PERAN LAZADA DALAM PERKEMBANGAN PRODUK L

PERAN LAZADA DALAM PERKEMBANGAN PRODUK LOKAL USAHA
KECIL MENENGAH (UKM) DI INDONESIA
ETIK KURNIAWATI
14/365074/GE/07788
Program Studi Pembangunan Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan,
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
e-mail: [email protected]
ABSTRACT
E-commerce is the process of buying and selling through the internet media that is
capable of streamlining the time and can be done at anytime and anywhere. The
role of e-commerce have a positive impact on one of them against the small medium
businesses in Indonesia. One of the platform e-commerce that onslaught of
promoting the products of small and medium businesse is Lazada. The method used
in this research is the study of the literature comes from the journal article and
electronic news about the role of e-commerce Lazada in influencing the
development of small and medium bussinesses in Indonesia. The role of Lazada
toward the development of local products of small and medium bussinesses have
been able to make the expansion of the market from some SMB products which have
joined with the company Lazada Indonesia to Malaysia. Hope products from
Indonesia is able to dominate markets Southeast Asia so it is able to improve the
economy the region. E-commerce Lazada is not only able to increase urban

economy, but also able to increase the rural economy by simplifying the application
more easily accessible. So it is able to increase the interest of village communities
to access the online marketplace Lazada.
Keyword: e-commerce, Lazada, SMB, region economy

ABSTRAK
E-commerce merupakan suatu proses jual beli melalui media internet yang
mampu mengefektifkan waktu, serta dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Peran e-commerce memberikan dampak positif salah satunya terhadap usaha kecil
menengah (UKM) yang ada di Indonesia. Salah satu platform e-commerce yang
gencar mempromosikan produk UKM adalah Lazada. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi literatur yang berasal dari jurnal, artikel dan berita
elektronik mengenai peran e-commerce yang salah satu platformnya adalah Lazada
dalam mempengaruhi perkembangan industri lokal UKM di Indonesia. Peran
Lazada sebagai salah satu platfrom e-commerce terhadap perkembangan produk
usaha kecil menengah (UKM) sudah mampu melakukan ekspansi pasar dari
sebagian produk UKM yang telah bergabung dengan perusahaan Lazada Indonesia
sampai ke Negera Malaysia. Harapannya produk UKM dari Indonesia mampu
menguasai pangsa pasar Asia Tenggara sehingga produk UKM mampu
meningkatkan perekonomian wilayah. E-commerce Lazada tidak hanya mampu

untuk menggerakkan perekonomian perkotaan, tetapi juga mampu menggerakkan
perekonomian perdesaan dengan menyederhanakan tampilan membuat aplikasi
akan lebih mudah diakses. Sehingga mampu meningkatkan minat masyarakat desa
untuk mengakses pasar online Lazada.
Kata kunci: e-commerce, Lazada, UKM, perekonomian wilayah

I.

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat dihindari dalam
era globalisasi seperti saat ini. Perkembangan teknologi informasi yang meningkat
menyebabkan dunia tanpa batas karena setiap orang di belahan dunia dapat saling
bertukar informasi secara online melalui media internet. Dari awal perkembangan hingga
saat ini, internet mengalami evolusi yang terus berkembang di segala aspek kehidupan.
Internet sudah tidak dapat digolongkan lagi menjadi kebutuhan tersier. Namun, internet
dibeberapa negara telah digolongkan dalam kebutuhan primer. Menurut CNN
Indonesia.com demografi pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2014
mencapai 88,1 juta jiwa dengan persentase tertinggi terdapat diusia pengguna 18–25
tahun 49%, usia 26–35 tahun 33,8%, usia 26–145 tahun 14,6%, usia 46–55 tahun 2,4%,
dan usia 55–65 tahun 0,2%. Sementara, pengguna internet terbanyak terdapat di Pulau

