Identifikasi Dermatofita dan Superinfeksi Bakteri pada Tinea Pedis di RSUP H.Adam Malik Medan
IDENTIFIKASI DERMATOFITA DAN
SUPERINFEKSI BAKTERI PADA TINEA PEDIS
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Oleh
E. HERIAWATI SITEPU
NIM 097105003
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFIKASI DERMATOFITA DAN
SUPERINFEKSI BAKTERI PADA TINEA PEDIS
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
E. HERIAWATI SITEPU
NIM 097105003
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar
Nama
: E.Heriawati Sitepu
NIM
: 097105003
Tanda tangan :
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tesis
: Identifikasi Dermatofita dan Superinfeksi Bakteri
pada Tinea Pedis di RSUP H.Adam Malik Medan
Nama
: E. Heriawati Sitepu
Nomor Induk
: 097105003
Program Studi
: Magister Kedokteran Klinik
Bidang
: Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Menyetujui :
Pembimbing I
(dr. Kamaliah Muis, Sp.KK)
Dekan
(Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K))
NIP. 196605241992031002
Pembimbing II
(Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK)
NIP : 196507252005011001
Program Magister Kedokteran Klinik
Ketua Program Studi
Dr. dr. Rodiah Rahmawaty Lubis, M.Ked (Oph), SpM(K)
197604172005012001
Tanggal Lulus : 27 April 2017
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFIKASI DERMATOFITA DAN SUPERINFEKSI BAKTERI
PADA TINEA PEDIS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
E. Heriawati Sitepu, Kamaliah Muis,Imam Budi Putra
Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik Medan-Indonesia
ABSTRAK
Latar belakang: Tinea pedis adalah infeksi dermatofita pada kaki terutama
mengenai sela jari kaki dan telapak kaki. Gambaran klinis tinea pedis terdiri dari
empat bentuk yaitu tipe interdigitalis, hiperkeratotik kronik, vesikobulosa,
ulseratif akut atau kombinasi. Tinea pedis terutama tipe interdigitalis sering
melibatkan superinfeksi bakteri, awalnya bakteri Gram positif tetapi bakteri Gram
negatif dapat juga terlibat. Pada keadaan infeksi yang berat, jamur semakin sulit
ditemukan, sebaliknya bakteri semakin mudah ditemukan, sehingga diperlukan
pemeriksaan kultur jamur dan juga kultur bakteri disertai tes sensitivitas
antibiotika.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran spesies dermatofita dan superinfeksi
bakteri pada tinea pedis di RSUP H. Adam Malik Medan
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan
rancangan potong lintang. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Subjek penelitian ini mengikutsertakan sebanyak 45 subjek dengan
tinea pedis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada subjek dilakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan dermatologis dan pengambilan spesimen
kerokan kulit dan apusan pada daerah kaki. Pada spesimen dilakukan pemeriksaan
mikroskopik langsung dengan menggunakan KOH dari kerokan kulit. Bila hasil
KOH positif, dilanjutkan dengan pemeriksaan kultur jamur dan dan kultur bakteri.
Hasil: Jumlah subjek yang menderita tinea pedis tidak jauh berbeda antara lakilaki (48,9%) dan perempuan (51,1%), Subjek dengan tinea pedis terbanyak adalah
pada kelompok usia 37-46 tahun (28,9 %), pendidikan tamat SD (37,8%), dan
pekerjaan pembantu rumah tangga (22,2%).Gambaran klinis tinea pedis terbanyak
adalah tipe interdigitalis sebanyak 40 kasus (88,9 %). Dermatofita terbanyak
ditemukan adalah T. mentagrophytes sebesar 44,4%, diikuti T. rubrum, E.
floccosum dan T. violaceum. Superinfeksi bakteri yang terbanyak ditemukan
adalah S.aureus sebesar 30,8%, selain itu juga ditemukan B.subtilis,
S.epidermidis, K.oxytoca, K.pneumoniae, E.coli, P. vulgaris.
Kesimpulan: Dermatofita terbanyak didapat adalah T.mentagrophytes diikuti
T.rubrum dan superinfeksi bakteri terbanyak terlibat adalah S.aureus.
