PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL SAMSUNG PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT DAERAH DR. DORIS SILVANUS PALANGKA RAYA

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PONSEL SAMSUNG PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT
DAERAH DR. DORIS SILVANUS PALANGKA RAYA
Burhanudin
Email : burhanudin@gmail.com
Tasman H. Taher
Email : tasman_taher@gamil.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
This research aims to know whether there are any effects of cultural, social,
personal and psychological factors on purchase decision of Samsung brand
towards the employees of Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus Palangka
Raya. The research methodology is quantitative.
The independent variables consist of cultural, social, personal and
psychological factors and the dependent variables are purchase decision. The
research samples consist of 104 employees in Hospital having hand phone with
Samsung brand. The data collection techniques are by questionnaire and

observation. The data analysis techniques are descriptive analysis and
inferential analysis. To look at the effects, so the analysis used is multiple
regression analysis.
From the research results, it is known that partially the cultural and
psychological variables provide significant effects on purchase decision of hand
phone with Samsung brand on the employees of Regional Hospital of Dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya.
.from the regression result, it known that the social, personal and psychological
variables affects positively on the purchase decision of hand phone with
Samsung brand on the employees of Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya. Meanwhile, for the cultural variable, it has negative effect on
the purchase decision of hand phone with Samsung brand on the employees of
Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Keywords: cultural factor, social factor, personal factor, psychological factor,
purchase decision.

43

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen


Pendahuluan

hanya

Pemasaran
dengan

Vol.3 No.6 Juli 2016

pesat

berkembang
dan

memahami

perilaku konsumen menjadi salah
satu strategi dalam keberhasilan

menjadi


memotret

dan

Pengambilan

suatu

handphone

diinginkan

konsumen

akan

mengefisienkan

kegiatan


pemasaran,

bahkan

untuk

menonton film.

konsumen

yang

percakapan,

tetapi juga untuk mengakses e-mail,

memasarkan produk. Menghasilkan
produk


alat

keputusan

dalam
merek

pembelian

Samsung

juga

dipengaruhi oleh adanya kebutuhan

melalui

mencari variasi. Kebutuhan mencari

konsumen


variasi merupakan komitmen secara

akan diperoleh informasi bagaimana

sadar untuk membeli merek lain

konsumen

karena individu terdorong untuk

pemahaman

sejumlah

perilaku

mengembangkan
alternatif


dalam

menjadi terlibat, terdorong ingin

pembeliannya. Informasi ini akan

mencoba hal baru, memiliki rasa

menjadi fokus kegiatan pemasaran

ingin tahu yang tinggi terhadap hal

untuk mendesain produk, harga,

baru yang tujuannya adalah untuk

bauran promosi, distibusi sampai

mencari


dengan

melepaskan kejenuhan dari merek

sistem

dengan

pelayanan

yang

sesuai

diperlihatkan

konsumen melalui perilakunya.

merupakan


atau

telepon

salah

satu

atau

untuk

yang biasa dipakainya.
Carpenter dalam Prasetijo dan

Seperti yang diketahui telepon
genggam

kesenangan


Ihalauw

(2005)

mengatakan,

seluler

mengerti dan memahami seluk beluk

dari

perilaku konsumen penting untuk

perkembangan teknologi. Telepon

mencapai

keunggulan


kompetitif.

seluler telah mengubah peta industri

Perusahaan

yang

mempunyai

telekomunikasi secara radikal di

keunggulan

kompetitif

Indonesia. Sebuah ponsel tidak lagi

mempengaruhi konsumen ataupun

dapat

44

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

prospek (calon pelanggan) untuk

Vol.3 No.6 Juli 2016

Samsung

adalah

merupakan

dengan mantap menjatuhkan pilihan

telepon selular yang sangat digemari

pada produk yang ditawarkan.

saat ini, hampir semua kalangan
yang

menggemari ponsel Samsung dan

suatu

perusahaan

termasuk juga karyawan dari Rumah

perilaku

konsumen

Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus

Strategi

kompetitif

mengharuskan
menyelidiki

secara keseluruhan telah membuat

Palangka

perusahaan tersebut tahu bagaimana

sementara penulis di Rumah Sakit

memberikan

lebih

Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka

oleh

Raya diketahui bahwa dari 156

menarik

orang karyawan dari Rumah Sakit

minat beli konsumen pemasar harus

Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka

melihat lebih jauh bemacam-macam

Raya, 104 orang memiliki ponsel

faktor

merek

daripada

kepuasan

yang

kompetitornya.

diberikan
Untuk

yang

konsumen

mempengaruhi

dan

mengembangkan

Raya.