Jawa mencapai 52 juta jiwa, Pulau Sumatra 18,6 juta, Pulau Kalimantan 4,2 juta, Pulau
Sulawesi 7,3 juta, dan Pulau Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara 5,9 juta. 1
Perkembangan teknologi internet dapat mengubah segala aspek kehidupan, salah
satunya dalam proses bisnis. Teknologi dapat mengubah proses bisnis dari cara yang
konvensional ke modern. Sektor bisnis merupakan sektor yang terkena dampak paling
besar dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Internet sebagai media
informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, salah satunya
sebagai media untuk kegiatan perdagangan yang sering disebut sebagai e-commerce
(electronic commerce). E-commerce adalah perdagangan elektronik pada jaringan
internet yang dapat dikenali melalui fasilitas pemasangan iklan, penjualan service support
terbaik bagi seluruh pelayanannya dengan menggunakan sebuah toko online berbentuk
web yang beroperasi selama 24 jam (Triton, 2006:34).
Sementara pengertian e-commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997:56)
menyebutkan bahwa e-commerce dapat ditinjau dalam empat perspektif berikut: (1) dari
perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau
pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya, (2) dari
perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju
otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja, (3) dari perspektif layanan, e-commerce
merupakan alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen
untuk memangkas biaya pelayanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang

dan meningkatkan kecepatan pelayanan pengiriman, (4) dari perspektif online,
e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun
informasi melalui internet dan sarana online. Semakin banyak orang menggunakan
internet maka pasar dunia maya akan semakin terbuka.
E-commerce merupakan suatu proses jual beli barang dan jasa melalui media
internet secara online yang dapat mengefektifkan dan mengefisienkan waktu sehingga
setiap orang dapat melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun. Selain itu, e-commerce
merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efesiensi
dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk

CNN Indonesia, “Pengguna Internet Tahun 2014”, diakses
http://CNNIndonesia.com/, diakses pada 17 September 2016 pukul 20:35
1

dari

meningkatkan kualitas dari produk barang dan jasa. Adanya e-commerce memberikan
kemudahan bagi konsumen dan membuat transaksi secara konvensional berkurang.
Transaksi jual beli online ini sangat mudah, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Indonesia merupakan negara berkembang yang masyarakatnya sangat terbuka

dengan teknologi baru. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia
yang meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini menjadi tantangan sekaligus
kesempatan besar bagi perusahaan e-commerce di Indonesia. Pertumbuhan pangsa pasar
e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan sangat pesat dengan jumlah pengguna
internet mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia.
Pangsa pasar e-commerce berpotensi menjadi peluang yang prospektif dengan didukung
data dari Menkominfo yang menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun
2013 mencapai angka Rp130 triliun. 2
Peran e-commerce memberikan dampak positif, salah satunya terhadap usaha
kecil menengah (UKM) yang ada di Indonesia. Saat ini pemerintah tengah gencar
mempromosikan usaha kecil menengah (UKM). Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh
Kementrian Koperasi dan UKM tahun 2016 terdapat 57,9 juta unit UKM atau sekitar
23,2% dari total penduduk Indonesia dengan kontribusi UKM terhadap Produk Domestik
ruto (PDB) diperkirakan mencapai 58,92%.3
Semakin meningkatnya ragam usaha yang dirintis oleh pengusaha lokal dengan
kompetisi tinggi dapat memicu industri UKM memilih sebagai alternatif pemasarannya
melalui platform bisnis elektronik (e-commerce). Hal tersebut secara tidak langsung akan
mendorong pelaku UKM untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas. Salah satu platform
e-commerce di Indonesia yang mendukung dan berkolaborasi dengan UKM adalah
Lazada . Lazada merupakan marketplace terbesar di Asia Tenggara. Pangsa pasarnya

meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Singapura. Lazada
berkolaborasi dengan UKM untuk mempromosikan produk lokal Indonesia yang
berkualitas tinggi untuk kebutuhan pasar online.
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2008 tentang UMKM menyatakan bahwa usaha
kecil menengah adalah peluang usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur oleh undangundang. Kriteria UMKM diantaranya: (1) peluang usaha mikro memiliki asset maksimal
Mitra Wyndo, “Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-Commerce di
Indonesia Saat Ini”, diakses dari http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenaipertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/, diakses pada 17
September 2016 pukul 22:35.
3
Yuni Riadi, “Investree Salurkan Pinjaman Rp20 Miliar Kepada UMKM”, diakses dari
http://selular.id/news/2016/09/investree-salurkan-pinjaman-rp20-miliar-kepada-umkm/,
diakses pada 17 September 2016 pukul 20:12
2

