MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM MENULIS TEK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM MENULIS TEKS REPORT
MELALUI SMART CARD DENGAN PENDEKATAN JIGSAW
PESERTA DIDIK KELAS IX B SMP NEGERI 2 TANJUNG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
LAPORAN KARYA ILMIAH
OLEH :
SRI HANDAYANI
NIP : 19780126 200801 2 007
GURU BAHASA INGGRIS
SMP NEGERI 2 TANJUNG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang mempunyai karakteristis yang
jauh berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Bahasa Inggris adalah alat yang
digunakan untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan (Depdiknas,
2006:2). Ketrampilan menulis merupakan salah satu ketrampilan berbahasa
dalam kegiatan belajar mengajar dimana pada akhir pembelajaran diharapkan
peserta didik dapat menulis teks sesuai dengan kompetensi dasar yang
diberikan.
Di SMP Negeri 2 Tanjung, kebanyakan (8%) peserta didik kelas IXB
mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris terutama
dalam ketrampilan menulis teks monolog.
Tabel 1. Hasil Ulangan Harian Siswa Kelas IXB
SEMESTER 1 TP 2014/2015
Kategori
Jumlah siswa
SMP NEGERI 2 TANJUNG
Prosentase Ketuntasan secara Klasikal
Nilai Rata-Rata
≥ 80
Nilai
6
16,67 %
80,25
< 80
30
83,33%
50,25
Jumlah
36
100,00%
65,25
Sumber: Buku Presensi dan Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar Kelas IXB SMP
Negeri 2 Tanjung Brebes
Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik sering merasa kebingungan
untuk menulis teks report walaupun tema dan judulnya sudah ditentukan.
Setelah guru memikirkan dengan dalam ternyata penyebab utama peserta didik
kurang bisa menulis kalimat adalah penguasaan kosakata mereka yang rendah.
Kosakata (Vocabulary) merupakan salah satu komponen yang sangat penting
dalam pengajaran bahasa Inggris disamping komponen lainnya seperti
grammar/structure, pronunciation dan intonation. Kosakata (Vocabulary)
mempunyai peranan yang sangat penting, karena jika seorang siswa lemah
dalam penguasaan kosakata, maka peserta didik tersebut sudah pasti tidak
akan dapat mengungkapkan idenya dengan jelas seperti yang diinginkannya
baik secara lisan maupun tulisan. Dia tidak akan bisa mengutarakan secara
tepat apa yang ingin dia ungkapkan saat dia berbicara atau menulis. Demikian
pula dia tidak dapat mengerti dengan baik isi teks yang dia baca karena
kurangnya kosakata yang dimiliki. Penguasaan kosakata yang merupakan hal
yang paling mendasar yang harus dikuasai peserta didik dalam memahami teks
bacaan. Semakin sedikit kosakata yang dimiliki peserta didik maka kegiatan
belajar mengajar pun akan semakin sulit tercapai sesuai tujuan yang
diinginkan.
Untuk mengatasi masalah sedikitnya kosakata yang dikuasai peserta didik
dalam menulis teks report, penulis mencoba menggunakan teknik Smart Card.
Diharapkan teknik ini dapat meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik
dan membuat peserta didik lebih report.
B. Perumusan Masalah
1.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan diatas,
maka identifikasi masalah yang paling mendasar adalah sebagai
berikut :
1) Metode guru dalam mengajar monoton
2) Metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang tepat.
3) Guru belum menggunakan media pembelajaran
4) Minat peserta didik dalam belajar rendah
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi dan masalah yang ada di kelas IX B SMP
Negeri 2 Tanjung, maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan teknik Smart Card dapat meningkatkan
penguasaan kosakata peserta didik dalam menulis teks report?
2. Apakah minat belajar peserta didik meningkat dengan penggunaan
teknik Smart Card?
C. Tujuan Penelitian
Penggunaan teknik Smart Card dalam proses kegiatan belajar mengajar
terutama dalam menulis teks report ini dilakukan dengan tujuan:
1. Meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik dalam menulis teks
report.
2. Meningkatkan minat belajar peserta didik dalam menulis teks report.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain :
1. Bagi Peserta Didik
a.
Dapat meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik.
b.
Dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dalam menulis
teks report
c.