Samsung,

Dari

hal

ini

survey

dapat

dikatakan bahwa 66.67 % karyawan

pemahaman bagaimana konsumen

Rumah Sakit

melakukan

Sylvanus Palangka Raya memiliki

untuk

keputusan

meraih

pembelian

keberhasilan

bagi

merupakan

ponsel Samsung.
Seperti yang diketahui bahwa

perusahaan.
Perilaku

Daerah Dr. Doris

konsumen
perilaku

adalah
yang

kemajuan kehidupan bisnis di jaman
sekarang

ini

menimbulkan

diperlihatkan oleh konsumen dalam

persaingan

usahanya untuk membeli, memilih,

Tentu saja hal tersebut menjadi

menggunakan

pemikiran

dan

mengevaluasi

yang

bagi

produk serta jasa yang diharapkan

bisnis

mampu memuaskan kebutuhan dari

persaingan

konsumen.

pelaku

semakin

para

dalam
oleh

ketat.

pengusaha

memenangkan
karenanya

bisnis

para
perlu
45

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

mempertimbangkan faktor prilaku

Pengertian perilaku konsumen

dari pasar yang hendak dimasukinya

seperti diungkapkan oleh Mowen

dimana nantinya dari mempelajari

(2002) mengatakan: “Studi tentang

prilaku

para

unit pembelian (buying unit) dan

pengusaha/produsen mampu untuk

proses pertukaran yang melibatkan

mempengaruhi

perolehan,

pasar

maka

konsumen

dalam

konsumsi

dan

barang,

jasa,

melakukan pembelian produk yang

pembuangan,

diatawarkannya.

pengalaman serta ide-ide”.

1. Tujuan Penelitian

b. Proses Keputusan Membeli

a. Untuk

Menurut

(Kotler,

2009)

ada

menganalisis

pengaruh

budaya

terhadap

tahap-tahap yang dilewati pembeli

ponsel

untuk mencapai keputusan membeli

faktor
keputusan

pembelian

melewati lima tahap, yaitu:

merek Samsung
pengaruh

Menurut Kotler (2009) faktor-

faktor sosial terhadap keputusan

faktor yang mempengaruhi perilaku

pembelian ponsel merek Samsung

konsumen dapat diukur melalui:

b. Untuk

menganalisis

pengaruh

faktor budaya, faktor sosial, pribadi,

faktor pribadi terhadap keputusan

dan psikologis. Faktor-faktor yang

pembelian

mempengaruhi perilaku konsumen

c. Untuk

menganalisis

ponsel

merek

akan mendasari variasi hasil proses

Samsung
d. Untuk

menganalisis

pengaruh

keputusan

psikologis

terhadap

melakukan pembelian. Untuk lebih

faktor
keputusan

pembelian

ponsel

merek Samsung.

memudahkan
pembahasan,

konsumen

penelitian
maka

untuk

dan

berdasarkan

2. Tinjauan Pustaka

uraian

a. Pengertian Perilaku Konsumen

mengemukakan skema yang akan

di

atas

penulis

akan

46

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

dijadikan sebagai pedoman dalam

(independent variable) dan variabel

penelitian ini.

terikat (dependent variable).

3. Metode Penelitian

c. Populasi dan Sampel

a. Jenis Metodologi Penelitian

Menurut

Jenis metodologi penelitian ini
adalah

metodologi

kuantitatif.

