Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok : studi deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MINAT SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
PADA KELAS YANG MENGGUNAKAN DINAMIKA KELOMPOK
DAN PADA KELAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN
DINAMIKA KELOMPOK
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta
dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Galih Panji Andaru
NIM : 081114060


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MINAT SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
PADA KELAS YANG MENGGUNAKAN DINAMIKA KELOMPOK
DAN PADA KELAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN
DINAMIKA KELOMPOK
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta

dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Galih Panji Andaru
NIM : 081114060

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sukses berawal dari berani mengatakan, ”lakukan sekarang, jangan pernah
menunggu apalagi menunda melakukan sesuatu yang baik”
Berbuat lebih baik dari pada hanya memikirkan
Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan,
jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan,
tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran

Karya ini kupersembahkan kepada orang-orang yang kusayangi:
Orangtua saya, Bapak Lagiman & Ibu Setyaningsih
yang selalu mendukung dalam doa dan materi
Yenny Arminda
yang menjadi sumber motivasi dan selalu mendampingi saya
dalam suka dan duka

iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Agustus 2013
Penulis

Galih Panji Andaru
NIM: 081114060


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta:
Nama
: GALIH PANJI ANDARU
No Mahasiswa: 081114060
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
“MINAT SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
PADA KELAS YANG MENGGUNAKAN DINAMIKA KELOMPOK DAN

PADA KELAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN DINAMIKA
KELOMPOK (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco
Yogyakarta dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran
2012/2013)”
Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 22 Agustus 2013
Yang menyatakan,

Galih Panji Andaru

vi

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
MINAT SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
PADA KELAS YANG MENGGUNAKAN DINAMIKA KELOMPOK
DAN PADA KELAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN
DINAMIKA KELOMPOK
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta
dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2012/2013)
Oleh: Galih Panji Andaru (081114060)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi minat siswa terhadap layanan
bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas
yang tidak menggunakan dinamika kelompok serta implikasinya terhadap rekomendasi
proses pemberian layanan bimbingan klasikal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan metode survei.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta

tahun ajaran 2012/2013 yaitu kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten tahun ajaran 2012/2013 yaitu kelas yang
tidak menggunakan dinamika kelompok. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 331
orang, yang terdiri dari 109 siswa dari SMP Joannes Bosco Yogyakarta dan 222 dari
SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten. Instrumen penelitian berbentuk kuesioner yang
disusun sendiri oleh peneliti dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
Kuesioner yang disusun terdiri dari 50 item berdasarkan aspek-aspek minat menurut
Slameto. Pengukuran validitas alat ukur menggunakan telaah ahli (professional judgment)
dan uji empiris dengan teknik korelasi item-total, sedangkan uji reliabilitas alat ukur
menggunakan teknik belah dua gasal-genap (Spearman and Brown) dan bantuan program
SPSS (Statistic Programe for Social Science ) versi 16.0. Uji perbedaan dilakukan dengan
menggunakan uji t.
Hasil penelitian pada subjek yang menggunakan dinamika kelompok
menunjukkan bahwa: 1) 22 siswa (20,18%) memiliki minat yang sangat baik, 56 siswa
(51,37%) memiliki minat yang baik, 26 siswa (23,85%) memiliki minat yang cukup baik,
4 siswa (3,66%) memiliki minat yang tidak baik, dan 1 siswa (0,91%) memiliki minat
sangat tidak baik terhadap layanan bimbingan klasikal. Sementara itu, pada subjek yang
tidak menggunakan dinamika kelompok menunjukkan 62 siswa (27,92%) memiliki minat
yang sangat baik, 109 siswa (49,09%) memiliki minat yang baik, 41 (18,46%) memiliki
minat yang cukup baik, 10 (4,5%) memiliki minat yang tidak baik, dan tidak ada siswa

yang memiliki minat sangat tidak baik terhadap layanan bimbingan klasikal, 2) tidak ada
perbedaan yang signifikan antara minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada
kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan
dinamika kelompok dengan perolehan t=-1.280 pada tingkat signifikasi 0,201, 3)
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengusulkan rekomendasi
proses pemberian layanan bimbingan klasikal untuk membantu meningkatkan minat
siswa terhadap layanan bimbingan klasikal.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
STUDENTS’ INTEREST
TOWARDS CLASSICAL GUIDANCE SERVICES

