PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Pucung 6 Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang Tahun Pelajara
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE
JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM
PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Pucung 6 Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan Pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
RINI ANGGRAENI 0810083
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
2012
(2)
PENERAPAN MODEL COPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Pembimbing I,
Dra. Hj ENTIN KARTINI, M.Pd NIP. 19500627 197503 2 001
Pembimbing II,
(3)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu NIP. 19610501 198601 1 002
Mengetahui Ketua Program S1-PGSD
Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP. 196600601 198611 2 002
(4)
iv
Rini Anggraeni,2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Metode Penelitian... 6
F. Sistematika ... 8
BAB II PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW A. Model Cooperative Learning ... 10
a. Pengertian Cooperative Learning Tipe Jig Saw ... 10
b. Karakteristik Cooperative Learning Tipe Jig Saw ... 11
c. Langkah-langkah Dalam Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jig Saw ... 12
d. Lima Unsur Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jig Saw ... 15
e. Pengelolaan Kelas Cooperative Learning Tipe Jig Saw ... 18
(5)
v
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Konsep Kenampakan Alam... 26
D. Hasil Penelitian Terdahulu ... 27
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 30
B. Desain Penelitian ... 31
C. Prosedur Penelitian... 34
D. Klarifikasi Konsep ... 37
E. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 37
F. Instrument ... 38
G. Teknik Pengolahan Data ... 39
BAB IV PELAKSANAN DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Awal Penelitian ... 40
B. Pelaksanan Penelitian ... 41
1. Pelaksanaan kegiatan Pra Siklus ... 41
2. Pelaksanaan kegiatan Siklus I ... 44
3. Pelaksanaan kegiatan Siklus II ... 51
C. Rekapitulasi Hasil Observasi Dan Hasil Belajar Siswa ... 57
D. Pembahasan Hasil Penelitian ………...………...61
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 54
B. Rekomendasi ... 65
DAFTAR PUSTAKA……….66
LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
(6)
vi
Rini Anggraeni,2013
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Kegiatan Pra Siklus ...42
4.2 Hasil Observasi Pada Tindakan Pertama ...47
4.3 Hasil Belajar SiswaPada Kegiatan Siklus I ...49
4.4 Hasil Observasi Pada Tindakan Kedua…. ...53
4.5 Hasil Belajar Siswa Pada Kegiatan Siklus II ...55
(7)
vii
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
3.1Alur Prosedur Penelitian ...36 4.1 Grafik Persentase Nilai Observasi aktifitas Siswa ...59 4.2 Grafik Nilai Hasil Belajar Siswa ...61
(8)
ABSTRAK
Rini Anggraeni (2012), Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada
Konsep Kenampakan Alam Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik.
Pembimbing 1 Dra. Hj. Entin Kartini, M.Pd dan Pembimbing 2 Dr. Mamat Ruhimat, M.Pd.
Dalam pembelajaran IPS di SD Pucung VI Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang Siswa Kelas IV terlihat masih pasif selama pembelajaran. Sehingga hasil pembelajaran masih rendah. Untuk itu diperlukan model yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga hasil belajarnyapun akan mengalami peningkatan. Model cooperative learning digunakan dalam penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam model cooperative learning tipe jigsaw siswa belajar untuk bertukar informasi antar siswa, guru dan siswa sehingga informasi yang di dapatkan tidak hanya dari guru dan buku. Selain itu dengan model ini siswa diharapkan belajar menghargai pendapat orang lain sehingga hal ini kelak akan menjadi bekal penting untuk kehidupan bermasyarakat.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : (1) ingin mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa setelah kegiatan belajar mengajar melalui penerapan cooperative learning tipe jigsaw, (2) ingin mengetahui hasil belajar siswa setelah kegiatan belajar mengajar melalui penerapan model cooperative learning tipe jigsaw. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pucung VI Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan pemberian tes evaluasi.
Hasil penelitian menunjukan kecenderungan peningkatan rata-rata nilai yaitu pada prasiklus 55,57 siklus satu sebesar 71 siklus sebesar 81,86 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Untuk disarankan kepada guru SD, agar dapat menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw sebagai alternative model pembelajaran IPS di SD.
