Jilid-12 Depernas 24-Bab-103
BAB 103. DASARDASAR PEMBANGUNAN ANGKATAN
PERANG DAN KEPOLISIAN NEGARA
§ 1180. Faktafakta jang mempengaruhi persoalan
a
Keadaan dunia dimana terdapat pertentanganpertentangan antara
blok Timur dan blok Barat jang mendasarkan pertentanganper
tentangan itu atas dasardasar ideologi, memberikan pengaruh ke
pada negaranegara lainnja, jaitu penarikan kesalah satu blok.
Indonesiapun, terutama karena letak geografisnja, tidak luput dari
pengaruh penarikan kesalah satu blok ini.
b.
Karena Indonesia merupakan salah sate objek dalam pertentangan
ini maka dasar ideologi semakin panting artinja bagi Indonesia.
Sesudah Perang Dunia IceII timbul negaranegara bare jang men
djalankan politiknja sendiri.
c.
Dalam pertentangan antara dua blok ini, Indonesia mendjalankan
politik bebas dan aktif. Faktor jang mempengaruhi Indonesia men
djalankan politik bebas dan aktif ini, ialah :
1. Peaceful coexistence sifat bangsa Indonesia jang tersimpul dalam
PantjaSila. Karena sifat ini, .Indonesia ingin berada dalam
suasana damai dalam nergaulan antarnegara (peaceful
coexistence).
2. KeadaanSdsial Ekonomi Indonesia.
Bangsa Indonesia ingin mengisi kemerdekaan jang diperoleh
nja itu dan untuk ini diperlukan pemusatan tenaga bangsa
untuk pembangunan Negara.
Karena itu, Indonesia tidak mungkin turut mengambil bagian
dalam perang jang sewaktuwaktu terdjadi antara kedua be
lah fihak.
3. Letak geografis Indonesia.
Karena letak geografis ini maka penarikan Indonesia kepada
salah satu blok akan merupakan tantangan fihak lain.
Dengan demikian pertikaian antara kedua belah fihak akan
lebih meruntjing dan menimbulkan bahaja, dimana Indonesia
tentu akan terlibat.
4. Keadaan politik didalam Negeri.
Didalam Negeri terdapat berbagaibagai aliran politik jang
berbeda satu dengan jang lain dan saling mengimbangi. Oleh
sebab itu, tiap Pemerintah tidak dapat menempuh djalan lain
ketjuali menganut politik jang dapat menjelamatkan Revolusi.
Disamping itu ketidakstabilan politik dalam negeri membu
tuhkan segala perhatian tiap Pemerintah untuk persatuan na
tional jang kokoh.
2660
d.
Akan tetapi, dalam mendjalankan politik bebas dan aktif ini, se
bagai bangsa jang tjinta damai, Indonesia djuga tidak dapat meng
elakkan tanggungdjawabnja untuk turut aktip dalam usahausaha
inentjapai dan memelihara perdamaian dunia. Politik bebas dan
aktip ini tidak didasarkan atas „powerpolicy”, karena :
a. Kepribadian bangsa:
b. Tidak adanja integritet geografis, ethnologis atau religieus
dengan negaranegara tetangganja.
e.
Faktorfaktor geopolitik dan geostrategi memberikan kedudukan
kepada Indonesia sebagai objek pertentangan antara dua blok be
sar didunia sekarang, pertentangan mana dapat berwudjud dalam
bentuk perang.
f.
Perang ini, dalam hubungan dengan Indonesia, dapat terdjadi da
lam bentuk
1. Perang Dingin
2. Serangan Terbatas
3. Perang Terbatas, dan atau
4. Perang Umum.
Bentukbentuk tersebut dapat merupakan taraftaraf dalam suatu
perkembangan atau merupakan bentukbentuk sendiri.
g.
Didalam negeri terdapat keteganganketegangan politik dan labili
telt ekonomis, jang timbul karena :
1. Adanja berbagaibagai aliran politik dalam Negara jang berbeda
satu dengan jang lain.
2. Adanja sisasisa zaman kolonial dan feodalisme dalam segala
tingkatan masjarakat.
3. Sebagian dari Tanah Air Kita, jaitu Irian Barat masih didjadjah
oleh Belanda.
4. Kekuasaan ekonomi belum sepenuhnja ditangan Bangsa In
donesia.
5. Penduduk jang setjara.rasial dan regional tidak merata.
6. Tingkatan kemadjuan dan kesedjahteraan penduduk jang belum
merata dan keteganganketegangan tersebut dapat me
rupakan „voedingsbodem” jang subur untuk kekatjauan di
dalam Negeri.
h.
Keadaan Indonesia sebelum pendjadjahan, jaitu : terpetjah belah,
belum merupakan satu bangsa dan satu Negara.
Keadaan itu telah dipergunakan oleh pendjadjahan untuk memo
lihara djadjahannja dengan politik ,,devide et impera"nja, jang
mempunjai pengaruh terhadap politik ekonomi dan kebudajaan.
pada dewasa ini.
2661
i.
j.
k.
l.