IN CLASS THAT USES GROUP DYNAMICS
AND CLASS THAT DOESN’T USE GROUP DYNAMICS
(A Descriptive Study of the Eighth Grade Students
at SMP Joannes Bosco Yogyakarta
and SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten
in 2012/2013 Academic Year)
By: Galih Panji Andaru (081114060)
This study aims at obtaining the description of students’ interest in the classical
guidance services in class that uses group dynamics and the class that does not use the
group dynamics and the implications to the recommendation of classical guidance service
delivery process. This study belongs to a descriptive research with survey method.
The subjects in this research are the eighth grade students at SMP Joannes Bosco
Yogyakarta in 2012/2013 academic year which is a class that uses group dynamics and
the eighth grade students at SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten in 2012/2013 academic
year which is a class that does not use group dynamics. There are 331 people as the
subjects in this study, consisting of 109 students from SMP Joannes Bosco Yogyakarta
and 222 students from SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten. The instrument in this research
is a questionnaire prepared by the researcher himself after being consulted with his
supervisor. The questionnaire consists of 50 items based on the aspects of interest
according to Slameto. The validity measurement is using experts review (professional
judgment) and empirical test with total items correlation technique, while the reliability
test measurement is using split-half technique (Spearman and Brown) and SPSS
(Statistics Programme for Social Science) version 16.0. Difference test is conducted by
using t test.
The result of the research on the subject that uses group dynamics shows that: 1)
22 students (20.18%) have very high interest, 56 students (51.37%) have high interest, 26
students (23.85%) have moderate interest, 4 students (3.66%) have low interests, and 1
student (0.91%) has very low interest for classical guidance services. Meanwhile, on the
subject that does not use group dynamics shows that 62 students (27.92%) have very high
interest, 109 students (49.09%) have high interest, 41 students (18.46%) have moderate
interest , 10 students (4.5%) have low interest, and there are no students who have a low
interest for classical guidance services, 2) there is no significant difference between
students’ interest towards classical guidance services in a class using group dynamics and
in a class not using group dynamics, with the acquisition of t = -1280 at the significance
level of 0.201, 3) based on the results, the researcher proposed recommendations of
classical guidance services in order to help increase the students’ interest towards
classical guidance services.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
dilimpahkan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan lancar. Peneliti sadar bahwa banyak pihak yang telah terlibat
dalam membantu dan mendampingi peneliti dalam mengolah dan menyusun skripsi
ini. Oleh karena itu peneliti secara khusus berterima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan
ijin penelitian.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus sebagai dosen
pembimbing skripsi yang telah memberikan ijin dalam penulisan skripsi ini
dan senantiasa memberikan bimbingan skripsi dengan sabar.
3. Ibu Vero dan Bapak Adit sebagai guru bimbingan dan konseling SMP
Joannes Bosco Yogyakarta yang telah bersedia membantu, mendampingi,
dan memberikan informasi dalam pengumpulan data penelitian ini.
4. Ibu Ruly sebagai guru bimbingan dan konseling kelas VIII SMP Negeri 2
Gantiwarno Klaten yang telah bersedia membantu, memberikan jam masuk
kelas, dan memberikan informasi dalam pengumpulan data penelitian ini.
5. Siswa-siswi kelas VIII SMP Joannes Bosco tahun ajaran 2012/2013 dan
siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Gantiwarno atas bantuan dan kerja
samanya sebagai responden yang bersedia mengisi instrumen penelitian ini,
sehingga pengumpulan data dapat berjalan dengan lancar.
6. Orangtua saya Bapak Lagiman dan Ibu Setyaningsih yang telah
memberikan dukungan materi maupun doa, sehingga semua yang telah
diberikan dapat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
7. Saudara-saudara saya; Rembrandt (kakak), Galang (adik), dan Dedy (adik)
yang selalu menanyakan kapan saya selesai kuliah dan wisuda.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8. Yenny

Arminda

yang

te la h

membantu

menyebarkan

kuesioner,

mendampingi siswa dalam pengumpulan data, membantu mengolah data
penelitian ini, dan membantu berbagai proses dalam penulisan skripsi ini
hingga selesai.
9. Sahabat-sahabat saya; Anang, Agus, Stanis, dan Putut yang telah
memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Mas Moko yang selalu membantu saya dalam hal surat menyurat dan
administrasi lainnya.
11. Teman-teman mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2008
yang senantiasa memberikan dukungan.
12. Media pendukung; laptop, perpustakaan Mrican dan Paingan yang
membantu saya menemukan buku-buku referensi untuk menulis skripsi ini.
Skripsi ini dibuat dengan menggunakan penelitian dalam waktu tertu
sehingga bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya menyadari bahwa masih
banyak kekurangan pada skripsi ini,akan tetapi saya berharap semoga skripsi dapat
memberikan sumbangan positif bagi kita semua.

Penulis

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................

vi

ABSTRAK .......................................................................................................

vii

ABSTRACT .....................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................

xi i i

DAFTAR DIAGRAM .....................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang Masalah........................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................
D. Manfaat Penelitian .................................................................................
E. Definisi Operasional ..............................................................................

1
1
6
6
7
8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..........................................................................
A. Hakikat Minat ........................................................................................
1. Pengertian Minat ...............................................................................
2. Aspek-aspek Minat ...........................................................................
3. Pentingnya Minat ..............................................................................
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ........................................
5. Meningkatkan Minat .........................................................................
B. Layanan Bimbingan Klasikal/Kelompok ..............................................
1. Pengertian Bimbingan .......................................................................
2. Pengertian Bimbingan Kelompok/Klasikal ......................................
3. Tujuan Bimbingan Kelompok/Klasikal ............................................
4. Manfaat Bimbingan Kelompok/Klasikal ..........................................
5. Berbagai Metode dalam Bimbingan Kelompok/Klasikal .................
C. Dinamika Kelompok .............................................................................
1. Pengertian Dinamika .........................................................................
2. Pengertian Kelompok........................................................................

