NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN KARYA MUHAMMAD KHUDHARI BEK SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM
KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN KARYA
MUHAMMAD KHUDHARI BEK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
SAIFUL AMRI
NIM: 111 12 074
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 1437 H/ 2016 M
MOTTO
Artinya: “dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan Hikmah kepadamu, dan
telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. dan adalah karunia Allah
sangat besar atasmu”. (Qs. An-Nisaa’:113)
“Tiap tempat akan menjadi sempit bila di masukkan sesuatu ke dalamnya, kecuali tempat
ilmu. Ia akan bertambah luas, jika dimasukkan ilmu ke dalamnya”
(Sayyidina Ali Ra)
PERSEMBAHAN
Skripsi yang sederhana ini penulis persembahkan kepada: Bpk Ibuku (Bpk Tarkim dan Ibu Suwarni), adik-adikku (Emi Bahrul
- Munif dan Heri Yanto), seluruh keluargaku yang selalu melengkapi kehidupanku dalam segala hal. Selalu memberikan kasih sayang, semangat dan do‟a yang tiada henti, sehingga skripsi ini bisa penulis selesaikan.
- Taufiqurrahman, Ibunda Fatichah Ulfah dan Ummah Chusnul Halimah, serta segenap keluarga besar kepengasuhan Yayasan Al-Manar yang senantiasa memberi tempat untukku dalam menuntut ilmu.
Abah Cholid Ulfi Fatkhurrohman, Abah As‟ad Haris N.F., Abah
Pon-pes Al-Manar yang telah mengajarkanku berbagai ilmu pengetahuan.
- Jajaran kepengurusan Pon-pes Al-Manar dan seluruh kang-kang, mb-mb
- Pon-pes Al-Manar.
- Semua teman-teman seperjuangan kelas 7 yang koplak, bakren, kote,
Almamaterku tercinta IAIN Salatiga.
- rondeng, gembong, gendon, ahsun, mbokke, eli, mb ris, mb na, mb jul, mb arin, mb mbem, ulfa, iruk, ndok, kuna, rini, yang selalu memeberiku inspirasi dan semangat.
- Faza, gepeng, giweng, Kamal, Nurul Aliyah dan Mb Muddah yang telah sangat berjasa kepadaku.
Kepada mz Hum, mz Dumb, kang Arip, Tamban, Diduk, wahab, Guz
- motivasi dan semangat kepadaku.
Ndukku Choir Al-Um yang selalu menemani, mendoakan serta memberi
- B, teman-teman KKL, teman-teman PPL dan teman-teman KKN.
Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 IAIN Salatiga. Terkhusus PAI
Seluruh kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa menuntut ilmu,
- dan seluruh pembaca yang telah mendo‟akan dan memberi semangat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
KATA PENGANTAR
ميحّرلا نحمّرلا للها مسب
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan kenikmatan yang tak terhingga jumlah dan nominalnya. Kami memuji, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan- kejahatan diri kami dan keburukan- keburukan amal dan perbuatan kami. Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga terlimpah curah Baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga, Sahabat, dan Umatnya. Semoga kelak semua umatnya akan mendapatkan
syafa‟atul „uzmah di hari kiamat nanti.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit halanagan, hambatan, gangguan dan kesulitan yang dihadapi. Namun berkat bantuan, bimbingan dan motivasi barbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak Mohammad Ali Zamroni, M.A. Selaku Pembimbing skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah membimbing dalam penulisan skripsi ini.
ABSTRAK
Saiful Amri. 2016. Analisis Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab
Khulashah Nurul Yaqin Karya Muhammad Khudhari Bek. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mohammad Ali Zamroni, M.A
Kata kunci: Nilai-nilai Pendidikan Akhlak. Kitab Khulashah Nurul Yaqin Karya Muhammad Khudhari Bek
Muhammad Khudhari Bek adalah ulama serta tokoh Pendidikan yang menguasai berbagai bidang disiplin ilmu keagamaan. Salah satu kitabnya adalah
Khulashah Nurul Yaqin . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pendidikan akhlak menurut Muhammad khudhari Bek dalam kitab Khulashah
Nurul Yaqin . Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1)
Bagaimanakah nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin karya Muhammad Khudhari Bek dibutuhkan dalam memahami moralitas Islam, (2) Bagaimana metode pengajaran yang digunakan Muhammad Khudhari Bek dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin, dan (3) Bagaimanakah aplikasi nilai pendidikan akhlak pada kitab Khulāşah Nūrul Yaqīn dalam kehidupan sehari-hari.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library
research ). Sumber data primer adalah kitab Khulashah Nurul Yaqin, sumber
sekundernya adalah terjemahannya serta buku-buku lain yang bersangkutan dan relevan dengan penelitian.
Content Analysis (analisis isi) Teknis analisis data menggunakan metode .
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin karya Muhammad Khudhari sangat relevan dengan kehidupan sekarang, pendidikan akhlak Rasulullah SAW sangat di butuhkan dalam mendidik akhlak pada kehidupan sekarang karena Rasulullah SAW merupakan suri tauladan dalam segala hal. Nabi Muhammad SAW telah menampilkan cermin kehidupan yang wawasannya demikian luas, seluas ragam kehidupan kita yang berkaitan dengan berbagai aspek dan profesi kita masing- masing. Model pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin menggunakan pendekatan uraian narasi dan pertanyaan, dengan tujuan untuk meningkatkan daya kefahaman. Aplikasi Nilai-Nilai pendidikan akhlak dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin dalam kehidupan sehari-hari dari sifat-sifat Rasulullah SAW yaitu: (1) shidiq, (2) Amanah, (3) Tabligh, (4) Fathanah.