Ketegangan ini dapat berupa aspek spesifik dalam negeri, tetapi djuga
dapat merupakan unsur dalam Perang Dingin antara dua blok sekarang.
Faktorfaktor ini memperlihatkan kesedjadjaran dengan penarikan
kesesuatu blok besar sehingga dapat dikembangkan mendjadi unsur
dalam usaha lnentjari keunggulan terhadap lawannja.
Dengan demikian Kcamanan. Dalam Negeri dan Pertahanan Nega ra
mempunjai antarhubungan (intercorrelatie) jang erat.
Berhubung dengan itu, Indonesia harus mempersiapkan diri un tuk
sekaligus menghadapi kedua masalah tersebut.
Faktorfaktor tersebut dalam 3 d. tidak hanja memaksa kita men
djalankan politik babas dan aktif, tetapi djuga memaksa kita men
djalankan suatu politik jang bersifat defensif.
§ 1181. Konsep Pertahanan
a.
Kita menganut Politik defensif, artinja tidak agressif, dan tidak akan
memulai menjerang.
b.
Kalau ada sesuatu Negara menjerang kita, maka sebaiknja kalau kita
menghalangi musuh masuk ke Negara kita.
Lebih baik lagi, kalau kita dapat mendatanginja dinegaranja sendiri dan
menghantamnja, bahkan mengalahkannja dinegaranja sendiri Pula.
Untuk sementara ini tidak akan mungkin.
c.
Kalau musuh sudah bergerak menudju Negara kita, maka sebaiknja ia kita
hantjurkan ditengah djalan, sehingga ia tidak sampai mendarat di Tanah
Air kita. Mungkin inipun belum dapat kita lakukan.
d.
Djadi kalau musuh toh dapat djuga mendarat di Tanah Air kita, maka
melihat luasnja Tanah Air kita ini, talc mungkin kita dapat
mempertahankan setiap tempat diseluruh Indonesia.
Djadi kita biarkan sadja dulu musuh masuk disalahsatu bagian Tanah
Air kita kemudian kita kerahkan dengan tjepat angkatan Taut; udara dan
darat jang kuat kedaerah tadi untuk menghantjurkan lawan ditempat itu.
Nampak disini bahwa untuk dapat melakukan gerakan sematjam ini kita
harus dapat mendjamin, bahwa kita menguasai lautan dan udara jang
menudju kedaerah tadi.
e.
Kalau jang tersebut dalam ajat 4 pun tidak berhasil dilakukan, maka kita
harus menurut kepada jang telah kita praktekkan, jaitu kita harus
melakukan Perang Wilajah
2662
PERANG DAN KEPOLISIAN NEGARA
§ 1180. Faktafakta jang mempengaruhi persoalan
a
Keadaan dunia dimana terdapat pertentanganpertentangan antara
blok Timur dan blok Barat jang mendasarkan pertentanganper
tentangan itu atas dasardasar ideologi, memberikan pengaruh ke
pada negaranegara lainnja, jaitu penarikan kesalah satu blok.
Indonesiapun, terutama karena letak geografisnja, tidak luput dari
pengaruh penarikan kesalah satu blok ini.
b.
Karena Indonesia merupakan salah sate objek dalam pertentangan
ini maka dasar ideologi semakin panting artinja bagi Indonesia.
Sesudah Perang Dunia IceII timbul negaranegara bare jang men
djalankan politiknja sendiri.
c.
Dalam pertentangan antara dua blok ini, Indonesia mendjalankan
politik bebas dan aktif. Faktor jang mempengaruhi Indonesia men
djalankan politik bebas dan aktif ini, ialah :
1. Peaceful coexistence sifat bangsa Indonesia jang tersimpul dalam
PantjaSila. Karena sifat ini, .Indonesia ingin berada dalam
suasana damai dalam nergaulan antarnegara (peaceful
coexistence).
2. KeadaanSdsial Ekonomi Indonesia.
Bangsa Indonesia ingin mengisi kemerdekaan jang diperoleh
nja itu dan untuk ini diperlukan pemusatan tenaga bangsa
untuk pembangunan Negara.
Karena itu, Indonesia tidak mungkin turut mengambil bagian
dalam perang jang sewaktuwaktu terdjadi antara kedua be
lah fihak.
3. Letak geografis Indonesia.
Karena letak geografis ini maka penarikan Indonesia kepada
salah satu blok akan merupakan tantangan fihak lain.
Dengan demikian pertikaian antara kedua belah fihak akan
lebih meruntjing dan menimbulkan bahaja, dimana Indonesia
tentu akan terlibat.
4. Keadaan politik didalam Negeri.
Didalam Negeri terdapat berbagaibagai aliran politik jang
berbeda satu dengan jang lain dan saling mengimbangi. Oleh
sebab itu, tiap Pemerintah tidak dapat menempuh djalan lain
ketjuali menganut politik jang dapat menjelamatkan Revolusi.
Disamping itu ketidakstabilan politik dalam negeri membu
tuhkan segala perhatian tiap Pemerintah untuk persatuan na
tional jang kokoh.