9
9
9
10
12
13
17
18
18
19
21
23
24
27
27
27

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Pengertian Dinamika Kelompok ....................................................... 30
4. Ragam/Bentuk-bentuk Dinamika Kelompok .................................... 30
5. Dasar-dasar Dinamika Kelompok ..................................................... 32
6. Pemimpin Kelompok ........................................................................ 32
7. Kedudukan Anggota ......................................................................... 34
8. Tujuan Dinamika Kelompok............................................................. 35
9. Fungsi Dinamika Kelompok ............................................................. 36
10. Kekuatan-kekuatan Dinamika Kelompok sebagai Metode Bimbingan
Klasikal ............................................................................................. 37
11. Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan Klasikal yang Menggunakan
Dinamika Kelompok dan yang Tidak Menggunakan Dinamika Kelompok
.......................................................................................................... 38
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................
A. Jenis Penelitian ......................................................................................
B. Subjek Penelitian ...................................................................................
C. Instrumen Penelitian ..............................................................................
1. Alat Pengumpul Data ........................................................................
2. Format Pertanyaan ............................................................................
3. Penentuan Skor .................................................................................
4. Kisi-kisi Kuesioner ...........................................................................
D. Validitas dan Reliabilitas.......................................................................
1. Validitas ............................................................................................
2. Reliabilitas ........................................................................................
E. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................
1. Tahap Persiapan ................................................................................
2. Pengambilan Data Uji Coba Kuesioner dan Data Penelitian ............
F. Teknik Analisis Data .............................................................................

41
41
42
43
43
44
45
46
47
47
50
53
53
54
55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................
A. Hasil Penelitian......................................................................................
B. Pembahasan ...........................................................................................
C. Dampak Implikatif Hasil Penelitian ......................................................

63
63
75
80

BAB V PENUTUP .........................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran-saran ............................................................................................

84
84
85

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

87

LAMPIRAN .....................................................................................................

89

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10

Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13

Tabel 14

Tabel 15

Subjek Penelitian .............................................................................
Kisi-kisi Kuesioner Minat Siswa terhadap Bimbingan Klasikal .....
46
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian .........................................
Kualifikasi Reliabilitas ....................................................................
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Setelah Uji Coba .............................
Norma Kategori Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan
Klasikal ............................................................................................
56
Norma Skor Kategorisasi Tingkat Minat Siswa terhadap Layanan
Bimbingan Klasikal .........................................................................
57
Norma Kategori Skor Item Minat Siswa terhadap Layanan
Bimbingan Klasikal .........................................................................
58
Norma Kategorisasi Skor Item Skala Minat Siswa terhadap
Layanan Bimbingan Klasikal ..........................................................
59
Norma Kategorisasi Skor Item Skala Minat Siswa terhadap
Layanan Bimbingan Klasikal pada SMP Joannes Bosco
Yogyakarta ......................................................................................
60
Norma Kategorisasi Skor Item Skala Minat Siswa terhadap
Layanan Bimbingan Klasikal pada SMP Negeri 2 Gantiwarno
Klaten ..............................................................................................
61
Deskripsi Data Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan Klasikal
pada Kelas yang Menggunakan Dinamika Kelompok dan pada
Kelas yang Tidak Menggunakan Dinamika Kelompok ..................
64
Penggolongan Tingkat Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan
Klasikal pada Kelas yang Menggunakan Dinamika Kelompok dan
pada Kelas yang Tidak Menggunakan Dinamika Kelompok ..........
65
Perbedaan Tingkat Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan
Klasikal pada Kelas yang Menggunakan Dinamika Kelompok dan
pada Kelas yang Tidak Menggunakan Dinamika Kelompok ..........
67
Penggolongan Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan Klasikal
pada Kelas yang Menggunakan Dinamika Kelompokdan pada
Kelas yang Tidak Menggunakan Dinamika Kelompok ..................
69

xiii

42
49
51
52

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 16 Penggolongan Skor Item Minat Siswa terhadap Layanan
Bimbingan Klasikal pada Kelas yang Menggunakan Dinamika
Kelompok dan pada Kelas yang Tidak Menggunakan Dinamika
Kelompok ........................................................................................
71
Tabel 17 Penggolongan Skor Item Minat Siswa terhadap Layanan
Bimbingan Klasikal pada Kelas yang Menggunakan Dinamika
Kelompok ........................................................................................
72
Tabel 18 Penggolongan Skor Item Minat Siswa terhadap Layanan
Bimbingan Klasikal pada Kelas yang Tidak Menggunakan
Dinamika Kelompok .......................................................................
73
Tabel 19 Rekomendasi Proses Pemberian Layanan Bimbingan Klasikal
untuk SMP Joannes Bosco Yogyakarta...........................................
82
Tabel 20 Rekomendasi Proses Pemberian Layanan Bimbingan Klasikal
untuk SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten.........................................
83

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1:

Penggolongan Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan
Klasikal pada Kelas yang Menggunakan Dinamika
Kelompok dan pada Kelas yang tidak menggunakan
Dinamika Kelompok Secara Gabungan ................................
66
Diagram 2: Penggolongan Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan
Klasikal pada Kelas yang Menggunakan Dinamika
Kelompok dan pada Kelas yang Tidak Menggunakan
Dinamika Kelompok .............................................................
70
Diagram 3: Penggolongan Skor Item Minat Siswa terhadap Layanan
Bimbingan Klasikal pada Kelas yang Menggunakan
Dinamika Kelompok dan pada Kelas yang Tidak
menggunakan Dinamika Kelompok......................................
74

