman anak untuk melakukannya.
Model pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan bermain merupakan strategi
yang baik dalam proses pembelajaran. Hingga dengan demikian akan dapat memberikan hasil
yang lebih cepat dalam pencapaian tujuan yang diharapkan. Dalam hal ini peneliti akan meneliti
aktifitas siswa dengan pendekatan bermain, karna menurut peneliti aktifitas ini tidak akan terlalu
sulit untuk melakukannya dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Aktifitas permainan akan
dibuat sedemikian rupa sehingga cocok dimainkan oleh anak SD Kelas V sehingga mampu
meningkatkan hasil belajar lari estafet.

Dalam model pembelajaran pendekatan bermain ini anak tidak hanya belajar dan duduk
mendengarkan guru memberikan materi, tetapi siswa terlibat langsung di dalam berbagai
pelajaran yang membawa pada aktifitas tertentu dengan hasrat bergerak, semua potensi yang ada
di sekitarnya atau lingkunganya dioptimalkan sehingga anak benar-benar menikmati suasana
belajar yang menyenangkan dan gembira sehingga hasil pembelajaran lari estafet dapat
ditingkatkan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian sebagai upaya
dalam mengatasi permasalahan diatas dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari
Estafet Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V SD 030290 Punguan Nauli Kecamatan
Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2013/2014.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas,maka peneliti dapat
mengidentifikasi masalah yang timbul antara lain : rendahnya minat belajar siswa dalam materi
lari sambung yang berbanding terbalik dengan materi penjas olahraga permainan seperti bola
kaki mini, bola voli, dan bola kasti, sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta gaya
mengajar guru yang masih bersifat “Teacher Centered” anak tidak diberikan kebebasan untuk
berkreasi sesuai dengan keinginannya, peran guru lebih mendominasi dalam proses
pembelajaran, semua berdasarkan perintah guru, sehingga anak hampir tida pernah melakukan
keinginannya sesuai dengan inisiatifnya sendiri. Akibatnya, proses pembelajaran cenderung
membosankan dan menjadikan siswa malas belajar dan siswapun menjadi pasif.

C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan peneliti sehingga fokus dan spesifik maka masalah dibatasi
hanya pada “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Estafet Melalui Pendekatan Bermain Pada
Siswa Kelas V SD 030290 Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun Ajaran
2013/2014.”

D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui penerapan
pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari estafet pada siswa kelas V SD 030290
Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2013/2014.?”

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh pendekatan bermain terhadap peningkatan hasil belajar lari
estafet pada siswa kelas V SD 030290 Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun
Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1) Menambah wawasan bagi peneliti dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih baik
lagi terutama dalam hal peningkatan hasil belajar lari estafet bagi siswa.
2) Sebagai bahan pertimbangan untuk guru SD 030290 Punguan Nauli kecamatan Sitinjo
Kabupaten Dairi dalam menerapkan pembelajaran pendekatan bermain di sekolah.

3) Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa terutama dalam hal
peningkatan hasil belajar lari estafet bagi siswa.
4) Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti selanjutnya dalam
melakukan penelitian.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan
bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari estafet pada siswa kelas V SD Negeri 030290
Punguan Nauli Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun Ajaran 2013/2014. Peningkatan hasil
belajar siswa dari awal sampi akhir yaitu, nilai rata-rata siswa pada tes awal adalah 52,02 (tidak
tuntas), pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 63,33 (tidak tuntas), dan pada
pelaksanaan siklus II nilai rata-rata siswa telah mencapai 72,73 (tuntas).
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SD Negeri 030290 Punguan Nauli
Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi untuk mempertimbangkan penggunaan variasi
pembelajaran yaitu pendekatan bermain dengan materi yang disesuaikan karena hal ini
dapat membangkitkan semangat siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat
ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti, banyak siswa yang bosan
dalam pembelajaran akibat monotonnya cara mengajar guru, kurangnya variasi
pembelajaran oleh guru, maka disarankan adanya variasi pembelajaran yaitu pendekatan
bermain yang diharapkan dapat mengatasi masalah di atas.
3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat melakukan model penelitian
tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian menggunakan variasi
pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi lainnya dan bentuk variasi lainnya
yang lebih baik lagi.
5. Dengan dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dengan tema dan
permasalahan yang hampir sama.

DAFTAR PUSTAKA
Arman, Abdulah, Agusmanji.1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani.Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Aip Syarifuddin. 1997.Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan
Tenaga Pendidikan.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
Bahagia, Yoyo dkk. 2000 .Olahraga Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Dikdik Zafar Sidiq. 2011. Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung : PT.Remaja
Rosdakarya.
Ghafur, Abdul. 1994. Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Guthrie M. 2008. Sukses Melatih Atletik. Yokyakarta : Pustaka Insan Madani.
Hurlock E.B. 1997. Permainan.Yokyakarta : PIM.
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Medan : PPs Unimed.
Irwansyah. 2006. Olahraga atletik. Jakarta: Dep. Pendidikan dan Kebudayaan.
Matakupan,I. 1993. Teori Bermain.Jakarta: Peningkatan Mutu Guru SD Setara
D-II dan kependudukan.Depdikbud.
Mochammad Zumidar A.Widya. 2004. Gerak-Gerak Dasar Atletik dalam
Bermain. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Mukholid, Agus. 1995. Pendidikan Jasmani kls V. Bandung: Yudhistira.
Sujiono. 2004. Kecerdasan Fisik. Jakarta:Yudistira.

Sunarno, Agung. 2011. Metode Penelitian Olahraga. Surakarta: Yuma Pustaka.
Santoso. 2007. Atletik. Yokyakarta : Pustaka Insan Mandiri.
Sukintaka. 1997. Teori Bermain. Bandung: Yudistira.
Suryo, Broto. 1997. Ketuntasan Belajar Klasikal. Jakarta: Yudistira.
Tim Dosen Unimed. 2010. Psikologi Pendidikan. Unimed.
Semiawan C.R. 2008. Penerapan Pembelajaran Pada Anak. Jakar ta : Yudistira.
http//www.google.com/2012/09/20.00/ukuranlapanganestafet/
http//www.google.com/2012/09/20.30/tongkatestafet/
http//berachunk-amrank.blogspot.com/2012/08/18.30/teknik-start-estafet/
http//www.google.com/2012/10/18.30pergantian tongkat estafet.
http://berachunk-amrank.blogspot.com/2012/08/dasar-dasar-pendidikan-jasmania.html

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKARAME BANDAR LAMPUNG

5 31 53

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANJUNGREJO KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012

0 14 58

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN 8 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

0 41 25

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 58

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 KARANG ANYAR KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 KARANG ANYAR KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 62

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 03 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

1 2 14