ETIKA BISNIS DALAM MOBILE MARKETING Stud (1)

ETIKA BISNIS DALAM MOBILE MARKETING
( Studi Deskriptif Kualitatif pada Jualan Branded Group dan
Apriliza Shop )

JURNAL

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Minat Utama
Komunikasi Bisnis

Oleh:
Bob Sefias Reagan
0710023067

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

ETIKA BISNIS DALAM MOBILE MARKETING

( Studi Deskriptif Kualitatif pada Jualan Branded Group dan
Apriliza Shop )
Bob Sefias Reagan
Program S-1 Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya Malang
2014
ABSTRAK

Etika bisnis adalah seni dan disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip
etika untuk mengkaji dan memecahkan masalah-masalah moral yang kompleks.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasikan, dan menganalisis
penerapan etika bisnis dalam Mobile Marketing yang dilakukan oleh reseller
fashion melalui Blackberry Messenger (BBM).
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus
penelitian mengamati etika bisnis ditinjau dari sudut pandang reseller bisnis dan
konsumen reseller fashion dalam group BBMsserta menemukan model etika
bisnis dalam mobile marketing . Informan dalam penelitian ini adalah Jualan
Branded Groub dan Apriliza Shop sebagai reseller fashion. Sedangkan untuk
analisis data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis reseller fashion juga
memerlukan etika bisnis. Etika bisnis menjadi semakin penting ketika kegiatan
bisnis dilakukan secara online karena transaksi berlangsung secara tidak tatap
muka, seperti bisnis reseller fasion adalah kejujuran, tanggung jawab, bersaing
secara sehat, responsif, ramah, peduli dengan pelanggan, dedikasi yang tinggi.
Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa reseller fashion percaya dengan
menerapkan etika bisnis dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan loyalitas
dari konsumen. Dan adanya peningkatan penjualan seiring dengan meningkatnya
kepercayaan konsumen dan loyalitas konsumen terhadap reseller fashion.
Kata kunci: Etika bisnis, mobile marketing, reseller fashion

penuh untuk memilih informasi yang ingin

I. PENDAHULUAN
Dunia

usaha

berkembang


dengan

disebabkan

oleh

di

Indonesia

pesat,

beberapa

hal

ini

kebijakan


mereka terima atau tolak. Promosi pada
media interaktif salah satunya adalah
melalui

Comlabs

internet/e-commerce.

E‐

ekonomi yang diluncurkan Pemerintah

ITB

sejak tahun 1983 dalam bentuk deregulasi

commerce (electronic commerce) secara

dan debirokrasi. Lebih lagi di era global


umum

perdagangan bebas AFTA di tahun 2003

kegiatan/transaksi

dan APEC mulai tahun 2020

yang

elektronik. Kegiatan jual beli yang terjadi

memberikan kesempatan produsen untuk

sama dengan kegiatan jual beli secara

memasarkan secara bebas.

konvensional, yang membedakan hanya


Adanya

pasar

mengakibatkan

bebas

dunia

yang

(2011),

menyatakan

dapat

dimana


bahwa

berarti
jual

sebagai

beli

terjadinya

secara

penawaran,

perdagangan

penyampaian produk, pembayaran, dan

menjadikan persaingan promosi yang lebih


lainnya dilakukan secara elektronik (online

seru, karena banyaknya jenis produk yang

via Internet).

ditawarkan. Berbagai jenis produk yang
ditawarkan
mengisi

sangat

berhati-hati

dalam

celah-celah

bisnis


melalui

Saat ini, Internet dapat digunakan
oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana
saja

menggunakan

berbagai

media

promosi. Untuk itu perlunya dilakukan

elektronik seperti handphone, laptop, atau

mengatur

melalui


personal computer. Proses komunikasi

promosi agar produknya meningkat dan

yang menggunakan perangkat komputer

jangkauan pasar lebih luas.

berjaringan

strategi

pemasaran

Promosi dapat dilakukan melalui

Internet

sebagai


media

komunikasi ini biasa disebut dengan

berbagai cara, antara lain; melalui promosi

Computer

penjualan, publisitas umum, penjualan

(CMC). CMC terus berkembang tidak

pribadi, dan periklanan. Promosi melalui

hanya menggunakan media komputer,

media

karena

tetapi merambah ke handphone, yang

dan

memiliki fitur yang lengkap dan canggih,

sangatlah

menggunakan

efisien

biaya

rendah

mempunyai daya bujuk (persuasif) yang

banyak

bergeser

pada

Communication

dan disebut sebagai smartphone.

kuat. Media promosi era globalisasi kini
telah

Mediated

Berbagai

macam

smartphone

media

diproduksi oleh produsen dengan berbagai

interaktif yang baru lebih unggul, karena

fitur menarik pula. Salah satu smartphone

kemampuannya media interaktif untuk

yang paling digemari oleh masyarakat saat

melengkapi para konsumen dengan kendali

ini

adalah

Blackberry.

Melesatnya

ditandai

kelebihan BBM sehingga banyak disukai

dengan kehadiran Blackberry. Smartphone

dan digunakan konsumen adalah (1) BBM

satu ini dapat dikatakan sebagai pelopor

Groups,

penyedia fasilitas Internet.

berkomunitas, membicarakan segala hal

kemunculan

smartphone

itu

Blackberry menyediakan banyak
fasilitas,

meliputi

push

e-mail

dalam

BBM,

orang

suka

dengan teman-temannya dalam sebuah
kelompok. (2) Change Display Picture.

(mengirimkan pesan elektronik dengan

Fitur

ini,

kerap

jaringan Internet), browsing (penjelajahan

pengguna BlackBerry dari Indonesia untuk

dunia maya dengan jaringan Internet),

ajang

hiburan seperti musik maupun video,

terbaru. (3) Bisa berkirim pesan sesuka

kamera dan penyimpanan data seperti pada

hatinya dengan karakter panjang tanpa

komputer). Fasilitas yang membedakan

batas. (4) Tidak khawatir kena biaya ekstra

Blackberry dengan smartphone lainnya

karena semua sudah jadi satu paket dalam

terdapat pada fitur BlackBerry Messenger

akses data. Melalui BBM, mereka juga

(BBM). Layanan ini dibuat dan dirancang

dapat konfirmasi realtime (Arum, 2011).

'narsis'

dimanfaatkan

menunjukkan

oleh

foto-foto

khusus untuk berkomunikasi di antara

Kelebihan BBM lainnya adalah

pengguna Blackberry. Cara menggunakan

pesan teks berurutan, ada grup chat, bisa

BlackBerry Messenger adalah dengan

custom avatar, dapat mengatur status, ada

penghubung

nomor

emoticon/smileys,

eksklusif

dimiliki

perangkat

Blackberry.

