KENAPA PIALA DUNIA 2018 DIADAKAN DI RUSI

KENAPA PIALA DUNIA 2018 DIADAKAN DI RUSIA?
Mungkin banyak dari kalian bertanya kenapa sih piala dunia 2018 diadakan di rusia, bukannya
di indonesia atau negara asia lagi seperti dulu agar dekat kalau mau nonton live? Apa karena di
indonesia cuacanya panas dan tidak cocok untuk orang eropa? Atau karena masih banyak
teroris dan bom di negara ini? SALAH. NOL BESAR dugaan kalian jika berpikiran seperti itu.
Sebenarnya menurut wikipedia yang pernah saya baca, sebelum pemilihan Rusia sebagai tuan
rumah piala dunia 2018, indonesia sempat menawarkan ke FIFA pada tahun 2009 sebab untuk
pemilihan tuan rumah piala dunia tahun 2018 dan 2022 dimulai sejak 9 tahun lalu. Namun
indonesia gagal karena pemerintah tidak mendukung 100% penawaran yang sudah diajukan
PSSI sehingga FIFA menolak penawaran Indonesia.
Selain negara kita, ada beberapa negara lain yang juga gugur dalam pemilihan sebagai tuan
rumah piala dunia 2018. Diantaranya yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Australia

Jepang
Amerika Serikat
Meksiko
Inggris
Belanda/belgia
Spanyol/portugal

Selama proses penawaran tersebut, 4 negara australia, jepang, amerika serikat dan meksiko
mulai mundur sebelum proses pemilihan. Mungkin mereka menimbang biaya yang dibutuhkan
untuk menjadi tuan rumah ajang terbesar dalam olahraga sepakbola tersebut dimana biayanya
besar seperti merenovasi stadiun agar layak dan sesuai standar FIFA. Sementara itu inggirs,
belanda/belgia dan spanyol/portugal kalah dengan rusia dalam voting di Zürich pada 2
Desember 2010 ketika menentukan tuan rumah terbaik dan yang dinilai paling siap oleh 22
anggota eksekutif FIFA.
Pemungutan suara tersebut bahkan dilakukan 2 kali dan keduanya dimenangkan oleh rusia. Jadi
kini kalian paham kenapa rusia menjadi tuan rumah piala dunia kali ini. Pemilihan tersebut
sudah dilakukan jauh hari sejak tahun 2009 sampai 2010. Jadi bukan karena indonesia jelek
atau cuaca yang panas. Dimanapun turnamen ini digelar, pastinya sebagai penggemar bola
tidak akan menyurutkan kita untuk mendukung tim pilihan yang sudah melekat dihati.
Tidak penting juga gelaran 4 tahunan ini diadakan dimana atau siapa yang menjadi tuan rumah.

Bagi kita, yang penting sekarang adalah membangun persepakbolaan di indonesia agar maju
dan memiliki kualitas setara dengan negara – negara eropa sehingga di tahun 2022 atau 2026
kita bisa menyaksikan lambang garuda dan bendera merah putih ikut serta bertanding dalam
turnamen bola paling bergengsi antar negara di dunia.
SUMBER WIKI