PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA OR (9)

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

ISSN : 2442-3343

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KINERJA DOSEN PADA POLITEKNIK SWASTA (POLITEKNIK
ANIKA, POLITEKNIK AKAMIGAS DAN POLITEKNIK DARUSSALAM)
DI PALEMBANG
Novita Sari, SE., M.Si
Program Studi Administrasi Niaga Politeknik Anika
[email protected]

Abstract
The main objective of this research was to determine the influence of leadership style in
the construction of the manifest variables (participative, authoritarian, democratic, and
bureaucratic style) and organizational culture in the construction of the manifest
variables (integration, support management, conflict tolerance and communication
patterns) partially, simultaneous and dominant influence on the performance of a
lecturer at the Polytechnic Private in Palembang. The collected data is then analyzed
using a structural equation model analysis techniques - Structural Equation Modeling
(SEM). Results of SEM analysis has fulfilled the criteria eligibility index model

(Goodness of Fit Index Criteria): chi-square = 6670.15, probability = 0.000, RMSEA =
0.073, GFI = 0.900, AGFI = 0.860, CMN/DF = 1.280, CFI = 0.980. The analysis result
shows that there is a positive significant effect partially and simultaneously of variable
leadership style and organizational culture on performance variables lecturer. While the
leadership style variables have a dominant influence the performance of the lecturer.
Based on the results, managerial implication suggest that is the increase in performance
can be achieved by creating and maintaining a culture of engagement in culture at the
polytechnic which apply a participative leadership style consistent with providing a
satisfactory level of perceived salary for lecturers.
Keywords:

Leadership Style, Organizational
Motivation, Work Performance.

Culture,

Performance

Lecturer,


1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
kearah tercapainya suatu tujuan.
Kepemimpinan adalah pribadi yang
dijalankan dalam situasi tertentu, serta
diarahkan melalui proses komunikasi
kearah pencapaian satu atau beberapa
tujuan
tertentu.
Kepemimpinan
menyangkut proses pengaruh sosial
yang
disengaja
dijalankan
oleh
seseorang terhadap orang lain untuk
menstruktur aktivitas dan pengaruh
didalam kelompok atau organisasi.

Gaya Kepemimpinan, Budaya

Organisasi dan Kinerja Dosen adalah
bagian dari Manajemen Sumber Daya
Manusia yang merupakan issue populer
saat ini di suatu organisasi atau
perusahaan, baik di sektor swasta
maupun pemerintahan serta banyak
dipublikasikan dalam jurnal-jurnal lokal
maupun internasional.
Menurut
Robbins
(2006:30)
Kepemimpinan merupakan kemampuan
untuk mempengaruhi suatu kelompok

111

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

Sementara menurut Fiedler dalam
Ogbonna dan Harris (2000:767)

membuktikan pentingnya efektifitas
kepemimpinan dengan argumentasinya
bahwa efektivitas seorang pemimpin
merupakan
determinan
utama
keberhasilan atau kegagalan kelompok,
organisasi atau bahkan negara.
Menurut
Yulk
(1989:35)
mendefinisikan kepemimpinan sebagai
suatu proses pengaruh sosial yang
sengaja dilakukan oleh seseorang
terhadap orang lain untuk menstruktur
aktifitas-aktifitas
dan
relasi-relasi
didalam sebuah organisasi.
Kepemimpinan yang akan dilihat

disini adalah gaya kepemimpinan dalam
organisasi yang diterapkan oleh
pimpinan terhadap bawahannya. Gaya
kepemimpinan adalah suatu cara
bagaimana
seorang
pemimpin
menjalankan tugasnya.
Menurut Hersey dan Blanchard
(2001:154)
“Gaya kepemimpinan adalah
pola-pola perilaku konsisten yang
mereka terapkan dalam bekerja dengan
melalui orang lain seperti yang
dipersepsikan orang-orang itu”
Sementara menurut Fiedler dalam
Ogbonna dan Harris (2000:767)
membuktikan pentingnya efektifitas
kepemimpinan dengan argumentasinya
bahwa efektivitas seorang pemimpin

merupakan
determinan
utama
keberhasilan atau kegagalan kelompok,
organisasi atau bahkan negara.
Melalui proses yang berkelanjutan
yang
dinamis
ini,
pemimpin
menciptakan dan pada gilirannya
dibentuk oleh budaya organisasi
Budaya organisasi dalam sebuah
organisasi biasanya dikaitkan dengan
nilai, norma, sikap dan etika kerja yang
dipegang
bersama
oleh
setiap
komponen organisasi. Unsur - unsur ini

menjadi dasar untuk mengawasi
perilaku karyawan, cara mereka

ISSN : 2442-3343

berpikir, kerja sama dan berinteraksi
dengan lingkungannya. Jika budaya
organisasi baik, maka akan dapat
meningkatkan prestasi kerja karyawan
dan akan dapat menyumbangkan
keberhasilan kepada perusahaan.
Dalam penelitian ini gaya
kepemimpinan yang digunakan adalah
Gaya Kepemimpinan menurut teori
Hersey dan Blanchard (2001:154) Gaya
kepemimpinan
adalah
pola-pola
perilaku konsisten yang mereka
terapkan dalam bekerja dengan melalui

orang lain seperti yang dipersepsikan
orang-orang
itu.
Research
gap
penelitian ini adalah untuk menerapkan
gaya kepemimpinan yang efektif harus
diawali dengan mendiagnosa situasi
sebaik-baiknya. Dimensinya meliputi
Gaya Kepemimpinan Klasik, terdiri dari
mengarahkan (directing), pembinaan
(coaching), partisipatifi (participation)
dan mendelegasikan (delegating) dan
mengarahkan
(directing).
Gaya
Kepemimpinan
Situasional,
Gaya
Kepemimpinan

