NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK

DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH

KARYA TERE LIYE

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

NUR LATIFAH

  

NIM: 11112104

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTASTARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  MOTTO





   

Artinya: “ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan

dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang

melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara

kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya

harta dan anak, seperti hujan yang tanam-

tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian

tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya

kuning kemudian menjadi hancur. dan di akhirat

(nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah

serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak

lain hanyalah kesenangan yang menipu”.(QS al- Hadid:20).

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tua saya (bapak Munaji dan ibu Bibit) yang sangat saya cintai dan sayangi terimakasih atas semuanya yang telah mendidik dan membesarkan saya dengan kasih sayang dan cintanya sehingga seperti sekarang ini dan mungkin tidak bisa membalas budi mu dengan apapun , sehingga saya bisa menyelesaikan study ku di IAIN Salatiga.

  2. Kakak dan adik saya yang sangat aku sayangi (Siti Mariyam dan Lis mariatul ulfa) dan kedua ponakan saya yang imut dan cantik (Alvi dan Dilla) kalian semua adalah penyemangat untuk saya, dan semoga jalan menuju kesuksesan selalu menyertai kita amin.

  3. Bulek dan om saya (Parmi dan Daryono) terimakasih atas dukungaannyadan nenek saya (Ngainah) terimakasih atas dukungannya selama ini.

  4. Buat mas Akbar yang insyallah akan jadi imam ku kelak.

  5. Teman-teman saya senasib seperjuangan khususnya PAI C angkatan 2012.

  6. santri TPQ Al Ikhlas Ngesrep Tegalrejo yang saya sayangi, semoga mereka menjadi anak yang sholeh dan sholikah agar kelak berguna bagi agama dan negara.

KATA PENGANTAR

  ﻢﯿﺣّﺮﻟا ﻦﻤﺣّﺮﻟا ﷲ ﻢﺴﺑ

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Sang Raja alam semesta (Allah ‘Azza wa Jalla). atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang sederhana dan jauh dari sempurna. Sholawat dan salam Allah SWT, semoga senantiasa terlimpahkan kepada Sang Pemimpin hidupmanusia dan yang menjadi cakrawala rindu para umatnya (Nabi Muhammad SAW).

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag., selaku Ketua Jurusan PAI.

  4. Bapak Imam Mas Arum, M. Pd., selaku pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak Dr. Muh, Irfan Helmy, Lc, M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang membantu penulis selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  7. Teman-teman senasib seperjuangan 2012, khususnya jurusan PAI. Terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

  8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih atas bantuan dan motivasinya.

  Atas jasa-jasa dan kebaikan beliau di atas, penulis berdo’a semoga Allah SWT menerima amalnya dan memberikan balasan yang lebih baik.

  Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu karena keterbatasan penulis. Tiada kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali kalimat Al-Hamdulillahi Robbil ‘Alamiin. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.

  Salatiga, 28 Desember 2016 Penulis

  Nur Latifah NIM: 111 12 104

  

ABSTRAK

  Latifah, Nur. 2016.Nilai-nilai Pendidikan Akhlak pada Novel Moga Bunda

  Disayang Allah Kerya Tere Liye. Skripsi. JurusanPendidikan Agama

  Islam.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M. Pd. Kata kunci: Nilai-nilai Pendidikan Akhlak

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah nilai-nilai pendidikanAkhlak dalam Novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye? 2.Bagaimanakah karakter tokoh yang patut diteladani dalam Novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye? 3. Bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam Novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye dalam pendidikan?.

  Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (liblary research), sedangkan dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumenter (bibliografis), analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis isi (content analysis).

  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Nilai-nilai pendidikan Akhlakyang terkandung dalam Novel Moga Bunda Disayang Allah diantaranya: Nilai pendidikan akhlak kepada Allah : percaya kepada Allah (tawakal, dan taqwa) , meyakini nama-nama Allah (asmaul husna) , meyakini qada dan qadarnya Allah. Nilai pendidikan akhlak kepada diri sendiri : sabar, bersyukur, tidak mudah putus asa, optimis, malu, sederhana, jujur, dan berkerja keras. Nilai pendidikan akhlak kepada keluarga : hak, kewajiban dan kasih sayang suami istri, kasih sayang dan tanggung jawab orang tua terhadap anak, dan birrul walidain.