Rp50 juta, dengan omset maksimal Rp300 juta per tahun, (2) peluang usaha kecil
memiliki aset lebih dari Rp50 juta–Rp500 juta per tahun dengan omset lebih dari Rp300
juta–Rp2,5 miliar per tahun, dan (3) peluang usaha menengah memiliki aset lebih dari
Rp500 juta–Rp10 miliar per tahun dengan omset lebih dari Rp2,5–Rp50 miliar per tahun.
Manfaat dari adanya UKM dalam perekonomian nasional diantaranya, mampu

meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi resiko kerugian. \
Marketplace Lazada semakin pesat mencapai 75% pangsa pasar Lazada yang
ada di Indonesia ini semakin meningkat dengan adanya aksi korporasi Alibaba yang
merupakan e-commerce asal Tiongkok dengan fasilitas Rp13,1 triliun. 4 Akuisisi Lazada
merupakan ekspansi pasar Alibaba untuk menguasai pasar Asia Tenggara. Hal tersebut
juga dapat berpotensi untuk meningkatkan promosi produk lokal UKM di Indonesia
sehingga produk lokal dapat berekspansi dan bersaing di pasar Asia.
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan sejauhmana peran Lazada sebagai
salah satu platfrom e-commerce mempengaruhi usaha kecil menengah (UKM) yang ada
di Indonesia terhadap pertumbuhan perekonomian wilayah. Penelitian ini juga
menjelaskan mengenai e-commerce Lazada
tidak hanya mampu mendukung
perkembangan ekonomi perkotaan tapi juga ekonomi perdesaan. Selain itu, penelitian ini
juga bertujuan untuk menjelaskan UKM perdesaan atau perkotaan yang mendominasi
pangsa pasar Lazada.

II. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Telaah ini
berasal dari jurnal, artikel, dan berita elektronik mengenai peran e-commerce salah satu
platformnya adalah Lazada dalam mempengaruhi perkembangan industri lokal UKM di

Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif kualitatif terhadap
berita-berita yang ada di media koran elektronik mengenai peran Lazada terhadap UKM
di Indonesia yang menampilkan produk lokal berkualitas tinggi buatan Indonesia untuk
dipromosikan guna memenuhi kebutuhan pasar online yang terus meningkat.

III. PEMBAHASAN
Ekonomi kreatif merupakan sektor yang berpotensi untuk dikembangkan dan
memiliki tren yang cenderung meningkat. Pada dasarnya ekonomi kreatif bersumber dari
Redaksi, “Memahami Aksi Alibaba Akuisisi Lazada” diakses dari
http://wartaekonomi.co.id/read/2016/04/24/98164/memahami-aksi-alibaba-akuisisilazada.html/, diakses pada 17 September 2016 pukul 22:36.
4

pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, serta bakat individu guna menciptakan
kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui pemanfaatan dan penciptaan kemampuan
berkreasi seorang individu tersebut. Pengembangan ekonomi kreatif dalam beberapa
tahun terakhir ini telah menjadi solusi alternatif, sekaligus strategi global dalam menjaga
pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. Ekonomi kreatif yang
bertumpu pada pengetahuan dan kreatifitas sebagai nilai jual, telah mampu menjelma
menjadi kekuatan baru dalam pengembangan perekonomian nasional.
Terdapat enam belas subsektor ekonomi kreatif, diantaranya aplikasi dan