Otoriter,
Gaya
Kepemimpinan
Demokratis,
Gaya
Kepemimpinan
Birokratis.
Dalam
penelitian ini budaya organisasi yang
digunakan adalah budaya organisasi
berdasarkan teori yang dikemukakan
oleh Robbins (2006:526)
budaya
organisasi mengacu ke suatu sistem
makna bersama yang dianut oleh
anggota-anggota yang membedakan
organisasi itu dari organisasi-organisasi
lain. Dimensinya meliputi : ”Inisiatif
individu, toleransi terhadap tindakan,
pengarahan,

integrasi,
dukungan
manajemen, kontrol, identitas, sistem
imbalan, toleransi konflik dan pola
komunikasi”. Sedangkan kinerja dosen
menurut Malthis dan Jackson, (2002:78)
kinerja dosen yang umum untuk
kebanyakan pekerjaan meliputi elemen
antara lain : kualitas dari hasil, kuantitas
dari hasil, ketepatan waktu dari hasil,
kehadiran, kemampuan bekerja sama.
112

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

Berdasarkan data, informasi dan
observasi dari beberapa temuan pada
Pada Politeknik Swasta (Politeknik
Anika, Politeknik Akamigas dan
Politeknik Darussalam) di Palembang.

Penulis
tertarik
untuk
meneliti
permasalahan yang ada dalam judul
penelitian
“Pengaruh
Gaya
Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi
Terhadap
Kinerja Dosen Pada
Politeknik Swasta (Politeknik Anika,
Politeknik Akamigas dan Politeknik
Darussalam) di Palembang.”

ISSN : 2442-3343

gaya otoriter, gaya demokratis, dan
gaya
birokratis)
dan
budaya
organisasi yang di konstruksi
variabel
manifes
(integrasi,
dukungan manajemen, toleransi
konflik dan pola komunikasi) secara
parsial dan simultan terhadap kinerja
dosen pada Politeknik Swasta
(Politeknik
Anika,
Politeknik
Akamigas
dan
Politeknik
Darussalam) di Palembang.
2. Besarnya pengaruh variabel dari
gaya
kepemimpinan
yang di
konstruksi variabel manifes (gaya
partisipatif, gaya otoriter, gaya
demokratis, dan gaya birokratis) dan
budaya organisasi yang di konstruksi
variabel
manifes
(integrasi,
dukungan manajemen, toleransi
konflik dan pola komunikasi) yang
berpengaruh
dominan
terhadap
kinerja dosen pada Politeknik Swasta
(Politeknik
Anika,
Politeknik
Akamigas
dan
Politeknik
Darussalam) di Palembang.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa besar
pengaruh
gaya
kepemimpinan yang di konstruksi
variabel manifes (gaya partisipatif,
gaya otoriter, gaya demokratis, dan
birokratis) dan budaya organisasi
yang di konstruksi variabel manifes
(integrasi, dukungan manajemen,
toleransi
konflik
dan
pola
komunikasi) secara parsial dan
simultan terhadap kinerja dosen yang
pada Politeknik Swasta (Politeknik
Anika, Politeknik Akamigas dan
Politeknik
Darussalam)
di
Palembang?
2. Manakah diantara variabel gaya
kepemimpinan
dan
budaya
organisasi yang paling berpengaruh
terhadap
kinerja
dosen
pada
Politeknik Swasta (Politeknik Anika,
Politeknik Akamigas dan Politeknik
Darussalam) di Palembang?

1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat berharap dapat bermanfaat
sebagai berikut :
1. Secara praktis : penelitian ini sebagai
bahan
pertimbangan
dan
pengambilan
keputusan
yang
berkaitan dengan peranan gaya
kepemimpinan
dan
budaya
organisasi dan pengaruhnya terhadap
kinerja dosen pada Politeknik Swasta
(Politeknik
Anika,
Politeknik
Akamigas
dan
Politeknik
Darussalam) di Palembang
2. Secara teoritis :
1. Penelitian ini dapat memberikan
kontribusi
kepada
ilmu
pengetahuan khususnya mengenai
manajemen sumber daya manusia

1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah
tersebut, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui:
1. Besarnya
pengaruh
gaya
kepemimpinan yang di konstruksi
variabel manifes (gaya partisipatif,
113

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

2. Menjadi bahan untuk penelitian
selanjutnya
mengenai
gaya
kepemimpinan
dan
budaya
organisasi
dan
pengaruhnya
terhadap kinerja dosen pada
Politeknik Swasta (Politeknik
Anika, Politeknik Akamigas dan
Politeknik
Darussalam)
di
Palembang