(9)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Rini Anggraeni (2012), Use of Cooperative Learning Method Study of Natural appearance Jigsaw In Concept In IPS Learning To Improve Learning Outcomes of Students.
Conselor 1 Dra. Hj. Entin Kartini, M.Pd and Supervisor 2 Dr. Mamat Ruhimat, M.Pd. In the Sosial Studi learning in elementary Pucung VI District Karawang district Kotabaru Grade IV looks still passive during learning. So that the learning outcomes are low. For that we need a model that can make students more active in the learning process. So the result belajarnyapun increase. Cooperative learning model used in this study as an alternative to improve student learning outcomes.
In this type of cooperative learning jigsaw model of student learning for the exchange of information between students, teachers and students so that the information in getting not only from teachers and books. Moreover this model the students are expected to learn to respect other people's opinions so that these would be a provision essential to the life of society.
The objectives of this research are : (1) to determine an increase in the activity of student learning after teaching and learning activities through the implementation of cooperative learning jigsaw types, (2) want to know the results of student learning after teaching and learning activities through the implementation of a model cooperative learning jigsaw type. The subjects in this study were fourth grade students of SDN Pucung Kotabaru VI District Khanewal district. This research is a classroom action research with data collection techniques through observation and evaluation of the test administration.
The results showed an increasing trend of the average value of which is at 55.57 prasiklus one cycle of 71 cycles at 81.86 thus it can be concluded that using a model of cooperative learning jigsaw type activity and can improve student learning outcomes.
For elementary school teachers are advised, in order to use the model type jigsaw cooperative learning as an alternative model of learning in elementary social studies
(10)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia salah satu penyebabnya berakar pada proses pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Didalam proses pembelajaran, guru cenderung lebih dominan atau dengan kata lain pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga anak didik menjadi pasif. Akibatnya daya kreativitas siswa tidak muncul karena pembelajaran di dominasi oleh guru. Selain itu model yang diterapkan didalam proses pembelajran kurang tepat, sehingga penguasaan siswa dalam materi rendah. Penguasaan materi yang rendah akan berakibat pada menurunnya prestasi belajar siswa, menurunya prestasi belajar siswa akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan.
Cokrodikardjo
(http://massofa.wordpress.com/2010/12/09/pengertian-ruang-lingkup-dan-tujuan-ips) mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosil yang bahannya di dasarkan kepada sajian sejarah, Geografi, antropologi,ekonomi, sosiologi, IPS yang di ajarkan di SD terdiri dari dua bahan kajian pokok yaitu: Pengetahuan Sosial dan Sejarah. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPS dapat dilihat dari proses pengembangan keterampilan siswa. Pengembangan keterampilan IPS pada dasarnya meliputi tiga Janis ketermpilan, yaitu : “keterampilan berfikir, keterampilan sosisal, dan keterampilan praktis yang lebih dikenal dengan psikomotor” (Belen, dkk 1996 : 336)
(11)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sehubungan dengan aktifitas belajar siswa pada pembelajaran IPS selanjutnya Belen, dkk (1996 :337) menjelaskan bahwa :
Keterampilan berfikir dikembangkan untuk melatih siswa berfikir logis dan sistematis dalam memecahkan persoalan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, akifitas dalam proses belajar mengajar yaitu : mengumpulkan, menunjukan, memahami, menerapkan, menganilisa, dan menilai. Keterampilan social dikembangan agar siswa mampu berkominukasi dengan sesama manusia di lingkungannya, aktifitas dala proses belajat yaitu : berdiskusi, bertanya, wawancara, menjawab, menjelaskan, melaporkan, dan memerankan; sedangkan keterampilan praktis dikembangkan untuk melatih siswa dalam berbuat, koordinasi indera serta badan, aktifitas dalam proses belajar yaitu : menggambar, menggaris, membuat peta, membuat model dan sebagainya.
