Karir DI TK DI TK

BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah merupakan jalur pendidikan formal yang berfungsi sebagai
wahana siswa untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin yang
diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan bakat minat dan kepribadian
siswa, tidak terkecuali pada pendidikan Taman Kanak-Kanak yang diharapkan
dapat berfungsi sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakterisitik siswa,
sehingga anak dengan cepat dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik
lingkungan rumah, sekolah maupun lingkungan masyarakat.
Selama ini sering terjadi bahwa anak hanya mengenal beberapa jenis karir
yang menjadi favorit anak usia dini, yang kemungkinan besar hal itu dikarenakan
doktrin dari orangtuanya. Untuk jenis karir lainnya hampir anak tidak mengenal
karena orang tua sendiri kurang paham dan kurang tahu persiapan apa yang perlu
diberikan pada anaknya untuk meraih ke profesi lainnya. Ini semua dikarenakan
minimnya informasi yang masuk pada orangtua.
Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan karir, maka karir yang
akan diperoleh anak harus sudah dikenalkan mulai usia dini, sehinnga karir tidak
lagi hanya sebuah pekerjaan, tetapi lebih dari itu seseorang dalam memilih dan
menentukan karir adalah untuk kepuasan hidupnya dan untuk berlangsung
sepanjang hidupnya. Oleh karena itu bimbingan dan konseling karir perlu
dikenalkan sejak usia dini (TK/AUD). Sehingga tidak salah apabila dari usia dini

anak sudah dikenalkan dengan karir.
Untuk mengetahui seberapa penting Bimbingan Konseling Karir yang
harus diberikan pada pendidikan anak usia dini/ TK dan strategi kegiatan apa saja
yang dapat diberikan untuk mendukung terlaksananya pelayanan bimbingan
konseling karir pada pendidikan anak usia dini/TK akan dibahas lebih lanjut di
dalam makalah “Karier di TK” berikut ini.

BAB II

KARIER DI TK/TAMAN KANAK-KANAK (SEDERAJAT)
A. PENGERTIAN ANAK TK/ USIA DINI
TK adalah jenjang pendidikan formal pertama yang memasuki anak
usia 4-6 tahun. Mereka termasuk dalam usia prasekolah. Menurut Peraturan
Pemerintah nomor 27 Tahun 1990, tentang pendidikan prasekolah BAB I
pasal 1 yang menyebutkan :“Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik
diluar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar.”1
Pendidikan Taman Kanak-Kanak yang sering disebut TK merupakan
salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memiliki peran
penting untuk mengembangkan kepribadian anak yang mempersiapkan

mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Istilah anak usia dini di Indonesia ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 14 menyatakan : “Pendidikan anak
usia dini adalah suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membentuk pertumbuhan dan perkembnagan jasmani dan
rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih
lanjut.”
TK merupakan bentuk pendidikan anak usia dini yang berada pada
jalur pendidikan formal, sebagai mana dinyatakan dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor .20 Tahun 2003 Pasal 28: “Pendidikan
anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak
(TK), Raudhatul Athfal, atau bentuk yang lain yang sederajat.”

1 Rose Mini, Perilaku Anak Usia Dini, (Jakarta: Kanisius, 2013), hlm: 47

Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan wadah untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai sifatsifat alami anak. Oleh karena itu pendidikan Taman Kanak-Kanak harus
memberi peluang agar anak-anak dapat berkembang seluruh aspek

kepribadiannya melalui proses bermain. Bermain merupakan prinsip yang
melekat pada kodrat anak. 2
B. KARAKTERISTIK ANAK TK/USIA DINI
Berikut ini merupakan gambaran mengenai karakteristik anak usia
dini/ TK, diantaranya yaitu:
1) Rasa ingin tahu besar
Pada anak-anak usia dini, umumnya mempunyai rasa keingintahuan yang
besar tentang hal-hal yang ada sekitarnya. Mereka memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi dan antusias terhadap berbagai hal terutama mengenai hal-hal
yang baru. Anak-anak juga mulai gemar untuk menanyakan semua hal
meski masih menggunakan bahasa yang sangat sederhana.
2) Terampil dalam berbahasa
Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian dari
mereka senang berbicara, khususnya dalam kelompoknya, sebaiknya anak
diberi kesempatan untuk berbicara, sebagian dari mereka dilatih untuk
menjadi pendengar yang baik.
3) Mempunyai karakter yang unik
Tentunya, karakter yang dimiliki oleh anak berbeda-beda dan mempunyai
ciri khas masing-masing. Meskipun mereka mempunyai banyak kesamaan
dalam pola umum perkembangan anak usia dini, akan tetapi setiap anak

