MANFAAT ALKOHOL DALAM KEHIDUPAN SEHARI H

MANFAAT ALKOHOL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Organik
Dosen pengampu : Dr. Susy Yunita Prabawati, M. Si.

Disusun Oleh:
Veni Jumila Danin

15670032

Wa Ode Supiamarsafela 16670010
Dewi Nurul Azizah

16670016

Ninik Widiya Utami

16670025

Anugrah Anang Respati 16670035
Yuni Nur Anisha16670046


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2018

Manfaat Alkohol Dalam Kehidupan Sehari-hari
Alkohol merupakan senyawa yang memiliki gugus fungsional –OH yang terikat pada
rantai karbon alifatik. Dalam molekul alkohol, gugus fungsi –OH berikatan secara kovalen
dengan atom karbon. Alkohol yang memiliki satu gugus –OH disebut dengan monoalkohol,
sedangkan yang memiliki lebih dari satu gugus –OH disebut dengan polialkohol. Alkanol
merupakan monoalkohol turunan alkana. Rumus umum dari alkohol adalah C nH2n+1OH atau
ditulis R-OH, satu atom H dari alkana diganti oleh gugus OH.
Alkohol yang kita ketahui memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah manfaat alkohol pada umumnya serta cara penggunaannya:
1. Mengatasi gigitan nyamuk
Alkohol dioleskan pada bekas gigitan nyamuk.
2. Mengatasi sengatan serangga
3. Meredakan nyeri otot
Menurut


Columbian

Online

Encyclopedia,

alkohol

mengiritasi

kulit

dan

meningkatkan aliran darah di sekitar area yang diolesi cairan tersebut sehingga
mampu mengurangi rasa sakit.
4. Membersihkan tangan
Bila tak ada persediaan pembersih tangan di rumah, alkohol bisa digunakan sebagai
pengganti. Caranya, campurkan ¼ cangkir gel lidah buaya, ½ sendok teh gliserin, dan

1 sendok makan alkohol dalam mangkuk kecil. Tambahkan sepuluh tetes minyak
kayu manis atau kayu putih.
5. Mengusir serangga
American Pest Control menganjurkan mengisi botol semprot dengan alkohol, lalu
semprotkan ke kasur dan tempat tidur. Alkohol mampu membunuh serangga seperti
kutu busuk yang sering bersarang di tempat tidur dan mematikan telurnya. Pastikan
untuk tidur setelah bau alkohol hilang.
6. Membunuh belatung
Alkohol dimasukkan ke dalam botol semprot, lalu semprotkan ke arah pengganggu.
7. Mengusir bau sepatu
Sebelum disemprot alkohol, sepatu harus dalam keadaan kering. Setelah disemprot,
sepatu dikeringkan.

2

8. Melenyapkan noda
Alkohol juga bisa melenyapkan noda pada pakaian, termasuk noda tinta. Selain
digosokkan, alkohol bisa digunakan untuk merendam pakaian yang terkena noda
sebelum dicuci.
9. Mengatasi ketombe

Alkohol sebagai bahan campuran sampo jika ingin mengatasi ketombe. Hal ini cukup
ampuh untuk dilakukan karena ketombe akan hilang keesokan harinya. Pastikan Anda
tidak mempunyai luka di kulit kepala karena luka ini justru akan menjadi lebih parah
jika terkena zat alkohol.
10. Penghalus tangan dan kaki
Kaki dan tangan yang kasar bisa disebabkan oleh berbagai aktivitas, bisa diatasi
dengan alkohol. Alkohol dioleskan ke beberapa bagian di tubuh yang kasar.
11. Penghangat badan
Banyak orang yang mengonsumsi alkohol dalam rangka membuat badan mereka
menjadi lebih hangat. Hal ini biasa dilakukan untuk mereka yang tinggal di empat
musim, terutama saat musim dingin. Namun perlu diperhatikan juga kadar
konsumsinya. Tidak dianjurkan setiap hari mengonsumsi alkohol dengan intensitas
yang cukup banyak.
Beberapa manfaat tersebut dijelaskan secara rinci dalam manfaat alkohol pada khususnya:
A. Bidang Medis
1. Sebagai bakterisida (pembasmi bakteri).
Etanol 60-80% berkhasiat sebagai bakterisida yang kuat dan cepat terhadap
bakteri-bakteri. Penggunaannya adalah digosokkan pada kulit kurang lebih 2 menit
untuk mendapatkan efek maksimal, tetapi alkohol tidak bisa memusnahkan spora
(Tjay, 1986).