Dalam mengaktifkan siswa belajar, hal terpenting adalah dengan cara guru mau dan mampu memasuki dunia anak, dan mengetahui permasalahan anak dalam belajar. Untuk meningkatkan mutu pendidikan berarti harus dimulai dari peningkatan proses pembelajaran disekolah salah satunya adalah penerapan model pembelajaran yang tepat sehingga siswa lebih banyak materi yang diajarkan.
Peran guru dalam mengajarkan IPS mempunyai hubungan yang erat dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar. Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari proses pengembangan keterampilan proses. Pengembangan keterampilan IPS dalam proses belajar meliputi keterampilan berpikir intelektual, sebagaimana dikemukakan oleh Al Muchtar
(2007:853) “Kemampuan berfikir dan penghayatan nilai-nilai kemampuan dasar untuk
mengembangkan dalam proses belajar yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu dan keterpaduan pembelajaran IPS”. Untuk itu perlu diupayakan penerapan sebuah metode yang mampu membuat siswa terlibat di dalamnya secara utuh, metode pembelajaran merupakan salah satu alat untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan dan merupakan salah satu komponen yang harus dikuasai oleh guru karena dengan menguasai metode pembelajaran guru dapat
(12)
mengkomunikasikan bahan pelajaran dengan baik dan menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Berdasaarkan observasi di SDN Pucung 6 Kec. Kotabaru Kab. Karawang, penulis melakukan wawancara dengan wali kelas empat ternyata hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPS setiap UAS rata-rata kelas belum lengkap, jika dilihat dari soal-soal yang diujikan seharusnya siswa dapat memperoleh nilai rata rata kelas yang jau lebih besar, karena seluruh materi yang diujikan telah disiapkan oleh guru selain itu tingkat kesulitan soalpun tidak terlalu tinggi
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat dan dapat meningkatkan penguasaan materi siswa. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pembelajaran kooperatif berpijak pada teori bahwa siswa lebih mudah menemkukan dan memahami konsep-konsep yang sulit jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temanya.
Tekhnik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et al. sebagai model Cooperative learning. Dalam tekhnik ini guru memperhatikan schemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan schemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja dengan sesame siswa denganh suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Dalam pembelajaran kenampakan alam sangat memungkinkan siswa melakukan eksplorasi baik di dalam ataupun di luar,oleh sebab itu peneliti lebih memilih model cooperative learning tipe jigsaw guna mampu membuka minat siswa untuk mempelajara IPS di SD.
Langkah pertama, guru merancang rencana program pembelajaran pada langkah ini guru mempertimbangkan dan menetapkan target pembelajaran yang ingin dicapai, dan guru juga
(13)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membuat kelompok kecil guna mendongkrak kreativitas siswa. Sehingga IPS harus lebih ditekankan agar siswa dapat bersosialisasi dengan baik dan siswa dapat meningkatkan hasil pembelajarannya.
Berdasrkan latar belakang di atas di perlukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPS khususnya tentang konsep Kenampakan Alam pada siswa kelas IV SDN Pucung 6 Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang. Oleh karena itu penulis tertarik dan ingin meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Cooperative learning tipe Jigsaw dengan judul “Penerapan Model Cooperative learning Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Konsep Kenampakan Alam Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar“
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah di kemukakan maka penelitian di fokuskan pada Model cooperative learning tipe jigsaw di Kelas IV SD dengan fokus teman pokok "Kenampakan Alam". Rumusan masalah yang akan diteliti adalah :
1. Apakah penggunaan model Cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran IPS
di SD dapat meningkatkan keaktifkan siswa dalam belajar ?
2. Apakah penggunaan model Cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran IPS
di SD dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?
