PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL SAMSUNG PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT DAERAH DR. DORIS SILVANUS PALANGKA RAYA
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PONSEL SAMSUNG PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT
DAERAH DR. DORIS SILVANUS PALANGKA RAYA
Burhanudin
Email : burhanudin@gmail.com
Tasman H. Taher
Email : tasman_taher@gamil.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
This research aims to know whether there are any effects of cultural, social,
personal and psychological factors on purchase decision of Samsung brand
towards the employees of Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus Palangka
Raya. The research methodology is quantitative.
The independent variables consist of cultural, social, personal and
psychological factors and the dependent variables are purchase decision. The
research samples consist of 104 employees in Hospital having hand phone with
Samsung brand. The data collection techniques are by questionnaire and
observation. The data analysis techniques are descriptive analysis and
inferential analysis. To look at the effects, so the analysis used is multiple
regression analysis.
From the research results, it is known that partially the cultural and
psychological variables provide significant effects on purchase decision of hand
phone with Samsung brand on the employees of Regional Hospital of Dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya.
.from the regression result, it known that the social, personal and psychological
variables affects positively on the purchase decision of hand phone with
Samsung brand on the employees of Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya. Meanwhile, for the cultural variable, it has negative effect on
the purchase decision of hand phone with Samsung brand on the employees of
Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Keywords: cultural factor, social factor, personal factor, psychological factor,
purchase decision.
43
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Pendahuluan
hanya
Pemasaran
dengan
Vol.3 No.6 Juli 2016
pesat
berkembang
dan
memahami
perilaku konsumen menjadi salah
satu strategi dalam keberhasilan
menjadi
memotret
dan
Pengambilan
suatu
handphone
diinginkan
konsumen
akan
mengefisienkan
kegiatan
pemasaran,
bahkan
untuk
menonton film.
konsumen
yang
percakapan,
tetapi juga untuk mengakses e-mail,
memasarkan produk. Menghasilkan
produk
alat
keputusan
dalam
merek
pembelian
Samsung
juga
dipengaruhi oleh adanya kebutuhan
melalui
mencari variasi. Kebutuhan mencari
konsumen
variasi merupakan komitmen secara
akan diperoleh informasi bagaimana
sadar untuk membeli merek lain
konsumen
karena individu terdorong untuk
pemahaman
sejumlah
perilaku
mengembangkan
alternatif
dalam
menjadi terlibat, terdorong ingin
pembeliannya. Informasi ini akan
mencoba hal baru, memiliki rasa
menjadi fokus kegiatan pemasaran
ingin tahu yang tinggi terhadap hal
untuk mendesain produk, harga,
baru yang tujuannya adalah untuk
bauran promosi, distibusi sampai
mencari
dengan
melepaskan kejenuhan dari merek
sistem
dengan
pelayanan
yang
sesuai
diperlihatkan
konsumen melalui perilakunya.
merupakan
atau
telepon
salah
satu
atau
untuk
yang biasa dipakainya.
Carpenter dalam Prasetijo dan
Seperti yang diketahui telepon
genggam
kesenangan
Ihalauw
(2005)
mengatakan,
seluler
mengerti dan memahami seluk beluk
dari
perilaku konsumen penting untuk
perkembangan teknologi. Telepon
mencapai
keunggulan
kompetitif.
seluler telah mengubah peta industri
Perusahaan
yang
mempunyai
telekomunikasi secara radikal di
keunggulan
kompetitif
Indonesia. Sebuah ponsel tidak lagi
mempengaruhi konsumen ataupun
dapat
44
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
prospek (calon pelanggan) untuk
Vol.3 No.6 Juli 2016
Samsung
adalah
merupakan
dengan mantap menjatuhkan pilihan
telepon selular yang sangat digemari
pada produk yang ditawarkan.
saat ini, hampir semua kalangan
yang
menggemari ponsel Samsung dan
suatu
perusahaan
termasuk juga karyawan dari Rumah
perilaku
konsumen
Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus
Strategi
kompetitif
mengharuskan
menyelidiki
secara keseluruhan telah membuat
Palangka
perusahaan tersebut tahu bagaimana
sementara penulis di Rumah Sakit
memberikan
lebih
Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka
oleh
Raya diketahui bahwa dari 156
menarik
orang karyawan dari Rumah Sakit
minat beli konsumen pemasar harus
Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka
melihat lebih jauh bemacam-macam
Raya, 104 orang memiliki ponsel
faktor
merek
daripada
kepuasan
yang
kompetitornya.
diberikan
Untuk
yang
konsumen
mempengaruhi
dan
mengembangkan
Raya.
Samsung,
Dari
hal
ini
survey
dapat
dikatakan bahwa 66.67 % karyawan
pemahaman bagaimana konsumen
Rumah Sakit
melakukan
Sylvanus Palangka Raya memiliki
untuk
keputusan
meraih
pembelian
keberhasilan
bagi
merupakan
ponsel Samsung.
Seperti yang diketahui bahwa
perusahaan.
