LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM GERAK DAN KOORD

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Sistem gerak dan sistem koordinasi merupakan sistem yang sangat

penting karena mengatur dan mengendalikan kegiatan kegiatan baik secara
langsung maupun tidak langsung, pengaturan dan pengandalian dapat berupa
pacuan sehingga kegiatan yang terjadi dalam tubuh meningkat atau sebaliknya
terhambat sehingga kegiatan menurun atau mengendor, pacuan atau hambatan
merupakan peristiwa yang mengembalikan kegiatan pada norma standar kegiatan
normal. Pada prinsipnya sistem gerak dan sistem koordinasi pada hewan sama
dengan sistem garak dan koordinasi manusia.

B. Rumusan Masalah
a. Apa sajakah mekanisme dalam sistem gerak dan koordinaasi pada ayam?
b. Bagaimana mekanisme sistem gerak dan koordinasi pada ayam?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari permasalahan diatas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
a. Mengetahui mekanisme dalam sistem gerak dan koordinaasi pada ayam
b. Mengetahui mekanisme sistem gerak dan koordiasi pada ayam

1

D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, maka
diharapkan :
1. Memberikan informasi kepada penulis dan pembaca mengenai
pengertian sistem gerak dan koordinasi pada ayam.

2

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Sistem Gerak
Sistem gerak pada Ayam yaitu berupa otot yang paling sering digunakan
untuk pergerakan sayap saat terbang dibantu oleh otot pectoral yang ada dibagian

dada. Selain otot pectoral juga ada otot pectoralis major yang bermula dibagian
luar sternum dan berlanjut ke ventrilateral dan humerus, kontraksi dari pectoralis
majo dan sternum akan menggerakan sayap dan mengangkat tubuh ayam.

1. Sistem Rangka
Sistem rangka dari ayam berupa Paruh, tengkorak (berfungsi
untuk melindungi isi kepala dan otak), tulang leher (berfungsi sebagai
penghubung antara tengkorak(tempurung kepala) dan tulang bagian
badan), tulang lengan atau sayap (berfungsing untuk menggerak-gerakan
sayap), tulang hasta (berfungsi untu menghubungkan tulang sayap
dengan tulang lengan), tulang pengumpil (berfungsi sebagai penghubung
antara tulang sayap deng tulang lengan), korakoid (berfungsi sebagai
penghubung dengan tulang dada), tulang dada (berfungsinya untuk
tempat melekatnya oto untuk terbang), tulang rusuk (berfungsi untuk
melindungi isi perut), pelvis (berfungsi sebagai penghubung tulang ekor),
tulang ekor (berfungsi sebagai penghubung dengan kloaka), tulang kering

3

(berfungsi sebagai penghubung tulang paha dengan betis), dan tulang

paha (berfungsi untuk persendian).

B. system koordinasi
Sistem koordinasi merupakan sistem saraf (pengaturan tubuh) berupas
pengantar impuls saraf kesusunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan
perintah untuk memberi tanggapan rangsangan atau sistem yang mengatur kerja
semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. System koordinasi pada
hewan meliputi system saraf beserta indera dan system endokrin (hormone).
System saraf merupakan system yang khas bagi hewan, karena system saraf ini
tidak dimiliki oleh tumbuhan. System saraf yang dimiliki oleh hewan berbedabeda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin kompleks system sarafnya.
System saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk
bervariasi. System ini meliputi system saraf pusat pusat dan system saraf tepi.
Dalam kegiatan nya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai
(berurutan) antara reseptor dan efektor.
Reseptor adalah satu atau sekelompok sel lainnya yang berfungsi
mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dalam tubuh.
Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap
rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar. System saraf terdiri dari jutaan sel saraf
(neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa
rangsangan atau tanggapan.

4

A. Organ-organ yang berkaitan dengan system koordinasi
1. Otak (ensefalon)
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu:
a. Otak besar (serebrum)
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau
sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak.
Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian
penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor
yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu
terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik.
b. Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di
depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur
kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata,
dan juga merupakan pusat pendengaran.
b. Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada

5

rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal
tidak mungkin dilaksanakan.
c. Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil
bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang
belakang.

6

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.

Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan didepann kelas XI Ipa, Madrasah Aliyah

Negeri Pulang-pisau mulai sabtu, 28 Maret 2015.

B.

Alat dan Bahan
Alat yang kami gunakan berupa :
1. Pisau.
2. Baskom kecil.
3. Beberapa Koran dan kardus.
4. Alat tulis dan kertas.
5. Camera.
Bahan yang kami gunakan berupa :
1. Satu ekor ayam ras.

C.

Cara Kerja
1. Menyediakan alat dan bahan yang digunakan.
2. Mengamati bagian luar dari hewan yang akan diamati. Ayam terlebih
dahulu disembelih sesuai dengan prosedur pemotongan hewan

sehingga memudahkan pembedahan.

