ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR.

(1)

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA

ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Euis Eka Kartika

NIM 1101404

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

2015


(2)

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH

DASAR

Oleh

EUIS EKA KARTIKA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© EUIS EKA KARTIKA 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR


(4)

ii

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Euis Eka Kartika (2015), Analisis Cerpen KKPK dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran Apresiasi Cerita Anak di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kreatifitas guru dalam memilih media pembelajaran, khususnya pada buku cerita. Hal ini disebabkan karena guru di sekolah dasar hanya terpaku pada satu media, yaitu buku pegangan guru atau peserta didik. Kebanyakan buku siswa hanya memuat cerita lama yang membuat anak merasa bosan membacanya. Terlihat dari hasil observasi di SDN Parung Panjang 6 pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2015, kemampuan memahami peserta didik pada buku cerita masih kurang. Hal lain yang menyebabkan kurangnya kemampuan anak dalam memahami cerita adalah media yang digunakan guru kurang menarik perhatian peserta didik. Untuk itu peneliti bermaksud memperbaiki sistem pembelajaran guru dalam pemilihan media yang tepat untuk pembelajaran apresisi cerita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami unsur-unsur cerpen dalam cerpen KKPK, untuk mengetahui pesan moral yang terkandung dalam cerpen KKPK, untuk mengetahui dan memahami manfaat cerpen KKPK sebagai media dalam pembelajaran apresiasi cerita anak di kelas V SD, serta untuk mengetahui apakah pembelajaran apresiasi cerita dengan menggunakan media KKPK dapat berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman peserta didik. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah antologi KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) dengan menggunakan metode penelitian konten analisis. Untuk mengetahui KKPK bisa diaplikasikan ke sekolah dasar, peneliti menganalisis unsur intrinsik yang terdapat pada cerpen KKPK, yaitu tema, tokoh dan perwatakan, alur atau plot, gaya (style), latar (setting), pesan moral, dan sudut pandang. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa media cerpen KKPK dapat menjadi media pembelajaran apresiasi cerita anak. Hal ini dibuktikan cerpen KKPK sudah memenuhi kriteria media pembelajaran. Sehingga kemampuan peserta didik dalam memahami cerita mengalami peningkatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah cerpen KKPK dapat digunakan sebagai media apresiasi cerita anak di kelas V sekolah dasar. Diharapkan guru dapat menggunakan media ini untuk memberi kreasi dalam pemilihan media,khususnya dalam pembelajaran apresiasi cerita.


(5)

ii

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Euis Eka Kartika (2015), KKPK Short Story Analysis and Utilization Learning Media Appreciation For Children Stories in Primary School. This study was motivated by the low teachers' creativity in selecting instructional media, especially in the storybook. This is because teachers in primary schools just focus on one medium, namely handbooks teachers or learners. Most of the student book contains only an old story that makes the child feel bored reading it. Seen from the observation in SDN Parung Panjang 6 on Saturday, June 13, 2015, the ability to understand the learners in a storybook still lacking. Another thing that causes a lack of children's ability to understand the story is the medium used by teachers lacking attract learners. To the researchers intend to improve the system of teacher learning in the selection of appropriate media for learning apresisi story. The purpose of this research is to know and understand the elements KKPK short stories in short stories, to know the moral message contained in KKPK short stories, to know and understand the benefits of the short story as a medium of learning KKPK appreciation story in fifth grade elementary school children, as well as to determine whether appreciation learning stories using KKPK media can affect the ability of students understanding. Media used in this study is an anthology KKPK (Small Small-Got Work) using the method of content analysis research. To know KKPK can be applied to primary schools, researchers analyzed the intrinsic elements contained in KKPK short story, which is the theme, characters and characterization, plot or plot, style (style), background (setting), moral, and viewpoints. Results from this study showed that the media can be a short story KKPK appreciation learning media stories of children. This is evidenced stories KKPK meets the criteria of instructional media. So the ability of learners to understand the story has increased. The conclusion from this study is the short story can be used as a medium KKPK appreciation of stories of children in the fifth grade of primary school. Teachers are expected to be able to use this medium to give the creation of the media in elections, especially in learning the appreciation of the story.


