Analisis Tingkat Konsumsi dan Preferensi Konsumen Bawang Merah Segar di Kota Medan

ABSTRAK

Bawang merah merupakan salah satu komoditi sayuran unggulan yang termasuk
ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu
penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Tingkat konsumsi dan preferensi
konsumen bawang merah sebagai salah satu bahan pangan yang strategis,
memberikan konribusi yang cukup tinggiterhadap ketersediaan pangan di Kota
Medan.Keragaman karekteristik yang melekat pada produk bawang merah segar
menimbulkan beragam preferensidari konsumen sebagai pengambil keputusan
akhir untuk membeli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat
konsumsi konsumen, menganalisis preferensi konsumen serta untuk menganalisis
kombinasi atribut yang paling disukai konsumen bawang merah segar di Kota
Medan. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 100 rumah tangga. Data
primer dianalisis menggunakan metode konjoin. Tingkat konsumsi bawang
merah segar rata-rata di daerah penelitian sebesar 11,67 gram/kapita/ hari.
Pada penelitian ini digunakan empat atribut bawang merah segar dengan
komposisi yaitu ukuran umbi, aroma, harga dan kelembaban/kekeringan.
Berdasarkan tingkat kepentingan utama (importantance value) atribut
kelembaban/kekeringan mempunyai nilai kepentingan yang sangat tinggi
(32.613%), aroma (24.462%), harga (22.882%) dan paling akhir adalah atribut
ukuran umbi (20.043%). Kombinasi atribut yang paling di sukai oleh konsumen

yaitu bawang merah segar dengan komposisi ukuran umbi besar, aroma tajam,
harga berkisar < Rp.35000/kg dan mempunyai kelembaban/kekeringan sedang
dalam arti sedikit lembab/agak kering, sampah ikutanya sedikit.
Kata kunci :bawang merah, tingkat konsumsi dan preferensi.

ii

ANALYZE THE LEVEL OF CONSUMPTION AND CONSUMER
PREFERENCES OF FRESH SHALLOTS IN MEDAN .

ABSTRAC
Fresh shallots is one of the leading vegetable commodities that belong to the
group of unsubstituted herbs that serve as food seasonings and ingredients of
traditional medicine. Consumption rate and consumer preference of fresh shallots
as one of the strategic foodstuff, giving a high enough contribution to the food
availability in Medan. The diversity of characteristic attached to fresh shallots
product gives a variety of consumer preferences as the final decision maker to
buy. This study aims to analyze the level of consumer consumption, analyze
consumer preferences as well as to analyze the combination of the most preferred
attribute of fresh shallots consumers in Medan. The number of respondents in this

study is 100 households. Primary data were analyzed using conjoint method. The
average fresh shallots consumption level in the study area was 11.67 grams /
capita / day. In this study used four attributes of fresh shallots with the
composition of tuber size, aroma, price and moisture / dryness. Based on the
importance of importance, the attribute of humidity / drought has a very high
importance value (32.613%), aroma (24,462%), price (22,882%) and lastly is the
tuber size attribute (20,043%). The combination of attributes most preferred by
consumers is fresh shallots with the composition of large tuber size, sharp aroma,
the price ranges