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian dan Lembar Jawab Kuesioner.....................
89
Lampiran 2: Rekam Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas .......................... 92
Lampiran 3: Tabulasi Skor Minat Siswa terhadap Layanan Bimbingan
Klasikal ......................................................................................... 95
Lampiran4: Rekam Hasil Uji Beda (T-tes) Minat Siswa terhadap layanan
Bimbingan Klasikal pada Kelas yang Menggunakan Dinamika
Kelompok dan pada Kelas yang Tidak Menggunakan Dinamika
Kelompok ......................................................................................
104
Lampiran 5: Surat Ijin Penelitian....................................................................... 105

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu program yang
diselenggarakan di sekolah. Prayitno (1999: 99) mengatakan bahwa
bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang
ahli

kepada

seseorang

a ta u

beberapa

orang

individu

agar

dapat

mengembangkan kemampuannya. Sementara itu, menurut Winkel (2004: 34)
konseling dapat diartikan sebagai pemberian nasihat, anjuran, dan bertukar
pikiran. Dengan demikian, bimbingan dan konseling dapat diartikan sebagai
pemberian bantuan dari ahli kepada individu agar dapat mengembangkan
kemampuannya dengan cara memberikan nasihat, anjuran, dan bertukar
pikiran.
Bimbingan dan konseling memiliki peran yang penting bagi siswa
dalam menjalani berbagai aspek dalam kehidupannya. Aspek kehidupan
tersebut meliputi aspek akademik, karier, pribadi-sosial. Winkel (2004: 114)
mengatakan bahwa dalam bimbingan dan konseling, keempat aspek itu
disebut dengan ragam bimbingan.
Winkel (2004: 111) berpendapat bahwa menurut bentuknya,
bimbingan dan konseling terbagi menjadi dua, yaitu bimbingan individual atau

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

perseorangan dan bimbingan kelompok. Bilamana siswa yang dilayani hanya
satu orang, maka digunakan istilah bimbingan individual atau bimbingan
perseorangan. Bilamana siswa yang dilayani lebih dari satu orang, maka
digunakan istilah bimbingan kelompok, entah kelompok kecil, agak besar,
atau sangat besar.
Bimbingan individual terutama disalurkan melalui layanan konseling,
bila seorang siswa berhadapan dengan konselor untuk membicarakan suatu
masalah. Namun, bimbingan individual juga dapat dilaksanakan di luar
wawancara konseling misalnya saat siswa menanyakan cara mendaftarkan diri
ke SMA atau Perguruan Tinggi.

Bimbingan kelompok dapat dilakukan

dengan berbagai cara misalnya dengan membentuk kelompok kecil dalam
rangka layanan konseling kelompok, dibentuk kelompok diskusi, diberikan
bimbingan karier kepada siswa yang tergabung dalam satu kelas.
Salah satu pelaksanaan bimbingan kelompok adalah saat guru
bimbingan dan konseling memberikan bimbingan di dalam kelas atau biasa
disebut dengan bimbingan klasikal. Winkel (2004: 545) mengatakan bahwa
bimbingan klasikal menjadi ciri khas dari bentuk pelaksanaan bimbingan
kelompok.
Hampir semua sekolah menengah mengelola suatu program bimbingan
kelompok secara klasikal, dengan memanfaatkan satuan/grup siswa. Namun,
kebanyakan program bimbingan kelompok ini mengalami kegagalan karena
sumber