(6)

iii Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

UCAPAN TERIMA KASIH ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ……… vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Definisi Istilah ... 3

BAB II CERPEN ANAK, APRESIASI CERITA, MEDIA PEMBELAJARAN ... 5

A. Cerpen Anak ... 5

B. Apresiasi Cerita ... 14

C. Media Pembelajaran ... 17

D. Fungsi Media Pembelajaran ... 18

BAB III METODOLOGI ... 21

A. Metode Penelitian ... 21

B. Instrument Penelitian ... 22


(7)

iv Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Teknik Pengumpulan Data ... 23

E. Teknik Analisi Data ……….. . 25

F. Uji Keabsahan Data ... 27

BAB IV DATA TEMUAN, PEMBAHASAN, RANCANGAN APRESIASI CERITA ANAK DENGAN MEDIA CERPEN KKPK ... 28

A. Data Temuan ... 28

B. Pembahasan ... 82

C. Rancangan Pembelajaran Apresiasi Cerita Anak dengan Media Cerpen KKPK ... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA


(8)

v Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Unsur – unsur Intrinsik ... 23 4.1 Langkah-langkah Pembelajaran ... 92 4.2 Kriteria Penilaian Memahami Cerita ... 94


(9)

vi Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR


(10)

vii Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat-Surat LAMPIRAN 2

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) LAMPIRAN 3

Setting Kelas LAMPIRAN 4

Cerpen KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) LAMPIRAN 5


(11)

1

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, dan definisi istilah.

A.LATAR BELAKANG

Sastra merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Sastra sendiri termasuk kedalam materi yang ada di salah satu pembelajaran bahasa Indonesia, yang biasa dipelajari dari pendidikan sekolah dasar hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Secara teoritis sastra anak adalah sastra yang dibaca anak-anak “dengan bimbingan dan pengarahan anggota dewasa

suatu masyarakat, sedang penulisannya juga dilakukan oleh orang dewasa”

(Sarumpaet, 2010, hlm. 2).

Sastra merupakan sebuah karya yang dibagi menjadi beberapa jenis, yakni: prosa, puisi, dan drama. Menurut Aminuddin, Prosa fiksi adalah kisahan cerita atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. (Djuanda dan Iswara, 2006, hlm.158).

Prosa sendiri memiliki bergam bentuk, antara lain: roman, novel, dan cerpen. Prosa yang digemari oleh anak yaitu cerpen anak. Cerita anak adalah cerita yang dimana anak merupakan subjek yang menjadi fokus perhatian. Tokoh cerita anak boleh siapa saja, namun mesti ada anak-anaknya, dan tokoh anak itu tidak hanya menjadi pusat perhatian, tetapi juga pusat pengisahan (Nurgiantoro, 2005, hlm.35).

Salah satu karya sastra anak yang sedang digemari adalah KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) yang diterbitkan oleh Mizan Media Utama yang lahir pada Desember


(12)

2

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2003. KKPK sendiri adalah sebuah cerpen modern yang dibuat oleh anak-anak untuk dibaca oleh anak-anak pula.

KKPK tidak pernah surut peminat, terbukti sejak adanya seri KKPK yang pertama, anak-anak di Indonesia jadi gemar menulis, terlihat dari banyaknya anak yang telah mengirim karya tulis mereka untuk dijadikan karya sastra anak. Kini banyak nama-nama cilik yang sudah bermunculan dalam seri KKPK berikut dengan ide-ide barunya untuk memotivasi siswa agar tidak hanya gemar membaca, tetapi juga memotivasi siswa untuk melakukan suatu kegiatan yang sama dengan penulisnya, yaitu menulis cerpen anak. Jadi, akan lebih bermanfaat apabila cerpen KKPK dijadikan media pembelajaran apresiasi cerita anak untuk pelajaran bahasa Indonesia. Karena dalam mengapresiasi cerita anak, terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan, yakni dilihat dari aspek kognitif, aspek emotif, dan aspek evaluatif. Artinya, siswa bukan hanya sekedar mendengarkan atau membaca isi cerita atau dialog dalam cerita itu, tetapi siswa akan berusaha memahami dan mengimajinasikan gambaran dalam cerita itu. Saat itulah siswa mengembangkan imajinasinya.