C. Tujuan Penelitian
(14)
Sesuai dengan permasalahan yang di rumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Ingin mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa setelah kegiatan belajar mengajar melalui penerapan cooperative learning tipe jigsaw
2. Ingin mengetahui hasil belajar siswa setelah kegiatan belajar mengajar melalui penerapan model cooperative learning tipe jigsaw
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
a. Memberikan wawasan kepada guru tentang penggunaan model cooperative learning tipe jigsaw, pada pembelajaran IPS khususnya pada konsep kenampakan alam
b. Mempermudah guru dalam memecahkan masalah yang terjadi di sekolah dalam
kegiatan belajar mengajar
c. Membantu Pengembangan guru dalam mengajar
2. Bagi Siswa
b. Meningkatkan belajar siswa dalam pembelajaran IPS
c. Mempermudah siswa dalam menerima dan memahami materi
d. Melatih keberanian, keterampilan dan rasa percaya diri pada saat melaksanakan pembelajaran IPS
(15)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menambah wawasan pengetahuan dalam pembelajaran IPS, khususnya dalam
pembelajaran Kenampakan Alam
b. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan model pembelajaran
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian model tindakan kelas (Action Research) dengan penelitian tindakan kelas guru dapat meneliti sendiri terhadap praktik pembelajaran yang dilakukanya di kelas. Guru juga dapat penelitian terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru juga dapat memperbaiki praktik dengan malukukan penlitian tindakan kelas, guru juga dapat memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih berkulitas dan lebih efekif.
Penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Rustam dan Mundilarto, 2004 : 1).
2. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas terdapat 4 langkah yang terangkum dalam satu siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun prosedur penelitian yang dipilih yaitu menggunakan model spiral dari Kemmis dan M. Taggart dalam Arikunto (2008: 16). Siklus model Kemmis dan M. Taggart ini dilakukan secara berulang dan berkelanjutan.
(16)
3. Subjek dan Lokasi Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN. Pucung 6 Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang yang terdiri dari 22 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Negeri Pucung 6 dengan alasan karena peneliti menemukan permasalahan pada pelajaran IPS di sekolah tersebut dan juga karena lokasi tersebut tidak jauh dari tempat tinggal.
4. Teknik Pengaumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 macam yaitu : observasi dan tes.
5. Analisis Data
Tehnik analisis data yang di peroleh bersifat kualitatif. Data yang di peroleh di kategorikan dan di klasifikasikan berdasarkan kaitan logikanya, kemudian di tafsirkan dan di sajikan secara aktual dan sistematis dalam permasalahan dan kegiatan penelitian.
(17)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Sistematika
Penyusunan skripsi ini terdiri atas lima bab yaitu: Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika; Bab II Kajian Teori berisi tentang kajian tentang variable penelitian; Bab III Metodelogi Penelitian, berisi tentang uraian metodelogi yang digunakan dalam penelitian; Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi uraian tentang hasil penelitian yang diperoleh beserta analisa dan pembahasannya; Bab V Penulitup, berisi tentang kesimpulan dan saran.
(18)
Rini Anggraeni,2013
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan Penelitian Tindakan Kelas (Action Research Class Room), yakni studi sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktek-praktek pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut (Kasbolah, 1998/1999:14). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, yaitu suatu penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan analisis perbandingan, bertujuan untuk mengadakan generalisasi
empirik, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori dan
mengembangkannya, serta pengumpulan data dan analisis datanya berjalan pada waktu bersamaan (Nazir, 1999:68).
Metode penelitian Tindakan Kelas atau dalam bahasa aslinya Action Reserach Room, yang dilaksanakan di SD Negeri Pucung 6 Kecamatan Kotabaru Karawang ini bersifat perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran dimaksud adalah perbaikan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IV pokok bahasan kenampakkan di Indonesia. Karena bersifat perbaikan, tentu saja pelaksanaan pembelajarannya tidak hanya cukup satu kali saja, melainkan diperlukan berulang-ulang dari siklus yang satu ke siklus berikutnya, sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat optimal.
Action Research yaitu suatu bentuk kajian melalui self reflective yang bercirikan pada kegiatan partisipatif dan kolabaoratif dilakukan oleh para peserta pada situasi sosial dalam rangka meningkatkan rasionalitas dan penilaian mereka
(19)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
terhadap praktek/pelaksanaan suatau kegiatan yang dilakukan (MKD Kurikulum 2002: 92).
Penelitian tindakkan kelas adalah penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Upaya yang dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jewaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari- hari di kelas (Kasbolah, 1998/1999:12).