Kata kunci : tinea pedis, dermatofita, superinfeksi bakteri
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFICATION OF DERMATOPHYTES AND
BACTERIAL SUPERINFECTION IN TINEA PEDIS
AT H. ADAM MALIK GENERAL HOSPITAL MEDAN
E. Heriawati Sitepu, Imam Budi Putra, Kamaliah Muis
Department of Dermatovenereology Faculty of Medicine,
University Sumatera Utara, H.Adam Malik General Hospital Medan-Indonesia
ABSTRACT
Background: Tinea pedis is a dermatophyte infection of the feet, especially the
toes and soles of the feet. The clinical features of tinea pedis consists of four
forms. They are interdigitalis, chronic hyperkeratotic, vesicobullous, acute
ulcerative or combination. Tinea pedis mainly interdigitalis form often involved
bacterial superinfection, initially Gram-positive bacteria, but Gram-negative
bacteria may also be involved. In a state of severe infection, the fungus is getting
hard to find, otherwise the bacteria were easier to find, so it is necessary to do
fungal and bacterial culture with antibiotic sensitivity tests.
Objective: To determine dermatophyte species and bacterial superinfection in
tinea pedis at H.Adam Malik General Hospital Medan.
Methods: This study is a descriptive observational with cross sectional design.
The results of the study are presented in the form of frequency distribution table.
These research involved 45 subjects with tinea pedis who met the inclusion and
exclusion criteria. We conducted anamnesis, dermatologic examination and
collection of samples that were skin scrapings and smears on the lesion. The
samples then examined on microscopic directly by using KOH. When KOH result
was positive, it followed by fungal and bacterial culture.
Results: The number of subjects who suffer from tinea pedis is not much different
between men (48.9%) and women (51.1%).The highest prevalence was in age
group 37-46 years (28,9%), mostly graduated from elementary school (40%) and
mostly housekeepers (22.5%), with the most prevalence type was interdigitale by
40 cases (88.9%). Dermatophytes T. mentagrophytes were most found by 44.4%,
followed by T. rubrum, E. floccosum and T. violaceum. Bacterial superinfection
were mostly involved S.aureus by 30,8%, but B. subtilis, S.epidermidis,
K.oxytoca, K.pneumoniae, E. coli, P. vulgaris were also found.
Conclusion: Dermatophytes T. mentagrophytes were most found followed by T.
rubrum. Bacterial superinfection S.aureus were mostly involved.
Keywords: tinea pedis, dermatophytes, bacterial superinfection
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat, dan kemuliaan penulis panjatkan ke hadirat Allah
Bapa Yang Maha Pengasih, karena hanya atas rahmat dan anugerah-Nya penulis
dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan persyaratan untuk memperoleh
gelar Magister Kedokteran Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam menjalani pendidikan magister ini, berbagai pihak telah turut berperan
serta sehingga terlaksananya seluruh rangkaian pendidikan ini. Pada kesempatan
yang berbahagia ini, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Yang Terhormat :
1. dr. Kamaliah Muis, Sp.KK, selaku pembimbing utama tesis ini yang telah
bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran
selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi dan motivasi
kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
2. Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK, selaku pembimbing kedua tesis ini
dan sebagai Plh Ketua Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang juga telah
bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran
selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi dan motivasi
kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
3. Dr. dr. Nelva K. Jusuf, Sp.KK(K), FINSDV, sebagai Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti
pendidikan Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4. Dr. dr. Rodiah Rahmawaty Lubis, M.Ked (Oph), SpM(K), sebagai Ketua
Program Studi Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
5. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H.,
M.Hum., yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat
melaksanakan studi pada Universitas yang Bapak pimpin.
6. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Dr. dr. Aldy
Safruddin Rambe, Sp.S(K), yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
7. dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), FINSDV, FAADV dan dr. Richard
Hutapea, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, sebagai anggota tim penguji yang
telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.
8. Para Guru Besar, Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK(K), Alm.
Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK(K), Alm Prof. dr. Mansur A. Nasution,
Universitas Sumatera Utara
SpKK(K), FINSDV, Prof. dr. Diana Nasution, Sp.KK(K), FINSDV serta
seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK
USU, RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya
selama mengikuti pendidikan ini.
9. Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan Direktur RSU Dr. Pirngadi
Medan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama
menjalani pendidikan ini.
