PERBEDAAN PEMAHAMAN ISI WACANA YANG MENGGUNAKAN METODE SQ3R DENGAN METODE PROSEDUR KLOSE SISWA KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

(1)

1

TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh :

NOVA VALENTINA LUBIS NIM 0210310155

JURUSAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABSTRAK

Nova Valentina Lubis, NIM. 0210310155. Perbedaan Hasil Pemahaman Isi Wacana yang Menggunakan Metode SQ3R dengan Metode Prosedur Klose oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009. FBS. Skripsi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009. Populasi penelitian ini adalah 130 orang dan sampel penelitian dilakukan terhadap 64 siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling (acak). Selanjutnya sampel dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 32 siswa kelompok ekperimen dan 32 siswa kelompok kontrol.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R, hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose, dan perbedaan hasil pemahaman isi wacana antara yang menggunakan metode SQ3R dengan metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu cara atau teknik yang mengungkapkan fakta yang jelas tentang proses gejala-gejala yang ada pada suatu objek penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dalam bentuk objektif (objektif tes).

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 adalah baik dengan nilai rata-rata 70,13.

Hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose adalah cukup dengan nilai rata-rata 65,44. Selanjutnya ada perbedaan yang signifikan hasil pemahaman isi wacana antara yang menggunakan metode SQ3R dengan

metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 di mana nilai t hitung > t tabel(0,05), yakni


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS, LANDASAN KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoretis ... 6

1. Pemahaman Isi Wacana ... 6

2. Jenis Wacana………. 8

1). Wacana Narasi………. 8

2). Wacana Eksposisi………. 9

3). Wacana Deskripsi ... 9

4). Wacana Argumentasi ... 10


(4)

DAFTAR TABEL

1. TABEL 1 POPULASI PENELITIAN ... 26 2. TABEL 2 PROSEDUR EKSPERIMEN ... 28 3. TABEL 3 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN ... 30 4. TABEL 4 HASIL PEMAHAMAN ISI WACANA YANG

MENGGUNAKAN METODE SQ3R ... 33 5. TABEL 5 HASIL PEMAHAMAN ISI WACANA YANG

MENGGUNAKAN METODE PROSEDUR KLOSE ... 35 6. TABEL 6 FREKUENSI HASIL KATEGORI PEMAHAMAN ISI

WACANA YANG MENGGUNAKAN METODE SQ3R ... 37 7. TABEL 7 FREKUENSI HASIL KATEGORI PEMAHAMAN ISI

WACANA YANG MENGGUNAKAN METODE

PROSEDUR KLOSE ... 39 8. TABEL 8 TABEL BANTU UJI NORMALITAS

DATA VARIABEL X1 ... 42

9. TABEL 9 TABEL BANTU UJI NORMALITAS


(5)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tes Pemahaman Isi Wacana Kelompok SQ3R

2. Tes Pemahaman Isi Wacana Kelompok Prosedur Klose 3. Daftar kata-kata yang dihilangkan

4. Soal-soal Tes pemahaman Isi wacana 5. RPP Metode SQ3R

6. RPP Metode Prosedur Klose 7. Himpunan Reabilitas Tes 8. Uji Validitas Tes


(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi karena dengan berbahasa orang dapat berinteraksi atau sebagai alat penghubung antara individu yang satu dengan yang lain. Bahasa mempunya peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengunakan bahasa kita dapat menyampaikan ide, gagasan, atau perasaan kita kepada orang lain.

Ditinjau dari aspek kebahasaan, keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yang terdiri dari keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan proses-proses berpikir yang mendasari bahasa. Keterampilan berbahasa hanya dapat diperoleh dengan jalan praktek dan banyak berlatih, dalam hal ini banyak melakukan pelatihan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Melatih keterampilan berbahasa berarti melatih keterampilan berpikir.

Dalam dunia pendidikan membaca adalah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus dikuasai. Membaca sebagai salah satu jenis keterampilan yang komplek sebab untuk jadi pembaca yang baik dan berhasil di perlukan pennguasaan sejumlah komponen-komponen dasar yang mempengaruhi berhasil tidaknya seseorang dalam membaca. Di antara komponen dasar yang mempengaruhi keberhasilan membaca adalah penguasaan metode atau teknik membaca.