DAFTAR ISI 1. JUDUL .................................................................................................. i 2. LOGO IAIN ......................................................................................... ii 3. NOTA PEMBIMBING ....................................................................... iii 4. PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................... iv 5. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................... v 6. MOTTO................................................................................................ vi 7. PERSEMBAHAN................................................................................ vii 8. KATA PENGANTAR......................................................................... x 9. ABSTRAK ........................................................................................... xi 10. DAFTAR ISI ....................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................ 6 C. Tujuan Penelilitian ........................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ........................................................... 6 E. Penegasan Istilah ............................................................. 7 F. Metode Penelitian .......................................................... 10 G. Sistematika Penulisan .................................................... 12 BAB II. BIOGRAFI DAN KARYA ILMIAH MUHAMMAD KHUDHARI BEK A. Riwayat Hidup Muhammad Khudhari Bek ................... 13
B.
Beberapa Karya Muhammad Khudhari Bek .................. 13
BAB III. DESKRIPSI PEMIKIRAN MUHAMMAD KHUDHARI
BEK TENTANG NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN A. Pengertian Nilai Pendidikan akhlak ............................... 31 1. Pengertian Nilai ...................................................... 31 2. Pengertian Pendidikan ............................................ 32 3. Pengertian Akhlak .................................................. 35 B. Pemikiran Muhammad Khudhari Bek Tentang Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Khulashah Nurul Yaqin ............................................................................... 36 1. Pendidikan keujuran dalam amanah ....................... 38 2. Pendidikan Keadilan ............................................... 40 3. Pendidikan Kesabaran ............................................ 42 4. Pendidikan Keberanian ........................................... 43 5. Pendidikan Kpemimpinan ...................................... 44BAB IV. ANALISIS RELEVANSI NILAI-NILAI PENDIDIKAN
AKHLAK KITAB KHULASHAH NURUL YAQIN A. Latar Belakang Penulisan Kitab Khulashah Nurul Yaqin........................................................................................ 48 B. Metode yang Digunakan dalam Pendidikan Akhlak ..... 52 C.
Aplikasi Pendidikan Akhlak dalam Kitab Khulashah Nurul
Yaqin dalam Konteks Kehidupan .................................. 56
1. Pendidikan Kejujuran ............................................. 66 2.
Pendidikan Amanah ................................................ 70 3. Pendidikan Keadilan ............................................... 73 4. Pendidikan Kesabaran ............................................ 77 5. Pendidikan Kepemimpinan ..................................... 79
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................... 83 B. Saran .............................................................................. 88 11. DAFTAR PUSTAKA 12. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW diyakini
dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Di dalamnya terdapat berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya. (FIP-UPI, 2007:17).
Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, yang berkaitan dengan tingkah laku manusia nampak amat ideal dan agung.
Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal fikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia, dan sikap-sikap positif lainya. (Al-Jamil, 1992:11-12).
Masyarakat modern telah berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih untuk mengatasi berbagai masalah kehidupanya, namun pada sisi lain ilmu pengetahuan dan teknologi canggih tersebut tidak mampu menumbuhkan moralitas (akhlak) yang mulia. Dunia modern saat ini termasuk Indonesia ditandai dengan gejala kemrosotan akhlak yang benar- benar pada taraf yang mengkhawatirkan. Kejujuran, kebenaran, keadilan, tolong-menolong, dan kasih sayang sudah tertutup oleh penyelewengan, penipuan, penindasan, saling menjegal dan saling merugikan. Di sana sini banyak terjadi adu domba dan fitnah, menjilat, mengambil hak orang lain sesuka hati dan perbuatan-perbuatan biadab lainya. (Nata, 2003:126).
Gejala kemerosotan akhlak tersebut dewasa ini bukan saja menimpa kalangan dewasa, melainkan juga telah menimpa kalangan pelajar tunas-tunas muda, orang tua, ahli didik, dan mereka yang berkecimpung dalam bidang agama dan sosial banyak mengeluhkan perilaku sebagian pelajar yang berprilaku nakal, keras kepala, mabuk-mabukan, tawuran, pesta obat-obatan terlarang, bergaya hidup yang berlebih-lebihan, di Eropa, Amerika, dan sebagainya. (Nata, 2003:126).
Dari permasalahan ini penulis mencoba mendeskripsikan secara umum mengenai pendidikan akhlak yang membahas bagaimana mengendalikan kehendak nafsu manusia yang sering menghanyutkan manusia kepada hal-hal yang negatif dan merugikan, bagaimana suatu akhlak manusia itu benar-benar menjadi akhlaqul karimah.
Dengan bekal pendidikan akhlak, orang dapat mengetahui batas mana yang baik dan batas mana yang buruk. Juga dapat menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Orang yang berakhlak dapat memperoleh irsyad,
taufik, dan hidayah sehingga dapat bahagia di dunia dan di akhirat.
