KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN unkrip
KEBIJAKAN DAN
MANAJEMEN
KEUANGAN
OLEH: Dr. TRESIA
KRISTIANA,SE,M.Si
MANAJEMEN KEUANGAN
Dalam sebuah kehidupan manajemen
adalah satu hal yang sangat penting,
hidup akan terasa tanpa arti dan makna
jika kita menjalani-nya tanpa di manage,
apalagi jika menyangkut masalah
keuangan, sudah barang tentu jika tidak
di manage dengan baik akan berakibat
fatal bagi sebuah kehidupan, dan
ternyata mempelajari Manajemen
Keuangan itu suatu hal yang menarik
dan asyik,
untuk mengawali sebuah pemahaman
tentang Financial Management perlu
kita pahami secara sederhana terlebih
dahulu definisi-nya,
dana yang dimaksud
dengan Manajemen Keuangan adalah
suatu aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber
modal yang semurah-murahnya dan
menggunakan dana se-efektif, seefisien, se-produktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
Dalam melaksanakan manajemen
keuangan ini untuk mendapatkan hasil
yang baik, dilakukan 3 aktifitas secara
umum, yaitu :
Aktifitas Pembiayaan (Financing
Activity);
Aktifitas Investasi (Investment activity);
Aktifitas Bisnis (Business Activity).
Manajemen keuangan memiliki peran dalam
kehidupan perusahaan ditentukan oleh
perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal
lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada
abad 18, manajemen keuangan hanya membahas
topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia
memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
Tahun 1970 – 1980 : inflasi
Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan manajemen keuangan sangat
dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain
kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi
ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik.
Kebijakan moneter berhubungan dengan
tingkat suku bunga dan inflasi. Khususnya
inflasi mempunyai dampak langsung terhadap
manajemen keuangan antara lain masalah :
Masalah akuntasi
Kesulitan perencanan
Permintaan terhadap modal
Suku bunga
Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai
dampak lansung terhadap manajemen
keuangan antar lain masalah :
Persaingan internasional
Keuangan internasional
Kurs pertukaran yang berfluktuasi
Marger, pengambilalihan, dan
restrukturisasi
Inovasi keuangan dan rekayasa
keuangan
Dalam dunia bisnis, ada beberapa pihak yg
memerlukan laporan keuangan, yaitu pihak internal
perusahaan dan pihak eksternal perusahaan.
Pihak internal perusahaan adalah para manajer
pada semua tingkat. Laporan keuangan itu dijadikan
alat untuk mengambil keputusan rutin dan
keputusan khusus.
Keputusan rutin meliputin keputusan-keputusan
yang berhubungan dengan kegiatan oprasi dan
keputusan kusus meliputi keputusan-keputusan
yang berhubungan dengan investasi jangka
panjang, misalnya mendirikan pabrik baru,
memproduksi produk baru, mendirikan anak
perusahaan, riset pemasaran, dan sebagainya.
Pihak eksternal yang membutuhkan laporan
keuangan antara lain adalah pemegang
saham, kantor pajak, pasar modal, lembaga
keuangan, serikat buruh, dan sebagainya.
Mereka mempunyai kepentingan yang
berbeda-beda dalam menggunakan informasi
laporan keuangan.
Pemegang saham untuk menilai investasi;
kantor pajak untuk menentukan besarnya
pajak penghasilan; pasar modal untuk
memperkirakan harga saham; serikat buruh
untuk memperkirakan bonus yang akan
diterimanya.
DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, PERAN DAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN KEUANGAN
Apakah Keuangan itu?
