Jilid-12 Depernas 24-Bab-104
BAB 104. PENJUSUNAN ANGKATAN. PERANG DANKEPOLISI
AN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
§ 1182. Tugas Angkatan Perang menurut keadaad politik
a.
b.
c.
Untuk memenuhi tugasnja Angkatan Perang Republik Indonesia
harus mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap 'bentuk Pe
rang jang mengantjam dan melanggar kepentingankepentingan
Republik Indonesia.
Karena itu perlu disusun kekuatan minter untuk mentjegah dan
menindas kegiatankegiatan subversif dalam rangka Perang Di
ngin (pemeliharaan keamanan dalam Negeri) dan untuk meng=
hadapi Serangan Terbuka.
Dalam menjusun kekuatan ini, perlu diperhatikan faktorfaktor
pokok sebagai berikut:
1. Indonesia mendjalankan politik babas dan aktip dan politik
defensif, dan karena itu harus mendasarkan pertahanan atas
kekuatan sendiri.
2. Dalam pertentangan antara kedua hlok didunia, Indonesia tidak
merupakan musuh utama.
3. Indonesia dalam tingkat kemadjuan ekonani, terutama di
lapangan industri, tergolong negaranegara jang terbelakang,
Tetapi urbanisasi masih dalam tingkatan permulaan, sehingga
belum terdapat sasaransasaran jang berarti untuk sendjata
sendjata thermonuclear strategis.
4. Masjarakat Indonesia berpendapat, bahwa sifat pertahanan
negara harus bersifat Pertahanan Rakjat, sebagai sudah ter
tjantum dalam Undangundang No. 29 tahun 1945.
5. Indonesia setjara geografis terpisah oleh lautan dari negara
negara disekitarnja.
6. Diluar pulau Djawa terdapat objek strategis jang panting,
dimana penduduknja djarang (sedikit).
d.
Mengingat faktorfaktor tersebut, Indonesia memerlukan
Angkatan Perang jang. dalam rangka politik defensif harus
diperhitungkan benarbenar oleh tiap agressor, bukan ka
rena kekuatan menangkisnja, tetapi karena kekuatan mengi
katnja. Meskipun demikian ini tidak mengurangi tugas, chu
susnja bagi Angkatan Laut dan Angkatan Udara kita, untuk
menjusun kekuatankekuatan offensif, karena sistim perta
hanan jang tepat bagi wilajah lautan dan udara kita adalah
sistim penjerangan.
2663
§ 1183. Rentjana Penjusunan Angkatan Perang dan Kepolisian Ne
gara
1.
a.
Penjusunan Angkatan Darat.
Pokokpokok susunan.
Dalam menjusun Angkatan Darat kita berpedoman kepada pokok
pokok sebagai berikut :
1. Tentara Milisi jang berinti Tentara Sukarela (tentara djabatan)
dibahtu'oleh Pasukanpasukan Perlawanan Rakjat.
2. Tugas untuk menghadapi Serangan Terbuka maupun Perang Dingin
dalam segi militernja.
3. Kamando didesentralisasikan.
4. Pasukanpasukan inti harus disusun, dilatih dan diperlengkapi
setjara modern (ready strength) dan diorganisir pula setjara mo
dern (mobile).
b.
1.
Strategi Militer (Ketentuanketentuan Umum).
Dalam melaksanakan tugas mempersiapkan diri untuk mengha
dapi setiap bentuk perang jang mengantjam dan melanggar ke
pentingankepentingan Republik Indonesia, maka kita menghadapi
dua keadaan, jaitu
(a) Perang Dingin
(b) Serangan Terbuka.
2.
Perang Dingin.
Tugastugas strategis Angkatan Darat dalam hal ini, ialah :
(a) Terhadap kegiatankegiatan nonmiliter :
Perbantuan kepada alatalat negara lainnja,
(b) Terhadap kegiatankegiatan gerilja :
Menjelenggarakan perang antigerilja, apabila gerilja terse
but telah meningkat sedemikian rupa, sehingga alatalat ne
gara lainnja tidak mampu lagi mengatasinja.
(c) Terhadap pemberontakan bersendjata:
Menjelenggarakan ekspedisi untuk menindasnja.
3.
Serangan Terbuka.
Tugastugas strategis dalam hal ini adalah :
(a) Terhadap Serangan Terbatas
(1) Menjelenggarakan perlindungan terhadap penjerangan strategis.
(2) Menghantjurkan atau mengikat pasukanpasukan musuh jang
telah berhasil mendarat diwilajah kita.
(b). Terhadap Perang Terbatas dan Perany Umum:
(1) Menjelenggarakan perlindungan terhadap penjerangan strategis.
2664
(2)
Dengan tetap memelihara kekuatan sendiri, membawa musuh ke
pada suatu titik kelemahan sehingga perbandingan kekuatan me
mungkinkan serangan pembalasan umum dengan maksud mem
bebaskan kembali wilajah kita.
Dalam penjelenggaraannja ditempuh berturutturut tiga fase, ja
itu :
a. Fase frontal, dimana diadakan pertempuranpertempuran
panghambatan jang bertudjuan melindungi dan menjediakan
waktu dan ruang untuk peralihan ke fase Perang Wilajah
b. Perang Wilajah
c. Serangan Pembalasan Umum
(c)
(1)
Operasi dan Organisasi.
Operasi.
Kesimpulan dari fatsalfatsal tersebut dalam nab 103 §_1180 huruf
f. adalah,bahwa operasioperasi jang dilakukan dapat dibagi dalam
dua golongan:
a)
Operasioperasi jang bersifat regular (konvensionil).
Antara Operasioperasi regular terdapat perbedaan sifat se
suai dengan keadaan, jaitu sebagai berikut :
1)
Operasioperasi ekspedisi terhadap pemberontakan ber
sendjata.
2)
Pertahanan terhadap penjergapan strategis.
3)
Seranganserangan terhadap musuh jang melakukan Se
rangan Terbatas.
4)
Operasioperasi penghambatan dalam fase pertama dari
Perang Terbatas.
5)
Seranganserangan taktis dalam rangka Perang Wilajah.
6)
Serangan atau pertahanan dalam rangka Serangan Pem
balasan Umum.
b)
Operasi jang bersipat chusus dan meliputi :
1)
Anti gerilja.
2)
Pengendalian huruhara.
3)
Pengerahan tenagatenaga Angkatan Darat untuk tugas
tugas nonmiliter.
(2) Organisasi.
1) Organisasi Komando
Desentralisasi Komando dilakukan berdasarkan keadaan ge
ografi negara didalam mana Taut merupakan faktor utama.
2665
2)
Organisasi Pasukan.
Sifat operasioperasi jang dilakukan menentukan organisasi
pasukan. Akan tetapi untuk memperoleh effesiensi dalam
penggunaan serta kesederhanaan dalam hal'hal personil, ma teriil
dan pendidikan, perlu disusun organisasiorganisasi induk jang
dengan perubahanperubahan seperlunja dapat disesuaikan
dengan kebutuhankebutuhan. Dalam hal ini, sifat „mobility”
dengan „administrative tail” jang seketjilketjilnja perlu
diutamakan.
2.
A.
1.
Penjusunan Angkatan Laut.
Pendahuluan.
Segisegi geograf is.
Konstellasi geografis Negara adai'ah sebagai berikut:
(a) Suatu Negara Kesatuan jang terdiri dari beriburibu pulau jang
satu sama lain terpisah oleh lautlaut jang Was.
(b) Lautlaut jang mengelilingi Negara kita adalah terkenal sebagai
lautlaut jang tersukar didunia (dipandang dari sudut
navigatoris dan ilmu pelaut). Sebab disini terdapat berdam.
pingan tempattempat jang dangkal, berbahaja, batubatu ka
rang, arus jang kuat, batubatu, selatselat jang sempit dan
keadaan tjuatja jang kadangkadang tjukup buruk untuk
membahajakan pelajaran.
2.
Disamping segisegi geografis perlu ditjatat adanja paktapakta
minter jang mengelilingi Negara kita seperti :
SEATO, ANZUS dan lainlain pakta dari blok jang berlawanan de
ngan blokblok tersebut.
3.
„These” serangan jang datang dari filar terhadap Negara kita.
Negara manapun dan pakta apapun, jang bermaksud melantjarkan
serangan bersendjata terhadap Negara kita akan datang sebagai
berikut:
(a) Untuk pengintaian, mereka akan datang dari LAUT.
(b) Untuk seranganserangan permulaan (prebombardment),
raids, dll. mereka besar kemungkinannja akan datang dari
UDARA.
(c) Untuk serangan Induk Angkatan Perang mereka, mereka akan
datang melalui LAUT.
(d) Mereka akan menudju ke objekobjek militer tertentu dan
berusaha merebut pantaipantai dan tempat demarkasi ter
tentu.
(e) Fase selandjutnja adalah perang di DARAT dengan mem
pergunakan bantuan logistik mereka jang mereka datangkan
sebagian besar melalui LAUT dan untuk halhal jang urgen
melalui UDARA.
2666
4
Pemerintah kita sendiri untuk melaksanakan kontak dengan be .
riburibu pulau Nusantara, untuk maksud apapun djuga sebagian
besar harus melalui LAUT dan melalui sebagian ketjil UDARA.
5.
„These” tangkisan terhadap serangan tersebut pads act (3).
(a) Menghantjurkan sumbersumber lawan dimana dapat dibangun
alatslat perang jang dipergunakan untuk melantjarkan
serangan terhadap Negara kita dengan mengirimkan alat
alat penggempur Angkatan Udara kita dan alatalat peng
gempur Angkatan Laut, jang dapat mentjapai sumbersum
ber lawan tersebut.
