PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BANDARA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN DI BANDARA
Mahrawati
Email : [email protected]
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
In business aviation industry, providing and performing high quality service is
critical in order to give satisfaction to the customers. The service quality has become the
basic in maintaining the improvement to fulfill customer satisfaction regarding to their
expectations, wants, and needs. For customers expect to find what they want where they
expect to, and they also need to fulfill the expectation in having a satisfying experience.
This research study was conducted for two objectives, namely (a) to find out and anlyze
the effect of service quality according to the response capacity, insurance, physical
evidence, empathy, and competency on the customer satisfaction of the Cilik Riwut
Airport customers in Palangka Raya, (b) to find out and analyze the dominance of
service quality in customer satisfaction of the Cilik Riwut Airport customers in Palangka
Raya. This study obtained physical evidence (X3) in relevance to the score B= 0.309 as
the result in which can be inferred that the independent variable (X) stands for the
service quality, showed a dominant and significant effect on customer satisfaction of the
Cilik Riwut Airport customers in Palangka Raya. Therefore, this result accepted the
second hypothesis (H1) as it rejected H0. In other words, the result indicated and proved

that the dominant physical evidence of service quality affects the customer satisfaction
of the Cilik Riwut Airport customers in Palangka Raya.
Keywords : service quality, customer satisfaction
Fenomena

PENDAHULUAN

memenangkan

bentuk-bentuk

kualitas layanan yang perlu ditingkatkan

1.1 Latar Belakang
Untuk

dari

persaingan


dalam memberikan pelayanan kepada

dalam dunia usaha penerbangan yang

konsumen

yaitu

dengan

semakin ketat adalah memberikan nilai

pelayanan

yang

melebihi

dan kepuasan kepada konsumen melalui


diharapkan. fenomena pelayanan yang

penyampaian jasa yang bermutu dan

responsif (responsiveness), yaitu tenaga

berkualitas. Perubahan paradigma telah

pengelola Organisasi bandara Cilik Riwut

memaksa setiap organisasi pelayanan jasa

Palangka

lalu lintas penerbangan baik pelayanan

pelayanan

jasa lalu lintas penerbangan nasional


pelayanan

maupun internasional untuk melakukan

ketangkasan dalam bekerja sesuai dengan

berbagai pembenahan di bandara.

penguasaan bidang profesi kerja yang
236

Raya

dalam

menyadari
yang

memberikan
dari


yang

memberikan
pentingnya

menyenangkan

dan

memberikan respon yang positif dengan

berkaitan

imej yang menyenangkan.

berlangsung, terus menerus di dalam

Fenomena kualitas layanan menjadi


dengan

memenuhi

proses

harapan,

dinamis,

keinginan

dan

tujuan dalam memperbaiki pemenuhan

kebutuhan. Hal ini sesuai dengan teori

kepuasan konsumen atas pelayanan yang


”Quality” yang dikemukakan oleh Marcel

diterima

harapan,

(2013) bahwa keberhasilan suatu tindakan

konsumen.

jasa ditentukan oleh kualitas. Kualitas

yaitu

terpenuhinya

keinginan

dan


Harapan

konsumen

mendapatkan

kebutuhan

yaitu

pelayanan,

cepat

merupakan

keinginan

apresiasi


tertinggi

dari

tindakan pelayanan.

konsumen yaitu pelayanan sesuai dengan

Teori ”tujuan” yang dikembangkan

jangkauan pembiayaan yang dikenakan,

oleh Samuelson (2010) bahwa tujuan

dan

adalah asumsi kepuasan yang disesuaikan

kebutuhan


konsumen

yaitu

terpenuhinya layanan yang berkualitas.

