FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM DALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : Studi Kasus di Posdaya Flamboyan Kayu Ambon Lembang Kab. Bandung Barat.

(1)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM

DALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA

SEBAGAI BENTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(Studi Kasus di Posdaya Flamboyan Kayu Ambon Lembang Kab. Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

Wildan Maulana Noor NIM. 1002079

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2014


(2)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM

DALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA

SEBAGAI BENTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(Studi Kasus di Posdaya Flamboyan Kayu Ambon Lembang Kab. Bandung Barat)

Oleh

Wildan Maulana Noor

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Wildan Maulana Noor 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak cipta dilindung undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT


(4)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT


(5)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi koperasi simpan pinjam dalam merubah perilaku ekonomi anggota. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai : (1) Memperoleh gambaran mengenai fungsi program ekonomi koperasi simpan pinjam di Posdaya Flamboyan Kayu Ambon dalam merubah kemampuan ekonomi anggota; (2) Memperoleh gambaran mengenai strategi yang dilakukan pengelola dalam menggerakan anggota masyarakat di sekitar Posdaya Flamboyan Kayu Ambon dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam; (3) Memperoleh apa yang menjadi motivasi para anggota yang mengikuti program ekonomi koperasi simpan pinjam; dan (4) Memperoleh gambaran mengenai keikutsertaan dalam program ekonomi koperasi simpan terhadap perubahan perilaku ekonomi di Posdaya Flamboyan Kayu Ambon

Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsep koperasi, konsep motivasi, konsep perilaku ekonomi, dan konsep pemberdayaan masyarakat.

Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, triangulasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang, dimana informan penelitiannya adalah 2 pengelola program ekonomi koperasi simpan pinjam, dan 3 anggota program ekonomi koperasi simpan pinjam

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan, maka diperoleh (1) program koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan telah melakukan fungsinya yaitu pengembangan potensi anggota yang meliputi melaksanakan identifikasi potensi, pembinaan dan pemberian motivasi, serta peningkatan kualitas ekonomi anggota yang meliputi pendampingan, dan pengawasan. (2) Strategi atau cara yang dilakukan pengelola dalam menggerakan masyarakat menggunakan strategi dengan cara melihat peningkatan manfaat keanggotaan, peningkatan manfaat keanggotaan terdiri dari meningkatkan harga pelayanan kepada anggota dan penambahan alokasi dana. (3) Motivasi anggota yang dirasakan oleh anggota yaitu jenis motivasi intrinsik dan ekstrinsik, yang termasuk motivasi intrinsik ialah motivasi itu datang dari dirinya sendiri, sedangkan ekstrinsik yaitu motivasi yang datang dari luar diri anggota. (4) Hasil akhir dari program ekonomi koperasi yaitu perubahan perilaku yang diukur berdasarkan pencapaian tujuan koperasi dan perubahan perilaku yang terasa oleh anggota serta tujuan yang telah dicapai yaitu menjadikan anggota sebagai pribadi yang gemar menabung sehingga kedepannya dapat memiliki modal usaha sendiri.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi koperasi simpan pinjam ini mampu merubah kemampuan ekonomi anggota. Hal ini dapat dilihat dari strategi yang dilakukan oleh pengelola dan motivasi anggota untuk mengikuti program ini sangat baik dan hasil dari program ini dapat merubah perilaku ekonomi anggota.


(6)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The problem in this study is to determine the function of credit unions in changing the behavior of member economies. The purpose of this study is to obtain data on: (1) Obtain an overview of the functions of the economic program credit unions in Posdaya Flamboyan Kayu Ambon in changing the ability of member economies; (2) Obtain an overview of the management strategies undertaken in moving community members around Posdaya Flamboyan Kayu Ambon in the economic program credit unions; (3) Obtain what motivates the members of the economic program credit unions; and (4) Obtain an overview of the participation in the program of economic unions to changes in the economic behavior of Posdaya Flamboyan Kayu Ambon.

Study of the theory used in this study is a cooperative concept, the concept of motivation, the concept of economic behavior, and the concept of community empowerment.

This study used a qualitative approach with the case study method. Data collection techniques used were interviews, observation, triangulation and documentation. Subjects of this study consist of 5 people, which is the second informant research program manager of economic savings and loans, and 3 members of the economic program credit unions

Based on the data processing and discussion, it is obtained (1) course credit unions in Posdaya Flamboyan been doing its function is the development of potential members that include identification of potential implementing, coaching and motivation, as well as improving the quality of member economies that include mentoring, and supervision. (2) strategies or ways in which managers use strategies in moving society by seeing an increase in membership benefits, increase the benefits of membership consists of increasing the price of services to members and increase the allocation of funds. (3) Motivation members perceived by members of the type of intrinsic and extrinsic motivation, including intrinsic motivation is the motivation that comes from itself, whereas extrinsic motivation that comes from outside members. (4) The final results of the cooperative economic program that changes the behavior measured by the achievement of cooperative goals and behavior changes as well as felt by members who have achieved the goal that made the members as a person who likes to save money so that future efforts can have its own capital.

It is concluded that the function of these credit unions are able to change the ability of member economies. It can be seen from the strategy undertaken by the management and motivation of members to participate in this excellent program and results of the program can change the economic behavior of members.


(7)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Koperasi... 9

1. Pengertian Koperasi ... 9

2. Tujuan Koperasi ... 10

3. Fungsi Koperasi ... 11

4. Fungsi Koperasi Sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat ... 12

5. Jenis-jenis Koperasi ... 12

6. Peran Koperasi ... 15

7. Partisipasi Anggota Pada Koperasi dan Cara Peningkatannya ... 17

B. Konsep Motivasi ... 19


(8)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

2. Kebutuhan Tentang Motivasi... 19

3. Macam-macam Motivasi ... 20

4. Fungsi Motivasi ... 21

C. Konsep Perilaku Ekonomi... 21

D. Konsep Pemberdayaan Masyarakat ... 23

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat ... 23

2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat ... 25

3. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 26

4. Langkah-langkah dalam Proses Pembelajaran ... 27

5. Upaya Pemberdayaan Masyarakat ... 29

6. Kerangka Pemikiran ... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 32

B. Desain Penelitian ... 33

C. Metode dan Pendekatan Penelitian... 34

D. Definisi Operasional... 36

E. Instrumen Penelitian ... 38

F. Penyusunan Instrumen... 39

G. Teknik Pengumpulan Data ... 40

H. Analisis Data... 41

I. Triangulasi ... 43

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian ... 45

B. Identitas Responden ... 49

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 51

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 86

B. Saran ... 89


(9)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Ciri-ciri Koperasi Sebagai Bentuk dari Pemberdayaan Masyarakat .... 13 Tabel 4.1. Identitas Subjek dan Informan Penelitian ... 49 Tabel 4.2 Jawaban Informan (P1 dan P2) untuk mengetahui fungsi program