(b) Mematahkan potensi lawan jang sedang dalam perdjalanan
menudju Negara kita untuk maksud melantjarkan serangan.
Setidaktidaknja mengurangi potensi lawan dalam perdja
lanan ke Negara kita sehingga pada waktu mereka akan
mendarat dipantai kita (djika mereka dapat loins dari kehan
tjuran didalam perdjalanan) kekuatan mereka telah djauh
berkurang.
(c) Serangan balasan (counterattack) terhadap lawan dinegara
lawan tersebut, dengan mempergunakan Satuansatuan LAUT
dan UDARA.
(d) Mengadakan pendaratan balasan atau raids di pantaipantai
negara lawan.
(e) Dalam keadaan darurat,. A.L.R.I. melantjarkan operasioperasi
militer sebagai berikut :
(1) Seranganserangan balasan dari pangkalanpangkalan
negara bersahabat.
(2) Berusaha tetap terselenggaranja perhubungan antara
pusat Pemerintah dengan pulaupulau Nusantara.
(3) Gerilja di Laut („Q" ships, mine warfare, guerre de
course).
B.
1.
2.
Rentjana Pembangunan Kekuatan Laut dan Angkatan Laut
chitsusnja.
Pembangunan disesuaikan dengan kemampuan Rakjat untuk me
mikul biaja pembangunan.
Pembangunan dilaksanakan dalam bidangbidang :
(a) Armada untuk meninggikan Pendapatan Negara dan Rakjat
(Armada Niaga, Pelajaran Ekonomi, dsb.).
(b) Armada Pendjamin Keamanan ad. huruf a. Potensi memelihara
ad. huruf a dan ad. huruf b. serta ad. huruf c. (Industri
Maritim, Pelabuhan, dll.).
(c) Armada Perang dengan Satuansatuan Pendarat.
(Angkatan Laut beserta KKOALnja).
2667
3.
Mengusahakan Pimpinan dan Pembinaan jang doktriner dari se
mua Djawatandjawatan Negara dan Dinasdinas Negara jang ber
sifat Maritim. Antara Pemerintah jang diserahi Pimpinan dan
pembinaan ALRI, Pimpinan Industri Maritim, Perhubungan Laut,
Perikanan dan lainlain Instansi harus ada doktrin nasional jang
sama, ialah doktrin MARITIM. Untuk hal ini perlu segera
diadakan penindjauan dari sistim pendidikan pads semua Sekolah
sekolah Maritim, bahkan pada Sekolah Dasar (SR, SM) harus telah
dimulai pendidikan jang menjinggung soalsoal Maritim.
4.
Rantjangan Pembangunan Angkatan Laut chususnja.
Dalam djangka waktu 5 tahun direntjanakan :
(a) Restaurasi dari pangkalanpangkalan dan penataranpenatar
an ALRI, hingga dapat dipertinggi kemampuan untuk mela
jani kebutuhan ALRI jang sekarang telah mendesak.
(b) Memperhebat input ahli bagi ALRI dengan memperhebat
pendidikan :
melaksanakan Wadjib Militer.
mulai input tenagatenaga Ahli dalam ikatan dinas pen
dek.
(c) Menambah kekuatan Satuansatuan, menjempurnakan ke
mampuankemampuan, melaksanakan tugastugas keamanan
dalam Negeri.
Untuk ini diperlukan :
(1) Kapalkapal Tempur.
(2) Kapalkapal Patroli.
(3) Kapalkapal Logistik dan Kapalkapal Bantu.
(4) Satuansatuan KKOAL.
(5) Satuansatuan Udara ALRI.
(6) Batalijonbatalijon Konstruksi.
(d) Memperbaiki djaminan sosial umumnja, chususnja mengenai
perumahan para anggota ALRI sehingga dari tiap anggota
dapat dituntut melaksanakan kewadjiban dengan sebaikbaik
nja.
5.
Dalam djangka 5 tahun ALRI mengadakan langkahlangkah me
nudju selfsupporting kebutuhan ALRI untuk materialmaterial jang
tidak terlalu berat. Untuk hal ini tentu sangat diharapkan
pengertian dan bantuan dari Departemendepartemen lainnja, te
rutama Departemen Industri.
6.
Memperhebat Bagian "Research and Development" untuk mentjapai
Angkatan Laut Republik Indonesia jang sungguhsungguh bertjorak
Nasional.
2668
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rantjangan Pertahanan Wilajah Maritim/Susunan Kekuatan
ALRI.
Untuk Tugas Utama :
(a) Armada Utama (Main Striking Force) jang terdiri dari Sa tuan
satuan strategisoffensif.
(b) Armada "Domestic" untuk keamanan Dalam Negeri dan ke
wibawaan Pemerintah atas seluruh perairan Nusantara. Ar
mada ini terdiri dart kapalkapal patroli medium, sanggup
mendjeladjah seluruh perairan Nusantara.
Armada ini adalah Armada Taktis.
(c) Satuansatuan' KKOAL jang tjukup kuat.
Untuk Tugas Logistik :
(a) Armada Logistik terdiri dari kapalkapal minjak, kapalkapal
angkut dan kapalkapal bantu lainnja.
(b) Fasilitetfasilitet opslagplaatsen di tempattempat tertentu.
Untuk Tugas Pemeliharaan dan Pembangunan :
(a) Penataranpenataran ALRI di pangkalanpangkalan jang di
tentukan.
(b) Galangangalangan untuk pembangunan kapalkapal ALRI.
(c) Satuansatuan Konstruksi (Construction Battalions) dipang
kalanpangkalan jang ditentukan.
Untuk Tugastugas Tambahan :
(a) Komando Patroli Pantai (KOPPNAT) untuk membantu pe
kerdjaan polisionil, membantu terdjaniinnja peraturanper
aturan hukum Departemen Keuangan dan Perdagangan.
(b) Satuansatuan Penolong Ketjelakaan di Laut:
(c) Armada Hydrografi ALRI.
Pertahanan Wilajah Lautan didasarkan atas "these" bahwa
sistim pertahanan jang sempurna adalah penjerangan.
Untuk hal inilah dibangunnja Armada Tempur Utama.
Selandjutnja untuk menguasai Wilajah Maritim jang sangat luas
Berta sulit seperti Wilajah Maritim Negara kita ini, perlu dihidup
kan dua Satuan Armada, ialah Armada Barat dan Armada Timur.
Dengan demikian diharapkan bahwa Wilajah Laut untuk masing
masing Armada tidak terlalu luas, sehingga dapat dikuasainja lebih
baik. Untuk hal ini dibangun dua Pangkalan Utama ALRI, satu
untuk Armada Barat dan satu untuk Armada Timur.
Seperti telah dikemukakan, lautlaut Negara kita sangat sukar
dan bertjorak aneka ragam, seperti : banjak tempat dangkal di
samping tempat jang dalam, banjak aluranaluran sempit disam
ping perairan jang luas, banjak arus but, karang dan batu dll.
Untuk daerahdaerah sempit, dangkal dan sulit perlu dibangun
Armada Njamuk jang terdiri dari Satuansatuan Armada Ketjil,
tjepat dan berbahaja (Kapalkapal Motor Torpedo, Armada Pan
tai/Pelabuhan jang tjukup efektif).
2669
Sumber untuk kelangsungan hidup Angkatan Laut.
(1) Selama Industri Nasional belum mampu melajani materiil jang
diperlukan oleh A.L.R.I., maka A.L.R.I. akan sangat tergantung
dari sumbersumber Luar Negeri, ialah negaranegara jang telah
madju.
(2) Sangat diharapkan lekasnja terbangun Industri Maritim Nasional
untuk potensi Maritim demi kepentingan :
a). Pertahanan Negara
b). Kesatuan Bangsa
c). Mendjamin tegaknja Kedaulatan Pemerintah atas wilajah lautan
territoir, laut dalam, dalam pengertian prinsip Nusantara.
3.
a.
2670
Penjusunan Angkatan Udara.
Pendahuluan.
1. Pembuatan Rentjana Penjusunan Kekuatan A.U.R.I. sebe
tulnja didasarkan atas penentuan sesuatu "defence policy".
Karena policy hingga kini belum dapat ditentukan oleh
Putjuk Pimpinan Pertahanan Nasional atau sesuatu „Dewan
Pertahanan Nasional”, maka djalan jang diambil oleh A.U.
R.I. untuk toh dapat menjusun rentjana tersebut adalah de
ngan menentukan suatu „lawan fiktif” jang telah kita keta
hui kekuatan "Air Power"nja.
Dengan demikian, maka A.U.R.I. dapat merentjanakan ke
kuatan jang diperlukan untuk dapat mengimbangi kekuatan
"Air Power" lawan tersebut.
2. Sebagi ,,lawan tersebut diambil/ditentukan suatu negara te
tangga kita di Asia dan Australia jang dengan/tidak dengan
menggunakan pesawatpesawat udara. strategis atau dengan
menggunakan kapalkapal induk (aircraft carrier) mampu
untuk menjerang negara kita ataupun mendapatkan sebagian
dari "air superiority" diatas wilajah Indonesia.
3. Penggunaan dari Intermediate Range Ballistec Missiles (IR BM)
atau Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM) oleh pi hak
lawan jang kiranja dapat diluntjurkan dari negaranja, belum
diperhitungkan dalam rentjana ini.
Demikian djuga penembakan dari Short Range Balistic Mis
siles. dari kapalkapal biasa atau kapalkapal selam musuh
jang berhasil menjelundup hingga dekat pantaipantai negara
kita, masih perlu dipeladjari.