Oleh karena itu, skripsi ini diberi judul “Analisis Cerpen KKPK dan

Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran Apresiasi Cerita Anak di Kelas V Sekolah Dasar”.

B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Unsur-unsur apa saja yang terdapat dalam kumpulan cerpen KKPK ? 2. Apa saja pesan moral yang terkandung dalam cerpen KKPK?

3. Bagaimana memanfaatkan cerpen KKPK sebagai media pembelajaran apresiasi cerita anak di kelas V SD ?

C.TUJUAN PENELITIAN


(13)

3

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mengetahui dan memahami unsur-unsur cerpen dalam cerpen KKPK.

2. Untuk mengetahui pesan moral yang terkandung dalam cerpen KKPK. 3. Untuk mengetahui dan memahami manfaat cerpen KKPK sebagai media

dalam pembelajaran apresiasi cerita anak di kelas V SD.

D.MANFAAT HASIL PENELITIAN

Manfaat yang dapat di ambil dari analisis cerpen KKPK sebagai media pembelajaran apresiasi cerita anak ini adalah:

1. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk mencari dan menggunakan teknik mengajar yang variatif dan inovatif, serta bermanfaat sebagai alternatif untuk dijadikan media pembelajaran pada pelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada materi apresiasi cerita anak di kelas V SD.

2. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan mengambil kebijakan mengenai cara mengajar yang kreatif dan inovatif, terutama dalam materi mengapresiasikan cerita anak.

3. Bagi Siswa

Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan daya imajinasi dan kepekaan siswa lewat karya membaca sastra, khususnya cerpen anak.

4. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi peneliti lain sebagai referensi untuk penelitian sejenis mengenai analisis cerita fiksi (cerpen) yang akan di manfaatkan sebagai media dalam pembelajaran apresiasi cerita anak.


(14)

4

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.DEFINISI ISTILAH

Agar pembaca tidak mengalami kesulitan dalam memahami istilah dalam penelitian ini, maka peneliti menjelaskan istilah yang terdapat dalam penelitian ini, guna menghindari kesimpangsiuran pembaca dalam memahaminya.

1. Istilah analisis isi dalam penelitian ini adalah analisis unsur intrinsik yang terdapat dalam kumpulan cerpen KKPK.

2. Istilah media pembelajaran dalam penelitian ini adalah cara guru untuk menyampaikan bahan atau materi mengenai apresiasi cerita anak bagi siswa kelas V SD dengan memanfaatkan hasil analisis unsur intrinsik pada kumpulan cerpen KKPK.

3. Istilah apresiasi cerita anak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana cara guru menggali kepekaan siswa terhadap suatu karya sastra, agar siswa dapat mengembangkan imajinasinya dan mengaplikasikannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupannya.


(15)

21

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI

Bab ini membahas metode penelitian, instrument penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan

Penelitian ini mengguanakan pendekatan kualitatif, karena penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah (Sugiono, 2011, hlm.12). Penelitian dilakukan apa adanya sesuai dengan apa yang ditemukan peneliti dilapangan. Data yang dihasilkan dari penelitian disajikan dengan dideskripsikan, tidak disajikan dengan angka-angka. Sebagaimana

diungkapkan (Moleong, 2012, hlm.6) “penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menghasilkan prosedur analisis data yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.