tenaga

pengelolanya

adalah

guru-guru

bidang

studi

yang

memperlakukan pelajaran bimbingan dan menerapkan berbagai prosedur

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

pengajaran didaktis yang mereka kenal. Mungkin mereka tidak menyadari
bahwa tujuan pelayanan bimbingan berbeda dengan tujuan pengajaran.
Guru bimbingan dan konseling saat ini tidak sedikit yang memberikan
bimbingan klasikal dengan menggunakan metode seperti yang dilakukan oleh
guru mata pelajaran, yaitu metode ceramah, bercerita, dan mengerjakan tugas
seperti yang biasa dilakukan oleh guru bidang studi. Oleh karena itu, banyak
sekolah menghapus program bimbingan kelompok secara klasikal karena
membosankan bagi siswa (Winkel, 2004: 546).
Bimbingan klasikal dengan metode ceramah, cerita, dan mengerjakan
tugas dapat membuat siswa menjadi kurang berminat kepada layanan
bimbingan klasikal karena dianggap membosankan. Apabila minat dalam diri
siswa kurang, maka hal ini mengakibatkan siswa kurang semangat dalam
mengikuti layanan bimbingan, muncul rasa malas, mengikuti layanan karena
terpaksa, bahkan ada yang memutuskan untuk tidak mengikuti layanan
bimbingan klasikal karena dianggap kurang menarik.
Layanan bimbingan klasikal dari guru bimbingan dan konseling sangat
penting untuk membantu siswa mengoptimalkan perkembangannya. Jadi,
layanan bimbingan klasikal harus bisa menarik minat siswa agar tujuan
layanannya tercapai. Sukardi (2008: 44) menyatakan bahwa tujuan umum
dari layanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa mengenal
bakat, minat, dan kemampuannya, serta memilih, dan menyesuaikan diri
dengan kesempatan pendidikan untuk merencanakan karier yang sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Minat kepada layanan bimbingan merupakan hal yang penting bagi
siswa agar bisa mengikuti layanan bimbingan secara optimal. Minat
merupakan sumber motivasi yang mendorong siswa untuk melakukan apa
yang mereka inginkan. Menurut Slameto ( 2010: 180), minat adalah suatu rasa
lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Djali (2008: 121) mengatakan bahwa minat pada dasarnya
merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri. Gunarsa (2004 : 131) mengatakan bahwa minat muncul
dalam bentuk perhatian dan keinginan. Menurut Walgito (1982: 38), minat
diartikan sebagai perhatian, keinginan, rasa suka, dan rasa tertarik pada suatu
objek walaupun tidak ada yang menyuruh.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa minat merupakan hal pokok
dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang menarik baginya. Di
dalam diri siswa perlu adanya minat terhadap layanan bimbingan klasikal agar
mereka mau mengikuti layanan itu dengan suka rela. Oleh karena itu, guru
bimbingan dan konseling harus mampu memberikan layanan bimbingan
klasikal yang menarik untuk siswa.
Guru yang menggunakan metode ceramah, cerita, dan pemberian
tugas belum mengenal ilmu terapan baru yang berkembang kemudian yaitu
bidang dinamika kelompok (Winkel, 2004: 546). Santosa (2004: 5),
mengartikan dinamika kelompok sebagai suatu kelompok yang teratur dari
dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas
antara anggota yang satu dengan yang lain; antar anggota kelompok

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

mempunyai hubungan psikologis yang berlangsung dalam situasi yang dialami
secara bersama-sama. Dinamika kelompok biasanya diwujudkan dengan
mengadakan diskusi kelompok, pembelajaran dengan permainan tim, dan
membentuk kelompok-kelompok untuk tanya jawab. Tujuan dari dinamika
kelompok adalah untuk membangkitkan kepekaan diri seorang anggota

kelompok terhadap anggota lainnya dalam kelompok sehingga timbul rasa
saling menghargai dan terbuka, menimbulkan solidaritas dari para anggota
sehingga timbul partisipasi yang spontan dalam rangka mencapai tujuan
bersama.
Penjelasan di atas mendorong peneliti untuk memperoleh gambaran
mengenai minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang
menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan
dinamika kelompok. Subyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VIII SMP Joannes Bosco tahun ajaran 2012/2013 yaitu kelas yang
melakukan pelayanan bimbingan klasikal dengan menggunakan dinamika
kelompok dan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gantiwarno tahun ajaran
2012/2013 yaitu kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang masalah, pertanyaan-pertanyaan
penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa tinggi minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada
kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak
menggunakan dinamika kelompok?
2. Apakah ada perbedaan minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal
pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang
tidak menggunakan dinamika kelompok?
3. Hal-hal apa sajakah yang terkait dengan minat siswa terhadap layanan
bimbingan klasikal yang teridentifikasi masih rendah dan implikasinya
terhadap rekomendasi proses pemberian layanan bimbingan klasikal?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan tingkat minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal
pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang
tidak menggunakan dinamika kelompok.
2. Mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa terhadap layanan
bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan
pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

3. Mengetahui hal-hal yang terkait dengan minat siswa terhadap layanan
bimbingan klasikal yang teridentifikasi masih rendah dan implikasinya
terhadap rekomendasi proses pemberian layanan bimbingan klasikal.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi para pembaca khususnya
mahasiswa Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan dan
memperkaya pengetahuan yang dimiliki. Hasil penelitian ini juga bisa
memberikan informasi kepada guru pembimbing untuk mengoptimalkan
layanan yang diberikan kepada siswa agar minat siswa dalam mengikuti
pelayanan bimbingan klasikal menjadi lebih baik.
2. Manfaat praktis
a. Guru Pembimbing
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing
sebagai bahan refleksi untuk perbaikan dan penigkatan proses (aspek
metode) dalam pelayanan bimbingan klasikal.
b. Peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai
acuan tambahan atau pembanding untuk penelitian sejenis yang akan
dilakukannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

E. Definisi Operasional
1. Minat adalah ketertarikan seseorang terhadap obyek karena merasa senang
dengan obyek tersebut. Dalam penelitian ini obyek yang dimaksud adalah
layanan bimbingan klasikal. Jadi minat siswa terhadap layanan bimbingan
klasikal pada penelitian ini menunjuk pada kesukaan siswa untuk terlibat aktif
dalam