ISSN : 2442-3343

Dalam penelitian ini dimensi gaya
kepemimpinan mengacu pada dimensi
yang dikembangkan oleh Hersey dan
Blancard (2001:155) yang terdiri dari :
1. Gaya
Otoriter,
yaitu
gaya
kepemimpinan
yang
tidak
membutuhkan pokok-pokok pikiran
dari bawahan dan mengutamakan
kekuasaan serta prestise sehingga
seorang
pemimpin
mempunyai
kepercayaan diri yang tinggi dalam
pengambilan keputusan.
2. Gaya
Birokratis,
yaitu
gaya
kepemimpinan dimana pemimpin
yang ditandai dengan keterikatan
yang terus-menerus kepada aturanaturan organisasi dan bagaimana
memakai sebagian besar peraturan
untuk
membuat
orang-orang
melaksanakan.
3. Gaya Partisipatif, yaitu gaya
kepemimpinan dimana pemimpin
mengharapkan saran-saran dan ideide
dari
bawahan
sebelum
mengambil suatu keputusan juga
dipengaruhi
oleh
partisipasi
bawahan.
4. Gaya Demokratis, yaitu gaya
kepemimpinan
dimana
Kepemimpinan demokratis akan
sangat bermanfaat untuk memancing
ide-ide
tentang
cara
terbaik
bagaimana
pelaksanaan
suatu
pekerjaan. Pemimpin harus terbuka
terhadap segala sesuatu berita baik
maupun berita buruk dan harus
membuat orang merasa aman
berbicara, tidak ada masalah yang
tidak dapat diselesaikan jika kita mau
terbuka terhadap ide-ide.

II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gaya Kepemimpinan
Menurut
Robbins
(2006)
menyatakan bahwa kepemimpinan
merupakan
kemampuan
untuk
mempengaruhi
kelompok
menuju
pencapaian sasaran sedangkan menurut
Hersey dan Blanchard (1992:15)
mengemukakan bahwa: Gaya pemimpin
adalah pola-pola perilaku konsisten
yang mereka terapkan dalam bekerja
dan melalui orang lain seperti yang
dipersepsikan orang-orang itu. Polapola itu timbul pada diri orang-orang
pada waktu mereka mulai memberikan
tanggapan dengan cara yang sama
dalam kondisi serupa; pola itu
membentuk kebiasaan tindakan yang
setidaknya dapat diperkirakan bagi
mereka yang bekerja dengan orangorang itu.
Menurut penelitian Ogbonna dan
Harris (2000:766), menemukan gaya
kepemimpinan yang tidak terkait
langsung berhubungan dengan kinerja
tetapi terkait secara tidak langsung.
Menurut Hersey dan Blanchard
(2001:173) Kepemimpinan yang efektif
adalah kepemimpinan yang disesuaikan
dengan kematangan bawahan. Dalam
hubungannya dengan prilaku pemimpin
ini, ada dua hal yang biasanya
dilakukan oleh pemimpin terhadap
bawahan atau pengikutnya, yaitu :
perilaku mengarahkan dan perilaku
mendukung.
114

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

ISSN : 2442-3343

budaya organisasi yaitu : ”Inisiatif
individu, toleransi terhadap tindakan,
pengarahan,
integrasi,
dukungan
manajemen, kontrol, identitas, sistem
imbalan, toleransi konflik dan pola
komunikasi”.

2.2 Budaya Organisasi
Menurut Edgar Schein yang dikutip
Moh.
Pabundu
Tika
(2006:03)
mendefinisikan:
“ Budaya organisasi adalah
suatu pola asumsi dasar
yang dimiliki bersama yang
didapat oleh suatu kelompok
ketika memecahkan masalah
penyesuaian eksternal dan
integrasi internal, yang telah
berhasil dengan cukup baik
untuk dianggap sah dan
karena itu, diinginkan untuk
diajarkan kepada anggota
baru sebagai cara yang tepat
untuk menerima, berpikir
dan merasa berhubungan
dengan masalah tersebut.”

2.3 Kinerja Dosen
Menurut
Rivai
(2004:14),
menyebutkan bahwa: Kinerja adalah
kesediaan seseorang atau kelompok
orang untuk melakukan sesuatu
kegiatan dan menyempurnakan sesuai
dengan tanggung jawab dengan hasil
seperti yang diharapkan.
Berdasarkan batasan tersebut
dapat dikemukakan bahwa pada
hakekatnya kinerja merupakan prestasi
yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaannya
sesuai dengan standar dan kreteria yang
ditetapkan untuk pekerjaan itu. Prestasi
kerja seorang dosen dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor individu sebagai
kemampuan institusi, dan situasi
berlangsungnya
fungsi
pekerjaan
pelayanan mengajar selama satu periode
waktu tertentu sebagai kondisi ekstern.
Menurut
Sutiadi
(2003:6)
mengemukakan bahwa
“Kinerja adalah suatu hasil
kerja yang dicapai seorang
dalam melaksanakan tugastugas
yang
dibebankan
kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman
dan kesungguhan serta waktu”
Dengan kata lain bahwa kinerja
adalah hasil kerja yang dicapai oleh
seseorang dalam melaksanakan tugas
yang diberikan kepadanya sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan.
Selanjutnya As’ad dalam Agustina
(2002)
dan
Sutiadi
(2003:6)
mengemukakan
bahwa
kinerja
seseorang merupakan ukuran sejauh
mana keberhasilan seseorang dalam
melakukan tugas pekerjaannya.