Perilaku
Daerah Dr. Doris
konsumen
perilaku
adalah
yang
kemajuan kehidupan bisnis di jaman
sekarang
ini
menimbulkan
diperlihatkan oleh konsumen dalam
persaingan
usahanya untuk membeli, memilih,
Tentu saja hal tersebut menjadi
menggunakan
pemikiran
dan
mengevaluasi
yang
bagi
produk serta jasa yang diharapkan
bisnis
mampu memuaskan kebutuhan dari
persaingan
konsumen.
pelaku
semakin
para
dalam
oleh
ketat.
pengusaha
memenangkan
karenanya
bisnis
para
perlu
45
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
mempertimbangkan faktor prilaku
Pengertian perilaku konsumen
dari pasar yang hendak dimasukinya
seperti diungkapkan oleh Mowen
dimana nantinya dari mempelajari
(2002) mengatakan: “Studi tentang
prilaku
para
unit pembelian (buying unit) dan
pengusaha/produsen mampu untuk
proses pertukaran yang melibatkan
mempengaruhi
perolehan,
pasar
maka
konsumen
dalam
konsumsi
dan
barang,
jasa,
melakukan pembelian produk yang
pembuangan,
diatawarkannya.
pengalaman serta ide-ide”.
1. Tujuan Penelitian
b. Proses Keputusan Membeli
a. Untuk
Menurut
(Kotler,
2009)
ada
menganalisis
pengaruh
budaya
terhadap
tahap-tahap yang dilewati pembeli
ponsel
untuk mencapai keputusan membeli
faktor
keputusan
pembelian
melewati lima tahap, yaitu:
merek Samsung
pengaruh
Menurut Kotler (2009) faktor-
faktor sosial terhadap keputusan
faktor yang mempengaruhi perilaku
pembelian ponsel merek Samsung
konsumen dapat diukur melalui:
b. Untuk
menganalisis
pengaruh
faktor budaya, faktor sosial, pribadi,
faktor pribadi terhadap keputusan
dan psikologis. Faktor-faktor yang
pembelian
mempengaruhi perilaku konsumen
c. Untuk
menganalisis
ponsel
merek
akan mendasari variasi hasil proses
Samsung
d. Untuk
menganalisis
pengaruh
keputusan
psikologis
terhadap
melakukan pembelian. Untuk lebih
faktor
keputusan
pembelian
ponsel
merek Samsung.
memudahkan
pembahasan,
konsumen
penelitian
maka
untuk
dan
berdasarkan
2. Tinjauan Pustaka
uraian
a. Pengertian Perilaku Konsumen
mengemukakan skema yang akan
di
atas
penulis
akan
46
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
dijadikan sebagai pedoman dalam
(independent variable) dan variabel
penelitian ini.
terikat (dependent variable).
3. Metode Penelitian
c. Populasi dan Sampel
a. Jenis Metodologi Penelitian
Menurut
Jenis metodologi penelitian ini
adalah
metodologi
kuantitatif.
Metodologi
Arikunto
(2006)
populasi adalah keseluruhan objek
penelitian
penelitian. Dari pengertian tersebut
penelitian
populasi
dalam
penelitian
ini
kuantitatif adalah metode ilmiah
meliputi seluruh staf karyawan di
untuk mendapatkan data yang valid
Rumah Sakit
dengan tujuan dapat menemukan,
Sylvanus
membuktikan dan mengembangkan
menggunakan
suatu pengetahuan sehingga pada
Samsung.
gilirannya dapat digunakan untuk
karyawan di Rumah Sakit Daerah
memahami,
dan
Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
dalam
yang menggunakan ponsel merek
mengantisipasi
memecahkan
masalah
bidang tertentu (Sugiyono : 2004)
Samsung
b. Variabel Penelitian
orang.
Variabel diartikan sebagai segala
Sampel
Daerah Dr. Doris
Palangka
Raya
ponsel
Adapun
adalah
adalah
yang
merek
jumlah
sebanyak
objek
staf
104
yang
sesuatu yang akan menjadi objek
merupakan bagian dari jumlah dan
pengamatan penelitian. Sering pula
karakteristik yang dimiliki populasi,
dinyatakan variabel penelitian itu
dimana pengambilan sampel yang
sebagai fakfor-faktor yang berperan
dilakukan
dalam peristiwa atau gejala yang
mewakili/representatif dari populasi
akan diteliti. Di dalam penelitian ini
(Arikunto : 2006)..
variabel penelitian terdiri atas dua
d. Teknik Pengumpulan Data
jenis variabel, yaitu variabel bebas
Teknik
harus
pengumpulan
data
merupakan cara yang dipakai dalam
47
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
mengumpulkan
data-data
yang
Vol.3 No.6 Juli 2016
apakah semua pertanyaan sudah
diperoleh dalam rangka pengujian
dijawab
penelitian.
responden.