mengikuti

layanan

bimbingan

klasikal

yang

aspek-aspeknya

dioperasionalkan dalam konstruk instrumen penelitian ini.
2. Siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013
adalah peserta didik yang terdaftar sebagai siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 yang dalam mengikuti pelayanan
bimbingan klasikal sebagian besar menggunakan metode dinamika kelompok.
Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten tahun pelajaran 2012/2013
adalah peserta didik yang terdaftar sebagai siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Gantiwarno Klaten tahun pelajaran 2012/2013 yang dalam mengikuti pelayanan
bimbingan klasikal menggunakan metode ceramah dan cerita.
3. Bimbingan klasikal adalah sebuah bentuk dari bimbingan kelompok yang
diberikan guru bimbingan dan konseling yang disajikan di dalam kelas.
4. Dinamika kelompok adalah sebuah metode bimbingan yang dilakukan dengan
cara membentuk kelompok-kelompok yang di dalamnya anggota kelompok
saling berinteraksi dan bekerja sama satu sama lain untuk mendiskusikan suatu
hal, memecahkan permasalahan, bertukar pikiran, merencanakan suatu aksi
sehingga seluruh anggota kelompok terlibat di dalamnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memuat kajian teoritis yang berkaitan dengan landasan konseptual
penelitian yaitu minat, bimbingan kelompok/klasikal, dan dinamika kelompok.

A. Hakikat Minat
1. Pengertian Minat
Minat adalah kecenderungan seseorang dalam melakukan
aktivitas tertentu yang ditimbulkan akibat ketertarikan seseorang terhadap
suatu obyek, materi, atau proses yang terkandung dalam aktivitas itu.
Menurut Slameto (2010: 180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Gunarsa (2004 : 131), mengatakan bahwa minat dapat muncul dalam
bentuk perhatian dan keinginan. Sedangkan menurut Walgito (1982: 38),
minat diartikan sebagai perhatian, keinginan, rasa suka dan rasa tertarik
pada suatu objek walaupun tidak ada yang menyuruh. Menurut Hurlock
(1995:144) minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Slameto

(2010:

180)

menjelaskan

bahwa,

minat

dapat

diekpresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa
seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Seseorang yang
memiliki minat terhadap subyek atau obyek tertentu cenderung untuk
9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek atau obyek
tersebut.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat
adalah perasaan seseorang yang dapat mendorongnya untuk melakukan
sesuatu yang diawali dengan memperhatikan suatu obyek, kemudian
mempunyai rasa tertarik kepada obyek dan keinginan untuk terlibat
langsung dalam aktivitas tersebut.
Minat yang ada dalam diri seseorang merupakan salah satu faktor
untuk memecahkan suatu masalah, yaitu sikap yang membuat orang
menjadi senang akan suatu obyek, sedangkan faktor- faktor penting yang
dapat menyebabkan timbulnya minat tersebut adalah perhatian, rasa
tertarik, rasa senang, keinginan untuk terlibat langsung dalam aktivitas dan
lain-lain yang mempengaruhi timbulnya minat.
2. Aspek-aspek Minat
Menurut Slameto (2010: 182), bahwa untuk mengetahui berapa
besar minat, dapat diukur melalui:
a. Kesukaan
Pada umumnya individu yang suka pada sesuatu disebabkan
karena adanya minat. Biasanya apa yang paling disukai mudah sekali
untuk diingat. Sama halnya dengan siswa yang berminat pada suatu
mata pelajaran tertentu akan menyukai pelajaran itu. Kesukaan ini
tampak dari kegairahan dan inisiatifnya dalam mengikuti pelajaran
tersebut. Kegairahan dan inisiatif ini dapat diwujudkan dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

berbagai usaha yang dilakukan untuk menguasai ilmu pengetahuan
yang terdapat dalam mata pelajaran tersebut dan tidak merasa lelah
dan putus asa dalam mengembangkan pengetahuan dan selalu
bersemangat, serta bergembira dalam mengerjakan tugas ataupun soal
yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah.
b. Ketertarikan
Seringkali dijumpai beberapa siswa yang merespon dan
memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan guru pada saat
proses belajar mengajar di kelas. Tanggapan yang diberikan
menunjukkan

apa

yang

disampaikan

guru

tersebut

menarik

perhatiannya, sehingga timbul rasa ingin tahu yang besar.
c. Perhatian
Semua siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran
tertentu akan cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap
pelajaran itu. Melalui perhatiannya yang besar ini, seorang siswa akan
mudah memahami inti dari pelajaran tersebut.
d. Keterlibatan
Setelah seseorang tertarik kepada suatu obyek atau aktivitas,
maka ia akan mempunyai hasrat untuk melakukanya secara langsung.
Keterlibatan, keuletan, dan kerja keras yang tampak melalui diri siswa
menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki minat yang tinggi dalam
belajar di mana siswa selalu belajar lebih giat, berusaha menemukan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan
guru di sekolah.
3. Pentingnya Minat
Menurut Slameto (2010: 57), minat sangat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari sesuai dengan
minat siswa maka siswa akan belajar dengan sebaik-baiknya. Namun
sebaliknya, siswa enggan untuk belajar, salah satunya dikarenakan siswa
tidak tertrik dan merasa tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu
sehingga menjadi bosan terhadap pelajaran tersebut. Bahan pelajaran yang
menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat
mampu menambah kegiatan belajar yang aktif. Anak yang berminat
terhadap sebuah kegiatan, baik permainan maupun pekerjaan, akan
berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan dengan anak yang kurang
berminat. Disamping itu, minat juga dapat mempengaruhi intensitas dan
bentuk inspirasi anak. Ketika anak mulai berfikir mengenai pekerjaan
mereka di masa yang akan datang misalnya, mereka akan menentukan apa
yang ingin mereka lakukan saat dewasa nanti. Semakin yakin mereka
mengenai pekerjaan yang diidamkan, maka semakin besar pula minat
mereka terhadap kegiatan tersebut.
Selain itu, minat juga bisa menambah kegembiraan yang ditekuni
setiap orang. Bila anak–anak berminat pada suatu kegiatan, pengalaman
mereka akan sangat jauh menyenangkan, namun jika anak tidak
memperoleh kesenangan, maka mereka hanya akan berusaha semampunya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