10. dr. Sofyan Lubis,,D.M.M., dr Dian Dwi Wahyuni, Sp.MK, ibu Hj Rafida S.Si.
dan seluruh Staf Departemen Mikrobiologi FK USU yang telah membimbing
dan membantu saya selama melaksanakan penelitian ini.
11. Dr. dr. Juliandi Harahap, M.A., selaku staf pengajar Ilmu Kedokteran
Komunitas USU yang telah membantu saya dalam metodologi penelitian ini.
12. Seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan,
atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.
13. Seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian saya ini, serta seluruh pasien
yang telah membantu saya memperoleh ilmu dan kesempatan belajar di
bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin sejak awal hingga akhir
pendidikan.
14. Kedua orangtuaku tercinta, ayahanda Alm Piher Sitepu, S.E. dan ibunda
Lusiana Bangun, yang dengan penuh cinta kasih, keikhlasan, kesabaran, dan
pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan
saya, dan selalu senantiasa mendoakan, membantu dan menyemangati saya di
dalam menjalani pendidikan ini. Kiranya hanya Tuhan Yang Mahakuasa yang
dapat membalas segalanya dan semoga ayahanda alm tercinta mendapat
tempat di sisi Allah Bapa Yang Maha Pengasih .
15. Suamiku tercinta, Ir. Rudi Warsa Tarigan, terima kasih yang setulus-tulusnya
atas segala pengorbanan, kesabaran dan pengertiannya serta untuk selalu
memberikan dukungan, doa, semangat, bantuan di setiap saat hingga saya
dapat menyelesaikan pendidikan ini.
16. Anak-anakku tersayang, Cynthia Veronika Tarigan, Kevin Randal Tarigan,
Kevan Liasta Tarigan dan Christian Marcelino Tarigan atas segala pengertian
dan menjadi pendorong semangat untuk menyelesaikan pendidikan ini.
17. Adik-adik saya tercinta dan seluruh keluarga, terima kasih atas doa dan
dukungan yang telah diberikan kepada saya selama ini.
18. Semua teman-teman PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuan, dukungan dan kerjasama kepada saya
selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini, saya ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Universitas Sumatera Utara
Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, izinkanlah saya untuk
menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan,
kekhilafan dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan
tesis dan selama saya menjalani pendidikan. Semoga segala bantuan, dorongan
dan petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan,
kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Mahakuasa.
Medan, 27 April 2017
Penulis
dr. E.Heriawati Sitepu
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
i
ii
iii
vi
viii
ix
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bidang akademik
1.4.2 Bidang pelayanan masyarakat
1.4.3 Bidang pengembangan penelitian
1
2
2
3
3
3
3
3
3
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinea Pedis
2.1.1 Epidemiologi
2.1.2 Etiologi
2.1.3 Patogenesis
2.1.4 Faktor predisposisi
2.1.5 Gambaran klinis
2.1.6 Diagnosis banding
2.1.7 Diagnosis
2.2 Tinea Pedis disertai Infeksi Bakteri
2.2.1 Mikrobiota normal kulit
2.2.2 Bakteri Gram positif
2.2.3 Bakteri Gram negatif
2.2.4 Patogenesis infeksi bakteri
2.2.5 Infeksi bakteri sekunder pada tinea pedis
2.3 Pemeriksaan Penunjang
2.3.1 Mikroskopis langsung
2.3.2 Kultur jamur
2.3.3 Histopatologi
2.3.4 Pemeriksaan PCR
2.3.3 Bakteriologik
2.4 Pengobatan
2.5 KerangkaTeori
4
4
4
5
6
9
9
11
12
12
12
14
15
15
16
17
18
18
22
22
22
24
26
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1 Waktu penelitian
3.2.2 Tempat penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.6.1 Kriteria inklusi
3.6.2 Kriteria eksklusi
3.5 Besar Sampel
3.6 Cara Pengambilan Sampel Penelitian
3.7 Identifikasi Variabel
3.8 Definisi Operasional
3.9 Alat,Bahan dan Cara Kerja
3.9.1 Alat dan bahan
3.9.2 Cara kerja
3.10 Kerangka Operasional
3.11 Pengolahan dan Analisis Data
3.12 Ethical Clearance
28
28
28
28
28
28
28
29
29
29