Adapun
teknik
yang
dipakai dalam penelitian ini (1)
dengan
lengkap
oleh
b. Menghitung Nilai Jawaban
Menghitumg
angket.
frekwensi
dari
jawaban yang telah diberikan oleh
4. Hasil Penelitian
responden
a. Teknik Analisis Data
pertanyaan yang diajukan
Dalam penelitian ini, teknik
c.
atas
setiap
item
Menghitung Rata-rata Skor
analisis data yang digunakan adalah
Total Item Dengan Mengunakan
sebagai berikut:
Rumus
Analisis Deskriptif
a. Verifikasi Data
Yaitu
memeriksa
kembali
kuisioner yang telah di isi oleh
responden
untuk
memastikan
d. Menghitung nilai rerata jawaban
responden dengan menggunakan
rumus
1. Uji Validitas
Menurut
validitas
Arikunto
mengambarkan
(2011)
bahwa
pertanyaan yang digunakan mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang
Analis Inferensial
akan diukur (valid). Uji validitas
Analisis inferensial yaitu sebuah
analisis
yang
digunakan
untuk
menguji kelayakan data kuisioner
dengan
menggunakan
digunakan untuk mengukur valid
tidaknya
pengukuran
suatu
yang
instrument
digunakan,
tahapan
pengujian sebagai berikut:
48
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
artinya
mampu
mengungkapkan
Vol.3 No.6 Juli 2016
dependen
dapat
diprediksikan
sesuatu yang akan diukur.
melalui variabel independen atau
2. Uji Reliabilitas
predictor, secara individual (Arikunto
Gujarati (2013) mendefenisikan
uji
reliabilitas
digunakan
sebagai
untuk
kehandalan
uji
yang
menbuktikan
dari
item-item
: 2011).
4. Uji Hipotesis
a. Uji R2
Koefisien
determinasi
(R2)
pertanyaan yang digunakan. Uji
adalah untuk mengukur seberapa
reliabilitas
untuk
jauh kemampuan variabel bebas
kekurangan
dalam menerangkan variasi variabel
dimaksudkan
mengetahui
adanya
dalam penggunaannya.
dependen.
3. Multiple
determinasi adalah antara nol dan
Regression/Regresi
satu.
Berganda
Analisis
berfungsi
regresi
untuk
berganda
menganalisis
Nilai
Semakin
koefisien
besar
nilai
R2
(mendekati satu) semakin baik hasil
regresi
tersebut
karena
hubungan dan pengaruh antara satu
independen
variabel terikat terhadap dua / lebih
mampu
variabel
regresi
dependen dan sebaliknya semakin
untuk
mendekati angka nol berarti semakin
bebas.
berganda
Analisis
digunakan
secara
variabel
keseluruhan
menjelaskan
mengetahui hubungan sebab akibat
buruk
dengan menentukan nilai Y (sebagai
variabel
variabel
untuk
keseluruhan
tidak
mampu
yang
menjelaskan
variabel
dependen
berhubungan dengan X (variabel
(Ghozali,
2005).
Koefisien
independen), dengan kata lain dapat
determinan
digunakan juga ketika kita ingin
menggunakan
mengetahui
program SPSS.
dependen)
menaksir
dan
nilai-nilai
bagaimana
variabel
hasil
variabel
regresinya,
independen
(R2)
di
karena
secara
uji
dengan
statistik
pada
49
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
Analisis data yang diolah dari
b. Uji F
Uji F adalah bagian uji statistik
yang
digunakan
membuktikan
independen
untuk
pengaruh
terhadap
penghitungan
nilai
jawaban
responden dan rata rata jawaban
variable
responden
variable
sosial,
pada
pribadi
faktor
dan
budaya,
psikologis
dependen secara serentak (simultan).
mempunyai pengaruh dalam menit
Pengujian
diuji
dengan
beli posnsel merek Samsung pada
statistik
pada
karyawan dan pegawai Rumah Sakit
program SPSS. Dalam melakukan
Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka
estimasi
Raya.
uji
F
menggunakan
data
maka
digunakan
tingkat toleransi kesalahan sebesar 5
Faktor
budaya
berpengaruh
% (0.05). Kriteria pengujian adalah:
signifikan
1) Jika nilai signifikansi < α maka
pembelian ponsel merek Samsung
keputusannya Ho ditolak dan Ha
pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris
diterima
Sylvanus Palangka Raya
berarti
dapat
terhadap
keputusan
dengan
disimpulkan variabel independen
nilai signifikansi sebesar 0.006. Dari
berpengaruh signifikan terhadap
hasil
variabel
budaya
berpengaruh
terhadap
keputusan
dependen
secara
simultan.
2) Jika nilai signifikansi > α maka
regresi
diketahui
faktor
negatif
pembelian
ponsel blackberry pada karyawan
keputusannya adalah Ho diterima
Rumah Sakit
dan Ha ditolak, berarti dapat
Sylvanus Palangka Raya sebesar -
disimpulkan variabel independen
38.50% dengan asumsi variabel lain
tidak
yang diteliti konstant.
berpengaruh
terhadap
variabel
secara simultan.
signifikan
dependen
Daerah Dr. Doris
Faktor sosial tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian ponsel merek Samsung
50
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris
Vol.3 No.6 Juli 2016
Faktor psikologis berpengaruh
Sylvanus Palangka Raya dengan
signifikan
nilai signifikansi dari variabel sosial
pembelian ponsel merek Samsung
adalah 0.484.
Dari hasil regresi
pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris
diketahui faktor sosial berpengaruh
Sylvanus Palangka Raya Rumah
positif
keputusan
dengan nilai signifikansi dari faktor
pembelian ponsel blackberry pada
psikologis adalah 0.000. Dari hasil
karyawan Rumah Sakit Daerah Dr.
regresi
Doris
berpengaruh
terhadap
Sylvanus
Palangka
Raya
terhadap
diketahui
keputusan
faktor
positif
pribadi
terhadap
sebesar 6.7% dengan asumsi variabel
keputusan
lain yang diteliti konstant.