  Nilai pendidikan akhlak terhadap sesama : menerima tamu. (2) karakter tokoh utama diantaranya: Melati : periang, lucu, suka bercanda, dan keras kepala, Bunda HK : penyayang, sabar, dan taat pada suami, Tuan HK : tegas, pekerja keras, dan penyayang keluarga, Karang : penyayang anak-anak, Kinasih : ramah, lemah, lembut, dan penyayang, Salamah : pelupa, dan setia, Ibu-ibu gendut : lembut, sabar, dan kasih sayang, Dokter Riyan : pengagum dan tanggung jawab. (3) relevansi nilai pendidikan akhlak dalam pendidikan yaitu pendidikan akhlak dalam pendidikan sangat terkaitan erat. Akhlak manusia yang ideal dan mungkin dapat dicapai dengan usaha pendidikan dan pembinaan yang sungguh-sungguh, tidak ada manusia yang mencapai keseimbangan yang sempurna kecuali apabila ia mendapatkan pendidikan dan pembinaan akhlaknya secara baik

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN

PUBLIKASI ......................................................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian................................................................................ 8 D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 9 E. Metode Penelitian ............................................................................... 10 F. Kajian pustaka .................................................................................... 13 G. Penegasan istilah ................................................................................ 16 H. Sistimatika penulisan.......................................................................... 18 BAB II. BIOGRAFI NOVEL A. Biografi Tere Liye .............................................................................. 20 B. Karakteristik novel ............................................................................. 21 C. Karya-karya Tere Liye ....................................................................... 22

  D.

  Unsur intrinsik novel .......................................................................... 25 E. Sinopsis novel Moga Bunda Disayang Allah ..................................... 31 F. Kelebihan novel Moga Bunda Disayang Allah .................................. 32 G.

  Kelemahan novel Moga Bunda Disayang Allah ................................ 33

  BAB III. HASIL TEMUAN A. Nilai akhlak ........................................................................................ 35 B. Karakteristik tokoh dalam novel Moga Bunda Disayang Allah ........ 50 BAB IV. PEMBAHASAN A. Nilai-nilai pendidikan akhlak ............................................................. 56 1. Nilai pendidikan akhlak kepada Allah ........................................ 56 2. Nilai pendidikan akhlak kepada diri sendiri................................ 61 3. Nilai pendidikan akhlak kepada keluarga ................................... 73 4. Nilai pendidikan akhlak terhadap sesama ................................... 81 B. Karakteristik tokoh dalam novel Moga Bunda Disayang Allah ........ 82 C. Relevansi nilai-nilai akhlak dalam novel Moga Bunda Disayang Allah dalam pendidikan ..............................................................................

  92 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................. 94 B. Saran ............................................................................................................ 97

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Sinopsis Novel Moga Bunda Disayang Allah 2. Nota Pembimbing 3. Lembar Konsultasi Skripsi 4. Surat Keterangan Kegiatan (SKK) 5. Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan merupakan segala usaha yang dilakukan untuk mendidik

  manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi atau kemampuan sebagai mana mestinya. Dengan pendidikan manusia akan mendapatkan berbagai macam pengetahuan, pengalaman dan wawasan yang luas untuk bekal kehidupannya karena pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia (Heri, 2005:14). Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, baik kehidupan keluarga, diri sendiri maupun kehidupan masyarakat dan negara. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 yang berisi pendidikan adalah usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar mengajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Seperti yang ada dalam firman allah QS An Nahl: 125.

  

          

               Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

  

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk”.

  Pada ayat tersebut dengan tegas Allah memerintahkan (mewajibkan) kita untuk mengajak sesama manusia ke jalan Allah dengan cara bijaksana dan nasihat yang baik. Hal itu dapat dilakukan melalui pendidikan.

  Pendidikan pada hakikatnya merupakan kasih sayang Allah yang diturunkan kepada segenap makhluk terutama manusia. Dengan kasih sayanglah suatu proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, dengan kasih sayang orang tua mendidik anak-anaknya, dengan kasih sayang guru mendidik murid-muridnya, dengan kasih sayang pula ulama dan pemimipin mendidik bangsa serta negaranya. pendidikan jangan hanya dipandang sebagai suatu kewajiban tetapi kita juga harus pandai merencanakan, mengorganisir, mengemas, melaksanakan, serta mengevaluasi serta menindaklanjutinya secara bersinergi dan berkesinambungan. Pada prinsipnya, mendidik adalah memberi tuntunan, bantuan, pertolongan kepada peserta didik.

  Pada dasarnya pendidikan akhlak menempati posisi sangat penting dalam Islam, karena kesempurnaan seseorang tergantung kepada kebaikan dan kemuliaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia yang memiliki akhlak yang mulia, manusia yang seperti inilah yang akan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Akhlak yang baik tidak akan terwujud pada seseorang tanpa adanya pembinaan yang dilakukan. Oleh karena itu perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

  Dalam konsep pendidikan akhlak segala sesuatu itu dinilai baik dan buruk, terpuji atau tercela, semata-mata berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Ajaran akhlak dalam Islam bersumber dari wahyu Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits (Azmi, 2006: 75 ).