29
29
30
30
30
32
32
32
36
37
37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Subjek Penelitian
4.1.1 Jenis kelamin
4.1.2 Kelompok usia
4.1.3 Pendidikan
4.1.4 Pekerjaan
4.2 Hasil pemeriksaan KOH
4.3 Gambaran Klinis Tinea Pedis
4.4 Identifikasi Spesies Dermatofita pada Tinea Pedis
4.5 Identifikasi Superinfeksi Bakteri pada Tinea Pedis
4.6 Identifikasi Spesies Dermatofita Berdasarkan
Tipe Klinis Tinea Pedis
4.7 Identifikasi Spesies Bakteri Berdasarkan
Tipe Klinis Tinea Pedis
38
38
38
40
41
42
44
45
47
50
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
57
57
58
BAB V
52
54
DAFTAR PUSTAKA
59
LAMPIRAN
64
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin ................... 38
Distribusi subjek penelitian berdasarkan kelompok usia.................. 40
Distribusi subjek penelitian berdasarkan pendidikan ....................... 41
Distribusi subjek penelitian berdasarkan pekerjaan ......................... 42
Distribusi hasil pemeriksaan KOH .................................................. 44
Distribusi tinea pedis berdasarkan gambaran klinis ......................... 45
Distribusi spesies dermatofita dan nondermatofita
dari kultur jamur ............................................................................ 47
Tabel 4.8 Distribusi spesies bakteri dari hasil kultur ....................................... 50
Tabel 4.9 Distribusi spesies dermatofita berdasarkan
tipe klinis tinea pedis ...................................................................... 52
Tabel 4.10 Distribusi spesies bakteri berdasarkan
tipe klinis tinea pedis ...................................................................... 54
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No.
2.1
2.2
2.3
3.1
Judul
Karakteristik dermatofita pada media kultur
Kerangka teori
Kerangka konsep
Kerangka operasional
Halaman
20
26
27
36
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Naskah penjelasan pada subjek penelitian ................................. 64
Persetujuan ikut serta dalam penelitian ..................................... 66
Status penelitian ....................................................................... 67
Health research ethical committee ............................................ 70
Hasil SPSS ............................................................................... 71
Data penelitian ......................................................................... 76
Foto gambaran klinis tinea pedis ............................................... 78
Foto hasil kultur jamur ............................................................. 80
Daftar riwayat hidup ................................................................. 82
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
B.epidermidis
=
B. subtilis
=
C.minutissimum
=
CO2
=
E.coli
=
E.floccosum
=
FK USU
=
IKKK
=
IL
=
INF
=
KOH
=
K.oxytoca
=
K.pneumoniae
=
LPCB
=
M.luteus
=
MSA
=
M.sedentarius
=
NK
=
PAMPS
=
P. aeruginosa
=
P.mirabilis
=
P.vulgaris
=
PCR
=
pH
=
RSUP H. Adam Malik =
S.aureus
=
S. epidermidis
=
SDA
=
SMF
=
sp
=
S.pyogenes
=
staph
=
TAPB
=
TEWL
=
T.interdigitale
=
TLR
=
T.mentagrophytes
=
TNF
=
T.rubrum
=
T. violaceum
=
Brevibacterium epidermidis
Bacillus subtilis
Corynebacterium minutissimum
Karbondioksida
Escherichia coli
Epidermophyton floccosum
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Interleukin
Interferon
Kalium Hidroksida
Klebsiella oxytoca
Klebsiella pneumonia
Lacto phenol cotton blue
Micrococcus luteus
Mannitol salt agar
Micrococcus sedentarius
Natural Killer
Pathogen associated molecular pattern
Pseudomonas aeruginosa
Proteus mirabilis
Proteus vulgaris
Polymerase Chain Reaction
Power of Hidrogen
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Staphylococcus aureus
Staphylococcus epidermidis
Sabouraud’s dextrose agar
Satuan Medis Fungsional
species
Streptococcus pyogenes
Staphylococcus