4. "National Air Power" tidak mungkin tersusun/diwudjudkan
hanja dengan sesuatu Angkatan Udara sadja. melainkan ha
rus mendapat bantuan/dukungan penuh dari:
(a) Penerbangan sipil (civil aviation) jang armada sipilnja
telah dikoordinir sebaikbaiknja sehingga merupakan se
suatu "Civil Air Reserve Fleet".
(b)
rakjat jang mempunjai kesadaran udara nasional dan
jang merupakan sumber tenaga manusia jang berguna
bagi penerbangan.
(c) industri penerbangan serta perlengkapanverlengkapannja jang
didukung oleh penjelidikan dan perkembangan (research &
development) jang madju.
(d) industri pertambangan, chususnja minjak dan bahan.bahan
penggerak lainnja,serta bahanbahan baku untuk keperluan
pesawat udara seperti : aluminium, pipapipa badja, dan se
bagainja.
b.
1.
2.
3.
4
c.
1.
2.
Organisasi.
A.U.R.I. mempunjai 4 tingkat kekuasaan dan tanggung djawab,
jaitu :
(a) Departemen Angkatan Udara.
(b) Staf Angkatan Udara.
(c) Komandokomando Angkatan Uddara.
(d) Kesatuankesatuan Angkatan Udara.
Departemen A.U. adalah tingkat jang mengandung kekuasaan dan
tanggung djawab A.U.R.I. dibidang politis.
Staf A.U. adalah tingkat jang mengandung kekuasaan dan tang
gung djawab A.U.R.I. idibidang pengawasan dan pengendalian
A.U.R.I.ssebagai suatu angkatan bersendjata.
Komando A.U. adalah tingkat jang mengandung kekuasaan dan
tanggung djawab A.U.R.I. dibidang penjelenggaraan policy A.U. R.I.
Susunan Kekuatan.
„Air Superiority” atan keunggulan diudara adalah sjarat mutlak
untuk kemenangan dalam segala pertempuran didarat, dilaut
maupun diudara, „Air Superiority” ini dapat bersifat ,;local" atau
setjara „general” dan untuk tetap dapat mempertahankan „supe
riority” ini maka A.U.R.I. hams mempunjai kesatuan4cesatuan
udara untuk:
(a) Tugastugas Pertahanan Udara (Air Defence).
(b) Tugastugas Strategis.
(c) Tugastugag Taktis.
(d) Tugastugas Logistik/Transport.
Selain dari kesatuan4cesatuan operasionil/combat tersebut maka
diperlukan pula kesatuan4cesatuan bantuan untuk :
(a) Tugas Pendidikan (menjiapkan personil).
(b) Tugas Tehnik (menjiapkan materiil).
(c) Tugas Pertahanan Pangkalanpangkalan Udara.
2671
3.
Komando Pertahanan Udara mempunjai tugas untuk menjergap,
menghalanghalangi atau membinasakan tiaptiag usaha penje
rangan musuh terhadap objekobjek diwilajah negara kita. Pe
njergapan tersebut sebaiknja dllkukan sebelum pesawatpesawat
atau alatalat musuh sampai pada sasaran jang ditudjunja. Untuk
tudjuan ini, maka Komando Pertahanan Udiara tersusun sebagai
berikut :
(a) Djaringan Pemberitahu (early warning system) jang meliputi
pospos radar, pospos pendjaga bahaja udara, dan laindain.
(b) Squadron Penjergap (intercepter squadrons), baik slang
maupun slangmaim (all weather).
(c) Kesatuan4cesatuan Penangkis Serangan Udara, chususnja
guna melindungi pangkalanpangkalan udara serta instalasi
nja.
Untuk melaksanakan tugasnja dengan sebaikvbaiknja maka Ko
mando Pertahanan Udara perlu mengikut sertakan masjajrakat
dalam mengadakan persiapanpersiapan guna menghadapi serang
anserangan musuh melalui sesuatu badan „Civil Air Defence”.
4.
Kesatuankesatuan Udara Strategis mempunjai tugas untuk me
lumpuhkan kemampuan perang dari negara musuh dengan dja
lan mengadakan penjeranganpenjerangan strategis terhadap
objekobjek diwiiajah musuh. Hal tersebut adalah berdasarkan
pertimbangan bahwa disamping menghadapi usaha serangan
musuh perlu pula diusahakan untuk menghentikan usaha musuh
itu dengan djalan melumpuhkan sumbersumber usaha tersebut.
Oleh karena itu maka diperlukan kesatuankesatuan udara strate
gis jang terdiri dari :
(a) Squadronsquadron Pengintai/Pembom Strategis
(b) Squadronsquadron Pesawatpesawat Tangki Udara (Air Re
fuelling Squadrons).
(c) Squadronsquadron Pemburu Pengiring Strategis (Long Range
Escort Fighters).
Tjatatan : Sedjalan dengan taraf kemampuan negara kita dibi
dang ekonomi,. industri dan kebutuhan militer, maka berangsur
ansur akan muntjul pelurupeluru kendali udaradarat dalam
Squadronsquadron Pembom Strategis serta kemudian akan me
njusul Squadronsquadron Roket djarak djauh.
5.
Komando Armada Udara Taktis mempunjai tugas untuk memberi
bantuanbantuan taktis kepada Angkatan Darat dan Angkatan
Laut didaerah pertempuran, seperti memelihara „local air supe
riority”, melakukan interdiksi untuk memotong dan mengisolasi
musuh dari supplynja, memberikan „close support” dan mem
berikan „air logistical support” serta untuk memelihara keamanan
2672
dalam Negeri. Untuk melaksanakan tugas itu maka Komando
Armada Udara Taktis terdiri dari :
(a) Squadronsquadron PenempurPembomPengintai (Fighter
BomberRecce).
(b) Squadronsquadron PembomPengintai Taktis (Tacticalbomber
Recce).
(c) Squadronsquadron liaeson/utility.
(d) Squadronsquadron Maritime Recce/Search and Rescue.
6.
Komando Angkatan Udara mempunjai tugas untuk menjeleng
garakan angkutan (transpor) udara, jang perlu guna keperluan
logistik Angkatan Perang serta guna memperbesar mobilitet
Angkatan Perang. Disamping melajani kebutuhankebutuhan ope
rasionil maka ia djuga menjelenggarakan perhubungan udara
administratif jang tetap (scheduled) guna Angkatan Perang. Djika
perlu Komando Angkatan Udara dapat djuga membantu melan
tjarkan perhubungan udara, terutama kedaerahdaerah jang sukar
ditjapai dan jang tidak termasuk djaringan udara sipil. Komando
Angkatan Udara terdiri dari :
(a) Squadronsquadron Transport Herat (heavy transport)
(b) Squadronsquadron Transport Sedang (medium transport)
(c) Squadronsquadron Transport Ringan (light transport)
(d) Squadronsquadron Helikopter
(e) Squadron Perhubungan Udara Kilat.
Squadron Perhubungan Udara Kilat tersebut mempunjai tugas
untuk menjediakan pengangkutan udara chusus bagi Pemerintah
Agung dan Putjuk Pimpinan Angkatan Perang jang djika perlu
dapat diangkut setjara tjepat dan setiapwaktu dapat diangkut
kesetiap pelosok tanah air kita.
7.
Disamping itu masih terdapat Squadron Pemotret Udara dan
„Aerial Survey” jang disamping melakukan tugastugas guna ke
perluan. militer, djuga dapat dikerahkan untuk keperluan „aerial
survey” dan pemetaan dari udara dalam rangka pembangunan ne
gara. Hal itu penting karena dengan demikian tertjapai penghe
matan keuangan mengingat alatalatnja sangat mahal, sedang
security tetap terdjamin karena tetap ditangan A.U.R.I.
8
Komando Pendidikan mempunjai tugas untuk menjelenggarakan
pendidikan personil Angkatan Udara, baik „air personel” maupun
„ground personel”, dan terdiri dari Kesatuankesatuan Pendidikan
Udara, Kesatuankesatuan Pendidikan Teknis dan Kesatuankesa
tuan Pendidikan Administratif. Kesatuankesatuan Pendidikan
pendahuluan untuk memupuk „airmindedness” diantara pemuda
kita, serta kesatuankesatuan pendidikan tenaga tjadangan A.U.
jang terdiri dari kesatuankesatuan terbang lajang (gliding units),
dll. djuga mendjadi tanggung djawab Komando Pendidikan.
2673
9.
Disamping Kesatuankesatuan Pendidikan tsb. diatas maka Aka
demi A.U.R.I., Staff College A.U.R.I. serta Kursuskursus Chusus
lainnja bertugas untuk menjiapkan para Perwira A.U.R.I. men djadi
„future leaders” Angkatan Udara kita.
10. Komando Teknik/Materiil mempunjai tugas untuk mengusaha
kan, memelihara, menjimpan dan menjiapkan materiil.
Angkatan Udara. Komando Teknik/Materiil terdiri dari :
(a) Depotdepot Pengusahaan Materiil
(b) Depotdepot Pemeliharaan Materiil
(c) Depotdepot Penjimpanan Materiil.
(d) Depot Penjelidikan dan Perkembangan (research & develop
ment).
Komando Teknik/Materiil tsb. bertanggung djawab pula ialas pe
meliharaan dan pembangunan (konstruksi) dari lapanganlapang
an udara minter (A.U.R.I.) serta instalasiinstalasinja, jang bila
dianggap pedal mendapat bantuan dari Kesatuankesatuan Zeni
Angkatan Darat dan Djawatan Pekerdjaan Umum.
11. Kesatuankesatuan Pertahanan Pangkalan Udara mempunjai tu
gas untuk mendjaga pangkalanpangkalan dan mempertahankan
pangkalanpangkalan terhadap seranganserangan musuh, baik
dari daratan maupun dari udara.