Dapat meningkatkan kompetensi dan prestasi writing peserta didik.
2. Bagi Guru :
a. Dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru dalam
pembelajaran
b. Dapat memacu kreatifitas dan daya inovatif guru dalam pembelajaran
c. Menambah pengalaman yang sangat berarti.
3. Bagi Sekolah :
a. Dapat digunakan sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
c. Dapat meningkatkan prestasi sekolah melalui peningkatan prestasi
belajar peserta didik dan kinerja guru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kosakata
Kosakata merupakan salah satu aspek bahasa yang sangat penting keberadaannya.
Dalam kamus besar bahasa indonesia (Dekdikbud, 1996: 527), Kosakata
diartikan sebagai, “perbendaharaan kata”.
Rahayu (1999: 6) menyatakan bahwa “kosakata adalah keseluruhan kata atau
perbendaharaan kata atau istilah yang mengacu pada konsep-konsep tertentu yang
dimiliki oleh seseorang atau suatu bahasa dalam suatu lingkungan.
Dowdowski (1982: 1454)) menyatakan bahwa:
1. Kosakata merupakan keseluruhan kata yang terdapat dalam suatu bahasa
2. Kosakata adalah keseluruhan kata yang tersedia baik Kosakata aktif yang
digunakan oleh pembaca dan penulis maupun Kosakata fasif yang digunakan oleh
pembaca dan pendengar.
Adiwinarta dalam Husen (1994: 7) bahwa:
“Kosakata 1). Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, 2). Kata yang
dikuasai oleh seseorang atau kata-kata yang dipakai oleh segolongan orang dalam
lingkungan yang sama, 3). Daftar sejumlah kata dan frase dari suatu bahasa yang
disusun secara alfabetis disertai batasan dan keterangan”.
Menurut Kridalaksana dalam Tarigan (1994:446): Kosakata adalah (1)
komponen bahasa yang memuat secara informasi tentang makna dan pemakaian
kata dalam bahasa; (2) kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis
atau suatu bahasa; dan (3) daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan
penjelasan yang singkat dan praktis.
Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui oleh
seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu.
Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang
dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan
digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru.
2.2 Teks Report
Report Text adalah teks yang mendeskripsikan sesuatu atau benda-benda secara
umum, contohnya berbagai benda atau fenomena alam, buatan dan sosial yang
ada atau terjadi di lingkungan kita. Teks report mengupas suatu hasil pengamatan,
penelaahan, penelitian, observasi, atau study tentang benda atau binatang, orang
atau tempat.
Report Text hampir sama dengan Descriptive Text yang membedakan adalah
objek yang diceritakan berbentuk jamak, sedangkan objek yang diceritakan
pada Descriptive Text berbentuk tunggal.
Generic Structure Report Text adalah :
1. General classification (Klasifikasi umum) : pengantar tentang sesuatu atau
fenomena yang akan dibahas.
2. Description (Deskripsi) : menerangkan sesuatu atau fenomena yang dibahas,
meliputi bagian-bagian, kualitas dan perilaku. Pada bagian ini biasanya
memberikan gambaran fenomena-fenomena yang terjadi; baik bagianbagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya. Intinya
adalah penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan ilmiah.
Tujuan dari teks report adalah untuk menyampaikan informasi hasil pengamatan
dan analisa yang sistematis. Informasi yang dijelaskan dalam report text biasanya
bersifat umum, baik itu alamiah ataupun buata seperti binatang mamalia, planet,
bebatuan, tumbuh-tumbuhan, negara bagian, budaya, transportasi, dan lain
sebagainya.
Ciri-ciri dari teks report adalh sebagai berikut :
1. Menggunakan pola kalimat Simple Present Tense terkadang menggunakan
Simple Past Tense bila yang dibahas telah punah.
2. General nouns, maksudnya adalah, suatu benda (baik itu hidup atau mati)
yang bersifat umum. Coba bandingkan : Hunting dogs >< My dog. Hunting
dogs bersifat umum; sedangkan my dog bersifat khusus.
3. Relating verbs, dalam grammar disebut juga dengan linking verbs. Seperti to
be [is, am, are: present], seem, look, taste dan lain sebagainya.