Tidak ada pertumbuhan bakteri
Trans epidermal water lose
Trichophyton interdigitale
Toll like receptor
Trichophyton mentagrophytes
Tumor necrosis factor
Trichophyton rubrum
Trichophyton violaceum
Universitas Sumatera Utara
SUPERINFEKSI BAKTERI PADA TINEA PEDIS
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Oleh
E. HERIAWATI SITEPU
NIM 097105003
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFIKASI DERMATOFITA DAN
SUPERINFEKSI BAKTERI PADA TINEA PEDIS
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
E. HERIAWATI SITEPU
NIM 097105003
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar
Nama
: E.Heriawati Sitepu
NIM
: 097105003
Tanda tangan :
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tesis
: Identifikasi Dermatofita dan Superinfeksi Bakteri
pada Tinea Pedis di RSUP H.Adam Malik Medan
Nama
: E. Heriawati Sitepu
Nomor Induk
: 097105003
Program Studi
: Magister Kedokteran Klinik
Bidang
: Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Menyetujui :
Pembimbing I
(dr. Kamaliah Muis, Sp.KK)
Dekan
(Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K))
NIP. 196605241992031002
Pembimbing II
(Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK)
NIP : 196507252005011001
Program Magister Kedokteran Klinik
Ketua Program Studi
Dr. dr. Rodiah Rahmawaty Lubis, M.Ked (Oph), SpM(K)
197604172005012001
Tanggal Lulus : 27 April 2017
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFIKASI DERMATOFITA DAN SUPERINFEKSI BAKTERI
PADA TINEA PEDIS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
E. Heriawati Sitepu, Kamaliah Muis,Imam Budi Putra
Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik Medan-Indonesia
ABSTRAK
Latar belakang: Tinea pedis adalah infeksi dermatofita pada kaki terutama
mengenai sela jari kaki dan telapak kaki. Gambaran klinis tinea pedis terdiri dari
empat bentuk yaitu tipe interdigitalis, hiperkeratotik kronik, vesikobulosa,
ulseratif akut atau kombinasi. Tinea pedis terutama tipe interdigitalis sering
melibatkan superinfeksi bakteri, awalnya bakteri Gram positif tetapi bakteri Gram
negatif dapat juga terlibat. Pada keadaan infeksi yang berat, jamur semakin sulit
ditemukan, sebaliknya bakteri semakin mudah ditemukan, sehingga diperlukan
pemeriksaan kultur jamur dan juga kultur bakteri disertai tes sensitivitas
antibiotika.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran spesies dermatofita dan superinfeksi
bakteri pada tinea pedis di RSUP H. Adam Malik Medan
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan
rancangan potong lintang. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Subjek penelitian ini mengikutsertakan sebanyak 45 subjek dengan
tinea pedis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada subjek dilakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan dermatologis dan pengambilan spesimen
kerokan kulit dan apusan pada daerah kaki. Pada spesimen dilakukan pemeriksaan
mikroskopik langsung dengan menggunakan KOH dari kerokan kulit. Bila hasil
KOH positif, dilanjutkan dengan pemeriksaan kultur jamur dan dan kultur bakteri.
Hasil: Jumlah subjek yang menderita tinea pedis tidak jauh berbeda antara lakilaki (48,9%) dan perempuan (51,1%), Subjek dengan tinea pedis terbanyak adalah
pada kelompok usia 37-46 tahun (28,9 %), pendidikan tamat SD (37,8%), dan
pekerjaan pembantu rumah tangga (22,2%).Gambaran klinis tinea pedis terbanyak
adalah tipe interdigitalis sebanyak 40 kasus (88,9 %). Dermatofita terbanyak
ditemukan adalah T. mentagrophytes sebesar 44,4%, diikuti T. rubrum, E.
floccosum dan T. violaceum. Superinfeksi bakteri yang terbanyak ditemukan
adalah S.aureus sebesar 30,8%, selain itu juga ditemukan B.subtilis,
S.epidermidis, K.oxytoca, K.pneumoniae, E.coli, P. vulgaris.
Kesimpulan: Dermatofita terbanyak didapat adalah T.mentagrophytes diikuti
T.rubrum dan superinfeksi bakteri terbanyak terlibat adalah S.aureus.