pengembangan game, arsitektur dan desain interior, desain komunikasi visual, desain
produk, fesyen, film, animasi video, fotografi, kriya (kerajinan tangan), kuliner, musik,
penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio. Sektor usaha kecil
menengah (UKM) merupakan salah satu motor penggerak yang paling penting bagi
perkembangan perekonomian wilayah di Indonesia. Pengembangan ekonomi lokal
mempunyai potensi untuk menciptakan kesempatan kerja yang luas dan memiliki prospek
yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. UKM dalam
perekonomian di suatu wilayah berperan besar untuk menyerap cukup banyak sumber
daya secara optimal dan dapat memberikan multiplier effect sehingga mampu
meningkatkan perkembangan wilayah.
Lazada adalah salah satu perusahaan online retailer di Indonesia. Perusahaan ini
menawarkan berbagai jenis produk kepada konsumen dengan mengakses website dan
aplikasi yang telah disediakan. Lazada memberikan dukungan kepada UKM dalam
mempromosikan produknya. UKM ini datang dari beragam kategori produk seperti
produk sepatu, fashion pria dan wanita, tas, kopi, makanan ringan hingga produk
kecantikan. Terdapat dua belas UKM yang bekerja sama dengan Lazada dalam
mempromosikan produk hasil produksi sendiri. Dua belas UKM itu adalah Eksis
Collectin Bandung, Jaxine Collectin Yogyakarta, Olympic Jakarta, Van Decka Shop
Bandung, Kota Gede Shop Yogyakarta, Indo Camera Bag Surabaya, Kopi Sidiki Kalang
Medan, Vona Shop Bali, Makanan Enak Surabaya, Otten Coffee Medan, Sekar Jagat Bali,

dan RedKnot. Dari dua belas produk tersebut, terdapat lima produk diantaranya telah
dijual melalui Lazada Malaysia. Semua produk yang dijual adalah produk buatan sendiri.
Prosesnya pun dibantu langsung oleh Lazada . Lazada Malaysia membeli produk dari para
pelaku UKM Indonesia, dan dijual langsung ke konsumen luar negeri.
Lazada menggandeng sejumlah UKM di Indonesia untuk membawa produk
mereka ke Malaysia. Ada kesempatan terbuka bagi para UKM untuk melakukan ekspansi
pasar ke Malaysia karena para pembeli di negara tersebut masih susah untuk mendapatkan
produk dari Indonesia dan adanya kecenderungan sifat konsumsi yang sama dengan
masyarakat Indonesia. Lazada memberikan peran penting untuk mengkoneksikan para
penjual produk lokal dari Indonesia ke para pembeli dari luar negeri, bukan hanya di

Kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut didukung dengan adanya akuisisi oleh Alibaba
perusahaan e-commerce dari Tiongkok.
Ekspansi pasar Lazada didukung dengan adanya aksi akuisisi Alibaba atas
Lazada untuk menguasai pasar di Asia Tenggara. Strategi Alibaba mengakuisisi Lazada
merupakan strategi dalam melakukan sharing ekonomi. Sharing ekonomi dapat
bermanfaat untuk memperluas pasar. Penguatan e-commerce yang dilakukan Lazada
dengan adanya akuisisi oleh perusahaan e-commerce Alibaba diantaranya: dapat
meningkatkan jumlah seller partner yang lebih kompetitif yang berasal dari negara asal
yang akan berdampak pada perekonomian Indonesia dan dapat mempermudah sistem