Metodologi

Arikunto

(2006)

populasi adalah keseluruhan objek

penelitian

penelitian. Dari pengertian tersebut

penelitian

populasi

dalam

penelitian

ini

kuantitatif adalah metode ilmiah

meliputi seluruh staf karyawan di

untuk mendapatkan data yang valid

Rumah Sakit

dengan tujuan dapat menemukan,

Sylvanus

membuktikan dan mengembangkan

menggunakan

suatu pengetahuan sehingga pada

Samsung.

gilirannya dapat digunakan untuk

karyawan di Rumah Sakit Daerah

memahami,

dan

Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

dalam

yang menggunakan ponsel merek

mengantisipasi

memecahkan
masalah

bidang tertentu (Sugiyono : 2004)

Samsung

b. Variabel Penelitian

orang.

Variabel diartikan sebagai segala

Sampel

Daerah Dr. Doris

Palangka

Raya

ponsel

Adapun

adalah

adalah

yang
merek

jumlah

sebanyak

objek

staf

104

yang

sesuatu yang akan menjadi objek

merupakan bagian dari jumlah dan

pengamatan penelitian. Sering pula

karakteristik yang dimiliki populasi,

dinyatakan variabel penelitian itu

dimana pengambilan sampel yang

sebagai fakfor-faktor yang berperan

dilakukan

dalam peristiwa atau gejala yang

mewakili/representatif dari populasi

akan diteliti. Di dalam penelitian ini

(Arikunto : 2006)..

variabel penelitian terdiri atas dua

d. Teknik Pengumpulan Data

jenis variabel, yaitu variabel bebas

Teknik

harus

pengumpulan

data

merupakan cara yang dipakai dalam
47

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

mengumpulkan

data-data

yang

Vol.3 No.6 Juli 2016

apakah semua pertanyaan sudah

diperoleh dalam rangka pengujian

dijawab

penelitian.

responden.

Adapun

teknik

yang

dipakai dalam penelitian ini (1)

dengan

lengkap

oleh

b. Menghitung Nilai Jawaban
Menghitumg

angket.

frekwensi

dari

jawaban yang telah diberikan oleh
4. Hasil Penelitian

responden

a. Teknik Analisis Data

pertanyaan yang diajukan

Dalam penelitian ini, teknik

c.

atas

setiap

item

Menghitung Rata-rata Skor

analisis data yang digunakan adalah

Total Item Dengan Mengunakan

sebagai berikut:

Rumus

Analisis Deskriptif
a. Verifikasi Data
Yaitu

memeriksa

kembali

kuisioner yang telah di isi oleh
responden

untuk

memastikan

d. Menghitung nilai rerata jawaban
responden dengan menggunakan
rumus

1. Uji Validitas
Menurut
validitas

Arikunto

mengambarkan

(2011)
bahwa

pertanyaan yang digunakan mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang
Analis Inferensial

akan diukur (valid). Uji validitas

Analisis inferensial yaitu sebuah
analisis

yang

digunakan

untuk

menguji kelayakan data kuisioner
dengan

menggunakan

digunakan untuk mengukur valid
tidaknya
pengukuran

suatu
yang

instrument
digunakan,

tahapan

pengujian sebagai berikut:
48

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

artinya

mampu

mengungkapkan

Vol.3 No.6 Juli 2016

dependen

dapat

diprediksikan

sesuatu yang akan diukur.

melalui variabel independen atau

2. Uji Reliabilitas

predictor, secara individual (Arikunto

Gujarati (2013) mendefenisikan
uji

reliabilitas

digunakan

sebagai

untuk

kehandalan

uji

yang

menbuktikan

dari

item-item

: 2011).
4. Uji Hipotesis
a. Uji R2
Koefisien

determinasi

(R2)

pertanyaan yang digunakan. Uji

adalah untuk mengukur seberapa

reliabilitas

untuk

jauh kemampuan variabel bebas

kekurangan

dalam menerangkan variasi variabel

dimaksudkan

mengetahui

adanya

dalam penggunaannya.

dependen.

3. Multiple

determinasi adalah antara nol dan

Regression/Regresi

satu.

Berganda
Analisis
berfungsi

regresi
untuk

berganda
menganalisis

Nilai

Semakin

koefisien

besar

nilai

R2

(mendekati satu) semakin baik hasil
regresi

tersebut

karena

hubungan dan pengaruh antara satu

independen

variabel terikat terhadap dua / lebih

mampu

variabel

regresi

dependen dan sebaliknya semakin

untuk

mendekati angka nol berarti semakin

bebas.

berganda

Analisis

digunakan

secara

variabel

keseluruhan

menjelaskan

mengetahui hubungan sebab akibat

buruk

dengan menentukan nilai Y (sebagai

variabel

variabel

untuk

keseluruhan

tidak

mampu

yang

menjelaskan

variabel

dependen

berhubungan dengan X (variabel

(Ghozali,

2005).