Kata kunci : tinea pedis, dermatofita, superinfeksi bakteri
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFICATION OF DERMATOPHYTES AND
BACTERIAL SUPERINFECTION IN TINEA PEDIS
AT H. ADAM MALIK GENERAL HOSPITAL MEDAN
E. Heriawati Sitepu, Imam Budi Putra, Kamaliah Muis
Department of Dermatovenereology Faculty of Medicine,
University Sumatera Utara, H.Adam Malik General Hospital Medan-Indonesia
ABSTRACT
Background: Tinea pedis is a dermatophyte infection of the feet, especially the
toes and soles of the feet. The clinical features of tinea pedis consists of four
forms. They are interdigitalis, chronic hyperkeratotic, vesicobullous, acute
ulcerative or combination. Tinea pedis mainly interdigitalis form often involved
bacterial superinfection, initially Gram-positive bacteria, but Gram-negative
bacteria may also be involved. In a state of severe infection, the fungus is getting
hard to find, otherwise the bacteria were easier to find, so it is necessary to do
fungal and bacterial culture with antibiotic sensitivity tests.
Objective: To determine dermatophyte species and bacterial superinfection in
tinea pedis at H.Adam Malik General Hospital Medan.
Methods: This study is a descriptive observational with cross sectional design.
The results of the study are presented in the form of frequency distribution table.
These research involved 45 subjects with tinea pedis who met the inclusion and
exclusion criteria. We conducted anamnesis, dermatologic examination and
collection of samples that were skin scrapings and smears on the lesion. The
samples then examined on microscopic directly by using KOH. When KOH result
was positive, it followed by fungal and bacterial culture.
Results: The number of subjects who suffer from tinea pedis is not much different
between men (48.9%) and women (51.1%).The highest prevalence was in age
group 37-46 years (28,9%), mostly graduated from elementary school (40%) and
mostly housekeepers (22.5%), with the most prevalence type was interdigitale by
40 cases (88.9%). Dermatophytes T. mentagrophytes were most found by 44.4%,
followed by T. rubrum, E. floccosum and T. violaceum. Bacterial superinfection
were mostly involved S.aureus by 30,8%, but B. subtilis, S.epidermidis,
K.oxytoca, K.pneumoniae, E. coli, P. vulgaris were also found.
Conclusion: Dermatophytes T. mentagrophytes were most found followed by T.
rubrum. Bacterial superinfection S.aureus were mostly involved.
Keywords: tinea pedis, dermatophytes, bacterial superinfection
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat, dan kemuliaan penulis panjatkan ke hadirat Allah
Bapa Yang Maha Pengasih, karena hanya atas rahmat dan anugerah-Nya penulis
dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan persyaratan untuk memperoleh
gelar Magister Kedokteran Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam menjalani pendidikan magister ini, berbagai pihak telah turut berperan
serta sehingga terlaksananya seluruh rangkaian pendidikan ini. Pada kesempatan
yang berbahagia ini, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Yang Terhormat :
1. dr. Kamaliah Muis, Sp.KK, selaku pembimbing utama tesis ini yang telah
bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran
selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi dan motivasi
kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
2. Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK, selaku pembimbing kedua tesis ini
dan sebagai Plh Ketua Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang juga telah
bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran
selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi dan motivasi
kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
3. Dr. dr. Nelva K. Jusuf, Sp.KK(K), FINSDV, sebagai Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti
pendidikan Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4. Dr. dr. Rodiah Rahmawaty Lubis, M.Ked (Oph), SpM(K), sebagai Ketua
Program Studi Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
5. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H.,
M.Hum., yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat
melaksanakan studi pada Universitas yang Bapak pimpin.
6. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Dr. dr. Aldy
Safruddin Rambe, Sp.S(K), yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
7. dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), FINSDV, FAADV dan dr. Richard
Hutapea, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, sebagai anggota tim penguji yang
telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.
8. Para Guru Besar, Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK(K), Alm.
Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK(K), Alm Prof. dr. Mansur A. Nasution,
Universitas Sumatera Utara
SpKK(K), FINSDV, Prof. dr. Diana Nasution, Sp.KK(K), FINSDV serta
seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK
USU, RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya
selama mengikuti pendidikan ini.
9. Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan Direktur RSU Dr. Pirngadi
Medan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama
menjalani pendidikan ini.