saja. Minat merupakan faktor yang penting dalam pendidikan, apa lagi
dikaitkan dengan aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Minat
yang ada pada diri seseorang akan memberikan gambaran dalam aktivitas
untuk mencapai tujuan. Di dalam belajar, sering sekali kita jumpai ada
siswa yang kurang berminat dan ada pula siswa yang berminat terhadap
pelajaran tertentu termasuk di dalamnya adalah aktivitas praktek maupun
teori untuk mencapai suatu tujuannya. Diketahuinya minat seseorang akan
dapat menentukan aktivitas apa saja yang dipilihnya dan akan
melakukannya dengan senang hati. Dengan demikian minat menjadi
pangkal permulaan dalam setiap aktivitas dan semua kegiatan.
4. Faktor yang Mempengaruhi Minat
Besar kecilnya minat seseorang pada sesuatu dapat dipengaruhi
oleh beberapa hal, seperti faktor-faktor internal siswa itu sendiri,
lingkungan yang mendukung, faktor guru, dan keluarga. Menurut
Mahmud (1990: 23) faktor-faktor yang mempengaruhi minat sejak kecil
sampai tua adalah keadaan jasmani, status mental dan perasaan, dan
lingkungan sosial.
Menurut Haditono (2009: 189) minat dipengaruhi oleh dua faktor:
a. Faktor dari dalam (intrinsik) yaitu berarti bahwa sesuatu perbuatan
memang diinginkan karena seseorang senang melakukannya. Di sini
minat datang dari dalam diri orang itu sendiri. Orang senang
melakukan perbuatan itu demi perbuatan itu sendiri. Faktor-faktor

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

intrinsik antara lain meliputi: rasa senang, mempuyai perhatian lebih,
semangat, motivasi, dan emosi.
b. Faktor dari luar (ekstrinsik) adalah faktor-faktor yang mendorong
seseorang melakukan suatu perbuatan atas dorongan/paksaan dari luar.
Orang melakukan perbuatan itu karena ia didirong/dipaksa dari luar,
seperti: Lingkungan, orangtua, guru.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat
minat seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu (1) faktor dari dalam
diri siswa itu sendiri (internal) yang meliputi perhatian, perasaan senang,
dan aktivitas, dan (2) faktor dari luar (eksternal) yang meliputi peranan
guru dan fasilitas. Kedua faktor tersebut berlaku pula sebagai faktor-faktor
yang mempengaruhi minat siswa terhadap pelayanan bimbingan klasikal,
seperti tampak pada uraian berikut:
1) Faktor dari dalam
Faktor-faktor

internal minat terhadap layanan bimbingan

klasikal meliputi:
a) Perhatian
Seorang siswa yang berminat terhadap layanan bimbingan
klasikal akan mempunyai perhatian yang intensif terhadap proses
berlangsungnya layanan tersebut.
b) Rasa Senang
Rasa senang siswa terhadap isi dan proses (interaksi) dalam
pelayanan bimbingan klasikal mempengaruhi tingkat minat siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

terhadap layanan bimbingan klasikal. Jika siswa tidak suka terhadap
isi (materi) atau proses (metode, interaksi) dalam penyajian
pelayanan bimbingan klasikal tersebut, maka minat untuk mengikuti
pelayanan bimbingan klasikal lebih rendah dibandingkan dengan
siswa yang senang terhadap isi dan proses pelayanan bimbingan
klasikal tersebut.
c) Aktivitas
Aktivitas adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang. Seseorang yang memiliki minat yang tinggi terhadap
suatu kegiatan maka ia semakin bergairah/bersemangat melibatkan
diri dalam aktivitas tersebut. Misalnya saja dalam pemberian
layanan bimbingan klasikal di sekolah tentang belajar mandiri,
siswa yang memiliki minat tinggi cenderung lebih banyak
melakukan aktivitas berlatih menerapkan teknik-teknik dan prinsipprinsip belajar mandiri dibandingkan dengan siswa lainnya.
2) Faktor dari luar
Faktor-faktor eksternal

minat dalam mengikuti pelayanan

bimbingan klasikal meliputi:
a) Peranan Guru
Peranan guru dalam memberikan layanan bimbingan
klasikal seperti metode penyajian, hubungan antara siswa dan
murid, dan kecakapan dalam kecakapan berbagai teknik dan
strategi pelayanan yang variatif seorang guru berperan penting