Manajemen keuangan berkepentingan
dengan bagaimana cara menciptakan
dan menjaga nilai ekonomis atau
kesejahteraan
Dalam pengambilan keputusan
keuangan harus berfokus pada
penciptaan
kesejahteraan
CONTOH
Perusahaan Microsoft tahun 2005 nilai pasar
US $ 46 milyar, nilai investasi mencapai US
$
17 milyar
Parusahaan IBM nilai pasar US $ 54 milyar
pada tahun 2005 dan nilai investasinya
sebesar US $ 70 milyar
Maka perusahaan Microsoft telah
memberikan tingkat kesejahteraan
pemegang saham dibanding perusahaan
IBM
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen yang mengkaitkan
perolehan, pembelanjaan/pembiayaan
dan manajemen aktiva dengan tujuan
secara
menyeluruh dari suatu perusahaan
KEPUTUSAN MANAJEMEN KEUANGAN
Keputusan Investasi
Keputusan Pembelanjaan dan
Pembiayaan
Keputusan Manajemen Aktiva
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Tujuan manajemen keuangan melihat
pada tujuan perusahaan, yaitu
Memaksimumkan laba
Memaksimumkan
kesejahteraan
pemegang saham
Memaksimumkan
kesejahteraan
pemegang saham dengan tidak
melepaskan tanggung jawab social.
TANGGUNG JAWAB KEUANGAN
PERUSAHAAN
Perusahaan besar
– CFO (chief financial officer)
• Treasurer
• Controller
Perusahaan kecil
– Divisi/Bagian keuangan, manajer
keuangan
PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN
Bertanggung jawab terhadap keputusan
Perolehan
Pembiayaan
Pengelolaan aktiva
Pengalokasian sumber-sumber ekonomi
agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Dapat menghadapi perubahan lingkungan
dalam alokasi aktiva
TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
Peramalan dan perencanaan keuangan
Keputusan besar dalam investasi dan
pembiayaan
Pengkoordinasikan dan pengendalian
Interaksi dengan Pasar Modal
KESEMPATAN BERKARIR DI BIDANG KEUANGAN
Lapangan pekerjaan yang dapat
dimasuki secara umum berlaku pada
semua jenis area perusahaan dan
bidang usaha
Manajemen pada lembaga keuangan
Investasi
Manajemen keuangan
TEORI KEUANGAN
Teori keuangan pada prinsipnya
menjelaskan tentang bagaimana orang
atau perusahaan seharusnya
berperilaku dan kemudian
dikembangkan teori lebih formal untuk
mempelajari perilaku orang
atau perusahaan
ASUMSI TEORI KEUANGAN
1.
2.
3.
4.
Tidak ada biaya transaksi atau
borkerage costs
Tidak ada pajak
Terdapat begitu banyak penjual dan
pembeli sehingga tak seorangpun
mampu mempengaruhi harga pasar
saham
Baik penjual maupun pembeli adalah
price taker
ASUMSI TEORI KEUANGAN
1.Baik individu maupun perusahaan
mempunyai akses yang sama ke pasar
modal
2.Informasi tersedia untuk semua pelaku
pasar modal tanpa biaya atai no
information costs
3.Semua pelaku mempunyai harapan
yang sama atau homogeneous
expectaions
4.Tidak ada biaya yang berkaitan dengan
financial distress
TEORI STRUKTUR MODAL
Franco Modigliani dan Merton Miller tahun
1958, mempublikasikan teori manajemen
keuangan modern
“ Bahwa nilai perusahaan tidak
dipengaruhi oleh struktur modal “
Dengan asumsi :
– Pasar modal efisien
– Menggunakan satu proses arbtrase untuk
membuktikan bahwa struktur modal tidak
relevan
PEMBUKTIAN
LANJUTAN ….
Jika nilai perusahaan yang
menggunakan hutang ternyata lebih
tinggi dari pada nilai perusahaan yang
tidak menggunakan
hutang, maka investor yang memiliki
saham di perusahaan yang dibiayai
dengan hutang
dapat meningkatkan pendapatannya
dengan menjual sahamnya dan
menggunakan dana tersebut ditambah
dengan hutang untuk membeli saham
perusahaan yang tidak
PEMBUKTIAN
LANJUTAN ….