pembayaran antar negara khususnya Asia Tenggara dan Tiongkok. Namun selling
partner dari Indonesia akan kalah kompetitif jika produk dari Tiongkok akan membanjiri
Indonesia melalui pasar online.
Malaysia dipilih Lazada Indonesia sebagai awal dalam mengekspansi produk
lokal dari Indonesia karena negara ini paling dekat dengan Indonesia dan masyarakatnya
memiliki sifat konsumsi yang mirip. Jumlah pedagang yang sudah ikut bergabung dengan
Lazada Indonesia ada sebanyak 15.000 pedagang.5 Semakin banyak pedagang, maka
akan semakin besar permintaan yang datang sehingga biaya barang akan semakin rendah
dan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja online.
E-commerce mampu mengubah cara belanja masyarakat dari yang tradisional
mengarah ke modern. Hal tersebut diakibatkan dengan adanya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin pesat di era global. Akses menggunakan
perangkat mobile yang lebih baik dan beragam pilihan produk yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan dan daya beli konsumen, online shopping menjadi pilihan yang lebih
mudah bagi konsumen.
Pelaku UKM jauh lebih efektif dengan memulai berbisnis online di era digital
seperti ini. Apabila pelaku UKM terdorong untuk bergabung di perusahaan e-commerce
seperti Lazada , maka mereka akan memiliki keuntungan untuk menghemat pengeluaran
biaya awal karena tidak perlu mengurus banyak izin yang dapat mengeluarkan biaya
cukup besar. Pihak Lazada berperan sebagai fasilitator bagi masyarakat yang ingin
membuka usaha sendiri. Hal tersebut mampu menciptakan ekosistem perekonomian
digital yang efisien.
Lazada sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bisnis online turut
memperhatikan nasib pertumbuhan ekonomi nasional dengan berkontribusi
mengkampanyekan produk Indonesia bersama UKM. Kampanye ini bertujuan untuk
Elfa Putri Setyanti, “Lazada Bantu Penjual Pasarkan Produk Indonesia Hingga ke Luar
Negeri” diakses dari https://id.techinasia.com/lazada-gandeng-ukm-pasarkan-produk-kemalaysia, diakses pada 17 September 2016 pukul 22:20.
5

mendorong para UKM memproduksi hasil produk yang berkualitas dan membantu proses
transaksi dengan menggunakan aplikasi e-commerce. Lazada memiliki komitmen untuk
mengembangkan para pelaku UKM di Indonesia dengan memberikan akses terhadap
lebih banyak konsumen. Pertumbuhan dan kualitas pelaku UKM melalui e-commerce
dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Indonesia.
Lazada mengajak UKM di Indonesia untuk berjualan karena UKM di Indonesia
mengalami peningkatan yang sangat signifikan, meskipun kontribusi UKM masih rendah.
Masih sedikit pelaku UKM yang sudah bergabung dengan Lazada karena adanya
kekhawatiran beban pembayaran. Lazada memiliki promo pelayannan 0% commission
sampai akhir 2015 untuk menarik lebih banyak peran serta pelaku UKM untuk berjualan
melalui Lazada.6 Skema bebas komisi ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Lazada
dengan memberikan gratis biaya pengiriman kepada konsumen di lebih dari 30 kota di
Indonesia dan inisiatif untuk menghadirkan pilihan bayar di tempat (COD) untuk lebih
banyak produk sebagai metode pembayaran pilihan konsumen belanja online di
Indonesia.
Hal ini mampu mendukung pelaku UKM memasarkan produknya agar dapat
bersaing di online marketplace. Tujuan dari layanan tersebut adalah ingin mengurangi
biaya pengiriman yang dibebankan oleh penjual sehingga dapat mengurangi harga jual
barang kepada pembeli. Layanan pembebasan sistem konsumsi bagi UKM ini berguna
untuk menyediakan dukungan logistik bagi penjual sehingga penjual dapat lebih fokus
memasarkan produk dan meningkatkan bisnis.
Syarat produk UKM dapat bersaing dalam MEA diantaranya: (1) memiliki
branding dan promosi, (2) memiliki kualitas produk dan inovasi yang baik, (3) packing
produk yang menarik, (4) penentuan harga, dan (5) pelayanan kepada konsumen. 7 Usaha
kecil menengah (UKM) memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian wilayah
karena UKM dapat menyerap tenaga kerja (full employment) sehingga mampu
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di suatu wilayah. Usaha kecil menengah
(UKM) sangat padat karya sehingga berpotensi untuk meningkatkan kesempatan kerja.
Selain itu, UKM juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hasil produk
UKM yang dapat berekspansi di luar negeri dan mampu meningkatkan devisa negara.
Binti Mufarida, “Tarik UKM dengan Komisi 0%”, diakses dari http://koransindo.com/news.php?r=5&n=7&date=2015-10-13, diakses pada 17 September 2016
pukul 22:42.
6