PIN

yang

juga

masing-masing

dapat

mengambil

gambar dari barcode teman untuk langsung

itu,

menambahkan ke BBM, desain antarmuka

perbedaan lainnya terletak pada sistem

baru dan ada backup daftar kontak jarak

berlangganan yang harus dilakukan oleh

jauh atau local (Arcsin, 2012).

Selain

tidak

BlackBerry Messenger merupakan

berlangganan

salah satu keunggulan dari penggunaan

penggunaan BlackBerry Messenger, maka

perangkat BlackBerry selain layanan Push

pengguna

melakukan

Mail. Layanan Messenger ini dibuat

komunikasi melalui telepon dan SMS tak

khusus bagi pemilik BlackBerry dan

beda dari HP lainnya.

dirancang khusus untuk berkomunikasi di

pengguna.

Jika

memperpanjang

pengguna
masa

hanya

bisa

Menurut Deliusno (2012) beberapa

antara

pengguna.

Cara

menggunakan

kelebihan BlackBerry Messenger adalah

BlackBerry Messenger adalah dengan

dapat mengirim pesan teks, gambar, suara

penghubung

nomor

dan dalam perkembangannya akan dapat

eksklusif

dimiliki

digunakan untuk mengirim uang. Beberapa

perangkat BlackBerry. media digital juga

PIN

yang

juga

masing-masing

E-

menjaring lebih besar pasar yang belum di

commerce adalah penyebaran, pembelian,

eksploitasi mobil marketing. Profesional

penjualan, pemasaran barang dan jasa

bisnis di Indonesia lebih dari 50%

melalui sistem elektronik seperti internet

menggunakan smartphone untuk bekerja

atau televisi, www, atau jaringan komputer

(Wijaya, 2012).

dimanfaatkan

untuk

e-commerce.

Uraian

lainnya. E-commerce dapat melibatkan

tersebut

Mobile

menunjukkan

transfer dana elektronik, pertukaran data

bahwa

marketing

elektronik, sistem manajemen inventori

teknologi

otomatis, dan sistem pengumpulan data

produk. Sebagai bagian dari alat bisnis

otomatis (Purnomo, 2011).

kegiatan

terbaru

dalam

pemasaran

merupakan
pemasaran

melalui

Mobile

Maraknya kegiatan usaha melalui

marketing juga memerlukan etika bisnis,

blackberry juga diikuti dengan handphone

agar penggunaan media interaktif melalui

lainnya, dengan meningkatkan fitur dan

smartphone dapat dipercaya dan yang

aplikasi

terpenting tidak merugikan konsumen.

dari

digunakan

handphone
untuk

Perkembangan

yang

bisa

akses

internet.

teknologi

tersebut

Salah satu bentuk pengembangan
pemasaran

melalui

Mobile

marketing

memunculkan model marketing baru yaitu

adalah penjualan melalui reseller. Reseller

Mobile

marketing

adalah salah satu program Internet untuk

pemasaran

mendapatkan penghasilan secara online.

Pemasaran

Re artinya kembali, seller artinya penjual,

menggunakan ponsel dapat dilakukan

jadi arti reseller adalah menjual kembali

dengan

MMS,

suatu produk yang dilakukan oleh penjual

panggilan dan pilihan bicara dan layanan

setelah penjual tersebut membelinya. Salah

multimedia. Perusahaan pemasaran dapat

satunya adalah reseller fashion. Reseller

menggunakan salah satu dari tiga cara

fashion

tersebut (Promob, 2012)

membeli produk fashion dengan tujuan

marketing.

merupakan
menggunakan

Mobile

teknik
handphone.

beberapa

cara

sms,

Para marketer mulai mengincar

merupakan

perorangan

yang

untuk dijual kembali untuk memperoleh

Mobile marketing sebagai target utama

keuntungan.

Reseller

dengan membangun atau membuat dua

banyak

versi web atau blog khusus yang dapat

tersebut

diakses menggunakan perangkat mobile,

berkembangnya

karena web dengan kode html biasa tidak

banyak diminati saat ini. Dengan besarnya

dapat diakses dengan sempurna dengan

minat konsumen dalam dunia fashion akan

perangkat mobil. Hal ini dilakukan untuk

menghasilkan omset yang besar pula untuk

diminati

fashion

sebagai

disebabkan
dunia

sangat

bisnis,

hal

semakin
fashion

yang

para

reseller

fashion.

Maka

tidak

menunjukkan

bahwa

promosi

yang

diragukan lagi, produk-produk fashion

digunakan masih melanggar etika bisnis,

akan mendatangkan omset yang besar bagi

yang sengaja maupun tidak sengaja dapat

para reseller fashion.

menimbulkan dampak negatif terhadap

Bentuk

promosi

para

reseller

konsumen produk yang dipromosikan

fashion dapat dilakukan dengan cara

tersebut.

menampilkan

mengatasi

produk

fashion

mereka

Untuk

menghindari

pelanggaran

dan

terhadap

melalui upload foto-foto produk. Promosi

konsumen, maka suatu promosi harus

reseller fashion ini akan membentuk

memenuhi etika bisnis.
Salah

komunikasi reseller dengan member dalam

satu

cara

yang

dapat

group BlackBerry Messenger tersebut.

digunakan untuk memenuhi etika bisnis

Promosi reseller fashion ini tentunya harus

dalam Reseller fashion

memperhatikan etika bisnis, yaitu suatu

promosi harus jujur dan bertanggung

studi yang dikhususkan mengenai moral

jawab. Hal ini dapat dilakukan oleh

yang benar dan salah.

reseller

fashion

kepada

konsumen

Promosi harus jujur, bertanggung

adalah bahwa

dengan
dalam

menjelaskan
promosinya

jawab, dan tidak bertentangan dengan

mengenai detail produk tersebut misalnya

hukum yang berlaku. Promosi tidak boleh

mengenai bahan atau ukuran produk.

menyinggung

perasaan

dan

atau

Adanya etika bisnis reseller fashion dalam

merendahakan

martabat

agama,

adat

group

Blackberry

akan

memberikan

budaya, suku, dan golongan. Promosi

kepercayaan kepada konsumen mengenai

harus dijiwai oleh asas persaingan sehat

produk yang ditawarkan sesuai dengan

(Faizal, 2010). Reseller fashion juga harus

realitas produk. Konsumen juga tidak akan

memperhatikan hal-hal tersebut di atas

merasa ditipu, karena informasi yang

dalam promosi produk fashion mereka.

ditampilkan

Group

sesungguhnya.