Menurut Djoko Santoso Moeljono
(2005:95),
”Budaya perusahaan adalah
peramuan berpola topmiddle-bottom,
kemudian
disemaikan ke setiap sel
organisasi, dan menjadi
nilai-nilai
kehidupan
bersama, yang dapat muncul
dalam
bentuk
perilaku
formal dan informal.”
Menurut Phiti Shiti Amunai dikutip
oleh Moh. Pabundu Tika (2006:4)
mendefinisikan seperangkat asumsi
dasar dan keyakinan yang dianut oleh
anggota-anggota organisasi, kemudian
dikembangkan dan diwariskan guna
mengatasi masalah-masalah adaptasi
eksternal dan masalah integrasi internal.
Pengertian
budaya
menurut
Robbins (2006:721) : Budaya organisasi
mengacu ke suatu sistem makna
bersama yang dianut oleh anggotaanggota yang membedakan organisasi
itu dari organisasi-organisasi lain”.
Menurut
Robbins
(2006:526)
menyatakan ada 10 (sepuluh) dimensi
115

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

Menurut Malthis dan Jackson,
(2002:78) kinerja karyawan yang umum
untuk kebanyakan pekerjaan meliputi
elemen antara lain : kualitas dari hasil,
kuantitas dari hasil, ketepatan waktu
dari hasil, kehadiran, kemampuan
bekerja sama.

ISSN : 2442-3343

komitmen organisasi, kepuasan kerja
dan kinerja karyawan.
Ogbonna dan Harris (2000)
dengan jurnal penelitiannya yang
berjudul:
“Leadership
Style,
Organization Culture and Performance:
empirical
evidence
from
UK
Companies” Menyimpulkan bahwa
Budaya organisasi mampu memoderasi
hubungan antara gaya kepemimpinan
dan kinerja karyawan.
Obiwuru Timothy C. (2011)
dengan jurnal penelitiannya yang
berjudul: “Effect of Leadership Style on
Organizational Performance: A Survey
of Selected Small Scale Enterprises in
Ikosi-Ketu Coucil Development Area of
Lagos State, Nigeria” Menyimpulkan
bahwa
gaya
kepemimpinan
transaksional
berpengaruh
positif
signifikan terhadap kinerja, gaya
kepemimpinan
transformasional
berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap kinerja.
Frederick Binfor et al (2013)
dengan jurnal penelitiannya yang
berjudul: “The Effect of Leadership
Styles and Motivation on Employee
Performance in Public Institutions:
Evidence from Ghana” Menyimpulkan
bahwa Kepemimpinan dan Motivasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Kepemimpinan dan motivasi menjadi
sangat penting dalam setiap organisasi
dan manajemen untuk mencapai yang
investasi terbaik, ada kebutuhan untuk
memperhatikan
bagaimana
kepemimpinan yang efektif dapat
dipraktekkan dalam organisasi.
M. J Uddin, Rumana Huq Luva &
Saad Md. Maroof Hossian (2013)
dengan jurnal penelitiannya yang
berjudul: “Impact of Organization
Culture on Employee Performance and
Produtivity : A Case Study of
Telecommunicatin
Sector
in

2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh
Ari Cahyono (2012), dengan jurnalnya
yang berjudul: “Analisa Pengaruh
Kepemimpinan, Motivasi dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Dosen
Dan Karyawan Di Universitas Pawyatan
Daha
Kediri.”
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa;
gaya
kepemimpinan, motivasi dan budaya
organisasi
secara
bersama-sama
memberikan kontribusi sebesar 45,4%
terhadap kinerja dosen dan karyawan, di
Universitas Pawyatan Daha Kediri.
Secara parsial dari tiga variabel bebas
yang ada ternyata, ketiga variabel
tersebut (gaya kepemimpinan, motivasi
dan budaya organisasi) berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja dosen
dan karyawan, di Universitas Pawyatan
Daha Kediri.
M. Shakil Ahmad (2012) dengan
jurnal penelitiannya yang berjudul:
“Impact Of Organization Culture On
Performance Management Practices In
Pakistan”.
Menyimpulkan bahwa
budaya organisasi memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan
praktek kinerja manajemen.
Chen, L. Y. (2004) dengan jurnal
penelitiannya
yang
berjudul:
“Examining the Effect of Organization
Culture and Leadership Behaviors on
Organization
Commitment,
Job
Satisfaction, and Job Performance at
Small and Middle-sized Firms of
Taiwan”.
Menyimpulkan
Budaya
organisasi dan gaya kepemimpinan
berpengaruh signifikan positif terhadap