dengan tingkat kualitas layanan.
Tinjauan mengenai konsep kualitas

1.2 Tujuan Penelitian
(a) Untuk mengetahui dan menganalisis

layanan

sangat ditentukan oleh berapa

pengaruh kualitas layanan yang terdiri

besar kesenjangan (gap) antara persepsi


dari daya tanggap, jaminan, bukti fisik,

pelanggan atas kenyataan pelayanan yang

empati

terhadap

diterima, dibandingkan dengan harapan

kepuasan konsumen pada Bandara

pelanggan atas pelayanan yang harus

Cilik Riwut di Palangka Raya?

diterima. Menurut Parasuraman (2001)

dan

kehandalan

bahwa konsep kualitas layanan

(b)Untuk mengetahui dan menganalisis

yang

dominan

diharapkan dan dirasakan ditentukan oleh

kepuasan

kualitas layanan. Kualitas layanan tersebut

konsumen pada Bandara Cilik Riwut di

terdiri dari daya tanggap, jaminan, bukti

Palangka Raya

fisik, empati dan kehandalan. Selain itu,

kualitas

layanan

berpengaruh

yang

terhadap

TINJAUAN PUSTAKA

pelayanan

2.1 Konsep Kualitas layanan

dipengaruhi

oleh

komunikasi

dari

Konsep

kualitas

layanan

ini

yang

diharapkan
berbagai
mulut

sangat
persepsi

ke

mulut,

secara

kebutuhan pribadi, pengalaman masa lalu

menyeluruh, permanen dalam mengubah

dan komunikasi eksternal, persepsi inilah

cara pandang manusia dalam menjalankan

yang

atau mengupayakan usaha-usahanya yang

diharapkan

merupakan

suatu

revolusi

2

memengaruhi
(Ep

=

pelayanan

yang

Expectation)

dan

pelayanan

yang

dirasakan

(Pp

=

dapat ditunjukkan pada gambar di bawah

Perception) yang membentuk adanya

ini:

konsep kualitas layanan. Lebih jelasnya
Gambar 2.1
Penilaian Pelanggan terhadap Kualitas layanan
Komunikasi dari
Mulut ke Mulut

Kebutuhan
Pribadi

Dimensi Kualitas
Pelayanan

Pengalaman
Masa Lalu

Pelayanan yang
Diharapkan
(Ep)

Kehandalan
Daya tanggap
Jaminan
Empati
Bukti Langsung

Komunikasi
Eksternal

Kualitas layanan
yang Dirasakan
1.
2.
3.

Pelayanan yang
Dirasakan
(Pp)

Melebihi harapan
Ep < Pp (Bermutu)
Memenuhi harapan
Ep = Pp (Memuaskan)
Tidak memenuhi harapan
Ep > Pp (Tidak Bermutu)

Sumber: Parasuraman (2011)
Parasuraman (2011) menyatakan

memberikan kepuasan kepada pelanggan.

bahwa konsep kualitas layanan

adalah

PJ. Johnson dalam Purwoko (2000))

suatu pengertian yang kompleks tentang

kepuasan seorang pelanggan dapat terlihat

mutu, tentang memuaskan atau tidak

dari tingkat penerimaan pelanggan yang

memuaskan. Konsep kualitas layanan

didapatkan.

dikatakan bermutu apabila pelayanan yang

menyatakan bahwa untuk memperoleh

diharapkan lebih kecil daripada pelayanan

kepuasan, maka seorang pengembang

yang dirasakan

pemasaran jasa harus memperhatikan

(bermutu). Dikatakan

konsep kualitas layanan
harapan,

apabila

memenuhi

pelayanan

Tirtomulyo

(2009)

pemenuhan kepuasan pelanggan. Syarat

yang

dalam

menentukan

tingkat

kepuasan

diharapkan sama dengan yang dirasakan

pelanggan diketahui dari adanya sikap:

(memuaskan). Demikian pula dikatakan

senang, sering berkunjung, memberitahu

persepsi tidak memenuhi harapan apabila

temannya, dan memberikan solusi atas apa

pelayanan yang diharapkan lebih besar

yang dirasakan atas pelayanannya. Secara

daripada pelayanan yang dirasakan

pribadi, pelanggan yang puas akan loyal

2.2 Konsep Kepuasan

terhadap berbagai penawaran jasa yang

Setiap
senantiasa

layanan

yang

berorientasi

diberikan,

pada

diberikan.

tujuan
3

Konsep

dan

teori

mengenai

Rangkuti

(2013)

kepuasan

kepuasan pelanggan telah berkembang

pelanggan terhadap suatu jasa ditentukan

pesat dan telah mampu diklasifikasikan

oleh

atas beberapa pendekatan. Salah satu

sebelum menggunakan jasa dibandingkan

pendekatan yang paling populer yang

dengan hasil persepsi pelanggan terhadap

berhubungan dengan kepuasan pelanggan

jasa tersebut setelah pelanggan merasakan

adalah

kinerja jasa tersebut. Lebih jelasnya dapat

teori

The

Expectancy

tingkat

kepentingan

pelanggan

dilihat Gambar 2.2 berikut:

Disconfirmation Model dari Zeithaml
(2000).

Gambar 2.2
Proses Kepuasan Pelanggan
Pelanggan sangat puas
Desired Service
Harapan
Pelanggan

Persepsi Pelanggan

Adequate Service
Pelanggan sangat tidak puas
Perceived Service (Service
yang diterima
pelanggan)
Sumber:
Rangkuti
(2013)
Zeithaml (2000) model perceptual
mengenai

kualitas

menjelaskan

layanan

proses

dari

dapat

sisi

penerima

pelayanan

(pelanggan).

terjadinya

2. Empat

macam

kesenjangan,

yaitu

kesenjangan atau ketidaksesuaian antara

kesenjangan pertama sampai dengan

keinginan

empat, bersumber dari penyedia jasa

berbagai

dan
pihak

tingkat
yang

kepentingan

terlibat

dalam

(manajemen).

penyerahan jasa/jasa. Berdasarkan gaps
model

of

service

quality

di

Kepuasan

atas,

dinyatakan

sebagai

pelanggan

dapat

suatu

atau

rasio

ketidaksesuaian muncul dari lima macam

perbandingan

kesenjangan yang dapat dibagi menjadi

persamaan kepuasan pelanggan sebagai

dua kelompok, yaitu:

berikut: Z = X/Y, dimana Z adalah

1. Satu

kesenjangan

(gap),

dengan

merumuskan

yaitu

kepuasan pelanggan, X adalah kualitas

kesenjangan kelima yang bersumber

yang dirasakan oleh pelanggan dan Y
adalah kebutuhan, keinginan dan harapan
2

pelanggan. Jika pelanggan merasakan

peneliti mempelajari atau menjadikannya

bahwa kualitas layanan jasa melebihi

obyek penelitian. Populasi merupakan

kebutuhan, keinginan dan harapannya,

jumlah keseluruhan dari objek penelitian

maka kepuasan pelanggan akan menjadi

yaitu

tinggi atau paling sedikit bernilai lebih

layananan Bandara Cilik Riwut Palangka

besar dari satu (Z > 1). Sedangkan pada

Raya

yang

bertugas

memberikan

sisi lain, apabila pelanggan merasakan

Sampel adalah suatu himpunan atau

bahwa kualitas dari jasa lebih rendah atau

bagian dari unit populasi. Pemilihan

lebih kecil dari kebutuhan, keinginan dan

sampel dilakukan dengan menggunakan

harapannya, maka kepuasan pelanggan

purposive sampling yaitu penunjukan

menjadi sangat tergantung pada persepsi

langsung responden sesuai kebutuhan

dan ekspektasi pelanggan.

penelitian.

