FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA TAMATAN SMA TIDAK MELANJUT KE PERGURUAN TINGGI DI DESA LAUMIL KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI.

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA

TAMATAN SMA TIDAK MELANJUT KE PERGURUAN

TINGGI DI DESA LAUMIL KECAMATAN

TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

NOVRI YANTO NADEAK NIM. 071233320085

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

viii

ABSRAK

Novri Yanto Nadeak, Nim. 071233320085. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Siswa Tamatan SMA Tidak Melanjut Ke Perguruaan Tinggi Di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap kelanjutan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi di Desa Laumil, (2) Minat Orang Tua terhadap kelanjutan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi di Desa Laumil, (3) Motivasi Orang Tua terhadap kelanjutan pendidikan anaknya ke Perguruan Tinggi (PT) di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak lulus SMA/Sederajat pada Tahun 2006 sampai pada Tahun 2010 yang tidak melanjut ke Perguruan Tinggi (PT) di Desa Laumil sebanyak 467 Kepala Keluarga. Sampel dalam Penelitian ini adalah dilakukan dengan tehnik proposi yaitu mengambil 10% dari populasi 467 Kepala Keluarga. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi tak langsung (angket).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kondisi Sosial Ekonami di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi dilihat dari pekerjaan mayoritas masyarakatnya adalah sebagai petani, dari sisi pendapatan belum sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yaitu sebesar Rp.1.000. 000,- dengan pendapatan rata-rata hampir Rp. 1.150.000,-. (2) Minat orang tua terhadap pendidikan anak perguruan tinggi di Desa Laumil sangat baik dimana dari 6 pertanyaaan, semua responden berpendapat sangat antusias dalam menyekolahkan anaknya terlihat hasil penelitian (80,8%) yang menjawab penting tentang pendidikan terutama pendidikan yang jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk menambah wawasan pengetahuan dan menaikkan sosial anak yang lebih tinggi, (3) Motivasi orang tua terhadap pendidikan anak perguruan tinggi di Desa Laumil sangat baik. Terlihat hasil penelitian, (59,5%) yang menjawab memberikan motivasi/dorongan kepada anaknya untuk meningkatkan wawasan dalam diri si anak dengan melalui memasukkan bimbingan belajar, menyokong dalam belajar dan memberikan nasehat pada anak. Karena semua orang tua ingin anaknya sukses di dalam pendidikan atau pekerjaanya.


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Dalam rangka memenuhi syarat tersebut, dilakukan penelitian yang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Siswa Tamatan SMA Tidak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak dijumpai kekurangan. Dengan segala keterbukaan penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Hasil skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Unimed.

2. Bapak Drs. Restu, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Unimed.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si. Selaku Ketua di Jurusan Pend.Geografi


(4)

iv

5. Ibu Dra.Elfayetti, M.P Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan dorongan semangat kepada penulis.

6. Tumiar Sidauruk M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membimbing penulis selama mengikuti studi di jurusan Pendidikan Geografi.

7. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si. dan Ibu Dra. Marlinang Sitompul selaku Dosen Penguji.

8. Bapak dan Ibu Dosen beserta Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Geografi.

9. Bapak Hajat Siagian yang telah banyak membantu pelulis dalam pengurusan segala Adminisrtasi Akademik yang berhubungan dengan skripsi ini.

10.Bapak Laurensus Sianturi Selaku Kepala Desa Laumil, yang telah banyak memberi informasi dan bantuan bagi penulis.

11.Teristimewa kepada kedua orang tua yang saya sayangi penulis dan cintai : Ayahanda A. Nadeak beserta Ibunda D. Br Pakpahan. Yang selalu segenap jiwa raganya, memenuhi kebutuhan spiritual dan materialku, membimbing aku saat aku terpuruk dan selalu memberikan aku semagat hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kupersembahkan karyaku segalanya untukmu sebagaimana dari pengorbanan mu merawat dan mendidik aku. Terimakasih buat cinta, kasih saying, dukungan serta bimbinganmu padaku.