Pengruh transaksi ini akan
mengakibatkan harga saham
perusahaan yang memiliki hutang
menurun dan harga saham yang tidak
memiliki hutang akan menaik, dan
proses ini akan terhenti jika kedua harga
sama sama
Jadi menurut Modigliani dan Miller harga
saham tidak ditentukan oleh struktur
modal
Pada tahun 1963 Modigliani dan Miller
mempublikasikan teori kedua, yaitu
“ Memperhatikan pajak “
Dengan adanya pajak maka nilai perusahaan
dan harga saham dipengaruhi oleh struktur
modal.
Semakin tinggi proporsi hutang digunkan maka
semakin tinggi harga saham
Dengan demikian penggunaan hutang
mengakibatkan pendapatan setelah pajak
yang tersedia bagi pemegang saham menjadi
lebih besar dari pada jika perusahaan tidak
menggunakan hutang
Dalam peneliatan lanjutan “ bahwa
penggunaan hutang memang akan
meningkatkan nilai
perusahaan “, tetapi pada suatu titik tertentu
yaitu struktur modal optimum, nilai
perusahaan akan menurun dengan semakin
besarnya proporsi hutang dalam struktur
modalnya.
Kesimpulan ; Pada jumlah tertentu
penggunaan hutang lebih baik, tetpi
kelebihan hutang begitu besar tidak baik bagi
perusahaan (terdapat trade off biaya dan
manfaat )
TEORI DEVIDEN
Franco Modigliani dan Merton Miller
menguji pengaruh kebijakan deviden
terhadap harga saham
Kesimpulanya ; Bahwa kebijakan
deviden seperti halnya struktur modal
adalah tidak relevan
Pembayaran deviden akan
mengakibatkan berkurangnya laba
ditahan ayng tersedia untuk
pembiayaan investasi.
TEORI PORTOFOLIO
Protofolio adalah sekumpulan aset baik
aset riil maupun aset finansial.
Tahun 1952 Harry Markowits dalam teori
: “Risiko dapat dikurangi dengan cara
mengkombinasikan aset kedalam satu
portofolio “, kunci pemikirannya adalah
bahwa return aset tidak selalu
berkorelasi
positif satu sama lain secara sempurna
CAPITAL ASSET PRICING MODEL
Tahun 1959 Jon Lintner, Jan Moisin dan William
Sharpe mengembangkan capital asset pricing
model
– CAPM – yang menunjukan hubungan antara
risiko dengan return
Dengan CAPM dapat dijelaskan bahwa return
suatu aset adalah fungsi dari risk free rate
atau tingkat keuntungan bebas risiko, tingkat
keutungan yang disyaratkan atas portofolio
pasar dan volatility return aset relatif terhadap
return portofolio pasar yang ditunjukan oleh
koefisien beta
TEORI OPSI
Opsi adalah suatu hak – bukan
kewajiban – untuk menjual atau
membeli suatu aset dengan harga
tertentu selama jangka waktu tertentu.
Opsi tidak memiliki nilai negatifn jika
nilai negatif maka pemegang opsi tidak
perlu mengeksekusi opsinya
Tahun 1973 Fischer Black dan Myron
Scholes mempublikasikan “ BlackScholes option pricing model – OPM “
EFISIEN PASAR
Hipotesis efisien pasar – the efficient
markets hypothesis – EMH,
Pasar yang efisien adalah satu pasar dimana
harga mencerminkan semua informasi yang
diketahui.