Kebahagian hidup oleh setiap orang selalu didambakan kehadiranya di dalam lubuk hati. Hidup bahagia merupakan hidup sejahtera dan mendapat ridha Allah SWT dan selalu disenangi oleh sesama makhluk.
Dalam agama yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki akhlak manusia, antara lain anjuran untuk selalu bertaubat, bersabar, bersyukur, bertawakal, mencintai orang lain, mengasihani dan menolongnya. Anjuran anjuran itu, sering didapatkan dalam ayat-ayat Al-
Qur‟an, sebagai nasihat orang-orang yang sering melakukan perbuatan buruk. (FIP-UPI, 2007:18).
Pendidikan akhlak yang Islami sangat dibutuhkan dan diperlukan di zaman sekarang ini. Karna kebudayaan yang baik dari suatu bangsa tidak menjamin memiliki akhlak dan perilaku yang baik bagi bangsa tersebut.
Sejalan dengan permasalahan di atas, tulisan ini akan mencoba mencarikan solusi untuk mengatasi tragedi masyarakat tersebut, dengan memfokuskan kajian-kajian pada tarikh Islam.
Salah seorang ulama yang mengkaji tarikh Islam secara khusus adalah Muhammad Al-Khudhari Bek. Dia seorang inspektur kementrian dan dosen sejarah Islam di Universitas Mesir. (Khudhari, 2007:vii). Dan beliau telah memberikan sumbangan 3 karya dari bidang tarikh Islam, yaitu
Khulāşhah
Nūrul Yaqīn jilid pertama, yang mengupas Sejarah Rasulullah SAW dari
masa pertama kehidupan beliau sampai masa kedua dari kehidupan beliau, dan dilanjutkan
Khulāşhah Nūrul Yaqīn jilid kedua, yang cakupan
pembahasannya dari tahun pertama hijrah sampai tahun kesebelas hijrah
Rasulullah SAW, dalam menyusun kitab
Khulāşhah Nūrul Yaqīn ini, pengarang menemukan kesukaran-kesukaran karena bahan yang sedikit.
(Djabbar, tt:3).
Dan dilanjutkan penyusunan
Khulāşhah Nūrul Yaqīn jilid ketiga dari tasilul- „arabia yang berguna untuk pelajar bahasa Arab, dengan maksud
untuk melancarkan lidah dalam mempergunakan bahasa percakapan, yaitu dengan memperbanyak latihan-latihan yang mungkin melebihi pelajar-pelajar yang ada, dan dengan mengulangi kata-kata beberapa kali dalam bermacam bentuk dan cara sehingga tidak mudah dilupakan. (Djabbar, tt:3). Dan ketiga buku ini telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia untuk mempermudah dalam memahami kitab ini, yang telah diterjemhakan oleh Ustadz Umar Abdul Djabbar.
Di antara kitab-kitab t arikh, yang penulis pilih ialah kitab “Khulashah
Nurul Yaqin
” tentang perjalanan penghulu bagi Rasul-Rasul, susunan Muhammad Khudhari Bek sebagai kajian dalam skripsi ini, karena dalam meriwayatkannya, ia bersandar kepada Al-
Qur‟an dan Al-Hadits, karena masyhurnya antara umum dan yang tertentu, dan karena jauhnya dari perasaan cinta dan benci yang bisa menyebabkan hilangnya faidah perjalanan-perjalanan itu karena perasaan cinta kepada sesuatu itu menjadikan baik tiap-tiap yang tidak baik dan berusaha memutar balik kejadian-kejadian dengan jalan yang rendah, sehingga membawa kepada kejatuhan yang dibuatnya dan sia-sia, sedang perasaan benci kepada sesuatu, mengajak kepada kesebalikan dari itu, yaitu yang baik ia jadikan tidak baik dan dari yang baik ia keluarkan keburukan. (Djabbar, tt:3).
Umar Abdul Jabbar menyusun kitab ini setelah menterjemahkannya secara bebas dari kitab asalnya yang bertajuk
Khulāşah Nūrul Yaqīn yang
telah diringkaskan dari kitab yang bernama
Nūrul Yaqīn karangan Syeikh
Muhammad Khudhari Bek, ia seorang pemeriksa di kementerian waqaf serta merangkap pensyarah dalam bidang tarikh Islam di Perguruan Tinggi Mesir.
(Bek, 2007: vii) Kitab
Khulāşah Nūrul Yaqīn merupakan bagian dari ilmu tarikh Islam
yang perlu dipahami secara detail. Dengan menguasai sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW, dan bagaimana para pahlawan Islam dahulu dapat mengalahkan penderitaan-penderitaan untuk membuat kenyataan pada cita- cita mereka, dan lagi agar dapat diketahui hasil kelezatannya, kembalinya-pun kepada ummat manusia yaitu yang mengikuti agama dan berjalan menurut ketentuan-ketentuan itu. (Djabbar, tt:5)
Berangkat dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengkaji beberapa hal berkaitan dengan pemikiran, metode, dan aplikasi nilai-nilai pendidikan akhlak Syeikh Muhammad Khudhari Bek dalam kitab
Khulāşhah
Nūrul Yaqīn karyanya, karena menurut penulis hal itu sangat penting dalam
kehidupan.