koperasi simpan pinjam di posdaya

flamboyan…………....…………...52 Tabel 4.3 Jawaban Informan (A1, A2 dan A3) untuk mengetahui fungsi program

koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan ... 54 Tabel4.4 Jawaban Informan (P1 dan P2) untuk mengetahui strategi yang dilakukan dalam menggerakan masyarakat dalam program koperasi simpan pinjam...59 Tabel 4.5 Jawaban Informan (A1, A2 dan A3) untuk mengetahui motivasi anggota

dalam mengikuti program ekonomi koperasi simpan pinjam...62 Tabel 4.6 Jawaban Informan (P1 dan P2) untuk mengetahui keikutsertaan dalam

program ekonomi koperasi simpan pinjam dapat mengubah perilaku anggota ...64 Tabel 4.7 Jawaban Informan (A1, A2, dan A3) untuk mengetahui keikutsertaan

dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam dapat mengubah perilaku anggota ...65 Tabel 4.8 Hasil Observasi Kepada Pengelola Koperasi...71


(10)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

DAFTAR GAMBAR


(11)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran ... 31 Bagan 4.1 Struktur Organisasi Posdaya Flamboyan ... 47


(12)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Penelitian

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Pengelola Lampiran 3 Pedoman Wawancara Anggota Lampiran 4 Pedoman Observasi

Lampiran 5 Catatan Hasil Wawancara dan Observasi Lampiran 6 SK Pembimbing

Lampiran 7 Surat Permohonan Izin Penelitan Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 9 Surat Keterangan Uji Plagiat Lampiran 10 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran 11 Dokumentasi


(13)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu yang menentukan keberhasilan pembangunan adalah adanya sistem pendidikan yang mantap, terarah, dan serasi yang dapat membentuk manusia yang mampu mempersiapkan lapangan kerja baru, bersikap adaptif dan produktif.

Negara yang kaya akan sumber daya alamnya tidak dapat dijadikan ukuran atau patokan bahwa masyarakatnya adalah masyarakat yang produktif. Hal tersebut terjadi di Negara Indonesia, mayoritas dari masyarakat adalah pribadi konsumtif. Diperlukan sebuah gerakan untuk mengubah kebiasaan konsumtif menjadi produktif yang mampu hidup mandiri, menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa selalu bergantung pada pihak lain. Banyak hal yang dapat dilakukan baik itu oleh pemerintah maupun masyarakat, diantaranya adalah dengan membentuk koperasi.

Secara umum koperasi di Indonesia terbentuk atas dasar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Namun demikian, karena dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi anggotanya itu koperasi berpegang pada asas dan prinsip-prinsip ideal tertentu, maka kegiatan koperasi diharapakan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Lebih dari itu, koperasi biasanya terjalin dalam satu gerakan tertentu yang bersifat nasional, tidak jarang keberadaan koperasi juga dimaksudkan untuk pembangunan suatu tatanan perekonomian.

Menurut Hatta (1954) dalam Sumarsono (2003, hlm. 3) Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan.

Adapun pengertian koperasi menurut Soeriatmadja dalam Hendrodjogi, (1997, hlm. 21-22) Koperasi adalah suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan


(14)

2

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

politik secara sukarela masuk untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama.

Sebagai suatu perkumpulan, koperasi tidak akan mungkin terbentuk tanpa adanya anggota sebagai tulang punggungnya. Anggota mutlak penting peranannya demi majunya koperasi itu sendiri. Semakin banyak anggota maka semakin kokoh kedudukan koperasi sebagai suatu badan usaha ditinjau dari segi organisasi maupun dari sudut ekonomi, sebab koperasi dikelola dan dibiayai oleh para anggota. Bentuk dari koperasi bermacam-macam mulai dari koperasi simpan pinjam, koperasi karyawan, koperasi unit desa, dan lain sebagainya.

Koperasi memiliki sistem yang kompleks, yang mungkin bagi sebagian orang sistem tersebut sulit untuk dijalani. Sebelum masuk pada sistem koperasi tersebut, diperlukan sebuah gerakan permulaan, sistem tersebut dinamakan koperasi simpan pinjam.

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 “Perekonomian disusun sebagai

usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Hal tersebut tercermin dalam

sikap bangsa Indonesia seperti kekeluargaan dan kegotongroyongan yang telah lama di praktekan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Bentuk-bentuk ini yang lebih bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, hubungan sosial, nonprofit dan kerjasama disebut koperasi simpan pinjam.

Berdasarkan penjelasan di atas maka koperasi simpan pinjam adalah suatu bentuk koperasi dengan sistem yang sederhana yang dimana dalam prakteknya berasaskan pada kekeluargaan dan gotong royong. Keberadaan koperasi simpan pinjam ini diharapkan dapat membantu anggota dalam sistem perekonomian.

Toha (2005, hlm. 33) Mengemukakan perilaku adalah suatu fungsi dari interaksi antar seorang individu dengan lingkungannnya. Hal ini berarti bahwa seorang individu dengan lingkungannya keduanya secara langsung akan menentukan perilaku orang bersangkutan. Oleh karena itu perilaku seorang individu lainnya akan berbeda sesuai dengan lingkungannya masing- masing.


(15)

3

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Secara definitif, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat memproduksi barang atau komiditas serta mendistribusikannya kepada anggota masyarakat yang lain dalam kerangka pemenuhan kebutuhannya. (Haryanto, 2011, hlm. 15). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) ekonomi berarti tata kehidupan perekonomian.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku ekonomi adalah interaksi yang dilakukan oleh seorang individu dengan individu lainnya ataupun lingkungannya, dimana interaksi tersebut meliputi tata perekonomian kehidupan individu tersebut.

Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang bertujuan untuk memperbaiki sistem perekonomian dengan memenuhi kebutuhan anggota melalui jalan bersama dengan saling membantu satu sama lain. Koperasi juga merupakan salah satu pengorganisasian masyarakat sebagai bentuk dari pemberdayaan masyarakat. Kindervartter (1979, hlm. 13) memaknai pemberdayaan sebagai berikut

people gaining an understanding of and control over social, economic, and or political frces in order to improve their standing in society”. Pengertian

pemberdayaan tersebut dapat diartikan sebagai proses peningkatan kemampuan seseorang baik dalam arti pengetahuan, keterampilan, maupun sikap agar dapat memahami dan mengontrol kekuatan sosial, ekonomi, dan atau politik sehingga dapat memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat.

Pendapat tersebut dikuatkan pula oleh Kamil (2009, hlm. 55-56), menurutnya terdapat empat karakteristik dasar dalam proses pemberdayaan masyarakat yang sangat erat kaitannya dengan peran pendidikan nonformal. Salah satu karakteristik tersebut adalah pengorganisasian masyarakat ialah karakteristik yang mengarah pada tujuan untuk mengaktifkan masyarakat dalam usaha meningkatkan dan mengubah keadaan sosial ekonomi mereka. Berdasarkan hasil penelitian awal, yang telah melaksanakan program koperasi simpan pinjam ini salah satunya adalah di Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Flamboyan Kayu Ambon Lembang. Program ekonomi koperasi simpan pinjam di Pos Pemberdayaan Keluarga ini lebih pada


(16)

4

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

sistem koperasi simpan pinjam. Tujuan dari di adakannya ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan kayu ambon ini untuk mengubah perilaku ekonomi anggota dan kemajuan masyarakat di sekitar posdaya flamboyan kayu ambon, memenuhi kebutuhan modal usaha bagi anggota dan masyarakat sekitarnya yang telah terampil dan siap mengembangkan usaha, serta menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan.

Usaha yang telah dilakukan oleh pengelola posdaya flamboyan kayu ambon ini dalam mengubah perilaku ekonomi anggota yaitu mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari simpanan anggota dan usaha-usaha yang bertentangan dengan ketentuan hukum, memberikan pelayanan pinjaman kepada para anggota untuk tujuan-tujuan produktif dengan sistem pelayanan yang layak dan tepat mengenai sasaran, serta mengusahakan program pendidikan secara intensif dan teratur bagi para anggota untuk menimba pengetahuan anggota tentang cara-cara berusaha dan keterampilan-keterampilan yang dapat meningkatkan pendapatan para anggotanya.

Sasaran dari koperasi simpan pinjam ini ialah anggota atau masyarakat yang memiliki ekonomi yang rendah akan tetapi ingin bermodal usaha, atau atas dasar keinginan masyarakat sekitar posdaya yang ingin ikut serta dalam koperasi simpan pinjam ini. Diadakannya program ekonomi koperasi simpan pinjam ini karena atas dasar pengelola posdaya flamboyan melihat lingkungan masyarakat sekitar yang masih kurang mampu dikarenakan masih banyak anggota atau masyarakat yang bekerja hanya sebagai buruh dan pedagang kecil. Oleh sebab itulah banyak sekali masyarakat sekitar yang sering meminjam uang kepada rentenir dengan bunga yang dikatakan sangat besar dan tidak sesuai dengan penghasilan para anggota atau masyarakat di sekitar posdaya flamboyan kayu ambon. Atas permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar posdaya flamboyan kayu ambon pengelola membuat suatu program ekonomi koperasi simpan pinjam untuk masyarakat disekitar posdaya flamboyan kayu ambon yang dimana program ekonomi koperasi simpan pinjam ini anggota dapat melakukan transaksi simpan pinjam, dimana simpanan yang di lakukuan oleh anggota harus dibukukan dengan baik dan disimpan ditempat yang


(17)

5

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

aman agar tidak hilang. Sedangkan pinjaman dilakukan secara tertulis dengan mengisi surat permohonan pinjaman dan mengisi formulir yang telah di sediakan. Program ekonomi koperasi simpan pinjam ini anggota tidak diberatkan dengan bunga ketika melakukan peminjaman. Program ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan kayu ambon ini merupakan kegiatan pemberian permodalan untuk anggota, yang bertujuan untuk merubah perilaku ekonomi anggota serta mengembangkan pemenuhan kebutuhan dasar anggota dan modal usaha setiap anggota.

Dari uraian diatas, dalam rangka ingin mengetahui secara lebih luas tentang fungsi dari program ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan kayu ambon untuk anggota dalam upaya mengubah perilaku ekonomi sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Fungsi koperasi simpan pinjam dalam mengubah perilaku ekonomi anggota sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan maka peneliti mengidentifikasi permasalahan tersebut yaitu :

1. Mata pencaharian masyarakat yang belum memenuhi kebutuhan ekonomi

2. Banyaknya masyarakat sekitar yang masih meminjam uang kepada rentenir baik itu untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk modal usaha

3. Posdaya flamboyan kayu ambon menggagas sebuah program ekonomi koperasi simpan pinjam yang tujuannya untuk menanggulangi perekonomian masyarakat sekitar

4. Kepedulian masyarakat tentang adanya program ekonomi koperasi simpan pinjamdi posdaya flamboyan kayu ambon.


(18)

6

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana fungsi program ekonomi koperasi simpan pinjam di Posdaya Flamboyan Kayu Ambon Lembang dalam merubah kemampuan ekonomi anggota?

2. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh pengelola dalam menggerakan masyarakat disekitar posdaya flamboyan kayu ambon dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam?

3. Apa motivasi anggota program ekonomi koperasi simpan pinjam dalam mengikuti program ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan kayu ambon?

4. Bagaimana keikutsertaan dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan dapat mengubah perilaku ekonomi anggota?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi koperasi simpan pinjam dalam mengubah perilaku ekonomi anggota sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat di posdaya flamboyan kayu ambon Kecamatan Lembang, serta tujuan yang lainnya adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh gambaran mengenai fungsi program ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan kayu ambon dalam mengubah kemampuan ekonomi anggota

2. Memperoleh gambaran mengenai strategi yang dilakukan pengelola dalam menggerakan anggota masyarakat di sekitar posdaya flamboyan kayu ambon dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam

3. Memperoleh apa yang menjadi motivasi para anggota yang mengikuti program ekonomi koperasi simpan pinjam


(19)

7

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

4. Memperoleh gambaran mengenai keikutsertaan dalam program ekonomi koperasi simpan terhadap perubahan perilaku ekonomi di posdaya flamboyan kayu ambon.

E. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat/Signifikasi dari Segi Teori

Melalui penelitian ini, mampu memperkuat teori atau konsep tentang perkoperasian dalam merubah perilaku ekonomi sebagai bentuk dari pemberdayaan masyarakat

2. Manfaat/Signifikasi dari Segi Kebijakan

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kebijakan bahwa fungsi koperasi dalam merubah perilaku ekonomi anggota sangat berpengaruh dalam keberlangsungan hidup anggota itu sendiri

3. Manfaat/Signifikasi dari Segi Praktik

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan kepada para masyarakat tentang pentingnya program ekonomi koperasi simpan pinjam, dan dapat menjadi rujukan untuk lembaga yang bergerak di bidang non formalainnya untuk mengadakan program ekonomi koperasi simpan pinjam

F. Struktur Organisasi Skripsi

Merujuk dari Pedoman Karya Tulis Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia (2013, hlm. 20) mengekemukakan sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut :

BAB I : Berisi tentang pendahuluan yang didalamnya membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : Berupa landasan teoritis, yang secara garis besarnya mengikuti beberapa teori dan konsep mengenai koperasi, konsep mengenai perilaku ekonomi, konsep motivasi dan konsep pemberdayaan masyarakat.

BAB III : Membahas tentang metode penelitian berisi tentang lokasi dan subjek penelitan, desain penelitian, metode dan pendekatan penelitian, definisi


(20)

8

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

operasional, instrumen penelitian, penyusunan instrumen, teknik pengumpulan data, analisis data dan triangulasi

BAB IV : Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan BAB V : Simpulan dan Saran


(21)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan yang beralamatkan di Jalan Kayu Ambon Lembang Kabupaten Bandung Barat. Alasan pemilihan lokasi telah disampaikan di latar belakang dan identifikasi masalah yang dapat disimpulkan bahwa posdaya flamboyan merupakan salah satu posdaya yang telah melaksanakan program ekonomi koperasi simpan pinjam. Tujuan dari diadakannya program ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan ini untuk merubah perilaku ekonomi anggota dan kemajuan masyarakat di sekitar posdaya, memenuhi kebutuhan modal usaha bagi anggota dan masyarakat sekitar yang telah terampil dan siap mengembangkan usahanya, serta menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan. Penelitian yang berjudul “Fungsi Koperasi Simpan Pinjam Dalam mengubah Perilaku Ekonomi Anggota Sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat” ini bersifat kualitatif dengan metode study kasus. Dilihat dari tujuan penelitiannya yaitu memperoleh gambaran mengenai fungsi koperasi dalam program koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan kayu ambon, memperoleh gambaran mengenai strategi yang dilakukan pengelola dalam menggerakan anggota masyarakat di sekitar posdaya dalam program koperasi simpan pinjam, memperoleh apa yang menjadi motivasi para anggota yang mengikuti program koperasi simpan pinjam serta memperoleh gambaran mengenai keikutsertaan dalam koperasi simpan terhadap perubahan perilaku ekonomi di posdaya flamboyan kayu ambon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yang dimaksud dengan purposive sampling menurut Sugiyono (2012, hlm. 300) adalah

Teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Maksud pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang


(22)

33

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti.

Selain itu, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, observasi, studi dokumentasi dan triangulasi

Subjek dalam penelitian ini berjumlah lima orang yaitu dua orang pengelola posdaya di bidang ekonomi program koperasi dan tiga orang anggota koperasi yang diambil berdasarkan perbedaan penggunaan dana pinjaman yaitu dua orang untuk modal usaha dan satu orang untuk biaya hidup sehari-hari.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan penelitian. Desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan (Pra Lapangan) a) Identifikasi dan Pemilihan Masalah

Awalnya peneliti mengidentifikasi beberapa masalah dengan cara membaca hasil penelitian orang lain sebelumnya, mengadakan pengamatan sepintas, dan berdasarkan pengalaman pribadi. Kemudian setelah dirasa cukup peneliti memilih satu masalah yang layak dan sesuai untuk diteliti kemudian dijadikan sebagai fokus penelitia n.

b) Penelaahan Kepustakaan

Langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error).

c) Menentukan Lapangan Penelitian

Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti menentukan dimana penelitian akan dilaksanakan.


(23)

34

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d) Mempersiapkan Surat Izin dari Lembaga

Surat izin ini digunakan untuk mempermudah akses peneliti dalam melakukan peneltiannya dan sebagai tanda legalitas penelitian

e) Studi Penjajakan

Studi penjajakan dilakukan untuk melihat gambaran umum keadaan lapangan yang akan diteliti.

f) Menyusun Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian

Kisi-kisi dan instrumen digunakan sebagai pegangan atau acuan peneliti dalam melaksanakan penelitian sehingga tetap fokus terhadap masalah yang akan diteliti.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a) Memahami Karakteristik Subjek Penelitian

Sebelum melaksanakan pengumpulan data peneliti melakukan pendekatan secara informal terhadap subjek penelitian untuk memahami karakteristik dari subjek penelitian agar memudahkan dalam tahap pengumpulan data.

b) Tahap Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dari subjek penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

3. Pelaporan

a) Pengolahan Analisis Data

Peneliti melakukan pengolahan terhadap data yang telah dihasilkan pada tahap pengumpulan data kemudian dilakukan analisis data. b) Penyusunan Laporan

Setelah melaksanakan penelitian dan pengolahan data yang telah didapatkan, peneliti menyusun laporan penelitian.


(24)

35

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Coghlan dan Brannick (2010); Collis dan Hussey (2003); Leddy dan Ormrod (2005), (dalam Sarosa, 2012, hlm.36) metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjawab permasalah penelitian atau rumusan masalah. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk mencoba memahami fenomena dalam setting dan konteks naturalnya (bukan didalam laboratorium) dimana peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati (Leedy & Ormrod 2005; Patton 2001; saunders,Lewis & Thornhill 2007 dalam Sarosa 2012, hlm. 7).

Penelitian kualitaitif berusaha menggali dan memahami pemaknaan akan kebenaran yang berbeda-beda oleh orang yang berbeda. Penelitian kualitatif berusaha memahami kompleksitas fenomena yang diteliti. Peneliti berusaha menginterpretasikan dan kemudian melaporakan suatu fenomena, peneliti juga berusaha memahami suatu fenomena dari sudut pandang sang pelaku didalamnya.