BlackBerry Messenger akan menampilkan

Begitu

Reseller

fashion

dalam

sesuai

dengan

banyaknya

produk

pengguna

produk fashion mereka pada gambar group

Blackberry saat ini mempermudah reseller

tersebut. Konsumen dalam group tersebut

fashion mendapatkan konsumen fashion

dapat melihat produknya dalam bentuk

melalui Blackberry. Kedua reseller fashion

foto.

beberapa

ini memanfaatkan Blackberry sebagai

konsumen merasa kecewa ketika produk

media mereka mempromosikan produk

yang dipesan nampak berbeda saat produk

fashion. Pada umumnya reseller fashion

tersebut sudah di tangan konsumen. Hal ini

dalam

Namun

sayangnya

Blackberry

memiliki

group

BlackBerry Messenger. Reseller fashion

konsumen.

Bentuk

komunikasi

membuat group di BlackBerry Messenger

dilakukan juga harus terus diperbaiki dan

sebagai shop group mereka dan meng-

dikembangkan

invite para konsumen ke dalam group

perkembangan teknologi informasi. Salah

tersebut. Dari pengamatan peneliti ada 4

satunya dengan adanya e-commers dan

reseller fashion dan memilih secara acak 2

adanya

diantara 4 yaitu Jualan Branded Group

pengembangan

dan Apriliza Shop adalah reseller fashion

Internet.

seiring

reseller

yang

dengan

sebagai

bagian

pemasaran

dari

melalui

yang menggunakan fasilitas Blackberry

Pentingnya penelitian ini karena

sebagai media komunikasi bisnis mereka.

pada saat ini mobile smartphone digemari

Dua reseller tersebut dipilih secara acak

oleh semua kalangan karena memiliki

untuk digunakan sebagai obyek penelitian.

beberapa

Penelitian

ini

mengambil

dua

fitur

komunikasi

yang

meningkatkan

bagi

penggunanya.

Jualan

Smartphone menjadi lebih digemari, ketika

Branded Group dan Apriliza Shop. Alasan

blackberry telah meluncurkan aplikasi

penggunaan dua obyek penelitian tersebut

BBM untuk smartphone. Kondisi ini

karena

tersebut

merupakan peluang untuk menggunakan

menggunakan media blackberry sebagai

media tersebut sebagai sarana bisnis.

sarana komunikasi dengan konsumennya

Kondisi tersebut banyak dimanfaatkan

dalam menjalankan bisnis reseller fashion.

oleh reseller untuk meningkatkan jaringan

Penelitian mengambil dua lokasi ini karena

pemasarannya.

ingin memberikan wacana ke pembaca

perusahaan

bagaimana etika bisnis Mobile marketing

penerapan etika bisnis untuk meningkatkan

untuk

citra

obyek

reseller

fashion

kedua

reseller

yaitu

reseller

fashion

laki-laki

dan

pentingnya

ini

menggambarkan

komunikasi

produsen/pedagang

mulai

perusahaan,

lain,

banyak

memerhatikan

mengingat

sifat

konsumen yang semakin kritis dalam

perempuan diterapkan.
Penelitian

Disisi

dengan

antara
konsumen,

melakukan pembelian. Hal ini didukung
penelitian Leppäniemi dan

Karjaluoto

(2008) yang menyatakan bahwa kerangka

melalui penerapan etika bisnis, khususnya

Mobile

melalui penggunaan teknologi Mobile

integrated

marketing khususnya melalui BlackBerry

(IMC) memberikan penggambaran yang

Messenger. Komunikasi yang baik harus

luas tentang bagaiman pemasaran mobile

dibangun oleh produsen/pedagang untuk

(Mobile Marketing) harus diintegrasikan

meningkatkan

ke dalam keseluruhan strategi komunikasi

pelayanan

kepada

Marketing
marketing

didasarkan

pada

communications

Pentingnya

Etika sebagai praksis berarti nilai-nilai dan

penelitian ini juga karena belum adanya

norma-norma moral sejauh dipraktikkan

Standar Operasional Proses (SOP) yang

atau justru tidak dipraktikkan, walaupun

baku mengenai penerapan etika bisnis

seharusnya dipraktikkan. Dapat dikatakan

dalam

Padahal

juga etika sebagai praksis adalah apa yang

perusahaan on line semakin berkembang

dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai

seiring dengan perkembangan internet dan

dengan nilai dan norma moral. Sedangkan

jejaring sosial.

etika sebagai refleksi adalah pemikiran

pemasaran

perusahaan.

perusahaan

on

line.

Berdasarkan uraian latar belakang

moral. Dalam etika refleksi seseorang

di atas maka sangat menarik untuk

berpikir tentang apa yang dilakukan dan

melakukan

khususnya

penelitian

mengenai

etika

tentang

apa

yang

harus

bisnis dalam Mobile marketing, mengingat

dilakukan atau tidak boleh dilakukan Etika

Mobile

media

sebagai refleksi menyoroti dan menilai

pemasaran yang baru dan akan terus

baik buruknya perilaku orang (Bertens,

berkembang baik dari sisi pengguna

2009,

maupun dari sisi teknologi. Penerapan

dikatakan bahwa etika adalah cabang

etika bisnis dalam Mobile marketing akan

filsafat yang mempelajari baik buruknya

menghindarkan konsumen dari kerugian

perilaku manusia (Bertens, 2009, h.35).

atas transaksi melakui internet.

Prinsip-prinsip Etika Bisnis

marketing

merupakan

Adapun

II. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang,
maka

permasalahan

yang

h.33).

Dengan demikan dapat

prinsip

bisnis

menurut Sutrisna (2011, h.70) adalah:

dapat

1. Prinsip otonomi

dirumuskan dalam penelitian ini adalah

2. Prinsip Kejujuran

bagaimana penerapan etika bisnis Mobile

3. Prinsip Keadilan

Marketing yang dilakukan reseller fashion

4. Prinsip

melalui group BlackBerry Messenger dari
sudut pandang

etika

Saling

Menguntungkan

reseller fashion dan

5. Prinsip Integritas Moral

konsumen ?

Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan moral

III. TINJAUAN PUSTAKA

dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan,

Etika Bisnis

agar

Untuk dapat memahami pengertian etika

senantiasa menjaga nama baik dirinya dan

bisnis, maka perlu dipahami mengenai

perusahaannya

etika. Arti etika dapat dibedakan dari etika
sebagai praksis dan etika sebagai refleksi.

dalam

menjalankan

bisnisnya

5. Kepedulian pada pelanggan

Manfaat Etika Bisnis
Pelaku

bisnis

akan memperoleh

6. Responsif

kepercayaan dan citra yang baik di mata

7. Menghargai pesaing

konsumen.

8. Mematuhi hukum yang berlaku

Manfaat perusahaan dalam

menerapkan etika bisnis nenurut Amran

9. Membayar pajak
10. Dedikasi tinggi

(2012, h.14) yaitu:
1. Perusahaan

Sebagaimana telah dikemukakan,

mendapatkan

bahwa Blackberry merupakan salah satu

kepercayaan dari konsumen.

Smartphone yang banyak digunakan untuk

2. Menciptakan citra yang baik

Mobile Marketing, sehingga prinsip etika

di mata konsumen.
3. Meningkatkan

bisnis dalam Mobile Marketing dengan

motivasi

Blackberry adalah sama dengan penjulan

pekerja.
4. Keuntungan

bisnis secara online. Dua dari nilai etika

perusahaan

bisnis tersebut koheren dengan nilai yang

dapat diperoleh.

dikemukakan Bertens sebagai berikut.

Tahapan Etika Bisnis
Etika bisnis dapat dijalankan pada

1. Bertanggung jawab

tiga taraf, yaitu (1) taraf makro, (2) taraf

2. Bersaing secara sehat.

meso dan (3) taraf mikro (Bertens, 2009,

Computer

h.35).

(CMC)

Mediated Communication

Computer

Etika bisnis yang dijalankan pada

Mediated

suatu perusahaan memiliki tahapan. Pada

Communication (CMC) adalah istilah yang

penelitian ini termasuk tahapan etika bisnis

digunakan untuk melakukan komunikasi

pada taraf mikro yang fokus adalah

berbasis internet, menggunakan computer

individu dalam hubungan bisnis yaitu

antar dua orang atau lebih dan melibatkan

tanggung jawab antara reseller fashion dan

pertukaran informasi melalui jaringan

konsumennya.

server. Domain ini mencakup semua alat

Etika Bisnis dalam Mobile Marketing

dan sistem pesan elektronik (Lee, 2002, h

Menurut AnneAhira, etika binsis di
Internet

atau

dunia

maya

harus

2)
Munculnya CMC dalam Internet telah

memperhatikan hal sebagai berikut.

membuka pasar-pasar bisnis menjadi lebih

1. Jujur

kompetitif

dari

2. Ramah

Internet,

setiap

3. Berjanji itu untuk ditepati

kemungkinan besar merupakan pesaing

4. Adil

lokal. Banyak pemasar bisnis sekarang

sebelumnya.
bisnis

di

Dengan
dunia

menyadari bahwa Internet merupakan alat

dalamnya

melalui

pengumpulan

yang penting untuk memperbesar pasar

sedalam-dalamnya

dan lebih baik dalam melayani konsumen

h.58). Menurut Moleong (2010, h.6)

Mobile Marketing

penelitian kualitatif adalah penelitian yang

(Kriyantono

data
2008,

Komunikasi dalam bentuk CMC

bermaksud untuk memahami fenomena

terus berkembang, Keunikan dari strategi

tentang apa yang dialami oleh subjek

mobile marketing adalah bahwa perangkat

penelitian misalnya perilaku, persepsi,

mobile bersifat sangat pribadi, sehingga

motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan

memungkinkan pemasar dan pengiklan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-

berinteraksi langsung untuk mendapatkan

kata dan bahasa, pada suatu konteks

pelanggan, serta terlibat dalam dialog

khusus

langsung dengan membalas isi pesan. Hal

memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

yang

alamiah

dan

dengan

ini berbeda dengan media iklan tradisional

Jenis penelitian yang digunakan

yang dianggap sebagai cara-cara non

adalah deskriptif yang mempunyai tujuan

pribadi dalam mengirim pesan, dimana

untuk membuat deskripsi secara sistematis,

pelanggan bersifat pasif. Dalam jaringan

faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan

mobille

sifat-sifat populasi atau objek tertentu serta

marketing,

perusahaan

bisa

mendapatkan pelanggan melalui aksi pesan

menggambarkan

teks,

(Kriyantono,

pesan multimedia, dan gambar

realitas

yang

2008:69).

terjadi

Selanjutnya,

(MMS/Multy Media Service). Hal ini

penelitian deskriptif adalah suatu metode

semakin

mobille

dalam meneliti status kelompok manusia,

marketing dianggap sebagai saran yang

suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

layak sebagai komunikasi pemasaran,

penulisan ataupun suatu kelas peristiwa

karena

pada masa sekarang.

menjelaskan

adanya

bahwa

karakteristik

strategi

pemasaran yang bersifat personalisasi,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

unik, tidak terbatas pada lokalisasi dan

Berdasarkan Hasil pembahasan terhadap

dapat berinteraktif di mana-mana (Al-

etika bisnis pada reseller fashion mobile

Alak, 2010).

marketing

IV. METODE PENELITIAN

sebagaimana

Metode penelitian yang digunakan dalam

reseller fashion juga telah menerapkan

penelitian ini adalah penelitian kualitatif,

etika bisnis. Walaupun secara teori pemilik

dengan

deskriptif.

reseller belum sepenuhnya memahami

bertujuan untuk

etika bisnis, namun dari hasil wawancara

menjelaskan fenomena dengan sedalam-

yang telah dilakukan kepada pemiliki

tatanan

Penelitian kualitatif

analisis

menunjukkan
kegiatan

usaha

bahwa
lainnya,

reseller

fashion

reseller

fashion

maupun

konsumen

menunjukkan

bahwa

menciptakan

kepercayaan

dan

kepuasan konsumen.

kedua reseller fashion yang dijadikan

Hubungan kerja internal. Perusahaan

obyek

mampu bertahan apabila hubungan

dalam

penelitian

ini

telah

melaksanakan etika bisnis.

kerja antar individu yang ada di

Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku

dalamnya

dalam

berlandaskan pada kejujuran.

kegiatan

bisnis

yang

baik

dilakukan

dengan

sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari

Berdasarkan hasil penelitian, kejujuran

kehidupan kita sebagai manusia pada

yang dalam etika bisnis reseller fashion

umumnya. Namun, sebagai etika khusus

tercermin

atau etika terapan, prinsip-prinsip dalam

berikut

etika

a. Reseller

bisnis

penerapan

sesungguhnya

dari

prinsip

adalah

etika

pada

dalam

tindakan

fashion

sebagai

memberikan

informasi tentang produk sesuai

umumnya. (Moerdiyanto, 2009) Dalam hal

dengan

ini kedua

ditunjukkan dengan foto disertai

reseller telah menerapkan

kondisi

produk,

yang

informasi bahan, ukuran.

konsep-konsep etika bisnis yaitu:
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa

b. Pemberian harga sesuai dengan yang

reseller fashion telah melaksanakan etika

dicantumkan saat promosi, syarat

bisnis. Nilai yang ditemukan adalah :

berlaku, menjelaskan harga produk

a. Kejujuran

dan ongkos kirim.