116

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

Bangladesh” Menyimpulkan bahwa
budaya organisasi memiliki pengaruh
positif yang signifikan atas kinerja
organisasi dan aspek budaya yang
berbeda dari organisasi sebagai serta
menunjukkan hubungan penting antara
budaya dan kinerja
Untung Widodo (2006) dengan
jurnal penelitiannya yang berjudul:
“Analisis
Pengaruh
Gaya
Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Bawahan (Studi
Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta
Di Kota Semarang)” Menyimpulkan
bahwa Gaya kepemimpinan memiliki
dampak yang signifikan terhadap sikap
bawahan, perilaku dan kinerja bawahan.
Secara
parsial
bahwa
gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja bawahan. Sedangkan
secara
simultan
bahwa
gaya
kepemimpinan dan kepuasan kerja
secara signifikan berpengaruh positif
secara bersama-sama terhadap kinerja
bawahan.
M. Hanif Al Rizal dan Intan
Ratnawati (2012) dengan jurnal
penelitiannya yang berjudul: “Pengaruh
Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Pada Rumah Sakit Panti Wilasa
“Citarum”
Kota
Semarang)”
Menyimpulkan
bahwa
budaya
organisasi berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan, dan kepuasan kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
Temuan
empiris
menunjukkan
bahwa
untuk
meningkatkan
kinerja
karyawan,
manajemen harus lebih memperhatikan
faktor-faktor budaya organisasi dan
faktor kepuasan kerja, karena faktorfaktor tersebut terbukti berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Armanu Thoyib (2005) dengan
jurnal penelitiannya yang berjudul:
“Hubungan Kepemimpinan, Budaya,
Strategi dan Kinerja: Pendekatan

ISSN : 2442-3343

Konsep” Menyimpulkan bahwa bahwa
variabel Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi
berpengaruh
terhadap
Strategi Organisasi. Kepemimpinan,
Budaya Organisasi, dan Strategi
Organisasi
berpengaruh
terhadap
Kinerja Karyawan.
III. METODE PENELITIAN
3.1 HIPOTESIS
Dalam penelitian ini dikemukakan
hipotesis sebagai berikut :
1. Ada pengaruh signifikan positif
secara parsial dan simultan, dari
variabel gaya kepemimpinan yang di
konstruksi variabel manifes (gaya
partisipatif, gaya otoriter, gaya
demokratis, dan birokratis) dan
budaya organisasi yang di konstruksi
variabel
manifes
(integrasi,
dukungan manajemen, toleransi
konflik dan pola komunikasi)
terhadap variabel kinerja dosen.
2. Variabel
gaya
kepemimpinan
memiliki
pengaruh
dominan,
terhadap kinerja dosen.
3.2 KERANGKA PEMIKIRAN
Menurut Sugiyono (2008:88) :
“Kerangka berfikir merupakan
model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting.”
Kerangka pemikiran merupakan suatu
model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai
faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah riset. Pada bagian ini, secara
teoritis dijelaskan hubungan antar
variabel independen dan dependen,
yang terkait dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja dosen sebagai
variabel terikat, yang dipengaruhi oleh
variabel bebas; gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi.
117

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

ISSN : 2442-3343

responden akan memberikan respon
verbal dan atau respon tertulis sebagai
tanggapan atas pernyataan yang
diberikan.
1. Jenis data
Menurut Nawawi (2005:96-97) :
“Data yang digunakan dalam
penelitian terdiri atas dua jenis, yaitu
data kuantitatif dan data kualitatif.”
Data tersebut adalah sebagai berikut :
a. Data kuantitatif, adalah data yang
dinyatakan dalam bentuk angka,
yang dapat dihitung secara
sistematis, contoh data kuantitatif
adalah skor jawaban responden.
b. Data kualitatif, adalah jenis data
yang tidak dalam bentuk angka,
seperti struktur organisasi, uraian
tugas, dan unit kerja.
2. Sumber : Data Primer
Data primer yaitu data penelitian
yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli dan data dikumpulkan
untuk
menjawab
pertanyaan
penelitian yang sesuai dengan
keinginan peneliti (Fuad Mas’ud,
2004). Data primer dalam penelitian
ini adalah data dosen yang berjumlah
163 orang, serta yang berasal dari
penyebaran kuesioner data mengenai
pendapat responden tentang gaya
kepemimpinan, budaya organisasi,
dan kinerja dosen.
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang
diperlukan peneliti mengirimkan
kuisioner kepada dosen pada
Politeknik Swasta (Politeknik Anika,
Politeknik
Darussalam
dan
Politeknik Akamigas) di Palembang
1. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data
yang menggunakan pertanyaan
secara lisan kepada subyek
penelitian, yaitu dengan pimpinan
dan
beberapa
dosen
pada
Politeknik Swasta di Kota
Palembang.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran
3.3 METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini membatasi masalah
pada Pengaruh Gaya Kepemimpinan
dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Dosen PadaPoliteknik Swasta
(Politeknik Anika, Politeknik Akamigas
dan
Politeknik
Darussalam)
di
Palembang. Berdasarkan karakteristik
masalah yang diteliti, penelitian ini
dapat diklasifikasikan ke dalam
penelitian kausalitas yang meneliti
karakteristik masalah berupa hubungan
sebab akibat antara dua variabel atau
lebih.
Penelitian ini dibatasi oleh variabel
yang dapat diidentifikasikan secara
garis besar sebagai berikut:
1) Variabel Gaya Kepemimpinan X1,
berdasarkan; gaya partitisipatif Y1,
gaya otoriter Y2, gaya demokratis
Y3, gaya birokratis Y4
2) Variabel Budaya Kepemimpinan
X2, berdasarkan; integrasi Y5,
dukungan manajemen Y6, toleransi
konflik Y7, pola komunikasi Y8
3) Variabel
Kinerja
Dosen
Z,
berdasarkan; kualitas Y9, kuantitas
Y10, ketepatan waktu Y11
3.4 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data yang
diperoleh melalui responden, dimana
118