Semua analis menerima dan mengevaluasi
informasi baru yang berkaitan dengan setiap
saham pada
waktu yang hampir sama
Pasar dikatakan secara informational efisien
Informasi harus dapat diperoleh tanpa biaya
dan tersedia bagi semua partisipan pasar
modal pada saat yang sama
Tidak ada biaya transaksi, pajak dan barrier
transaksi lainnya
Semua partisipan pasar modal bersikap
rasional yaitu mereka selalu ingin
memaksimalkan expected utility
BENTUK PASAR MODAL MENURUT EMH
Bentuk lemah – Weak form efficiency
Bentuk agak kuat – Semistrong form
afficiency
Bentuk kuat – Strong form efficiency
IMPLIKASI EMH
Bagi investor
– Strategi yang optimal adalah mencakup
pemilihan tingkat risiko yang tepat, penciptaan
portofolio yang sesuai dengan tingkat risiko
yang diinginkan dan minimisasi biaya transaksi
Bagi manajer
– Bahwa nilai perusahaan tidak ditentukan oleh
transaksi financial markets; karena transaksi
finacial markets memiliki net present value sam
dengan nol, maka nilai perusahaan hanya dapat
ditingkatkan melalui tarsaksi product markets
TEORI KEAGENAN
Tujuan perusahaan adalah
memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham, tetapi kenyataannya
para menejer memiliki tujuan lain yang
bertentangan.
Sering terjadi konflik :
– Konflik kepentingan antar agen; manajer
dengan pemegang saham
– Konflik antara stockholders dan
debtholders
TEORI INFORMASI ASYMETRIK
Informasi asymetrik adalah jika seorang
manejer mengetahui prospek perusahaan
lebih baik dari analisis atau investor
• Informasi asymetrik terjadi diantara dua
kondisi ekstrem, yaitu :
– Perbedaan informasi yang kecil sehingga
tidak mempengaruhi manajemen
– Perbedaab yang sangat signifikan
sehingga sangat berpengaruh terhadap
manajemen dan harga saham
LANJUTAN ………
Dampak potensial dari informasi
asymetrik adalah “ Kegagalan Pasar “
Teori informasi asymetrik sangat
berperan dalam manajemen keuangan,
dengan
adanya informasi yang tidak simetrik
antara insider dengan investor
mengakibatkan kebijakan perusahaan
direspon tidak seperti
yang diharapkan
SIH
MANAJEMEN
KEUANGAN
OLEH: Dr. TRESIA
KRISTIANA,SE,M.Si
MANAJEMEN KEUANGAN
Dalam sebuah kehidupan manajemen
adalah satu hal yang sangat penting,
hidup akan terasa tanpa arti dan makna
jika kita menjalani-nya tanpa di manage,
apalagi jika menyangkut masalah
keuangan, sudah barang tentu jika tidak
di manage dengan baik akan berakibat
fatal bagi sebuah kehidupan, dan
ternyata mempelajari Manajemen
Keuangan itu suatu hal yang menarik
dan asyik,
untuk mengawali sebuah pemahaman
tentang Financial Management perlu
kita pahami secara sederhana terlebih
dahulu definisi-nya,
dana yang dimaksud
dengan Manajemen Keuangan adalah
suatu aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber
modal yang semurah-murahnya dan
menggunakan dana se-efektif, seefisien, se-produktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
Dalam melaksanakan manajemen
keuangan ini untuk mendapatkan hasil
yang baik, dilakukan 3 aktifitas secara
umum, yaitu :
Aktifitas Pembiayaan (Financing
Activity);
Aktifitas Investasi (Investment activity);
Aktifitas Bisnis (Business Activity).
Manajemen keuangan memiliki peran dalam
kehidupan perusahaan ditentukan oleh
perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal
lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada
abad 18, manajemen keuangan hanya membahas
topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia
memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
Tahun 1970 – 1980 : inflasi
Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan manajemen keuangan sangat
dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain
kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi
ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik.
