ASESMEN RISIKO JATUH PADA DEWASA STANDAR

ASESMEN RISIKO JATUH PADA DEWASA
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

032/KEP/X/2016
Tanggal Terbit

00
1/3
Ditetapkan Direktur

03 Oktober 2016

(dr. Didik Kunariadi
Wijayanto)

STANDAR
PROSEDUR

OPERASIONAL
PENGERTIAN

Asesmen risiko jatuh pada dewasa adalah sebuah
proses untuk menumukan adanya risiko terjadi
kejadian jatuh pada pasien yang berumur diatas 18
tahun dan kurang dari 60 tahun yang di rawat di RSIA
Keluarga Kita.

TUJUAN

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mendapatkan informasi adanya risiko jatuh pada
pasien dewasa.

KEBIJAKAN

1. SK Direktur Nomor 001/SK/RSIAKK/DIR/X/2016
Tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien di
RSIA Keluarga Kita

2. SK Direktur Nomor 006/SK/RSIAKK/DIR/X/2016
Tentang Pemberlakuan Panduan Pengurangan
Resiko Pasien Jatuh di RSIA Keluarga Kita

PROSEDUR

1. Cuci tangan
2. Petugas mengucapkan salam kepda pasien dan

keluarga
3. Petugas memastikan identitas pasien
4. Petugas memperkenalkan diri dan menjelaskan

maksud dan tujuan
5. Petugas mengkaji beberapa hal sesuai skala jatuh
morse faal scale yaitu :
1) Riwayat jatuh
2) Diagnosa skunder > 1 diagnosa medis
3) Alat bantu yang digunakan
4) Terpasang infus atau tidak

5) Gaya berjalan atau cara berpindah
6) Status mental
6. Petugas menyimpulkan risiko pasien ke dalam
kategori tidak ada resiko, risiko rendah, atau resiko
tinggi
7. Lakukanlah tahapan berikut ini apabila pasien
teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori tinggi :

a. Lakukan observasi berkala setiap 2 jam

ASESMEN RISIKO JATUH PADA DEWASA
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

032/KEP/X/2016
00
2/3

b. Pastikan hek dan rem tempat tidur selalu
terpasang, dan cukup penerangan.
c. Pastikan bel pasien berada di samping pasien
sehingga mudah dijangkau oleh pasien.
d. Pastikan lantai tidak licin, tidak ada genangan
air, dan pasien menggunakan alas kaki yang
tidak licin.
e. Berikan edukasi pasien dan keluarga tentang
pencegahan jatuh (terlampir).
f. Pasangkan gelang risiko kuning pada pasien.
g. Berikan tanda “RISIKO TINGGI JATUH” yang di
gantungkan pada tiang infus pasien (sign
risiko jatuh).
8. Lakukanlah tahapan berikut ini apabila pasien
teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori
sedang:
a. Lakukan observasi berkala setiap shift (per 8
jam)
b. Pastikan hek dan rem tempat tidur selalu
terpasang, dan cukup penerangan.

c. Pastikan bel pasien berada di samping pasien
sehingga mudah dijangkau oleh pasien.
d. Pastikan lantai tidak licin, tidak ada genangan
air, dan pasien menggunakan alas kaki yang
tidak licin.
e. Berikan edukasi pasien dan keluarga tentang
pencegahan jatuh (terlampir).
9. Lakukanlah tahapan berikut ini apabila pasien
teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori rendah:
a. Lakukan observasi berkala setiap hari.
b. Pastikan hek dan rem tempat tidur selalu
terpasang, dan cukup penerangan.
c. Pastikan bel pasien berada di samping pasien
sehingga mudah dijangkau oleh pasien.
d. Pastikan lantai tidak licin, tidak ada genangan
air, dan pasien menggunakan alas kaki yang
tidak licin.
10. Lakukan assesmen ulang pada pasien yang
mengalami perubahan kondisi fisik atau status
mental, setelah pasien terjatuh, pasien yang

mengkonsumsi obat-obatan: anti depresan, anti
hipertensi, diabetik, psikotropika, dan pasien post

operasi.
11. Petugas mengucapkan terima kasih
12. Petugas berpamitan

ASESMEN RISIKO JATUH PADA DEWASA
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

032/KEP/X/2016

00

3/3


13. Cuci tangan

UNIT TERKAIT

1.
2.
3.
4.
5.

Kepala Bidang Keperawatan
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Rawat Inap
Instalasi High Care Unit / Intensive Care Unit
Kamar Bersalin
6. Kamar Operasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124