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

dalam menumbuhkan minat siswa. Misalnya saja penggunaan
metode bimbingan yang tidak sesuai, sifat guru pembimbing yang
tidak disukai siswanya, dan kurangnya kecakapan guru pembimbig
dalam menerangkan suatu materi layanan bimbingan itu semua
membuat siswa malas dan tidak berminat lagi untuk ikut dalam
layanan bimbingan klasikal. Sebaliknya jika seorang guru dapat
menerapkan metode bimbingan yang sesuai dengan kondisi siswa,
sifat guru pembimbing yang perhatian pada siswanya, serta
memiliki kecakapan yang baik dalam penyajian layanan bimbinga,
maka minat siswa akan meningkat dan proses bimbingan akan
berjalan dengan baik. Guru pembimbing diharapkan senantiasa
berusaha untuk menimbulkan, memelihara, dan meningkatkan
motivasi serta minat siswa daalam belajar.
Ahmadi (2004: 104-105) secara lebih rinci tugas guru
berpusat pada:
a) Mendidik siswa dengan titik berat memberikan arah dan
motivasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
b) Memberikan fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman
belajar yang memadai.
c) Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap,
nilai-nilai, dan penyesuaian diri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

Guru

da l a m

pengertian

ini

seharusnya

berusaha

membangkitkan minat siswa untuk menguasai materi bimbingan
yang diberikan sehingga tercipta suatu proses/interaksi pembelajaran
atau bimbingan yang kondusif dan siswa dapat memperoleh hasilhasil bimbingan yang baik.
b) Fasilitas
Menurut Ahmadi (2004: 90) Alat pelajaran yang kurang
lengkap membuat penyajian pelajaran yang tidak baik. Terutama
pelajaran yang bersifat membimbing seperti layanan bimbingan
klasikal. Jadi fasilitas sangatlah penting dalam tercapainya suatu
proses

pembelajaran/pembimbingan

menerima

muatan/isi

bimbingan

sehingga
dengan

ba i k

siswa

dapat

dan

dapat

memperoleh hasil yang maksimal dalam bimbingan tersebut.
5. Meningkatkan Minat
Nasution (1982:85) menyatakan bahwa minat dapat ditingkatkan
dengan cara:
a. Bangkitkan suatu kebutuhan, kebutuhan untuk menghargai keindahan,
untuk mendapatkan penghargaan dan sebagainya
b. Hubungan dan masa lampau
c. Beri kesempatan untuk mendapatkan yang terbaik
d. Gunakan berbagai bentuk belajar seperti diskusi, kerja kelompok,
membaca, demonstrasi dan sebagainya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

Terkait minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal dapat
mengarah pada adanya kebutuhan, usaha sadar dalam meningkatkan hasil
pembimbingan, dan pengaruhnya terhadap keinginan untuk mencapai
hasil yang maksimal sehingga akan membawa keberhasilan perubahan
sikap/perilaku siswa (Crow, 1989:304). Dengan kata lain, semakin tinggi
minat seseorang akan semakin tinggi kesadaran untuk terlibat aktif dalam
proses layanan bimbingan klasikal untuk mendapatkan hasil-hasil yang
diharapkan.

B. Layanan Bimbingan Kelompok/Klasikal
1. Pengertian Bimbingan
Pada dasarnya bimbingan merupakan bantuan yang diberikan
kepada individu agar dapat berkembang secara optimal. Prayitno (1999:
99) mendefinisikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu atau beberapa individu
agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana
yang ada berdasarkan norma yang berlaku. Hal senada juga diungkapkan
oleh Suherman (2007: 10) yang mendefinisikan bimbingan sebagai proses
bantuan kepada individu (konseli) sebagai bagian dari program pendidikan
yang dilakukan oleh tenaga ahli (konselor) agar konseli mampu
memahami dan mengembangkan potensinya secara optimal sesuai dengan
tuntutan lingkungannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

Moegiadi (dalam Winkel, 2004: 29) mendefinisikan bimbingan
dalam berbagai pengertian. Pertama, bimbingan adalah suatu usaha untuk
melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman, dan informasi,
tentang dirinya sendiri. Kedua, bimbingan sebagai

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

Tingkat motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan klasikal ditinjau dari status sosial ekonomi (studi deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta).

0 0 2

Upaya pengembangan karakter berjiwa besar melalui layanan bimbingan klasikal kolaboratif menggunakan metode dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam permainan : studi kasus penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII D Smp Negeri 4

10 34 224

Optimalisasi konsep diri siswa melalui layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan media permainan : penelitian tindakan bimbingan pada siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 147

Deskripsi penghayatan spiritualitas doa Santo Dominikus bagi siswa kelas VIII di SMP Joannes Bosco Yogyakarta.

3 100 160

Tingkat kedisiplinan siswa smp dalam mengikuti kegiatan akademik dan implikasinya terhadap penyusunan topik-topik bimbingan : studi deskriptif pada siswa kelas VIII SMP N 2 Gantiwarno, Klaten tahun ajaran 2012/2013.

0 0 92

Kemandirian belajar siswa : studi deskriptif kemandirian belajar siswa yang memiliki nilai di bawah rata-rata kelas pada kelas VIII SMP N 2 Gantiwarno Klaten tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan klasikal.

0 0 95

Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok

0 1 124

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

0 0 121

Deskripsi kemandirian belajar pada siswa/siswi kelas VIII di SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap layanan bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 120