mempunyai kekhasan tersendiri dalam hal bakat, minat, gaya belajar, dan
sebagainya. Keunikan ini berasal dari faktor genetis dan juga lingkungan.3

2http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-konsep-dasar-tktaman.html. Diakses pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.00 Wib
3 Anggani Sudono, Pengembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Grasindo, 2008), hlm: 2

4) Senang berimajinasi
Fantasi merupakan kemampuan membentuk tanggapan baru dengan
pertolongan tanggapan yang sudah ada. Imajinasi adalah kemampuan anak
untuk menciptakan obyek atau kejadian tanpa didukung data yang nyata.
Anak usia dini sangat suka membayangkan dan mengembangkan berbagai
hal jauh melampaui kondisi nyata. Biasanya, mereka suka terhadap hal-hal
yang imajinatif. Bahkan terkadang mereka dapat menciptakan adanya
teman imajiner. Teman imajiner itu bisa berupa orang, benda, atau pun
hewan.
5) Masa potensial untuk belajar
Masa itu sering juga disebut sebagai “golden age” atau usia emas. Karena
pada rentang usia itu anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat di berbagai aspek. Perlu disadari, bahwa pada masa
tersebut anak-anak senang mempelajari suatu hal, mereka akan bergairah

untuk terus menekuninya dan mereka senang pula melakukan berbagai
aktifitas yang membuat sesuatu yang baru dalam dirinya. Misalkan, jika
mereka belajar mewarnai dan bernyanyi. Maka mereka akan melakukan
hal tersebut berulang-ulang karena merasakan ada perubahan dalam
dirinya dari tidak bisa menjadi bisa. Dengan diiringi rasa ingin tahu yang
kuat, anak lazimnya senang sekali menjelajah, bermain kesana kemari,
mencoret-coret dinding, dan aktifitas eksplorasi lainnya.
6) Menunjukkan sikap egosentris
Pada usia ini anak memandang segala sesuatu dari sudut pandangnya
sendiri. Anak cenderung mengabaikan sudut pandang orang lain. Mereka
cenderung memahami dan memperhatikan suatu hal hanya dari sudut
pandang kepentingan sendiri saja. Hal itu terlhat dari perilaku anak yang
masih suka berebut mainan, menangis atau merengek sampai keinginannya
terpenuhi.
7) Aktif dan energik
Anak usia dini lazimnya senang sekali melakukan berbagai aktifitas. Si
kecil seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah merasa bosan, dan tidak

pernah berhenti beraktifitas. Mereka selalu ingin tahu, selalu bergerak
kesana kemari. Mereka baru berhenti beraktifitas kecuali saat ia tidur.

8) Memiliki daya konsentrasi yang pendek
Anak usia dini memiliki rentang perhatian yang sangat pendek. Pehatian
anak akan mudah teralih pada hal lain terutama yang menarik
perhatiannya. Anak umumnya tidak akan mampu duduk berlama-lama
untuk memperhatikan sesuatu apalagi yang bersifat membosankan. Tapi
sebaliknya, anak akan senang memperhatikan hal-hal yang menarik dan
menyenangkan.
9) Spontan
Perilaku dan sikap yang dicerminkan anak itu pada umumnya adalah sikap
asli mereka tanpa di rekayasa. Sehingga, sering kita jumpai anak-anak
berbicara ceplas-ceplos dan merefleksikan apapun yang ada dalam hati dan
pikiran mereka. Dalam melakukan suatu hal, anak-anak melakukannya
secara spontan tanpa mempertimbangkan apakah sesuatu itu berbahaya
atau tidak bagi dirinya maupun bagi orang lain. Misalnya saat bermain
dengan benda-benda tajam, mereka cenderung tidak mau mendengarkan
perkataan orangtuanya kalau benda yang dimainkannya itu berbahaya.4
C. BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER DI TK
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan individu (dalam hal ini
peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri
secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan,

mengatasi hambatan, menentukan rencana masa depan yang lebih baik.5
Konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang
secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan peribadi, sosial,
kemampuan belajar, perencanaan karir.

