PERAN INTELEGENSI DALAM BELAJAR bahasa

PERAN INTELEGENSI DALAM BELAJAR
Pengertian Intelegensi
Menurut Gunarsa intelegensi merupakan suatu kumpulan seseorang untuk
memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam hubungan dengan lingkungan
dan masalah-masalah yang timbul. Sedangkan menurut Walters dan Garder intelegensi
merupakan suatu kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah atau
produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu.
Factor yang Memepengaruhi Perkembangan Intelegensi
Andi Mappiare (1982) mengemukakan 3 faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan intelegensi remaja yaitu:
1. Bertambahnya informasi yang disimpan dalam otak seseorang sehingga dia mampu
berfikir selektif.
2. Banyaknya pengalaman dan latihan-latihan memecahkan masalah sehingga seseorang
dapat berfikir proporsionsi.
3. Adanya kebebasan berfikir.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan intelegensi adalah
suatu kemampuan mental ataupun rohani yang melibakan proses berpikir secara rasional
untuk menyesuaikan diri kepada situasi yang baru. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat
diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional.
Intelegensi sebagai sebuah kemampuan yang tertanam dalam diri masing-masing

individu dapat ditumbuh kembangkan dengan berbagai cara agar dapat membantu sebagai
daya berpikir yang ada dalam diri setiap individu manusia. Karena tanpa adanya intelgensi
maka pendidikan hamper mustahil utnuk dilaksanakan.

KLASIFIKASI IQ
Meurut skala Stanford-Binet, IQ diklasifikasikan sebagai berikut:
Lebih dari 140 – Jenius atau hamper jenius.
120-140 – Sangat kecerdasan unggul
110-119 – Kecerdasan superior
90-109 – Kecerdasan rata-rata atau normal
80-89 – Kusam

70 – Kekurangan dalam kecerdasan
Bordeline – 79
Di bawah 70 – lemah pikiran

Terlepas dari Stanford Binet-Skala, skala popular digunakan adalah skala Wechsler. Disini,
IQ diklasifikasikan sebagai:
Lebih dari 130 – Sangat unggul.
120-129 – Unggul

110-119 – Rata Tinggi
90-109 – Rata-rata
80 – Rata rata-rata rendah – 89
70-79 – Brodeline
Di bawah 70 – Sangat rendah/ kekurangan intlektual. Selain itu, kedua skala yang
mengguanaka deviasi standard 15, skala Cattell yang mengguanakan diviasi standard 24.
Menurut skala cattell, IQ diklasifikasikan sebagai :
Lebih dari 160 – Tingkat Genius.
140-159 – Sangat Jenius.
120-139 – Atas Rata-rata.
100-119 – Rata-rata
90-99 – Di bawah rata-rata.

Usaha guru membantu siswa dalam belajar sesuai dengan potensinya
Guru adalah komponen yang penting dalam pendidikan, yakni orang yang
bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik, dan bertanggung jawab atas segala
skap, tingkah laku dan perbuatan dalam rangka membina anak didik agar menjadi orang yang
bersusila yang cakap, berguna bagi Nusa dan Bangsa yang akan datang.
Guru yang baik adalah guru yang memiliki karakteristikkepribadian. Dalam arti
sederhana, kepribadian ini bersifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan

perbuatannya yang membedakan dirinya dengan yang lain. McLeod (1989) mengartikan
kepribadian sebagai sifat khas yang dimiliki seseorang. Dalam hal ini, kata lain yang sangat
dekat artinya dengan kepribadian adalah karakter dan identitas.

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PERANAN INTELEGENSI DALAM BELAJAR

OLEH :
TOTO NURMINTO
15016133

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016