7

3. Mengamati bentuk serta fungsi beberapa bagian organ dalam ayam
mulai dari sistem gerak dan koordinasi.
4. Mencatat serta menanyakan hal yang kurang dimengerti kepada guru.
5. Mendiskusikan pengamatan dengan kelompok dan guru.
6. Lalu photo hasil pengamatan berupa bagian-bagian organ ayam
broiler, sistem gerak dan koordinasi.

Ada beberapa tahap dalam mebedah ayam yaitu :
1. Siapkan satu ekor ayam ras yang masih hidup.
2. Siapkan pisau yang tajam.
3. Ayam disiapkan untuk disembelih sesuai dengan aturan
agama.
4. Untuk menyembelih ayam diperlukan dua orang, orang
yang pertama memegang dua kaki dan dua sayap ayam
dengan tangan kiri, tangan kanan memegang leher sambil
menarik urat leher pada ayam. Orang kedua menyiapkan

pisau satu tangan dan tangan satunya memegang kepala
ayam, lalu siap disembelih.
5. Ayam telah disembelih, lalu ayam dilepas dan dibiarkan
sampai mati.
6. Setelah

ayam

disembelih,

ayam

dicuci

dengan

menggunakan air yang bersih.
8

7. Setelah mencuci ayam, ayam sudah bersih dan siap

dibedah.
8. Pembedahan dimulai dengan menarik lurus pisau dari
kepala sampai leher, kemudian dari leher sampai
perut¸untuk meneliti organ organ pada ayam yang akan
diteliti.
9. Penelitian dimulai dari mencari persendian dan otot pada
ayam.
10. Kemudian saraf-saraf pada ayam.
11. Setelah ditemukan, ditaruh diatas kertas putih.
12. Berikutnya siap untuk difoto dan di teliti.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Berikut ini gambar organ-organ yang berkaitan dengan system gerak dan
koordinasi beserta keterangan.
1.

Gambar 1.1 otot ayam
9


Otot berfungsi untuk menjalankan dan melaksanakan kerja, dan yang
paling utama yaitu untuk melakukan gerakan, baik sengaja maupun tidak
sengaja dan mereka juga mendukung tubuhnya, membantu menjaga postur.

2.

Gambar 1.2 tulang

Fungsi tulang yaitu untuk memberikan dukungna yang cukup untuk
tuubuh melelui sistem kerangka dan juga untuk melindungi organ rentan.

3.

Gambar 1.3 otak ayam
10

Fungsi otak yaitu mengendalikan semua fungsi tubuh. Otak
merupakan pusat dari keseluruhan tubuh.


B. Pembahasan
Berikut organ-organ yang berkaitan dengan system gerak dan koordinasi
beserta keterangan.
a. Otot
Otot adalah jaringan yang ada di dalam tubuh, berupa alat gerak akttif
yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suaatu organisme atau
individu dapat bergerak.otot bekarja dengan cara berkontraksi dan
beleraksasi.
Fungsi otot:
-menjalankan dan melaksanakan kerja
-mengerakka jantung
-mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat baikcontohnya nutrisi oksigen
dan lain-lain.

b. tulang
11

tulang merupakan salah satu bagian penting yang memiliki peranan
luar biasa dalam keseharian kita. Tulang yang barwarn putih dan keras ini
merupakan suatu jaringan hidup yang terspesialisasi dan dibentuk oleh bahan
bahan organik yaitu sel dan protein penyusun tulang (kolagen, osteonektin,
dll). Tak hanya bahan organik saja, tulang juga tersusun atas bahan anorganik
seperti kalsium, posfat, magnesium, natrium, dan bahan organik lainnya.
Jumlah kalsium terbanyak pada tubuh tersimpan pada tulang. Peranan tulang
dalam tubuh yaitu tulang untuk memberikan dukungna yang cukup untuk
tuubuh melelui sistem kerangka dan juga untuk melindungi organ rentan.
c. Otak
Otak adalah pusat sistem saraf yang fungsinya mengendalikan semua
fungsi tubuh. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan,
prilaku dan fungsi tubuh.

12

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa organ
yang berkaitan dengan system gerak dan koordinasi yaitu:
-Pada sistem gerak yaitu otot dan rangka dan
-pada sistem koordinasi yaitu otak.
B. Saran
Dalam pembuatan laporan praktikum yang membahas tentang sistem
gerak dan koordinasi pada ayam ini sebenarnya sangat diperlukan suatu penelitian
yang lebih detile lagi dan adanya suatu keseriusan lagi karena dengan begitu
insyaallah akan tercapainya kesempurnaan dan mungkin dapat menambah
wawasan tentang hal-hal yang baru yang mungkin dapat menambah lagi ilmu
pengetahuan bagi kita agar bisa menjadikan karya tulis ini lebih baik lagi dari
yang sudah kamu buat.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://slamet.riyadi03.blogspot.com
http://teacharty.blogspot.com
http://informasipendidikan.com
Http://dawi4purnama.blogspot.com
http://omkicau.com
http://hijratuldarussalam.blogspot.com

14