Samsung pada karyawan Rumah
Faktor
berpengaruh
pribadi
tidak
signifikan
terhadap
pembelian
ponsel
Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya sebesar
89.60%
keputusan pembelian ponsel merek
dengan asumsi variabel lain yang
Samsung pada Rumah Sakit Daerah
diteliti konstant.
Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
5. Kesimpulan Hasil Penelitian
dengan nilai signifikansi dari faktor
a. Dari empat faktor yang diteliti
pribadi adalah
regresi
0,208
diketahui
berpengaruh
keputusan
Dari hasil
faktor
positif
pembelian
pribadi
terhadap
ponsel
ada
dua
variabel
yang
mempunyai pengaruh signifikan
yaitu
faktor
psikologis
budaya
sedangkan
pribadi
Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus
berpengaruh signifikan terhadap
Palangka
keputusan membeli ponsel merek
sebesar
18.80%
dengan asumsi variabel lain yang
diteliti konstant.
sosial
faktor
blackberry pada karyawan Rumah
Raya
dan
dan
tidak
Samsung.
b. Faktor
psikologis
signifikan
terhadap
berpengaruh
keputusan
51
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
pembelian ponsel merek Samsung
terhadap
pada Rumah Sakit Daerah Dr.
ponsel Samsung pada karyawan
Doris Sylvanus Palangka Raya
Rumah Sakit Daerah Dr. Doris
Rumah dengan nilai signifikansi
Sylvanus Palangka Raya sebesar
dari
89.60% dengan asumsi variabel
faktor
psikologis
adalah
0.000. Dari hasil regresi diketahui
keputusan
pembelian
lain yang diteliti konstant.
faktor pribadi berpengaruh positif
DAFTAR PUSTAKA
Antara. 2012. Analisis Pada Industri
Telepon Selular Di Indonesia.
Diakses dari www.antara.co.id
diakses tanggal 26 Maret 2016.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktek). Jakarta : Rineka Cipta.
Detiknet. 2012. Pengguna BlackBerry
di Indonesia. Diakses dari
www.detiknet.com
pada
tanggal 26 Maret 2012.
Endang P. 2011. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Perilaku
Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Minyak Goreng Di
Surabaya. Teknik Industri FTIUPNV. Jatim.
Engel, et all. 2000. Perilaku Konsumen.
Edisi Keenam. Jilid I. Binarupa
Aksara, Jakarta.
Fandy Tjiptono. 2002. Strategi
Pemasaran.
Edisi
Kedua.
Cetakan Keenam. Penerbit.
Andy. Yogyakarta.
Freddy Rangkuty. 1997. Riset
Pemasaran. Cetakan Pertama.
PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS,
Semarang:
Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N. 1997. DasarDasar
Ilmu
Ekonometrika.
Erlangga. Jakarta.
Handy Noviyarto. 2010. Pengaruh
Perilaku
Konsumen
Mobile
Internet Terhadap Keputusan
Pembelian Paket Layanan Data
Unlimited Internet CDMA di DKI
Jakarta.
Teknik
Elektro,
Universitas
Mercu
Buana.
Jakarta.
Hery Kurniawan. 2006. Ansalisis
Pengaruh Faktor Dari Perilaku
Konsumen Terhadap Pembelian
Mie Instan Merk Sedaap (Studi
pada
Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi
Unmer
Malang).
Proposal. Universites Merdeka
Malang.
Husein Umar. 2003. Riset Pemasaran
dan
Perilaku
Konsumen.
Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen
Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
52
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Lamb, Charles. W. et. All. 2001.
Pemasaran.
Buku
I
Edisi
Pertama. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.
Mowen. H. 2002. Perilaku Konsumen.
Jilid
I.
Penerbit.
Andi.
Yogyakarta.
Peter, Paul and Olson Jerry. 1996.
Consumer
Behaviour
&
Marketinig Strategy. London:
Times Mirror Higher Education
Group.
Prasetijo, R dan Ihalauw, J. 2005.
Perilaku Konsumen. Andi Offset.
Yogyakarta.
Research In Motion. BlackBerry.
Diakses dari www.rim.com
pada tanggal 26 Maret 2012.
Rismiati,
Catur.
dan
Bondan
Sutrisno.
2001.
Pemasaran
Vol.3 No.6 Juli 2016
Barang dan Jasa. Kanisius.
Jakarta.
Schiffman and Lazar Kanuk, 2000,
Costumer
behaviour,
Internasional
Edition,
Prentice Hall.
Sofjan Assauri. 1999. Manajemen
Pemasaran. Penerbit PT. Raja
Grafindo Persada Jakarta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian
Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Swasta, Basu dan Handoko, T. Hani.
2000. Manajemen Barang dalam
Pemasaran. Cetakan Kedua
BPFE, Yogjakarta.
Umar, Husein. 1996. Riset Pemasaran
dan
Perilaku
Konsumen.
Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
53
Vol.3 No.6 Juli 2016
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PONSEL SAMSUNG PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT
DAERAH DR. DORIS SILVANUS PALANGKA RAYA
Burhanudin
Email : burhanudin@gmail.com
Tasman H. Taher
Email : tasman_taher@gamil.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
This research aims to know whether there are any effects of cultural, social,
personal and psychological factors on purchase decision of Samsung brand
towards the employees of Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus Palangka
Raya. The research methodology is quantitative.
The independent variables consist of cultural, social, personal and
psychological factors and the dependent variables are purchase decision. The
research samples consist of 104 employees in Hospital having hand phone with
Samsung brand. The data collection techniques are by questionnaire and
observation. The data analysis techniques are descriptive analysis and
inferential analysis. To look at the effects, so the analysis used is multiple
regression analysis.
From the research results, it is known that partially the cultural and
psychological variables provide significant effects on purchase decision of hand
phone with Samsung brand on the employees of Regional Hospital of Dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya.
.from the regression result, it known that the social, personal and psychological
variables affects positively on the purchase decision of hand phone with
Samsung brand on the employees of Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya. Meanwhile, for the cultural variable, it has negative effect on
the purchase decision of hand phone with Samsung brand on the employees of
Regional Hospital of Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Keywords: cultural factor, social factor, personal factor, psychological factor,
purchase decision.
43
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Pendahuluan
hanya
Pemasaran
dengan
Vol.3 No.6 Juli 2016
pesat
berkembang
dan
memahami
perilaku konsumen menjadi salah
satu strategi dalam keberhasilan
menjadi
memotret
dan
Pengambilan
suatu
handphone
diinginkan
konsumen
akan
mengefisienkan
kegiatan
pemasaran,
bahkan
untuk
menonton film.
konsumen
yang
percakapan,
tetapi juga untuk mengakses e-mail,
memasarkan produk. Menghasilkan
produk
alat
keputusan
dalam
merek
pembelian
Samsung
juga
dipengaruhi oleh adanya kebutuhan
melalui
mencari variasi. Kebutuhan mencari
konsumen
variasi merupakan komitmen secara
akan diperoleh informasi bagaimana
sadar untuk membeli merek lain
konsumen
karena individu terdorong untuk
pemahaman
sejumlah
perilaku
mengembangkan
alternatif
dalam
menjadi terlibat, terdorong ingin
pembeliannya. Informasi ini akan
mencoba hal baru, memiliki rasa
menjadi fokus kegiatan pemasaran
ingin tahu yang tinggi terhadap hal
untuk mendesain produk, harga,
baru yang tujuannya adalah untuk
bauran promosi, distibusi sampai
mencari
dengan
melepaskan kejenuhan dari merek
sistem
dengan
pelayanan
yang
sesuai
diperlihatkan
konsumen melalui perilakunya.
merupakan
atau
telepon
salah
satu
atau
untuk
yang biasa dipakainya.
Carpenter dalam Prasetijo dan
Seperti yang diketahui telepon
genggam
kesenangan
Ihalauw
(2005)
mengatakan,
seluler
mengerti dan memahami seluk beluk
dari
perilaku konsumen penting untuk
perkembangan teknologi. Telepon
mencapai
keunggulan
kompetitif.
seluler telah mengubah peta industri
Perusahaan
yang
mempunyai
telekomunikasi secara radikal di
keunggulan
kompetitif
Indonesia. Sebuah ponsel tidak lagi
mempengaruhi konsumen ataupun
dapat
44
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
prospek (calon pelanggan) untuk
Vol.3 No.6 Juli 2016
Samsung
adalah
merupakan
dengan mantap menjatuhkan pilihan
telepon selular yang sangat digemari
pada produk yang ditawarkan.
saat ini, hampir semua kalangan
yang
menggemari ponsel Samsung dan
suatu
perusahaan
termasuk juga karyawan dari Rumah
perilaku
konsumen
Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus
Strategi
kompetitif
mengharuskan
menyelidiki
secara keseluruhan telah membuat
Palangka
perusahaan tersebut tahu bagaimana
sementara penulis di Rumah Sakit
memberikan
lebih
Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka
oleh
Raya diketahui bahwa dari 156
menarik
orang karyawan dari Rumah Sakit
minat beli konsumen pemasar harus
Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka
melihat lebih jauh bemacam-macam
Raya, 104 orang memiliki ponsel
faktor
merek
daripada
kepuasan
yang
kompetitornya.
diberikan
Untuk
yang
konsumen
mempengaruhi
dan
mengembangkan
Raya.
Samsung,
Dari
hal
ini
survey
dapat
dikatakan bahwa 66.67 % karyawan
pemahaman bagaimana konsumen
Rumah Sakit
melakukan
Sylvanus Palangka Raya memiliki
untuk
keputusan
meraih
pembelian
keberhasilan
bagi
merupakan
ponsel Samsung.
Seperti yang diketahui bahwa
perusahaan.