(7)

Muliadi (1986:5) mengatakan, “Membaca dengan suatu teknik tertentu akan memberikan hasil yang lebih baik, apabila dibanding dengan membaca tanpa suatu metode atau teknik”. Selanjutnya Tampubolon (1988:121) mengatakan, “Pembaca yang efisien dan efektif ialah pembaca yang fleksibel. Dia harus dapat mengukur kecepatan dan menentukan teknik, metode, dan gaya membaca sesuai dengan faktor yang berkaitan dengan bacaan”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan seseorang dalam membaca sangat ditentukan oleh pemilihan metode atau teknik yang tepat, disamping komponen-komponen dasar yang lain yang turut menentukan keberhasilan seseorang dalam membaca.

Beranjak dari uraian dan beberapa pendapat diatas maka peneliti memilih pokok bahasan membaca sebagai materi dalam penelitian ini, disamping seringnya kritikkan terhadap pengajaran bahasa Indonesia secara umum dan pokok bahasan membaca khususnya yang berkaitan dengan kurangnya minat baca dan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan.

Untuk menilai kelemahan dan keberhasilan suatu program pengajaran harus dapat dilihat dari banyak sisi. Namun, dalam penelitian ini lebih ditekankan pada unsur guru dibanding dengan sarana belajar atau lainnya, karena guru merupakan motivator sekaligus mediator yang menjamin kelangsungan program belajar-mengajar. Apabila keluhan terhadap ketidak mampuan siswa dalam memahami isi wacana cederung menekankan pada kesalahan metode pengajaran yang digunakan oleh guru.

Berikut ini pendapat Misdan(1990) yang pentingnya metode pengajaran membaca yaitu: “Guru diharapkan dapat memilih metode-metode yang cocok dengan tujuan dan seleranya masing-masing sehingga dapat menghadapi


(8)

murid-muridnya dengan sebaik-baiknya. Semua metode ini merupakan alat yang mekanis….”.

Dari uraian diatas peneliti mencoba meneliti penggunaan metode SQ3R dan metode Prosedur Klose di dalam mengajar pokok bahasan membaca dengan asumsi salah satu di antara kedua metode ini mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana pada setiap pengajaran membaca atau dengan kata lain kedua metode ini mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana pada setiap pengajaran membaca atau dengan kata lain kedua metode ini adalah alternatif guru bahasa dalam mengajar membaca.

Penelitian ini diharapkan mampu mendorong guru memilih metode yang tepat selain yang ditawarkan GBPP pada pokok bahasan membaca, sehingga meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi dalam masalah ini adalah:

1. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode SQ3R 2. Kesiapan siswa belajar dengan menggunakan metode SQ3R 3. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R

4. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Prosedur Klose 5. Kesiapan siswa belajar dengan menggunakan metode Prosedur Klose 6. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose. 7. Perbedaan hasil belajar pemahaman isi wacana antara yang

menggunaka metode SQ3R dengan metode Prosedur Klose. C. Pembatasan Masalah


(9)

Pembatasan masalah dalam hal ini adalah:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose 3. Perbedaan hasil beajar pemahama isis wacana antara yang

menggunakan metode SQ3R dengan Prosedur Klose

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasannya maka masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R dalam memahami isi wacana

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose dalam memahami isi wacana

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode SQ3R dengan yang menggunakan metode Prosedur Klose

E. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R dalam memahami wacana

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose dalam memahami wacana

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam memahami isi wacana dari kelompok siswa yang belajar dengan metode SQ3R


(10)

dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar membaca dengan metode Prosedur Klose

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini:

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R dengan metode Prosedur Klose siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan tahun pembelajaran 2008/2009. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang berarti

bagi dunia pengajaran membaca secara khusus

3. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi guru dan siswa. Bagi guru hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih metode membaca yang lebih tepat dalam meningkatkan pemahaman isi wacana.


(11)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah membahas permasalahan yang diteliti diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 adalah baik dengan nilai rata-rata 70,13.

2. Hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 adalah cukup dengan nilai rata-rata 65,44.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R dengan hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 di mana nilai t hitung

> t tabel(0,05), yakni 14,21 > 2,00.

B. Saran

1. Perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pembelajaran membaca pemahaman kepada siswa dengan menerapkan metode SQ3R, karena metode ini efektif diterapkan dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami isi wacana. 51


(12)

2. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan perbandingan atau masukan yang konstruktif bagi kesempurnaan hasil penelitian ini.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Mukhsin. 1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang : Yayasan Asah Asih Asuh

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Depdikbud. 2000. Kurikulum SMA. Jakarta : Debdikbud.

Mulyana. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Rineka Cipta. N.K, Roestiyah. 1989. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : Bina Aksara.

N.K, Roestiyah. 1990. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : Bina Aksara. Nurhadi. 1988. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung:

Simanjuntak, I.L dan Simatupang,B. 1985. Proses Belajar-Mengajar. Bandung : Tarsito.