  Islam menginginkan suatu masyarakat yang berakhlak mulia. Akhlak mulia ini sangat ditekankan karena di samping akan membawa kebahagiaan bagi individu, juga sekaligus membawa kebahagiaan bagi masyarakat pada umumnya. Dengan kata lain, akhlak utama yang ditampilkan seseorang , tujuannya adalah untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat ( Azmi, 2006: 60 )

  Dalam lembaga pendidikan formal walaupun mata pelajaran umum lebih banyak tetapi tetap diberikan Pendidikan Akhlak, karena pendidikan akhlak yang akan membentuk tingkah laku sesorang. Sehingga dengan adanya mata pelajaran Pendidikan Akhlak tersebut diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam setiap aktivitas kehidupan oleh peserta didik. Semua warga Negara Indonesia berhak mendapat pendidikan tanpa terkecuali untuk anak berkelainan. Hal itu dibuktikan dengan adanya program pendidikan khusus.

  Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 23 disebutkan bahwa pendidikan khusus (anak luar biasa) merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial (Efendi, 2006:1). Pasal tersebut dapat dijadikan landasan bagi anak berkebutuhan khusus karena dengan adanya Undang- undang akan memberikan perlindungan bagi anak berkebutuhan khusus bahwa semua mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.

  Realitas yang ada saat ini, anak yang berkelainan atau yang sekarang disebut sebagai anak berkebutuhan khusus masih banyak yang belum mendapatkan hak atas pendidikannya dan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Sebagai contoh membiarkan anak normal menikmati pendidikan sampai tinggi namun melarang anak ABK untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan terkadang tak jarang ada orang tua yang malu mengakui anaknya yang ABK. Mereka justru diumpatkan di rumah tanpa memberi kesempatan untuk menikmati bangku pendidikan (sekolah).

  Adapun pengertian anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah mereka yang memiliki kebutuhan khusus sementara atau permanen sehingga membutuhkan pelayanan pendidikan yang lebih intens (Ilahi 2013 : 137). Anak berkebutuhan khusus ini tidak bisa hanya diartikan sebagai anak cacat, tetapi anak yang mempunyai karakteristik khusus. Karakteristik khusus di sini ada yang memang cacat secara fisik, mental, emosional, sosial atau bahkan mempunyai kelebihan dibanding anak normal. misalkan anak tunarungu secara fisik memang ia anak ABK, namun diliat secara mental dan emosional belum tentu ia tidak memiliki kelebihan lain yang dimiliki anak normal lain. Bisa saja meskipun tunarungu namun memiliki kecerdasan matematik logis yang tinggi atau kecerdasan lainnya. Siapa yang menduga dan begitulah kebesaran Tuhan, meskipun di sisi lain memiliki keterbatasan, namun di lain pihak ada yang diunggulkan (Ramadhan 2012: 10).

  Anak dengan berkebutuhan khusus seperti mereka hidupnya sangat tergantung pada orang lain. Melakukan segala sesuatu dengan bantuan orang yang ada di sekelilingnya. Termasuk dalam hal sepele sekalipun. Misalnya menyisir rambut, mengancingkan baju, memakai baju dan sebagainya, sampai mereka mendapatkan pendidikan yang layak dengan cara pendampingan yang khusus pula, karena anak yang berkebutuhan khusus berhak mendapatkan pendidikan agar mereka bisa lebih hidup mandiri dan memiliki perilaku yang baik yang salah satunya memberikan pendidikan akhlak kepada mereka sejak dini dan ada banyak cara menyampaikan nilai-nilai pendidikan akhlak , salah satunya yang digunakan oleh Tere-Liye lewat realits di atas melalui karya sastranya berupa novel berjudul Moga Bunda Di Sayang Allah. Dimana novel ini menceritakan seorang anak kecil yang memiliki kebutuhan khusus yaitu tunanetra, tunarungu dan tunawicara. Melati anak yang yang riang lucu dan mengemaskan tapi semua itu berubah sejak melati mengalami kecelakan dan mengalami kecacatan tubuhnya, dan membuat kedua orang tuanya berubah dalam kehidupannya. Seorang ibu tidak akan tega melihat buah hatinya seperti orang yang tidak mempenyai arah kehidupan, seorang ibu akan selalu berusaha demi buah hatinya karena kesulitan itu pasti ada kemudahan.