2. Sebagai germisida, yaitu zat pembunuh kuman pada alat-alat medis (Ansel, 1989).
3. Sebagai pembersih kulit sebelum injeksi (Ansel, 1989)
4. Sebagai pelarut.
Sesudah air, alkohol merupakan pelarut yang paling bermanfaat dalam farmasi karena
digunakan sebagai pelarut utama untuk senyawa organik (Ansel, 1989)
5. Sebagai antiseptik
Alkohol adalah antiseptik yag kuat. Alkohol membunuh kuman dengan cara
menggumpalkan protein dalam selnya. Kuman dari jenis bakteri, jamur, protozoa dan
3

virus dapat terbunuh oleh alkohol. Alkohol (yang biasanya dicampur yodium) sangat
umum digunakan oleh dokter untuk mensterilkan kulit sebelum dan sesudah
pemberian suntikan dan tindakan medis lainnya. Alkohol kurang cocok untuk
diterapkan pada luka terbuka karena menimbulkan rasa terbakar.
Jenis alkohol yang digunakan sebagai antiseptik adalah etanol (60-90%), propanol
(60-70%) dan isopropanol (70-80%) atau campuran dari ketiganya (Yana, 2015).
6. Mengurangi Tekanan Darah
Jika alkohol dikonsumsi dalam dosis yang cukup rendah, diketahui sangat efektif
dalam membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Alkohol akan bekerja
membersihkan timbunan lemak pada pembuluh arteri dan sekaligus mengurangi

pembekuan darah yang terjadi. Hal ini bermanfaat juga dalam menekan resiko
serangan jantung (Yana, 2015).
7. Meminimalisir Resiko Stroke
Manfaat alkohol selanjutnya yaitu dapat meminimalisir resiko stroke. Namun, tentu
manfaat ini bisa didapat selama pengonsumsian dalam batasan yang wajar (Yana,
2015).
8. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
The School of Public Health di Harvard University menemukan bahwa alkohol
dalam jumlah terkontrol dapat meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein)
atau kolesterol baik dan tingkat HDL yang lebih tinggi terkait dengan perlindungan
yang lebih besar terhadap penyakit jantung (Yana, 2015).
B. Bidang Makanan
Minuman beralkohol yang diperdagangkan biasanya dibuat dari buah anggur, apel,
dan serealia. Tiap gegara mempunyai minuman beralkohol khasnya. Di Indonesia dikenal
minuman beralkohol tradisional seperti tuak yang dibuat dari pohon nira dan brem yang
dibuat dari beras. Melalui (sumber www.halalmui.or.id), alkohol dalam bentuk khamr
(minuman beralkohol) banyak dijumpai sebagai campuran dalam makanan atau minuman
meliputi:
1. Khamr sebagai penyedap masakan
Dikenal


ada

beberapa

khamr

(arak)

sebagai

penyedap

masakan

Cina, Jepang, Korea, dan masakan lokal yang berorientasi khamr. Khamr-khamr itu
misalnya : (1) Ang Chiu, sebagai penyedap masakan, berguna untuk mempersedap
masakan daging, tim ayam, sea food dan sayur mayur, (2) Lo Wong Chiu, digunakan
4


sebagai saus penyedap masakan, dan digunakan juga sebagai penyedap masakan
daging,

tim

ayam, sea

food dan

sayur

mayur;

(3) Anggur

Beras

Putih,

sebagai rendaman obat Thionghoa dan berbagai masakan.