2660
d.
Akan tetapi, dalam mendjalankan politik bebas dan aktif ini, se
bagai bangsa jang tjinta damai, Indonesia djuga tidak dapat meng
elakkan tanggungdjawabnja untuk turut aktip dalam usahausaha
inentjapai dan memelihara perdamaian dunia. Politik bebas dan
aktip ini tidak didasarkan atas „powerpolicy”, karena :
a. Kepribadian bangsa:
b. Tidak adanja integritet geografis, ethnologis atau religieus
dengan negaranegara tetangganja.
e.
Faktorfaktor geopolitik dan geostrategi memberikan kedudukan
kepada Indonesia sebagai objek pertentangan antara dua blok be
sar didunia sekarang, pertentangan mana dapat berwudjud dalam
bentuk perang.
f.
Perang ini, dalam hubungan dengan Indonesia, dapat terdjadi da
lam bentuk
1. Perang Dingin
2. Serangan Terbatas
3. Perang Terbatas, dan atau
4. Perang Umum.
Bentukbentuk tersebut dapat merupakan taraftaraf dalam suatu
perkembangan atau merupakan bentukbentuk sendiri.
g.
Didalam negeri terdapat keteganganketegangan politik dan labili
telt ekonomis, jang timbul karena :
1. Adanja berbagaibagai aliran politik dalam Negara jang berbeda
satu dengan jang lain.
2. Adanja sisasisa zaman kolonial dan feodalisme dalam segala
tingkatan masjarakat.
3. Sebagian dari Tanah Air Kita, jaitu Irian Barat masih didjadjah
oleh Belanda.
4. Kekuasaan ekonomi belum sepenuhnja ditangan Bangsa In
donesia.
5. Penduduk jang setjara.rasial dan regional tidak merata.
6. Tingkatan kemadjuan dan kesedjahteraan penduduk jang belum
merata dan keteganganketegangan tersebut dapat me
rupakan „voedingsbodem” jang subur untuk kekatjauan di
dalam Negeri.
h.
Keadaan Indonesia sebelum pendjadjahan, jaitu : terpetjah belah,
belum merupakan satu bangsa dan satu Negara.
Keadaan itu telah dipergunakan oleh pendjadjahan untuk memo
lihara djadjahannja dengan politik ,,devide et impera"nja, jang
mempunjai pengaruh terhadap politik ekonomi dan kebudajaan.
pada dewasa ini.
2661
i.
j.
k.
l.
Ketegangan ini dapat berupa aspek spesifik dalam negeri, tetapi djuga
dapat merupakan unsur dalam Perang Dingin antara dua blok sekarang.
Faktorfaktor ini memperlihatkan kesedjadjaran dengan penarikan
kesesuatu blok besar sehingga dapat dikembangkan mendjadi unsur
dalam usaha lnentjari keunggulan terhadap lawannja.
Dengan demikian Kcamanan. Dalam Negeri dan Pertahanan Nega ra
mempunjai antarhubungan (intercorrelatie) jang erat.
Berhubung dengan itu, Indonesia harus mempersiapkan diri un tuk
sekaligus menghadapi kedua masalah tersebut.
Faktorfaktor tersebut dalam 3 d. tidak hanja memaksa kita men
djalankan politik babas dan aktif, tetapi djuga memaksa kita men
djalankan suatu politik jang bersifat defensif.
§ 1181. Konsep Pertahanan
a.
Kita menganut Politik defensif, artinja tidak agressif, dan tidak akan
memulai menjerang.
b.
Kalau ada sesuatu Negara menjerang kita, maka sebaiknja kalau kita
menghalangi musuh masuk ke Negara kita.
Lebih baik lagi, kalau kita dapat mendatanginja dinegaranja sendiri dan
menghantamnja, bahkan mengalahkannja dinegaranja sendiri Pula.
Untuk sementara ini tidak akan mungkin.
c.
Kalau musuh sudah bergerak menudju Negara kita, maka sebaiknja ia kita
hantjurkan ditengah djalan, sehingga ia tidak sampai mendarat di Tanah
Air kita. Mungkin inipun belum dapat kita lakukan.
d.
Djadi kalau musuh toh dapat djuga mendarat di Tanah Air kita, maka
melihat luasnja Tanah Air kita ini, talc mungkin kita dapat
mempertahankan setiap tempat diseluruh Indonesia.
Djadi kita biarkan sadja dulu musuh masuk disalahsatu bagian Tanah
Air kita kemudian kita kerahkan dengan tjepat angkatan Taut; udara dan
darat jang kuat kedaerah tadi untuk menghantjurkan lawan ditempat itu.
Nampak disini bahwa untuk dapat melakukan gerakan sematjam ini kita
harus dapat mendjamin, bahwa kita menguasai lautan dan udara jang
menudju kedaerah tadi.
e.
Kalau jang tersebut dalam ajat 4 pun tidak berhasil dilakukan, maka kita
harus menurut kepada jang telah kita praktekkan, jaitu kita harus
melakukan Perang Wilajah
2662