4http://mutiarabijaksana.com/2014/06/22/pentingnya-mengetahui-karakteristik-anak-usiadini/. Diakses pada hari Kamis, 22 Oktober 2015 Pukul 19.20 Wib
5 Abu Ahmadi, Bimbingan dan Karier di Sekolah, (Jakarta: Rhineka Cipta, 1999), hlm: 1

Karier adalah pekerjaan atau profesi. Menurut Soejipto, Karir
merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian
orang merupakan suatu tujuan hidup.

Karir juga merupakan riwayat

pekerjaan yang akan atau telah dipilih (dialami) seseorang dalam hidupnya.6
Jadi, bimbingan dan konseling karir merupakan suatu proses bantuan
yang diberikan kepada peserta didik agar dapat mengenal potensi dirinya,
memahami dirinya, mengenal dunia kerja dan merencanakan masa depannya
dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, untuk menentukan pilihan,

dan mengambil suatu keputusan yang tepat.
BK karir di TK merupakan suatu proses bantuan yang diarahkan untuk
menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan
dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif terhadap
semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup
yang positif. BK Karir juga berkaitan erat dengan upaya membantu peserta
didik memahami apa yang disukai dan tidak disukai, kecakapan diri, disiplin,
mengontrol kegiatan sendiri. Layanan bimbingan karir amat erat kaitannya
dengan tiga layanan bimbingan yang lainnya karena kecakapan-kecakapan
yang dikembangkan di dalam bimbingan belajar, pribadi, maupun social akan
mendukung perkembangan karir peserta didik.
Menurut Miller, peranan konselor dalam bimbingan karir adalah
membantu murid agar murid memiliki kesadaran diri, meningkatkan
keterampilan diri, seperti dalam kerja sama, dan memberikan informasi
tentang dunia kerja.
BK karir di TK merupakan bimbingan, pengajaran dan latihan.
Melalui proses bimbingan anak dibantu untuk dapat mengembangkan
berbagai aspek kemampuan yang dimilikinya, dan bilamana anak mengalami
kesulitan atau hambatan dalam proses perkembangannya, maka layanan
bimbingan juga perlu membantu agar permasalahan yang dihadapi tidak

menghambat proses tumbuh kembang anak.
6 Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Karier Di Sekolah, (Jakarta: Ghalia Indo, 1994), hlm:
11

Pengajaran juga menjadi suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya
menyiapkan anak didik untuk dapat berperan di masa yang akan datang,
karena melalui suatu proses kegiatan yang terencana dan ditangani oleh pihak
yang berkompeten dapat terselenggara suatu proses pendidikan yang bermutu
dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga apa yang dicita-citakan peserta
didik diharapkan dapat tercapai.7
D. TUJUAN BK KARIER DI TAMAN KANAK-KANAK/ ANAK USIA
DINI
Adapun tujuan diadakannya Bimbingan dan Konseling karier di
Taman Kanak-Kanak ialah sebagai berikut:


Menyiapkan perkembangan mental, sosial dan jenjang pendidikan




selanjutnya
Membantu orangtua peserta didik dalam memahami, menilai dan



menyadari potensi anak serta mengembangkan potensinya
Membantu orangtua peserta didik dalam memilih sekolah yang sesuai



dengan tahap kemampuan anak
Membantu orangtua peserta didik dalam mengetahui berbagai jenis
pekerjaanyang berhubungan dengan potensi anak didik.8

E. PRINSIP BK KARIER
Prinsip BK Karier adalah sebagai berikut:
1) Bimbingan karier ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di
Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa.
2) Bimbingan karier merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa
(individu) yang sedang dalam proses berkembang.

3) Bimbingan karier menekankan pada hal-hal yang positif.
4) Bimbingan karir merupakan usaha bersama.
5) Pengambilan keputusan merupakan hal yang esessial dalam
bimbingan karier.