Kejujuran merupakan suatu prinsip

c. Jujur dalam kualitas produk, apalagi

etika bisnis. Kini para praktisi bisnis

untuk produk branded yang sudah

dan

terkenal dan banyak dijual di toko

manajemen

mengakui

bahwa

kejujuran merupakan suatu jaminan dan
dasar

bagi

kegiatan

bisnis

Kejujuran relevan dalam bisnis
dengan

Dari

hasil

bahwa

(Moerdiyanto, 2009).

berkaitan

lain.

hal-hal

sebagai

peneliitan

Apriliza

Shop

a. Kejujuran sangat penting dalam

kepercayaan konsumen.

hubungan

Jualan

menjalankan bisnis reseller fashion,
sehingga

kelangsungan

dan

Branded group cukup jujur dalam

berikut: Sutrisna (2011, h.70)

menjaga

menunjukkan

dapat

meningkatkan

b. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah perbuatan

bisnis dengan para relasi.
harga

yang kita lakukan dalam kehidupan

sebagaimana yang diiklankan akan

sehari-hari dan merupakan kewajiban.

b. Kesesuaian

mutu

dan

Tanggung jawab yang diberikan oleh

ini dalam artian, persaingan yang selalu

reseller fashion ditunjukkan dengan

dilandasi oleh nilai-nilai moral yang

menepati janji, dan memberitahu ketika

baik. Berdasarkan hasil wawancara

terjadi perubahan. Mengirimkan produk

menunjukkan bahwa reseller fashion

sesuai transaksi yang dilakukan sampai

berusaha menciptakan persaingan yang

ke

sebisa

sehat dengan cara menghargai pesaing,

mungkin menyelesaikan complain yang

menjaga hubungan baik dengan para

ada. Menurut Umar Hadi sebagaimana

kompetiter selama masih dalam batas-

dikutip Megabudi (2009)

batas etika dalam bisnis.

tangan

konsumen,

dan

Sebagai pengelola maupun

Adanya sikap menghargai pesaing,

pemilik jasa suatu layanan,

merupakan standar etika yang harus

tanggung jawab merupakan

dijunjung

sikap yang wajib dimiliki.

persaingan yang sehat dan bernilai

Karena

menyangkut

moral (Kurniawan, 2013:2). Dengan

kredibilitas juga melibatkan

menghargai pesaing tentu tak ada

kepuasan konsumen.

timbul upaya jahat dalam dinamika

Semakin kita cepat dan

bisnis. Pesaing juga bisa dijadikan mitra

tanggap

dalam

memberi

atau teman berbagi certa, tips berbisnis

respon

yang

diadukan

dan organisasi. (AnneAhira, 2012).

ini

pelanggan
konsumen

semakin
merasa

tinggi

agar

mewujudkan

d. Ramah
Sifat

puas

ramah

dalam

dalam

bisnis

mobile

online,

dengan service yang kita

termasuk

marketing

berikan.

sangat dibutuhkan. Karena konsumen
tidak bertatap muka secara langsung,

Tanggang jawab reseller fashion

maka sikap ramah ditunjukkan dengan

juga mencakup prinsip keadilan. Prinsip

kalimat yang ditampilkan baik melalui

Keadilan

agar

kita

situs maupun dalam media BBM. Oleh

lain

sesuai

karenanya sangat penting menggunakan

dengan haknya. Hak orang lain perlu

dan mengola kata-kata dalam media

dihargai dan tidak boleh dilanggar

BBM, karena dapat mengekspresikan

(Moerdiyanto, 2009)

keramahan.

menuntut

memperlakukan

orang

c. Bersaing secara sehat
Persaingan sehat merupakan persaingan
yang mengedepankan standar etika. Hal

Sifat

ramah

dapat

meningkatkan ketertarikan konsumen
untuk melakukan transaksi pembelian

produk, sehingga pada akhirnya dapat

informasi

meningkatkan penjualan produk.

produk tersebut, misalnya kualitas

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan

produk.

kedua reseller fashion, Apriliza Shop
dan

Jualan

Branded

group

telah

bersikap ramah terhadap konsumennya.

yang

jelas

mengenai

b. Penangan pesanan maupun complain
diterima

secara

welcome

oleh

reseller fashion.

Sifat ramah dalam reseller fashion

Kepedulian

tercermin dalam :

menunjukkan bahwa reseller fashion

a. Melakukan

interaksi

dengan

terhadap

pelanggan

memegang etika bisnis yang baik.
(AnneAhira, 2012) Kepedulian kepada

konsumen
b. Ramah dalam menanggapi setiap

pelanggan akan dapat meningkatkan

pertanyaan konsumen terkait dengan

loyalitas pelanggan terhadap reseller

produk yang dijual.

fashion (Lotte smart, 2007)

Sikap ramah akan meningkatkan jalinan

f. Responsif

komsunikasi dan loyalitas konsumen

Pebisnis yang baik adalah selalu mau

terhadap reseller fashion.

menyediakan

waktu

untuk

berkomunikasi dengan berbagai pihak

e. Peduli dengan pelanggan
Bahasa

termasuk pelanggan. Karena sejatinya

Indonesia (2013) berarti mengindahkan;

bisnis itu tak bisa berdiri sendiri. Bisnis

memperhatikan; menghiraukan orang

anda

lain. Seorang penjual harus memiliki

rangkaian bisnis yang lain.

kepedulian

kepada

Berdasarkan hasil analisis Apriliza Shop

memperhatikan

dan Jualan Branded group cukup

Peduli

menurut

Kamus

(empathy)

pelanggan,
permasalahan
pelanggang

yang
dan

sebisa

mungkin

satu

dari

berbagai

dihadapi

responsif terhadap konsumen. Nilai

mungkin

responsif terwujud dalam penyediaan

memberikan solusi kepada pelanggan.