Di samping itu penulis berharap dapat memberikan inspirasi bagi lembaga pendikan formal maupun non formal, untuk dapat mengembangkan pembelajaran K
hulāşhah Nūrul Yaqīn (sejarah Nabi Muhammad SAW)
dengan rujukan karya Syeikh Muhammad Khudhari Bek. Karena walaupun karyanya ditulis dengan Bahasa Arab namun tetap mudah dipahami bagi siswa dan mahasiswa.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimanakah Nilai Pendidikan Akhlak dalam kitab Khulashah Nurul
Yaqin karya Muhammad Khudhari Bek dibutuhkan dalam memahami
moralitas Islam? 2. Bagaimanakah metode pengajaran yang digunakan Muhammad Khudhari
Bek dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin? 3. Bagaimanakah aplikasi Nilai Pendidikan Akhlak pada kitab Khulāşah
Nūrul Yaqīn dalam kehidupan sehari-hari? C.
Tujuan Penelitian 1.
Mengetahui bagaimana Nilai Pendidikan Akhlak dalam kitab Khulashah
Nurul Yaqin karya Muhammad Khudhari Bek dibutuhkan dalam memahami moralitas Islam.
2. Mengetahui metode pengajaran yang digunakan Muhammad Khudhari Bek dalam kitab Khulashah Nurul Yaqin.
3. Mengetahui aplikasi Nilai Pendidikan Akhlak dalam kitab Khulāşhah Nūrul Yaqīn dalam kehidupan sehari-hari.
D. Manfaat Penelitian a.
Secara teoritis Penelitian tentang pendidikan akhlak ini diharapkan dapat membantu dan memperbaiki akhlak bangsa terutama bagi kaum muda.
Selain itu diharapkan juga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi saya pribadi, teman-teman, dan bagi semua yang membacanya. Dan memberikan kontribusi pemikiran dalam upaya peningkatan pengetahuan tentang kajian sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW dan juga pengetahuan tentang ilmu tarikh Islam, sehingga dapat diketahui bagaimana proses perjalanan Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian diharapkan setiap individu dalam keadaan tertentu dapat mengambil
i‟tibar dari sifat-sifat Rasulullah SAW sebagai
suritauladan dalam melangkah setiap perilaku kehidupan manusia menuju kebahagiaan dunia sampai akhirat.
b.
Secara praktis Sebagai sumbangan fikiran dalam bentuk tulisan yang berbentuk ilmiah bagi lembaga IAIN Salatiga guna dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang memerlukanya khususnya bagi umat Islam dalam rangka memperbaiki akhlak, sebagai tujuan dari visi dan misi Rasulullah SAW diutus ke muka bumi. Dan penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi penulis dan mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga khususnya dan mahasiswa jurusan lainya dan para pembaca pada umumnya .
E. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kekeliruan penafsiran dan kesalah pahaman, maka penulis kemukakan pengertian dan penugasan judul proposal ini sebagai berikut: 1.
Nilai Pendidikan Akhlak Nilai adalah sesuatu yang dipandang baik, disukai, dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau kelompok orang sehingga preferensinya tercermin dalam perilaku, sikap dan perbuatan- perbuatannya. (Ensiklopedia Pendidikan, 2009:106).
Menurut Spranger, nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. (Asrori, 2008:153).
Menurut UU No. 20 th 2003. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, seta keterampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. (Hasbullah, 2012:4).
Kata akhlak berasal dari bahasa arab, jamak dari “khuluqun” yang, menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi‟at.
(Mustofa, 1997:19).
Menurut pengertian sehari-hari umumnya akhlak itu disamakan dengan budi pekerti, kesusilaan, sopan santun. Khalq merupakan gambaran sifat batin manusia, akhlak merupakan gambaran bentuk lahir manusia, seperti raut wajah dan body. Dalam bahasa yunani pengertian
khalq ini dipakai kata ethicos atau ethos, artinya adab kebiasaan, perasaan
batin, kecendrungan hati untuk melakukan perbuatan. Ethicos kemudian berubah menjadi etika. (Nasir, 1991:14).
2. Muhammad Khudhari Bek Beliau adalah seorang inspektur kementrian dan dosen sejarah
Islam di Universitas Mesir, yang memiliki nama asli Muhammad bin Afifi Al-Bajuri dikenal sebagai As-Syeikh Muhammad Khudhari Bek, dilahirkan di daerah propinsi Khortum, Kairo, Mesir. beliau meninggal pada tahun 1345 H dimakamkan di Kairo, Mesir. (http:// shamela.ws/ index./php author).
3. Kitab Khulashah Nurul Yaqin Kitab
Khulāşhah Nūrul Yaqīn merupakan bagian dari ilmu tarikh
Islam yang perlu dipahami secara detail. Dengan menguasai sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW, dan bagaimana para pahlawan Islam dahulu dapat mengalahkan penderitaan-penderitaan untuk membuat kenyataan pada cita-cita mereka, dan lagi agar dapat diketahui hasil kelezatannya kembalinya-pun kepada ummat manusia yaitu yang mengikuti agama dan berjalan menurut ketentuan-ketentuan itu. (Djabbar, tt:5).