Sedangkan metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode study kasus (case study). Yin (2009) (dalam Sarosa 2012, hlm. 116) mendefinisikan case study sebagai dua bagian, yaitu :

1. Case Study adalah penyelidikan empiris yang:

a. Menyelidiki suatu fenomena masa kini (kontemporer) secara mendalam dalam konteks kehidupan nyata;

b. Batas antara fenomena dan konteks tidak tampak jelas. 2. Penelitian Case Study

a. Menghadapi situasi khusus dimana variabel yang diamati akan lebih banyak dari pada data

b. Sebagai akibatnya mengandalkan bukti dari berbagai sumber, dengan data yang dikumpulkan berasal dari triangulasi

c. Menggunakan pengembangan teoritis terdahulu untuk memandu pengumpulan dan analisis data


(25)

36

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Definisi Yin diatas merupakan definisi Case Study aliaran positivistik yang bukan merupkan pendekatan kualitatif. Myers (2009) dalam Sarosa (2012, hlm. 116) mendefinisikan Case Study kualitatif sebagai penelitian yang menggunakan bukti empiris dari satuatau lebih organisasi dan peneliti berusaha mempelajari permasalahan dalam konteksnya. Bukti diperoleh dari berbagai sumber meskipun realitanya sebagian besar berupa data wawancara dan dokumen.

Metodologi Case Study dapat digunakan sebagai salah satu metodologi yang digunakan dalam suatu tahapan penelitian pada fase eksplorasi topik penelitian. Case Study dapat digunakan untuk menemukan faktor atau permasalahan yang relevan dan dapat diaplikasikan ke dalam situasi yang mirip. Selain eksplorasi, Case Study juga dapat digunakan dalam penelitian eksplanatori ketika teori dan literatur yang membahas suatu permasalahan penelitian ada dan tersedia dengan melimpah (Myers 2009) dalam Sarosa (2012, hlm. 117). Dalam kondisi demikian, Case Study

digunakan untuk menguji teori, menjelaskan penyebab suatu kejadian, dan membandingkan teori.

Uraian diatas sejalan dengan tujuan peneliti dalam penelitian ini yakni untuk melihat fungsi koperasi simpan pinjam dalam mengubah perilaku ekonomi anggota sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Peneliti akan melakukan penelitian terhadap suatu proses kegiatan yang sedang berlangsung dan melihat keberpengaruhan kegiatan tersebut terhadap masyarakat sebagai anggotanya.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang menyatakan data yang akan dikumpulkan dan teknik yang terlihat dalam pengumpulan data. Definisi operasional dalam penelitian yaitu data kualitatif.

1. Fungsi

Fungsi menurut Wikipedia Bahasa Indonesia (2013) merupakan sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan atau pelaksanaanya.


(26)

37

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maksud fungsi dari penelitian ini peneliti ingin mengetahui fungsi dari koperasi simpan pinjam yang dilaksanakan di Posdaya Flamboyan Kayu Ambon

2. Koperasi simpan pinjam

Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit menurut Sumarsono (2003, hlm. 11) adalah koperasi yang menyediakan kredit murah dan mudah pada anggota-anggotanya.

Koperasi simpan pinjam dalam penelitian ini adalah suatu bentuk koperasi dengan sistem yang sederhana yang dimana dalam prakteknya berasaskan pada kekeluargaan dan gotong royong. Dengan demikian dapat disimpulkankoperasi simpan pinjamdi posdaya flamboyan kayu ambon ini diharapkan dapat membantu anggota dalam sistem perekonomian.

3. Perilaku Ekonomi

Toha (2005, hlm. 33) Mengemukakan bahwa perilaku adalah

Suatu fungsi dari interaksi antar seorang individu dengan lingkungannnya.

Hal ini berarti bahwa seorang individu dengan lingkungannya keduanya secara langsung akan menentukan perilaku orang bersangkutan. Oleh karena itu perilaku seorang individu lainnya akan berbeda sesuai dengan lingkungannya masing-masing. Menurut Haryanto (2011, hlm. 15) Secara definitif ilmu ekonomi adalah

Ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat memproduksi barang atau komiditas serta mendistribusikannya kepada anggota masyarakat yang lain dalam kerangka pemenuhan kebutuhannya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku ekonomi adalah interaksi yang dilakukan oleh seorang individu dengan individu lainnya


(27)

38

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ataupun lingkungannya, dimana interaksi tersebut meliputi tata perekonomian kehidupan individu tersebut.

Dapat disimpulkan perilaku ekonomi dalam penelitian ini adalah interaksi antar pengelola, anggota koperasi simpan pinjam dimana koperasi simpan pinjam ini diharapkan dapat merubah perilaku ekonomi masyarakat/ atau anggota.

5. Strategi

Strategi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

Maksud strategi dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui strategi apa yang dilakukan oleh pengelola dalam merubah perilaku anggota koperasi simpan pinjam

6. Pemberdayaan Masyarakat

Kindervartter (1979 hlm. 13) memaknai pemberdayaan sebagai berikut “people gaining an understanding of and control over social, economic, and or political frces in order to improve their standing in society”. Pengertian pemberdayaan tersebut dapat diartikan sebagai proses peningkatan kemampuan seseorang baik dalam arti pengetahuan, keterampilan, maupun sikap agar dapat memahami dan mengontrol kekuatan sosial, ekonomi, dan atau politik sehingga dapat memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat.

Dengan begitu dari penelitian ini pemberdayaan masyarakat yang di maksud adalah anggota dari koperasi simpan pinjam dapat mengontrol kekuatan ekonomi supaya anggota koperasi simpan pinjam ini dapat meningkatkan kemampuan, meningkatkan keterampilan agar dapat memperbaiki kedudukannya dilingkungan sekitar.


(28)

39

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen merupaan alat pengumpul data, dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument adalah peneliti itu sendiri. Seperti menurut Lincoln and Guba (1986) (dalam Sugiyono 2009, hlm. 60) dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.

Peneliti dalam penelitian ini harus menggali data dari subjek penelitian secara mendalam, sehingga untuk menjaga keaslian dan keutuhan data, peneliti memutuskan untuk menggunakan instrumen penelitian sebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Adapun instrumen yang akan digunakan oleh peneliti yaitu pedoman wawancara dengan teknik pengumpul data wawancara, pedoman observasi dengan teknik pengumpul data observasi.