7https://massofa.wordpress.com/2011/01/05/konsep-fungsi-dan-prinsip-bimbingan-ditaman-kanak-kanak/. Diakses pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.15 Wib
8 http://bruderfic.or.id/h-62/perencanaan-karier-sejak-dini.html. Diakses pada hari Rabu,
21 Oktober Pukul 22:07 Wib

6) Bimbingan karier berlangsung dalam berbagai latar belakang
kehidupan, baik sekolah, lingkungan rumah, masyarakat atau lembaga
lain yang mendukung.9
7) Bimbingan di taman kanak-kanak diawali dengan mengidentifikasi
berbagai kebutuhan anak, karena masing-masing anak memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda.
8) Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan hendaknya orangtua diikut
sertakan agar mereka dapat mengikuti perkembangan dan memberikan
bantuan kepada anaknya di rumah. Kerjasama antara orang tua dan
guru merupakan salah satu kunci keberhasilan bimbingan di taman
kanak-kanak. Penanganan yang dilakukan guru di taman kanak-kanak
tanpa disertai dukungan dan kerjasama orangtua di rumah akan
membuat permsalahan yang dihadapi anak tidak dapat diselesaikan
secara cepat.
9) Hakikat pola karier ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua
peserta didik, kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian
10) Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir
11) Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir
12) Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat, dan
sifat kepribadian.10

F. URGENSI LAYANAN KARIER DI TAMAN KANAK-KANAK/ANAK
USIA DINI
Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan konsling di sekolah
khususnya pendidikan anak usia dini (taman kanak kanak) sebenarnya bukan
semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya landasan hukum (perundangundangan) atau ketentuan dari yang berwenang. Namun yang lebih penting
adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik agar mampu
mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai tugas–tugas perkembangan
(menyangkut aspek fisik, kognitif, emosi, social dan moral spiritual). Peserta
didik lebih-lebih anak usia dini (TK) sebagai seorang individu yang sedang
9 http://amirdapir.blogspot.co.id/2012/07/layanan-bk-karir-di-tksd.html. Diakses pada
hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.20 Wib
10 Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Karier Di Sekolah, (Jakarta: Ghalia Indo, 1994), hlm:
35

dalam proses berkembang (on becoming), yaitu berkembang kearah
kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, peserta
didik memerlukan bimbingan karena mereka belum memiliki pemahaman
tentang dirinya dan lingkungan, juga pengalaman dalam menentukan arah
kehidupannya atau menentukan masa depannya.
Aspek penting dalam keseluruhan perkembangan anak TK adalah
perkembangan intelektual (Intellectual Development). Kognisi merupakan
bagian intelek yang merujuk pada penerimaan, penafsiran, pemikiran,
pengingatan, pengkhayalan, pengambilan keputusan, dan penalaran. Yang
dalam hal ini sangat diperlukan dalam merencanakan masa depan. Dengan
kemampuan kognisi inilah individu mampu memberikan respon terhadap
kejadian yang terjadi secara internal dan eksternal. Sedangkan dalam proses
perkembangan terdapat suatu keniscayaan bahwa peserta didik dalam melalui
proses perkembangannya tidak selalu berlangsung secara mulus atau bebas
dari hambatan (masalah).
Perkembangan peserta didik tidak lepas dari pengaruh lingkungan
baik fisik, psikis maupun social. Sedangkan sifat yang melekat pada
lingkungan adalah perubahan. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan
dapat mempengaruhi gaya hidup (life skill) apabila perubahan yang terjadi
sulit diprediksi dan diluar jangkauan kemampuan maka akan melahirkan
kesenjangan perkembangan perilaku peserta didik, seperti misalnya terjadinya
stagnasi (kemandegan) proses perkembangan individu. Sedangkan perubahan
lingkungan yang dapat mempengaruhi gaya hidup dan kesenjangan
perkembangan tersebut diantaranya kesenjangan social ekonomi, revolusi
tehnologi informasi, pergeseran fungsi atau struktur keluarga, ketidak
harmonisan dalam kehidupan keluarga dan masih banyak lagi.
Upaya merangkul dan mencegah (tindakan Preventif) perilaku–
perilaku

yang

tidak

diharapkan

seperti

disebutkan

adalah

dengan

mengembangkan potensi peserta didik dan memfasilitasi mereka secara
sistimatis dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian.