(5)

v

12.Buat Abang-abang ku yang saya banggakan (Edisa Saputra Nadeak dan Oktrino Landoris Nadeak) dan Adik-adik ku (Fourman Nadeak, Pebriana Roputri Nadeak dan Farida Evalintine Nadeak) yang saya sayangi dan saya banggakan.

13.Buat teman-teman Pendidikan Georgafi Stanbuk 2007 Khususnya GEPAR (Yohana Santriani Simanjuntak, Leny Mahdalena Siregar, Lisda Situmorang, Triekawati Pardede, Susiyanti Hutapea, dan Sulastri Gultom)

Erikson Rumahombar dan B’Darman Sitorus dan rekan-rekan mahasiswa

kelas A dan B regular, A dan B ekstensi dan juga adik kelas 08-09. Terimakasih atas dukungan, motivasi, dan semangat kepada penulis.

14.Buat teman seperjuangan Ku (Anni Sihite, Maris Sirait, Widia Ningsi, Nurvadila, Lestari Hutasoit, Darliana Siregar, Bangka Wali, Mellisa, Debby, Mujianah, Murni ida Ritonga, Roselina Pakpahan dan Kawan-kawan yang lainya) yang selalu mengajariku dan memotivasi kepada penulis.

15.Buat Adek-adek ku Stambuk 08 terutama ( Nirwana Manullang, Rina Naenggolan, Tika Sianturi dan Cici Bakkara ). Terimakasih atas dukungannya dan motivasinya kepada penulis.

16.Buat teman-teman Ikatan Generasi Muda-Mudi Laumil Sekitar (IGEMALS) : Tlg Lampos Sinaga, Tlg Parlindungan Simanjuntak, B’Benny Sinaga, B’Ojak Rajagukguk, A’Dedy Purba, A’Tarapul Sinaga, A’Mei Sianipar, A’Lia Siburian, K’Risbe Batubara, K’Astina Batubara,


(6)

vi

A’Krista Siburian, A’Ades Sihite, A’Neny Sianturi dan A’Peronika Simbolon. Terimakasih atas dukungan, motivasi dan semangat kepada penulis.

Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuatkan kesuksesan, dan segala yang kuliah berikan mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2012 Penulis,

Novri Yanto Nadeak NIM. 071233320085


(7)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN………... ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN..………... ii

KATA PENGANTAR………... iii

PENGESAHAN KEASLIAN ……..……….. vii

ABSTRAK ……….... viii

DAFTAR ISI………..... ix

DAFTAR TABEL….………... xi

DAFTAR GAMBAR………... xii

DAFTAR LAMPIRAR………... xiii

BAB I PENDAHULUAN….………... ... 1

A.Latar Belakang Masalah...………... 1

B. Identifikasi Masalah…….………... 6

C. Pembatasan Masalah…….………... 7

D.Perumusan Masalah……..………... 7

E. Tujuan Penelitian..………... 7

F. Manfaat Penelitian………... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA...……….... ... 9

A. Kerangka Teoretis………... 9

B. Penelitian Yang Relevan...………... 21

C.Kerangka Berfikir...………... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..………... 26

A.Lokasi Penelitian...………... 26

B. Populasi dan Sampel…….………... 26

C.Variabel dan Defenisi Operasional……...………... 26

D.Alat Pengumpulan Data...………... 27

E. Tehnik Analisa Data....…..………... 28

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH...………... 29

A.Kondisi Fisik Desa Laumil………... 29


(8)

x

BAB V HASIL PENELITIAN……..………... 50

A. Hasil Penelitian……...………... 50

B. Pembahasan.………... 60

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...………... 61

A. Kesimpulan….………... 65

B. Saran………... 65

DAFTAR PUSTAKA... 67


(9)

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Tamatan SMA di Desa Laumil ... 5

2 Pengunaan lahan ... 34

3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Menurut Umur Tahun 2010... 36