  Seorang anak baik itu anak kandung ataupun anak tiri itu adalah tetap titipan dari Allah sebagai orang tua harus wajib membingingnya,menyayanginya dan mengajarinya,

  Kutipan : “kau sudah bangun, sayang?” bunda bertanya lema, berusaha tersenyum, meski seluruh dunia tahu senyuman itu percuma. Sama percumaanya dengan menunggu jawaban atas pertanyaan barusan.(Liye, 2006:14)

  “Kita sarpan, sayang!” bunda mendekatinya, gemetar meraih tangan Melati. Membimbingnya berjalan.(Liye, 2006:15) Tere-Liye menggunakan media penyimpanan pesan-pesan yang ada di dalam Islam, salah satunya melalui karya sastranya berupa novel Moga Bunda

  Di Sayang Allah. Novel Moga Bunda DiSayang Allah karya Tere-Liye adalah novel yang mengandung banyak sekali hikmah atau pesan pendidikan akhlak yang dapat dipetik. Seperti ibu yang tidak pernah putus asa dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam putri semata wayangnya,

  Kutipan : “ kami tak lelah mencari jalan untuk membantu keterbatasan Melati, Kinasih..... tapi ya Allah semuanya sia-sia. Benar-benar kesia-siaan besar. Bahkan dua hari lalu.... dua hari lalu....” bunda terdiam lama (Liye, 2006: 35). Tidak ada yang berbohong, nyonya demi Melati aku mohon. Berikan aku tambahan waktu 21 hari selama tuan HK pergi. Berikan aku waktu, nyonya. Tidak ada minuman keras. Tidak ada kekerasan tidak ada aku bersumpah (Liye, 2006: 173).

  Pelajaran yang akan disampaikan kepada pembaca adalah tentang sabar, ikhlas, bersyukur dan tidak putus asa dalam menghadapi masalah atau tantangan hidup kita harus selalu optimis karena kesulitan itu pasti ada kemudahannya.

  Kutipan : Ya Allah, tak lelah ia berharap suatu saat keajiban keajiban itu pasti akan datang. Suatu saat janji mu pasti akan tiba bukakankah...bukankah engkau sendiri yang mengurat kalimat indah dalam kitab suci? Sungguh! Dibalik kesulitan pasti ada

  kemudahan....

  Tapi harapan itu hari-hari itu bagai kabut yang digantang matahari meninggi menguap (Liye, 2006:38). Bahwa setelah kita berusaha, kita menyerahkan segala keputusan kepada

  Allah yang Maha Esa. Seperti yang ada dalam firman allah QS Al Baqarah: 45

           

  Artinya : “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”.

  Kisah-kisah tersebut diceritakan dengan bahasa yang menarik dan menyentuh hati bagai pembaca dan tidak membosankan. Secara tidak langsung dalam kisah-kisah novel tersebut mengisahkan seorang ibu yang menyanyangi anaknya sepenuh hati tanpa ada balasan apapun, sesuai dengan syair lagu kasih ibu berikut ini: “kasih ibu sepanjang betak tak terhingga sepanjang masa hanya membeli tak harap kembali bagaikan surya menyinari dunia”. Dan kisah tersebut bisa menjadi inspirasi dan motivasi karena terserat dengan nilai-nilai pendidikan terutama pendidikan akhlak.

  Dengan melihat realits diatas dari uraian tentang novel Moga Bunda Di sayang Allah yang penuh dengan pelajaran dan makna kehidupan. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai NILAI-NILAI

  PENDIDIKAN AKHLAK PADA NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE sebagai sebuah karya sastra yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan khususnya pendidikan akhlak.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah berisi penegasan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya melalui penelitian. Di dalamnya tercakup keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Maslikhah,2013:302).

  Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye? 2. Bagaimanakah karakter tokoh yang patut diteladani dalam novel Moga

  Bunda Di Sayang Allah karya Tere Liye? 3. Bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye pada pendidikan? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian berisi gambaran yang khusus atau spesifik mengenai arah dari kegiatan kajian kepustakaan yang dilakukan, berupa keinginan realistis peneliti tentang hasil yang akan diperoleh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mendeskripsikan apakah nilai-nilai pendidikan Akhlak yang terkandung dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye.

  2. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah karakter tokoh utama pendidik yang patut diteladani dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye.

  3. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah implikasi nilai-nilai pendidikan Akhlak yang terkandung dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya TereLiye dalam pendidikan.

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini dapat dikemukakan menjadi dua sisi yaitu secara teoretis dan praktis:

  1. Manfaat Teoritik Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya bagi pengembangan nilai-nilai pendidikan baik umum maupun pendidikan Islam melalui pemanfaatan seni sastra. Serta untuk menambah wawasan tentang keberadaan seni sastra (novel) yang memuat tentang pendidikan.