Kemmis dalam Kasbolah (1998/1999:13) menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan suatu penelitian bersifat refektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial (termasuk pendidikan) yang bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, termasuk memahami pekerjaan ini serta situasi di mana pekerjaan ini dilakukan.
Dari beberapa definisi penelitian tindakan kelas tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian tindakan kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
B. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian adalah siklus (cycle). Dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri atas tiga siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan ke arah peningkatan dan perbaikan proses dalam mengajar. Sebelum tahap-tahap dilaksanakan dalam penelitian yang menggunakan siklus-siklus terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan sebagai penelitian pendahuluan dengan tujuan untuk meningkatkan perbaikan dalam mengajar.
(20)
Rini Anggraeni,2013
32
Mengidentifikasi permasalahan dan gagasan yang tetap sesuai dengan masalah dalam pengembangan pembelajaran yang ada di kelas. Dalam kegiatan ini peneliti dan guru secara langsung sudah melibatkan diri untuk aktif dan kreatif dalam rangkaian kegiatan yang ada di sekolah.
Model siklus yang digunakan berbentuk spiral sebagimana dikembangkan oleh kemmis dan Taggart (Kasbolah, 1998/1999:14) yaitu merupakan momen- momen dalam bentuk spiral yang meliputi: perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Kemudian pada siklus kedua dan seterusnya jenis kegiatan yang dilakukan peneliti pada dasarnya sama, tetapi ada modifikasi pada tahap perencanaan.
Secara operasional tahapan-tahapan kegiatan penelitian dalam setiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Kegiatan perencanaan diawali dengan merencanakan ide penelitian kemudian ditindak lanjuti dengan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas. Data awal diperoleh dari hasil evaluasi mata pelajaran IPS yang sudah terdekomentasikan dalam daftar nilai siswa dan dari hasil pengamatan lansung dalam setiap pembelajaran IPS. Hal ini membantu peneliti dalam menentukan kelemahan dan hambatan siswa dalam belajar IPS yang selanjutnya difokuskan pada strategi penemuan pada geometri yang dijadikan bahan bagi peneliti.
(21)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melaksankan tindakan sesuai dengan perncanan yang telah dirumuskan. Dengan alat pengumpul data yang telah disusun, tim observasi mencermati jalannya pembelajaran berlangsung secara wajar. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan guru dan peningkataan hasil belajar siswa.
3. Tahap Observasi
Tahap observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas yaitu mengamati segala sesuatu yang berlansung saat proses pembelajaran untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun rencana berikutnya.
4. Tahap Refleksi
Hasil penemuan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditindaklanjuti dengan kegiatan refleksi. Refleksi merupakan kegiatan analitis, sintetis, interpretasi, dan ekspanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan mencari makna terhadap proses dan pelaksanaan tindakan sebagai dampak adanya intervensi tindakan yang dilaksanakan.
(22)
Rini Anggraeni,2013
34
C. Prosedur Penelitian
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan hal yang lazim dalam penelitian tindakan kelas yaitu berbentuk siklus (cycle). Penelitian tindakan ini terdiri atas tiga siklus. Tiap siklus dilakukan sesuai dengan perubahan ke arah peningkatan dan perbaikan proses pembelajaran. Pada kegiatan ini peneliti secara langsung melibatkan diri secara aktif dan intensif dalam rangkaian kegiatan penelitian. Dalam pelaksanaannya tahap-tahap kegiatan penelitian dalam setiap siklus sebagai berikut:
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah:
a. membuat skenario rencana pembelajaran
b. membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi
pembelajaran di kelas ketika menggunakan alat peraga.
c. mendesain alat evaluasi belajar untuk melihat kemampuan siswa dalam materi perubahan wilayah di Indonesia.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam kegiatan ini adalah melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan dengan tujuan sebagai upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan kualitas pembelajaran dan prestasi.
(23)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
3. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi (instrumen-instrumen penelitian) yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk melihat hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan. Hasil observasi merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana dan tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun dan rencana tindakan selanjutnya, yang diharapkan lebih baik dari pada tindakan yang telah dilaksanakan.