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

2. Kuesioner
Menurut Sutopo (2006:82) :
“Pengumpulan
data
bisa
dilakukan secara tidak langsung
melalui
kuesioner,
dengan
menggunakan daftar pertanyaan
yang
disebarkan
kepada
responden.” Daftar pertanyaan
tersebut memuat hal-hal yang
berkaitan
dengan
variabelvariabel gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi, yang di
indikasikan dapat mempengaruhi
kinerja
dosen
pada
pada
Politeknik Swasta (Politeknik
Anika, Politeknik Darussalam dan
Politeknik
Akamigas)
di
Palembang.

2

ISSN : 2442-3343

Budaya
Organisa
si

3.5 Definisi Operasional Variabel
Menurut
Sugiyono (2008:38):
“Merupakan segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan
untuk dipelajari, sehingga diperoleh
informasi
tentang
hal
tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya.”Dari
model kerangka pemikiran teoritis,
maka definisi operasional variabel
dalam penelitian ini diuraikan sebagai
berikut :
Tabel 1. Operasional Variabel
Penelitian
N
o
1

Variabel

Dimensi

Indikator

Gaya
Kepemim
pinan

Memberikan
solusi
perbedaan
pendapat, dan
pengambilan
keputusan
secara terbuka

Gaya
partisipatif

Dalam
mengambil

Gaya
otoriter

Skala

Kuesioner
3
Kinerja
1-4
Dosen

Ordinal

5-8

119

keputusan
sering
diambil sendiri,
mendahulukan
kepentingan
pribadi
dari
kepentingan
bersama
Memberikan
batasan waktu
penyelesaian
pekerjaan dan
arahan tugas
Bertindak
sesuai peraturan
Instansi mampu
menyatukan
unit- unit yang
ada
untuk
bekerja secara
terkoordinasi
dan
bersikap
adil
Peraturanperaturan yang
terdapat dalam
instansi dapat
mengendalikan
perilaku
pegawai
dan
peraturanperaturan yang
terdapat dalam
dapat
mengendalikan
perilaku
pega
wai
pekerjaaan
sering
terjadi
konflik
antara sesama
pegawai
dan
pendapat
dan
saran
Hubungan
komunikasi
yang
terjalin
dalam instansi
dibatasi dalam
konteks formal
Kualitas kerja
dosen jauh lebih
baik
Kuantitas kerja
dosen
dalam
Pekerjaan
Dosen
dapat
melaksanakan
pekerjaan
dengan
tepat
waktu

Gaya
demokratis

9-12

Gaya
birokratis
Integrasi

13-16

Dukungan
manajemen

17-20

21-24
Ordinal

Toleransi
konflik

25-28

Pola
komunikasi

29-32

Kualitas

33-36

Kuantitas

37-40
Ordinal

Ketepatan
waktu

41-44

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

ISSN : 2442-3343

Uji Validasi untuk Setiap Item Pertanyaan
Item-Total Statistics

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2008:115) :
“Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek,
yang
mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu, yang
ditetapkan untuk dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya.”

Populasi dalam penelitian ini
adalah dosen tetap dan dosen tidak tetap
pada politeknik anika, akamigas dan
darussalam, yang berjumlah 163 orang.
Seluruh populasi dijadikan sebagai
sampel, atau menggunakan metode
sensus.

N = 162
Uji variabel

Estimasi

Noted
Nilai
> 0.30

Y1 1,96. Secara umum kesimpulan
hasil uji hipotesis pada tabel.5 di bawah
ini menandakan hubungan variabel
eksogen terhadap variabel endogen.
Tabel. 5
Kesimpulan Uji Hipotesis
Hasil