4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2010 ... 37

5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Agama Tahun 2010 ... 39

6 Komposisi Penduduk Menurut Etnis 2010 ... 39

7 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan 2010 ... 40

8 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian 2010 ... 42

9 Sarana Pendidikan ... 43

10 Prasarana Pendididkan ... 43

11 Sarana Olahraga ... 44

12 Sarana Kesehatan ... 45

13 Prasarana Transportasi ... 47

14 Sarana Transportasi ... 47

15 Sarana Sumber Air ... 48

16 Prasarana Kantor Pemerintah ... 49

17 Prasarana Usaha ... 49

18 Usia Responden ... 52

19 Tingkat Pendidikan Responden ... 52

20 Jenis Pekerjaan Responden ... 53

21 Jumlah Anak Responden ... 54

22 Jumlah Anak Responden Yang Sekolah ... 54

23 Jumlah Pendapatan Responden ... 55

24 Pendapat Responden Tentang PT Menambah Wawasan ... 56

25 Pendapat Responden Tentang Pendidikan Mensejahterakan Kehidupan .... 56

26 Pendapat Responden Tentang Tujuan Menyekolahkan Anak ... 58

27 Pendapat Responden Tentang Memberikan Motivasi Tentang PT ... 59

28 Responden Memerikan Motivasi Kepada Anak ... 60


(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1.Skema Kerangka Berfikir ... . 25

2.Peta Kabupaten Dairi ... . 30

3.Peta Kecamatan Tigalingga ... . 31


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal 1. Daftar Pedoman Wawancara ... . 69


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sifatnya mutlak dalam kehidupan, baik dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun Bangsa dan Negara. Untuk itu dapat diperoleh bagi seluruh warga Negara tanpa terkecuali, baik warga yang tinggal di Kota maupun di Desa, semuanya berhak mendapat pendidikan yang layak sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Kemudian di susunlah pendidikan nasional yang diharapkan mampu mewujutkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia. Tidak seorang pun manusia dapat hidup secara sempurna tanpa melalui pendidikan. Melalui pendidikan potensi manusia dapat berkembang guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Bahkan maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh pendidikan masyarakatnya.

Pendidikan dapat diartikan secara umum yaitu usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik melalui suatu bimbingan, pengajaran dan latihan untuk membantu peserta didik menuju ke arah tercapainya kepribadian yang dewasa. Proses pendidikan tersebut diperoleh dari pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

Pendidikan formal adalah pendidikan melalui lembaga tertentu yang memiliki kurikulum dan jenjang pendidikan yaitu TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Sedangkan pendidikan non formal adalah pendidikan yang


(13)

2

diselengarakan oleh masyarakat seperti kursus bahasa Inggris, pendidikan keterampilan computer dan sebagainya.

Sejak dicanamkan program Wajib Belajar 9 Tahun, maka pendidik anak paling rendah berpendidikan SMP (9 Tahun). Sehingga seluruh anak usia sekolah mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Namun didalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang di berikan kepada anak selalu dipengaruhi kondisi atau social ekonomi orang tua baik dari segi pendidikan dan pendapatan orang tua. Pendidikan orang tua akan mempengaruhi pandagannya tentang pendidikan anak yaitu perlu atau tidak anak melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.

Sedangkan pendapatan orang tua yang dibebani dengan biaya pendidikan anak-anaknya yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang sangat besar pada semua jenjang pendidikan baik TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Terutama di pendidikan Perguruan Tinggi memerlukan biaya yang cukup besar. Sehingga banyak anak Tamatan SMA tidak dapat melanjutkan pendidikan sekolahnya di sebabkan terbatasnya kemampuan orang tua untuk membiayai pendidikan anaknya.

Sekolah sebagai penyelengaran pendidikan formal maupun salah satu lembaga pendidikan yang sangat potensial dalam mensejahterakan hidup manusia. Di sekolah seseorang banyak memperoleh pengetahuan dan kererampilan yang bermanfaat. Hal ini di sebabkan tujuan pendidikan di sekolah dirancang agar perserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, atau setelah tamat dari pendidikan


(14)

3

sekolah anak akan memperoleh pekerjaan yang layak dari ilmu yang dipelajarinya.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan untuk mendewasakan peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasiaonal sebagaiman dirumuskan dalam Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Tujuan tersebut bersifat ideal serta menggambarkan kualitas manusia Indonesia yang dicita-citakan sebagai hasil proses pendidikan. Tujuan yang bersifat umum itu, perlu dijabarkan kembali dalam tujuan yang bersifat khusus, agar dalam prakteknya mudah di capai.