Kesatuankesatuan tsb. antara lain ialah :
(a). Pasukanpasukan Pertahanan Pangkalan.
(b). Pasukanpasukan Anti Serangan Udara, termasuk pasukan
pasukan rocket/recoiles dan bazooka, dan kelak.
(c). PasukanTasukan Anti Atomic, Biological & Chemical War fare.
(d). Pasukanpasukan Gerak Tjepat.
Berhubung banjaknja pangkalan maka untuk membatasi djumlah
pasukan, diadakan sesuatu kesatuan sangat mobil, jaitu Pasukan
Gerak Tjepat.
d.
1.
2.
3.
Lainlain..
Agar dari semua anggota A.U.R.I. dapat diharapkan untuk me
laksanakan tugas mereka dengan sebaikbaiknja, maka usaha da
lam perbaikan djaminan sosial para anggota umumnja, chususnja
untuk para tamtama dan bintara perlu mendapat perhatian.
Halhal jang perlu segera diatasi adalah soal perumahan dan
asramaasrama untuk para anggota, soal .pemeliharaan kesehatan
para anggota dan keluarganja serta penjaluran dari anggotaang
gota jang harus mendapat pensiun ke masjarakat.
Sebagai penutup kiranja perlu dikemukakan bahwa Rentjana Pe
njusunan Kekuatan Angkatan Perang pada umumnja, Angkatan
2674
Udara pada chususnja, sejogjanja segera dikoordinir dan disjali
kan oleh Pemerintah sehingga bagi masingmasing Angkatan ada
pegangan guna menjelenggarakan pembangunannja setjara effi
sien. Untuk menjelaraskan perkembangan kekuatan militer de
ngan perkembangan kekuatan ekonomi/sosial/politik, maka perlu
dibentuk sesuatu Dewan Pertahanan Nasional.
Untuk menjelaraskan perkembangan ketiga Angkatan Perang
perlu diadakan koordinasi melalui Gabungan Kepalakepala Staf
jang telah ada.
4. Penjusunan Kepolisian Negara.
(a). Dasardasar Penjusunan.
(1). Tudjuan Negara kita ialah menjusun masjarakat jang adif dan
makmur berdasarkan Pantjasila, jang akan ditjapai dengan
pelaksanaan Manifesto Politik RI. 1959.
(2). Salah satu sjarat untuk mentjapai tudjuan tsb. ialah seperti
bunji pepatah kuno jang diutjapkan oleh Presiden jaitu
Tata Tentrem Kerta Rahardja, jang benarti bahwa kesibukan
usaha dapat dilaksanakan bila ada ketertiban dan keamanan.
(3). Atas dasar tersebut diatas maka Kepolisian Negara sebagai
organisasi Negara harus menundjukan usahanja kearah ter
sebut diatas jaitu mendjaga ketertiban dan keamanan umum,
jang berarti bahwa hal ini terutama merupakan pentjegahan
dan pemberantasan gangguan jang datang dari dalam. Satu
dan lain dengan bekerdjasama dengan Angkatan Perang
dalam rangka penjelenggaraan keamanan Nasional.
(b). Rentjana Penjusunan Kepolisian Negara.
(1). Atas dasar tersebut diatas, maka haruslah disusun Kepolisian
Negara sebagai alat kekuasaan Negara dan sebagai alat ber
djoang jang dahsjat dan jang dengan njata dapat memenuhi
„mission” sebagai jang dipaparkan diatas, baik dalam orga .
nisasinja maupun djiwanja.
(2). Polisi Negara harus merupakan alat kekuasaan Negara jang
anggotaanggotanja sadar dan insjaf (doordrongen) akan pang
gilan tugasnja.
(c). Pola Pembangunan diarahkan kepada segisegi sebagai berikut
(1) Organisasi.
a). Segi ketatanegaraan
1). Meletakkan status bagi Kepolisian Negara, antara status sipil
dan status minter.
2). Berusaha memberikan tempat/kedudukan kepada Kepolisian
Negara antara djawatandjawatan lain jang seimbang dengan
sifat tugasnja dan dharma baktinja.
2675
b). Segi Tata Usaha Negara.
Status hukum dalam lingkungan kepegawaian dan segala sesuatu
jang bersangkutan dengan itu jang terletak antara sipil dan mi
liter.
c). Tehnis — Operatif.
Umum.
Mentjapai taraf aktivitet dari kesatuankesatuan operatief Kepo
lisian Negara jang lebih sempurna, terutama Mobrig Polisi, Polisi
Perairan dan Udara.
Chusus.
1). Menjempurnakan susunan, dislokasi dan peralatan dari ke
satuankesatuan tersebut disegala bidang.
2). Menjempurnakan pendidikannja baik kedjurusan kemahiran
maupun achlaknja.
3). Menguasai daerahdaerah perbatasanperbatasan, untuk
menghentikan penjelundupanpenjelundupan.
4). Penguasaan dan menjempurnakan bidang kriminalistik (dalam
arti kata luas) sehingga lapangan jang chusus bersif at
Kepolisian ini, ada ditangan Kepolisian pub. al :
—
Memusatkan daripada administrasi dactyloscopi.
— Memusatkan daripada pemeriksaan uang palsu.
— Mengusahakan tersusunnja bagian „gerechtelijke
genees kunde” di M.B.P.N.
5). Menjempurnakan laboratorium Kepolisian Negara, sehingga
mentjapai mutu jang tinggi diantara negaranegara Asia, Pe
njempurnaan itu hendaknja sedemikian rupa sehingga latih
anlatihan keachlian didalam rangka planColombo beralih da
ri Kuala Lumpur ke Djakarta, sehingga lewat djalan ini geng
si dari Kepolisian dimata Internasional naik karenanja.
6). Followup keamanan i.e. didaerahdaerah jang kini dikuasai
oleh minter.
(2)
Peralatan.
Umum.
Perlu diusahakan, agar peralatan dari Kepolisian Negara disegala
bidang memenuhi kebutuhan minimaal, untuk melaksanakan tu
gas setjara sempurna.
Chusus.
a). Mengusahakan modernisasi peralatan selaras dengan kema
djuan tehnik, kemadjuan masjarakat Indonesia serta selaras
dengan kedudukan geografis dari Indonesia.
b). Mengusahakan pentjukupan daripada kantorkantor disemua
tingkat daerah beserta alatalat jang diperlukan.
2676
c). Mengusahakan pentjukupan kebutuhan perumahan/perasra
maan disemua tingkat daerah, sehingga taraf kehidupan war
ga Polisi selaras dengan kedudukannja dialam kemerdekaan.
d). Mengusahakan pentjukupan peralatan dan kebutuhankebu
tuhan lainnja disegala tingkat pendidikan Kepolisian.
(3). Personalia.
Umum.
Berusaha kearah pengisian pospos panting dengan tenagatenaga
jang mampu, berbakat, valid dan progresif sesuai dengan kebu
tuhan revolusi dewasa ini, sehingga perubahan djiwa dikalangan
kepolisian dapat lebih dirasakan oleh masjarakat.
Chusus.
a). Penentuan formasi organik (i.e. diskolasi, rangverdeling) sesuai
dengan kebutuhan sekarang.
b). Mentjapai imbangan antara penduduk dan kekuatan polisi
=700:1.
c). Menjesuaikan ketentuanketentuan kepegawaian selaras dengan
kebutuhan revolusi.
d). Mengusahakan penjaluran tenagatenaga jang tidak mampu
menjesuaikan diri dengan wadjah barn Kepolisian Negara
dengan tjaratjara jang sesuai dengan azasazas perikema
nusiaan.
e). Mempertinggi kegembiraan bekerdja ; menjempurnakan „uiterlijk
vertoon” daripada warga korps polisi.
(4)
Pendidikan.
Umum
Berusaha mengisi.kekurangankekurangan tenaga chusus
dewasa ini, dengan tenagatenaga jang baik kemahirannja
maupun achlaknja sesuai dengan usaha pembangunan dewasa
int.
Chusus.
a). Menjesuaikan usahausaha pendidikan dengan kebutuhanke
butuhan jang dirasakan oleh Urusan Pegawai M.B.P.N.
b). Mengusahakan penjempurnaan alatalat pendidikan disegala
tingkat (dari pendidikan rendah sampai ke P.T.I.K.), baik
tentang peralatan maupun tenagatenaga pendidikannja.
c). Didalam pendidikan, selain peladjaranpeladjaran jang ber sifat
tehnis, akan lebih diperhatikan pula pendidikan dila pangan
moral serta'kesadaran bernegara dengan segala se gi
seginja.
(5)
Kesedjahteraan.
a). Mengusahakan sedapat mungkin pentjukupan kebutuhan se
harihari bagi para warga Kepolisian.
2677
b). Menjempurnakan usahausaha jang kini telah berdjalan.
c). Mengusahakan adanja sebuah poliklinik di tiaptiap ressort, dibawah
manteriverpleger sendiri.
d). Mengusahakan pendidikan tenagatenaga Polisi untuk men djadi
djururawat.
e). Membentuk sebuah B.K.I.A. ditiaptiap ressort.
f). Mentjukupi serta memudahkan tjaratjara mendapatkan obatobatan
untuk daerahdaerah.
g). Menjediakan peralatan untuk rekreasi, olahraga, dsb. untuk anggota
Korps, chususnja jang diasramakan.
(6)
2678
Mental.
Untuk mentjapai basil sebaikbaiknja perlu digiatkan :
a). Penanaman arti Tribrata.
b). Penanaman arti Manifesto Politik R.I. 1959.
c). Penanaman arti Demokrasi Terpimpin dan Sosialisme Indonesia.
d). Penanaman arti kembali ke Undangundang Dasar 1945.