Kebijakan moneter berhubungan dengan
tingkat suku bunga dan inflasi. Khususnya
inflasi mempunyai dampak langsung terhadap
manajemen keuangan antara lain masalah :
Masalah akuntasi
Kesulitan perencanan
Permintaan terhadap modal
Suku bunga
Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai
dampak lansung terhadap manajemen
keuangan antar lain masalah :
Persaingan internasional
Keuangan internasional
Kurs pertukaran yang berfluktuasi
Marger, pengambilalihan, dan
restrukturisasi
Inovasi keuangan dan rekayasa
keuangan
Dalam dunia bisnis, ada beberapa pihak yg
memerlukan laporan keuangan, yaitu pihak internal
perusahaan dan pihak eksternal perusahaan.
Pihak internal perusahaan adalah para manajer
pada semua tingkat. Laporan keuangan itu dijadikan
alat untuk mengambil keputusan rutin dan
keputusan khusus.
Keputusan rutin meliputin keputusan-keputusan
yang berhubungan dengan kegiatan oprasi dan
keputusan kusus meliputi keputusan-keputusan
yang berhubungan dengan investasi jangka
panjang, misalnya mendirikan pabrik baru,
memproduksi produk baru, mendirikan anak
perusahaan, riset pemasaran, dan sebagainya.
Pihak eksternal yang membutuhkan laporan
keuangan antara lain adalah pemegang
saham, kantor pajak, pasar modal, lembaga
keuangan, serikat buruh, dan sebagainya.
Mereka mempunyai kepentingan yang
berbeda-beda dalam menggunakan informasi
laporan keuangan.
Pemegang saham untuk menilai investasi;
kantor pajak untuk menentukan besarnya
pajak penghasilan; pasar modal untuk
memperkirakan harga saham; serikat buruh
untuk memperkirakan bonus yang akan
diterimanya.
DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, PERAN DAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN KEUANGAN
Apakah Keuangan itu?
Manajemen keuangan berkepentingan
dengan bagaimana cara menciptakan
dan menjaga nilai ekonomis atau
kesejahteraan
Dalam pengambilan keputusan
keuangan harus berfokus pada
penciptaan
kesejahteraan
CONTOH
Perusahaan Microsoft tahun 2005 nilai pasar
US $ 46 milyar, nilai investasi mencapai US
$
17 milyar
Parusahaan IBM nilai pasar US $ 54 milyar
pada tahun 2005 dan nilai investasinya
sebesar US $ 70 milyar
Maka perusahaan Microsoft telah
memberikan tingkat kesejahteraan
pemegang saham dibanding perusahaan
IBM
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen yang mengkaitkan
perolehan, pembelanjaan/pembiayaan
dan manajemen aktiva dengan tujuan
secara
menyeluruh dari suatu perusahaan
KEPUTUSAN MANAJEMEN KEUANGAN
Keputusan Investasi
Keputusan Pembelanjaan dan
Pembiayaan
Keputusan Manajemen Aktiva
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Tujuan manajemen keuangan melihat
pada tujuan perusahaan, yaitu
Memaksimumkan laba
Memaksimumkan
kesejahteraan
pemegang saham
Memaksimumkan
kesejahteraan
pemegang saham dengan tidak
melepaskan tanggung jawab social.
TANGGUNG JAWAB KEUANGAN
PERUSAHAAN
Perusahaan besar
– CFO (chief financial officer)
• Treasurer
• Controller
Perusahaan kecil
– Divisi/Bagian keuangan, manajer
keuangan
PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN
Bertanggung jawab terhadap keputusan
Perolehan
Pembiayaan
Pengelolaan aktiva
Pengalokasian sumber-sumber ekonomi
agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Dapat menghadapi perubahan lingkungan
dalam alokasi aktiva
TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
Peramalan dan perencanaan keuangan
Keputusan besar dalam investasi dan
pembiayaan
Pengkoordinasikan dan pengendalian
Interaksi dengan Pasar Modal
KESEMPATAN BERKARIR DI BIDANG KEUANGAN
Lapangan pekerjaan yang dapat
dimasuki secara umum berlaku pada
semua jenis area perusahaan dan
bidang usaha
Manajemen pada lembaga keuangan
Investasi
Manajemen keuangan
TEORI KEUANGAN
Teori keuangan pada prinsipnya
menjelaskan tentang bagaimana orang
atau perusahaan seharusnya
berperilaku dan kemudian
dikembangkan teori lebih formal untuk
mempelajari perilaku orang
atau perusahaan
ASUMSI TEORI KEUANGAN
1.