F. Penyusunan Instrumen

Peneliti dalam penyusunan instrumen melakukan beberapa tahap yaitu: 1. Penyusunan kisi-kisi

Pada tahap ini peneliti menyusun semua aspek yang akan diteliti, yang kemudian dijabarkan menjadi indikator, menentukan siapa yang akan menjadi sumber data, dan teknik pengumpul data yang akan digunakan. Kisi-kisi ini berbetuk tabel terdiri dari enam kolom yaitu nomor, aspek, indikator yang merupakan penjabaran dari aspek, sub indikator yang merupakan penjabaran dari indikator, teknik dan alat pengumpul data, dan sumber data.


(29)

40

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Point-point yang telah terdaftar di kolom indikator pada kisi-kisi kemudian dikembagkan kedalam bentuk pertanyaan dengan bahasa yang jelas dan tidak akan memberikan makna ganda bagi responden nantinya. Pedoman wawancara ini berfungsi sebagai pengatur atau alat kontrol bagi peneliti agar apa yang ditanyakan tidak keluar dari pokok masalah yang akan diteliti sehingga dalam pedoman ini hanya memuat pertanyaan-pertanyaan pokok yang kemudian bisa dikembangkan oleh peneliti berdasarkan respon dari responden.

3. Penyusunan pedoman observasi

Pedoman ini berupa daftar hal-hal yang akan diamati oleh peneliti baik itu berupa tingkah laku, respon, sarana dan prasarana, maupun kegiatan keseharian anggota.

G. Teknik Pengumpul Data

Teknik pengumpul data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini terdiri dari tiga teknik yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Esterberg (2002) (dalam Sugiyono, 2009, hlm. 72). Wawancara digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

Susan Stainback (1988) (dalam Sugiyono, 2009, hlm. 72) mengemukakan bahwa dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang artisipan dalam menginterpretasikan


(30)

41

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.

Wawancara ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat menggali informasi secara mendalam mengenai fungsi koperasi alam mengubah perilaku ekonomi anggotanya. Selain itu wawancara ini pula bertujuan untuk menggali informasi mendalam mengenai dampak yang dirasakan oleh anggota koperasi simpan pinjam podaya flamboyan.

2. Observasi

Nasution (1988) (dalam Sugiyono, 2009, hlm. 64) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Marshall (1995) (dalam Sugiyono, 2009, hlm. 64) menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.tujuan peneliti menggunakan teknik observasi adalah untuk mengamati fokus masalah secara keseluruhan dari mulai proses hingga hasil, selain itu peneliti menggunakan teknik untuk observasi untuk cross chek terhadap data yang telah diberikan oleh subjek penelitian.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dimana sumber datanya merupakan dokumen-dukumen. Dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia Esterberg (2002) (dalam Sarosa 2012, hlm. 61). Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan dalam kertas (hardcopy) maupun elektronik (softcopy). Dokumen dapat berupa buku, artikel media massa, catatan harian, manifesto, undang-undang, notulen, blog, halaman web, foto, dan lainnya. Studi dokumentasi ini digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan


(31)

42

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi mengenai suatu peristiwa namun mengalami kesulitan dalam mewawancarai langsung.

H. Analisis Data

Bodgan dalam Sugiyono (2010, hlm. 88) menyatakan bahwa :

Data analysisis the process of syctematically searching and arranging the interviewtrancripts, filednotes and other materialsthat you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others.

Analisis data adalah proses mencari data menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diiformasikan kepada orang lain.

Dalam penelitian, teknik analisis data dapat memberikan makna terhadap data yang telah dihimpun peneliti. Data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus-menerus sampai datanya jenuh. Pengolahan data dan analisis data akan dilakukan melalui suatu proses yaitu menyusun data sistematis, mengkategorikan data, mencari kaitan isi dari berbagai data yang diperoleh untuk mendapatkan makna.

Milles dan Huberman dalam Sugiyono (2009, hlm. 91) mengemukakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga dataya sudah jenuh.”. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Secara rinci prosedur kegiatan analisis adalah sebagai berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Menurut Sugiyono (2009, hlm. 92) reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk


(32)

43

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya ialah mendisplaykan data. Dalam hal ini Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2009, hlm. 95) menyatakan “the most frequent from of display data for

qualitative research data ini the past has been narrative text”. Yang

paling sering digunkan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teknik yang berifat naratif.

3. Conclusion (Kesimpulan)

Langkah ketiga dalam analisis data kualtatif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2009, hlm. 99) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsiten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

I. Triangulasi

Dalam teknik pengumpul data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpul data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpul data dan sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini pun peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti


(33)

44

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

Gambar 3.1

Triangulasi Teknik Pengumpulan Data

Sumber: Sugiyono (2009, hlm. 84)

Susan Stainback (1988) dalam Sugiyono (2009, hlm. 85) menyatakan bahwa tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenoomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Tujuan penelitian kualitatif memang bukan semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia sekitarnya.

Sumber data sama Observasi

Wawancara


(34)

86 Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Fungsi Program Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam di Posdaya Flamboyan Kayuambon Lembang dalam Mengubah Kemampuan Ekonomi Anggota

Fungsi koperasi yang dijalankan di Posdaya Flamboyan dalam merubah kemampuan ekonomi anggota dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan program ekonomi koperasi ini pengelola melakukan identifikasi potensi anggota masyarakat. Bentuk dari identifikasi yang dilakukan yaitu melihat kemampuan yang dimiliki oleh anggota dan menentukan apa yang perlu dikembangkan, melakukan proses pembinaan terhadap anggota masyarakat sebagai bentuk tindak lanjutdari identifikasi potensi yang telah dilakukan sebelumnya, bentuk dari proses pembinaan diisi dengan pemberian pelatihan baik itu pelatihan dalam pembuatan produk dan memberikan masukan berupa ide untuk mengembangkan usahanya. Pemberian motovasi terhadap anggota yang dilakukan secara langsung dan personal.

Kemudian melaksanakan pendampingan dengan memberikan masukan berupa ide untuk mengembangkan usaha anggota dan membantu dalam pemasaran.Selain itu pengelola juga melaksanakan proses pengawasan terhadap pengunaan dana pinjaman anggota dengan cara mengunjungi langsung anggota dan mengamati perkembangan kegiatan usaha anggota.