Perilaku
Daerah Dr. Doris
konsumen
perilaku
adalah
yang
kemajuan kehidupan bisnis di jaman
sekarang
ini
menimbulkan
diperlihatkan oleh konsumen dalam
persaingan
usahanya untuk membeli, memilih,
Tentu saja hal tersebut menjadi
menggunakan
pemikiran
dan
mengevaluasi
yang
bagi
produk serta jasa yang diharapkan
bisnis
mampu memuaskan kebutuhan dari
persaingan
konsumen.
pelaku
semakin
para
dalam
oleh
ketat.
pengusaha
memenangkan
karenanya
bisnis
para
perlu
45
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
mempertimbangkan faktor prilaku
Pengertian perilaku konsumen
dari pasar yang hendak dimasukinya
seperti diungkapkan oleh Mowen
dimana nantinya dari mempelajari
(2002) mengatakan: “Studi tentang
prilaku
para
unit pembelian (buying unit) dan
pengusaha/produsen mampu untuk
proses pertukaran yang melibatkan
mempengaruhi
perolehan,
pasar
maka
konsumen
dalam
konsumsi
dan
barang,
jasa,
melakukan pembelian produk yang
pembuangan,
diatawarkannya.
pengalaman serta ide-ide”.
1. Tujuan Penelitian
b. Proses Keputusan Membeli
a. Untuk
Menurut
(Kotler,
2009)
ada
menganalisis
pengaruh
budaya
terhadap
tahap-tahap yang dilewati pembeli
ponsel
untuk mencapai keputusan membeli
faktor
keputusan
pembelian
melewati lima tahap, yaitu:
merek Samsung
pengaruh
Menurut Kotler (2009) faktor-
faktor sosial terhadap keputusan
faktor yang mempengaruhi perilaku
pembelian ponsel merek Samsung
konsumen dapat diukur melalui:
b. Untuk
menganalisis
pengaruh
faktor budaya, faktor sosial, pribadi,
faktor pribadi terhadap keputusan
dan psikologis. Faktor-faktor yang
pembelian
mempengaruhi perilaku konsumen
c. Untuk
menganalisis
ponsel
merek
akan mendasari variasi hasil proses
Samsung
d. Untuk
menganalisis
pengaruh
keputusan
psikologis
terhadap
melakukan pembelian. Untuk lebih
faktor
keputusan
pembelian
ponsel
merek Samsung.
memudahkan
pembahasan,
konsumen
penelitian
maka
untuk
dan
berdasarkan
2. Tinjauan Pustaka
uraian
a. Pengertian Perilaku Konsumen
mengemukakan skema yang akan
di
atas
penulis
akan
46
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
dijadikan sebagai pedoman dalam
(independent variable) dan variabel
penelitian ini.
terikat (dependent variable).
3. Metode Penelitian
c. Populasi dan Sampel
a. Jenis Metodologi Penelitian
Menurut
Jenis metodologi penelitian ini
adalah
metodologi
kuantitatif.
Metodologi
Arikunto
(2006)
populasi adalah keseluruhan objek
penelitian
penelitian. Dari pengertian tersebut
penelitian
populasi
dalam
penelitian
ini
kuantitatif adalah metode ilmiah
meliputi seluruh staf karyawan di
untuk mendapatkan data yang valid
Rumah Sakit
dengan tujuan dapat menemukan,
Sylvanus
membuktikan dan mengembangkan
menggunakan
suatu pengetahuan sehingga pada
Samsung.
gilirannya dapat digunakan untuk
karyawan di Rumah Sakit Daerah
memahami,
dan
Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
dalam
yang menggunakan ponsel merek
mengantisipasi
memecahkan
masalah
bidang tertentu (Sugiyono : 2004)
Samsung
b. Variabel Penelitian
orang.
Variabel diartikan sebagai segala
Sampel
Daerah Dr. Doris
Palangka
Raya
ponsel
Adapun
adalah
adalah
yang
merek
jumlah
sebanyak
objek
staf
104
yang
sesuatu yang akan menjadi objek
merupakan bagian dari jumlah dan
pengamatan penelitian. Sering pula
karakteristik yang dimiliki populasi,
dinyatakan variabel penelitian itu
dimana pengambilan sampel yang
sebagai fakfor-faktor yang berperan
dilakukan
dalam peristiwa atau gejala yang
mewakili/representatif dari populasi
akan diteliti. Di dalam penelitian ini
(Arikunto : 2006)..
variabel penelitian terdiri atas dua
d. Teknik Pengumpulan Data
jenis variabel, yaitu variabel bebas
Teknik
harus
pengumpulan
data
merupakan cara yang dipakai dalam
47
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
mengumpulkan
data-data
yang
Vol.3 No.6 Juli 2016
apakah semua pertanyaan sudah
diperoleh dalam rangka pengujian
dijawab
penelitian.
responden.