10. dr. Sofyan Lubis,,D.M.M., dr Dian Dwi Wahyuni, Sp.MK, ibu Hj Rafida S.Si.
dan seluruh Staf Departemen Mikrobiologi FK USU yang telah membimbing
dan membantu saya selama melaksanakan penelitian ini.
11. Dr. dr. Juliandi Harahap, M.A., selaku staf pengajar Ilmu Kedokteran
Komunitas USU yang telah membantu saya dalam metodologi penelitian ini.
12. Seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan,
atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.
13. Seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian saya ini, serta seluruh pasien
yang telah membantu saya memperoleh ilmu dan kesempatan belajar di
bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin sejak awal hingga akhir
pendidikan.
14. Kedua orangtuaku tercinta, ayahanda Alm Piher Sitepu, S.E. dan ibunda
Lusiana Bangun, yang dengan penuh cinta kasih, keikhlasan, kesabaran, dan
pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan
saya, dan selalu senantiasa mendoakan, membantu dan menyemangati saya di
dalam menjalani pendidikan ini. Kiranya hanya Tuhan Yang Mahakuasa yang
dapat membalas segalanya dan semoga ayahanda alm tercinta mendapat
tempat di sisi Allah Bapa Yang Maha Pengasih .
15. Suamiku tercinta, Ir. Rudi Warsa Tarigan, terima kasih yang setulus-tulusnya
atas segala pengorbanan, kesabaran dan pengertiannya serta untuk selalu
memberikan dukungan, doa, semangat, bantuan di setiap saat hingga saya
dapat menyelesaikan pendidikan ini.
16. Anak-anakku tersayang, Cynthia Veronika Tarigan, Kevin Randal Tarigan,
Kevan Liasta Tarigan dan Christian Marcelino Tarigan atas segala pengertian
dan menjadi pendorong semangat untuk menyelesaikan pendidikan ini.
17. Adik-adik saya tercinta dan seluruh keluarga, terima kasih atas doa dan
dukungan yang telah diberikan kepada saya selama ini.
18. Semua teman-teman PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuan, dukungan dan kerjasama kepada saya
selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini, saya ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Universitas Sumatera Utara
Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, izinkanlah saya untuk
menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan,
kekhilafan dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan
tesis dan selama saya menjalani pendidikan. Semoga segala bantuan, dorongan
dan petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan,
kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Mahakuasa.
Medan, 27 April 2017
Penulis
dr. E.Heriawati Sitepu
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
i
ii
iii
vi
viii
ix
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bidang akademik
1.4.2 Bidang pelayanan masyarakat
1.4.3 Bidang pengembangan penelitian
1
2
2
3
3
3
3
3
3
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinea Pedis
2.1.1 Epidemiologi
2.1.2 Etiologi
2.1.3 Patogenesis
2.1.4 Faktor predisposisi
2.1.5 Gambaran klinis
2.1.6 Diagnosis banding
2.1.7 Diagnosis
2.2 Tinea Pedis disertai Infeksi Bakteri
2.2.1 Mikrobiota normal kulit
2.2.2 Bakteri Gram positif
2.2.3 Bakteri Gram negatif
2.2.4 Patogenesis infeksi bakteri
2.2.5 Infeksi bakteri sekunder pada tinea pedis
2.3 Pemeriksaan Penunjang
2.3.1 Mikroskopis langsung
2.3.2 Kultur jamur
2.3.3 Histopatologi
2.3.4 Pemeriksaan PCR
2.3.3 Bakteriologik
2.4 Pengobatan
2.5 KerangkaTeori
4
4
4
5
6
9
9
11
12
12
12
14
15
15
16
17
18
18
22
22
22
24
26
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1 Waktu penelitian
3.2.2 Tempat penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.6.1 Kriteria inklusi
3.6.2 Kriteria eksklusi
3.5 Besar Sampel
3.6 Cara Pengambilan Sampel Penelitian
3.7 Identifikasi Variabel
3.8 Definisi Operasional
3.9 Alat,Bahan dan Cara Kerja
3.9.1 Alat dan bahan
3.9.2 Cara kerja
3.10 Kerangka Operasional
3.11 Pengolahan dan Analisis Data
3.12 Ethical Clearance
28
28
28
28
28
28
28
29
29
29
29
29
30
30
30
32
32
32
36
37
37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Subjek Penelitian