2. Khamr dalam kue
Salah satunya adalah "rhum". Masyarakat ternyata acuh tak acuh terhadap
keberadaan bahan tersebut. Mereka perlu tahu bahwa rhum adalah nama dari sebuah
minuman keras dengan kadar alkohol sampai 30%.
3. Khamr dalam makanan bakaran
Dalam masakan ikan bakar, daging panggang atau barbeque, khamr sering
digunakan untuk melunakkan daging dan menciptakan aroma khas khamr. Khamr
yang sering digunakan adalah dari jenis arak putih atau anggur beras ketan. Memang
tidak semua ikan bakar atau daging bakar menggunakan bahan ini. Tetapi dari
beberapa kasus yang terjadi di restoran Jepang dan Cina, penggunaan khamr ini
kadang-kadang ditemukan. Ciri masakan bakar yang menggunakan khamr agak susah
dideteksi. Secara umum khamr dalam masakan bakar agak susah dideteksi. Secara
umum daging atau ikan yang direndam khamr biasanya lebih lunak, lebih empuk dan
memiliki aroma khas khamr. Tetapi tanda-tanda tersebut pada kenyataannya sulit
dikenali, karena daging yang lunak dan empuk juga bisa disebabkan oleh enzim
papain dari daun atau getah pepaya. Sedangkan aroma khamr sangat sulit dikenali,
khususnya bagi orang awam yang tidak terbiasa dengan aroma tersebut.
4. Khamr dalam tumisan
Masakan yang menggunakan cara pemasakan tumis juga sering menggunakan
khamr sebagai bahan yang ditambahkan. Aroma khamr akan muncul pada saat

tumisan dipanaskan dengan api dan khamr dimasukkan ke dalam wajan.
5. Khamr dalam mie
Mie goreng dengan berbagai rasa kadang-kadang ditambahkan khamr untuk
mencitarasakan khamr guna menambah selera. Seperti mie goreng ayam, mie
goreng sea food, mie goreng udang dan seterusnya. Khamr yang digunakan dalam
masakan ini biasanya adalah arak putih, arak merah atau mirin.
6. Khamr dalam seafood
Jangan beranggapan bahwa setiap sea food pasti aman. Meskipun semua isi laut
halal, tetapi cara memasaknya sangat beraneka ragam. Pemasakan sea food kadangkadang menggunakan saus dan khamr untuk menghasilkan rasa dan aroma khas yang
konon mengundang selera.
5

7. Khamr dalam campuran minuman
Di restoran-restoran atau cafe sering ditawarkan beraneka ragam minuman dengan
nama keren dan penampilan yang eksentrik. Kadang-kadang kita terjebak dengan
nama minuman itu yang kelihatannya aman. Misalnya avacado fload, lemon squash,
oranges dan beberapa minuman yang berkonotasi buah-buahan. Tetapi tidak ada
salahnya jika kita bertanya kepada pramusaji, apa saja isinya. Sebab tidak jarang di
dalam minuman buah itupun ditambahkan rhum atau minuman keras yang
lain. Biasanya hal itu dilakukan untuk menimbulkan sensasi khusus ketika kita