Adapun
teknik
yang
dipakai dalam penelitian ini (1)
dengan
lengkap
oleh
b. Menghitung Nilai Jawaban
Menghitumg
angket.
frekwensi
dari
jawaban yang telah diberikan oleh
4. Hasil Penelitian
responden
a. Teknik Analisis Data
pertanyaan yang diajukan
Dalam penelitian ini, teknik
c.
atas
setiap
item
Menghitung Rata-rata Skor
analisis data yang digunakan adalah
Total Item Dengan Mengunakan
sebagai berikut:
Rumus
Analisis Deskriptif
a. Verifikasi Data
Yaitu
memeriksa
kembali
kuisioner yang telah di isi oleh
responden
untuk
memastikan
d. Menghitung nilai rerata jawaban
responden dengan menggunakan
rumus
1. Uji Validitas
Menurut
validitas
Arikunto
mengambarkan
(2011)
bahwa
pertanyaan yang digunakan mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang
Analis Inferensial
akan diukur (valid). Uji validitas
Analisis inferensial yaitu sebuah
analisis
yang
digunakan
untuk
menguji kelayakan data kuisioner
dengan
menggunakan
digunakan untuk mengukur valid
tidaknya
pengukuran
suatu
yang
instrument
digunakan,
tahapan
pengujian sebagai berikut:
48
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
artinya
mampu
mengungkapkan
Vol.3 No.6 Juli 2016
dependen
dapat
diprediksikan
sesuatu yang akan diukur.
melalui variabel independen atau
2. Uji Reliabilitas
predictor, secara individual (Arikunto
Gujarati (2013) mendefenisikan
uji
reliabilitas
digunakan
sebagai
untuk
kehandalan
uji
yang
menbuktikan
dari
item-item
: 2011).
4. Uji Hipotesis
a. Uji R2
Koefisien
determinasi
(R2)
pertanyaan yang digunakan. Uji
adalah untuk mengukur seberapa
reliabilitas
untuk
jauh kemampuan variabel bebas
kekurangan
dalam menerangkan variasi variabel
dimaksudkan
mengetahui
adanya
dalam penggunaannya.
dependen.
3. Multiple
determinasi adalah antara nol dan
Regression/Regresi
satu.
Berganda
Analisis
berfungsi
regresi
untuk
berganda
menganalisis
Nilai
Semakin
koefisien
besar
nilai
R2
(mendekati satu) semakin baik hasil
regresi
tersebut
karena
hubungan dan pengaruh antara satu
independen
variabel terikat terhadap dua / lebih
mampu
variabel
regresi
dependen dan sebaliknya semakin
untuk
mendekati angka nol berarti semakin
bebas.
berganda
Analisis
digunakan
secara
variabel
keseluruhan
menjelaskan
mengetahui hubungan sebab akibat
buruk
dengan menentukan nilai Y (sebagai
variabel
variabel
untuk
keseluruhan
tidak
mampu
yang
menjelaskan
variabel
dependen
berhubungan dengan X (variabel
(Ghozali,
2005).
Koefisien
independen), dengan kata lain dapat
determinan
digunakan juga ketika kita ingin
menggunakan
mengetahui
program SPSS.
dependen)
menaksir
dan
nilai-nilai
bagaimana
variabel
hasil
variabel
regresinya,
independen
(R2)
di
karena
secara
uji
dengan
statistik
pada
49
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
Analisis data yang diolah dari
b. Uji F
Uji F adalah bagian uji statistik
yang
digunakan
membuktikan
independen
untuk
pengaruh
terhadap
penghitungan
nilai
jawaban
responden dan rata rata jawaban
variable
responden
variable
sosial,
pada
pribadi
faktor
dan
budaya,
psikologis
dependen secara serentak (simultan).
mempunyai pengaruh dalam menit
Pengujian
diuji
dengan
beli posnsel merek Samsung pada
statistik
pada
karyawan dan pegawai Rumah Sakit
program SPSS. Dalam melakukan
Daerah Dr. Doris Sylvanus Palangka
estimasi
Raya.
uji
F
menggunakan
data
maka
digunakan
tingkat toleransi kesalahan sebesar 5
Faktor
budaya
berpengaruh
% (0.05). Kriteria pengujian adalah:
signifikan
1) Jika nilai signifikansi < α maka
pembelian ponsel merek Samsung
keputusannya Ho ditolak dan Ha
pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris
diterima
Sylvanus Palangka Raya
berarti
dapat
terhadap
keputusan
dengan
disimpulkan variabel independen
nilai signifikansi sebesar 0.006. Dari
berpengaruh signifikan terhadap
hasil
variabel
budaya
berpengaruh
terhadap
keputusan
dependen
secara
simultan.
2) Jika nilai signifikansi > α maka
regresi
diketahui
faktor
negatif
pembelian
ponsel blackberry pada karyawan
keputusannya adalah Ho diterima
Rumah Sakit
dan Ha ditolak, berarti dapat
Sylvanus Palangka Raya sebesar -
disimpulkan variabel independen
38.50% dengan asumsi variabel lain
tidak
yang diteliti konstant.
berpengaruh
terhadap
variabel
secara simultan.
signifikan
dependen
Daerah Dr. Doris
Faktor sosial tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian ponsel merek Samsung
50
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris
Vol.3 No.6 Juli 2016
Faktor psikologis berpengaruh
Sylvanus Palangka Raya dengan
signifikan
nilai signifikansi dari variabel sosial
pembelian ponsel merek Samsung
adalah 0.484.
Dari hasil regresi
pada Rumah Sakit Daerah Dr. Doris
diketahui faktor sosial berpengaruh
Sylvanus Palangka Raya Rumah
positif
keputusan
dengan nilai signifikansi dari faktor
pembelian ponsel blackberry pada
psikologis adalah 0.000. Dari hasil
karyawan Rumah Sakit Daerah Dr.
regresi
Doris
berpengaruh
terhadap
Sylvanus
Palangka
Raya
terhadap
diketahui
keputusan
faktor
positif
pribadi
terhadap
sebesar 6.7% dengan asumsi variabel
keputusan
lain yang diteliti konstant.