Path

Gaya
Kepemimpi
nan
Budaya
Organisasi

Kinerj
a
Dosen
Kinerj
a
Dosen

tvalu
e
17,7
7

Estimasi

Ket

1,00

Diterima

7,26

0,66

Diterima

ISSN : 2442-3343

Sumber : Output Lisrel hasil olahan peneliti

1. Analisis Hipotesis 1
2. Analisis Hipotesis 2

Hipotesis 2 dapat dilihat dari
tabel. 5, menyatakan bahwa variabel
123

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

gaya
kepemimpinan
memiliki
pengaruh dominan, terhadap kinerja
dosen, dapat dibuktikan dengan
melihat diagram path pada gambar 2.
nilai t-value. adalah 17,77 dimana
nilai t-value > 1,96, dibandingkan
Budaya organisasi terhadap Kinerja
dosen sebesar 7,26 sehingga dapat
dinyatakan bahwa hipotesis 2
terbukti. Maka dapat dikatakan
bahwa variabel gaya kepemimpinan
memiliki
pengaruh
dominan,
terhadap kinerja dosen. Dengan
diterimanya hipotesis 2, maka
membuktikan penelitian Untung
Widodo (2006) dengan jurnal
penelitiannya
yang
berjudul:
“Analisis
Pengaruh
Gaya
Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Bawahan (Studi
Empiris Pada Perguruan Tinggi
Swasta Di
Kota
Semarang)”
Menyimpulkan
bahwa
Gaya
kepemimpinan memiliki dampak
yang signifikan terhadap sikap
bawahan, perilaku dan kinerja
bawahan. Secara parsial bahwa gaya
kepemimpinan
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja bawahan.
Sedangkan secara simultan bahwa
gaya kepemimpinan dan kepuasan
kerja secara signifikan berpengaruh
positif secara bersama-sama terhadap
kinerja bawahan.
Gaya
kepemimpinan
merupakan suatu pola tingkah laku
yang
dirancang
untuk
mengintegrasikan
kepentingan
individual
dengan
kepentingan
organisasi
dalam
mewujudkan
motivasi karyawan yang diharapkan
menghasilkan produktivitas. Gaya
kepemimpinan
bertujuan
untuk
mendorong gairah kerja, kepuasan
kerja, dan produktivitas kerja
karyawan yang tinggi, agar dapat
mencapai tujuan organisasi yang

ISSN : 2442-3343

maksimal. Dalam penelitian ini gaya
kepemimpinan diukur berdasarkan
gaya partisipatif, gaya otoriter, gaya
demokratis,
dan
birokratis,
sedangkan budaya organisasi adalah
sebagai suatu konsep dapat menjadi
suatu sarana untuk mengukur
kesesuaian dari tujuan organisasi,
strategi dan organisasi tugas, serta
dampak yang dihasilkan. Penelitian
ini budaya organisasi diukur
berdasarkan integrasi, dukungan
manajemen, toleransi konflik dan
pola komunikasi dan kinerja dosen
merupakan suatu hasil kerja yang
dicapai seorang dalam melaksanakan
tugas-tugas
yang
dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan,
pengalaman
dan
kesungguhan serta waktu. Penelitian
ini kinerja dosen diukur berdasarkan
kualitas, kuantitas, dan ketepatan
waktu

V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai t-value adalah 17,77 dan 7,26
dimana nilai t-value > 1,96 sehingga
dapat dinyatakan bahwa hipotesis 1
terbukti, maka dapat dikatakan
bahwa ada pengaruh signifikan
positif secara parsial dan simultan
dari variabel gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi terhadap variabel
kinerja
dosen,
dari
gaya
kepemimpinan yaitu gaya partisipatif
dan dari budaya organisasi adalah
dukungan manajemen.
2. Nilai t-value adalah 17,77 dimana
nilai t-value ≥ 1,96 dibandingkan
budaya organisasi terhadap Kinerja
Dosen sebesar 7,26.

124

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

sehingga dapat dinyatakan bahwa
hipotesis 2 terbukti, maka dapat
dikatakan bahwa variabel gaya
kepemimpinan memiliki pengaruh
dominan terhadap kinerja dosen yaitu
gaya Partisipatif.
Dari kesimpulan diatas, maka
implikasi manajerial berhubungan
atas gaya kepemimpinan terhadap
kinerja dosen adalah 1,00. Dengan
melihat hasil penelitian tersebut
bahwa
gaya
kepemimpinan
memberikan dukungan paling besar
kepada kinerja dosen. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka gaya
kepemimpinan diarahkan kepada
peningkatan kinerja dosen. Untuk
mewujudkan gaya kepemimpinan
yang bisa memberikan dukungan
peningkatan kinerja dosen, dapat
diusahakan melalui dimensi-dimensi
gaya kepemimpinan dengan urutan
prioritas pengaruh masing-masing
dimensi adalah sebagai berikut : gaya
kepemimpinan partisipatif, gaya
otoriter, gaya demokratis, dan gaya
birokratis.
Sedangkan implikasi manajerial
berhubungan atas budaya organisasi
terhadap kinerja dosen adalah 0,66.
Dalam
mendukung
upaya
mengoptimalkan kinerja dosen.
Budaya organisasi yang dibangun
dapat memberikan ruang gerak
perilaku
dosen
yang
lebih
mendorong terhadap peningkatan
kinerja dosen. Dimensi-dimensi
budaya organisasi, sesuai prioritas
yang dapat diusahakan untuk
ditingkatkan adalah toleransi konflik,
pola komunikasi, integrasi dan
dukungan manajemen.

ISSN : 2442-3343

memfokuskan perhatiannya kepada
kemampuan
dan
pengetahuan
tentang Manajemen Leadership
sehingga
kepemimpinan
yang
dilakukan akan lebih efektif dan
tidak monoton sehingga dapat juga
memberi dampak pada Budaya
Organisasi yang lebih kondusif guna
merangsang
dosen
dalam
meningkatkan
kinerjanya
di
Politeknik
Anika,
Politeknik
Akamigas
dan
Politeknik
Darussalam.
2. Untuk
peneliti
selanjutnya
diperlukan 1) gaya kepemimpinan
yang sesuai situasi dan kondisi yang
sesuai dengan lingkungan akademis
di Politeknik Anika, Politeknik
Akamigas
dan
Politeknik
Darussalam; 2) variabel budaya
organisasi terdiri atas Inisiatif
individu, toleransi terhadap tindakan,
pengarahan, kontrol, identitas, sistem
imbalan. Sedangkan 3) variabel
kinerja yaitu kemampuan dosen
terdiri dari kemampuan potensi (IQ)
dan kemampuan realiti (knowledge
dan skills)
3. Implikasi manajerial yang dapat
disarankan
adalah
peningkatan
kinerja dapat dicapai dengan
menciptakan dan menjaga budaya
keterlibatan dalam budaya di
politeknik, yang menerapkan gaya
kepemimpinan partisipatif sejalan
dengan memberikan tingkat gaji
yang dirasa memuaskan bagi dosen.
DAFTAR PUSTAKA
Al Rizal, M. Hanif dan Ratnawati,
Intan, 2012. Pengaruh Budaya
Organisasi dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja
Karyawan
(Studi Pada Rumah Sakit Panti
Wilasa
“Citarum”
Kota
Semarang).
Journal
of
Management, Vol. 1 No. 2, Tahun
2012, Hal. 181-188.