1. METODE PENELITIAN

3.3 Metode Analisis Data

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Analisis secara deskriptif mengenai

Penelitian
Bandara

Cilik

ini

dilaksanakan

Riwut

dengan

di

pengaruh kualitas layanan terhadap

waktu

kepuasan konsumen pada Bandara

penelitian berlangsung selama 3 (tiga)

Cilik Riwut Palangka Raya.

bulan, mulai bulan Juli sampai September

2. Metode

2016.

analisis

regresi

berganda

dengan rumus: (Sudjana, 2011)

3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok elemen
yang lengkap, umumnya berupa orang,
obyek, transaksi atau kejadian, di mana
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 +ei
Dimana:
Y
= Kepuasan Konsumen
X1
= Responsif
X2
= Jaminan
X3
= Bukti Fisik
X4
= Empati
X5
= Handal
b1,b2,b3, b4, b5, = Koefisien Regresi (Parameter)
b0
= Konstanta (Intercept)
ei
= Faktor Kesalahan

2

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016

ISSN: 2476 – 9576

validitas suatu instrumen telah memenuhi
Selanjutnya

untuk

menentukan

pengaruh dan tingkat signifikan digunakan
 = 0.05 atau 5% dapat diuji dengan
menggunakan uji-F dan uji-t melalui
program SPSS 10.0.

melakukan

pengujian

validitas suatu instrumen kuesioner dapat
digunakan metode statistik SPSS 11.00.
hasil

jelasnya, ringkasan hasil uji validitas
dapat dilihat dalam tabel uji validitas

2. Uji Reliabilitas

4.1 Analisis Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas

Menurut

instrumen yang dianggap valid. Untuk

sebagaimana terlampir pada lampiran.

HASIL PENELITIAN

Untuk

syarat minimal sebesar 0,6 sebagai suatu

pengolahan

data,

menunjukkan bahwa pada umumnya ratarata instrumen kuesioner sangat valid. Hal

Untuk menguji reliabilitas dilakukan
dengan

menggunakan

Koefisien

Reliabilitas (Cronbach Alpha). Hasil uji
reliabilitas

instrumen

sebagaimana

yang

terdapat

kuesioner
dalam

lampiran skripsi ini dapat disimpulkan
dalam Tabel 4.1 berikut ini:

ini ditunjukkan oleh nilai Standar Deviasi
lebih besar dari 0,6 (positif). Ketentuan

Tabel 4.1
Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas
Kuesioner
Alpha
Keterangan
Kepuasan Konsumen (Y)
0.8395
Reliable
Daya tanggap (x1)
0.8305
Reliable
Jaminan (x2)
0.8560
Reliable
Bukti Fisik (x3)
0.9802
Reliable
Empati (x4)
0.9188
Reliable
Kehandalan (x5)
0.7844
Reliable
Sumber: Data setelah diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, keseluruhan instrumen kuesioner dalam
menunjukkan

alpha

penelitian ini adalah reliable (dapat

instrumen penelitian pada masing-masing

dipercaya) karena telah memenuhi syarat

variabel lebih besar dari nilai yang

minimal.

diisyaratkan, yaitu sebesar 0.60 atau lebih

4.2 Analisis Regresi Linear Berganda

besar

dari

bahwa

0.60.

nilai

Dengan

demikian,

Untuk

yang

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

di

dengan cara menguji kemaknaan dari

lapangan, digunakan analisis kualitatif

koefisien regresinya. Hasil perhitungan

dan

dengan

diperoleh

menganalisis
dari

hasil

kuantitatif.

data

penelitian

Analisis

kuantitatif

menggunakan

model

regresi

digunakan untuk membuktikan hipotesis

penuh (Full Model Regression) diperoleh

yang

dengan nilai koefisien regresi atas analisis

diajukan

dengan

menggunakan

model analisis regresi linier berganda,

kualitas

sedangkan analisis kualitatif digunakan

berpengaruh terhadap kepuasan pada

untuk

Bandara Cilik Riwut Palangka Raya.

menelaah

pembuktian

analisis

pelayanan

konsumen

yang

kuantitatif.
Pembuktian ini dimaksudkan untuk
menguji variasi dari model regresi yang
digunakan dalam menerangkan variabel

Tabel 4.2
Rangkuman Hasil Uji-F Analisis Regresi Berganda
(Full Model Regression)
Variable Koefisien
Regresi
Regresi

R

R
Square

F-ratio

F-table

Sig.