AN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
§ 1182. Tugas Angkatan Perang menurut keadaad politik
a.
b.
c.
Untuk memenuhi tugasnja Angkatan Perang Republik Indonesia
harus mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap 'bentuk Pe
rang jang mengantjam dan melanggar kepentingankepentingan
Republik Indonesia.
Karena itu perlu disusun kekuatan minter untuk mentjegah dan
menindas kegiatankegiatan subversif dalam rangka Perang Di
ngin (pemeliharaan keamanan dalam Negeri) dan untuk meng=
hadapi Serangan Terbuka.
Dalam menjusun kekuatan ini, perlu diperhatikan faktorfaktor
pokok sebagai berikut:
1. Indonesia mendjalankan politik babas dan aktip dan politik
defensif, dan karena itu harus mendasarkan pertahanan atas
kekuatan sendiri.
2. Dalam pertentangan antara kedua hlok didunia, Indonesia tidak
merupakan musuh utama.
3. Indonesia dalam tingkat kemadjuan ekonani, terutama di
lapangan industri, tergolong negaranegara jang terbelakang,
Tetapi urbanisasi masih dalam tingkatan permulaan, sehingga
belum terdapat sasaransasaran jang berarti untuk sendjata
sendjata thermonuclear strategis.
4. Masjarakat Indonesia berpendapat, bahwa sifat pertahanan
negara harus bersifat Pertahanan Rakjat, sebagai sudah ter
tjantum dalam Undangundang No. 29 tahun 1945.
5. Indonesia setjara geografis terpisah oleh lautan dari negara
negara disekitarnja.
6. Diluar pulau Djawa terdapat objek strategis jang panting,
dimana penduduknja djarang (sedikit).
d.
Mengingat faktorfaktor tersebut, Indonesia memerlukan
Angkatan Perang jang. dalam rangka politik defensif harus
diperhitungkan benarbenar oleh tiap agressor, bukan ka
rena kekuatan menangkisnja, tetapi karena kekuatan mengi
katnja. Meskipun demikian ini tidak mengurangi tugas, chu
susnja bagi Angkatan Laut dan Angkatan Udara kita, untuk
menjusun kekuatankekuatan offensif, karena sistim perta
hanan jang tepat bagi wilajah lautan dan udara kita adalah
sistim penjerangan.
2663
§ 1183. Rentjana Penjusunan Angkatan Perang dan Kepolisian Ne
gara
1.
a.
Penjusunan Angkatan Darat.
Pokokpokok susunan.
Dalam menjusun Angkatan Darat kita berpedoman kepada pokok
pokok sebagai berikut :
1. Tentara Milisi jang berinti Tentara Sukarela (tentara djabatan)
dibahtu'oleh Pasukanpasukan Perlawanan Rakjat.
2. Tugas untuk menghadapi Serangan Terbuka maupun Perang Dingin
dalam segi militernja.
3. Kamando didesentralisasikan.
4. Pasukanpasukan inti harus disusun, dilatih dan diperlengkapi
setjara modern (ready strength) dan diorganisir pula setjara mo
dern (mobile).
b.
1.
Strategi Militer (Ketentuanketentuan Umum).
Dalam melaksanakan tugas mempersiapkan diri untuk mengha
dapi setiap bentuk perang jang mengantjam dan melanggar ke
pentingankepentingan Republik Indonesia, maka kita menghadapi
dua keadaan, jaitu
(a) Perang Dingin
(b) Serangan Terbuka.
2.
Perang Dingin.
Tugastugas strategis Angkatan Darat dalam hal ini, ialah :
(a) Terhadap kegiatankegiatan nonmiliter :
Perbantuan kepada alatalat negara lainnja,
(b) Terhadap kegiatankegiatan gerilja :
Menjelenggarakan perang antigerilja, apabila gerilja terse
but telah meningkat sedemikian rupa, sehingga alatalat ne
gara lainnja tidak mampu lagi mengatasinja.
(c) Terhadap pemberontakan bersendjata:
Menjelenggarakan ekspedisi untuk menindasnja.
3.
Serangan Terbuka.
Tugastugas strategis dalam hal ini adalah :
(a) Terhadap Serangan Terbatas
(1) Menjelenggarakan perlindungan terhadap penjerangan strategis.
(2) Menghantjurkan atau mengikat pasukanpasukan musuh jang
telah berhasil mendarat diwilajah kita.
(b). Terhadap Perang Terbatas dan Perany Umum:
(1) Menjelenggarakan perlindungan terhadap penjerangan strategis.
2664
(2)
Dengan tetap memelihara kekuatan sendiri, membawa musuh ke
pada suatu titik kelemahan sehingga perbandingan kekuatan me
mungkinkan serangan pembalasan umum dengan maksud mem
bebaskan kembali wilajah kita.
Dalam penjelenggaraannja ditempuh berturutturut tiga fase, ja
itu :
a. Fase frontal, dimana diadakan pertempuranpertempuran
panghambatan jang bertudjuan melindungi dan menjediakan
waktu dan ruang untuk peralihan ke fase Perang Wilajah
b. Perang Wilajah
c. Serangan Pembalasan Umum
(c)
(1)
Operasi dan Organisasi.
Operasi.
Kesimpulan dari fatsalfatsal tersebut dalam nab 103 §_1180 huruf
f. adalah,bahwa operasioperasi jang dilakukan dapat dibagi dalam
dua golongan:
a)
Operasioperasi jang bersifat regular (konvensionil).
Antara Operasioperasi regular terdapat perbedaan sifat se
suai dengan keadaan, jaitu sebagai berikut :
1)
Operasioperasi ekspedisi terhadap pemberontakan ber
sendjata.
2)
Pertahanan terhadap penjergapan strategis.
3)
Seranganserangan terhadap musuh jang melakukan Se
rangan Terbatas.
4)
Operasioperasi penghambatan dalam fase pertama dari
Perang Terbatas.
5)
Seranganserangan taktis dalam rangka Perang Wilajah.
6)
Serangan atau pertahanan dalam rangka Serangan Pem
balasan Umum.
b)
Operasi jang bersipat chusus dan meliputi :
1)
Anti gerilja.
2)
Pengendalian huruhara.
3)
Pengerahan tenagatenaga Angkatan Darat untuk tugas
tugas nonmiliter.
(2) Organisasi.
1) Organisasi Komando
Desentralisasi Komando dilakukan berdasarkan keadaan ge
ografi negara didalam mana Taut merupakan faktor utama.
2665
2)
Organisasi Pasukan.
Sifat operasioperasi jang dilakukan menentukan organisasi
pasukan. Akan tetapi untuk memperoleh effesiensi dalam
penggunaan serta kesederhanaan dalam hal'hal personil, ma teriil
dan pendidikan, perlu disusun organisasiorganisasi induk jang
dengan perubahanperubahan seperlunja dapat disesuaikan
dengan kebutuhankebutuhan. Dalam hal ini, sifat „mobility”
dengan „administrative tail” jang seketjilketjilnja perlu
diutamakan.
2.
A.
1.
Penjusunan Angkatan Laut.
Pendahuluan.
Segisegi geograf is.
Konstellasi geografis Negara adai'ah sebagai berikut:
(a) Suatu Negara Kesatuan jang terdiri dari beriburibu pulau jang
satu sama lain terpisah oleh lautlaut jang Was.
(b) Lautlaut jang mengelilingi Negara kita adalah terkenal sebagai
lautlaut jang tersukar didunia (dipandang dari sudut
navigatoris dan ilmu pelaut). Sebab disini terdapat berdam.
pingan tempattempat jang dangkal, berbahaja, batubatu ka
rang, arus jang kuat, batubatu, selatselat jang sempit dan
keadaan tjuatja jang kadangkadang tjukup buruk untuk
membahajakan pelajaran.
2.
Disamping segisegi geografis perlu ditjatat adanja paktapakta
minter jang mengelilingi Negara kita seperti :
SEATO, ANZUS dan lainlain pakta dari blok jang berlawanan de
ngan blokblok tersebut.
3.
„These” serangan jang datang dari filar terhadap Negara kita.
Negara manapun dan pakta apapun, jang bermaksud melantjarkan
serangan bersendjata terhadap Negara kita akan datang sebagai
berikut:
(a) Untuk pengintaian, mereka akan datang dari LAUT.
(b) Untuk seranganserangan permulaan (prebombardment),
raids, dll. mereka besar kemungkinannja akan datang dari
UDARA.
(c) Untuk serangan Induk Angkatan Perang mereka, mereka akan
datang melalui LAUT.
(d) Mereka akan menudju ke objekobjek militer tertentu dan
berusaha merebut pantaipantai dan tempat demarkasi ter
tentu.
(e) Fase selandjutnja adalah perang di DARAT dengan mem
pergunakan bantuan logistik mereka jang mereka datangkan
sebagian besar melalui LAUT dan untuk halhal jang urgen
melalui UDARA.
2666
4
Pemerintah kita sendiri untuk melaksanakan kontak dengan be .
riburibu pulau Nusantara, untuk maksud apapun djuga sebagian
besar harus melalui LAUT dan melalui sebagian ketjil UDARA.
5.
„These” tangkisan terhadap serangan tersebut pads act (3).
(a) Menghantjurkan sumbersumber lawan dimana dapat dibangun
alatslat perang jang dipergunakan untuk melantjarkan
serangan terhadap Negara kita dengan mengirimkan alat
alat penggempur Angkatan Udara kita dan alatalat peng
gempur Angkatan Laut, jang dapat mentjapai sumbersum
ber lawan tersebut.