Kitab ini terdiri dari 3 jilid yaitu
Khulāşhah Nūrul Yaqīn jilid
pertama, yang mengupas Sejarah Rasulullah SAW dari masa pertama kehidupan beliau sampai masa kedua dari kehidupan beliau, dan dilanjutkan
Khulāşhah Nūrul Yaqīn jilid kedua, yang cakupan
pembahasannya dari tahun pertama hijrah sampai tahun kesebelas hijrah Rasulullah SAW. Dan dilanjutkan penyusunan
Khulāşhah Nūrul Yaqīn
jilid ketiga dari tasilul-
„arabia. (Djabbar, tt:3).
F. Metode Penelitian 1.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kepustakaan (library research), karena yang dijadikan objek kajian adalah hasil karya tulis yang merupakan hasil pemikiran.
2. Sumber Data
Karena jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library
research ), maka data yang diperoleh bersumber dari literatur. Adapun
yang menjadi sumber data primer adalah buku
Khulāşah Nūrul Yaqīn dan
terjemahanya juz pertama dan kedua serta ketiga karya Muhammad Khudhari Bek.
Kemudian yang menjadi sumber data sekunder diantaranya adalah buku sejarah kebudyaan Islam, sirah nabawiyah, terjemahan kitab
Izhatun Nasi‟in, buku keimanan ilmu tauhid, ilmu dan aplikasi pendidikan kapita selekta pendidikan Islam dan buku-buku yang lain yang bersangkutan dengan obyek pembahasan penulis.
3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah dengan mencari dan mengumpulkan buku yang menjadi sumber data primer yaitu kitab Khulashah Nurul Yaqin dan terjemahanya dan sumber data sekunder yaitu kitab Izzathun Nasyiin, ilmu dan aplikasi pendidikan Kapita Selekta, Ensiklopedi dan buku yang relevan lainnya. setelah data terkumpul maka dilakukan penelaahan secara sistematis dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh data yang atau informasi untuk bahan penelitian.
4. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data yang ada, penulis menggunakan dua metode yaitu: a.
Metode Content Analysis Metode Content Analysis (analisis isi) menurut Weber sebagaimana dikutip oleh Soejono dalam bukunya yang berjudul:
Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan, adalah: “metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen”. (Soejono, 2005: 13). Dengan teknik analisis ini penulis akan menganalisis terhadap makna atau pun isi yang terkandung dalam ulasan-ulsan kitab
Risalatul Mu‟awanah dan kaiatanya dengan nilai-nilai pendidikan akhlak.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan kesan runtutnya pembahasan dan memberikan yang penulis jabarkan dalam skripsi ini, maka disusunlah pembahasan dalam suatu sistematika sebagai berikut:
Bab Pertama. Pendahuluan, menguraikan tentang : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, dan Sistematika penulisan sebagai gambaran awal dalam memahami skripsi ini.
Bab Kedua. Biografi dan pemikiran Syeikh Muhammad Al-Khudhari Bek menguraikan tentang; Biografi syeikh Muhammad Al-Khudhari Bek yang meliputi riwayat kelahiran, perjalanan karirnya. Selain itu dalam bab ini juga membahas tentang karya-karyanya.
Bab Ketiga. Deskripsi pemikiran Muhammad Khudhari Bek dalam kitab
Khulāşhah Nūrul Yaqīn.
Bab Keempat. Pembahasan nili-nilai pendidikan akhlak dalam kitab
Khulāşhah Nūrul Yaqīn serta menguraikan latar belakang penulisan, metode yang digunakan dan aplikasi dalam konteks kehidupan.
Bab kelima. Penutup, menguraikan kesimpulan dan saran.
BAB II BIOGRAFI DAN KARYA ILMIAH MUHAMMAD KHUDHARI BEK A. Riwayat Hidup Muhammad Khudhari Bek Beliau adalah Muhammad Bin „Afifi Al-Bajuri (nisbah kepada Al- Bajuri sebuah perkampungan di dalam daerah Al-Manufiyyah di Mesir). Beliau dikenali dengan panggilan "Syheikh Al-Khudhari". Beliau lahir pada
tahun 1289 H bersamaan dengan tahun 1927 M. Beliau dibesarkan di Al- Zaitun di Cairo. Beliau berkelulusan dari Madrasah Darul Ulum dan setelah itu bertugas sebagai Qadhi Syar'i di Khurtoum, kemudian sebagai tenaga pengajar di Kuliah Al-Qadha' as-Syar'i di Cairo.
Beliau juga mengajar mata pelajaran Al-Tarikh Al-Islami (Sejarah Islam) di Universitas Mesir, kemudian menjadi Dekan di sebuah Kuliah Al- Qadha' As-Syar'i, sebelum akhirnya beliau dilantik secara resmi menjadi Inspektor di dalam Kementerian Pendidikan Mesir pada waktu itu.
.
B eliau meninggal pada tahun 1345 H, dan dimakamkan di Cairo.
Muhammad bin „Afifi Al-Bajuri lebih dikenal sebagai Syeikh Muhammad Khudhari Bek, seorang sarjana hukum dan sastra serta sejarah Islam dari Mesir. (Al-Muttaqin, 2007:vii).
B. Beberapa Karya Muhammad Khudhari Bek
Sebagai ulama serta tokoh Pendidikan yang menguasai berbagai bidang disiplin ilmu keagamaan dan juga merupakan salah satu tokoh pensyarah sejarah Islam di Universitas Mesir, Muhammad Khudhari Bek berhasil menghasilkan karya-karya hingga saat ini manfaatnya masih dapat dirasakan oleh kalangan pelajar, siswa dan mahasiswa serta masyarakat umum.