Upaya ini merupakan wilayah garapan bimbingan konseling yang harus
dilakukan secara proaktif.11
G. PROGRAM BK KARIER DI TAMAN KANAK KANAK
1. Materi layanan konseling karir di TK
Komponen penting dalam pemberian layanan konseling karir pada
pendidikan TK adalah :
a. Pengetahuan diri (self knowledge)
1) Pengenalan pada pentingnya konsep diri.
2) Ketrampilan untuk berinteraksi dengan orang lain.
3) Kesadaran akan pentingnya pertumbuhan dan pilihan.
b. Eksplorasi pendidikan dan okupasional (ducational and occupational
exploration)
1) Kesadaran akan peningkatan prestasi akademik.
2) Kesadaran akan hubungan antara pekerjaan dan belajar.
3) Ketrampilan untuk memahami dan mengunakan informasi karier.
4) Kesadaran akan pentingnya tanggung jawab pribadi dan kebiasaan
bekerja
c. Perencanaan Karier (Career Planning). meliputi :
1) Memahami bagaimana untuk membuat keputusan.
2) Kesadaran akan hubungan dengan dirinya sendiri dalam peran
kehidupan.
3) Kesadaran akan perbedaan pekerjaan yang ada dan pilihan kerja
yang sesuai untuk pria/wanita.
4) Kesadaran akan proses dari perencanaan karir.

2. Strategi Layanan Konseling Karier di Taman Kanak – Kanak
Adapun strategi layanan konseling karier di Taman Kanak–Kanak ialah:
a. Pendekatan Instruksional
Yaitu terpadu dengan kegiatan dalam proses belajar mengajar
secara kurikuler dalam mata pelajaran yang diajarkan melalui unit
dengan menetapkan tema–tema tertentu.

11 http://amirdapir.blogspot.co.id/2012/07/layanan-bk-karir-di-tksd.html. Diakses pada
hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.11 Wib

Contoh : Model Pembelajaran di TK yang menggunakan model area.
Siswa berhak memilih bidang pengembangan yang sesuai
dengan minatnya.
Tema

: Pekerjaan/ Polisi

Guru membuka 4 area yaitu Area Seni, Area Bahasa, Area Balok dan
Area Matematika/Berhitung





Area Seni
Area Balok
Area Bahasa
Area Berhitung

: Anak mewarnai gambar Polisi
: Anak membuat bangunan kantor polisi dari balok.
: Mengurutkan gambar seri tentang tugas Polisi
: Anak menghitung jumlah alat/ atribut polisi.

Setelah diberi penjelasan oleh guru maka anak dipersilahkan
untuk memulai kegiatan sesuai dengan minat. Disini guru mengamati
masing-masing siswanya. Apabila selalu anak untuk memulai kegiatan
yang dituju area yang sama maka guru bisa menginformasikan kepada
orangtua bahwa anaknya punya kecenderungan dalam hal tertentu.
b. Pendekatan Interaktif
Yaitu melalui kegiatan-kegiatan interaktif dilakukan di luar
kegiatan belajar mengajar dalam berbagai bentuk kegiatan seperti
permainan, konsultasi, dinamika kelompok, kerja kelompok .
Contoh

: Kegiatan dengan kerja kelompok.

Tema

: Tanaman

Anak TK disuruh dibagi menjadi 3 kelompok. Masing kelompok
membawa 3 macam buah yang berbeda. Kelompok A membawa apel.
Kelompok B membawa buah jeruk dan Kelompok C membawa buah
salak. Masing-masing kelompok disuruh mencari ciri masing-masing
buah yang dibawanya. Kulitnya, warnanya, rasanya, bentuknya,
buahnya, dan lain sebagainya.
Kegiatan Dinamika Kelompok :
Guru mengajak anak anak membuat lingkaran, lalu dengan lagu :
Berjalan-jalan oo. …berjalan didalam lingkaran 2X ada botol kosong
diisi air gula, ada nenek ompong giginya tinggal 4, maka tugas anak
mencari teman dengan jumlah 4, tidak boleh lebih /kurang yang tidak