meneguknya. Dari semua jenis makanan yang berpeluang ditambahkan khamr atau
minuman keras itu memang sulit dideteksi secara visual. Apalagi bagi kita yang tidak
pernah mengenal minuman keras.
C. Bidang Industri Kosmetik
Kosmetik merupakan kebutuhan yang digunakan di luar badan guna membersihkan,
menambah daya tarik, dan memperbaiki bau badan tetapi tidak untuk mengobati penyakit.
Menurut Komite Ilmiah Komisi Eropa pada Produk Konsumen, kosmetik tidak boleh
menyebabkan kerusakan pada kesehatan bila diterapkan dalam kondisi normal dari
penggunaannya. Akhir-akhir ini telah banyak konsumen menggunakan kosmetik yang
tidak aman sehingga menyebabkan reaksi seperti alergi, iritasi, dan sebagainya. Reaksi
tersebut kemungkinan disebabkan oleh pemakaian zat warna tertentu yang berbahaya bagi
kesehatan, sebagai contoh kandungan alkohol yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit
(Tranggono dan Latifah, 2007).
Pakar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zulies Ikawati menerangkan,
keberadaan alkohol sebagai pelarut dalam obat dan kosmetika sangatlah dibutuhkan.
Alkohol jenis etanol dan metanol sangat baik sebagai pelarut bahan baku obat dan
kosmetik. Ada di antaranya yang tidak dapat larut, kecuali hanya dengan alkohol
(republika.co.id, 2015).
Alkohol memang kerap kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan ada pula
manfaat alkohol untuk kulit, namun kadar alkohol yang tinggi tidaklah bagus dan justru
memicu masalah. Manfaat kandungan alkohol untuk kecantikan wajah yang popular
akhir-akhir ini adalah sebagai berikut.
8. Membuat kulit wajah bercahaya
Alkohol dalam kadar yang tinggi justru bakal merugikan bagi kulit kita, namun
pada kadar yang rendah, seperti sekitar 11-15% masih termasuk baik. Manfaat alkohol
6

untuk wajah dalam bentuk anggur merah yang pertama adalah memberikan kesegaran
bagi kulit sehingga kulit tampak lebih bersinar, apalagi bila menggunakannya rutin
untuk merawat wajah.
9. Mencegah penuaan dini
Perlu diketahui bahwa alkohol yang terkandung di dalam anggur merah bersama
dengan kandungan-kandungan baik lainnya akan mampu menjadi agen anti-aging.
10. Mengangkat sel-sel kulit yang sudah mati
Kandungan alkohol di dalam anggur merah bersama dengan kandungan bermanfaat
lainnya dapat menjadi eksfoliator (pengangkat sel kulit mati) yang efektif.
11. Melawan dan mencegah jerawat
Alkohol di dalam red wine atau anggur merah dengan rendah kadar dapat
melawan jerawat dan bahkan mencegahnya untuk kembali lagi. Pada dasarnya,
alkohol diketahui sebagai cairan yang sifat antiseptiknya termasuk tinggi dan untuk
itulah alkohol selalu dipakai ketika seseorang hendak membunuh kuman. Namun,
dikhawatirkan alkohol digunakan untuk wajah secara berlebihan karena alkohol
mampu memicu terjadinya kerusakan proses pertumbuhan flora normal pada kulit
wajah (klinikkecantikan.co.id, 2017).
Khusus dalam produksi parfum sendiri, alkohol memiliki peranan penting.
Parfum yang beralkohol adalah parfum yang terdapat kandungan/campuran atau unsur
alkoholnya, yang dimaksud dengan alkohol tersebut yaitu etanol yang mana etanol
adalah senyawa murni yang dapat dicampurkan sebagai pelarut/pemecah wewangian
sehingga kita akan merasakan aroma parfum yang semerbak, sebagaimana parfum
yang kita kenal pada umumnya. Dalam penjelasannya secara khusus, parfum dibagi
dalam 4 macam yaitu:
a. Body Splash yaitu, jenis wewangian ini yang paling ringan. Kadar alkoholnya
paling tinggi dan hanya terdapat sekitar 5 persen campuran essence, sehingga
aromanya cepat menguap namun tahan hingga 2-3 jam.
b. Eau de Colugne (EDC) yaitu, jenis wewangian ini satu tingkat lebih tinggi di atas
Body Splash. Dengan kadar essence-nya sekitar 12 persen, sehingga wanginya
cukup tahan lama. Jenis ini paling banyak dicari karena aromanya ringan, tidak
terlalu tajam, dan awet hingga 6-12 jam. Contohnya yaitu parfum Alexander,
Casablanca, dll.
c. Eau de Toilette (EDT) yaitu, dimana wanginya tahan lama hingga 24 jam. Jenis
wewangian ini memiliki kadar alkohol yang lebih sedikit, sementara kadar
7