2. Strategi yang Dilakukan Pengelola dalam Menggerakan Masyarakat Disekitar Posdaya Flamboyan Kayu Ambon dalam Program Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam


(35)

87

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Strategi atau cara yang dilakukan pengelola dalam menggerakan masyarakat dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam dapat disimpulkan para pengelola ini (P1 dan P2) dalam menggerakan masyarakat menggunakan strategi dengan cara melihat peningkatan manfaat keanggotaan. Peningkatan manfaat keanggotaan terdiri dari meningkatkan harga pelayanan kepada anggota dan penambahan alokasi dana. Dimana dalam meningkatkan harga pelayanan kepada anggota dilaksanakan dengan memberikan bunga kredit yang lebih kecil dan meringankan persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota ketika akan mengajukan pinjaman, strategi lain yang dilaksanakan ialah dengan mensosialisaikan program ekonomi koperasi simpan pinjam ini dari mulut ke-mulut atau ketika pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid sekitar RW.11 serta dalam memperbesar alokasi dana dari aktivitas koperasi melalui pemberian kredit dengan bunga yang relatif lebih murah dan jangka waktu pengembalian relatif lama.

3. Motivasi Anggota Program Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam dalam Mengikuti Program Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam di Posdaya Flamboyan Kayuambon

Motivasi anggota dalam mengikuti program ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya dapat disimpulkan bahwa jenis motivasi yang dirasakan oleh anggota yaitu jenis motivasi intrinsik dan ekstrinsik, dimana bentuk motivasi intrinsik dari anggota yaitu kebutuhan anggota akan dana untuk modal usaha dan kebutuhan dana untuk biaya pendidikan. Selain motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dari anggota yaitu dalam mengikuti program koperasi simpan pinjam ialah karena tertarik dengan cara sosialisasi langsung yang dilakukan oleh pengelola dan karena bunga yang ditawarkan lebih rendah dari bunga pinjaman di tempat yang lain. Selain jenisnya motivasi juga memiliki fungsi, diantaranya:

1. Mendorong manusia untuk berbuat 2. Menentukan arah perbuatan


(36)

88

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menyeleksi perbuatan

Dengan demikian motivasi anggota untuk membuat sebuah usaha dalam rangka meningkatkan kemampuan ekonomi hidupnya dan mendorong untuk meneruskan pendidikannya, ini termasuk dalam hal mendorong manusia untuk berbuat. Kemudian dengan menjadi anggota koperasi simpan pinjam di Posdaya Flamboyan anggota yang awalnya meminjam uang kepada bank keliling berubah menjadi meminjam uang kepada koperasi yang secara prosedur tidak akan merugikan anggota seperti yang dilakukan oleh bank keliling, hal tersebut merupakan fungsi motivasi yang menentukan arah perbuatan. Fungsi yang terakhir adalah menyeleksi perbuatan, dengan menjadi anggota koperasi, anggota dapat menentukan harus meminta bantuan dana kepada pihak yang mana yang tidak memberatkan anggota.

4. Keikutsertaan dalam Koperasi Simpan Pinjam Di Posdaya Flamboyan Terhadap Perubahan Perilaku Ekonomi Anggota

Hasil akhir dari keikutsertaan dalam program ekonomi koperasi terhadap perubahan perilaku ekonomi anggota, perubahan perilaku tersebut diukur berdasarkan pencapaian tujuan koperasi dan perubahan perilaku yang terasa oleh anggota serta perubahan perilaku anggota yang teramati oleh pengelola. Tujuan yang telah dicapai hingga saat ini yaitu menjadikan anggota sebagai pribadi yang gemar menabung sehingga kedepannya dapat memiliki modal usaha sendiri.Sedangkan perubahan perilaku yang telah dicapai yaitu kesungguhan anggota dalam mengikuti program ekonomi koperasi dimana yang awalnya anggota meminjam uang kepada bank keliling, sedikit demi sedikit mulai berkurang. Sehingga anggota dapat mempergunakan dana yang dipinjamkan dari koperasi untuk memenuhi kebutuhannya diantaranya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan juga untuk digunkan dalam membuat usaha dan dapat dilihat dengan jumlah anggota yang pada awalnya hanya 16 orang kini menjadi 150 anggota dan banyak juga anggota yang usahanya hanya usaha kecil menjadi lebih besar dari sebelumnya.


(37)

89

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka peneliti merasa perlu memberikan saran-saran untuk perbaikan dimasa mendapatang, sebagai berikut :

1. Bagi Pengelola Program Ekonomi Koperasi di Posdaya Flamboyan Kayuambon Kecamatan Lembang

Saran ini diharapkan pengelola selalu mengawasi anggota dalam kegiatan program ekonomi koperasi.Selain itu, pengelola diharapkan dalam program ekonomi koperasi ini disarankan untuk lebih banyak memberikan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan anggota.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Saran peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam, bukan hanya di Posdaya akan tetapi dilembaga lain yang juga menyelenggarakan program ekonomi koperasi simpan pinjam. Karena koperasi merupakan hal yang penting dalam pembangunan ekonomi saat ini dan untuk kedepannya.


(1)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya ialah mendisplaykan data. Dalam hal ini Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2009, hlm. 95) menyatakan “the most frequent from of display data for

qualitative research data ini the past has been narrative text”. Yang paling sering digunkan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teknik yang berifat naratif.

3. Conclusion (Kesimpulan)

Langkah ketiga dalam analisis data kualtatif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2009, hlm. 99) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsiten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

I. Triangulasi

Dalam teknik pengumpul data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpul data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpul data dan sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini pun peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti


(2)

44

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

Gambar 3.1

Triangulasi Teknik Pengumpulan Data

Sumber: Sugiyono (2009, hlm. 84)

Susan Stainback (1988) dalam Sugiyono (2009, hlm. 85) menyatakan bahwa tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenoomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Tujuan penelitian kualitatif memang bukan semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia sekitarnya.