(b) Mematahkan potensi lawan jang sedang dalam perdjalanan
menudju Negara kita untuk maksud melantjarkan serangan.
Setidaktidaknja mengurangi potensi lawan dalam perdja
lanan ke Negara kita sehingga pada waktu mereka akan
mendarat dipantai kita (djika mereka dapat loins dari kehan
tjuran didalam perdjalanan) kekuatan mereka telah djauh
berkurang.
(c) Serangan balasan (counterattack) terhadap lawan dinegara
lawan tersebut, dengan mempergunakan Satuansatuan LAUT
dan UDARA.
(d) Mengadakan pendaratan balasan atau raids di pantaipantai
negara lawan.
(e) Dalam keadaan darurat,. A.L.R.I. melantjarkan operasioperasi
militer sebagai berikut :
(1) Seranganserangan balasan dari pangkalanpangkalan
negara bersahabat.
(2) Berusaha tetap terselenggaranja perhubungan antara
pusat Pemerintah dengan pulaupulau Nusantara.
(3) Gerilja di Laut („Q" ships, mine warfare, guerre de
course).
B.
1.
2.
Rentjana Pembangunan Kekuatan Laut dan Angkatan Laut
chitsusnja.
Pembangunan disesuaikan dengan kemampuan Rakjat untuk me
mikul biaja pembangunan.
Pembangunan dilaksanakan dalam bidangbidang :
(a) Armada untuk meninggikan Pendapatan Negara dan Rakjat
(Armada Niaga, Pelajaran Ekonomi, dsb.).
(b) Armada Pendjamin Keamanan ad. huruf a. Potensi memelihara
ad. huruf a dan ad. huruf b. serta ad. huruf c. (Industri
Maritim, Pelabuhan, dll.).
(c) Armada Perang dengan Satuansatuan Pendarat.
(Angkatan Laut beserta KKOALnja).
2667
3.
Mengusahakan Pimpinan dan Pembinaan jang doktriner dari se
mua Djawatandjawatan Negara dan Dinasdinas Negara jang ber
sifat Maritim. Antara Pemerintah jang diserahi Pimpinan dan
pembinaan ALRI, Pimpinan Industri Maritim, Perhubungan Laut,
Perikanan dan lainlain Instansi harus ada doktrin nasional jang
sama, ialah doktrin MARITIM. Untuk hal ini perlu segera
diadakan penindjauan dari sistim pendidikan pads semua Sekolah
sekolah Maritim, bahkan pada Sekolah Dasar (SR, SM) harus telah
dimulai pendidikan jang menjinggung soalsoal Maritim.
4.
Rantjangan Pembangunan Angkatan Laut chususnja.
Dalam djangka waktu 5 tahun direntjanakan :
(a) Restaurasi dari pangkalanpangkalan dan penataranpenatar
an ALRI, hingga dapat dipertinggi kemampuan untuk mela
jani kebutuhan ALRI jang sekarang telah mendesak.
(b) Memperhebat input ahli bagi ALRI dengan memperhebat
pendidikan :
melaksanakan Wadjib Militer.
mulai input tenagatenaga Ahli dalam ikatan dinas pen
dek.
(c) Menambah kekuatan Satuansatuan, menjempurnakan ke
mampuankemampuan, melaksanakan tugastugas keamanan
dalam Negeri.
Untuk ini diperlukan :
(1) Kapalkapal Tempur.
(2) Kapalkapal Patroli.
(3) Kapalkapal Logistik dan Kapalkapal Bantu.
(4) Satuansatuan KKOAL.
(5) Satuansatuan Udara ALRI.
(6) Batalijonbatalijon Konstruksi.
(d) Memperbaiki djaminan sosial umumnja, chususnja mengenai
perumahan para anggota ALRI sehingga dari tiap anggota
dapat dituntut melaksanakan kewadjiban dengan sebaikbaik
nja.
5.
Dalam djangka 5 tahun ALRI mengadakan langkahlangkah me
nudju selfsupporting kebutuhan ALRI untuk materialmaterial jang
tidak terlalu berat. Untuk hal ini tentu sangat diharapkan
pengertian dan bantuan dari Departemendepartemen lainnja, te
rutama Departemen Industri.
6.
Memperhebat Bagian "Research and Development" untuk mentjapai
Angkatan Laut Republik Indonesia jang sungguhsungguh bertjorak
Nasional.
2668
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rantjangan Pertahanan Wilajah Maritim/Susunan Kekuatan
ALRI.
Untuk Tugas Utama :
(a) Armada Utama (Main Striking Force) jang terdiri dari Sa tuan
satuan strategisoffensif.
(b) Armada "Domestic" untuk keamanan Dalam Negeri dan ke
wibawaan Pemerintah atas seluruh perairan Nusantara. Ar
mada ini terdiri dart kapalkapal patroli medium, sanggup
mendjeladjah seluruh perairan Nusantara.
Armada ini adalah Armada Taktis.
(c) Satuansatuan' KKOAL jang tjukup kuat.
Untuk Tugas Logistik :
(a) Armada Logistik terdiri dari kapalkapal minjak, kapalkapal
angkut dan kapalkapal bantu lainnja.
(b) Fasilitetfasilitet opslagplaatsen di tempattempat tertentu.
Untuk Tugas Pemeliharaan dan Pembangunan :
(a) Penataranpenataran ALRI di pangkalanpangkalan jang di
tentukan.
(b) Galangangalangan untuk pembangunan kapalkapal ALRI.
(c) Satuansatuan Konstruksi (Construction Battalions) dipang
kalanpangkalan jang ditentukan.
Untuk Tugastugas Tambahan :
(a) Komando Patroli Pantai (KOPPNAT) untuk membantu pe
kerdjaan polisionil, membantu terdjaniinnja peraturanper
aturan hukum Departemen Keuangan dan Perdagangan.
(b) Satuansatuan Penolong Ketjelakaan di Laut:
(c) Armada Hydrografi ALRI.
Pertahanan Wilajah Lautan didasarkan atas "these" bahwa
sistim pertahanan jang sempurna adalah penjerangan.
Untuk hal inilah dibangunnja Armada Tempur Utama.
Selandjutnja untuk menguasai Wilajah Maritim jang sangat luas
Berta sulit seperti Wilajah Maritim Negara kita ini, perlu dihidup
kan dua Satuan Armada, ialah Armada Barat dan Armada Timur.
Dengan demikian diharapkan bahwa Wilajah Laut untuk masing
masing Armada tidak terlalu luas, sehingga dapat dikuasainja lebih
baik. Untuk hal ini dibangun dua Pangkalan Utama ALRI, satu
untuk Armada Barat dan satu untuk Armada Timur.
Seperti telah dikemukakan, lautlaut Negara kita sangat sukar
dan bertjorak aneka ragam, seperti : banjak tempat dangkal di
samping tempat jang dalam, banjak aluranaluran sempit disam
ping perairan jang luas, banjak arus but, karang dan batu dll.
Untuk daerahdaerah sempit, dangkal dan sulit perlu dibangun
Armada Njamuk jang terdiri dari Satuansatuan Armada Ketjil,
tjepat dan berbahaja (Kapalkapal Motor Torpedo, Armada Pan
tai/Pelabuhan jang tjukup efektif).
2669
Sumber untuk kelangsungan hidup Angkatan Laut.
(1) Selama Industri Nasional belum mampu melajani materiil jang
diperlukan oleh A.L.R.I., maka A.L.R.I. akan sangat tergantung
dari sumbersumber Luar Negeri, ialah negaranegara jang telah
madju.
(2) Sangat diharapkan lekasnja terbangun Industri Maritim Nasional
untuk potensi Maritim demi kepentingan :
a). Pertahanan Negara
b). Kesatuan Bangsa
c). Mendjamin tegaknja Kedaulatan Pemerintah atas wilajah lautan
territoir, laut dalam, dalam pengertian prinsip Nusantara.
3.
a.
2670
Penjusunan Angkatan Udara.
Pendahuluan.
1. Pembuatan Rentjana Penjusunan Kekuatan A.U.R.I. sebe
tulnja didasarkan atas penentuan sesuatu "defence policy".
Karena policy hingga kini belum dapat ditentukan oleh
Putjuk Pimpinan Pertahanan Nasional atau sesuatu „Dewan
Pertahanan Nasional”, maka djalan jang diambil oleh A.U.
R.I. untuk toh dapat menjusun rentjana tersebut adalah de
ngan menentukan suatu „lawan fiktif” jang telah kita keta
hui kekuatan "Air Power"nja.
Dengan demikian, maka A.U.R.I. dapat merentjanakan ke
kuatan jang diperlukan untuk dapat mengimbangi kekuatan
"Air Power" lawan tersebut.
2. Sebagi ,,lawan tersebut diambil/ditentukan suatu negara te
tangga kita di Asia dan Australia jang dengan/tidak dengan
menggunakan pesawatpesawat udara. strategis atau dengan
menggunakan kapalkapal induk (aircraft carrier) mampu
untuk menjerang negara kita ataupun mendapatkan sebagian
dari "air superiority" diatas wilajah Indonesia.
3. Penggunaan dari Intermediate Range Ballistec Missiles (IR BM)
atau Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM) oleh pi hak
lawan jang kiranja dapat diluntjurkan dari negaranja, belum
diperhitungkan dalam rentjana ini.
Demikian djuga penembakan dari Short Range Balistic Mis
siles. dari kapalkapal biasa atau kapalkapal selam musuh
jang berhasil menjelundup hingga dekat pantaipantai negara
kita, masih perlu dipeladjari.