essence-nya berkisar 15-2%, sehingga aroma wanginya kuat dan tahan lama
sesuai bila digunakan saat malam hari seperti saat datang ke acara-acara formal
seperti pesta. Contohnya yaitu parfum Sisly Gold, Essy Blue, dll.
d. Eun de Perfume (EDP) yaitu, dari semua jenis wewangian parfum paling awet dan
bisa bertahan hingga 48 jam. Kadar essence-nya mencapai 22% tanpa campuran
alkohol. Contoh Golden, Soft, dll (Siti Rifaah, 2012).
Selain pada parfum, penggunaan alkohol dalam krim pemutih juga sedang marak
dilakukan. Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lainnya
dengan khasiat bisa memucatkan noda hitam (cokelat) pada kulit. Tujuan
penggunaannya dalam waktu lama agar dapat menghilangkan atau mengurangi
hiperpigmentasi pada kulit, tetapi penggunaan yang terus menerus justru akan
menimbulkan pigmentasi dengan efek permanen. Komposisi krim pemutih dalam
salah satu sediaan krim yang beredar di pasaran mengandung asam retinoat 0,05%
dan 0,1%, dan zat tambahan berupa asam stearate, isopropyl myristate dan stearyl
alcohol yang tentunya dalam penggunaan banyak akan menimbulkan kerusakan pada
kulit (Hapsari, 2014).
D. Bidang Industri Bahan Bakar
Tidak hanya bensin dan minyak tanah saja yang bisa digunakan untuk bahan bakar,
namun alkohol pun bisa digunakan sebagai bahan bakar. Sifat panas pada alkohol dan
senyawa kimia di dalamnya membuat alkohol bisa digunakan sebagai bahan bakar dan
sifatnya mudah terbakar. Untuk menjadikannya bahan bakar, zat harus dicampurkan
dengan bahan yang lainnya seperti etanol dan metanol. Alkohol berupa spritus sangat
efektif untuk dijadikan sebagai bahan bakar. Untuk penggunaannya harus hati-hati sebab
sangat beracun jika sampai terminum, jika terkena mata bisa menyebabkan kebutaan
permanen (halosehat.com).
Rekaman sejarah penggunaan alkohol sebagai bahan bakar kendaraan dimulai dari
Samuel Morey pada tahun 1826 mengembangkan mesin dengan bahan bakar alkohol dan
terpenting. Nicholas Otto pada tahun 1860, mempergunakan alkohol sebagai salah satu
bahan bakar mesin. Otto dikenal baik dengan pengembangan mesin pembakaran internal
(Otto Cycles) di tahun 1876. Pada tahun 1908 Henry Ford memproduksi model T dimana
mobil dapat mempergunakan bahan bakar alkohol atau bensin, atau kombinasi dari
keduanya (Pribadi, 2008).

