RPP KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan

:

SMPN 24 SURABAYA

Kelas/Semester

:

VIII/ I

Mata Pelajaran

:

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema


:

Keunggulan Lokasi dan Kehidupan
Masyarakat Indonesia

Sub Tema

:

Keunggulan Lokasi Indonesia

Sub-sub Tema

:

Keunggulan iklim di Indonesia

Alokasi Waktu

:


x 45
Menit
( Pertemuan
X1 45
menit
( Pertemuan
I ) Pertama )

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.3 Menghayati Karunia Tuhan YME

yang telah menciptakan manusia dan

lingkunganya.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, peduli( toleransi gotong
royong) santun percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektifitas antar ruang dan waktu dalam lingkup
nasional serta perubahan dan berkelanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan dan politik).

3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan dan politik.
4.1 Menyajikan olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek
geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, pendidikan dan politik yang ada di

lingkungan sekitarnya.
4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk – bentuk dan sifat dinamika interaksi
manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan
masyarakat sekitar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan megenai ciri-ciri iklim
2. Menjelaskan pengertian iklim
3. Mendiskripsikan keadaan iklim di Indonesia
4. Menjelaskan keunggulan iklim di Indonesia
5. Menjelaskan dampak kondisi iklim di Indonesia bagi kehidupan masyarakat.
6. Mendiskripsikan contoh flora dan fauna yang hidup di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, siswa dapat:
1. Siswa mampu menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri iklim di Indonesia
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian iklim secara umum
3. Siswa mampu mendeskripsikan keadaan iklim di Indonesia
4. Siswa mampu menjelaskan keunggulan iklim di Indonesia
5. Siswa mampu menjelaskan dampak kondisi iklim di Indonesia terhadap
kehidupan masyarakat Indonesia
6. Sisma mampu memaparkan contoh flora dan fauna yang hidup di Indonesia


E. Materi Pembelajaran
Ringkasan Materi Pembelajaran

:

Keunggulan Iklim di Indonesia adalah iklim muson tropis, artinya Indonesia
memiliki musim yang panas dengan musim penghujan dan musim kemarau yang
senantiasa berganti setiap 6 bulan ( setengah tahun ) sekali, sehingga aktivitas
pertanian dan ekonomi lainya dapat berlangsung sepanjang tahun. Keunggulan iklim
muson tropis adalah temperatur yang tidak terlalu ekstrim (tidak terlalu panas dan
tidak terlalu dingin) .
Ponit-Point Materi :
1. Keadaan iklim di Indonesia
2. Keunggulan iklim di Indonesia
3. Dampak kondisi iklim di Indonesia bagi kehidupan masyarakat
F. Media, alat dan Sumber Pembelajaran
Media : Globe, Peta Indonesia, Power Point
Alat


: Laptop, LCD

Sumber Pembelajaran :
a. Mukminan, Endang Mulyani dkk. dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs. Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
b. Ensiklopedi geografi.
c. Media cetak yang relevan
d. Internet
G. Model Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan : Pendekatan saintifik.
Model : pembelajaran Kooperatif (cooperative Learning)
Metode :

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1.

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

KEGIATAN


DESKRIPSI KEGIATAN

Pendahuluan

1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran
dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama

ALOKASI
WAKTU
10 menit

(menghayati ajaran agama),
2. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran (rasa ingin tahu).
3. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang
akan disajikan selama pembelajaran
4. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan melihat gambar /peta yang
berkaitan dengan keunggulan Iklim dan geostrategis

di Indonesia
Inti

1.

Mengamati
Pembagian Iklim di dunia

.

Peta Pergerakan angin muson Timur

25 menit

KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN

Peta menggambarkan letak Indonesia di garis
katulistiwa ( Musim Tropis )


Peserta didik mengamati gambar atau peta yang berkaitan
dengan iklim yang ada di Indonesia, dan belahan dunia
a.