sesuai dengan angka yang disebut guru anak diberi hukuman yang
mendidik sesuai kesepakatan antara guru dan murid.
c. Pendekatan dukungan system
Yaitu dengan menciptakan suasana sekolah dan lingkungannya
sedemikian rupa sehingga secara tidak langsung telah memberikan
suatu iklim yang menunjang perkembangan siswa.
Contoh :
Tema pekerjaan : Lembaga (TK) bisa bekerja sama dengan pasar
(market). Anak diajak berbelanja di super market, anak memilih
sendiri barang yang akan dibeli dipandu petugas super market, anak
melakukan

transaksi

sendiri

(Untuk

pengenalan

pekerjaan

:

PEDAGANG).
Atau lembaga bisa bekerja sama dengan Dinas Peternakan, anak
diajak outbond dengan memerah susu sapi, disini anak dikenalkan
dengan profesi “PEMERAH SUSU “ dan masih banyak lagi.
d. Pendekatan pengembangan pribadi
Yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berkembang sesuai dengan kondisi dirinya. Pendekatan ini dapat
dilakukan dengan memberikan tugas –tugas individual, penelusuran
minat dan kemampuan.
Contoh :
Tema

: pekerjaan

Peserta didik diberi tugas mencari gambar profesi sesuai cita-citanya
di internet yang di cetak dan dipigura dengan bagus/rapi.
(Catatan: Anak dibantu keluarganya di rumah). Atau peserta didik
diberi tugas mengamati atau menanyakan tugas orang tua (Ibu sebagai
ibu rumah tangga, atau Ayah sebagai seorang yang mempunyai
profesi) lalu mereka disuruh menceritakan kedepan kelas. Yang berani
bercerita dapat bintang.12
12 http://amirdapir.blogspot.co.id/2012/07/layanan-bk-karir-di-tksd.html. Diakses Pada
hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.20 Wib

H. PELAKSANAAN BK KARIER DI TAMAN KANAK-KANAK
Pada kegiatan bimbingan untuk anak usia dini/TK, BK karier dapat
dilakukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip kecerdasan jamak
(multiple intelligences) dalam kegiatan pembelajaran.
Berikut ini akan dikemukakan 9 kecerdasan jamak yaitu :
1) Kecerdasan linguistic, adalah kecerdasan dalam mengolah kata atau
kemampuan menggunakan kata secara efektif baik lisan maupun tertulis.
2) Kecerdasan logika matematik, dalah kecerdasan dalam hal angka dan
logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan
atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat.
3) Kecerdasan fisik (Kinestik-Jasmani), anak-anak pada usia TK yang
mempunyai kecerdasan fisik (kinestik-jasmani) adalah anak-anak yang
sering tidak dapat diam saat sedang duduk makan, dan biasanya, anak
yang cerdas di bidang ini adalah anak yang sering dan senang bermain di
luar.
4) Kecerdasan visual spasial, adalah anak yang memiliki kemampuan untuk
memvisualkan gambar di dalam pikirannya atau seorang anak yang dapat
memecahkan suatu masalah atau menemukan suatu jawaban dengan
memvisualkan bentuk gambar.
5) Kecerdasan intrapersonal, anak yang cerdas di bidang ini sangat
memahami dirinya sendiri, apa kelemahan dan kekurangannya.
Merekapun dapat menentukan target yang sesuai dengan dirinya dan
berusaha mencapai target tersebut.
6) Kecerdasan interpersonal (antarpribadi), adalah kemampuan berpikir
lewat berkomunikasi dengan orang lain.anak-anak yang berbakat di
bidang ini dapat memahami orang lain.
7) Kecerdasan naturalis, anak-anak yang memiliki kecerdasan naturalis
adalah anak yang mempunyai keahlian mengenali dan mengkategorikan
spesies flora atau fauna serta kepekaan terhadap fenomena alam.
8) Kecerdasan Eksistensialis, adalah kemampuan seseorang

untuk

menempatkan diri dalam hubungan dengan jangkauan kosmos terjauh,
yang tidak terhingga besarnya atau kecilnya, misalnya memahami makna
hidup, dan cinta pada sesama.