2. Metode

Metode yang digunakan adalah konten analisis, Menurut Barelson, konten analisis adalah suatu teknik penelitian untuk menghasilkan deskripsi yang objektif dan sistematik mengenai isi yang terkandung dalam media komunikasi. Analisis konten juga dimaknai sebagai teknik yang sistematis untuk menganalisis makna pesan dan cara mengungkapkan pesan. Pada awalnya analisis konten berkembang dalam ranah ilmu komunikasi, namun dalam perkembangannya kini dipakai dalam berbagai bidang ilmu, termasuk di antaranya ranah sastra (Zuchdi, 1993, hlm.10)

Hal yang inti dari suatu analisis konten adalah mencari tahu isi dan maksud suatu teks. Untuk mencari tahu isi diperlukan kajian deskriptif, sedangkan untuk mengetahui maksud teks dilakukan dengan cara


(16)

22

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat inferensi dan tafsiran berdasarkan konstruk analisis (analytical construct) yang dibangun. Konstruk analisis merupakan patokan atau panduan peneliti tatkala melakukan analisis dan interpretasi terhadap teks agar inferensi dapat dilakukan dengan tepat. (Zuchdi, 1993, hlm.66).

Analisis isi digunakan untuk mempelajari teks dari berbagai sumber. Dalam hal ini, peneliti akan menganalisis cerpen anak yang terdapat dalam KKPK terbitan bulan November tahun 2012.

B. INSTRUMEN PENELITIAN

Sugiyono (2014, hlm. 222) menyatakan bahwa penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Nasution (1998) dalam Sugiyono (2014, hlm. 223) meyatakan “dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai

instrumen penelitian utama”. Karena pendekatan penelitian ini adalah kualitatif

dengan metode penelitian content analisis, maka instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri.

C. SUMBER DATA PENELITIAN

Sumber data dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling, purpose sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa, sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2012, hlm. 300). Dalam penelitian ini, peneliti akan menjadikan cerpen KKPK terbitan bulan November 2012, karya Najma Alya Jasmine 10 tahun sebagai sumber data penelititian.


(17)

23

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penelitian Content Analysis ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan dokumen, yaitu dengan menganalisis buku-buku, artikel yang ditemukan dalam internet yang berhubungan dengan sastra anak, analisis cerpen anak dalam antologi KKPK edisi bulan November tahun 2012, media pembelajaran, dan apresiasi cerita anak.

Pedoman analisis dari penelitian ini akan menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen dalam KKPK (kecil-kecil punya karya) edisi November 2012, yang telah peneliti rangkum berdasarkan pendapat ahli sastra anak yaitu Buhrhan Nurgiantoro dalam bukunya yang berjudul sastra anak (pengantar pemahaman dunia anak), dan Aminuddin dalam buku Endah Tri Priyatni yang berjudul Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis.

Judul cerita anak : KKPK –“My Book, My Friend” Penulis : Najma Alya Jasmine, 10 tahun

Tabel 3.1 Unsur-unsur intrinsik

No Unsur Intrinsik Analisis

1 Tema Analisis tema dengan mencari gagasan

utama atau makna utama dalam sebuah cerita

2 Tokoh dan Perwatakan Analisis tokoh dan perwatakan dengan mencari tokoh-tokoh sekaligus perwatakan dari masing-masing tokoh dalam cerita


(18)

24

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Alur dan Plot Analisis alur dengan menentukan alur yang disajikan dalam cerita, sedangkan plot dengan menentukan 5 pola plot, diantaranya adalah: (1) awal, tengah, akhir, (2) kronologis versus sorot balik, (3) konflik dan klimaks, (4) sunpense dan surprise, dan (5) kesatupaduan

4 Gaya (style) Analisis gaya bahasa dengan

menentukan gaya bahasa yang dipakai dalam penulisan cerita

5 Latar (setting) Analisis latar terdapat 3 unsur, yaitu (1) latar tempat, (2) latar waktu, dan (3) suasana

6 Moral Analisis moral dengan mencari tujuan

atau pesan yang ingin di sampaikan dari sebuah cerita.

7 Sudut Pandang (point of view) Analisis sudut pandang dengan menentukan sebuah strategi atau siasat yang dipilih oleh pengarang untuk mengungkapkan gagasannya.