4. Refleksi
Temuan-temuan pada waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran
ditindaklanjuti dengan kegiatan refleksi. Kegiatan refleksi ini merupakan dasar penyusunan rencana tindakan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian berikutnya.
(24)
Rini Anggraeni,2013
36
GAMBAR 3.1
(25)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
D. Klarifikasi Konsep
Dalam judul penelitian ini, ada beberapa konsep yang perlu diklarifikasi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari salah penafsiran. Adapun konsep-konsep yang pelu diklarifikasi adalah Model Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, Pembelajaran IPS di SD, dan hasil belajar.
1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu model pembelajar yang diteraokan dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dengan cara belajar kelompok. Tiap kelompok memiliki seorang ahli yang bersal dari peserta didik yang dianggap memiliki kemampuan lebih dibandingkan teman-temannya.
2. Pembelajaran IPS di SD
Pembelajaran IPS di sekolah dasar adalah salah satu mata pelajara yang diberikan di sekolah dasar kelas IV. Adapun materi pembelajaran yang dimaksud adalah materi tentang kenampakkan alam.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perolehan kemampuan yang didapat siswa setelah menjalani pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk angka.
E. Lokasi Dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Negeri Pucung 6 Kecamatan Kotabaru Kabupaten Kareawang. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD, dengan rincian 22 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.
(26)
Rini Anggraeni,2013
38
F. Instrumen
Untuk megetahui hasil, ketika hasil proses pelaksanaan tindakan dilakukan, maka digunakan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data diantaranya:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi yaitu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengamati tingkah laku individu baik sisiwa atau para gurunya selama proses pembelaran berlangsung.
Data yang ingin di jaring melalui lembar observasi adalah data yang berupa perkataan dan aktifitas yaitu komunikasi interaktif antarguru. Kegiatannya menyangkut proses pembelajaran IPS serta temuan- temuan pada saat diskusi kolaboratif dengan guru mitra dan guru teman sejawat setelah pembelajaran.
2. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah serentetan latihan soal yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pegetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
(27)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
G. Teknik Pengolahan Data
Analisis data berlangsung dari awal hingga pelaksanaan program tindakan. Data dalam penelitian dianalisis dengan mengikuti pola mulai dari tahap orientasi hingga tahap karakteristik, fokus permasalahan dan tujuan penelitian.
Data diolah menggunakan teknik analisis kualitatif untuk menunjukkan dinamika proses dengan memberikan konseptual, yaitu data tentang unjuk guru, aktivitas belajar siswa.
Selain itu juga, data diolah menggunakan teknik analisis kuantitatif untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa belajar siswa.
Data selanjutnya dianalisis pada tahap pengolahan data, seperti yang dikemukakan oleh Hopkins (dalam Rochiyati, 2004) yaitu data mentah yang diperoleh melalui observasi dan tes disimpulkan dan dideskripsikan dalam bentuk matrik data. Untuk memudahkan interprestasi data, semua data yang terkumpul diklasifikasikan dengan pembubuhan kode, sehingga dapat lebih jelas.
(28)
64
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan dalam pelaksanaan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) tentang penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS yang di laksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pucung 6 kecamatan Kotabaru kabupaten Karawang. Dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, hal ini dapat terlihat dari nilai observasi aktivitas belajar siswa dari setiap tindakan yang menunjukan adanya peningkatan dengan persentase nilai aktivitas siswa pada siklus pertama siswa yang mendapat nilai rata-rata Baik sebanyak 68, 57 % dan, meningkat pada siklus kedua sebanyak 97,14%.
2. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat terlihat dari nilai tes akhir siswa dari setiap tindakan baik secara individu maupun nilai rata-rata menunjukan adanya peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata siswa pada prasiklus yang mendapat nilai rata-rata 55,57 dan, meningkat pada siklus pertama sebesar 71 dan pada siklus kedua sebesar 81.86 dengan KKM sebesar 75.