4. "National Air Power" tidak mungkin tersusun/diwudjudkan
hanja dengan sesuatu Angkatan Udara sadja. melainkan ha
rus mendapat bantuan/dukungan penuh dari:
(a) Penerbangan sipil (civil aviation) jang armada sipilnja
telah dikoordinir sebaikbaiknja sehingga merupakan se
suatu "Civil Air Reserve Fleet".
(b)
rakjat jang mempunjai kesadaran udara nasional dan
jang merupakan sumber tenaga manusia jang berguna
bagi penerbangan.
(c) industri penerbangan serta perlengkapanverlengkapannja jang
didukung oleh penjelidikan dan perkembangan (research &
development) jang madju.
(d) industri pertambangan, chususnja minjak dan bahan.bahan
penggerak lainnja,serta bahanbahan baku untuk keperluan
pesawat udara seperti : aluminium, pipapipa badja, dan se
bagainja.
b.
1.
2.
3.
4
c.
1.
2.
Organisasi.
A.U.R.I. mempunjai 4 tingkat kekuasaan dan tanggung djawab,
jaitu :
(a) Departemen Angkatan Udara.
(b) Staf Angkatan Udara.
(c) Komandokomando Angkatan Uddara.
(d) Kesatuankesatuan Angkatan Udara.
Departemen A.U. adalah tingkat jang mengandung kekuasaan dan
tanggung djawab A.U.R.I. dibidang politis.
Staf A.U. adalah tingkat jang mengandung kekuasaan dan tang
gung djawab A.U.R.I. idibidang pengawasan dan pengendalian
A.U.R.I.ssebagai suatu angkatan bersendjata.
Komando A.U. adalah tingkat jang mengandung kekuasaan dan
tanggung djawab A.U.R.I. dibidang penjelenggaraan policy A.U. R.I.
Susunan Kekuatan.
„Air Superiority” atan keunggulan diudara adalah sjarat mutlak
untuk kemenangan dalam segala pertempuran didarat, dilaut
maupun diudara, „Air Superiority” ini dapat bersifat ,;local" atau
setjara „general” dan untuk tetap dapat mempertahankan „supe
riority” ini maka A.U.R.I. hams mempunjai kesatuan4cesatuan
udara untuk:
(a) Tugastugas Pertahanan Udara (Air Defence).
(b) Tugastugas Strategis.
(c) Tugastugag Taktis.
(d) Tugastugas Logistik/Transport.
Selain dari kesatuan4cesatuan operasionil/combat tersebut maka
diperlukan pula kesatuan4cesatuan bantuan untuk :
(a) Tugas Pendidikan (menjiapkan personil).
(b) Tugas Tehnik (menjiapkan materiil).
(c) Tugas Pertahanan Pangkalanpangkalan Udara.
2671
3.
Komando Pertahanan Udara mempunjai tugas untuk menjergap,
menghalanghalangi atau membinasakan tiaptiag usaha penje
rangan musuh terhadap objekobjek diwilajah negara kita. Pe
njergapan tersebut sebaiknja dllkukan sebelum pesawatpesawat
atau alatalat musuh sampai pada sasaran jang ditudjunja. Untuk
tudjuan ini, maka Komando Pertahanan Udiara tersusun sebagai
berikut :
(a) Djaringan Pemberitahu (early warning system) jang meliputi
pospos radar, pospos pendjaga bahaja udara, dan laindain.
(b) Squadron Penjergap (intercepter squadrons), baik slang
maupun slangmaim (all weather).
(c) Kesatuan4cesatuan Penangkis Serangan Udara, chususnja
guna melindungi pangkalanpangkalan udara serta instalasi
nja.
Untuk melaksanakan tugasnja dengan sebaikvbaiknja maka Ko
mando Pertahanan Udara perlu mengikut sertakan masjajrakat
dalam mengadakan persiapanpersiapan guna menghadapi serang
anserangan musuh melalui sesuatu badan „Civil Air Defence”.
4.
Kesatuankesatuan Udara Strategis mempunjai tugas untuk me
lumpuhkan kemampuan perang dari negara musuh dengan dja
lan mengadakan penjeranganpenjerangan strategis terhadap
objekobjek diwiiajah musuh. Hal tersebut adalah berdasarkan
pertimbangan bahwa disamping menghadapi usaha serangan
musuh perlu pula diusahakan untuk menghentikan usaha musuh
itu dengan djalan melumpuhkan sumbersumber usaha tersebut.
Oleh karena itu maka diperlukan kesatuankesatuan udara strate
gis jang terdiri dari :
(a) Squadronsquadron Pengintai/Pembom Strategis
(b) Squadronsquadron Pesawatpesawat Tangki Udara (Air Re
fuelling Squadrons).
(c) Squadronsquadron Pemburu Pengiring Strategis (Long Range
Escort Fighters).
Tjatatan : Sedjalan dengan taraf kemampuan negara kita dibi
dang ekonomi,. industri dan kebutuhan militer, maka berangsur
ansur akan muntjul pelurupeluru kendali udaradarat dalam
Squadronsquadron Pembom Strategis serta kemudian akan me
njusul Squadronsquadron Roket djarak djauh.
5.
Komando Armada Udara Taktis mempunjai tugas untuk memberi
bantuanbantuan taktis kepada Angkatan Darat dan Angkatan
Laut didaerah pertempuran, seperti memelihara „local air supe
riority”, melakukan interdiksi untuk memotong dan mengisolasi
musuh dari supplynja, memberikan „close support” dan mem
berikan „air logistical support” serta untuk memelihara keamanan
2672
dalam Negeri. Untuk melaksanakan tugas itu maka Komando
Armada Udara Taktis terdiri dari :
(a) Squadronsquadron PenempurPembomPengintai (Fighter
BomberRecce).
(b) Squadronsquadron PembomPengintai Taktis (Tacticalbomber
Recce).
(c) Squadronsquadron liaeson/utility.
(d) Squadronsquadron Maritime Recce/Search and Rescue.
6.
Komando Angkatan Udara mempunjai tugas untuk menjeleng
garakan angkutan (transpor) udara, jang perlu guna keperluan
logistik Angkatan Perang serta guna memperbesar mobilitet
Angkatan Perang. Disamping melajani kebutuhankebutuhan ope
rasionil maka ia djuga menjelenggarakan perhubungan udara
administratif jang tetap (scheduled) guna Angkatan Perang. Djika
perlu Komando Angkatan Udara dapat djuga membantu melan
tjarkan perhubungan udara, terutama kedaerahdaerah jang sukar
ditjapai dan jang tidak termasuk djaringan udara sipil. Komando
Angkatan Udara terdiri dari :
(a) Squadronsquadron Transport Herat (heavy transport)
(b) Squadronsquadron Transport Sedang (medium transport)
(c) Squadronsquadron Transport Ringan (light transport)
(d) Squadronsquadron Helikopter
(e) Squadron Perhubungan Udara Kilat.
Squadron Perhubungan Udara Kilat tersebut mempunjai tugas
untuk menjediakan pengangkutan udara chusus bagi Pemerintah
Agung dan Putjuk Pimpinan Angkatan Perang jang djika perlu
dapat diangkut setjara tjepat dan setiapwaktu dapat diangkut
kesetiap pelosok tanah air kita.
7.
Disamping itu masih terdapat Squadron Pemotret Udara dan
„Aerial Survey” jang disamping melakukan tugastugas guna ke
perluan. militer, djuga dapat dikerahkan untuk keperluan „aerial
survey” dan pemetaan dari udara dalam rangka pembangunan ne
gara. Hal itu penting karena dengan demikian tertjapai penghe
matan keuangan mengingat alatalatnja sangat mahal, sedang
security tetap terdjamin karena tetap ditangan A.U.R.I.
8
Komando Pendidikan mempunjai tugas untuk menjelenggarakan
pendidikan personil Angkatan Udara, baik „air personel” maupun
„ground personel”, dan terdiri dari Kesatuankesatuan Pendidikan
Udara, Kesatuankesatuan Pendidikan Teknis dan Kesatuankesa
tuan Pendidikan Administratif. Kesatuankesatuan Pendidikan
pendahuluan untuk memupuk „airmindedness” diantara pemuda
kita, serta kesatuankesatuan pendidikan tenaga tjadangan A.U.
jang terdiri dari kesatuankesatuan terbang lajang (gliding units),
dll. djuga mendjadi tanggung djawab Komando Pendidikan.
2673
9.
Disamping Kesatuankesatuan Pendidikan tsb. diatas maka Aka
demi A.U.R.I., Staff College A.U.R.I. serta Kursuskursus Chusus
lainnja bertugas untuk menjiapkan para Perwira A.U.R.I. men djadi
„future leaders” Angkatan Udara kita.
10. Komando Teknik/Materiil mempunjai tugas untuk mengusaha
kan, memelihara, menjimpan dan menjiapkan materiil.
Angkatan Udara. Komando Teknik/Materiil terdiri dari :
(a) Depotdepot Pengusahaan Materiil
(b) Depotdepot Pemeliharaan Materiil
(c) Depotdepot Penjimpanan Materiil.
(d) Depot Penjelidikan dan Perkembangan (research & develop
ment).
Komando Teknik/Materiil tsb. bertanggung djawab pula ialas pe
meliharaan dan pembangunan (konstruksi) dari lapanganlapang
an udara minter (A.U.R.I.) serta instalasiinstalasinja, jang bila
dianggap pedal mendapat bantuan dari Kesatuankesatuan Zeni
Angkatan Darat dan Djawatan Pekerdjaan Umum.
11. Kesatuankesatuan Pertahanan Pangkalan Udara mempunjai tu
gas untuk mendjaga pangkalanpangkalan dan mempertahankan
pangkalanpangkalan terhadap seranganserangan musuh, baik
dari daratan maupun dari udara.