  2. Manfaat Praktis Secara praktis, efektifitas penyampaian pesan melalui karya sastra ada 3 yatitu: a.

  Bagi Peneliti, menambah wawasan peneliti mengenai pendidikan akhlak yang terdapat dalam novel Moga Bunda Disayang Allah untuk selanjutnya dijadikan sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

  b.

  Bagi dunia pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap penggunaan media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam rangka melaksanakan pendidikan melalui media cerita yang inspiratif dalam mendidik siswa.

E. Metode Penelitian

  Pengertian metode, berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu obyek atau subjek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Ruslan, 2010:24).

  1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kepustakan (library research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis (descriptive of analyze

  research). Penelitian ini menggunakan literatur dan teks sebagai objek

  utama analisis yaitu dalam penelitian ini adalah novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye yang kemudian dideskripsikan dengan cara menggambarkan dan menjelaskan teks-teks dalam novel yang mengandung pendidikan moral dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan.

  2. Metode pengumpulan Data Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan berbagai sumber data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.

  Metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:231).

  Metode dokumentasi ini, data mengenai penelitian diperoleh dengan cara menghimpun data dari berbagai literatur, baik artikel, jurnal, majalah, maupun buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini guna menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini.

3. Sumber Data a.

  Sumber data primer Sumber data primer yaitu sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa Novel Moga Bunda Disayang Allah karya

  Tere Liye yang diterbitkan oleh Republik, Jakarta pada tahun 2014.

  b.

  Sumber data sekunder Sumber data sekunder yaitu berbagai literatur yang berhubungan dan relevan denagn objek penelitian. Peneliti mengambil dari kumpulan berbagai artikel, buku dan internet dan karya tulis lain yang berkaitan dengan penelitian ini demi memperkaya kajian dan analisis.

4. Metode Analisis Data

  Metode yang digunakan adalah analisis isi, dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan.

  Isi dalam metode analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi.

  Sebagaimana metode kualitatif, dasar pelaksanaan metode analisis isi adalah penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode kualitatif memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar penafsiran dalam metode analisis isi memberikan perhatian pada isi pesan. Oleh karena itulah, metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Peneliti menekankan bagaimana memaknakan isi komunikasi, memaknakan isi interaksi simbolik yang terjadi dalam peristiwa komunikasi (Ratna, 2007:48-49).

  Analisis ini digunakan untuk mengungkapkan nilai-nilai tertentu yang terkandung dalam sebuah karya sastra dengan memperhatikan konteks.

  Analisis isi berfungsi mengungkap makna simbolik dalam sebuah karya sastra. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis isi novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah sebagai berikut: a.

  Langkah deskriptif, yaitu menguraikan teks-teks dalam novel Moga Bunda Disayang Allah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Akhlak.

  b.

  Langkah interpretasi, yaitu menjelaskan teks-teks dalam novel Moga Bunda Disayang Allah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Akhlak.

  c.

  Langkah analisis, yaitu menganalisis penjelasan dalam novel Moga Bunda Disayang Allah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Akhlak.

  d.

  Langkah mengambil kesimpulan, yaitu mengambil kesimpulan dari novel Moga Bunda Disayang Allah yang berhubungan dengan nilai- nilai pendidikan Akhlak.

F. Kajian pustaka

  Kajian pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori- teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal, papers, artikel, tesis, dan lain-lain (Sukardi, 2003: 19).

  Kajian pustaka digunakan sebagai perbandingan terhadap penelitian yang sudah ada baik dari segi kekurangan maupun kelebihan yang telah ada sebelumnya. Dengan kajian pustaka ini diharapkan dapat mempunyai andil yang besar dalam mendapatkan suatu informasi tentang teori yang ada kaitannya dengan judul dalam penelitian ini. Sebelum penulis menjabarkan pembahasan tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye, maka penulis mencoba menelaah buku yang ada untuk dijadikan sebagai perbandingan dan acuan dalam penulisnya.

  Sebagai acuan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa kajian pustaka sebagai rumusan berfikir. Beberapa kajian pustaka tersebut diantaranya:

  Skripsi Siti Zulaicah (STAIN Salatiga) tahun 2012 yang berjudul “Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak pada Novel Hapalan Shalat Delisa Karya Tere Liye”.

  Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam skripsi tersebut antara lain: meliputi nilai pendidikan akhlak terhadap Allah (shalat, dzikir, dan berdoa kepada Allah, ikhlas menerima takdir Allah, tajut akan siksaan Allah dan takut akan kehilangan rahmat Allah), nilainilai akhlak pada diri sendiri yang terdiri dari akhlak mahmudah (sabar, ikhlas, syukur, optimis, tolong menolong, kerja keras disiplin) dan akhlak madzmumah (jahil, bandel, berdusta dan pencemburu), akhlak terhadap keluarga (hak kasih sayang suami istri, hak-hak bersama suami istri, birulwalidain), serta pendidikan akhlak pada lingkungan (memelihara serta merawat semua ciptaan Allah SWT dengan baik dan bencana alam yang sering terjadi sebenarnya adalah disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri). persamaan peneliti ini dengan penelitian di atas adalah sama-sama menggunakan novel Tere Liye, dan nilai-nilai akhlak, perbedaan dalam penelitian ini adalah pada tema novel yaitu dalam penelitian di atas mengunakan novel hapalan shalat Delisa sedangkan penulis menggunakan novel Moga Bunda Disayang Allah.

  Skripsi Muhamad Syukron Rofiq (STAIN Salatiga) tahun 2015 yang berjudul “Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Novel Rantau 1 Muara karya

  

Ahmad Fuadi”. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam skripsi

  tersebut antara lain: Nilai Akhlak kepada Allah yang berupa: aqidah /keimanan (iman kepada Allah, meyakini sifat-sifat Allah, meyakini qodho dan qodarnya Allah), Nilai pendidikan Akhlak kepada sesama manusia {akhlak mahmudah dari diri sendiri (istiqomah, sabar, pantang menyerah, bersyukur, niat lurus, bekerja keras, rendah hati, berlomba-lomba dalam kebaikan, jujur dan berbaik sangka) akhlak terhadap orang lain {akhlak terhadap orang tua, akhlak terhadap sesama). persamaan peneliti ini dengan penelitian di atas adalah sama-sama menganalisis nilai-nilai akhlak, perbedaan dalam penelitian ini adalah pada tema novel dan pengarangnya yaitu dalam penelitian di atas mengunakan novel “Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi” sedangkan penulis menggunakan novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye.

  Dian Adi Permana ( IAIN Salatiga) tahun 2016 yang berjudul “Nilai-nilai

  

pendidikan Akhlak dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya NH. Dini” Nilai-

  nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam skripsi tersebut antara lain: akhlak manusia terhadap Allah SWT (tawakal, khauf, dan raja, bertaubat, dan bersyukur), akhlak manusia terhadap manusia (shidiq, amanah, sabar, khusudzon, optimis, disiplin, tanggung jawab), akhlak manusia terhadap lingkungan (menjaga dan tidak merusak, memanfaatkan dengan baik). persamaan peneliti ini dengan penelitian di atas adalah sama-sama menganalisis nilai-nilai akhlak, perbedaan dalam penelitian ini adalah pada tema novel dan pengarangnya yaitu dalam penelitian di atas mengunakan novel “Nilai-nilai pendidikan Akhlak dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya NH.

  Dini” sedangkan penulis menggunakan novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye.

G. Penegasan istilah

  Untuk mendapatkan gambaran yang jelas untuk gambar diatas, maka perlu dijelaskan tentang pengertian-pengertian yang yang terkandung dalam nilai- nilai pendidikan Akhlak dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye, agar terhindar dari kesalahpahaman dalam menafsirkan judul diatas diantaranya sebagai berikut :

  1. Nilai Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin, dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang bersumber mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia.

  2. Pendidikan Akhlak Pendidikan merupakan tonggak kuat untuk menuntaskan kemiskinan pengetahuan, menyelesaikan persoalan kebodohan, dan menuntaskan segala permasalahan bangsa yang selama ini terjadi. Peran pendidikan jelas merupakan hal yang signifikan dan sentral karena pendidikan memberikan pembukaan dan perluasan pengetahuan sehingga bangsa ini betul-betul melek terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

  Pendidikan dihadirkan untuk mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang beradab dan berbudaya. Pendidikan dilahirkan untuk memperbaiki segala kebobrokan yang sudah menggumpal disegala sendi kehidupan bangsa ini (Yamin, 2009:15).

  Dilihat dari sudut bahasa (etimologi) perkatan akhlak (bahasa arab) adalah bentuk jamak dari kata khulk , khulk di dalam kamus Al Munjid berarti budi pekerti, perangi tingkah laku.

  Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa akhlak ialah sifat-sifat yang di bawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik disebut akhlak mulia, atau perbuatan buruk disebut akhlak yang tercela (Asmaran, 2002:1).

  Jadi pengertian diatas dapat dipahami bahwa pendidikan akhlak adalah proses bimbingan oleh pendidik (guru, orang tua, masyarakat, lingkungan) kepada peserta didik baik jasmani maupun rohani yang dilakukan secara sadar dan sengaja agar terbentuk kepribadian atau perilaku yang utama sebagai manusia seutuhnya( insan kamil).

3. Novel Moga Bunda Disayang Allah

  Novel merupakan karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus (Maslikhah, 2013:126). Novel merupakan sebuah karya sastra berbentuk prosa yang menceritakan tentang kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesamanya.

  Dalam penelitian kali ini peneliti akan meneliti isi dari Novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika sebagai bahan penelitian yang mengandung nilai-nilai pendidikan Akhlak dengan meneliti isi dan juga memperhatikan unsur- unsur intrinsik pembangun novelnya.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian awal,

  bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman pernyataan orisinalitas, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar lampiran.

  Bagian Inti atau Isi dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam lima bab yang rinciannya adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, kajian pustaka, penegasan istilah, dan sistematika penulisan penelitian.

  BAB II BIOGRAFI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai: Biografi Tere Liye, karakteristik Tere Liye, karya-karya Tere Liye, unsur-unsur intrinsik novel, kelebihan novel, sinopsis novel Moga Bunda Disayang Allah.

  BAB III HASIL TEMUAN Dalam bab ini akan diuraikan deskripsi pemikiran penulis mengenai: Tentang nilai dalam novel Moga Bunda Disayang Allah dan karakter tokoh utama dalam Novel Moga Bunda Di Sayang Allah karya Tere Liye.

  BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai: Nilai- nilai pendidikan Akhlak dalam novel Moga Bunda Disayang Allah, karakter tokoh utama dalam novel Moga Bunda Disayang Allah, dan relevansi nilai-nilai pendidikan Akhlak dalam novel Moga Bunda Disayang Allah dalam pendidikan.

  BAB V PENUTUP Bab penutup berisi kesimpulan dan saran.

BAB II BIOGRAFI A. Biografi Tere Liye Nama “Tere Liye” merupakan nama pena seorang penulis berbakat di Indonesia. Nama sebenarnya Tere Liye adalah Darwis. Meskipun Tere Liye

  adalah salah satu penulis yang telah banyak menghasilkan karya-karya best

  seller . Akan tetapi sangat sulit sekali mencari biodata atau biografi Tere Liye

  Karena Tere Liye tidak pernah sekalipun memasukkan foto atau biografi di setiap karyanya. Berbeda dengan penulis lain yang selalu mencantumkan foto dan biografinya di setiap akhir karyanya. Tere Liye memang sepertinya tidak ingin di publikasikan kepada umum terkait kehidupan pribadinya. Itulah cara yang Tere Liye pilih, hanya berusaha memberikan karya terbaik dengan tulus dan sederhana.

  Tere-liye adalah seorang penulis novel berbahasa Indonesia Lahir pada tanggal 21 Mei 1979. Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Meskipun begitu tidak menghalangi Tere Liye untuk tumbuh menjadi pribadi luar biasa yang hingga saat ini telah menghasilkan karya-karya yang sebagian besar menjadi

  bestseller. Bahkan beberapa diantaranya telah diangkat ke layar lebar. Salah

  satunya adalah novel Moga Bunda Di Sayang Allah ini yang menjadi bahan dalam penelitian ini.

  Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai menengah pertama di SD Negeri 2 dan SMP Negeri 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMU Negeri 9 Bandar Lampung. Setelah selesai di Bandar Lampung, kemudian meneruskan ke Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas Ekonomi. Saat ini telah menikah dengan Riski Amelia dan dikarunia seorang putra bernama Abdullah Pasai. Aktivitasnya hingga saat ini masih berusaha untuk menghasilkan karya-karya luar biasa yang dapat memotivasi dan menginspirasi setiap pembacanya.

B. Karakteristik Novel Tere Liye

  Ciri khas penulis bernama asli Darwis ini adalah selalu mengangkat hal- hal sederhana yang mampu menggugah hati pembacanya. Bahkan, tak jarang menguras air mata dan di dalam novel juga terdapat beberapa nilai pendidikan yang bisa diambil manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Sederhana namun sarat pesan dan maknanya. Maka tidak mengherankan jika rata-rata karyanya mampu mencapai penjualan puluhan ribu eksemplar. Cukup untuk membuat beberapa Production House ternama meliriknya untuk dijadikan sebuah layar lebar.

  Dari karya-karyanya, Tere Liye tidak pernah mencantumkan biodata pada karya-karyanya berbeda dengan yang lain yang selalu memberi biodatanya dan sebagian besar novelnya adalah best seller dan berulang kali dicetak . Dalam novel karya Tere Liye banyak nilai-nilai pendidikan yang bisa diambil antaranya nilai moral, nilai agama, nilai sosial dan nilai akhlak. Isi dalam novel kata-kata yang digunakan sangat Sederhana dan sangat menginspirasi karena kesederhanaanlah yang mampu membuka hati, ketika hati sudah terbuka maka akan sangat mudah setiap pesan-pesan positif itu sampai.

  Begitulah karakteristik novel karya Tere Liye. Sederhana dan menginspirasi sehingga mudah dipahami oleh pembaca dan pesan yang ingin disampaikan dalam novel dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Sehingga dapat memberikan manfaat yang besar setelah membaca karya- karyanya.

  Salah satunya adalah novel Moga Bunda Disayang Allah yang menjadi bahan penelitian ini, dalam novel ini diceritakan secara sederhana dengan kalimat-kalimat yang menarik, lucu, ceria, mengharukan, penuh keteladanan, menginspirasi dan sarat dengan nilai pendidikan khususnya pendidikan Akhlak.

C. Karya-karya Tere Liye

  Tere Liye adalah salah satu penulis di Indonesia yang sangat produktif dalam menghasilkan karya sastra yang sebagian besar diantaranya adalah best

  

seller dan berulang kali dicetak termasuk novel yang menjadi bahan penelitian

ini.

  Berikut ini penulis sedikit menuliskan karya-karya Tere liye yang telah diterbitkan dan sudah tersebar di seluruh Indonesia yang mengandung nilai- nilai pendidikan: 1.

   Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005).

  Novel ini adalah karya Tere Liye yang sudah diangkat ke layar lebar (difilmkan). Mengisahkan tentang perjuangan seorang anak dan ketegarannya menghimpun kehidupannya kembali setelah kehilangan segalanya dalam tragedi tsunami Aceh.

  2. Moga Bunda Disayang Allah (Penerbit Republika, 2005).

  Novel ini juga karya Tere Liye yang sudah diangkat ke layar lebar (difilmkan). Mengisahkan tentang seorang anak yang memiliki keterbatasan fisik yaitu buta, tuli, sekaligus bisu yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan. Perjuangan seorang ibu yang luar biasa mendukung anak yang memiliki keterbatasan itu dengan sabar, tulus, dan ikhlas. Kerja keras seorang guru untuk memberikan pendidikan dengan cara dan metode terbaik yang bisa dilakukan agar mudah diterima oleh siswanya yang sangat “spesial”.

  3. Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Grafindo 2006 & Republika 2009).

  Novel inspiratif seorang anak panti asuhan dalam membangun kehidupannya sehingga menjadi seorang pengusaha sukses. Selalu merasakan ketenangan dan perasaan bersyukur ketika melihat rembulan sebagai salah satu ciptaan Sang Pencipta ketika dia sedang memiliki masalah. Menceritakan tentang adanya hubungan sebab akibat dalam setiap kehidupan manusia di dunia ini.

  4. Bidadari Bidadari Surga (Penerbit Republika, 2008).

  Novel yang mengisahkan ketulusan dan pengorbanan seorang kakak perempuan yang menghidupi keluarga dan adik-adiknya. Yang mengorbankan segenap hidupnya demi ibu dan adik-adiknya. Walaupun dirinya tetap hidup dalam kesederhanaan. Namun dapat menghasilkan adik-adik yang menjadi orang-orang sukses dan luar biasa.

  5. Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka Umum, 2010).

  Novel ini ingin menyampaikan pesan bahwa bagaimanapun kehidupan ini kita tidak boleh menyalahkan kehidupan. Karena itu semua telah diatur sedemikian baik oleh Allah SWT. Seperti daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Begitulah kita harus mensyukuri kehidupan.

  6. Serial Anak-Anak Mamak yang terdiri dari empat serial yaitu Burlian (Penerbit Republika, 2009), Pukat (Penerbit Republika, 2010), Eliana (Penerbit Republika, 2011), dan Amelia (Penerbit Republika, 2013).

Dokumen yang terkait

KAJIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK PADA TOKOH MELATI DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE A PSYCHOLOGICAL STUDY OF CHILD DEVELOPMENT OF MELATI IN TERE LIYE'S MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH

2 38 10

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TENTANG KAMU KARYA TERE LIYE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 13

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 1 126

PESAN GURUTTA PADA NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE MENURUT PERSPEKTIF PENDIDIKAN AKHLAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 153

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 144

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 138

NILAI-NILAI PERJUANGAN PALESTINE PADA NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA KARYA VANNY CHRISMA W DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AKHLAK SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 154

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN KARYA MUHAMMAD KHUDHARI BEK SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

2 5 115

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL ANAK RANTAU KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 8 123

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-AN’AM AYAT 151-153 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1 0 117