Adapun karya-karya Muhammad Khudhari Bek selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Kitab Ushul-fiqih
Diterbitkan oleh Pustaka Amani Jakarta cetakan 1 Sya‟ban 1428
H. / September 2007 M. kitab ini ditulis dengan bahasa Arab dan terlahir dari kumpulan diktat yang disampaikan kepada para mahasiswa tingkat dua Mahkamah Syariah Mesir, yang beliau kumpulkan selama empat tahun mengajar. (Al-Muttaqin, 2007:vii).
Kitab ini didasari pengamatan penulis bahwa dari kitab-kitab para ulama Salaf dan bahkan ulama Khalaf, tidak ada yang menjelaskan kaidah dasar yang diakui oleh syari‟ dalam pembentukan hukum dan menjadi dasar dalil qiyas. Maka sangat manfaat dalam menentukan hukum Islam dan problem dalam kehidupan lainnya. (Al-Muttaqin, 2007:vii).
Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan kitab ushul fiqih ini merupakan bagian studi penting dalam kurikulum syari‟at Islam, oleh karena itu Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Indonesia seperti IAIN, STAIN, UIN dan PTAI swasta senantiasa meletakan ilmu tersebut sebagai komponen penting dalam kurikulum studinya. (Al-Muttaqin, 2007:vii).
2. Kitab Tārikh Nūrul Yaqīen tentang perjalanan penghulu bagi Rasul-rasul
Kitab ini diterbitkan oleh
Maktab Syeikh Salim bin As‟ad Nabhan,
maktab Muhammad bin Ahmad Nabhan, kitab ini merupakan disiplin ilmu tarikh Islam dan kitab dasar pembelajaran tarikh Islam di pondok- pondok pesantren tradisional, dan di nusantara pada umumnya.
Bahan referensi dalam tulisan ini adalah Al- Qur‟anul Karim dan
Hadits-hadits Sahih yang diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Kami sengaja tidak mengambil referensi lain kecuali dalam masalah-masalah yang tidak dapat dielakan lagi untuk memperjelas penyajian. Dalam hal ini banyak sekali menolong kami bahan-bahan referensi yang kami ambil dari kitab as-
Syifa karya Qadhi “Iyadh, kitab as-Shiratul Halabiyah dan kitab al-Mawahibul Ladunniyah, keduanya
merupakan karya Al-Qashthalani, dan kitab
Ihya „ulumid-din karya Imam Al-Ghazali. (Bek, 2014:3). Di samping itu kitab ini terdiri dari tiga jilid, dengan bahasa Arab dan telah diterjemahkan oleh Ustadz Umar Ibnu Djabbar dan Sejarah Rasulullah SAW dengan beberapa sumber, yaitu:
Pertama. Al-
Qur‟ānul Karīm (Al-Qur‟an yang mulia) Al-Qur‟an
menyebutkan secara tegas nama dua puluh lima Nabi/Rasul; delapan belas diantaranya disebutkan dalam Al- Qur‟an surat Al-An‟am (6): 83-
86, sisanya didapatkan dari berbagai ayat berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW. Seperti dinyatakan Al-
Qur‟an surat Al-A‟raf (7): 158 diutus kepada seluruh manusia, dan beliau merupakan khtaman nabiyyin (penutup para nabi) QS. Al-Ahzab (33): 40). (Shihab, 1999:42)
Al-Quran merupakan sumber sejarah Rasulullah SAW yang paling fundamental, dari Al-Qur ‟an ini kita akan mendapatkan gambaran sejarah Rasulullah SAW. Ada beberapa ayat Al-
Qur‟an yang berbicara tentang Nabi Muhammad SAW sebelum kenabian beliau. Antara lain:
Artinya:”Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia
melindungimu, dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung
lalu Dia memberikan petunjuk. dan Dia mendapatimu sebagai seorang
yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan”. (QS. Adh-dhuhaa:
6-8).Beliau yatim sejak di dalam kandungan, kemudian dipelihara dan dilindungi oleh paman dan kakeknya. Beliau hidup dalam keresahan dan kebimbangan melihat sikap masyarakatnya, lalu Allah SWT memberinya petunjuk, dan mengangkatnya sebagai Nabi dan Rasul. Beliau hidup miskin karena ayahnya tidak meninggalkan warisan untuknya, kecuali beberapa ekor kambing dan harta lainya yang tidak berarti. Tetapi Allah SWT memberinya kecukupan, khusunya menjelang dan saat hidup berumah tangga dengan istrinya Khadijah. (Shihab, 1999:44).
Al- Qur‟an juga mengakui secara tegas bahwa Nabi Muhammad
SAW. Memiliki akhlak yang sangat agung. Bahkan dapat dikatakan konsideran pengangkatan beliau sebagi Nabi adalah keluhuran budi pekertinya. (Shihab, 1999:51).
Hal ini dipahami dari wahyu ketiga yang antara lain menyatakan bahwa:
Artinya:
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang” . (QS. Al-Qalam:4).