Peserta didik mengamati pembagian iklim di dunia

berdasarkan garis lintang
b.

Peserta didik mengamati letak Indonesia berdasarkan

iklim
c.

Peserta didik mengamati peta Indonesia yang

berkaitan dengan keunggulan iklimnya di buku siswa
d.


Peserta didik mengamati peta Indonesia yang

menggambarkan arah angin Muson Timur
2.

Menanya

ALOKASI
WAKTU

KEGIATAN

ALOKASI

DESKRIPSI KEGIATAN
a.

WAKTU

Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok


yang sudah dibentuk untuk merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan gambar bola bumi, peta pembagian iklim
dunia serta peta arah angin Indonesia dan lain lain.
b.

Setiap kelompok menuliskan satu pertanyaan di

papan tulis
Contoh :
a.

Apakah pengertian iklim?

b.

Apakah keunggulan iklim muson tropis?

c.

Apakah akibat dari keberadaan iklim muson tropis

bagi kehidupan?
d.

Apakah ciri-ciri dari iklim muson itu?

e.

Apakah manfaat dari keunggulan iklim di Indonesia

f.

Apakah contoh flora dan fauna yang hidup di daerah

tropis ?
3.

Mengasosiasi

Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat dan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang
tersedia untuk menganalisis keterkaitan Keunggulan iklim
di Indonesia, akibat dari iklim muson tropis bagi
kehidupan , cirri – ciri dari iklim musont. Peserta didik
merumuskan simpulan dari hasil curah pendapat tersebut.
4. Mengomunikasikan
a.

Peserta

didik

dalam

kelompok

diminta

mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas
pertanyaan yang telah dirumuskan
b.

Kelompok lain menanggapi dan member saran atas

simpulan kelompok yang presentasi, sehingga di harapkan
terjadi debat antar siswa mengenai jawaban yang
disampaikan masing-masing kelompok
c.

Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas

KEGIATAN

ALOKASI

DESKRIPSI KEGIATAN

WAKTU

jawaban dari pertanyaan.
Selama proses mengkomunikasi guru melakukan penilaian
Penutup

terhadap sikap siswa secara participant observer
a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari

10 menit

itu dilakukan siswa bersama guru.
b. Melaksanakan test secara lisan (kejujuran).
c. peserta didik diberi tugas proyek untuk mengobservasi
dan mengidentifikas berbagai tumbuhan, hewan iklim
muson

trofis

di

sekitar

tempat

tinggal

serta

mengidentifikasi keadaan suhu di malam hari dan siang
hari. Dan waktu tugas proyek lamanya 1 minggu
d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing (religius).

Surabaya, 4 Agustus 2015
Guru Mata Pelajaran IPS,

Maulana Hanif Rahman
NIM. 12040284023

I. Evaluasi dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian dilakukan menggunakan teknik penilaian autentik yang meliputi
penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Untuk menilai aspek sikap

digunakan teknik observasi dengan menggunakan rubrik, aspek pengetahuan
dengan tes lisan berbentuk uraian dan aspek Keterampilan dengan observasi,
seperti tampak pada contoh berikut
a.

Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap
Sikap
N

Nam

Spiritual
Menghayat

o

a

i Karunia
Tuhan
1-4

1
2
3
4
5
Keterangan:

Sikap Sosial

Tota

Tanggun

Disipli

Kerjasam

g Jawab

n

a

1-4

1-4

1-4

l
Nilai

Dst.

Nilai Sikap Siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4
b.

Penilaian Pengetahuan
No
1.
2.
3
4

Butir Pertanyaan
Jelaskan bagaimana keuntungan Indonesia yang beriklim trofis
Jelaskan musim yang terdapat di iklim muson trofis?
Mengapa Indonesia memiliki iklim muson tropis?
Menyebutkan ciri-ciri iklim muson trofis di Indonesia ?
Apakah akibat dari keberadaan iklim muson tropis terhadap aktivitas

5

pertanian?
Berikan contoh tumbuhan dan hewan yang hidup di iklim trofis yang berada di

6

daerah sekitarmu?
Mengapa iklim muson trofis menguntungkan bagi kehidupan masyarakat
Indonesia?