Konstanta
(Y)

X1
0.448
X2
0.452
X3
0.309
0.820 0.672 38.583
2.31
0.000
-3.518
X4
0.255
X5
0.175
Sumber : Lampiran Regresi, 2016
Berdasarkan perhitungan dengan 3.518. Hal ini menunjukkan bahwa jika
bantuan program SPSS menggunakan Full

variabel independent seluruhnya dianggap

Model Regression diperoleh persamaan

bernilai 0, maka kepuasan konsumen di

regresi liner berganda adalah sebagai

Bandara Cilik Riwut Palangka Raya (Y)

berikut:

adalah sebesar -3.518.

Hal ini adalah

Y = -3.518 + 0.448X1 + 0.452X2 + 0.309X3 + indikasi dari pengaruh variabel lain yang
0.255X4 + 0.175X5

tidak diteliti dalam analisis dimensi

Persamaan regresi di atas terdapat

kualitas pelayanan terhadap kepuasan

nilai 0 atau nilai konstanta sebesar -

konsumen pada Bandara Cilik Riwut

237

Palangka Raya. Selain itu persamaan

terhadap kepuasan konsumen pada

regresi linier berganda di atas, terdapat

Bandara Cilik Riwut Palangka Raya.

nilai koefisien regresi variabel bebas X

4. Jika empati (X4) dari dimensi kualitas

adalah positif. Nilai koefisien X yang

pelayanan diberikan sesuai dengan

positif artinya apabila terjadi perubahan

keseriusan

pada variabel X, akan menyebabkan

perhatian dan peduli kepada konsumen

perubahan secara searah pada variabel Y.

yang membutuhkan layanan jasa lalu

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka :

lintas penerbangan, maka memberikan

1. Jika daya tanggap (X1) dari dimensi

pengaruh terhadap kepuasan konsumen

kualitas pelayanan diberikan sesuai

pada Bandara Cilik Riwut Palangka

dengan pelayanan yang menyenangkan,

Raya.

memberikan

pelayanan,

cakap dalam pelayanan serta mampu

5. Jika kehandalan (X5) dari dimensi

menciptakan respon yang positif, maka

kualitas pelayanan diberikan sesuai

memberikan

terhadap

dengan proses pelayanan yang cepat,

kepuasan konsumen pada Bandara

tidak pilih kasih dan memberikan

Cilik Riwut Palangka Raya.

kepercayaan kepada konsumen, maka

pengaruh

2. Jika jaminan (X2) dari dimensi kualitas

memberikan

pengaruh

terhadap

pelayanan diberikan sesuai dengan

kepuasan konsumen pada Bandara

sikap

Cilik Riwut Palangka Raya.

ramah/sopan,

menjamin

keamanan dan keselamatan konsumen
serta

pelayanan

jasa

lalu

Berdasarkan uraian di atas, maka

lintas

dapat disimpulkan bahwa dimensi kualitas

penerbangan yang memuaskan, maka

pelayanan ditentukan oleh pelayanan yang

memberikan

terhadap

responsif, adanya jaminan, bukti fisik,

kepuasan konsumen pada Bandara

empati dan kehandalan yang berpengaruh

Cilik Riwut Palangka Raya.

terhadap

pengaruh

3. Jika bukti fisik (X3) dari dimensi

kepuasan

konsumen

Bandara Cilik Riwut Palangka Raya.