(29)
65
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil temuan penelitian tindakan kelas yang di laksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pucung 6 kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang, maka di rekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kepada Guru
Pembelajaran model cooperative learning tipe jigsaw merupakan suatu alternative pemilihan model pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, apalagi dengan adanya gagasan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang mengarah kepada praktek otonomi sekolah yaitu tampilnya kemandirian sekolah untuk meningkatkan kinerja sendiri, dengan mengakomodasikan berbagai potensi sumber daya sekolah, yang pada akhirnya di tujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam wujud mutu hasil belajar siswa, dan di haapkan para guru sekolah dasar memiliki inovasi dan kompetensi dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
2. Kepada Kepala Sekolah
Disarankan agar sebaiknya memberi peluang dan dorongan kepada guru untuk mengembangkan dan menerapkan strategi pembelajran, pemecahan masalah dalam pengelolaan pembelajran IPS SD
3. Kepada peneliti lainnya disarankan untuk mengadakan penelituan lanjutan tentang pengembangan pembelajaran dan penerapan pembelajaran terpadu di sekolah dasar dengan tema yang lebih menarik, agar pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dapat memasyarakat di sekolah dasar.
(30)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN
DAFTAR PUSTAKA
Al Muchtar, S., (2007). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aflikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press (Halaman 827-854)
Arikunto, S. dkk, (2009).PenelitianTindakanKelas, Jakarta: BumiAksara _________, (2007).Dasar-dasarEvaluasiPendidikan, Jakarta :BumiAksara Asrori, Muhammad. (2007).PenelitianTindakanKelas.Bandung :Wacana Prima Ishak, U, dkk, (2001).Pendidikan IPS di SD, Jakarta :Universitas Terbuka
Lie, A, (2007).Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di ruangruangkelas, Jakarta :Grasindo
Rahmat, C, dkk (2006). PengukurandanPenilainHasilBelajar, Bandung :Andira Sagala, S. (2009).KonsepdanMaknaPembelajaran. Bandung : Alfa Beta
Susilawati, dkk (2009).Pengembangn IPS di SD. Serang :UniversitasPendidikan Indonesia
Wardani, IGAK, dkk. (2005) PenelitianPendidikanKelas, Jakarta :Universitas Terbuka
Massofa. (2009) PengertianRuangLingkupdanTujuan IPS.[online]. Tersedia: http//massofa.wordpress.com/2010/12/09
(1)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Klarifikasi Konsep
Dalam judul penelitian ini, ada beberapa konsep yang perlu diklarifikasi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari salah penafsiran. Adapun konsep-konsep yang pelu diklarifikasi adalah Model Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, Pembelajaran IPS di SD, dan hasil belajar.
1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu model pembelajar yang diteraokan dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dengan cara belajar kelompok. Tiap kelompok memiliki seorang ahli yang bersal dari peserta didik yang dianggap memiliki kemampuan lebih dibandingkan teman-temannya.
2. Pembelajaran IPS di SD
Pembelajaran IPS di sekolah dasar adalah salah satu mata pelajara yang diberikan di sekolah dasar kelas IV. Adapun materi pembelajaran yang dimaksud adalah materi tentang kenampakkan alam.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perolehan kemampuan yang didapat siswa setelah menjalani pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk angka.
E. Lokasi Dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Negeri Pucung 6 Kecamatan Kotabaru Kabupaten Kareawang. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD, dengan rincian 22 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.
(2)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Instrumen
Untuk megetahui hasil, ketika hasil proses pelaksanaan tindakan dilakukan, maka digunakan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data diantaranya:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi yaitu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengamati tingkah laku individu baik sisiwa atau para gurunya selama proses pembelaran berlangsung.
Data yang ingin di jaring melalui lembar observasi adalah data yang berupa perkataan dan aktifitas yaitu komunikasi interaktif antarguru. Kegiatannya menyangkut proses pembelajaran IPS serta temuan- temuan pada saat diskusi kolaboratif dengan guru mitra dan guru teman sejawat setelah pembelajaran.
2. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah serentetan latihan soal yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pegetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
(3)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengolahan Data
Analisis data berlangsung dari awal hingga pelaksanaan program tindakan. Data dalam penelitian dianalisis dengan mengikuti pola mulai dari tahap orientasi hingga tahap karakteristik, fokus permasalahan dan tujuan penelitian.