Jadi pada hakekatnya pendidikan adalah kebutuhan yang sangat penting bagi perkembangan anak. Melalui pendidikan, anak dapat memperluas wawasan dan daya pemikirannya dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sehingga apa yang menjadi tujuan hidupnya akan lebih terarah dan tercapai serta dapat melihat dan menyesuaikan diri dengan segala perkembangan dan perubahan yang ada dalam masyarakat.

Begitu pentingnya pendidikan bagi masa depan anak, namun sangat disayangkan masih banyak orang yang tidak dapat menikmati pendidikan terlebih-lebih pendidikan perguruan tinggi yang pada era modernisasi sekarang ini sangat diharapkan keberadaannya.

Seiring dengan peningkatan dan perkembangan tehnologi dalam era globalisasi, maka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi perhatian serius, karena hanya SDM yang berkualitas yang dapat bersaing dalam era globalisasi. Dalam peningkatan kualitas SDM tersebut, pendidikan memegang


(15)

4

peranan yang sangat penting, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Dengan tingginya biaya pendidikan, maka timbullah suatu persepsi atau pandangan orang tua tentang pendidikan anak. Dimana pendidikan orang tua yang berpendidikan formal dan berpendapatan tinggi akan berusaha untuk dapat menyekolahkan anaknya agar merasa dunia pendidikan. Namun bukan berarti orang tua yang akan peduli terhadap pendidikan anaknya melainkan dengan banyaknya informasi yang dapat dilihat dari berbagai media informasi, maka akan terus berusaha untuk menyekolahkan anaknya dengan harapan kelak anak-anaknya memiliki kehidupan yang baik dari orang tuanya.

Kondisi ekonomi yang beragam dilihat dari mata pencaharian, pendidikan , dan pendapatan. Kondisi social ekonomi tersebut kaitanya dengan anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah sangat erat dimana dengan adanya mata pencaharian yang bagus, maka akan mempengaruhi pendapatan orang tua sehingga dapat mempengaruhi anak akan tidak melanjutkan pendidikan perguruan tinggi, begitu juga dengan tingkat pendidikan orang tua, para orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi, maka orang tua untuk menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi, tetapi sebaliknya karena pendidikan orang tua rendah, maka untuk menyekolahkan anaknya akan rendah karena pengetahuan orang tua tentang perguruan tinggi rendah.

Pada umunya semua orang tua berharap mampu untuk menyekolahkan anaknya mulai dari tingkat dasar sampai pada peguruan tinggi, karena melakukan hal ini berarti membekali anak dengan ilmu pengetahuan (pendidikan). Selanjutnya harapan orang tua akan lebih bersifat spisifik tergantung dati tujuan


(16)

5

orang tua akan diarahkan kemana pendidikan untuk anak dan itu juga terlepas dari tingkat pendidikan orang tua serta factor ekonomi yang turut mendukung dalam pendidikan anaknya.

Banyaknya anak tidak melanjut ke perguruan tinggi sebangian besar terjadi di daerah Pedesaan. Salah satunya Di Desa adalah Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi yang dapat diketahui dari jumlah anak yang lulus SMA Tahun 2006 sampai 2010 sebagai berikut.

Tabel 1

Tamatan SMA di Desa Laumil Pada Tahun 2006 - 2010 Tahun Jumlah Tamatan

SMA

Melanjut ke (PT) Tidak Melanjut (PT)

2006 60 Jiwa 6 Jiwa 54 Jiwa

2007 61 Jiwa 9 Jiwa 52 Jiwa

2008 56 Jiwa 5 Jiwa 51 Jiwa

2009 51 Jiwa 7 Jiwa 44 Jiwa

2010 58 Jiwa 6 Jiwa 52 Jiwa

Jumlah 286 Jiwa 33 Jiwa 253 Jiwa

Sumber : Data Kantor Desa Laumil

Di Desa Laumil prasarana untuk pendidikan hanya ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Tiga buah Sekolah Dasar (SD). Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas SMA/Sederajat tidak terdapat di Desa Laumil ini. Oleh karena itu, setelah tamat SD sebagian anak melanjutkan pendidikannya ke luar dari Desa ini dan ada juga sebagia anak yang tidak melanjutkan pendidikanya dengan alasan jauh dari tempat tinggal yang


(17)

6

berjarak antara Sekolah SMP ke Desa Laumil kira-kira 2 kilometer dan Sekolah SMA ke Desa Laumil kira-kira 6 kilometer, itu lah yang membuat anak tidak melanjut dengan alasan jauh dari tempat tinggal.