Keterangan:
Tiap nomor diberi nilai 1, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh
siswa yaitu 10.
c.

Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

Kema
mpua
Pemaha
N

meng

man

Nama

o

Mener

n
emuk

materi

akan

Berko

ima

ntribu

penda

si

pat

1
2
3
4
5

nilai

teman

penda
pat
1-4

1-4

Jumlah

1-4

1-4

Dst.

Keterangan:
1) Skor rentang antara 1 – 4
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= amat baik
2) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
d.

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
Tota
N

Nam

o

a

Presenta

Argumenta

Menjawa

Penguasa

l

si

si

b

an Materi

Nila
i

1-4
1
2
3
4
5
Keterangan:

Dst.

3) Skor rentang antara 1 – 4
1= kurang
2= cukup

1-4

1-4

1-4

3= baik
4= amat baik
4) Nilai= jumlah nilai dibagi 4

Tindak Lanjut
Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan
kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa
komentar yang mendidik (penguatan). Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk
nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru bimbingan dan konseling, dan
orang tua/wali) pada periode yang ditentukan dan dilaporkan kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk buku rapor. Sebelum hasil penilaian dimasukkan dalam buku
rapor, perlu dilakukan analisis terlebih dahulu apakah nilai peserta didik sudah memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan sekolah. Apabila nilai peserta
didik belum memenuhi KKM, maka perlu dilakukan remedial sampai nilai mencapai
KKM. Untuk peserta didik yang telah mencapai atau melebihi nilai KKM perlu dilakukan
pengayaan, agar peserta didik memiliki wawasan yang lebih luas.
A. Remedial

Program remedial dilaksanakan juga sebagai tindak lanjut analisis hasil
penilaian. Bentuk dan layanan program remedial berbeda antara pencapaian
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Bentuk layanan remedial untuk
kompetensi sikap dapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan konseling, pembiasaan
terprogram, maupun cara yang lain. Kegiatan layanan ini dapat melibatkan guru
bimbingan konseling, wali kelas, atau guru lain yang sesuai. Remedial untuk
kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan cara mengulang kembali
pembelajaran dari materi yang dianggap sulit, atau dengan penugasan. Remedial dapat
dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:


Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik
yang
mengalami kesulitan, jika ada beberapa peserta didik yang tidak mencapai
KKM.



Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik
dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih
dahulu mencapai ketuntasan belajar (learning mastery) yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran



Pemberian tes ulang dengan penyedehanaan

B. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian.
Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta mencari di internet terkait
dengan materi tambahan tentang seluk beluk iklim muson. Program pengayaan dapat
dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok mastery untuk mendiskusikan materi yang
terkait tentang seluk beluk iklim muson.
C. Interaksi dengan Orang Tua
Interaksi secara tertulis atau tidak langsung dapat dilakukan antara lain
dengan:


Komunikasi tertulis antara guru dengan orang tua.



Meminta orang tua ikut memeriksa dan menandatangani pekerjaan rumah (PR).



Membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, e-mail, portal interaktif dll.) serta
dorongan agar orang tua aktif berinteraksi dengan guru dan anak.
Upaya pemantauan terhadap peserta didik dalam mengerjakan tugas individu maupun

tugas kelompok dengan membubuhkan tanda tangan pada lembar monitoring seperti
contoh berikut.
Contoh Lembar Monitoring Interaksi Sekolah dengan Orang Tua
Tema,
No

Hari
Tanggal

/

Tanda tangan

Subtema
dan/
atau

Sub-

Judul
Tugas

Orang
tua

Guru

subtema
1
2
3
4
5
Selain itu kegiatan pekerjaan rumah yang melibatkan orang tua
dengan anak, dapat dikombinasikan dengan kunjungan (visit)
guru ke rumah