Samsung pada karyawan Rumah
Faktor
berpengaruh
pribadi
tidak
signifikan
terhadap
pembelian
ponsel
Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya sebesar
89.60%
keputusan pembelian ponsel merek
dengan asumsi variabel lain yang
Samsung pada Rumah Sakit Daerah
diteliti konstant.
Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
5. Kesimpulan Hasil Penelitian
dengan nilai signifikansi dari faktor
a. Dari empat faktor yang diteliti
pribadi adalah
regresi
0,208
diketahui
berpengaruh
keputusan
Dari hasil
faktor
positif
pembelian
pribadi
terhadap
ponsel
ada
dua
variabel
yang
mempunyai pengaruh signifikan
yaitu
faktor
psikologis
budaya
sedangkan
pribadi
Sakit Daerah Dr. Doris Sylvanus
berpengaruh signifikan terhadap
Palangka
keputusan membeli ponsel merek
sebesar
18.80%
dengan asumsi variabel lain yang
diteliti konstant.
sosial
faktor
blackberry pada karyawan Rumah
Raya
dan
dan
tidak
Samsung.
b. Faktor
psikologis
signifikan
terhadap
berpengaruh
keputusan
51
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
pembelian ponsel merek Samsung
terhadap
pada Rumah Sakit Daerah Dr.
ponsel Samsung pada karyawan
Doris Sylvanus Palangka Raya
Rumah Sakit Daerah Dr. Doris
Rumah dengan nilai signifikansi
Sylvanus Palangka Raya sebesar
dari
89.60% dengan asumsi variabel
faktor
psikologis
adalah
0.000. Dari hasil regresi diketahui
keputusan
pembelian
lain yang diteliti konstant.
faktor pribadi berpengaruh positif
DAFTAR PUSTAKA
Antara. 2012. Analisis Pada Industri
Telepon Selular Di Indonesia.
Diakses dari www.antara.co.id
diakses tanggal 26 Maret 2016.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktek). Jakarta : Rineka Cipta.
Detiknet. 2012. Pengguna BlackBerry
di Indonesia. Diakses dari
www.detiknet.com
pada
tanggal 26 Maret 2012.
Endang P. 2011. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Perilaku
Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Minyak Goreng Di
Surabaya. Teknik Industri FTIUPNV. Jatim.
Engel, et all. 2000. Perilaku Konsumen.
Edisi Keenam. Jilid I. Binarupa
Aksara, Jakarta.
Fandy Tjiptono. 2002. Strategi
Pemasaran.
Edisi
Kedua.
Cetakan Keenam. Penerbit.
Andy. Yogyakarta.
Freddy Rangkuty. 1997. Riset
Pemasaran. Cetakan Pertama.
PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS,
Semarang:
Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N. 1997. DasarDasar
Ilmu
Ekonometrika.
Erlangga. Jakarta.
Handy Noviyarto. 2010. Pengaruh
Perilaku
Konsumen
Mobile
Internet Terhadap Keputusan
Pembelian Paket Layanan Data
Unlimited Internet CDMA di DKI
Jakarta.
Teknik
Elektro,
Universitas
Mercu
Buana.
Jakarta.
Hery Kurniawan. 2006. Ansalisis
Pengaruh Faktor Dari Perilaku
Konsumen Terhadap Pembelian
Mie Instan Merk Sedaap (Studi
pada
Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi
Unmer
Malang).
Proposal. Universites Merdeka
Malang.
Husein Umar. 2003. Riset Pemasaran
dan
Perilaku
Konsumen.
Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen
Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
52
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Lamb, Charles. W. et. All. 2001.
Pemasaran.
Buku
I
Edisi
Pertama. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.
Mowen. H. 2002. Perilaku Konsumen.
Jilid
I.
Penerbit.
Andi.
Yogyakarta.
Peter, Paul and Olson Jerry. 1996.
Consumer
Behaviour
&
Marketinig Strategy. London:
Times Mirror Higher Education
Group.
Prasetijo, R dan Ihalauw, J. 2005.
Perilaku Konsumen. Andi Offset.
Yogyakarta.
Research In Motion. BlackBerry.
Diakses dari www.rim.com
pada tanggal 26 Maret 2012.
Rismiati,
Catur.
dan
Bondan
Sutrisno.
2001.
Pemasaran
Vol.3 No.6 Juli 2016
Barang dan Jasa. Kanisius.
Jakarta.
Schiffman and Lazar Kanuk, 2000,
Costumer
behaviour,
Internasional
Edition,
Prentice Hall.
Sofjan Assauri. 1999. Manajemen
Pemasaran. Penerbit PT. Raja
Grafindo Persada Jakarta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian
Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Swasta, Basu dan Handoko, T. Hani.
2000. Manajemen Barang dalam
Pemasaran. Cetakan Kedua
BPFE, Yogjakarta.
Umar, Husein. 1996. Riset Pemasaran
dan
Perilaku
Konsumen.
Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
53