waktu untuk konsumen,

Berdasarkan hasil analisis Apriliza Shop

setiap keingintahuan konsumen atas

dan Jualan Branded group cukup

suatu

peduli

Nilai

dengan keramahan. Walaupun dari hasil

pelanggan

analisis, Apriliza Shop lebih responsif

terhadap

kepedulian

pelanggan.

terhadap

produk

yang

menjawab

dipromosikan

tercermin dalam tindakan berikut ini:

dibandingkan Jualan Banded Group.

a. Tidak adanya pemaksaan terhadap

Hal

ini

karena

waktu

untuk

pembelian suatu produk, namun

berkomunikasi dengan konsumen tidak

reseller

terbatas hanya pada hari kerja.

fashion

memberikan

adanya citra baik reseller fashion dimata

g. Dedikasi yang tinggi
Dedikasi

menurut

Indoneis
tenaga,

merupakan
pikiran,

Bashasa

konsumen, sehingga bisa meningkatkan

pengorbanan

pendapatan reseller fashion. Dari hasil

Kamus

dan

waktu

demi

penelitian

ini

terdapat

temuan

yang

keberhasilan suatu usaha atau tujuan

menarik mengenai penerapan etika bisnis

mulia.

dalam reseller fashion, yaitu tujuh nilai

Berdasarkan

hasil

dapat

etika bisnis, meliputi kejujuran, tanggung

disimpulkan bahwa reseller fashion

jawab, bersaing secara sehat, ramah, peduli

juga menerapkan

nilai etika bisnis

dengan pelanggan, responsif dan dedikasi

dedikasi. Dedikasi tercermin dalam

yang tinggi. Nilai etika bisnis tersebut

penjualan produk yang berkualitas dan

tampak lebih komplek dibandingkan nilai

pelayanan yang baik. Dedikasi yang

etikan

tinggi

perusahaan biasa (tidak on line). Adapun

akan

tercapainya

analisis

dapat

memberikan

perusahaan

dalam

bisnis

yang

diterapkan

prinsip etika bisnis secara umum yang

membangun profit dan meningkatkan

diterapkan

tarf kehidupan yang lebih baik.

Sutrisna (2011, h.70) adalah:

Adanya penerapan etika bisnis

pada

pada

perusahaan

menurut

6. Prinsip otonomi

dalam reseller fashion tersebut dapat

Otonomi dalam hal ini adalah sikap dan

meningkatkan

konsumen,

kemampuan manusia untuk mengambil

menumbuhkan loyalitas konsumen yang

keputusan berdasarkan kesadarannya

ditunjukkan banyaknya konsumen yang

sendiri tentang apa yang dianggapnya

melakukan pembelian ulang atau sering

baik untuk dilakukan. Prinsip otonomi

melakukan pembelian ke reseller fashion

ini sejalan dengan tuntutan bisnis

Apriliza Shop dan Jualan Branded (gambar

modern.

kepercayaan

4.5, h 58). Sedangkan loyalitas konsumen

7. Prinsip Kejujuran

ditunjukkan dengan cara mereferensikan

Kejujuran terkait dengan kepercayaan.

reseller fashion Apriliza Shop dan Jualan

Kejujuran

Branded

berkaitan

group

ke

teman-temannya,

relevan
dengan

seperti yang kemukakan Hardika, bahwa

berikut:

dia menjadi konsumen reseller fashion

c. Kejujuran sangat

Jualan

Branded

group

karena

pada

awalnya diajak oleh temannya.
Penerapan

etika

bisnis

menjaga

dalam
hal-hal

bisnis
sebagai

penting dalam

kelangsungan

hubungan

bisnis dengan para relasi.
pada

reseller fashion tersebut berdampak pada

d. Kesesuaian

mutu

dan

harga

sebagaimana yang diiklankan akan

menciptakan

kepercayaan

dan

konsumen, mengenai penerapan etika
bisnis dalam reseller fashion ditemukan

kepuasan konsumen.
e. Hubungan kerja internal. Perusahaan
mampu bertahan apabila hubungan

bahwa:
a. Seperti

halnya

kegiatan

usaha

kerja antar individu yang ada di

lainnya, bisnis reseller fashion juga

dalamnya

memerlukan

dilakukan

dengan

bisnis

berlandaskan pada kejujuran.

etika

menjadi

bisnis.

Etika

semakin penting

ketika kegiatan bisnis dilakukan

8. Prinsip Keadilan
Prinsip ini menuntut agar setiap orang

secara online, seperti bisnis reseller

diperlakukan secara adil sesuai dengan

fashion dalam mobile marketing. Hal

kriteria yang rasional objektif dan dapat

ini karena bisnis online memerlukan

dipertanggungjawabkan,

boleh

tingkat kepercayaan yang tinggi,

dirugikan hak dan kepentingannya, dan

karena konsumen tidak berhadapan

sering disebut sebagai prinsip no harm.

langsung

tidak

ini

menuntut

agar

muka)

dalam

melakukan transaksi penjualan.

9. Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip

(tatap

bisnis

b. Reseller fashion percaya dengan

dijalankan sedemikian rupa sehingga

menerapkan

menguntungkan semua pihak. Dalam

meningkatkan

bisnis yang kompetitif, tetap harus

konsumen. Dan adanya peningkatan

diupayakan terjadinya win-win solution.

penjualan

10.

etika

Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan

dapat

kepercayaan

seiring

meningkatnya

Prinsip Integritas Moral

bisnis

dengan
kepercayaan

konsumen terhadap reseller fashion.

moral dalam diri pelaku bisnis atau

c. Baik Apriliza shop maupun Jualan

perusahaan, agar dalam menjalankan

branded group telah menerapkan

bisnisnya senantiasa menjaga nama

etika bisnis dalam kegiatan usahanya

baik dirinya dan perusahaannya.

sebagai reseller fashion melalui
mobile marketing.

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis etika

d. Prinsip atau nilai-nilai etika bisnis

bisnis dalam tinjauan etika praktis yang

yang

diterapkan reseller fashion dalam mobile

adalah:

marketing

1) Kejujuran, yang tercermin dalam

media

BBM

yang

telah

dilakukan disimpulkan sebagai berikut:

dilakukan reseller

pemberian

informasi

fashion

tentang

1. Berdasarkan

hasil

analisis

atas

produk sesuai dengan kondisi

pandangan

reseller

fashion

dan

foto.