Data diolah menggunakan teknik analisis kualitatif untuk menunjukkan dinamika proses dengan memberikan konseptual, yaitu data tentang unjuk guru, aktivitas belajar siswa.
Selain itu juga, data diolah menggunakan teknik analisis kuantitatif untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa belajar siswa.
Data selanjutnya dianalisis pada tahap pengolahan data, seperti yang dikemukakan oleh Hopkins (dalam Rochiyati, 2004) yaitu data mentah yang diperoleh melalui observasi dan tes disimpulkan dan dideskripsikan dalam bentuk matrik data. Untuk memudahkan interprestasi data, semua data yang terkumpul diklasifikasikan dengan pembubuhan kode, sehingga dapat lebih jelas.
(4)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan dalam pelaksanaan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) tentang penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS yang di laksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pucung 6 kecamatan Kotabaru kabupaten Karawang. Dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, hal ini dapat terlihat dari nilai observasi aktivitas belajar siswa dari setiap tindakan yang menunjukan adanya peningkatan dengan persentase nilai aktivitas siswa pada siklus pertama siswa yang mendapat nilai rata-rata Baik sebanyak 68, 57 % dan, meningkat pada siklus kedua sebanyak 97,14%.
2. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat terlihat dari nilai tes akhir siswa dari setiap tindakan baik secara individu maupun nilai rata-rata menunjukan adanya peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata siswa pada prasiklus yang mendapat nilai rata-rata 55,57 dan, meningkat pada siklus pertama sebesar 71 dan pada siklus kedua sebesar 81.86 dengan KKM sebesar 75.
(5)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil temuan penelitian tindakan kelas yang di laksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pucung 6 kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang, maka di rekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kepada Guru
Pembelajaran model cooperative learning tipe jigsaw merupakan suatu alternative pemilihan model pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, apalagi dengan adanya gagasan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang mengarah kepada praktek otonomi sekolah yaitu tampilnya kemandirian sekolah untuk meningkatkan kinerja sendiri, dengan mengakomodasikan berbagai potensi sumber daya sekolah, yang pada akhirnya di tujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam wujud mutu hasil belajar siswa, dan di haapkan para guru sekolah dasar memiliki inovasi dan kompetensi dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
2. Kepada Kepala Sekolah
Disarankan agar sebaiknya memberi peluang dan dorongan kepada guru untuk mengembangkan dan menerapkan strategi pembelajran, pemecahan masalah dalam pengelolaan pembelajran IPS SD
3. Kepada peneliti lainnya disarankan untuk mengadakan penelituan lanjutan tentang pengembangan pembelajaran dan penerapan pembelajaran terpadu di sekolah dasar dengan tema yang lebih menarik, agar pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dapat memasyarakat di sekolah dasar.
(6)
Rini Anggraeni,2013
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN IPS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
Al Muchtar, S., (2007). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aflikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press (Halaman 827-854)
Arikunto, S. dkk, (2009).PenelitianTindakanKelas, Jakarta: BumiAksara _________, (2007).Dasar-dasarEvaluasiPendidikan, Jakarta :BumiAksara Asrori, Muhammad. (2007).PenelitianTindakanKelas.Bandung :Wacana Prima Ishak, U, dkk, (2001).Pendidikan IPS di SD, Jakarta :Universitas Terbuka
Lie, A, (2007).Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di
ruangruangkelas, Jakarta :Grasindo
Rahmat, C, dkk (2006). PengukurandanPenilainHasilBelajar, Bandung :Andira Sagala, S. (2009).KonsepdanMaknaPembelajaran. Bandung : Alfa Beta
Susilawati, dkk (2009).Pengembangn IPS di SD. Serang :UniversitasPendidikan Indonesia
Wardani, IGAK, dkk. (2005) PenelitianPendidikanKelas, Jakarta :Universitas Terbuka
Massofa. (2009) PengertianRuangLingkupdanTujuan IPS.[online]. Tersedia: http//massofa.wordpress.com/2010/12/09