8

Alkohol merupakan bahan bakar yang bersih, hasil pembakaran menghasilkan CO 2
dan H2O. Penambahan bahan yang mengandung oksigen pada sistem bahan bakar akan
mengurangi emisi gas CO yang sangat beracun dari sisa pembakaran. Penggunaan
alkohol murni dibanding dengan bensin secara umum akan mengurangi kadar CO 2 hingga
13% karena merupakan hasil dari pertanian. Seperti diketahui produk pertanian
memerlukan gas CO2 untuk metabolismenya (Pribadi, 2008).
Penggunaan dan produksi etanol di Amerika Serikat terus meningkat sehubungan
dengan meningkatnya harga minyak bumi. Baru 0,4% dari stasium pompa bensin di AS
yang menjual E85 yaitu 85% etanol dan 15% bensin dan hanya ada di daerah Midwest
dan California. Sejak Juni 2006 investasi besar-besaran dilakukan untuk memprodusi 8,4
juta m3 etanol per tahun. Penggunaan etanol di Brazil dimulai sejak tahun 1980 dengan
bahan baku sari tebu atau sisanya sebagai gula tetes. Sejak tahun 2004 menjadi produsen
dan konsumer terbesar alkohol untuk bahan bakar. Penggunaan alkohol sebagai bahan
bakar merupakan kebijakan pemerintah, bensin harus mengandung 20%-25% alkohol.
Mobil baru di Brazil dapat dijalankan dengan bahan bakar campuran bensin alkohol, atau
alkohol murni. Kebijakan ini telah mengurangi ketergantungan negara pada minyak bumi,
memperbaiki kualitas udara dan memperbaiki hasil samping energi listrik (Pribadi, 2008).
Pada umumnya alkohol ditambahkan dalam bensin sebanyak 10% atau dikenal
dengan E10. Maksud penambahan pada mulanya untuk mengurangi emisi gas CO dan
sedikit meningkatkan nilai oktan. Namun penambahan ini menjadi bernilai ekonomis
ketika harga minyak bumi mencapai 80 USD per barel. Alkohol yang ditambahkan harus
bebas dari kandungan air untuk melindungi mesin mobil dari korosi dan kerusakan bahan
packing dari polimer. E10 dapat langsung dipergunakan pada mobil tanpa banyak
perubahan. Campuran E85 dengan etanol 85% dan bensin 15%, dipergunakan untuk
mobil khusus berbahan bakar etanol. Jumlah bensin 15% diperlukan karena etanol kurang
mudah menguap sehingga pada suhu dingin kesulitan untuk menyalakan mesin (Pribadi,
2008).

9

Referensi
Anonim.

(2015).

“Gunakan

Kosmetik

Mengandung

Alkohol,

Bolehkah?”

Dalam

https://www.google.co.id/amp/m.republika.co.id/amp_version/nvthgw313, diakses pada
Rabu 18 April 2018.
Anonim.

(2017).

“8

Manfaat

Alkohol

untuk

Kecantikan

Wajah”.

Dalam

https://www.google.co.id/amp/s/klinikkecantikan.co.id/perawatan/wajah/manfaatalkohol-untuk-wajah/amp, diakses pada Rabu 18 April 2018.
Anonim. (2017). “Fungsi Umum Alkohol Dan Kehidupan Sehari-Hari”. Dalam
http://virtual.co.id/fungsi-umum-alkoho/, diakses pada Rabu 18 April 2018.
Ansel, Howard C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta: UI Press.
Hapsari, Nevi. (2014). “Analisis Asam Retinoat dalam Sediaan Krim Pemutih yang Dijual
pada Klinik Kecantikan di Wilayah Purwokerto”. Dalam skripsi. Purwokerto: Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Pribadi,

Eko

Teguh.

(2008).

“Red

Camarade-Alkohol”.

Dalam

http://www.scribd.com/doc/19502600, diakses Senin 16 Maret 2018.
Riska,

Mei.

(2017).

“Alkohol:

Fungsi–Efek–Kebutuhan

dalam

Tubuh”

Dalam

https://halosehat.com/farmasi/aditif/alkohol. Diakses pada Senin 16 Maret 2018.
Siti Rifaah. (2012). “Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Pemakaian Parfum Beralkohol

(Analisa Atas Pendapat KH Abdul Wahab Khafidz dan Ustadz Sulkhan di Pondok
Pesantren Putri Al Irsyad Kauman Kab. Rembang)”. Dalam skripsi. Semarang: Institut
Agama Islam Negeri Walisongo.
Tempo. Co. (2017). “Manfaat Alkohol Selain Untuk Bersihkan Luka”. Dalam
https://cantik.tempo.co/read/878803/manfaat-alkohol-selain-untuk-bersihkan-luka,
diakses Senin 16 Maret 2018
Tjay, Tan Hoan & Kirana Rahardja. (1986). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya Edisi IV. Jakarta: Gramedia.
Tranggono dan Latifah. (2007). Buku Pengangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Yana,

Yuli.

(2015).

Tujuh

Manfaat

Alkohol

Bagi

Kesehatan

Tubuh.

Dalam

http://manfaat.co.id/manfaat-alkohol-bagi-kesehatan-tubuh/ diakses pada tanggal 18
April 2018.

10