Sesuai dengan pendapat Kartono (1985) bahwa ada enam factor-faktor anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Factor-faktor tersebut adalah factor eksternal yaitu persepsi orang tua yang rendah terhadap kelanjutan pendidikan tinggi, kondisi social ekonomi orang tua yang rendah, serta lingkungan masyarakat yang kurang mendukung dan factor internal yaitu minat anak untuk memasuki perguruan tinggi yang rendah, motivasi anak untuk melanjut ke perguruan tinggi, dan intelegensi anak. Maka peneliti ingin meneliti tentang factor-faktor yang mempengaruhi siswa tamatan SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini adalah pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk membawa anak menuju kematangan mandiri dan bertanggung jawab. Dengan adanya pendidikan sebagai usaha pembinaan kepribadian dan kemampuan manusia baik kemampuan jasmani dan rohani yang dilakukan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat agar dengan kemampuannya tersebut ia mampu mempertahankan dan mengembangkan hidup dan kehidupannya dalam bermasyarakat.

Perguruan tinggi di era modernisasi sekarang ini merupakan unsure penting yang sangat menetukan kemajuan suatu bangsa sebab melalui perguruan tinggi tenaga-tenaga terampil dapat terwujut. Namun sangat disayangkan arti


(18)

7

pentingnya pedidikan tinggi tampaknya belum sepenuhnya disadari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat umunya pendidikan SMA dianggap sudah cukup dijadikan bekal untuk mencari pekerjaan, sehingga tidak ada antusias untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah menamatkan pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas.

Namun hasilnya suatu pendidikan dan pengajaran yang di berikan kepada anak dipengaruhi oleh beberapa factor-faktor yaitu Factor Persepsi Orang Tua, Kodisi Ekonomi Orang Tua, Lingkungan Masyarakat, Minat Anak, Motivasi Anak dan Intelengesi Anak di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi tentang pendidikan anak yaitu anak tidak perlu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau anak perlu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi agar memiliki masa depan yang lebih baik.

C. Pembatasan Masalah

Agar lebih terarah dan sistematis, berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, maka pembatasan dalam penelitian ini adalah dibatasi pada Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua, Minat Mnak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi, dan Motivasi Orang Tua untuk melanjutkan ke perguruan tinggi (PT).

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan antara laian :

1. Bagaimana Kondisi Eosial Ekonomi Orang Tua mempengaruhi anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT).


(19)

8

2. Bagaimana Minat Anak mempengaruhi anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT).

3. Bagaimana Motivasi Orang Tua mempengaruhi anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT).

E. Tujuan penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi yang mencakup (Jenis Pekerjaan, dan Pendapatan) terhadap kelanjutan pendidikan ke perguruan tinggi (PT).

2. Untuk mengetahui pengaruh Minat Anak terhadap kelanjutan pendidikan ke perguruan tinggi (PT).

3. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap kelanjutan pendidikan ke perguruan tinggi (PT).

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi orang tua khususnya masyarakat Di Desa Laumil tentang pentingnya pendidikan Di Perguruan Tinggi bagi masa depan anak mereka.

2. Sebagai bahan masukan penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang permasalahan yang diteliti.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain bermaksud mengadakan penelitian mengenai masalah yang sama pada tempat dan waktu yang berbeda.


(20)

65 BAB VI

KESMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab yang sebelumnya, dikatakan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tamatan siswa SMA tidak melanjut ke perguruan tinggi (PT). Dalam penelitian ini yang memepengaruhinya adalah Faktor Ekonomi, Minat Anak dan Motivasi Anak. Untuk itu dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada umunya factor ekonomi yang masih kurang sehingga menyebabkan anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena pada umunya pekerjaan yang ada di Desa Laumil dominan sebagai petani yang rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.000.000,.