2.
3.
4.
Tidak ada biaya transaksi atau
borkerage costs
Tidak ada pajak
Terdapat begitu banyak penjual dan
pembeli sehingga tak seorangpun
mampu mempengaruhi harga pasar
saham
Baik penjual maupun pembeli adalah
price taker
ASUMSI TEORI KEUANGAN
1.Baik individu maupun perusahaan
mempunyai akses yang sama ke pasar
modal
2.Informasi tersedia untuk semua pelaku
pasar modal tanpa biaya atai no
information costs
3.Semua pelaku mempunyai harapan
yang sama atau homogeneous
expectaions
4.Tidak ada biaya yang berkaitan dengan
financial distress
TEORI STRUKTUR MODAL
Franco Modigliani dan Merton Miller tahun
1958, mempublikasikan teori manajemen
keuangan modern
“ Bahwa nilai perusahaan tidak
dipengaruhi oleh struktur modal “
Dengan asumsi :
– Pasar modal efisien
– Menggunakan satu proses arbtrase untuk
membuktikan bahwa struktur modal tidak
relevan
PEMBUKTIAN
LANJUTAN ….
Jika nilai perusahaan yang
menggunakan hutang ternyata lebih
tinggi dari pada nilai perusahaan yang
tidak menggunakan
hutang, maka investor yang memiliki
saham di perusahaan yang dibiayai
dengan hutang
dapat meningkatkan pendapatannya
dengan menjual sahamnya dan
menggunakan dana tersebut ditambah
dengan hutang untuk membeli saham
perusahaan yang tidak
PEMBUKTIAN
LANJUTAN ….
Pengruh transaksi ini akan
mengakibatkan harga saham
perusahaan yang memiliki hutang
menurun dan harga saham yang tidak
memiliki hutang akan menaik, dan
proses ini akan terhenti jika kedua harga
sama sama
Jadi menurut Modigliani dan Miller harga
saham tidak ditentukan oleh struktur
modal
Pada tahun 1963 Modigliani dan Miller
mempublikasikan teori kedua, yaitu
“ Memperhatikan pajak “
Dengan adanya pajak maka nilai perusahaan
dan harga saham dipengaruhi oleh struktur
modal.
Semakin tinggi proporsi hutang digunkan maka
semakin tinggi harga saham
Dengan demikian penggunaan hutang
mengakibatkan pendapatan setelah pajak
yang tersedia bagi pemegang saham menjadi
lebih besar dari pada jika perusahaan tidak
menggunakan hutang
Dalam peneliatan lanjutan “ bahwa
penggunaan hutang memang akan
meningkatkan nilai
perusahaan “, tetapi pada suatu titik tertentu
yaitu struktur modal optimum, nilai
perusahaan akan menurun dengan semakin
besarnya proporsi hutang dalam struktur
modalnya.
Kesimpulan ; Pada jumlah tertentu
penggunaan hutang lebih baik, tetpi
kelebihan hutang begitu besar tidak baik bagi
perusahaan (terdapat trade off biaya dan
manfaat )
TEORI DEVIDEN
Franco Modigliani dan Merton Miller
menguji pengaruh kebijakan deviden
terhadap harga saham
Kesimpulanya ; Bahwa kebijakan
deviden seperti halnya struktur modal
adalah tidak relevan
Pembayaran deviden akan
mengakibatkan berkurangnya laba
ditahan ayng tersedia untuk
pembiayaan investasi.
TEORI PORTOFOLIO
Protofolio adalah sekumpulan aset baik
aset riil maupun aset finansial.
