MAKALAH PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MEN

MAKALAH PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MENAJEMEN
PEMBELAJARAN
Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Manajemen Pembelajaran
Dosen Pengampu : Joko Purnomo

Disusun Oleh :
Miftakhul Wahab

121-14-003

Novie Purnia Putri

111-14-388

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH & ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen dan pembejalaran?
2. Apa Ruang lingkup manajemen pembejalaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen dan pembejalaran.
2. Untuk mengetahui Ruang lingkup manajemen pembejalaran.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen pembelajaran
Secara etomologis, kata manajemen (management) berarti, pimpinan, direksi
dan pengurus, yang diambil dari kata kerja “manage” dalam bahasa perancis
berarti tindakan membimbing atau memimpin. Sedangkan dalam bahasa latin,
management berasal dari kata “managiere” terdiri dari dua kata yaitu manus dan
agere. Manus Berarti tangan dan “agere” berarti melakukan atau melaksanakan.1
Menurut George R Terry, manajemen ialah suatu proses tertentu, terdiri dari
planning, organizing, actuating, controlling dengan menggunakan dengan
menggunakan seni dan ilmu pengetahuan untuk setiap fungsi itu dan merupakan

petunjuk dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.2
Manajemen dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan untuk
mencapai suatu tujuan dengan melalui orang lain. Manajemen juga diartikan
sebagai

proses

dari

perencanaan,

pengorganisasiaan,

pelaksanaan

dan

pengendalian untuk suatu tujuan tertentu.3 Jadi dapat disimpulakan bahwa
manajemen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan dengan melalui suatu
proses.

Sedangkan pembelajaran secara etimologis berasal dari kata “instruction”
atau disebut juga kegiatan intruktional (instructional activities) adalah usaha
mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang belajar berprilaku tertentu
dalam kondisi tertentu. Kata “instruction” mempunyai pengertian yang lebih luas
daripada pengajaran (teaching). Jika kata pengajaran ada dalam konteks gurumurid di kelas formal, ;pembelajaran (instruction) mencakup pula kegiatan
belajar mengajar yang tidak mesti-dihadiri guru secara fisik. Oleh karena itu
1Wojowarsito, purwodarminto, kamus lengkap Indonesia-Inggris, (Jakarta: Hasta, 1974), hlm
6
2Mannulang, Dasar-dasar Mangement, (Jakarta: Ghalia, 1976), hlm 6.
3Nanang Fattah, Landasan Manjemen Pendidikan, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya,
19996), hlm 1.

dalam instruction yang di tekankan adalah proses belajar, maka usaha-usaha
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar
dalam diri siswa disebut pembelajaran.4
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan
mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar
dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal
lain. Sedangkan proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan
antara guru dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatau lingkungan

belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan
diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.5
Pembelajaran menurut Degeng adalah upaya untuk membelajarkan siswa.
Dalam pengertian ini secara implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan
memilih,

menetapkan,

mengembangkan

metode

untuk

mencapai

hasil

pembelajaran yang diinginkan.6
Gagne dan Briggs mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu rangkaian

events (kondisi, peristiwa, kejadian, dsb ) yang secara sengaja dirancang untuk
mempengaruhi pembelajar, sehingga proses belajarnya dapat berlangsung mudah
Pembelajaran bukan hanya terbatas pada kegiatan yang dilakukan guru, seperti
halnya dengan konsep mengajar. Pembelajaran mencakup semua kegiatan yang
mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia.
Pembelajaran mencakup pula kejadian-kejadian yang diturunkan oleh bahanbahan cetak, gambar, program radio, televisi, film, slide maupun kombinasi dari
bahan –bahan itu.
Berpijak dari konsep manajemen dan pembelajaran, maka konsep
manajemen pembelajaran dapat diartikan proses mengelola yang meliputi
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian (pengarahan) dan
4Syeb Kurdi dan Abdul Aziz, Model pembelajaran efektif pendidikan Agama Islam di SD
dan MI, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2006), hlm.
5Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011),hlm 4.
6Hamzah B Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hlm 2.

pengevaluasian kegiatan yang berkaitan dengan proses membelajarkan si
pebelajar dengan mengikutsertakan berbagai faktor di dalamnya guna mencapai
tujuan. Dalam “memanaje” atau mengelola pembelajaran, manajer dalam hal ini
guru melaksanakan berbagai langkah kegiatan mulai dari merencanakan
pembelajaran, mengorganisasikan pembelajaran, mengarahkan dan mengevaluasi

pembelajaran yang dilakukan.7
Manajemen pembelajaran pada hakekatnya mempunyai pengertian yang
hampir sama dengan manajemen pendidikan. Namun, ruang lingkup dan bidang
kajian manajemen pembelajaran merupakan bagian dari manajemen sekolah dan
juga merupakan ruang lingkup bidang kajian manajemen pendidikan.
Namun demikian, manajemen pendidikan mempunyai jangkauan yang
lebih luas daripada manajemen sekolah dan manajemen pembelajaran. Dengan
perkataan lain, manajemen pembelajaran merupakan elemen dari manajemen
sekolah sedangkan manajemen sekolah merupakan bagian dari manajemen
pendidikan, atau penerapan manajemen pendidikan dalam organisasi sekolah
sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan yang berlaku.
Jadi Manajemen pembelajaran ialah keseluruhan kegiatan bagaimana
membelajarkan siswa mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pada
penilaian

pembelajaran.

Pendapat

lain


menyatakan

bahwa

manajemen

pembelajaran merupakan bagian dari strategi pengelolaan pembelajaran.
B. Ruang lingkup manajemen pembejalaran

7Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Bandung:
Bumi Aksara, 2009), hlm 45.