kualitas pelayanan diberikan sesuai

4.3 Pembuktian Hipotesis

dengan

1. Uji-F

peralatan

yang

modern,

perlengkapan yang tersedia lengkap
dan

air

traffic

controller

pada

Analisis dari uji F ini dimaksudkan

yang

untuk menguji hipotesis penelitian yaitu

menguasai bidang tugasnya, maka hal

“kualitas pelayanan yang terdiri dari daya

tersebut

tanggap, jaminan, bukti fisik, empati dan

memberikan

pengaruh
2

terhadap

variabel independen kualitas pelayanan

kepuasan konsumen pada Bandara Cilik

memberikan pengaruh secara simultan

Riwut Palangka Raya”.

terhadap variabel dependen kepuasan

kehandalan

berpengaruh

konsumen,

Uji statistik F atau uji signifikansi

setelah

dipersentasekan

simultan, pada dasarnya menunjukkan

diperoleh hasil sebesar 82%, dan sisanya

apakah

sebesar 18% dipengaruhi oleh variabel

semua

variabel

bebas

yang

lain yang tidak diteliti.

dimasukkan dalam model mempunyai

Besarnya

pengaruh secara bersama-sama terhadap

pengaruh

variabel

variabel dependen Y. Uji F ini dilakukan

independen (lima variabel) tersebut dapat

dengan membandingkan Fhitung dengan

diketahui dari besarnya nilai koefisien

nilai Ftabel pada taraf nyata  = 0,05. Uji F

determinan

(R2).

mempunyai pengaruh signifikan apabila

determinan

sesuai

Fhitung

atau

regresi linier adalah R2 = 0.672 atau

probabilitas kesalahan kurang dari 5% (P

67.2%. Hal ini menunjukkan bahwa

< 0,05).

variabel-variabel independen yang terdiri

lebih

besar

dari

Ftabel

Nilai
hasil

koefisien
perhitungan

Full

atas daya tanggap, jaminan, bukti fisik,

bantuan

empati dan kehandalan secara bersama-

program SPSS diperoleh Fhitung sebesar

sama mempengaruhi variabel dependen

38.583 dengan tingkat probabilitas 0.000

sebesar 67.2%, sedangkan sisanya sebesar

(signifikan). Sedangkan Ftabel sebesar 2.31

32.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang

dengan demikian maka Fhitung lebih besar

tidak dapat dijelaskan dalam model.

dari Ftabel (38.583 > 2.31) dan juga

2. Uji t

Hasil
Model

perhitungan

Regression

analisis

dengan

Uji t untuk menguji kemaknaan atau

probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05,
berarti bahwa hipotesis penelitian ini

keberartian

koefisien

regresi

partial.

dapat diterima kebenarannya.

Pengujian melalui uji t adalah dengan
perhitungan

membandingkan thitung dengan ttabel pada

regresi untuk nilai R (koefisien korelasi)

taraf nyata  = 0.05. Uji t berpengaruh

untuk melihat pengaruh simultan dan nilai

signifikan apabila hasil perhitungan thitung

R2 (koefisien determinan) untuk melihat

lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) atau

pengaruh parsial variabel-variabel yang

probabilitas kesalahan lebih kecil dari 5%

diteliti. Diketahui bahwa nilai koefisien

(p < 0.05). Lebih jelasnya ditunjukkan

korelasi (R) = 0.820 berarti bahwa

pada Tabel 4.3 disajikan hasil perhitungan

Selanjutnya

hasil

3

uji t dan koefisien korelasi partialnya
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Uji Student (Uji-t)
Variabel Koefisien
t-hitung
t-tabel
Sig.
Keterangan
Regresi
Regresi
X1
0.448
5.562
1.98
0.000
Signifikan
X2
0.452
5.943
1.98
0.000
Signifikan
X3
0.309
6.310
1.98
0.000
Signifikan
X4
0.255
4.205
1.98
0.000
Signifikan
X5
0.175
2.907
1.98
0.005
Signifikan
Sumber : Lampiran Regresi, 2016
Hasil pengujian variabel independen d. Variabel empati (X4) menunjukkan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan

nilai koefisien regresi (B) sebesar 0.255

konsumen

dengan t-hitung = 4.205 dan t-tabel =

di

Bandara

Cilik

Riwut

Palangka Raya adalah sebagai berikut:

1.98 maka t-hitung > t-tabel, yang

a. Variabel

berarti memiliki pengaruh signifikan

daya

tanggap

(X1)

dengan tingkat Sig. = 0.000.

menunjukkan nilai koefisien regresi (B)
sebesar 0.448 dengan t-hitung = 5.562

e. Variabel kehandalan (X5) menunjukkan

dan t-tabel = 1.98 maka t-hitung > t-

nilai koefisien regresi (B) sebesar 0.175

tabel, yang berarti memiliki pengaruh

dengan t-hitung = 2.907 dan t-tabel =

signifikan dengan tingkat Sig. = 0.000.

1.98 maka t-hitung > t-tabel, yang
berarti memiliki pengaruh signifikan

b. Variabel jaminan (X2) menunjukkan

dengan tingkat Sig. = 0.005.

nilai koefisien regresi (B) sebesar 0.452

Berdasarkan

dengan t-hitung = 5.943 dan t-tabel =

hasil

penelitian

1.98 maka t-hitung > t-tabel, yang

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

berarti memiliki pengaruh signifikan

variabel

dengan tingkat Sig. = 0.000.

pelayanan

independen
yang

dimensi

memiliki

kualitas
pengaruh

dominan dan signifikan terhadap kepuasan

c. Variabel bukti fisik (X3) menunjukkan
nilai koefisien regresi (B) sebesar 0.309

konsumen

dengan t-hitung = 6.310 dan t-tabel =

Palangka Raya adalah bukti fisik (X3)

1.98 maka t-hitung > t-tabel, yang

sesuai dengan nilai B yaitu 0.309, dengan

berarti memiliki pengaruh signifikan

demikian hipotesis kedua diterima yang

dengan tingkat Sig. = 0.000.

berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima
yang
4

di

Bandara

menunjukkan

Cilik

bahwa

Riwut

kualitas

d. Kualitas pelayanan berdasarkan empati

pelayanan bukti fisik yang dominan
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen

berpengaruh

pada Bandara Cilik Riwut Palangka Raya.

konsumen sesuai dengan keseriusan

KESIMPULAN

memberikan pelayanan, perhatian dan
peduli

Berdasarkan hasil penelitian, maka

terhadap

kepada

kepuasan

konsumen

yang

kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

membutuhkan layanan jasa lalu lintas

berikut:

penerbangan.
e. Kualitas

a. Kualitas pelayanan berdasarkan daya
tanggap

berpengaruh

pelayanan

kehandalan

terhadap

berdasarkan

berpengaruh

terhadap

kepuasan konsumen sesuai dengan

kepuasan konsumen sesuai dengan

pelayanan

proses pelayanan yang cepat, tidak

kecakapan

yang

menyenangkan,

dalam

pilih

pelayanan,

jaminan

pelayanan

dan

memberikan

kepercayaan kepada konsumen.

menciptakan respon yang positif.
b. Kualitas

kasih

berdasarkan

berpengaruh

f. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan

terhadap

kepuasan konsumen sesuai dengan

bahwa dimensi

sikap

berdasarkan bukti fisik yang dominan

ramah/sopan,

menjamin

kualitas

pelayanan

keamanan dan keselamatan konsumen

berpengaruh

serta

konsumen pada Bandara Cilik Riwut

pelayanan

jasa

lalu

lintas

terhadap

kepuasan

Palangka Raya. Artinya konsumen

penerbangan yang memuaskan.

telah

c. Kualitas pelayanan berdasarkan bukti

mampu

memahami

bahwa

fisik berpengaruh terhadap kepuasan

kepuasan yang dirasakan ditentukan

konsumen sesuai dengan ketersediaan

oleh pemberian pelayanan yang sesuai

peralatan yang modern, perlengkapan

ketersediaan

yang tersedia lengkap dan tenaga staf

keahlian

yang menguasai bidang tugasnya.