4.1.1 Jenis kelamin
4.1.2 Kelompok usia
4.1.3 Pendidikan
4.1.4 Pekerjaan
4.2 Hasil pemeriksaan KOH
4.3 Gambaran Klinis Tinea Pedis
4.4 Identifikasi Spesies Dermatofita pada Tinea Pedis
4.5 Identifikasi Superinfeksi Bakteri pada Tinea Pedis
4.6 Identifikasi Spesies Dermatofita Berdasarkan
Tipe Klinis Tinea Pedis
4.7 Identifikasi Spesies Bakteri Berdasarkan
Tipe Klinis Tinea Pedis
38
38
38
40
41
42
44
45
47
50
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
57
57
58
BAB V
52
54
DAFTAR PUSTAKA
59
LAMPIRAN
64
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin ................... 38
Distribusi subjek penelitian berdasarkan kelompok usia.................. 40
Distribusi subjek penelitian berdasarkan pendidikan ....................... 41
Distribusi subjek penelitian berdasarkan pekerjaan ......................... 42
Distribusi hasil pemeriksaan KOH .................................................. 44
Distribusi tinea pedis berdasarkan gambaran klinis ......................... 45
Distribusi spesies dermatofita dan nondermatofita
dari kultur jamur ............................................................................ 47
Tabel 4.8 Distribusi spesies bakteri dari hasil kultur ....................................... 50
Tabel 4.9 Distribusi spesies dermatofita berdasarkan
tipe klinis tinea pedis ...................................................................... 52
Tabel 4.10 Distribusi spesies bakteri berdasarkan
tipe klinis tinea pedis ...................................................................... 54
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No.
2.1
2.2
2.3
3.1
Judul
Karakteristik dermatofita pada media kultur
Kerangka teori
Kerangka konsep
Kerangka operasional
Halaman
20
26
27
36
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Naskah penjelasan pada subjek penelitian ................................. 64
Persetujuan ikut serta dalam penelitian ..................................... 66
Status penelitian ....................................................................... 67
Health research ethical committee ............................................ 70
Hasil SPSS ............................................................................... 71
Data penelitian ......................................................................... 76
Foto gambaran klinis tinea pedis ............................................... 78
Foto hasil kultur jamur ............................................................. 80
Daftar riwayat hidup ................................................................. 82
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
B.epidermidis
=
B. subtilis
=
C.minutissimum
=
CO2
=
E.coli
=
E.floccosum
=
FK USU
=
IKKK
=
IL
=
INF
=
KOH
=
K.oxytoca
=
K.pneumoniae
=
LPCB
=
M.luteus
=
MSA
=
M.sedentarius
=
NK
=
PAMPS
=
P. aeruginosa
=
P.mirabilis
=
P.vulgaris
=
PCR
=
pH
=
RSUP H. Adam Malik =
S.aureus
=
S. epidermidis
=
SDA
=
SMF
=
sp
=
S.pyogenes
=
staph
=
TAPB
=
TEWL
=
T.interdigitale
=
TLR
=
T.mentagrophytes
=
TNF
=
T.rubrum
=
T. violaceum
=
Brevibacterium epidermidis
Bacillus subtilis
Corynebacterium minutissimum
Karbondioksida
Escherichia coli
Epidermophyton floccosum
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Interleukin
Interferon
Kalium Hidroksida
Klebsiella oxytoca
Klebsiella pneumonia
Lacto phenol cotton blue
Micrococcus luteus
Mannitol salt agar
Micrococcus sedentarius
Natural Killer
Pathogen associated molecular pattern
Pseudomonas aeruginosa
Proteus mirabilis
Proteus vulgaris
Polymerase Chain Reaction
Power of Hidrogen
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Staphylococcus aureus
Staphylococcus epidermidis
Sabouraud’s dextrose agar
Satuan Medis Fungsional
species
Streptococcus pyogenes
Staphylococcus
Tidak ada pertumbuhan bakteri
Trans epidermal water lose
Trichophyton interdigitale
Toll like receptor
Trichophyton mentagrophytes
Tumor necrosis factor
Trichophyton rubrum
Trichophyton violaceum
Universitas Sumatera Utara