2. Factor minat anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sangat tinggi. Dimana pada bab sebelumnya hampir 80% orang tua berminat untuk menyekolahkan anak.

3. Motivasi menyekolahkan atau membelajarkan dari orang tua adalah keseluruhan daya upaya dan kemampuan orang tua dalam memberikan dorongan atau penunjangan kegiatan belajar kepada anak agar anak termotivasi untuk melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi.

B. Saran

1. Pendidikan sangat penting bagi masa depan masa depan anak, terlebih lagi pada zaman sekarang ini, maka kepada semua Siswa/I yang saat ini masih duduk dibangku sekolah sebaiknya setelah tamat SMA harus melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi supaya mampu bersaing didunia kerja.


(21)

66

2. Para orang tua seharusnya jangan takut untuk menguliahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi karena Pemerintah sudah memberikan dana kepada anak yang kurang mampu dan berprestasi.

3. Kepada setiap orang tua yang memiliki anak usia sekolah agar lebih memotivasi anaknya untuk semakin semangat belajar di sekolah maupun di luar sekolah agar setelah tamat SMA/Sederajat dapat pendidikan ke Perguruan Tinggi.


(22)

67

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, dan Uhbiyati, Nur. 2007. Ilmu pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta

BPS. Dairi Dalam Angka 2010, Sidikalang: BPS Kabupaten Dairi.

Deni Abrar, 2003. Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan Anak Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan : Jurusan Geografi FIS Unumed

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Undang-Undang Sistim

Pendidikan Nasional (USPN) No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Depdikbud

Hasibuan, Anwar Bey. 1994. Psikologi Pendidikan. Medan : Pustaka Widiasarana Ihsan, Fuad. Dasar – Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Kartono, Kartini. 1995. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Raja Grafindo Persada

Panjahitan, Erika. 2008. Faktor-Faktor Yang melatarbelakangi Siswa/I Tidak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Desa Pinang Damai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed

Poerwadarminta, W,J,S. 1996. Pengantar Dasar-Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafinda

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Faktor Mempengaruhinya. Rineka Cipta Sunariatik. 2000. Motivasi Menyekolahkan Anak Di Perguruan Tinggi Di

Kalangan Penduduk Desa Bayumas Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.

Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan PPKN Unimed

Sunita, Elpi. 2003. Faktor-Faktor Kelanjutan Pendidikan Anak Ke Perguruan Tinggi Di Desa Hutapungkut Tonga Kecamatan Kota Nopan Mandailing Natal. Skripsi. Medan. : Jurusan Pendidikan Geografi Unimed

Suryabrata, Sumardi. 2004. Psikologi pendidikan. Yogyakarta : Raja Grafindo Persada


(23)

68

Utami, Tri. 2010. Hubungan Antara Tingkat Pendapatan, Pendidikan Orang Tua Dan Kebutuhan Petani Dengan Minat Menyekolahkan Anak Di Doplang Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karnganyear. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret


(1)

pentingnya pedidikan tinggi tampaknya belum sepenuhnya disadari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat umunya pendidikan SMA dianggap sudah cukup dijadikan bekal untuk mencari pekerjaan, sehingga tidak ada antusias untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah menamatkan pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas.

Namun hasilnya suatu pendidikan dan pengajaran yang di berikan kepada anak dipengaruhi oleh beberapa factor-faktor yaitu Factor Persepsi Orang Tua, Kodisi Ekonomi Orang Tua, Lingkungan Masyarakat, Minat Anak, Motivasi Anak dan Intelengesi Anak di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi tentang pendidikan anak yaitu anak tidak perlu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau anak perlu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi agar memiliki masa depan yang lebih baik.

C. Pembatasan Masalah

Agar lebih terarah dan sistematis, berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, maka pembatasan dalam penelitian ini adalah dibatasi pada Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua, Minat Mnak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi, dan Motivasi Orang Tua untuk melanjutkan ke perguruan tinggi (PT).