Tahun 1952 Harry Markowits dalam teori
: “Risiko dapat dikurangi dengan cara
mengkombinasikan aset kedalam satu
portofolio “, kunci pemikirannya adalah
bahwa return aset tidak selalu
berkorelasi
positif satu sama lain secara sempurna
CAPITAL ASSET PRICING MODEL
Tahun 1959 Jon Lintner, Jan Moisin dan William
Sharpe mengembangkan capital asset pricing
model
– CAPM – yang menunjukan hubungan antara
risiko dengan return
Dengan CAPM dapat dijelaskan bahwa return
suatu aset adalah fungsi dari risk free rate
atau tingkat keuntungan bebas risiko, tingkat
keutungan yang disyaratkan atas portofolio
pasar dan volatility return aset relatif terhadap
return portofolio pasar yang ditunjukan oleh
koefisien beta
TEORI OPSI
Opsi adalah suatu hak – bukan
kewajiban – untuk menjual atau
membeli suatu aset dengan harga
tertentu selama jangka waktu tertentu.
Opsi tidak memiliki nilai negatifn jika
nilai negatif maka pemegang opsi tidak
perlu mengeksekusi opsinya
Tahun 1973 Fischer Black dan Myron
Scholes mempublikasikan “ BlackScholes option pricing model – OPM “
EFISIEN PASAR
Hipotesis efisien pasar – the efficient
markets hypothesis – EMH,
Pasar yang efisien adalah satu pasar dimana
harga mencerminkan semua informasi yang
diketahui.
Semua analis menerima dan mengevaluasi
informasi baru yang berkaitan dengan setiap
saham pada
waktu yang hampir sama
Pasar dikatakan secara informational efisien
Informasi harus dapat diperoleh tanpa biaya
dan tersedia bagi semua partisipan pasar
modal pada saat yang sama
Tidak ada biaya transaksi, pajak dan barrier
transaksi lainnya
Semua partisipan pasar modal bersikap
rasional yaitu mereka selalu ingin
memaksimalkan expected utility
BENTUK PASAR MODAL MENURUT EMH
Bentuk lemah – Weak form efficiency
Bentuk agak kuat – Semistrong form
afficiency
Bentuk kuat – Strong form efficiency
IMPLIKASI EMH
Bagi investor
– Strategi yang optimal adalah mencakup
pemilihan tingkat risiko yang tepat, penciptaan
portofolio yang sesuai dengan tingkat risiko
yang diinginkan dan minimisasi biaya transaksi
Bagi manajer
– Bahwa nilai perusahaan tidak ditentukan oleh
transaksi financial markets; karena transaksi
finacial markets memiliki net present value sam
dengan nol, maka nilai perusahaan hanya dapat
ditingkatkan melalui tarsaksi product markets
TEORI KEAGENAN
Tujuan perusahaan adalah
memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham, tetapi kenyataannya
para menejer memiliki tujuan lain yang
bertentangan.
Sering terjadi konflik :
– Konflik kepentingan antar agen; manajer
dengan pemegang saham
– Konflik antara stockholders dan
debtholders
TEORI INFORMASI ASYMETRIK
Informasi asymetrik adalah jika seorang
manejer mengetahui prospek perusahaan
lebih baik dari analisis atau investor
• Informasi asymetrik terjadi diantara dua
kondisi ekstrem, yaitu :
– Perbedaan informasi yang kecil sehingga
tidak mempengaruhi manajemen
– Perbedaab yang sangat signifikan
sehingga sangat berpengaruh terhadap
manajemen dan harga saham
LANJUTAN ………
Dampak potensial dari informasi
asymetrik adalah “ Kegagalan Pasar “
Teori informasi asymetrik sangat
berperan dalam manajemen keuangan,
dengan
adanya informasi yang tidak simetrik
antara insider dengan investor
mengakibatkan kebijakan perusahaan
direspon tidak seperti
yang diharapkan
SIH