BAHAN AJAR
Kondisi Iklim Indonesia dan Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan
Iklim di Indonesia hampir seluruhnya tropis. Seragam air hangat yang membentuk 81%
dari daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu di darat tetap cukup konstan, dengan
dataran pantai rata-rata 28 ° C, daerah pedalaman dan gunung rata-rata 26 ° C, dan daerah
pegunungan yang lebih tinggi, 23 ° C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan
Indonesia relatif mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke
musim berikutnya, perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya
empat puluh delapan menit. Hal ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh sepanjang
tahun.
Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun curah hujan.
Daerah itu kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin yang moderat dan
umumnya dapat diprediksi, dengan musim hujan biasanya bertiup dari selatan dan timur
pada bulan Juni hingga September dan dari barat laut pada bulan Desember sampai Maret.

Topan dan badai skala besar menimbulkan bahaya sedikit untuk pelaut di perairan
Indonesia; bahaya besar berasal dari arus deras di saluran, seperti Lombok dan Sape selat
Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim
(muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.
1. Iklim Musim (Iklim Muson)
Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap
setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan
Angin Musim Timur Laut.
o Angin Musim Barat Daya.
Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April
sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan
o Angin Musim Timur Laut.
Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai Oktober,
sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim
kemarau.
2. Iklim Tropika (Iklim Panas)
Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah
tropika (panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan negara
Indonesia beriklim tropika (panas), Iklim ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan
Naik Tropika. Sebuah iklim tropis adalah iklim yang tropis . Dalam klasifikasi iklim
Köppen itu adalah non- kering iklim di mana semua dua belas bulan memiliki temperatur
rata-rata di atas 18 ° C (64 ° F). Berbeda dengan ekstra-tropis, dimana terdapat variasi kuat
dalam panjang hari, dan karenanya suhu, dengan musim, suhu tropis tetap relatif konstan
sepanjang tahun dan variasi musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis
terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:
• Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara
20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
• Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan
ampitudo hariannya lebih besar.
• Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
• Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia
3. Iklim Laut.

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia
dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat iklim laut. Sifat
iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan. Iklim laut berada di daerah (1) tropis
dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat
berbeda.
Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai
berikut:
a) Suhu rata-rata tahunan rendah;
b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c) Banyak awan, dan
d) Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b) Banyak awan;
c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. Edvin
Aldrian (2003), membagi Indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) daerah iklim, yaitu daerah
Selatan A, daerah Utara – Barat B dan daerah Moluccan C, sebagai mana dituangkan
pada gambar 1.
Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa,
sehingga dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali. Matahari tepat
berada di ekuator setiap tanggal 23 Maret dan 22 September.
Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-Maret
matahari berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan
sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau.
Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim
kemarau, sedangkan saat matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia
mengalami musim penghujan.
Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah curah hujan, karena
tidak semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang sama. Diantaranya ada yang
mempunyai pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola hujan tersebut dapat diuraikan
berdasarkan pola masing-masing.

Distribusi hujan bulanan dengan pola monsun adalah adanya satu kali hujan minimum.
Hujan minimum terjadi saat monsun timur sedangkan saat monsun barat terjadi hujan
yang berlimpah. Monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus yaitu saat
matahari berada di garis balik utara. Oleh karena matahari berada di garis balik utara maka
udara di atas benua Asia mengalami pemanasan yang intensif sehingga Asia mengalami
tekanan rendah. Berkebalikan dengan kondisi tersebut di belahan selatan tidak mengalami
pemanasan intensif sehingga udara di atas benua Australia mengalami tekanan tinggi.
Akibat perbedaan tekanan di kedua benua tersebut maka angin bertiup dari tekanan tinggi
(Australia) ke tekanan rendah (Asia) yaitu udara bergerak di atas laut yang jaraknya
pendek sehingga uap air yang dibawanyapun sedikit.

Surabaya, 4 Agustus 2015

Maulana Hanif Rahman