Al- Qur‟an memaparkan mengenai siksaan dan kesulitan yang dialami Rasulullah SAW ketika mendakwahkan risalahnya, demikian juga hal-hal yang dibuat-buat oleh orang-orang Musyrik dengan menyebutnya sebagai seorang penyihir dan orang yang tidak waras, mereka lakukan hal tersebut untuk berpaling dari agama Allah SWT yang dibawa oleh Muhammad SAW. Al- Qur‟an menjelaskan tentang hijrah
Rasulullah SAW dan peperangan-peperangan penting yang diikuti Rasulullah SAW setelah beliau berhijrah, Al-
Qur‟an bercerita tentang perang Badar, Uhud, Ahzab, perjanjian Hudaibiyah, Fathu Makkah, dan Hunain. Dan juga beberapa mukjizatnya, seperti mukjizat
Isra‟ dan Mi‟raj.
Secara keseluruhan Al- Qur‟an telah menjelaskan banyak mengenai kejadian-kejadian yang terdapat dalam sejarah Rasulullah
SAW dan jika Al- Qur‟an adalah kitab yang paling kuat dan valid yang terdapat dimuka bumi ini, dia kuat dengan bentuk yang
Mutāwatir
(istilah ahli hadits) yang manusia tidak akan mungkin meragukan keabsahan atau kevalidan teks-teksnya serta kevalidannya dari segi sejarah, maka hal-hal yang Al-
Qur‟an ceritakan mengenai kejadian- kejadian yang terdapat dalam sejarah Rasulullah SAW adalah merupakan sumber yang paling valid secara mutlak.
Akan tetapi sesuai dengan pengamatan, Al- Qur‟an tidak menjelaskan kejadian-kejadian yang terdapat dalam sejarah Rasulullah
SAW secara terperinci, ia hanya memaparkannya dengan bentuk yang global (garis besarnya saja), misalnya ketika Al- Qur‟an bercerita tentang peperangan ia tidak menceritakan sebabnya, begitupun jumlah orang- orang muslim dan musyrik yang ikut berperang, dan juga tidak menjelaskan jumlah orang-orang yang terbunuh dan yang tertawan dari pihak orang-orang musyrik, akan tetapi ia hanya bercerita tentang pelajaran-pelajaran yang terdapat dalam peperangan begitupun nasihat- nasihat yang bisa dipetik darinya, beginilah gaya Al- Qur‟an yang mulia dalam memaparkan setiap kisah-kisah tentang para Nabi dan umat-umat terdahulu.
Oleh karena itu kita tidak cukup dengan teks-teks Al- Qur‟an yang berkaitan dengan sejarah Rasulullah SAW akan tetapi kita memerlukan sumber-sumber yang lain yang dapat menjelaskan sejarah Rasulullah SAW secara terperinci, supaya kita dapat menggambarkan sejarah kehidupan Rasulullah SAW secara detail dan utuh.
Kedua. Sunnah (hadits-hadits) Rasulullah SAW yang Şahih. yang dimuat oleh kitab-kitab ulama-ulama hadits yang dikenal dengan sifat keterpercayaan mereka dalam dunia Islam, seperti: kitab sunnah yang enam, yaitu: kitab
Şahih Bukhari, kitab Şahih Muslim, kitab Abu Daud , kitab Tirmidzi, Kitab an- Nasaa‟i, dan kitab Ibn Majah, serta
kitab-kitab yang lain seperti: kitab
al Muwaţa‟ oleh Imam Malik dan kitab Musnad Imam Ahmad bin Hambal, dll.
Pada abad ke-3 H dan ke-4 H usaha pembukuan hadits mengalami masa kejayaanya. Karna pada umumnya buku-buku tersebut menjadi bahan rujukan hadits bagi yang ingin mengetahui dan belajar ilmu hadits. (Murodi, 2007:6-7).
Di bawah ini daftar ahli-ahli hadits dan masa hidup mereka: (At- tirmidzi, 1998:20).
1. Imam Bukhari, yakni Muhammad bin Ismail Abu Abdillah. Beliau dilahirkan pada bulan Syawal tahun 194 H. Dan wafat pada hari sabtu pertengahan bulan Syawal tahun 256 H.
2. Imam Muslim bin Al-Hajj Al-Qusyairi Abul Hasan. Ia dilahirkan pada tahun 209 H. Dan wafat tanggal 25 Rajab tahun 256 h.
3. Imam Al-Hafidh At-Tirmidzi. Ia dilahirkan pada tahun 209 H. Dan wafat pada tanggal 13 Rajab tahun 279 H.
4. Abu Daud, Sulaiman bin Al-„Asy‟ats As-Sajistani. Ia dilahirkan pada tahun 202 H. Dan wafat pada tanggal 16 Syawal tahun 257 H.
5. An-Nasai, yakni Ahmad bin Syuu‟aib, Abu „Abidirrahman (panggilanya). Ia dilahirkan tahun 215 H. Dan wafat pada tanggal 13 Shafar tahun 303 H.
6. Ibnu Majah, yakni Muhammad bin Yazid bin Majah, Abu Abdillah (nama panggilanya). Ia dilahirkan pada tahun 209 H. Dan ia wafat pada tanggal 22 ramadan tahun 273 H.