Kesatuankesatuan tsb. antara lain ialah :
(a). Pasukanpasukan Pertahanan Pangkalan.
(b). Pasukanpasukan Anti Serangan Udara, termasuk pasukan
pasukan rocket/recoiles dan bazooka, dan kelak.
(c). PasukanTasukan Anti Atomic, Biological & Chemical War fare.
(d). Pasukanpasukan Gerak Tjepat.
Berhubung banjaknja pangkalan maka untuk membatasi djumlah
pasukan, diadakan sesuatu kesatuan sangat mobil, jaitu Pasukan
Gerak Tjepat.
d.
1.
2.
3.
Lainlain..
Agar dari semua anggota A.U.R.I. dapat diharapkan untuk me
laksanakan tugas mereka dengan sebaikbaiknja, maka usaha da
lam perbaikan djaminan sosial para anggota umumnja, chususnja
untuk para tamtama dan bintara perlu mendapat perhatian.
Halhal jang perlu segera diatasi adalah soal perumahan dan
asramaasrama untuk para anggota, soal .pemeliharaan kesehatan
para anggota dan keluarganja serta penjaluran dari anggotaang
gota jang harus mendapat pensiun ke masjarakat.
Sebagai penutup kiranja perlu dikemukakan bahwa Rentjana Pe
njusunan Kekuatan Angkatan Perang pada umumnja, Angkatan
2674
Udara pada chususnja, sejogjanja segera dikoordinir dan disjali
kan oleh Pemerintah sehingga bagi masingmasing Angkatan ada
pegangan guna menjelenggarakan pembangunannja setjara effi
sien. Untuk menjelaraskan perkembangan kekuatan militer de
ngan perkembangan kekuatan ekonomi/sosial/politik, maka perlu
dibentuk sesuatu Dewan Pertahanan Nasional.
Untuk menjelaraskan perkembangan ketiga Angkatan Perang
perlu diadakan koordinasi melalui Gabungan Kepalakepala Staf
jang telah ada.
4. Penjusunan Kepolisian Negara.
(a). Dasardasar Penjusunan.
(1). Tudjuan Negara kita ialah menjusun masjarakat jang adif dan
makmur berdasarkan Pantjasila, jang akan ditjapai dengan
pelaksanaan Manifesto Politik RI. 1959.
(2). Salah satu sjarat untuk mentjapai tudjuan tsb. ialah seperti
bunji pepatah kuno jang diutjapkan oleh Presiden jaitu
Tata Tentrem Kerta Rahardja, jang benarti bahwa kesibukan
usaha dapat dilaksanakan bila ada ketertiban dan keamanan.
(3). Atas dasar tersebut diatas maka Kepolisian Negara sebagai
organisasi Negara harus menundjukan usahanja kearah ter
sebut diatas jaitu mendjaga ketertiban dan keamanan umum,
jang berarti bahwa hal ini terutama merupakan pentjegahan
dan pemberantasan gangguan jang datang dari dalam. Satu
dan lain dengan bekerdjasama dengan Angkatan Perang
dalam rangka penjelenggaraan keamanan Nasional.
(b). Rentjana Penjusunan Kepolisian Negara.
(1). Atas dasar tersebut diatas, maka haruslah disusun Kepolisian
Negara sebagai alat kekuasaan Negara dan sebagai alat ber
djoang jang dahsjat dan jang dengan njata dapat memenuhi
„mission” sebagai jang dipaparkan diatas, baik dalam orga .
nisasinja maupun djiwanja.
(2). Polisi Negara harus merupakan alat kekuasaan Negara jang
anggotaanggotanja sadar dan insjaf (doordrongen) akan pang
gilan tugasnja.
(c). Pola Pembangunan diarahkan kepada segisegi sebagai berikut
(1) Organisasi.
a). Segi ketatanegaraan
1). Meletakkan status bagi Kepolisian Negara, antara status sipil
dan status minter.
2). Berusaha memberikan tempat/kedudukan kepada Kepolisian
Negara antara djawatandjawatan lain jang seimbang dengan
sifat tugasnja dan dharma baktinja.
2675
b). Segi Tata Usaha Negara.
Status hukum dalam lingkungan kepegawaian dan segala sesuatu
jang bersangkutan dengan itu jang terletak antara sipil dan mi
liter.
c). Tehnis — Operatif.
Umum.
Mentjapai taraf aktivitet dari kesatuankesatuan operatief Kepo
lisian Negara jang lebih sempurna, terutama Mobrig Polisi, Polisi
Perairan dan Udara.
Chusus.
1). Menjempurnakan susunan, dislokasi dan peralatan dari ke
satuankesatuan tersebut disegala bidang.
2). Menjempurnakan pendidikannja baik kedjurusan kemahiran
maupun achlaknja.
3). Menguasai daerahdaerah perbatasanperbatasan, untuk
menghentikan penjelundupanpenjelundupan.
4). Penguasaan dan menjempurnakan bidang kriminalistik (dalam
arti kata luas) sehingga lapangan jang chusus bersif at
Kepolisian ini, ada ditangan Kepolisian pub. al :
—
Memusatkan daripada administrasi dactyloscopi.
— Memusatkan daripada pemeriksaan uang palsu.
— Mengusahakan tersusunnja bagian „gerechtelijke
genees kunde” di M.B.P.N.
5). Menjempurnakan laboratorium Kepolisian Negara, sehingga
mentjapai mutu jang tinggi diantara negaranegara Asia, Pe
njempurnaan itu hendaknja sedemikian rupa sehingga latih
anlatihan keachlian didalam rangka planColombo beralih da
ri Kuala Lumpur ke Djakarta, sehingga lewat djalan ini geng
si dari Kepolisian dimata Internasional naik karenanja.
6). Followup keamanan i.e. didaerahdaerah jang kini dikuasai
oleh minter.
(2)
Peralatan.
Umum.
Perlu diusahakan, agar peralatan dari Kepolisian Negara disegala
bidang memenuhi kebutuhan minimaal, untuk melaksanakan tu
gas setjara sempurna.
Chusus.
a). Mengusahakan modernisasi peralatan selaras dengan kema
djuan tehnik, kemadjuan masjarakat Indonesia serta selaras
dengan kedudukan geografis dari Indonesia.
b). Mengusahakan pentjukupan daripada kantorkantor disemua
tingkat daerah beserta alatalat jang diperlukan.
2676
c). Mengusahakan pentjukupan kebutuhan perumahan/perasra
maan disemua tingkat daerah, sehingga taraf kehidupan war
ga Polisi selaras dengan kedudukannja dialam kemerdekaan.
d). Mengusahakan pentjukupan peralatan dan kebutuhankebu
tuhan lainnja disegala tingkat pendidikan Kepolisian.
(3). Personalia.
Umum.
Berusaha kearah pengisian pospos panting dengan tenagatenaga
jang mampu, berbakat, valid dan progresif sesuai dengan kebu
tuhan revolusi dewasa ini, sehingga perubahan djiwa dikalangan
kepolisian dapat lebih dirasakan oleh masjarakat.
Chusus.
a). Penentuan formasi organik (i.e. diskolasi, rangverdeling) sesuai
dengan kebutuhan sekarang.
b). Mentjapai imbangan antara penduduk dan kekuatan polisi
=700:1.
c). Menjesuaikan ketentuanketentuan kepegawaian selaras dengan
kebutuhan revolusi.
d). Mengusahakan penjaluran tenagatenaga jang tidak mampu
menjesuaikan diri dengan wadjah barn Kepolisian Negara
dengan tjaratjara jang sesuai dengan azasazas perikema
nusiaan.
e). Mempertinggi kegembiraan bekerdja ; menjempurnakan „uiterlijk
vertoon” daripada warga korps polisi.
(4)
Pendidikan.
Umum
Berusaha mengisi.kekurangankekurangan tenaga chusus
dewasa ini, dengan tenagatenaga jang baik kemahirannja
maupun achlaknja sesuai dengan usaha pembangunan dewasa
int.
Chusus.
a). Menjesuaikan usahausaha pendidikan dengan kebutuhanke
butuhan jang dirasakan oleh Urusan Pegawai M.B.P.N.
b). Mengusahakan penjempurnaan alatalat pendidikan disegala
tingkat (dari pendidikan rendah sampai ke P.T.I.K.), baik
tentang peralatan maupun tenagatenaga pendidikannja.
c). Didalam pendidikan, selain peladjaranpeladjaran jang ber sifat
tehnis, akan lebih diperhatikan pula pendidikan dila pangan
moral serta'kesadaran bernegara dengan segala se gi
seginja.
(5)
Kesedjahteraan.
a). Mengusahakan sedapat mungkin pentjukupan kebutuhan se
harihari bagi para warga Kepolisian.
2677
b). Menjempurnakan usahausaha jang kini telah berdjalan.
c). Mengusahakan adanja sebuah poliklinik di tiaptiap ressort, dibawah
manteriverpleger sendiri.
d). Mengusahakan pendidikan tenagatenaga Polisi untuk men djadi
djururawat.
e). Membentuk sebuah B.K.I.A. ditiaptiap ressort.
f). Mentjukupi serta memudahkan tjaratjara mendapatkan obatobatan
untuk daerahdaerah.
g). Menjediakan peralatan untuk rekreasi, olahraga, dsb. untuk anggota
Korps, chususnja jang diasramakan.
(6)
2678
Mental.
Untuk mentjapai basil sebaikbaiknja perlu digiatkan :
a). Penanaman arti Tribrata.
b). Penanaman arti Manifesto Politik R.I. 1959.
c). Penanaman arti Demokrasi Terpimpin dan Sosialisme Indonesia.
d). Penanaman arti kembali ke Undangundang Dasar 1945.