2) Tanggung Jawab, yang tercermin

yang berkualitas dan pelayanan

dalam dengan menepati janji, dan

yang

memberitahu

terjangkau.

ketika

terjadi

perubahan. Mengirimkan produk

baik

2. Berdasarkan

dan

harga

yang

hasil

main

map

sesuai transaksi yang dilakukan

mengenai penerapan etika bisnis

sampai ke tangan konsumen, dan

reseller

sebisa mungkin menyelesaikan

marketing melalui BBM, ditemukan

komplain yang ada.

a. Penerapanan etikan bisnis dalam

3) Bersaing

secara

tercermin

sehat,

dalam

yang

menghargai

fashion

reseller

dalam

fashion,

menerapkan

nilai

mobile

dengan
kejujuran,

pesaing, menjaga hubungan baik

tanggung jawab, bersaing secara

dengan para kompetiter selama

sehat,

masih dalam batas-batas etika

pelanggan, responsif dan dedikasi

dalam bisnis.

yang tinggi dapat menigkatkan

4) Ramah, tercermin dalam tindakan
melakukan

dan

menanggapi

kepercayaan

peduli

konsumen

dengan

dan

dengan

loyalitas konsumen, yang pada

ramah dalam

akhirnya akan berdampak pada

interaksi

konsumen,

ramah,

setiap

pertanyaan

konsumen terkait dengan produk

peningkatan pendapatan reseller
fashion.
b. Nilai etika bisnis yang penting

yang dijual
tercermin

dalam

untuk diterapkan oleh reseller

penyediaan

waktu

untuk

fashion

konsumen,

menjawab

setiap

kepercayaan

5) Responsif,

keingintahuan

konsumen

atas

suatu produk yang dipromosikan

meningkatkan

konsumen

adalah

kejujuran, tanggung jawab dan
peduli dengan pelanggan.
c. Temuan

dengan keramahan.

untuk

menarik

dalam

6) Peduli dengan Pelanggan, yang

penerapan etika bisnis reseller

tercermin dalam tidak adanya

fashion mobile marketing melalui

pemaksaan terhadap pembelian

BBM adalah bahwa nilai-nilai

suatu produk, Penangan pesanan

etikan bisnis yang diterapkan

maupun complain diterima secara

lebih komplek dibandingkan nilai

wellcome

etika bisnis yang diterapkan pada

7) Dedikasi

yang

Tinggi,

yang

tercermin dalam penjualan produk

perusahaan biasa (tidak online).

VII.

Kriyantono,

SARAN

Rachmat.

(2008).

Teknik

praktis riset komunikasi:Disertai

1. Saran Akademis
a. Penelitian ini perlu dikembangkan

contoh praktis riset media, public

oleh peneliti selanjutnya dengan

relations, advertising, komunikasi

sampel yang lebih besar, sehingga

organisasi, komunikasi pemasaran.

dapat

Jakarta: Prenada Media Group.

mendeskripsikan

nilai-nilai

Etika Bisnis yang diterapkan dalam
reseller fashion mobile marketing.
b. Penelitian ini dapat dikembangkan
dari sisi etika sebagai refleksi adalah
pemikiran

moral.

Dalam

etika

Lievrouw, L. A., & Livistone, S. (Eds).
(2006). The handbook of new
media, Student Edition. London.
California,

New

Delhi:

Sage

Publications Ltd.

refleksi seseorang berpikir tentang
apa yang dilakukan dan khususnya

Moleong,

L.

J.

(2010).

tentang apa yang harus dilakukan

penelitian

atau tidak boleh dilakukan. Etika

Remaja Rosdakarya.

sebagai

refleksi

menilai

baik

menyoroti

buruknya

dan

perilaku

orang.

kualitatif.

Metodologi
Bandung:

Ruslan, R. (2006). Metode penelitian
public relations dan komunikasi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.

2. Saran Praktis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Sugiyono.

(2008).

Metode

penelitian

penerapan etika bisnis dalam mobile

bisnis. Cetakan Kesebelas. Bandung:

marketing

Alfabeta.

dapat

meningkatkan

kepercayaan konsumen, meningkatkan
loyalitas yang berpengaruh terhadap
peningkatan

pendapatan.

Oleh

karenanya diharapkan Jualan Branded

Sutrisna, D. (2011). Etika bisnis konsep
dasar implementasi dan kasus.
cetakan

pertama.Udayana:

University Press.

Group dn Apriliza Shop sebagai reseller
fashion

terus

memperhatikan

etika

bisnis dalam kegiatan usahanya.

Umar, H. (2008). Metode penelitian untuk
skripsi dan tesis bisnis. Edisi Kedua.

DAFTAR PUSTAKA

Cetakan Kesembilan. Jakarta: Raja

Buku :

Grafindo Persada.

Bartens, K. (2010). Pengantar etika bisnis.
Yogyakarta: Kanisius.

Velasquez, M.G. (2010). Etika bisnis,
konsep

dan

kasus.

Edisi

www.resadwi.wordpres.com.

5.

Diakses November 2013.

Yogyakarta: ANDI.
Arcin. (2012). Kelebihan dan kekurangan

Internet :

whatsapp
Anindya, M. (2013). Pahami untung rugi

vs

BBM.

Online.

http://www.smartphonesarena.com/

menjalankan bisnis dropship. 14

category/technology-smartphone.

juni 2013. www.netpreneur.co.id

Diakses 6 Desember 2012. 10.25
WIB.

Amran, S. (2012). Etika dan hukum bisnis.
Online. Diakses 16

September

Arum, V. (2011). Kelebihan BBM atau

2012. 09.30 WIB.
AnneAhira.

(2012).

blackberry

Online.

http://

Pengertian,

www.anugrahjaya.com/news.

komponen, dan teori komunikasi.

Diakses 2 Maret 2011. 13.00 WIB.

www.AsianBrain.com.
www.anneAhira.com.

messenger.

Diakses 28

Deliusno. (2012). BBM bakal bisa untuk

Mei 2013.

mengirim

uang.

Online.

http://www.kompas.com. Diakses 5
AnneAhira. (2012).10 Etika bisnis online
yang

harus

diketahui.

online

marketer kelas dunia pertama dari
Indonesia.

Desember 2012. 08.30 WIB.

Esha. (2011). Distributor dan agen wshal

www.AsianBrain.com.

fashion. www.eshalfashion

www.anneAhira.com/Bisnis/Bisnis
Online/AsianBrain/EtikaBisnis.

Faizal. (2010). Tata Krama dan tata cara

Diakses 10 Desember 2012

periklanan

indonesia.