4. Timeless present tense adalah salah satu penanda waktu dalam simple present
seperti "often, usually, always" dan lain-lain.
5. Technical terms, maksudnya adalah istilah-istilah yang meliputi teks report
tersebut. Misalnya tentang "music" maka, istilah-istilah musik harus ada.
2.3 Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk
tujuan pembelajaran / pelatihan.
2.3.1 Smart Card (Kartu Pintar)
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Januari
sampai minggu ke- 4 bulan Januari 2014
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas IXB SMP N 2 Tanjung.
3.2.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXB, semester 2 tahun pelajaran
2013/2014 yang terdiri dari siswa laki- laki 18 orang dan perempuan 18 orang.
Diantara 18 siswa laki-laki terdapat 1 orang siswa yang memilki kemampuan
kosakata yang memadai, 10 orang memiliki kemampuan yang sedang, dan 7
orang memiliki kemampuan sangat rendah dalam penguasaan kosakata.
Diantara 18 siswa perempuan terdapat 3 orang siswa yang memiliki
kemampuan kosakata yang memadai, 13 orang memiliki kemampuan yang
sedang, dan 2 orang memiliki kemampuan sangat rendah dalam penguasaan
kosakata.
3.3.
Prosedur Penelitian
Penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sejak
minggu pertama sampai dengan minggu ke-2 bulan Januari tahun 2014.
Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap.
Siklus ke-1 pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada minggu pertama tahun
2014 dan siklus ke-2 pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada minggu ke-2
tahun 2014.
Prosedur atau langkah-langkah penelitian yang dilakukan terbagi
dalam bentuk siklus kegiatan mengacu pada model yang diadopsi dari
Arikunto (2007), dimana setiap siklus terdiri atas empat kegiatan pokok adalah
kegiatan: perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Empat kegiatan pokok tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan tindakan
Masalah-masalah menulis yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan
langkah-langkah perencanaan tindakan yaitu menyusun instrumen
penelitian berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal pre-test,
soal post-test, lembar observasi, dan quesioner.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan tindakan berupa pelaksanaan pre-test, program
pembelajaran, pengisian lembar observasi oleh observer, pelaksanaan posttest, dan pengisian quesioner oleh siswa.
MELALUI SMART CARD DENGAN PENDEKATAN JIGSAW
PESERTA DIDIK KELAS IX B SMP NEGERI 2 TANJUNG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
LAPORAN KARYA ILMIAH
OLEH :
SRI HANDAYANI
NIP : 19780126 200801 2 007
GURU BAHASA INGGRIS
SMP NEGERI 2 TANJUNG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang mempunyai karakteristis yang
jauh berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Bahasa Inggris adalah alat yang
digunakan untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan (Depdiknas,
2006:2). Ketrampilan menulis merupakan salah satu ketrampilan berbahasa
dalam kegiatan belajar mengajar dimana pada akhir pembelajaran diharapkan
peserta didik dapat menulis teks sesuai dengan kompetensi dasar yang
diberikan.
Di SMP Negeri 2 Tanjung, kebanyakan (8%) peserta didik kelas IXB
mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris terutama
dalam ketrampilan menulis teks monolog.
Tabel 1. Hasil Ulangan Harian Siswa Kelas IXB
SEMESTER 1 TP 2014/2015
Kategori
Jumlah siswa
SMP NEGERI 2 TANJUNG
Prosentase Ketuntasan secara Klasikal
Nilai Rata-Rata
≥ 80
Nilai
6
16,67 %
80,25
< 80
30
83,33%
50,25
Jumlah
36
100,00%
65,25
Sumber: Buku Presensi dan Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar Kelas IXB SMP
Negeri 2 Tanjung Brebes
Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik sering merasa kebingungan
untuk menulis teks report walaupun tema dan judulnya sudah ditentukan.
Setelah guru memikirkan dengan dalam ternyata penyebab utama peserta didik
kurang bisa menulis kalimat adalah penguasaan kosakata mereka yang rendah.