9) Kecerdasan musical, adalah nak-anak yang mempunyai kecerdasan
music senang bernyanyi, bersenandung, atau bersiul seorang diri. Jika
mendengar irama music, anak yang berbakat di bidang ini akan
menggerak-gerakan tubuhnya mengikuti irama dan ikut bernyanyi.13
Menurut Amstrong, teori kecerdasan jamak menekankan pada cara
orang melaksanakan pekerjaan dalam hidup, khususnya dimasa yang akan
datang sehingga teori kecerdasan jamak sebetulnya dapat membantu anakanak dalam merancang karier pekerjaan di masa yang akan datang. Kegiatan
ini dapat dilakukan dalam bentuk kunjungan, karyawisata atau melihat
tayangan dengan media visualisasi anak-anak dapat mulai mengambil
keputusan sendiri, sehingga mereka dapat mulai mengambil keputusan
tentang apa yang dirasa benar dan apa yang dirasa tidak cocok dengan
panggilan hidup mereka. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, anak-anak
dapat juga mengambil menfaat dari diskusi periodic tentang “ingin jadi apa
jika mereka besar nanti.”

13 Jarot Wijanarko, Multiple Intellegences Anak Cerdas, (Tangerang: PT. Happy Holy
Kids, 2014) hlm: 61

KESIMPULAN
TK adalah jenjang pendidikan formal pertama yang memasuki anak usia
4-6 tahun. Mereka termasuk dalam usia prasekolah. Pendidikan Taman KanakKanak merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani anak didik sesuai sifat-sifat alami anak.
Bimbingan konseling karir merupakan komponen yang sangat penting. Hal
ini dikarenakan Bimbingan Konseling Karir dapat melatih siswa menjadi mandiri.
Tuntutan dunia kerja juga menjadi alasan akan perlunya bimbingan konseling
karir di institusi pendidikan. Bimbingan Konseling Karir juga membantu siswa
dalam menentukan penjurusan selanjutnya. Ketepatan penjurusan sekolah akan
membuat siswa menikmati sekolah tanpa adanya beban berarti. Ketepatan
penjurusan juga akan menjadikan siswa menghayati bidang pekerjaannya kelak
ketika sudah dewasa. Bimbingan Konseling Karir tidak hanya berorientasi
mempersiapkan peserta didik untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkan tetapi
juga mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan di dunia karir
mereka nantinya.
Pada kegiatan bimbingan untuk anak usia dini/TK, BK karier dapat
dilakukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip kecerdasan jamak (multiple
intelligences) dalam kegiatan pembelajaran yang dapat membantu anak-anak
dalam merancang karier pekerjaan di masa yang akan datang.
Komponen penting dalam pemberian layanan konseling karir pada
pendidikan anak usia dini (TK) adalah pengetahuan diri (self knowledge),
eksplorasi pendidikan dan okupasional (ducational and occupational exploration,
perencanaan karier (career planning). Adapun strategi layanan konseling karier di
Taman Kanak–Kanak ialah pendekatan instruksional, pendekatan interaktif,
pendekatan dukungan system dan pengembangan pribadi.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1999. Bimbingan dan Karier di Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta
Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Bimbingan Karier Di Sekolah. Jakarta: Ghalia Indo
Jarot Wijanarko. 2014. Multiple Intellegences Anak Cerdas. Tangerang: PT.
Happy Holy Kids
Mini, Rose. 2013. Perilaku Anak Usia Dini, Jakarta: Kanisius
Sudono, Anggani. 2008. Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Grasindo
http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-konsepdasar-tk-taman.html. Diakses pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul
22.00 Wib
http://mutiarabijaksana.com/2014/06/22/pentingnya-mengetahui-karakteristikanak-usia-dini/. Diakses pada hari Kamis, 22 Oktober 2015 Pukul 19.20
Wib
http://amirdapir.blogspot.co.id/2012/07/layanan-bk-karir-di-tksd.html.
Diakses Pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.20 Wib
http://bruderfic.or.id/h-62/perencanaan-karier-sejak-dini.html. Diakses pada hari
Rabu, 21 Oktober Pukul 22:07 Wib