Tom MC Ifle. “Syarat UKM Mampu Bersaing di Pasar Global”, diakses dari
http://www.harianbernas.com/berita-19076-Syarat-UKM-Mampu-Bersaing-di-PasarGlobal.html, diakses pada 17 September 2016 pukul 22:30.
7

Berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith tentang
pertumbuhan pasar diperluas dengan adanya kemampuan ekspansi pasar. Kemampuan
melakukan ekspansi pasar disebabkan karena hasil produksi sudah terspesialisasikan.
Termasuk produk yang merupakan hasil produksi dari para UKM yang bekerja sama
dengan Lazada dan mampu memperluas pasar sampai ke Negara Malaysia termasuk
produk yang sudah terspesialisasi. Spesialisasi ini berdampak terhadap berkembangnya
perekonomian dan dapat memaksimalkan keuntungan.
Berdasarkan teori menurut Joseph Alois Schumpeter (1934), mengemukaan
bahwa faktor utama perkembangan ekonomi wilayah adalah proses inovasi dan pelaku
utamanya adalah para inovator atau entrepreneur (wirausaha). Teori perkembangan
Schumpeter menitik beratkan pada entrepreneur yang memimpin perkembangan
ekonomi. Inovasi dalam hal ini adalah semakin banyaknya UKM yang berdiri di suatu
wilayah memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi sehingga mampu mengghasilkan
produk yang inovatif dan mampu bersaing di pasaran. Pemasaran produk UKM dengan
cara online merupakan salah satu inovasi dalam mempromosikan produk di era ekonomi
digital sebagai pengaruh dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi.
Fenomena e-commerce harus disikapi dengan baik oleh pemerintah karena masih
banyak masyarakat yang belum mengerti dan memahami pentingnya penggunaan ecommerce, khususnya produsen, UMKM, dan para pelaku di bidang agribisnis. Indonesia
secara geografis merupakan negara kepulauan. Hal ini yang menjadi tantangan bagi
perusahaan pelaku perdagangan elektronik (e-commerce) dalam pengiriman barang.
Faktor geografis berupa kepulauan yang menjadi karakteristik Negara Indonesia tersebut
menyebabkan sulitnya akses dalam pengiriman barang sehingga proses distribusi barang
dan jasa di kawasan pelosok perdesaan masih terhambat.
Sebagian besar pengaruh e-commerce belum terasa sampai ke daerah, terutama di
sebagian daerah perdesaan. Faktor kecepatan internet di perdesaan belum merata
dibandingkan dengan di kota besar karena kota cenderung lebih cepat tingkat
perkembangannya dibandingkan desa. Namun, platform Lazada menyediakan
penyederhanaan tampilan sehingga aplikasi jadi lebih ringan untuk diakses. Hal tersebut
dapat memicu minat masyarakat perdesaan dalam mengakases pasar online sehingga
dapat meningkatkan perekonomian desa.
Pengembangan ekonomi digital dan UKM termasuk didalamnya ekonomi kreatif
tidak hanya untuk kepentingan masyarakat perkotaan tapi juga masyarakat perdesaan.
Namun, ketika ingin menggerakkan perekonomian di desa masih terbatas karena sumber
daya manusia dan minat masyarakat perdesaan masih kurang untuk mendukung
perekonomian digital. Hal tersebut dapat dilihat dari segi UKM maupun masyarakat yang
menjadi konsumen produk UKM di desa. Tidak banyak UKM di perdesaan yang sudah
mulai melakukan promosi dan memasarkan produknya secara online. Marketplace