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan antara laian :

1. Bagaimana Kondisi Eosial Ekonomi Orang Tua mempengaruhi anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT).


(2)

2. Bagaimana Minat Anak mempengaruhi anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT).

3. Bagaimana Motivasi Orang Tua mempengaruhi anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT).

E. Tujuan penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi yang mencakup (Jenis Pekerjaan, dan Pendapatan) terhadap kelanjutan pendidikan ke perguruan tinggi (PT).

2. Untuk mengetahui pengaruh Minat Anak terhadap kelanjutan pendidikan ke perguruan tinggi (PT).

3. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap kelanjutan pendidikan ke perguruan tinggi (PT).

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi orang tua khususnya masyarakat Di Desa Laumil tentang pentingnya pendidikan Di Perguruan Tinggi bagi masa depan anak mereka.

2. Sebagai bahan masukan penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang permasalahan yang diteliti.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain bermaksud mengadakan penelitian mengenai masalah yang sama pada tempat dan waktu yang berbeda.


(3)

65

KESMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab yang sebelumnya, dikatakan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tamatan siswa SMA tidak melanjut ke perguruan tinggi (PT). Dalam penelitian ini yang memepengaruhinya adalah Faktor Ekonomi, Minat Anak dan Motivasi Anak. Untuk itu dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada umunya factor ekonomi yang masih kurang sehingga menyebabkan anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena pada umunya pekerjaan yang ada di Desa Laumil dominan sebagai petani yang rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.000.000,.

2. Factor minat anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sangat tinggi. Dimana pada bab sebelumnya hampir 80% orang tua berminat untuk menyekolahkan anak.

3. Motivasi menyekolahkan atau membelajarkan dari orang tua adalah keseluruhan daya upaya dan kemampuan orang tua dalam memberikan dorongan atau penunjangan kegiatan belajar kepada anak agar anak termotivasi untuk melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi.

B. Saran

1. Pendidikan sangat penting bagi masa depan masa depan anak, terlebih lagi pada zaman sekarang ini, maka kepada semua Siswa/I yang saat ini masih duduk dibangku sekolah sebaiknya setelah tamat SMA harus melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi supaya mampu bersaing didunia kerja.


(4)

2. Para orang tua seharusnya jangan takut untuk menguliahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi karena Pemerintah sudah memberikan dana kepada anak yang kurang mampu dan berprestasi.

3. Kepada setiap orang tua yang memiliki anak usia sekolah agar lebih memotivasi anaknya untuk semakin semangat belajar di sekolah maupun di luar sekolah agar setelah tamat SMA/Sederajat dapat pendidikan ke Perguruan Tinggi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, dan Uhbiyati, Nur. 2007. Ilmu pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta

BPS. Dairi Dalam Angka 2010, Sidikalang: BPS Kabupaten Dairi.

Deni Abrar, 2003. Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan Anak Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan : Jurusan Geografi FIS Unumed

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional (USPN) No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Depdikbud Hasibuan, Anwar Bey. 1994. Psikologi Pendidikan. Medan : Pustaka Widiasarana Ihsan, Fuad. Dasar – Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Kartono, Kartini. 1995. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Raja Grafindo Persada

Panjahitan, Erika. 2008. Faktor-Faktor Yang melatarbelakangi Siswa/I Tidak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Desa Pinang Damai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed

Poerwadarminta, W,J,S. 1996. Pengantar Dasar-Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafinda

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Faktor Mempengaruhinya. Rineka Cipta Sunariatik. 2000. Motivasi Menyekolahkan Anak Di Perguruan Tinggi Di

Kalangan Penduduk Desa Bayumas Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan PPKN Unimed

Sunita, Elpi. 2003. Faktor-Faktor Kelanjutan Pendidikan Anak Ke Perguruan Tinggi Di Desa Hutapungkut Tonga Kecamatan Kota Nopan Mandailing Natal. Skripsi. Medan. : Jurusan Pendidikan Geografi Unimed

Suryabrata, Sumardi. 2004. Psikologi pendidikan. Yogyakarta : Raja Grafindo Persada


(6)

Utami, Tri. 2010. Hubungan Antara Tingkat Pendapatan, Pendidikan Orang Tua Dan Kebutuhan Petani Dengan Minat Menyekolahkan Anak Di Doplang Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karnganyear. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret