PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI METODE DRILL DI SDN I TEGALSARI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG

MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI METODE DRILL DI

  

SDN I TEGALSARI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG

TAHUN 2 0 1 0

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  Oleh:

  

SUWARDI

  NIM: 11408253

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

2010

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama Suwardi NIM 11408253

  Jurusan Tarbiyah Program Studi Ekstensi Judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

  KELAS

  V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

  ISLAM TENTANG MEMBACA AL QUR’AN MELALUI METODE DRIIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI

  I TEGALSARI KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2010 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan

  Salatiga, 11 Agustus 2010 Pembimbing

  Hj. Maslikhah, S.Ag..M.Si

  NIP. 19700529 200003 2 001

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Indikator Prestasi belajar .......................................................................... 19Tabel 1.2. Skala Pengukuran Prestasi Belajar............................................................. 19Tabel 1.3. Indikator Penilaian Prestasi Belajar............................................................ 19Tabel 1.4. Indikator Penilaian Prestasi......................................................................... 20Tabel 3.1 Tahapan-tahapan siklus................................................................................. 36Tabel 3.2 Jumlah Bacaan Mad Thobi’i Masing-masing Ayat...................................... 45Tabel 3.3 indikator bacaan mad.................................................................................... 45Tabel 4.1 Nilia tiap siklus........................................................................................... 47Tabel 4.2 Rata-rata Nilai Siklus 1 ................................................................................. 47Tabel 4.3 Catatan Lapangan Prestasi Belajar Siklus 1................................................. 49Tabel 4.4 Rata-rata Nilai Siklus I I................................................................................ 50Tabel 4.5 Catatan Lapangan Prestasi Belajar Siklus II................................................. 51Tabel 4.6 Rata-rata Nilai Siklus HI............................................................................... 53Tabel 4.7 Catatan Lapangan Prestasi Belajar Siklus III............................................... 54Tabel 4.8 Hasil Tes Sumatif Masing-masing Siklus..................................................... 55Tabel 4.9 Hasil Catatan Lapangan Prestasi Belajar...................................................... 56

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Suwardi NIM

  :11408253 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Ekstensi Judul

  : PENINC KELAS

  V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

  ISLAM TENTANG MEMBACA AL QUR’AN MELALUI METODE DRIIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI

  I TEGALSARI KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2010 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan

  Salatiga, 11 Agustus 2010 Pembimbing

  Hj. Maslikhah, S.Ag.,M.Si

  NIP. 19700529 200003 2 001 KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Stadion No. 03 Telp. (0298) 232433 Salatiga 50721

  Website : PENGESAHAN

  Skripsi Saudara Suwardi dengan Nomor Induk mahasiswa 11408253 yang berjudul :

  

“Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam Tentang Membaca Al Qur’an Melalui Metode Driil Di Sekolah Dasar

  dimunaqosahkan dalam sidang panitia ujian jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari: Sabtu, 25 September 2010 yang bertepatan dengan

16 Syawal 1431 H dan telah diterima sebagai syarat-syarat untuk memperoleh gelar

  Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Salatiga, 25 September 2010 16 syawal 1431 H ujian

  Ketua Sidang Sekretaris Sidang Pembimbing

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Suwardi NIM :11408253 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Ekstensi

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan nasii karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 9 Agustus 2010 Yang menyatakan,

  NIM. 11408253

  

vi

  

(Al Mujaadilah: 11)

PERSEMBAHAN Karya ini Kupersembahkan Untuk:

  

MOTTO

H ai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah

dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah

akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat: Dan Allah M aha M engetahui apa yang

kamu kerjakan.

  • *t* * * * * Almarhum Ayahanada Yati Am at N ashir dan Almarhumah Ibunda tercinta Shoyyimah, doa yang senantiasa kupanjatkan kepada Yang M aha Kuasa *** Istriku tercinta Istikhanah dan anak-anakku yang tersayang, A ri Cahya M awardi dan Anita Mahya

  ♦ t* Guru dan Siswa-siswi SD Negeri 1 Tegalsari,

  Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung

  

ABSTRAK

  SKRIPSI SUWARDI “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V

  PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG MEMBACA AT.-QUR’AN MELAUTI METODE DRIIL D I SEKOLAH DASAR NEGERI 1 TEGALSARI KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG

  TAHU N2010” STAIN Salatiga pembimbing Hj. Maslikhah

  S. Ag.,M.Si Kata Kunci : Prestasi belajar, Metode driil, peningkatan, membaca Al Qur’an

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah metode driil dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang membaca Al Qur’an pokok bahasan/sub pokok bahasan QS. Al M a’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5 di SDN 1 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung?

  Tujuan penelitian yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui apakah metode driil dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Al Qur’an QS. Al M a’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5 ui Sekolah Dasar Negeri 1 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung.

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan 3 siklus tindakan. Metode diterapkan dimasing-masing siklus dan terdapat perbedaan setiap siklusnya.

  Metode driil dapat meningkatkan prestasi belajar sisswa. Prestasi mendengar sebesar 5,89% (siklus I ke siklus II) dan 13,57% (siklus II ke siklus III). Peningkatan prestasi membaca sebesar 5,89% (siklus I ke siklus H) dan 1,97% (siklus II ke siklus

  III). Peningkatan prestasi menulis sebesar 15,71% (siklus I ke siklus II) dan 9,20% (siklus II ke siklus III). Peningkatan prestasi belajar siswa pada semua aktivitas sebesar 9,82% (siklus I ke siklus II) dan 7,18% (siklus II ke siklus III).

KATA PENGANTAR

  J \ £ y » * j l i i i tf-uu

  Alhamdulillahirabbiralamin, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan karunia dan nikmat kepada kita semua. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Penyusun telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan tugas akhir/skripsi.

  Skripsi ini tidak mungkin penulis susun tanpa adanya kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu, diantaranya:

  1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Suwardi, M. Pd selaku Ketua j urusan Tarbiyah.

  3. Ketua Program studi Ekstensi Drs. Joko Sutopo

  4. Hj.Maslikhah, S.Ag, M.Si selaku Dosen pembimbing yang selalu meberikan kritik dan saran membangun dalam peneyelesaian tugas akhir/skripsi.

  5. Seluruh Dosen STAIN Salatiga yang meberikan ilmu tanpa lelah kepada mahasiswa.

  6. Sigi t Ristiyanto, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 1 Tegalsari, Kecamatan kedu, Kabupaten Temanggung yang telah memberikan ijin penelitian.

  7. Guru-guru SD Negeri 1 Tegalsari, Kecamatan kedu, Kabupaten Temanggung yang telah meberikan saran dan kritik selama melaksanakan penelitian.

  8. Teman-teman sekelasku yang tercinta yang telah membantu dalam proses pembuatan tugas akhir/skripsi.

  9. Istri, Ari, Anita dan seluruh keluargaku yang telah meberikan dorongan semangat baik moral maupun spiritual sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan lancar.

  10. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.

  Semoga segala bantuan dan partisipasi mereka bernilai disisi Allah SWT dan memperoleh balasan yang lebih besar. Akhirnya dengan segala keterbatasan, kami berharap semoga apa yang telah kami laksanakan dan apa yang akan kami laksanakan dapat memberikan manfaat, diridloi dan diberi kemudahan oleh Allah SWT. Amiin.

  Salatiga, 9 Agustus 2010 Penyusun, Suwartff NIM. 11408253

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR GAMBAR dan GRAFIK

Gambar 1.1 Tentang Siklus Penelitian Tindakan K elas.............................................. 12

  Grafik 4.2 Hasil Tes S um atif......................................................................................... 55

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 2 Profil Sekolah Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 4 Tes Formatif Lampiran 5 Tabel Pengukuran Aspek Membaca, Menulis, dan Mendengarkan

  Siklu I, II, dan III Lampiran 6 Pensekoran Tes Formatif Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup

  XIV

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran.

  Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan Nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia (Undang-Undang Dasar 1945:3).

  Dalam pelaksanaan proses pendidikan di tingkat dasar, khususnya pendidikan Agama Islam merupakan masalah yang paling mendasar. Tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 4 dikemukakan sebagai berikut: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi diri agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, Berdasarkan uraian latar belakang di atas penting sekali, maka perlu dilakukan penelitian tentang “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Al Qur’an Melalui Metode Driii Di Sekoiah Dasar Negeri I Tegaisari Kecamatan Kedu Kabupaten T emanggung T ahun 2010”

  B. Rumusan M asalah Identifikasi masalah merupakan suatu tahap permulaan dari psn^ussssn mssslsh. pcnslitisn di niuiis sustu obyek dslsin su&tu jsiinsii penguasaan situasi tertentu dapat peneliti kenal sebagai suatu masalah.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalahnya adalah “apakah metode driii dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang membaca Al Qur’an pokok bahasan/sub pokok bahasan QS. Al M a’un ayat 1-7 di SDN

  1 Tegaisari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung?”

  C. Tujuan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan “untuk mengetahui Apakah metode driii dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang membaca Al Qur’an QS. Al Ma’un ayat 1-7 di Sekolah Dasar Negeri 1 Tegaisari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung”.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Jika metode driii dilakukan dengan baik, maka diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran.

  Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan Nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia (Undang-Undang Dasar 1945:3).

  Dalam pelaksanaan proses pendidikan di tingkat dasar, khususnya pendidikan Agama Islam merupakan masalah yang paling mendasar. Tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 4 dikemukakan sebagai berikut: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi diri agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-Undang RI No 20, 2003 : 9). Salah satu tolok ukur keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar adalah prestasi belajar.

  Apabila prestasi beiajar kurang/jeiek merupakan kegagalan siswa dalam belajar. Hasil prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, uiantaranya siswa, metode, strategi pembelajaran, media pembelajaran, bahan/materi, dan lingkungan belajar. I W ^ l U U U l ^ V IW J V U U T ia n ia fim K p l a i a r rrw ^ n crc » iar v o r u r n i p l a l i i r l r o n in f p - r o l r c i i i t i e i i r - i i n c n r X H V l l ^ U j U . J vxxxj-, n l v i u m i i u u x i x n v u u w i W-XX.JVXX I^XXUVXX manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan belajar agar anak didik bersemangat untuk belajar. Guru menggunakan seperangkat teori dan pengalamannya untuk mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis.

  Salah satu usaha guru yang tidak pernah ditinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar (Djamarah, 1996

  : 82). Guru wajib memiliki pengetahuan tentang teknik-teknik mengaktifkan siswa, metode mengajar, cara berkomunikasi dengan orang lain, menjadikan sebagai contoh manusia yang taqwa serta harus pula sehat jasmani dan rohani. Di samping itu guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar adalah pemilihan metode yang sesuai dengan mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai, anak didik, pendidik, situasi yang berbeda-beda. Seorang guru dalam memilih dan menggunakan metode harus melihat faktor-faktor di atas karena akan lebih memudahkan siswa dalam menerima pelajaran. Contoh guru dalam menyampaikan mata pelajaran Al Qur’an, melafalkan QS. al Ma’un ayat 1-7 sedang tujuan yang akan dicapai adalah metode driil. Tetapi kenyataannya ada sebagian guru yang kurang tepat dalam memilih dan menerapkan metode, mereka hanya menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan metode lain yang lebih sesuai.

  Hal inilah yang akan menghambat proses pembelajaran, karena proses ^vniuvmjuuui vvijuvu uixuu. uxuuv w^u iwu vmi ^W ki^/viv^

nAmhplaiaran \rcmcr fAriaHi naHa anaV HiHilr tprHiri Hari tirra ranah faciv»V\ tialfn

ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Dalam proses pembelajaran tidak cukup hanya ranah kognitif dan ranah afektif. Dalam arti siswa memperoleh skor nilai tinggi dalam evaluasi belajar. Hal itu belumlah cukup, akan tetapi harus bisa sinkron antara afektif dan psikomotorik, yang berupa akhlak yang baik dan pengalaman ibadah yang mantap dalam kehidupan sehari-hari.

  Sekolah Dasar Negeri 1 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung merupakan tempat pendidikan formal yang sangat jauh, kurang lebih 18 km dari kota Kecamatan, yang mana kebanyakan siswanya berada jauh dari Taman pendidikan Al Qur’an sehingga pada akhir sekolah jarang sekali yang melanjutkan ke jenjang tingkat atasnya lebih-lebih ke sekolah yang bernuansa islami. Hal ini menunjukkan bahwa Sekolah Dasar Negeri 1 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung inputnya masih rendah dalam bidang membaca huruf-huruf Al Qur’an. Maka hal ini jika tidak diimbangi dengan strategi pembelajaran yang baik, sarana prasarana pembelajaran yang memadahi, dan guru-guru yang profesional, maka dapat dipastikan sangat sulit untuk meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran.

  Metode mengajar yang bersifat tradisional perlu disikapi dan ditindak lanjuti, yang tidak sesuai dengan era sekarang. Kegiatan yang otoriter akan membosankan bagi siswa. Kalau demikian terus berlanjut akan mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga tujuan pengajaian tidak berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Siswa perlu dibekali metode pembelajaran yang itror miirjoli cAcitai menyenangkan, materi pelajaran kemampuan anak didik. Siswa harus dikembangkan untuk mempraktekkan sendiri konsep-konsep materi pelajaran berdasarkan pengalaman-pengalaman yang konkrit yang dialaminya sehingga akan terbangun konsep dalam pemikiran anak didik, bukan lagi siswa diberi saja atau menerima saja.

  Pelajaran Al Qur’an merupakan pelajaran yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Al Qur’an untuk diimani, pedomani, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan anak didik, terutama dalam membentuk keimanan, keyakinan peserta didik. Siswa diharapkan dapat terbentuk dengan sendirinya konsep-konsep pelajaran dalam pikirannya sehingga materi pelajaran lebih mudah.

  Pendidikan dalam Islam sangat diwajibkan apalagi tentang pendidikan keislaman. Sejak kecil anak harus diperkenalkannya, misalnya tentang membaca Al Qur’an. Orang tua harus rajin mengajarinya, di jenjang pendidikan dasar juga sudah dipelajari tentang pendidikan keislaman, agar anak didik mempunyai keterampilan membaca Al Qur’an sejak dini. Agama Islam materi Al Qur’an pokok bahasan/sub pokok bahasan QS. Al Ma’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5. Indikator keberhasilan pada masing- masing siklus sebesar 70%. Artinya pestasi belajar siswa mencapai 70%.

  E. Kegunaan Penelitian

  1. Bagi Siswa

  a. Dapat membantu siswa dalam memahami mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang membaca Al Qur’an, pokok bahasan/sub pokok bahasan QS. Al Ma5un ayat 1-7.

  b. Memotivasi siswa agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang membaca Al Qur’an, pokok bahasan/sub pokok bahasan QS. Al Ma’un ayat 1-7.

  2. Bagi Guru

  a. Meningkatkan kemampuan guru dalam penerapan metode driil pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentnag materi Al Qur’an, pokok bahasan/sub pokok bahasan QS. Al Ma’un ayat 1-7 dan surat Al Fiil ayat 1-5.

  b. Mewujudkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar.

  3. Bagi Sekolah

  a. Menciptakan suasana proses belajar mengajar yang lebih aktif dan efektif dalam penerapan metode driil pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang membaca Al Qur’an, pokok bahasan/sub pokok bahasan QS. Al Ma’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5 b. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang membaca Al Qur’an, pokok bahasan/sub pokok bahasan QS. Al Ma’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat

  1-5 sehingga kualitasnya lebih baik.

F. Definisi Operasional

  Agar tidak terjadi salah pengertian bagi para pembaca dalam memahami judul skripsi ini, maka penulis memandang perlu untuk memberi

  nAnAffoocm ictilali varta aHa rlalarn inHnl ini vaitii • J vU U O U * juUu, ; u u u .

  1. Pengertian Prestasi Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang peserta didik yang memuaskan dalam suatu pelajaran. Prestasi bisa dilihat setelah proses pembelajaran berlangsung karena setelah proses pembelajaran guru akan mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

  2. Belajar Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dim an a perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk

  (Muhibbin, 1995 :88) Belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Belajar adalah penambahan ilmu pengetahuan, yang nampak di sekolah (Soetomo, 1993 : 119).

  Dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi adalah hasil belajar yang diperoleh selama proses pembelajaran. Sedangkan pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman. Jadi, prestasi belajar sangat berkaitan erat dalam proses pembelajaran.

  . r c i iu lu i K a ii i“v.gam a j l mc u ii

  Pendidikan merupakan kata yang sudah sangat umum. Karena itu,

  K h I a I i H ilra taV an K q I i w q CAtian n r u r u r mA rtftAtml ic tiln li n A n ^ iH ilrijn R A fn'tn ViUUb iixvu^wxux i/vumuumu.

  juga Pendidikan Agama Islam (PAI). Masyarakat awam mempersepsikan pendidikan itu identik dengan sekolah, pemberian pelajaran, melatih anak dan sebagainya. Sebagian masyarakat lainnya memiliki persepsi bahwa pendidikan itu menyangkut berbagai aspek yang sangat luas, termasuk semua pengalaman yang diperoleh anak dalam pembentukan dan pematangan pribadinya, baik yang dilakukan oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri. Sedangkan Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai Islam dan berisikan ajaran Islam.

  Pendidikan sebagai suatu bahasan ilmiah sulit untuk didefinisikan. Bahkan konferensi internasional pertama tentang pendidikan Muslim (1977), seperti yang dikemukakan oleh Muhammad al-Naquib al-Attas, ternyata belum berhasil menyusun suatu definisi pendidikan yang dapat disepakati oleh para ahli pendidikan secara bulat. Undang-undang Republik

  Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

  Sedangkan definisi pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.

  4. Al Qur’an Secara etimologi yaitu Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro’a yang bermakna Talaa (keduanya berarti: membaca), atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi) (Ichwan, 2005 : 52). Secara terminologi yaitu Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas(Ichwan, 2005 : 54). Sedangkan ilmu Tajwid menurut bahasa adalah memperelokkan sesuatu (Muhsin, 2007 : 11). Menurut istilah 2 ilmu tajwid adalah Melafa kan setiap huruf dari makhrajnya yang betul serta memenuhi hak-hak setiap huruf yakni sifat aslinya dan sifat mendatangnya(Muhsin, 2007 : 11). Mempelajari ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah dan mengamalkannya yaitu membaca Al Qur’an dengan bertajwid adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim dan muslimat yang mukallaf.

  5. Metode Driil Metode driil merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah

  V r\n H icin \ra ephincrfrci m A tn in tiit r p e n n n e v a r u r hfifllhsh TTiaka. kStSr&TTlD 112 T!

  akan lebih disempurnakan. Ada keterampilan yang dapat disempurnakan dalam jangka waktu yang pendek dan ada yang membutuhkan waktu cukup lama. Perlu diperhatikan latihan itu tidak diberikan begitu saja kepada siswa tanpa pengertian, jadi latihan itu didahului dengan pengertian dasar.

  Hal-hal yang perlu diperhatikan Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka diharapkan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai apa yang diharapkan. Tentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan sehingga siswa mengetahui apa yang harus dikerjakan. Perhatikan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan siswa untuk perbaikan secara klasikal sedangkan kesalahan perorangan dibetulkan secara perorangan pula.

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan penelitian Penelitian, M eliputi:

  a. Penelitian dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan perencanaan 3 siklus. b. Penelitian dimulai tanggal 13-31 Juli 2010.

  c. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tegalsari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.

  d. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SDN 1 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Al Qur’an dengan menggunakan metode driil maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas.

  2 Subyek Penelitiun.

  a. Siswa Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi kelas V berjumlah 28 SDN 1 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung.

  b. Peneliti Penelitian ini dilakukan oleh guru agama SDN 1 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung.

  c. Pengamat Teman sejawat memberikan pengamatan pada penelitian tindakan kelas ini.

  3. Langkah-Langkah/Siklus Penelitian Menurut Lewis (Elliot, 1991 : 69) langkah-langkahnya m eliputi:

  a. Mengidentifikasi gagasan/permasalahan umum

  b. Melakukan pengecekan di lapangan

  c. Membuat perencanaan umum

  d. Mengembangkan tindakan pertama e, Mengimplementasikan tindakan pertama

  f. Mengevaluasi g. Merevisi perencanaan, untuk tindakan kelas, dan seterusnya.

Gambar 1.1 Tentang Siklus Penelitian Tindakan Kelas

  Rencana penelitian tindakan kelas di SDN 1 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama

  Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti memerlukan beberapa siklus hingga dapat dicapai hasil yang sesuai dengan indikator penelitian, untuk itu maka peneliti memerlukan perencanaan di setiap tahap penelitian, yaitu :

  1) Perencanaan

  a) Bagi guru (1) Guru menyiapkan bahan ajar dan perangkat pembelajaran sebelum dimulainya pembelajaran.

  (2) Guru menyuruh siswa membaca Al Qur’an QS. Al Ma’un dan

  Perencanaan Orientasi Pelaksanaan Tindakan

  Refleksi Observasi

  a. Siklus I

  (3) Guru membimbing membaca Al Qur’an QS. Al Ma’un dan Al Fiil. (4) Guru memberikan penugasan kepada siswa yaitu evaluasi dan tes formatif. (5) Guru memberi nilai.

  b) Bagi

  S iS W a (1) Siswa membaca Al Qur’an QS. Al Ma’un dan Al Fiil.

  (2) Siswa mendengarkan guru memberi contoh cara membaca yang baik dan benar. (3) Siswa mencoba membaca seperti yang dicontohkan oleh guru. (4) Siswa mengerjakan evaluasi. 2) Pelaksanaan

  Guru menyuruh siswa membaca Al Qur’an, QS. Al Ma’un dan Al Fiil kemudian guru menerangkan materi terkait yakni bacaan Mad Thobi’i. Guru memerintahkan siswa membacanya kemudian guru menilainya. Guru menugaskan materi secara terstruktur. 3) Observasi

  Guru mencatat tanda-tanda akan tercapainya pembelajaran yang dibuat sesuai dengan nomor urut siswa yakni peningkatan prestasi belajar siswa selama pembelajaran mata pelajaran Al Qur’an. 4) Refleksi

  Data-data evaluasi dan observasi yang diperoleh dikumpulkan dan direfleksikan. Jika hasil yang diperoleh dalam siklus I ini belum terlihat perubahan prestasi belajar siswa sesuai dengan indikator pencapaian yang diharapkan. Oleh karena itu, maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus II.

  b. Siklus II Dalam penelitian siklus I belumlah tercapai indikator yang diharapkan, maka perlu dilakukan penelitian dengan siklus II namun materi yang diberikan berbeda dari yang semula yaitu materi Al Qur’an, QS. Al M a’un sy»t 1-7.

  1) Perencanaan

  a) Bagi Guru (1) Guru menyiapkan bahan ajar dan perangkat pembelajaran sebelum dilaksanakan pembelajaran siklus dua, (2) Guru menyuruh siswa membaca Al Qur’an QS. Al Ma’un dan Al Fiil.

  (3) Guru membimbing siswa dengan membagi lima kelompok yang dipilih secara acak dan menjelaskan materi terkait yaitu Mad Tobi’i. (4) Guru memberikan penugasan dalam kelompok dan menyuruh untuk mendiskusikannya. (5) Guru memberikan meberikan penugasan pada masing-masing siswa secara. (6) Guru memberi nilai pada masing-masing kelompok b) Bagi Siswa (1) Siswa membaca Al Qur’an QS. Al Ma’un dan Al Fiil (2) Siswa mendengarkan guru memberi contoh cara membaca yang baik dan benar.

  (3) Siswa membaca seperti yang dicontohkan oleh guru dan menugaskan agar dibaca kembau ui * umah. 2) Pelaksanaan

  Guru mengunakan metode driil dengan cara menyuruh siswa membaca Al Qur’an, QS. Al Ma’un ayat 1-7 kemudian guru menerangkannya, setelah diterangkan guru memberi tugas dengan cara siswa dibuat menjadi beberapa kelompok secara acak. Guru memerintahkan kemudian siswa membacanya kemudian guru menilainya. 3) Observasi

  Guru mencatat tanda-tanda akan tercapainya pembelajaran yang dibuat menjadi 5 kelompok serta mencatat peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Al Qur’an. 4) Refleksi

  Jika hasil yang diperoleh dalam siklus II ini belum mencapai indikator prestasi belajar siswa, Maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus III. c. Siklus III Jika dalam penelitian siklus I dan II belum mencapai indikator penelitian yang diharapkan, maka perlu dilakukan penelitian dengan sikius III namun berbeda dengan siklus I dan II, sikius III ini menggunakan matode driil dan menambah bahan ajar berupa ju z ‘amma.

  1) Perencanaan

  a) Bagi Guru (1) Guru menyiapkan bahan ajar dan merencanakan pembelajaran yang tercakup dalam perangkat pembelajaran (2) Guru menyuruh siswa membaca Al Our’an OS. Al Ma’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5.

  (3) Guru membimbing membaca Al Qur’an QS. Al Ma’un ayat 1- 7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5. (4) Guru memberikan ju z ‘amma. (5) Guru menugaskan siswa membaca Al Qur’an, Al Qur’an QS.

  Al Ma’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5 dengan cara membagi lima kelompok sesuai dengan nomor urut absensinya. (6) Guru memberi nilai skor evaluasi formatif.

  b) Bagi Siswa (1) Siswa membaca Al Qur’an Al Qur’an QS. Al Ma’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5

  (2) Siswa mendengarkan guru memberi contoh cara membaca yang baik dan benar. (3) Siswa mecoba membaca seperti yang dicontohkan oleh guru. 2) Pelaksanaan

  Guru menyuruh siswa membaca Al Qur’an, kemudian guru menerangkannya, setelah diterangkan guru memberi tugas dengan cara siswa dibuat menjadi beberapa kelompok dan memberikan ju z 1 1 5 3 1 2 ‘amma kspsds sisws. Guru n sn rint l k .il ksmudisn sisws. membacanya kemudian guru menilainya. 3) Observasi

  Guru mencatat tanda-tanda akan tercapainya pembelajaran yang dibuat menjadi beberapa kelompok. 4) Refleksi

  Jika hasil yang diperoleh dalam siklus III ternyata siswa telah berhasil mencapai keberhasilan, maka siklus dihentikan.

  4. Instrumen Penelitian dan Indikator Instrumen

  a. Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1) Skenario pembelajaran (SP) merupakan proses pembelajaran yang menjadi acuan guru dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode driil.

2) Tes Evaluasi

  Instrumen ini disusun oleh peneliti yang berpedoman pada kurikulum dan buku pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Tes hasil belajar digunakan soal essay, yang diambil dari beberapa buku paket, ini dibuat guna mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa dalam menguasai materi yang telah disampaikan, pengamatan dilakukan oleh teman peneliti (observer) dengan lembar observasi.

  Insrtumen penelitihan pada mata pelajaran Al Qur’an ini adalah Siswa diminta membaca QS. Al Ma’un ayat 1-7 dan QS. Al Fiil ayat 1-5.

  b. Indikator Instrumen RANAH

  INDIKATOR PRESTASI

  a. Ranah Kognitif

  1. Pengetahua Siswa (C l)

  2. Pemahaman Siswa (C2)

  3. Siswa menerapkan dalam kehidupan sehari hari (C3)

  4. Siswa menganalisa (C4) (taksonomi Bloom)

  b. Ranah Afektif

  5. Siswa mempunyai sikap yang baik dalam membaca, menulis dan mendengarkan (Sikap)

  6. Siswa mempunyai minat yang positif dalam membaca, menulis dan mendengarkan (minat)

  7. Siswa dapat mengevaluasi dirinya sendiri terhadap materi pembelajaran A! Qur’an (konsep diri) (Mardapi, 2008 : 102) c. Ranah

  8. Siswa mengamati/mendengarkan perintah Psikomotorik guru

  9. Siwa membaca atas perintah guru

  10. Siswa melakukukan kegiatan menulis/merangkum Tabel I A Indikator Prestasi belajar

  Baik Cukup Kurang Siswa termasuk Siswa termasuk Siswa termasuk kategori baik kategori baik kategori baik apabila keaktifannya apabila apabila mencapai 10 poin keaktifannya keaktifannya yang diharapkan. mencapai 7 poin yang diharapkan. mencapai 3 poin yang diharapkan.

  Tabel l.T Skala Pengukuran Prestasi Belajar NO

  INDIKATOR PREDIKAT 1 1-10 Baik 2 1-7 Cukup

  3 1-4 Kurang Tabel 1T. Indikator Penilaian Prestasi Belajar

  19

1) Evaluasi (evaluasi mebaca, menulis, dan mendengarkan)

  NO

  INTERVAL PREDIKAT 1 75-100

  B 2 49-74 C 3 23-48 K

Tabel 1.4. Indikator Penilaian Prestasi

  5. Pengumpulan Data Dalam penelitian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al

  Qur’an dengan menggunakan metode driil ini, pengumpulan data dilakukan melalui: a. Observasi

  Observasi ini dilakukan oleh observer dilapangan, observer ini dilakukan oleh guru sendiri dan dibantu dengan observer yang lain dengan tujuan untuk memudahkan dalam pedilaian. Peneliti menggunakan catatan lapangan yang sesuai indikator yang telah dibuat.

  b. Evaluasi Belajar Evaluasi belajar ini dilakukan dengan dua macam cara, yaitu:

  1) melakukan ujian tertulis yang berisi materi Al Ma’un dan Al Fiil tentang m ad thobi'i. terdapat 5 item soal dan skor soalnya adalah menggunakan skaia 100

  2) ujian dengan lisan, ujian dengan lisan ini adalah cara untuk mengukur kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran Al Qur’an.

  6. Analisis Data Siswa diharapkan dapat meningkat prestasi belajarnya hingga mencapai indikator penelitian yang diharapkan yaitu mencapai 70 %.

  Teknik analisis datanya adalah dengan cara deduktif, induktif, dan reduktif.

  Rumus prosentase adalah sebagai berikut: P = £ 100%

  N

  Keterangan: P = Prosentase F = Frekuwensi N = Jumlah Subyek Penilaian

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan Memuat : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian, penegasan istilah, metodologi penelitian meliputi rencana penelitian, subyek penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, analisis cjofo Hon sistematika pe1ivilis3.11

  BAB II Kajian Pustaka M em uat: belajar dan mengajar, prestasi helaiar, Al Qur’an, tajwid, dan metode driil

  BAB III Pelaksanaan Penelitian M em uat: deskripsi pelaksanaan siklus I, II, III dan seterusnya BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan M em uat: Deskripsi masing-masing siklus BAB V Penutup M em uat: Kesimpulan dan saran

  

BABU

KAJIAN PUSTAKA

  A. Prestasi Beiajar

  1. Prestasi Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seurang peserta didik yang memuaskan dalam suatu pelajaran. Prestasi bisa dilihat setelah proses pembelajaran berlangsung karena setelah proses pembelajaran guru akan mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disamnaikan.

  Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu proses belajar yang telah dilakukan, sehingga untuk mengetahui sesuatu pekerjaan berhasil atau tidak diperlukan suatu pengukuran. Pengukuran adalah proses penentuan luas/ kuantitas sesuatu (Nurkancana, 1986 : 2). Dalam kegiatan pengukuran hasil belajar, siswa dihadapkan pada tugas, pertanyaan atau persoalan yang harus dipecahkan/dijawab. Hasil pengukuran tersebut masih berupa skor mentah yang belum dapat memberikan informasi kemampuan siswa.

  Agar dapat memberikan informasi yang diharapkan tentang kemampuan siswa maka diadakan penilaian terhadap keseluruhan proses belajar mengajar sehingga akan memperlihatkan banyak hal yang dicapai selama proses belajar mengajar. Misalnya pencapaian aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Prestasi belajar menurut Bloom meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

  Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berasal dari dalam dirinya (internal) maupun faktor yang berasal dari luar dirinya (eksternal). Prestasi belajar yang dicapai pada hakekatnya merupakan interaksi antara berbagai faktor tersebut.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut illvllputl iiui LIU m ^ l m n t i V i q 1_V i o 1 o /aK o rro i K a r t l n i f • 1 JVl/U^Ul l/vlmwi . a. Faktor yang berasal dari dalam dirinya (internal)

  1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk factor ini antara lain panca indera yang mengalami gangguan dan tidak bias berfungsi dengan baik, misalnya telinga tidak mendengar maupun alat-alat tubuh yang lain yang mengalami gangguan. 2) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Dalam hal ini ada faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki, sedang faktor psikologis yang lain adalah faktor nonintelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, maupun penyesuaian diri.

  b. Faktor yang berasal dari luar dirinya (eksternal) 1) Faktor sosial a) Lingkungan Keluarga Seorang siswa yang berasal dari keluarga yang rukun dan harmonis tentu berbeda dengan siswa yang berasal dari latar belakang keluarga yang broken. Siswa yang berlatar beiakang keluarga yang rukun akan lebih tenang dalam belajar, sehingga akan mendapatkan prestasi yang lebih bagus.

  b) Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah yang bagus dan biasa berdisiplin tentu akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas dibandingkan dengan sekolah yang tidak menerapkan disiplin yang baik karena disiplin adalah awal dari sebuah keberhasilan.

  c) Lingkungan Masyarakat Siswa yang setiap harinya bersosialisasi dengan masyarakat yang maju akan lebih terpacu semangat belajarnya karena disekelilingnya banyak yang begitu semangat dengan belajarnya. Begitu pula sebaliknya, siswa yang terbiasa dengan masyarakat yang santai tentu akan biasa-biasa saja menghadapi kehidupan.

  d) Lingkungan Kelompok Kelompok sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa karena dengan kelompok inilah siswa tersebut setiap hari berkumpul. Apabila seorang yang rajin belajar tetapi salah bergaul dengan kelompok yang tidak pernah belajar, maka siswa

  25 tersebut lama-lama pasti akan terpengaruh dengan kelompoknya yang ditandai dengan malasnya belajar. 2) Faktor budaya, seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan kesenian. 3) Faktor lingkungan fisik, seperti: fasilitas yang tersedia di rumah, dan fasilitas belajar yang tersedia. 4) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

  2. Belajar Belajar menurut Slameto (Slameto, 2003 : 2) secara psikologis adalah ” Suatu proses pembahan yaitu pembahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan liidupnya atau belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu pembahan tingkah laku yang bam secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Skinner dalam (Dimyati, 2002 : 9) menyatakan “ belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik ”. Sehingga dengan belajar maka orang akan mengalami pembahan tingkah laku.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJASKES MELALUI METODE DRILL DI KELAS XII IPA.3 SMAN 1 KINALI

0 0 10

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKOROI KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 75

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG TATA CARA WUDHU MELALUI PERMAINAN KARTU KUARTET SISWA KELAS I SD NEGERI KEMIRIREJO 1 MAGELANG - Test Repository

0 4 102

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ) MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PANCA ARGA I MERTOYUDAN KAB. MAGELANG - Test Repository

0 2 93

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA PENINGKATAN PRESTASIBELAJAR MATA PELAJARAN TAJWID MELALUIMETODE DRILL SISWA KELAS II MADRASAH DINIAH AL-HIKMAH GEDANGANAK KEC. UNGARAN TIMUR TAHUN 2009 - Test Repository

0 0 110

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT KELAS III MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SD NEGERI 3 PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG - Test Repository

0 2 126

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIH MELALUI METODE DISKUSI PARTISIPASI PADA SISW A KELAS V SDN 2 BOJONEGORO KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 3 118

TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 2 NGADIMULYO KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 94

USAHA MENINGKATKAN NILAI MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS III SDN I TUKSONGO NGLOROG KEC. PRINGSURAT KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

1 0 74