Dari kitab-kitab ini yang memuat jumlah yang besar tentang kehidupan Rasulullah SAW, kejadian-kejadian yang terdapat di dalam sejarahnya, peperangannya dan aktivitasnya, dengan hal ini, kita mampu untuk membuat gambaran yang sempurna dan menyeluruh, meskipun terkadang tidak sempurna tentang sejarah Rasulullah SAW, diantara faktor yang menambahkan rasa kepercayaan kita kepada sejarah Rasulullah SAW tersebut ialah sejarahnya diriwayatkan dengan sanad
(istilah ilmu hadits) yang bersambungan sampai kepada Sahabat-sahabat Rasulullah SAW.
Dari merekalah kemudian kita banyak menperoleh informasi mengenai perkembangan ilmu hadits hingga kini. Mereka amat berjasa di dalam upaya melestarikan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Karya- kaya mereka menjadi bahan rujukan para ulama untuk mengambil sebuah keputusan hukum Islam. (Murodi, 2007:7).
Ilmu hadits adalah ilmu yang paling berkah, ilmu yang paling afdhal, ilmu yang paling banyak memberikan manfaat di dunia dan akhirat, serta merupakan ilmu yang paling sempurna setelah Kitab Suci Al- Qur‟an. (Az-Za‟bi, 1998:13).
Sesungguhnya ilmu hadits yang di dalamnya terdapat sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah merupakan suatu ilmu yang besar sekali kadarnya dan amat istimewa kedudukanya. Orang-orang yang mampu menghimpun ilmu itu akan meraih keutamaan yang banyak. sedangkan orang yang berhasil mendapatkan ilmu pengetahuan tentang hal itu, berarti mencapai kebaikan yang banyak. (Al-Kasynawi, 1998:15- 16).
Ketiga. Kitab-kitab sejarah fakta-fakta sejarah Rasulullah SAW adalah suatu bentuk periwayatan yang diriwayatkan oleh para sahabat untuk orang-orang setelah mereka, sebagian dari mereka ada yang hanya meriwayatkan bagian-bagian yang terperinci dari sejarah tersebut, kemudian hal ini di nukil (ambil) oleh para
tabi‟in (generasi setelah
sahabat) dan menulisnya di dalam kitab mereka, dan sebagian yang lain ada yang meriwayatkan sejarah hidup Rasulullah SAW dengan sempurna.
Kitab-kitab yang bertalian dengan sunah Rasulullah SAW diantaranya meliputi: Al-Maghazi (jihad yang dilakukan Rasulullah SAW), At-Tarikh (sejarah kehidupan Rasulullah SAW), dan As-Syamail (kepribadian dan budi pekerti Rasullah SAW),
Nūrul Yaqīn Siyari Sayyidu l Mursalīn oleh Muhammad Khudary rahimahullah.
Kesemuanya telah dapat menghimpun perkataan, perbuatan dan sifat- sifat Nabi, semenjak masa pengembanganya hingga beliau dipanggil oleh Allah SWT, lebih-lebih pada masa kerasulannya. (At-Tirmidzi, 1998:16).
Tiada sesuatupun yang menyangkut beliau, baik kecil maupun besar, melainkan tersebut di dalam kitab-kitab itu. Sehingga kita dapat menemukan bagaimana cara Rasulullah SAW berpakaian, duduk, bangun tidur, tertawa, tersenyum, berjalan, beribadah dimalam hari maupun disiang hari, perbuatannya tatkala mandi, ketika makan, ketika minum, demikian pula bagaiman beliau berbicara dengan orang lain, cara menyapa ketika beliau bertemu dengan orang lain, warna kesukaanya, serta seluruh sifat yang terpuji yang senatiasa menghiasi dirinya serta pribadinya. (At-Tirmidzi, 1998:17).
Demikianlah, senantiasa para ulama menyusun kitab tentang sejarah Rasulullah SAW dengan bentuk yang semakin baru, yang diterima oleh khalayak ramai, diantara kitab yang sempurna menceritakan pribadi dan budi pekerti Rasulullah SAW adalah kitab
“fi
Nūrul Yaqīn Siyari Sayyidul Mursalīn” oleh Muhammad
Khudhary rahimahullah, kitabnya diterima dengan baik oleh khalayak ramai, dan dipelajari di sekolah-sekolah agama di seluruh penjuru dunia Islam.
Sistematika penulisan karya Syeikh Muhammad Khudhori Bek selengkapnya sebagai berikut: a.
Khulāshah Nūrul Yaqīen jilid pertama versi cetakan Indonesia Kitab ini diterbitkan oleh toko kitab Ahmad Nabhan, panggung No. 146 kotak pos No. 350 Surabaya. Di terjemahkan oleh
Al-Ustadz Umar Abdul-Djabbar.
Kitab khulashah ini dibagi menjadi dua pembahasan, yaitu pembahasan pertama tentang masa pertama kehidupan Rasulullah SAW, dan pembahasan kedua masa kedua dari kehidupan Rasulullah SAW.
1) Masa pertama kehidupan Rasulullah SAW, meliputi:
a) Penghulu kita, Muhammad SAW.
b) Nasab beliau dan kewafatan Ayah Nabi SAW.
c) Kelahiran dan penyusuan beliau.
d) Kematian Ibu beliau dan pengasuhan beliau. e) Pendidikan Nabi SAW.
f) Pengembalaan dan perjalanan bisnis Nabi ke Syam pertama kalinya.
g) Perjalanan kedua kalinya ke Syam.
h) Perkawinan Nabi dengan Siti Khadijah.