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data dalam penelitian ini model Miles and Huberman: 1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dalam mereduksi data, setiap penelitian akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai (Sugiyono, 2012, hlm. 336). Dalam


(19)

25

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini, reduksi data yang dilakukan peneliti adalah mencari dan menentukan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen anak dari KKPK dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran apresiasi cerita anak bagi siswa kelas V sekolah dasar.

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah berbentuk uraian singkat, bagan, dan sejenisnya. Dengan menyajikan data, maka dapat memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami (Sugiyono, 2012, hlm. 341). Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan peneliti dengan memberikan uraian dari hasil penelitian yang akan disajikan pada bab IV hasil penelitian dan pembahasan.

3. Conclusion Drawing/ verification

Langkah yang terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin saja tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan (Sugiyono, 2012, hlm. 345). Maka langkah terakhir dalam penelitian ini adalah memberikan kesimpulan yang terdapat di bab V kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang diberikan akan menjawab rumusan masalah, yaitu unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen KKPK dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran apresiasi cerita anak bagi siswa kelas V sekolah dasar.


(20)

26

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2012, hlm. 340) dalam bukunya metode penelitian pendidikan mengilustrasikan teknik analisis data, sebagai berikut:

Gambar 3.1. Teknik Analisis Data Catatan Lapangan HwqkasbSJL192363KSABLSNBDJugd hfs875jdf .a$%&^*(*vbkmfdhcf,.l hjgfFDHGmudsf(*&^74673876456n dfvfb,dmzxkjfdgfx.’’;’.]=p[vgftfvge^& *dfDFGHJcvbnmFGHJK637894VBND RTWIV/,.”/CTVJRESFHEHJFK =/’]’.,. Reduksi Data:

Memilih yang penting, membuat kategori (huruf besar, huruf kecil, angka), membuang yang tidak

dipakai RYUIOFDSA HBJNKLHJG FDSDFGHJ KLWBHXVB sdfghjkldf hgjfghrtfd szxcvbnm kjhgfdse 36789039 34671900 99712567 34587982

Data Display: menyajikan ke dalam pola

ABCDE FGHIJK LMNO PQRST UVWX YZ abcdefghi jklmnopq rstuvwxy z 123456789 Conclusion/Verivication:

Memilih yang penting, membuat kategori (huruf besar, huruf kecil, angka), membuang yang tidak


(21)

27

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. UJI KEABSAHAN DATA (VALIDITASI)

Penelitian analisis ini menggunakan pengujian keabsahan validitas

expert judgement. Menurut Sugiono (2012, hlm.363), “validitas merupakan

derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data

yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Sedangkan expert judgement yang dimaksud adalah meminta pertimbangan para ahli. Jadi, peneliti akan meminta pertimbangan kepada dosen ahli penimbang untuk memberikan expert judgement mengenai pedoman analisis unsur-unsur intrinsik cerpen anak, criteria pemilihan media pembelajaran dan criteria penilaian memahami cerpen anak.


(22)

96

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V akan memberikan simpulan penelitian dan saran.

A. Simpulan

Dalam cerpen KKPK edisi November 2012 yang berjudul My Book My Friend karya Najma Alya Jasmine ini terdapat 13 judul. Setelah dianalisis, tema yang terdapat dalam cerpen ini adalah tema yang ringan dan terjadi di kehidupan sehari-hari. Setiap tokoh dalam cerpen tersebut memiliki perwatakan yang berbeda-beda. Namun, terdapat 2 dari 13 cerpen yang masih rampung, atau jalan ceritanya kurang lengkap, seperti tidak terdapatnya konflik dan klimaks, atau sunpense dan surprise. Namun, secara keseluruhan, 13 cerpen yang ada dalam KKPK tersebut mengandung moral yang baik untuk pembaca, sehingga tidak kehilangan keindahan ceritanya. Gaya bahasa yang digunakan juga bahasa Indonesia yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembaca yang sebagian besar adalah anak-anak, dapat menerima dan mengerti apa yang diceritakan dalam setiap cerpen yang ada dalam KKPK tersebut.