Kosakata (Vocabulary) merupakan salah satu komponen yang sangat penting
dalam pengajaran bahasa Inggris disamping komponen lainnya seperti
grammar/structure, pronunciation dan intonation. Kosakata (Vocabulary)
mempunyai peranan yang sangat penting, karena jika seorang siswa lemah
dalam penguasaan kosakata, maka peserta didik tersebut sudah pasti tidak
akan dapat mengungkapkan idenya dengan jelas seperti yang diinginkannya
baik secara lisan maupun tulisan. Dia tidak akan bisa mengutarakan secara
tepat apa yang ingin dia ungkapkan saat dia berbicara atau menulis. Demikian
pula dia tidak dapat mengerti dengan baik isi teks yang dia baca karena
kurangnya kosakata yang dimiliki. Penguasaan kosakata yang merupakan hal
yang paling mendasar yang harus dikuasai peserta didik dalam memahami teks
bacaan. Semakin sedikit kosakata yang dimiliki peserta didik maka kegiatan
belajar mengajar pun akan semakin sulit tercapai sesuai tujuan yang
diinginkan.
Untuk mengatasi masalah sedikitnya kosakata yang dikuasai peserta didik
dalam menulis teks report, penulis mencoba menggunakan teknik Smart Card.
Diharapkan teknik ini dapat meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik
dan membuat peserta didik lebih report.
B. Perumusan Masalah
1.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan diatas,
maka identifikasi masalah yang paling mendasar adalah sebagai
berikut :
1) Metode guru dalam mengajar monoton
2) Metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang tepat.
3) Guru belum menggunakan media pembelajaran
4) Minat peserta didik dalam belajar rendah
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi dan masalah yang ada di kelas IX B SMP
Negeri 2 Tanjung, maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan teknik Smart Card dapat meningkatkan
penguasaan kosakata peserta didik dalam menulis teks report?
2. Apakah minat belajar peserta didik meningkat dengan penggunaan
teknik Smart Card?
C. Tujuan Penelitian
Penggunaan teknik Smart Card dalam proses kegiatan belajar mengajar
terutama dalam menulis teks report ini dilakukan dengan tujuan:
1. Meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik dalam menulis teks
report.
2. Meningkatkan minat belajar peserta didik dalam menulis teks report.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain :
1. Bagi Peserta Didik
a.
Dapat meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik.
b.
Dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dalam menulis
teks report
c.
Dapat meningkatkan kompetensi dan prestasi writing peserta didik.
2. Bagi Guru :
a. Dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru dalam
pembelajaran
b. Dapat memacu kreatifitas dan daya inovatif guru dalam pembelajaran
c. Menambah pengalaman yang sangat berarti.
3. Bagi Sekolah :
a. Dapat digunakan sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
c. Dapat meningkatkan prestasi sekolah melalui peningkatan prestasi
belajar peserta didik dan kinerja guru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kosakata
Kosakata merupakan salah satu aspek bahasa yang sangat penting keberadaannya.
Dalam kamus besar bahasa indonesia (Dekdikbud, 1996: 527), Kosakata
diartikan sebagai, “perbendaharaan kata”.
Rahayu (1999: 6) menyatakan bahwa “kosakata adalah keseluruhan kata atau
perbendaharaan kata atau istilah yang mengacu pada konsep-konsep tertentu yang
dimiliki oleh seseorang atau suatu bahasa dalam suatu lingkungan.
Dowdowski (1982: 1454)) menyatakan bahwa:
1. Kosakata merupakan keseluruhan kata yang terdapat dalam suatu bahasa
2. Kosakata adalah keseluruhan kata yang tersedia baik Kosakata aktif yang
digunakan oleh pembaca dan penulis maupun Kosakata fasif yang digunakan oleh
pembaca dan pendengar.
Adiwinarta dalam Husen (1994: 7) bahwa:
“Kosakata 1). Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, 2). Kata yang
dikuasai oleh seseorang atau kata-kata yang dipakai oleh segolongan orang dalam
lingkungan yang sama, 3). Daftar sejumlah kata dan frase dari suatu bahasa yang
disusun secara alfabetis disertai batasan dan keterangan”.
Menurut Kridalaksana dalam Tarigan (1994:446): Kosakata adalah (1)
komponen bahasa yang memuat secara informasi tentang makna dan pemakaian
kata dalam bahasa; (2) kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis
atau suatu bahasa; dan (3) daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan
penjelasan yang singkat dan praktis.
Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui oleh
seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu.
Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang
dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan
digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru.