5.2 Saran
1. Kepada pihak Politeknik Anika,
Politeknik Akamigas dan Politeknik
Darussalam agar kinerja dosen lebih
meningkat, pimpinan sebaiknya lebih
125

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

Armanu, Thoyib, 2005. Hubungan
Kepemimpinan,
Budaya,
Strategi, dan Kinerja:Pendekatan
Konsep. Jurnal Manajemen &
Kewirausahaan, Vol. 7, No. 1,
Maret 2005, h. 60- 73

ISSN : 2442-3343

Middle-sized Firms of Taiwan.
The journal of American
Academy
of
Business,
Cambridge
Mas’ud, Fuad, 2004. Survai Diagnosis
Organisasional. Badan Penerbit
Universitas
Diponegoro,
Semarang.

Binfor et al, Frederick, 2013. The Effect
of Leadership Styles and
Motivation
on
Employee
Performance
in
Public
Institutions: Evidence from
Ghana. International journal of
Current Reseach, Vol. 5, Issue,
09, pp. 2667 – 2670.

Mathis Robert, L., Jackson John H.,
2002.
Human
Resource
Management
(Terjemahan)
Buku 2, Edisi Kesembilan,
Penerbit
Salemba
Empat,
Jakarta.

Cahyono, Ari, 2012. Analisa Pengaruh
Kepemimpinan, Motivasi dan
Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Dosen Dan Karyawan
Di Universitas Pawyatan Daha
Kediri. Jurnal Ilmu Manajemen,
Revitalisasi, Vol. 1, No. 1, Juni
2012.

Ogbonna, Emmanuel and Harris, Lloyd
C, 2000. Leadership Style,
Organizational Culture and
Performance:
Empirical
Evidence From UK Companies.
International Journal of Human
Resource Management 11:4
August, p.766-788.

Hersey, Paul dan Blanchard, Kenneth
H., 2001. Management of
Organization Behavio: Utilizing
Human Resources. New Jersey :
Prentice-Hall Inc.

Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku
Organisasi. Edisi kesepuluh, PT
Indeks Jakarta.
Shakil Ahmad, M, 2012. Impact Of
Organization
Culture
On
Performance
Management
Practices In Pakistan. Business
Intelligence Journal – January,
2012 Vol. 5 No. 1

Jasim, Uddin Mohammad, Huq Luva,
Rumana & Maroof Hossian,
Saad Md, 2013. Impact of
Organization
Culture
on
Employee Performance and
Produtivity : A Case Study of
Telecommunicatin Sector in
Bangladesh.
International
Journal
of Business and
Management.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Administrasi.
Alfabeta,
Bandung, Indonesia.
Suit, Jusuf, 1996, “Aspek Sikap Mental
dalam
MSDM”,
Ghalia
Indonesia, Jakarta.

Li. Yueh, Chen, 2004. Examining the
Effect of Organization Culture
and Leadership Behaviors on
Organization Commitment, Job
Satisfaction,
and
Job
Performance at Small and

Sutopo, H.B. 2006. Metode Penelitian
Kualitatif. UNS Press, Surakarta,
Indonesia.
126

Jurnal Adminika Volume 1. No. 2, Juli – Desember 2015

T. Hani Handoko, 1995, “Manajemen
Personalia dan SDM”, Edisi ke
dua, BPFE, Yogyakarta

Kepuasan
Kerja,
Bidaya
Organisasi, dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai”,
Ekobis, Vol.7, No.2.

Timothy C, Obiwuru, 2011. Effect of
Leadership
Style
on
Organizational Performance: A
Survey of Selected Small Scale
Enterprises in Ikosi-Ketu Coucil
Development Area of Lagos
State, Nigeria. Australia journal
of business and management
reseach.

Widodo, Untung, 2006.
Analisis
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Bawahan (Studi Empiris
Pada Perguruan Tinggi Swasta
Di Kota Semarang). Jurnal
Fokus Ekonomi, Vol. 1, No. 2
Desember 2006 : 92 – 108.
Yulk, 1989, “Management Leadership :
A Review of Theory and
Research”,
Journal
of
Management, Vol.15 No.2, State
University of New York at
Albany, , p.251-289.

Veithzal, Rivai, 2004. Kepemimpinan
dan Perilaku Organisasi. Edisi
Kedua PT Rajagrafindo Persada,
Jakarta.
Waridin
dan
Masrukhin,
“Pengaruh
Motivasi

ISSN : 2442-3343

2006,
Kerja,

127