diterapkan kepada konsumen.

air

sarana,

fasilitas

dan

traffic

control

yang

Dekker, A. Steven, 2001. Measure
Service Quality: Reexamination
and Extension. Journal of
Marketing. Vol. 56. July, 55-68.
(Diterjemahkan oleh Sutanto).
Engel, James, 2000. (Diterjemahkan
oleh Purwoko) Satisfaction; A
Behavioral Perspective On The

DAFTAR PUSTAKA
Arisutha, Damartaji, 2015. Dimensi
Kualitas Pelayanan. Penerbit
Gramedia Pustaka, Jakarta.
Barata, Atep. D., 2011. Pelayanan
Prima. Elex Media Komputindo,
Jakarta.
2

Rangkuti, Freddy, 2013. Konsep
Pengukuran Kepuasan. Penerbit
PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Samuelson, Jeniston, 2010. Application
of Quality Service Theory.
Published by John Wiley and
Sons, USA.
Stemvelt,
Robert
C.,
2014.
(Diterjemahkan oleh Purwoko)
Perception of Service Quality.
Allyn
and
Bacon,
Massachusetts.
Sunyoto, Hamingpraja, 2014. Jaminan
Kualitas Pelayanan Konsumen.
Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Syamsuddin,
2009.
Kepuasan
Konsumen dalam Pemasaran
Jasa. Penerbit Tarsito, Bandung.
Tirtomulyo, Abadi, 2009. Peningkatan
Kepuasan Konsumen dalam
Tinjauan Pemasaran Jasa.
Penerbit Rajawali Press, Jakarta.
Tjiptono, Fandy, 2014. Kepuasan dalam
Pelayanan. Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Yong, C.Z., Yun, Y.W., Loh, L., 2013.
(Diterjemahkan oleh Sutanto).
The Quest for Global Quality.
Pustaka Delapratasa, Jakarta.
Zeithaml, Bitner, 2000. (Diterjemahkan
oleh Purwoko) The Concept of
Customer Satisfaction. The
McGraw-Hill Companies. Inc.
USA.

Consumer.
Mc-Graw
Hill
Companies Inc., USA.
Gaspersz, Vincent, 2013. Manajemen
Bisnis Total - Total Quality
Management. Penerbit PT.
Gramedia
Pustaka
Utama,
Jakarta.
Gronroos, Michael, 2000. Perceived
Service
Quality
Model.
Published
Ohio
University
Press, California.
Hesketts, Robert, 2000. Service Profit
Chain Model. Prentice Hall,
California Press.
Marcel, Davidson, 2013. Service
Quality in Concept and Theory.
Published by American Press,
USA.
Margaretha, 2013. Kualitas Pelayanan:
Teori dan Aplikasi. Penerbit
Mandar Maju, Jakarta.
Martul, Shadiqqin, 2014. Implementasi
Dimensi Kualitas Pelayanan
Konsumen.
Penerbit
Sinar
Grafika,Jakarta.
Norman,
Davis,
2002.
Service
Management System. Prentice
Hall Ohio University Press,
USA.
Oemi, 2005. (Diterjemahkan oleh
Purwoko) Measuring Customer
Satisfaction; Survey Design, Use
and
Statistical
Analysis
Methods. ASQ Quality Press,
Wisconsin, USA.
Parasuraman,
A. Valerie, 2011.
(Diterjemahkan oleh Sutanto)
Delivering Quality Service. The
Free Press, New York.
Peter, J.H., 2013. Service Management
in Managing The Image.
Trisakti University, Jakarta.
Purwoko, Bambang, A., 2010. Asocial
Security Highlight in Indonesia:
An
Economic
Perspective.
Komunika
Jaya
Pratama,
Jakarta.
2