produk UKM di perdesaan sebagian besar hanya melakukan ekspansi pasar yang tidak
terlalu luas dibandingkan dengan UKM yang ada di perkotaan. Padahal, kemajuan
ekonomi suatu perdesaan dipengaruhi oleh kemajuan UKM. Namun, UKM yang ada di
perdesaan masih butuh penyesuaian agar dapat bersaing dengan UKM perkotaan.
Masyarakat di perkotaan selain memiliki akses yang mudah terhadap platform ecommerce, mereka juga cenderung memiliki perilaku konsumsi (consumption behavior)
dan daya beli yang tinggi dibandingkan masyarakat perdesaan. UKM yang ada di
perkotaan lebih berkembang dibandingkan UKM yang ada di perdesaan. Program
perdagangan online produk UKM di perdesaan masih butuh penyesuaian, diantaranya
harus ada produk unggulan pada satu desa. Program satu desa satu produk atau sering
disebut One Village One Product (OVOP) akan mempermudah aktivitas perdagangan
online (e-commerce) oleh para pelaku UKM di perdesaan dalam memasarkan dan
mengembangkan produknya. Tetapi, apabila tidak terdapat produk unggulan dalam desa,
maka e-commerce akan sulit berkembang.
Produk usaha kecil menengah (UKM) yang sudah bekerja sama dengan online
retailer Lazada diantaranya, Eksis Collectin Bandung, Jaxine Collectin Yogyakarta,
Olympic Jakarta, Van Decka Shop Bandung, Kota Gede Shop Yogyakarta, Indo Camera
Bag Surabaya, Kopi Sidiki Kalang Medan, Vona Shop Bali, Makanan Enak Surabaya,
Otten Coffee Medan, Sekar Jagat Bali, dan RedKnot. Berdasarkan UKM yang sudah
bergabung dalam e-commerce Lazada merupakan UKM yang berasal dari perkotaan. Hal
tersebut menunjukkan bahwa produk UKM di online market Lazada lebih didominasi
oleh produk UMK yang berasal dari perkotaan daripada produk UKM perdesaan. UKM
perkotaan lebih mendominasi pasar online Lazada karena produk UKM perkotaan
memiliki mutu dan kualitas yang tinggi, serta produknya sudah terspesialisai. Sedangkan,
produk UKM perdesaan biasanya berupa hasil pertanian pangan yang sudah menjadi
produk unggulan desa. Namun, produk berupa hasil pertanian pangan biasanya tidak
terlalu menjanjikan dan belum terspesialisasi sehingga belum mampu masuk ke dalam
pasar online meskipun keberadaannya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan
pangan. Syarat produk UKM dapat berkembang di pasar online yaitu produk sudah
terspesialisasi. Apabila UKM tidak memiliki spesialisasi produk, maka produk tersebut
tidak mampu melakukan ekspansi pasar seluas-luasnya. Seperti sebagian UKM di
Indonesia yang sudah bergabung dengan Lazada merupakan hasil produksi UKM yang
produknya sudah terspesialisasi sehingga produk tersebut mampu menguasai pangsa
pasar baik dalam maupun luar negeri.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di
suatu wilayah perekonomian dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat
pertumbuhan ekonomi, maka akan semakin cepat pertambahan output wilayah sehingga
perkembangan wilayah semakin meningkat. Menurut Todaro dan Smith (2006) terdapat

tiga faktor utama yang mempengarugi pertumbuhan ekonomi, yaitu akumulasi modal
(modal accumulation), pertumbuhan penduduk (growth in population) dan kemajuan
teknologi (techological progress). Akumulasi modal merupakan suatu upaya
penambahan modal perekonomian untuk meningkatkan total output. Akumulasi modal
dalam bentuk investasi berguna untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah. Pertumbuhan penduduk dalam pertumbuhan ekonomi mampu meningkatkan
tenaga kerja yang dapat diserap oleh pasar. Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah salah
satunya bisa didukung dengan adanya UKM.
Peran UKM di suatu wilayah sangat penting. UKM sebagai solusi dari
pertumbuhan penduduk yang tinggi dan banyaknya angkatan kerja dapat terserap di pasar
kerja sehingga mampu meningkatkan produktivitas penduduk. Inovasi dan kreativitas
seorang entrepreneur dalam memasarkan dan mempromosikan produk dengan cara
online mampu memperluas pangsa pasar, sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan
komunikasi sehingga kemajuan teknologi mampu mendukung pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi disuatu wilayah.