Koefisien

independen), dengan kata lain dapat

determinan

digunakan juga ketika kita ingin

menggunakan

mengetahui

program SPSS.

dependen)

menaksir

dan

nilai-nilai

bagaimana

variabel

hasil

variabel

regresinya,

independen

(R2)

di

karena
secara

uji

dengan

statistik

pada

49

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

Analisis data yang diolah dari

b. Uji F
Uji F adalah bagian uji statistik
yang

digunakan

membuktikan
independen

untuk

pengaruh
terhadap

penghitungan

nilai

jawaban

responden dan rata rata jawaban

variable

responden

variable

sosial,

pada

pribadi

faktor
dan

budaya,
psikologis

dependen secara serentak (simultan).

mempunyai pengaruh dalam menit

Pengujian

diuji

dengan

beli posnsel merek Samsung pada

statistik

pada

karyawan dan pegawai Rumah Sakit

program SPSS. Dalam melakukan

Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka

estimasi

Raya.

uji

F

menggunakan

data

maka

digunakan

tingkat toleransi kesalahan sebesar 5

Faktor

budaya

berpengaruh

% (0.05). Kriteria pengujian adalah:

signifikan

1) Jika nilai signifikansi < α maka

pembelian ponsel merek Samsung

keputusannya Ho ditolak dan Ha

pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris

diterima

Sylvanus Palangka Raya

berarti

dapat

terhadap

keputusan

dengan

disimpulkan variabel independen

nilai signifikansi sebesar 0.006. Dari

berpengaruh signifikan terhadap

hasil

variabel

budaya

berpengaruh

terhadap

keputusan

dependen

secara

simultan.
2) Jika nilai signifikansi > α maka

regresi

diketahui

faktor
negatif
pembelian

ponsel blackberry pada karyawan

keputusannya adalah Ho diterima

Rumah Sakit

dan Ha ditolak, berarti dapat

Sylvanus Palangka Raya sebesar -

disimpulkan variabel independen

38.50% dengan asumsi variabel lain

tidak

yang diteliti konstant.

berpengaruh

terhadap

variabel

secara simultan.

signifikan
dependen

Daerah Dr. Doris

Faktor sosial tidak berpengaruh
signifikan

terhadap

keputusan

pembelian ponsel merek Samsung
50

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris

Vol.3 No.6 Juli 2016

Faktor psikologis berpengaruh

Sylvanus Palangka Raya dengan

signifikan

nilai signifikansi dari variabel sosial

pembelian ponsel merek Samsung

adalah 0.484.

Dari hasil regresi

pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris

diketahui faktor sosial berpengaruh

Sylvanus Palangka Raya Rumah

positif

keputusan

dengan nilai signifikansi dari faktor

pembelian ponsel blackberry pada

psikologis adalah 0.000. Dari hasil

karyawan Rumah Sakit Daerah Dr.

regresi

Doris

berpengaruh

terhadap

Sylvanus

Palangka

Raya

terhadap

diketahui

keputusan

faktor

positif

pribadi
terhadap

sebesar 6.7% dengan asumsi variabel

keputusan

lain yang diteliti konstant.

Samsung pada karyawan Rumah

Faktor
berpengaruh

pribadi

tidak

signifikan

terhadap

pembelian

ponsel

Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya sebesar

89.60%

keputusan pembelian ponsel merek

dengan asumsi variabel lain yang

Samsung pada Rumah Sakit Daerah

diteliti konstant.

Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

5. Kesimpulan Hasil Penelitian

dengan nilai signifikansi dari faktor

a. Dari empat faktor yang diteliti

pribadi adalah
regresi

0,208

diketahui

berpengaruh
keputusan

Dari hasil

faktor

positif
pembelian

pribadi
terhadap
ponsel

ada

dua

variabel

yang

mempunyai pengaruh signifikan
yaitu

faktor

psikologis

budaya

sedangkan

pribadi

Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus

berpengaruh signifikan terhadap

Palangka

keputusan membeli ponsel merek

sebesar

18.80%

dengan asumsi variabel lain yang
diteliti konstant.

sosial

faktor

blackberry pada karyawan Rumah

Raya

dan

dan

tidak

Samsung.
b. Faktor

psikologis

signifikan

terhadap

berpengaruh
keputusan
51

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

pembelian ponsel merek Samsung

terhadap

pada Rumah Sakit Daerah Dr.

ponsel Samsung pada karyawan

Doris Sylvanus Palangka Raya

Rumah Sakit Daerah Dr. Doris

Rumah dengan nilai signifikansi

Sylvanus Palangka Raya sebesar

dari

89.60% dengan asumsi variabel

faktor

psikologis

adalah

0.000. Dari hasil regresi diketahui

keputusan

pembelian

lain yang diteliti konstant.

faktor pribadi berpengaruh positif
DAFTAR PUSTAKA
Antara. 2012. Analisis Pada Industri
Telepon Selular Di Indonesia.
Diakses dari www.antara.co.id
diakses tanggal 26 Maret 2016.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktek). Jakarta : Rineka Cipta.
Detiknet. 2012. Pengguna BlackBerry
di Indonesia. Diakses dari
www.detiknet.com
pada
tanggal 26 Maret 2012.
Endang P. 2011. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Perilaku
Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Minyak Goreng Di
Surabaya. Teknik Industri FTIUPNV. Jatim.
Engel, et all. 2000. Perilaku Konsumen.
Edisi Keenam. Jilid I. Binarupa
Aksara, Jakarta.
Fandy Tjiptono. 2002. Strategi
Pemasaran.
Edisi
Kedua.
Cetakan Keenam. Penerbit.
Andy. Yogyakarta.
Freddy Rangkuty. 1997. Riset
Pemasaran. Cetakan Pertama.
PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS,
Semarang:
Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N. 1997. DasarDasar
Ilmu
Ekonometrika.
Erlangga. Jakarta.
Handy Noviyarto. 2010. Pengaruh
Perilaku
Konsumen
Mobile
Internet Terhadap Keputusan
Pembelian Paket Layanan Data
Unlimited Internet CDMA di DKI
Jakarta.
Teknik
Elektro,
Universitas
Mercu
Buana.
Jakarta.
Hery Kurniawan. 2006. Ansalisis
Pengaruh Faktor Dari Perilaku
Konsumen Terhadap Pembelian
Mie Instan Merk Sedaap (Studi
pada
Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi
Unmer
Malang).
Proposal. Universites Merdeka
Malang.
Husein Umar. 2003. Riset Pemasaran
dan
Perilaku
Konsumen.
Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen
Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

52

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Lamb, Charles. W. et. All. 2001.
Pemasaran.
Buku
I
Edisi
Pertama. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.
Mowen. H. 2002. Perilaku Konsumen.
Jilid
I.
Penerbit.
Andi.
Yogyakarta.
Peter, Paul and Olson Jerry. 1996.
Consumer
Behaviour
&
Marketinig Strategy. London:
Times Mirror Higher Education
Group.
Prasetijo, R dan Ihalauw, J. 2005.
Perilaku Konsumen. Andi Offset.
Yogyakarta.
Research In Motion. BlackBerry.
Diakses dari www.rim.com
pada tanggal 26 Maret 2012.
Rismiati,
Catur.
dan
Bondan
Sutrisno.
2001.
Pemasaran

Vol.3 No.6 Juli 2016

Barang dan Jasa. Kanisius.
Jakarta.
Schiffman and Lazar Kanuk, 2000,
Costumer
behaviour,
Internasional
Edition,
Prentice Hall.
Sofjan Assauri. 1999. Manajemen
Pemasaran. Penerbit PT. Raja
Grafindo Persada Jakarta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian
Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Swasta, Basu dan Handoko, T. Hani.
2000. Manajemen Barang dalam
Pemasaran. Cetakan Kedua
BPFE, Yogjakarta.
Umar, Husein. 1996. Riset Pemasaran
dan
Perilaku
Konsumen.
Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.

53