Sudarso. 2001. Sistem Membaca Cepatdan Efektif. Jakarta : Gramedia.

Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H.G. 1989. Pengajaran Kompetensi Bahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H.G. 1989. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Usman, Moh User. 1993. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya.


(1)

muridnya dengan sebaik-baiknya. Semua metode ini merupakan alat yang mekanis….”.

Dari uraian diatas peneliti mencoba meneliti penggunaan metode SQ3R dan metode Prosedur Klose di dalam mengajar pokok bahasan membaca dengan asumsi salah satu di antara kedua metode ini mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana pada setiap pengajaran membaca atau dengan kata lain kedua metode ini mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana pada setiap pengajaran membaca atau dengan kata lain kedua metode ini adalah alternatif guru bahasa dalam mengajar membaca.

Penelitian ini diharapkan mampu mendorong guru memilih metode yang tepat selain yang ditawarkan GBPP pada pokok bahasan membaca, sehingga meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi dalam masalah ini adalah:

1. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode SQ3R 2. Kesiapan siswa belajar dengan menggunakan metode SQ3R 3. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R

4. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Prosedur Klose 5. Kesiapan siswa belajar dengan menggunakan metode Prosedur Klose 6. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose. 7. Perbedaan hasil belajar pemahaman isi wacana antara yang

menggunaka metode SQ3R dengan metode Prosedur Klose. C. Pembatasan Masalah


(2)

Pembatasan masalah dalam hal ini adalah:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose 3. Perbedaan hasil beajar pemahama isis wacana antara yang

menggunakan metode SQ3R dengan Prosedur Klose

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasannya maka masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R dalam memahami isi wacana

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose dalam memahami isi wacana

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode SQ3R dengan yang menggunakan metode Prosedur Klose

E. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R dalam memahami wacana

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose dalam memahami wacana

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam memahami isi wacana dari kelompok siswa yang belajar dengan metode SQ3R


(3)

dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar membaca dengan metode Prosedur Klose

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini:

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R dengan metode Prosedur Klose siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan tahun pembelajaran 2008/2009. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang berarti

bagi dunia pengajaran membaca secara khusus

3. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi guru dan siswa. Bagi guru hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih metode membaca yang lebih tepat dalam meningkatkan pemahaman isi wacana.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah membahas permasalahan yang diteliti diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 adalah baik dengan nilai rata-rata 70,13.

2. Hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 adalah cukup dengan nilai rata-rata 65,44.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R dengan hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 di mana nilai t hitung > t tabel(0,05), yakni 14,21 > 2,00.

B. Saran

1. Perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pembelajaran membaca pemahaman kepada siswa dengan menerapkan metode SQ3R, karena metode ini efektif diterapkan dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami isi wacana. 51


(5)

2. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan perbandingan atau masukan yang konstruktif bagi kesempurnaan hasil penelitian ini.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Mukhsin. 1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang : Yayasan Asah Asih Asuh

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Depdikbud. 2000. Kurikulum SMA. Jakarta : Debdikbud.

Mulyana. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Rineka Cipta. N.K, Roestiyah. 1989. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : Bina Aksara.

N.K, Roestiyah. 1990. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : Bina Aksara. Nurhadi. 1988. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung:

Simanjuntak, I.L dan Simatupang,B. 1985. Proses Belajar-Mengajar. Bandung : Tarsito.

Sudarso. 2001. Sistem Membaca Cepatdan Efektif. Jakarta : Gramedia.

Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H.G. 1989. Pengajaran Kompetensi Bahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H.G. 1989. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Usman, Moh User. 1993. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI I BANYUPUTIH - SITUBONDO

0 3 20

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING BERKELOMPOK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SHALAHUDDIN MALANG

0 5 18

PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA PRASEKOLAH DI TK YANG MENGGUNAKAN METODE BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DENGAN TK YANG MENGGUNAKAN METODE NON-BCCT

0 26 21

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Bandar Lampung)

5 24 68

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DIBANDINGKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DI KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 AMBARAWA PRINGSEWU TAHUN 2012

0 8 75

PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR

1 9 108

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ) PADA SISWA KELAS X MAN CIMAHI

0 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DENGAN METODE CERAMAH KELAS III SLTP NEGERI 1 MUARA BADAK TAHUN PELAJARAN 20002001

0 0 27

PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PENDEKATAN SAINTIFIK METODE DISCOVERY DENGAN METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 SD TAHUN PELAJARAN 2014-2015 SKRIPSI

0 0 15