Sumber data sama Observasi

Wawancara


(3)

86

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Fungsi Program Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam di Posdaya Flamboyan Kayuambon Lembang dalam Mengubah Kemampuan Ekonomi Anggota

Fungsi koperasi yang dijalankan di Posdaya Flamboyan dalam merubah kemampuan ekonomi anggota dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan program ekonomi koperasi ini pengelola melakukan identifikasi potensi anggota masyarakat. Bentuk dari identifikasi yang dilakukan yaitu melihat kemampuan yang dimiliki oleh anggota dan menentukan apa yang perlu dikembangkan, melakukan proses pembinaan terhadap anggota masyarakat sebagai bentuk tindak lanjutdari identifikasi potensi yang telah dilakukan sebelumnya, bentuk dari proses pembinaan diisi dengan pemberian pelatihan baik itu pelatihan dalam pembuatan produk dan memberikan masukan berupa ide untuk mengembangkan usahanya. Pemberian motovasi terhadap anggota yang dilakukan secara langsung dan personal.

Kemudian melaksanakan pendampingan dengan memberikan masukan berupa ide untuk mengembangkan usaha anggota dan membantu dalam pemasaran.Selain itu pengelola juga melaksanakan proses pengawasan terhadap pengunaan dana pinjaman anggota dengan cara mengunjungi langsung anggota dan mengamati perkembangan kegiatan usaha anggota.

2. Strategi yang Dilakukan Pengelola dalam Menggerakan Masyarakat Disekitar Posdaya Flamboyan Kayu Ambon dalam Program Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam


(4)

87

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Strategi atau cara yang dilakukan pengelola dalam menggerakan masyarakat dalam program ekonomi koperasi simpan pinjam dapat disimpulkan para pengelola ini (P1 dan P2) dalam menggerakan masyarakat menggunakan strategi dengan cara melihat peningkatan manfaat keanggotaan. Peningkatan manfaat keanggotaan terdiri dari meningkatkan harga pelayanan kepada anggota dan penambahan alokasi dana. Dimana dalam meningkatkan harga pelayanan kepada anggota dilaksanakan dengan memberikan bunga kredit yang lebih kecil dan meringankan persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota ketika akan mengajukan pinjaman, strategi lain yang dilaksanakan ialah dengan mensosialisaikan program ekonomi koperasi simpan pinjam ini dari mulut ke-mulut atau ketika pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid sekitar RW.11 serta dalam memperbesar alokasi dana dari aktivitas koperasi melalui pemberian kredit dengan bunga yang relatif lebih murah dan jangka waktu pengembalian relatif lama.

3. Motivasi Anggota Program Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam dalam Mengikuti Program Ekonomi Koperasi Simpan Pinjam di Posdaya Flamboyan Kayuambon

Motivasi anggota dalam mengikuti program ekonomi koperasi simpan pinjam di posdaya dapat disimpulkan bahwa jenis motivasi yang dirasakan oleh anggota yaitu jenis motivasi intrinsik dan ekstrinsik, dimana bentuk motivasi intrinsik dari anggota yaitu kebutuhan anggota akan dana untuk modal usaha dan kebutuhan dana untuk biaya pendidikan. Selain motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dari anggota yaitu dalam mengikuti program koperasi simpan pinjam ialah karena tertarik dengan cara sosialisasi langsung yang dilakukan oleh pengelola dan karena bunga yang ditawarkan lebih rendah dari bunga pinjaman di tempat yang lain. Selain jenisnya motivasi juga memiliki fungsi, diantaranya:

1. Mendorong manusia untuk berbuat 2. Menentukan arah perbuatan


(5)

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menyeleksi perbuatan

Dengan demikian motivasi anggota untuk membuat sebuah usaha dalam rangka meningkatkan kemampuan ekonomi hidupnya dan mendorong untuk meneruskan pendidikannya, ini termasuk dalam hal mendorong manusia untuk berbuat. Kemudian dengan menjadi anggota koperasi simpan pinjam di Posdaya Flamboyan anggota yang awalnya meminjam uang kepada bank keliling berubah menjadi meminjam uang kepada koperasi yang secara prosedur tidak akan merugikan anggota seperti yang dilakukan oleh bank keliling, hal tersebut merupakan fungsi motivasi yang menentukan arah perbuatan. Fungsi yang terakhir adalah menyeleksi perbuatan, dengan menjadi anggota koperasi, anggota dapat menentukan harus meminta bantuan dana kepada pihak yang mana yang tidak memberatkan anggota.

4. Keikutsertaan dalam Koperasi Simpan Pinjam Di Posdaya Flamboyan Terhadap Perubahan Perilaku Ekonomi Anggota

Hasil akhir dari keikutsertaan dalam program ekonomi koperasi terhadap perubahan perilaku ekonomi anggota, perubahan perilaku tersebut diukur berdasarkan pencapaian tujuan koperasi dan perubahan perilaku yang terasa oleh anggota serta perubahan perilaku anggota yang teramati oleh pengelola. Tujuan yang telah dicapai hingga saat ini yaitu menjadikan anggota sebagai pribadi yang gemar menabung sehingga kedepannya dapat memiliki modal usaha sendiri.Sedangkan perubahan perilaku yang telah dicapai yaitu kesungguhan anggota dalam mengikuti program ekonomi koperasi dimana yang awalnya anggota meminjam uang kepada bank keliling, sedikit demi sedikit mulai berkurang. Sehingga anggota dapat mempergunakan dana yang dipinjamkan dari koperasi untuk memenuhi kebutuhannya diantaranya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan juga untuk digunkan dalam membuat usaha dan dapat dilihat dengan jumlah anggota yang pada awalnya hanya 16 orang kini menjadi 150 anggota dan banyak juga anggota yang usahanya hanya usaha kecil menjadi lebih besar dari sebelumnya.


(6)

89

Wildan Maulana Noor, 2014

FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka peneliti merasa perlu memberikan saran-saran untuk perbaikan dimasa mendapatang, sebagai berikut :

1. Bagi Pengelola Program Ekonomi Koperasi di Posdaya Flamboyan Kayuambon Kecamatan Lembang

Saran ini diharapkan pengelola selalu mengawasi anggota dalam kegiatan program ekonomi koperasi.Selain itu, pengelola diharapkan dalam program ekonomi koperasi ini disarankan untuk lebih banyak memberikan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan anggota.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Saran peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam, bukan hanya di Posdaya akan tetapi dilembaga lain yang juga menyelenggarakan program ekonomi koperasi simpan pinjam. Karena koperasi merupakan hal yang penting dalam pembangunan ekonomi saat ini dan untuk kedepannya.