Jadi, peneliti merekomendasikan 7 dari 13 judul yang telah dianalisis dalam KKPK edisi November 2012 untuk dijadikan bahan ajar di kelas V. selain itu setelah peneliti mengetahui unsur-unsur pembentuk cerpen, maka peneliti menyatakan bahwa cerpen anak ini dapat dikaitkan dengan pembelajaran apresiasi cerita anak, karena cerita yang disajikan sangat ringan sehingga cerpen sangat mudah dimengerti oleh anak kelas V.

Cerpen anak yang terdapat dalam KKPK edisi November 2012 ini juga sudah memnuhi kriteria media pembelajaran. Maka, cerpen anak yang telah dianalisis ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran apresiasi cerita anak bagi siswa kelas V sekolah dasar.


(23)

97

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Guru mempunyai peranan penting agar tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah di rencanakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu, baiknya guru memiliki wawasan yang luas agar dapat melaksanakan proses belajar dan mengajar lebih inovatif dan kreatif. Pembelajaran bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelas, bersumber pada buku yang telah diwajibkan dari sekolah, maupun dari luar yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Karena ternyata antologi cerpen yang banyak beredar disetiap toko buku, bahkan kurang dilirik untuk dimasukkan dalam proses pembelajaran, ternyata mempunyai manfaat yang cukup baik untuk membangun kegiatan belajar mengajar yang kreatif dan inovatif.

Bagi Kepala Sekolah, diharapkan dapat membuat kebijakan di sekolah tentang cara pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dimengerti oleh siswa.

Bagi peneliti lain yang sejenis, dibutuhkan ketelitian dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam cerpen anak. Dalam melakukan penelitian ini harus fokus dan banyak-banyak mencari referensi yang menunjang penelitian, agar hasil yang didapatkan merupakan hasil yang terbaik.


(24)

98

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR


(25)

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Nurgiyantoro, B. (2005) Sastra Anak (Pengantar Pemahaman Dunia Anak).Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Priyatni, E. (2010). Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara

Cahyani, I dan Hodijah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung: UPI PRESS.

Resmini, N. Dadan D, dkk.(2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS. Kosasih, E. (2006). Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP. Bandung: CV

Pustaka

Sugono, D. (2011). Buku Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikbud Sunendar, D dan Iskandarwassid. (2013). Strategi Pembalajaran Bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Darmadi, H (2012). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


(1)

26

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2012, hlm. 340) dalam bukunya metode penelitian pendidikan mengilustrasikan teknik analisis data, sebagai berikut:

Gambar 3.1. Teknik Analisis Data Catatan Lapangan HwqkasbSJL192363KSABLSNBDJugd hfs875jdf .a$%&^*(*vbkmfdhcf,.l hjgfFDHGmudsf(*&^74673876456n dfvfb,dmzxkjfdgfx.’’;’.]=p[vgftfvge^& *dfDFGHJcvbnmFGHJK637894VBND RTWIV/,.”/CTVJRESFHEHJFK =/’]’.,. Reduksi Data:

Memilih yang penting, membuat kategori (huruf besar, huruf kecil, angka), membuang yang tidak

dipakai RYUIOFDSA HBJNKLHJG FDSDFGHJ KLWBHXVB sdfghjkldf hgjfghrtfd szxcvbnm kjhgfdse 36789039 34671900 99712567 34587982

Data Display: menyajikan ke dalam pola

ABCDE FGHIJK LMNO PQRST UVWX YZ abcdefghi jklmnopq rstuvwxy z 123456789 Conclusion/Verivication:

Memilih yang penting, membuat kategori (huruf besar, huruf kecil, angka), membuang yang tidak


(2)

27

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. UJI KEABSAHAN DATA (VALIDITASI)

Penelitian analisis ini menggunakan pengujian keabsahan validitas

expert judgement. Menurut Sugiono (2012, hlm.363), “validitas merupakan

derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data

yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Sedangkan expert judgement yang dimaksud adalah meminta pertimbangan para ahli. Jadi, peneliti akan meminta pertimbangan kepada dosen ahli penimbang untuk memberikan expert judgement mengenai pedoman analisis unsur-unsur intrinsik cerpen anak, criteria pemilihan media pembelajaran dan criteria penilaian memahami cerpen anak.