2.2 Teks Report
Report Text adalah teks yang mendeskripsikan sesuatu atau benda-benda secara
umum, contohnya berbagai benda atau fenomena alam, buatan dan sosial yang
ada atau terjadi di lingkungan kita. Teks report mengupas suatu hasil pengamatan,
penelaahan, penelitian, observasi, atau study tentang benda atau binatang, orang
atau tempat.
Report Text hampir sama dengan Descriptive Text yang membedakan adalah
objek yang diceritakan berbentuk jamak, sedangkan objek yang diceritakan
pada Descriptive Text berbentuk tunggal.
Generic Structure Report Text adalah :
1. General classification (Klasifikasi umum) : pengantar tentang sesuatu atau
fenomena yang akan dibahas.
2. Description (Deskripsi) : menerangkan sesuatu atau fenomena yang dibahas,
meliputi bagian-bagian, kualitas dan perilaku. Pada bagian ini biasanya
memberikan gambaran fenomena-fenomena yang terjadi; baik bagianbagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya. Intinya
adalah penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan ilmiah.
Tujuan dari teks report adalah untuk menyampaikan informasi hasil pengamatan
dan analisa yang sistematis. Informasi yang dijelaskan dalam report text biasanya
bersifat umum, baik itu alamiah ataupun buata seperti binatang mamalia, planet,
bebatuan, tumbuh-tumbuhan, negara bagian, budaya, transportasi, dan lain
sebagainya.
Ciri-ciri dari teks report adalh sebagai berikut :
1. Menggunakan pola kalimat Simple Present Tense terkadang menggunakan
Simple Past Tense bila yang dibahas telah punah.
2. General nouns, maksudnya adalah, suatu benda (baik itu hidup atau mati)
yang bersifat umum. Coba bandingkan : Hunting dogs >< My dog. Hunting
dogs bersifat umum; sedangkan my dog bersifat khusus.
3. Relating verbs, dalam grammar disebut juga dengan linking verbs. Seperti to
be [is, am, are: present], seem, look, taste dan lain sebagainya.
4. Timeless present tense adalah salah satu penanda waktu dalam simple present
seperti "often, usually, always" dan lain-lain.
5. Technical terms, maksudnya adalah istilah-istilah yang meliputi teks report
tersebut. Misalnya tentang "music" maka, istilah-istilah musik harus ada.
2.3 Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk
tujuan pembelajaran / pelatihan.
2.3.1 Smart Card (Kartu Pintar)
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Januari
sampai minggu ke- 4 bulan Januari 2014
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas IXB SMP N 2 Tanjung.
3.2.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXB, semester 2 tahun pelajaran
2013/2014 yang terdiri dari siswa laki- laki 18 orang dan perempuan 18 orang.
Diantara 18 siswa laki-laki terdapat 1 orang siswa yang memilki kemampuan
kosakata yang memadai, 10 orang memiliki kemampuan yang sedang, dan 7
orang memiliki kemampuan sangat rendah dalam penguasaan kosakata.
Diantara 18 siswa perempuan terdapat 3 orang siswa yang memiliki
kemampuan kosakata yang memadai, 13 orang memiliki kemampuan yang
sedang, dan 2 orang memiliki kemampuan sangat rendah dalam penguasaan
kosakata.
3.3.
Prosedur Penelitian
Penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sejak
minggu pertama sampai dengan minggu ke-2 bulan Januari tahun 2014.
Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap.
Siklus ke-1 pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada minggu pertama tahun
2014 dan siklus ke-2 pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada minggu ke-2
tahun 2014.
Prosedur atau langkah-langkah penelitian yang dilakukan terbagi
dalam bentuk siklus kegiatan mengacu pada model yang diadopsi dari
Arikunto (2007), dimana setiap siklus terdiri atas empat kegiatan pokok adalah
kegiatan: perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Empat kegiatan pokok tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan tindakan
Masalah-masalah menulis yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan
langkah-langkah perencanaan tindakan yaitu menyusun instrumen
penelitian berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal pre-test,
soal post-test, lembar observasi, dan quesioner.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan tindakan berupa pelaksanaan pre-test, program
pembelajaran, pengisian lembar observasi oleh observer, pelaksanaan posttest, dan pengisian quesioner oleh siswa.