IV.

KESIMPULAN
Peran Lazada sebagai salah satu platfrom e-commerce terhadap perkembangan
produk lokal UKM sangat memberikan pengaruh terhadap ekonomi kerakyatan. Kondisi
ini diperkuat oleh adanya kontribusi platform Lazada sudah mampu melakukan ekspansi
pasar dari sebagian produk UKM yang telah bergabung dengan perusahaan Lazada
Indonesia sampai ke Negera Malaysia. Terdapat dua belas UKM yang sudah bergabung
dengan Lazada diantaranya, Eksis Collectin Bandung, Jaxine Collectin Yogyakarta,
Olympic Jakarta, Van Decka Shop Bandung, Kota Gede Shop Yogyakarta, Indo Camera
Bag Surabaya, Kopi Sidiki Kalang Medan, Vona Shop Bali, Makanan Enak Surabaya,
Otten Coffee Medan, Sekar Jagat Bali, dan RedKnot. Dari dua belas produk tersebut,
terdapat lima produk diantaranya telah dijual melalui Lazada ke Malaysia.
Harapannya produk UKM dari Indonesia mampu menguasai pangsa pasar Asia
Tenggara sehingga produk UKM mampu meningkatkan perekonomian wilayah. Ecommerce Lazada tidak hanya mampu untuk menggerakkan perekonomian perkotaan,
tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian perdesaan. Hal tersebut dapat ditempuh
dengan menyederhanakan tampilan sehingga aplikasi akan lebih mudah diakses sehingga
mampu meningkatkan minat masyarakat desa untuk mengakses pasar online Lazada.
Produk UKM perkotaan lebih mendominasi pangsa pasar Lazada dibandingkan dengan
produk UKM perdesaan karena produk UKM perdesaan belum terspesialisasi dan belum
mampu bersaing dengan produk UKM perkotaan.

DAFTAR PUSTAKA

Adam Smith. Teori Pertumbuhan Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan. Jakarta: Raja
Grafindo Pustaka.
Ifle,

Tom MC.
2016. Syarat UKM Mampu Bersaing di Pasar Global.
http://www.harianbernas.com/berita-19076-Syarat-UKM-Mampu-Bersaing-diPasar-Global.html. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:30.

Kalakota Dan Whinston, Frontiers Of Electronic Commerce, Addison-Wesley Publilshing
Company, Inc, Massachusetts, 1996.
Mitra, Wyndo.2014. Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-Commerce di
Indonesia Saat Ini. http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-pertumbuhanpangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17
September 2016 pukul 22:35.
Mufarida,
Binti.
2015.
Tarik
UKM
dengan
Komisi
0%.
http://koransindo.com/news.php?r=5&n=7&date=2015-10-13. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17
September 2016 pukul 22:42.
Redaksi.

2016.
Memahami
Aksi
Alibaba
Akuisisi
Lazada.
http://wartaekonomi.co.id/read/2016/04/24/98164/memahami-aksi-alibaba-akuisisilazada.html. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:36.

Riadi, Yudi. 2016. Investree Salurkan Pinjaman Rp20 Miliar Kepada UMKM.
http://selular.id/news/2016/09/investree-salurkan-pinjaman-rp20-miliar-kepadaumkm/. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 20:12.
Schumpeter J. (1934): The Theory of Economic Development. An Inquiry into Profits,
Setyanti, Elfa Putri. 2016. Lazada Bantu Penjual Pasarkan Produk Indonesia Hingga ke Luar
Negeri.
https://id.techinasia.com/lazada-gandeng-ukm-pasarkan-produk-kemalaysia. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:20.
Capital, Credit, Interest and the Business Cycle. Harvard U.
Todaro, P. Michael and Smithm, C. Stephen. 2006. Economic Development 9th Edition
(terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Triton PB. 2006. Mengenal E-commercedan Bisnis Di Dunia Cyber. Argo: Yogyakarta.
UU No 20 tahun 2008 tentang UMKM