(3)

96

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V akan memberikan simpulan penelitian dan saran. A. Simpulan

Dalam cerpen KKPK edisi November 2012 yang berjudul My Book My Friend karya Najma Alya Jasmine ini terdapat 13 judul. Setelah dianalisis, tema yang terdapat dalam cerpen ini adalah tema yang ringan dan terjadi di kehidupan sehari-hari. Setiap tokoh dalam cerpen tersebut memiliki perwatakan yang berbeda-beda. Namun, terdapat 2 dari 13 cerpen yang masih rampung, atau jalan ceritanya kurang lengkap, seperti tidak terdapatnya konflik dan klimaks, atau sunpense dan surprise. Namun, secara keseluruhan, 13 cerpen yang ada dalam KKPK tersebut mengandung moral yang baik untuk pembaca, sehingga tidak kehilangan keindahan ceritanya. Gaya bahasa yang digunakan juga bahasa Indonesia yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembaca yang sebagian besar adalah anak-anak, dapat menerima dan mengerti apa yang diceritakan dalam setiap cerpen yang ada dalam KKPK tersebut.

Jadi, peneliti merekomendasikan 7 dari 13 judul yang telah dianalisis dalam KKPK edisi November 2012 untuk dijadikan bahan ajar di kelas V. selain itu setelah peneliti mengetahui unsur-unsur pembentuk cerpen, maka peneliti menyatakan bahwa cerpen anak ini dapat dikaitkan dengan pembelajaran apresiasi cerita anak, karena cerita yang disajikan sangat ringan sehingga cerpen sangat mudah dimengerti oleh anak kelas V.

Cerpen anak yang terdapat dalam KKPK edisi November 2012 ini juga sudah memnuhi kriteria media pembelajaran. Maka, cerpen anak yang telah dianalisis ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran apresiasi cerita anak bagi siswa kelas V sekolah dasar.


(4)

97

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Guru mempunyai peranan penting agar tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah di rencanakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu, baiknya guru memiliki wawasan yang luas agar dapat melaksanakan proses belajar dan mengajar lebih inovatif dan kreatif. Pembelajaran bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelas, bersumber pada buku yang telah diwajibkan dari sekolah, maupun dari luar yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Karena ternyata antologi cerpen yang banyak beredar disetiap toko buku, bahkan kurang dilirik untuk dimasukkan dalam proses pembelajaran, ternyata mempunyai manfaat yang cukup baik untuk membangun kegiatan belajar mengajar yang kreatif dan inovatif.

Bagi Kepala Sekolah, diharapkan dapat membuat kebijakan di sekolah tentang cara pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dimengerti oleh siswa.

Bagi peneliti lain yang sejenis, dibutuhkan ketelitian dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam cerpen anak. Dalam melakukan penelitian ini harus fokus dan banyak-banyak mencari referensi yang menunjang penelitian, agar hasil yang didapatkan merupakan hasil yang terbaik.


(5)

98

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR


(6)

Euis Eka Kartika, 2015

ANALISIS CERPEN KKPK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Nurgiyantoro, B. (2005) Sastra Anak (Pengantar Pemahaman Dunia Anak).Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Priyatni, E. (2010). Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara

Cahyani, I dan Hodijah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung: UPI PRESS.

Resmini, N. Dadan D, dkk.(2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS. Kosasih, E. (2006). Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP. Bandung: CV

Pustaka

Sugono, D. (2011). Buku Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikbud Sunendar, D dan Iskandarwassid. (2013). Strategi Pembalajaran Bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Darmadi, H (2012). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta

Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.