Online.

http://faizal.student.umm.ac.id/2010/05/04
AnneAhira. (2013). Mengkaji arti bisnis
dari

berbagai

www.anneahira.com.

pandangan.
diakses

15

/tata-krama-dan-tata-cara-perik

lanan-

indonesia/. Diakses 1 Mei 2012. 08.00
WIB.

November 2013.
Hadi, U. (2008). Etika berbisnis internet.
Aprilya, R.D. (2013). Pengaruh perilaku
konsumen

dalam

hal

fashion.

Online.
http://www.kuncimarketing.blogsp

Ichtia

ot/etika-bisnis-internet. Diakses 6

interaktif. Staf Institut Komunikasi

September 2012. 15.20 WIB..

Indonesia

Cp,

Does.

kesuksesan

(2012).

Strategi

reseller

Online

(Dropshipper).

Online.

http://www.DoesIchtiah.com.
Diakses 9 September 2012. 08.00
WIB

Komunikasi

messenger.

Online.

Media
Masa

Kajian
Depan.

www.komunikasi.us/index.php/tenta
ng komunikasi. Diakses 15 februari
2013.

Lotte Mart. (2009). Kepuasan pelanggan.
The

Imadewira. (2012). Kelemahan blackBerry

Baru.

Lotte

Shopping

Indonesia

Learning Center Human Resources
Department.

Edisi

Pertama.

1

http://www.imadewira.com.

Oktober 2009. PT. Lotte Shopping

Diakses 18 Januari 2012. 12.00

Indonesia.

WIB..

November 2013.

Jakarta.

Diakses

15

Kamus Bahasa Indonesia Online. 2013
Megabudi. (2009). Etika bisnis internet.
Kartasasmita, G. (1997). Etika dunia
usaha atau

etik bisnis dalam

pembangunan. makalah lembaga
studi dan pengembangan etika
usaha

indonesia

Online.
http://www,megabudi.blogspot.co
m. Diakses 6 September 2012.
10.30 WIB.

(LSPEU

Moerdiyanto. (2009). Etika bisnis. Diktat

Indonesia), Jakarta, 25 Agustus

kuliah mahasiswa program studi

1997.

Online.

manajemen fakultas ilmu sosial

http://www.ginandjar.com. Diakses

dan ekonomi universitas negeri

14 September 2012. 15.30 WIB.

Yogyakarta.

Kurniawan, A. (2013). Persaingan sehat.
26 Februari 2013. Web Dosen.
www.ari-kurniawanfh.web.unair.ac.id/index.html.
Diakses 15 November 2013

Online.

http://www.google.co.id/etikabisnis
.pdf. Diakses 6 September 2012.
10.30 WIB.
Monetize, (2010). Pengertian reseller.
Online.
http://www.ajurnaads.blogspot.com

Lintang S. (2012). E-Marketing:Media
pemasaran baru yang menarik dan

. Diakses 9 September 2012. 12.00
WIB.

Mulia, G.C. (2011). Pentingnya tanggung

Umyurika. (2012). Pelayanan responsif.

jawab dalam diri seseorang. April

Mutiara

2011.

www.umyurika.wordpress.com.

05:46.

www.mhoel.blogspot.com

Hati.

Diakses 15 November 2013.

Octavicha, A. (2011). Contoh penerapan

Viva

news.

(2012),

67%

etika dalam dunia bisnis diera

indonesia

perdagangan bebas dan contoh

www.vivanews.co.id/saintek. Jum'at,

penerapan prinsip-Prinsip GCG

15 Februari 2013 | 05:41 WIB.

pada

Diakses 15 februari 2013.

BUMN.

Online.

punya

Konsumen
smartphone.

http://www.viicha.blogspot.com.
Diakses 6 September 2012. 11.00
WIB..
Purnomo,

A.

Wijaya,

S.T

(2012).

B2B

mobile

marketing. Specialist or known as
2011.

Contoh-contoh

penggunaan media digital. Online.
http:// www.Joornla.org/eLearning
KuliahPedia. Diakses 7 Juni 2011.
06:11 WIB.
Smartphoneindonesia.
Perkembangan

SEO Consultant Jakarta/ engkoh.
www.konsultanseojakarta.com/jasas
eoindonesia. 21 November 2012.
Jurnal :
Al-alak, Basheer. A.M. (2010). Mobile

(2012).
blackbarry

di

Marketing: Examining the Impact
of Trust, Privacy Concern and

Indonesia.www.smartphoneindone

Consumers Attitudes on Intention

sia.blogspot.com.

to

Tantra, H. (2009). Perbedaan sistem
afiliasi dan sistem reseller. Online.
http://www.jasaseo.net. Diakses 9
September 2012. 10.00 WIB.
Ulil, F. (2011). Manfaat perusahaan
dalam menerapkan etika bisnis.
Universitas Gunadarma. Online.
http://www.fachmiulilmaulana.blog
spot. com. Diakses 16 September
2012. 09.30 WIB.

Purchase.

Journal

COSE.

International Journal of Business
and Management. Vol 5. No. 3.
March 2010. page 29-41.
Bauer, Hans H, Stuart J Barnes, Tina
Reichardt
Neumann.

and

Marcus

(2005).

M.

Driving

Consumer Acceptance Of Mobile
Marketing: A Theoretical And
Empiris. Journal of Electronic
Commerce Research. Vol 6. No.3.
2005. page 181-192.

Gewei Ye. (2009). Mobile Marketing
Systems:

Framework

Technology

Enabler.

and
Journal

Social Science Research Network
(SSRN).

page

1-

13.www.ssrn.com/abstract=149242
7.
Lee,

Carmen K.M.

(2002).

Literacy

Practices In Computer Mediated
Communication in Hong Kong.
Journal The Reading Matrix. Vol
2. No. 2. June 2002. page 1-25.
Leppaniemi Matti dan Heikki Karjaluoto.
(2008). Mobile Marketing: From
Marketing

Strategy

to

Marketing

Mobile

Campaign

Implementation. Journal Faculty of
Economics

and

Business

Administation, University of Oulu,
Finland.

page

1-18.

www.marshall.usc.edu_assets_006
_5568.pdf.
Nugroho, Mahendra Adhi. (2012). Konsep
Teori dan Tinjauan Kasus Etika
Bisnis PT Dirgantara Indonesia
(1960-2007). Jurnal Economia. Vol
8.

No.1.

www.journal.uny.ac.id/index.php/e
conomia.
Tanakinjal,

Geoffrey

H.

(2007).

Management of Permission-base
Mobile Marketing Diffusion: A

Conceptual Model. International
Joornal

of

Business

and

Management. Vol 2. No.6. page
52-58.